Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 STRATEGI KREATIF BAHASA IKLAN DI SURAT KABAR Lisdwiana Kurniati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Muhammadiyah Pringsewu email: [email protected] Abstract The success of advertisement is viewed from the number of changes that appear in the environment or the quantity of product that society need. The categories above are achieved due to the language role as a communication media. The advertisement language in news paper must be able to persuade, and generate people to act and buy the products informed in the news paper. The language should be interesting, effective, logic, well order, and appropriate with the space. The word, phrase, or sentence choosen have to be delivered completely, precisely, and clearly. The success of an advertisement depends on how the selection and the use of word, phrase, and sentence could persuade and generate the reader. Interesting, effectivity of sturcture and meaning, logic, space ordering, and illustration are elements that have to be considered. Keywords: language, creative strategy,and advertisement. Saat ini penyebaran iklan bukan 1. PENDAHULUAN Iklan merupakan sebuah sarana yang hanya dalam bentuk media cetakan tetapi dipandang efektif dalam penyampaian juga pesan. Iklan dinilai memiliki kekuatan elektronik, yakni melalui televisi, radio, yang ampuh untuk dapat mempengaruhi dan juga internet. Hampir semua isi acara pembaca atau khalayak agar tertarik atau dalam media tersebut dimasuki iklan melakukan apa yang dimaksudkan dalam dengan bermacam bentuk dan isi. Lebih- iklan. Isi iklan dapat berupa informasi lebih iklan pada surat kabar yang setiap sosial, hari politik, ekonomi, dan lain sudah menyebar merambah dan ke diterima dunia oleh sebagainya mulai dari tingkat pembaca masyarakat. Iklan yang dimuat di surat kalangan bawah kabar kalangan atas. dimaksudkan dapat hingga Informasi berupa pembaca yang promosi mengenai suatu produk atau imbauan. dipandang dibandingkan lebih dengan ekonomis iklan yang disiarkan melalui radio, lebih-lebih bila disiarkan melalui televisi. Jiksa dalam radio dan televisi lebih banyak pengusaha Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 8 Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 menengah ke atas yang dapat menggunakan jasanya, namun, untuk pembaca iklan akan dipaparkan dan singkap dalam bahasan artikel ini. surat kabar pengusaha menengah ke Berdasarkan bahasa dan fungsinya, bawah pun dapat mempromosikan apa bahasa merupakan sarana komunikasi yang dan yang digunakan manusia dengan sesama produknya, sebab keterjangkauan harga anggota masyarakat lain pemakai bahasa. promosi Bahasa berisi pikiran, keinginan, atau menjadi buah iklanlah pikiran yang menjadi perimbangan. perasaan yang ada pada diri pembicara Meskipun demikian, keberhasilan atau penulis. Selain sebagai sarana iklan bukan hanya dipandang dari sisi komunikasi, bahasa juga sebagai alat tersebarnya iklan tersebut ke seluruh ekspresi diri, alat untuk melakukan penjuru tempat atau secara kuantitas adaptasi sosial (Keraf dalam Lamuddin dapat dibaca oleh semua kalangan. Selain Finoza, 2009:3). Batasan bahasa yang memperhatikan ketersebaran, dikemukakan oleh Keraf memberikan sumbangan isyarat hakikat bahasa sebagai sarana besar terhadap pengaruh iklan di hati untuk menjalin komunikasi antarindividu masyarakat. Fungsi bahasa dalam iklan satu dengan individu lain dan juga memainkan interaksi bahasa pun aspek memberikan peranan penting dalam dan pikiran masyarakat lain. Apa yang menjadi masyarakat. Jika bahasa dalam iklan gagasan, emosi, dan ekspresi diri dalam menyentuh pikiran dan hati masyarakat, bersosialisasi diwujudkan melalui bahasa. maka masyarakat akan menerima dan Sebagai sarana komunikasi manusia mempengaruhi hati melaksanakan hal yang diterimanya itu. Berbicara tentang bagaimana isi antarmasyarakat satu dan yang bersifat verbal dan nonverbal, bahasa digunakan untuk menyampaikan iklan dapat dipahami, dimengerti, dan gagasan, diterima oleh masyarakat, maka kita menyatakan berbicara tentang strategi kreatif bahasa banyak iklan, lebih-lebih iklan di surat kabar manusia dalam mengungkapkan ide, yang masyarakat perasaan, dan sikap terhadap suatu hal. bacanya. Bukan saja menggunakan kata-kata atau Kekreatifan bahasa dalam mempengaruhi ujaran, tetapi juga memakai gerak tubuh kebanyakan menggunakan pengetahuan mengekspresikan cara sikap. yang Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Dalam diri, dan bersosial, digunakan oleh 9 Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 seperti kedipan mata, lambaian tangan, perjumpaan di antara manusia, baik ekspresi persetujuan wajah, menggunakan dan media atau berupa juga bunga, bendera, atau kertas sekalipun. Jika mengidentifikasi hakikat bahasa maupun ketidaksetujuan, kontrol perilaku, penetapan hukum dan kaidah, merupakan ciri bahasa. (3) representasional, fungsi yang dikemukakan oleh ahli bahasa di berfungsi atas, maka bagaimana bahasa sebagai untuk sarana komunikasi sangat penting atau menyampaikan fakta dan pengetahuan, pokok menjelaskan atau melaporkan, tegasnya untuk bersosialisasi dan dalam regulatoris penggunaan membuat bahasa pernyataan, mengekspresikan diri. Batasan pengertian menghadirkan mengenai sebagaimana orang melihatnya. (4) fungsi bahasa menunjukkan Artinya, tersebut fungsi bahasa sekaligus bahasa berfungsi juga. melayani kembali realitas interaksional, berfungsi melayani untuk memastikan pemeliharaan sosial. pengguna bahasa untuk menyampaikan Maksudnya, membangun kontak sosial maksudnya. Lebih lengkapnya, Halliday dan menjaga komunikasi tetap terbuka. sebagaimana dikutip Sumarlam dkk., (5) yang merangkum fungsi-fungsi bahasa ke seorang dalam fungsi perasaan, emosi, personalitas, reaksi- instrumental, fungsi regulatoris, fungsi reaksi naluriah. (6) fungsi heuristik, representasional, fungsi interaksional, melibatkan bahasa yang digunakan untuk fungsi personal, fungsi heuristik, dan memperoleh fungsi imajinatif. mempelajari lingkungan. Fungsi heuristik tujuh Tujuh fungsi, fungsi yaitu tersebut dapat fungsi sering personal, penutur memungkinkan mengungkapkan pengetahuan, disampaikan dalam untuk bentuk didefinisikan sebagai berikut. (1) Fungsi pertanyaan yang mengundang jawaban. instrumental berfungsi melayani untuk (7) fungsi imajinatif, berfungsi melayani memanipulasi lingkungan, menyebabkan untuk peristiwa-peristiwa imajiner atau ide-ide. Fungsi ini tertentu sistem-sistem daya Dapat disimpulkan bahwa bahasa kondisi merupakan sarana atau media utama tertentu. (2) fungsi regulatoris, berfungsi dalam berkomunikasi. Komunikasi yang mengontrol terjadi perlokusioner, menimbulkan terjadi. menciptakan menimbulkan peristiwa. Aturan-aturan ialah komunikasi Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 10 yang Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 diwujudkan dalam bentuk lisan maupun mempengaruhi, tertulis, secara langsung atau pun tidak meyakinkan langsung. melakukan, menyukai, memilih, bahkan Bentuk komunikasi secara tidak langsung dapat menggunakan iklan. Iklan menjembatani komunikasi dilakukan untuk yang mempengaruhi membujuk, dan penerima iklan agar membeli produk yang dipasarkan. Hal ini sebagaimana yang dipaparkan oleh Ferry Darmawan (2006), yakni: “informasi melalui iklan dinilai seseorang terhadap ide atau produk sekali berpengaruh langsung maupun pun. untuk taklangsung terhadap persepsi, dan pemahaman, pribadi masyarakat.” Iklan dianggap menggugah, menggerakkan mampu mengubah pikiran serta masyarakat. Iklan oleh Alexander dalam Suatu dan iklan tingkah dikatakan laku berhasil Morissan (2012) didefinisikan sebagai apabila mampu menggugah konsumen “any nonpersonal dan mengambil tindakan atau sikap atas communication about an organization, pesan yang terkandung dalam iklan product, service, or idea by an identified tersebut. Keberhasilan tentunya tidak paid sponsor” form (setiap of bentuk komunikasi suatu terlepas iklan bagaimana nonpersonal mengenai suatu organisasi, visualitas bahasa yang dinampakkan. produk, servis, atau ide Bukan yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Komunikasi yang dimaksudkan di saja bahasa dalam betuk biasanya atau komunikasi seperti komunikasi keseharian, tetapi juga atas menunjukkan bahwa periklanan komunikasi kreatif yang membangun dan memerlukan media sebagai perpanjangan menggerakkan penerima iklan. Lebih- tangan yang membantu menyampaikan lebih iklan dalam bentuk media cetak. pesan si pengirim kepada si penerima Iklan yang disajikan dalam media pesan. Keberadaan iklan memberikan cetak, yakni surat kabar, bentuk alur informasi tentang layanan, produk, baik penataannyanya hampir serupa dengan dari sisi jenis, keunggulan, manfaat dan berita, yakni memiliki komponen: kepala sifatnya. Di sisi lain, keberadaan iklan iklan (headline), tubuh iklan (body copy), bukan hanya sebatas dan ilustrasi dan susunan iklan (layout). menyampaikan informasi, lebih dari itu iklan dapat Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 11 Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 Kepala iklan acapkali disebut sebagai dikemas lewat kata atau kalimat yang judul iklan, yakni bagian atau kata yang dikemukakan secara tidak langsung, baik letaknya berada paling atas dan pertama melalui bahasa dalam bentuk pernyataan, kali dibaca. Kepala iklan dipandang maupun bahasa dalam bentuk pertanyaan sebagai penarik utama sebelum bahasa yang iklan berikutnya. Oleh karena itu, selain sebagainya. Dari segi bentuk, tulisan harus sesuai dengan gagasan atau produk kepala iklan biasanya lebih besar dari yang ditawarkan, bahasa dalam judul pada badan dan susunan iklan. Bahkan, iklan dibuat dan dibentuk semenarik sebelum badan iklan, terdapat juga tulisan mungkin oleh tim pembuat iklan. singkat melengkapi kepala iklan atau Hal ini propaganda dan lain yang biasa disebut judul tambahan (subjudul dikemukakan oleh Hafer dan White iklan). Subjudul iklan ditulis biasanya (1989) dalam Morissan (2012: 360), ditulis sedikit lebih kecil dari judul bahwa utama. kepala sebagaimana bersifat iklan adalah bagian pertama yang dibaca auiensi media cetak Selanjutnya, yang perlu diperhatikan yang diikuti dengan ilustrasinya. Hanya ialah penulisan bahasa pada badan atau 20 persen pembaca media cetak yang tubuh iklan. Bahasa pada badan iklan kemudian membaca naskah atau kalimat bersifat menerangkan bahasa kepala iklan yang terdapat pada badan iklan setelah atau biasa disebut isi dari kepala iklan. mereka Bahasa dalam badan iklan haruslah membaca kepala iklan bersangkutan. secara lengkap membahas atau Penulisan bahasa dalam iklan di surat menerangkan maksud dari tulisan kepala kabar dapat diungkapkan secara langsung iklan. Bahasa yang memadai bukan atau pun tidak langsung dalam beberapa berarti bahasa yang berpanjang lebar kata saja. Penulisan secara langsung dalam menerangkan sesuatu. Bahasa merujuk pada penggunaan kata atau tersebut kalimat yang langsung mengemukakan mungkin tanpa menghilangkan arti. Di informasi atau penawaran kepada sasaran sinilah yang merupakan tantangan bagi (penerima penulis iklan). Sementara itu, haruslah badan dikemas iklan. sesingkat Penulis harus penulisan secara tidak langsung merujuk mendayagunakan bahasa yang singkat, pada penggunaan bahasa iklan yang memadai, dan menarik. Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 12 Lebih-lebih Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 kolom iklan yang disediakan biasanya dapat berukuran mengerakkan kecil, sehingga penulisan haruslah sehemat mungkin. Selain itu, ilustrasi dan susunan iklan juga menjadi pikiran jasmani penerima iklan. keefektifan, dan dan seseorang Kemenarikan, kelogisan bahasa penting menjadi kunci keberhasilan pengiklan. haruslah Bahasa yang menarik ialah bahasa yang dibuat semenarik dan selaras dengan dapat menggugah perasaan, pikiran, dan kepala dan badan iklan. Bahasa atau kata emosi seseorang (dalam hal ini bertindak, bermakna bertuliskan produk, pemilik bersikap, bahkan membeli produk yang usaha dan ditawarkan). Bahasa yang menarik dapat secara menggunakan kata, frase atau kalimat dalam pertimbangan mempengaruhi periklanan. atau sebagainya Ilustrasi perusahaannya, dipertimbangkan cermat desain cetaknya, baik secara bentuk, warna, dan fokus unsur yang langsung dan tak langsung. Bentuk kalimat langsung dalam ditekankan. Desain garis, lukisan, foto, bahasa iklan dapat berupa tawaran atau hitam, biru, putih, menjadi pilihan tekstur informasi ajakan langsung. Sedangkan, ilustrasi. Pemikiran akan susunan iklan bentuk kalimat yang tidak langsung dapat pun menjadi pekerjaan yang tidak boleh berupa pernyataan atau pertanyaan yang diabaikan. Berdasarkan ukuran kolom bersifat propaganda dan menginspirasi dan halaman yang disediakan di surat pembaca iklan di surat kabar. Kedua kabar, penataan iklan dari segi bahasa, bentuk kalimat tersebut oleh I Dewa Putu bentuk, Wijana (1996) formalnya disebut kalimat dan ukuran perlu juga diperhatikan pola susunan kepala iklan, berita (pernyataan), badan iklan, dan pengilustrasiannya. (pertanyaan), Banyaknya kata, besarnya ruang yang (tawaran, ajakan, dsb. yang memerintah disediakan menjadi tolok ukur pengemas atau meminta secara halus sampai ke layout iklan. yang kasar). dan kalimat kalimat tanya perintah Keefektifan bahasa dipandang dari 2. PEMBAHASAN Seperti telah disinggung di awal, peran bahasa yang tertera pada iklan keseuaian bahasa dengan tema, ilustrasi, dan ruang iklan itu yang disediakan di media cetak. Bahasa yang efektif adalah bahasa yang tepat sasaran. Tepat sasaran Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 13 Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 bukan berarti tulisan iklan tersebut informatif: panjang atau pendek. Seyogianyalah bersahabat, komunikatif; persuasif: bahasa iklan ditulis padat namun tidak rangkaian kalimatnya membuat menghilangkan konsumen maksud dan unsur kata-katanya nyaman, harus jelas, senang, dan kemenarikannya. Pembahasa iklan perlu menghibur. Bijaknya, mari kita amati mengemas secara saksama tulisan iklan. iklan baris yang penulis adopsi dari surat Tulisan kabar harian Radar Lampung edisi 30 pada judul iklan tentunya haruslah singkat dan lebih menarik Desember 2015 hlm. 10 berikut: simpati pembaca iklan, sebab headline adalah komponen yang pertama kali LOWONGAN KERJA dilihat oleh pembaca. Di samping judul iklan yang biasanya ditulis lebih besar DIBUTUHKAN SUPERVISOR/OUTLET dari komponen lainnya, subjudul dan - Pria/wanita makasimal 35 tahun - Pendidikan minimal D3 badan iklan pun tidak boleh kalah menarik dari judul iklan. Keduanya harus mendukung secara komprehensif visualitas judul. Badan iklan harus ditulis lengkap menjelaskan isi judul iklan. Lebih lengkap dan tepatnya, Stan Rapp & Tom Collins (1995: 152) sebagaimana ditulis dalam Tri Sulistyaningtyas (jurnal sosioteknologi tahun 2008: 497), mengatakan bahwa - Menguasai Microsoft Office - Memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu bekerja dalam tim Berpengalaman dalam bidang food services atau FNB min 2 tahun - Mampu bekerja dengan tekanan dan minimum supervise KASIR - Pria/wanita maksimal 28 tahun Pendidikan minimal SMU/SMK Menguasai word dan excel Diutamakan pengalaman kasir minimal 1 tahun - Siap bekerja secara shift - Mampu bekerja dengan tekanan dan minimum supervisi bahasa dalam iklan dituntut mampu menggugah, menarik, mengidentifikasi, menggalang kebersamaan, mengombinasikan pesan dan dengan komparatif kepada khalayak. Struktur kata dalam iklan menggugah: mencermati kebutuhan solusi, dan konsumen, memberikan Kirim surat lamaran, CV, Foto Copy KTP, Foto Copy ijazah terakhir, pas foto terbaru dan nomor telepon yang dapat dihubungi ke alamat: Jl. Wolter Mongonsidi No. 42A, Tanjung Karang pusat-Duren Payung Bandar Lampung UP. Bpk. Mohammad Asrori memberikan perhatian; Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 14 Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 Pada iklan baris di atas, judul iklan ditulis singkat dan lebih besar dari subjudul dan badan iklan. Bentuk 3. SIMPULAN Bahasa dalam periklanan sangat penting untuk keberhasilan atau tersebut secara visual sudah menggugah kesuksesan bagi lembaga, perusahaan, pembaca perorangan, lebih-lebih membutuhkan bagi pekerjaan yang untuk dan menginformasikan, atau secara saksama dengan membaca iklan tersebut secara Keberhasilan yang diraih tidak terlepas keseluruhan. Badan iklan ditulis lengkap bagaimana pemilihan dan pendayagunaan mendukung diusung satuan bahasa berupa kata, frase, dan perusahaan/pembuat iklan di surat kabar. kalimat yang dapat menggugah serta Bentuk satuan bahasa pada iklan di tulis menggerakkan pembaca iklan di surat dalam satuan bahasa yang bersifat tidak kabar. Kemenarikan, keefektifan secara langsung dan bersifat langsung. Bentuk struktur dan makna, kelogisan, penataan bahasa langsungnya terlihat pada kata ruang, dan ilustrasi merupakan unsur lowongan kerja, yakni berupa informasi yang harus diperhitungkan. yang kekosongan tenaga kerja di perusahaan Bahasa suatu mengimbau dalam mengamati tema menawarkan siapapun gagasan/produk. iklan yang tepat seluruh unsur tersebut. Bentuk kalimat langsungnya mempertimbangkan tertera komponen di atas serta masyarakat pada subjudul iklan, yakni dibutuhkan dan badan iklan yang paling penerima bahasa secara umum. bawah agar peminat lowongan pekerjaan mengirimkan identitas lengkap ke alamat 4. DAFTAR PUSTAKA yang terpampang. Isi yang manjadi Ferry Darmawan. “Posmodernisme Kode Visual dalam Iklan Komersial”. Jurnal Komunikasi Mediator. 2006. persayaratan pelamar pekerjaan mengikuti kata dibutuhkan. Desain garis, peletakan huruf, dan susunan satuan bahasa pada iklan tersebut dibuat simetris menyesuaikan ruang yang diberikan kurang lebih berukuran 8x6 centimeter. I Dewa Putu Wijana. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: ANDI. Lamuddin Finoza. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa NonJurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 15 Jurnal Pesona Volume 2 No. 1, Januari 2016 Hlm. 8-16 Morissan. 2012. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. Sumarlam dkk. 2003. Analisis Wacana: Teori dan Praktik. Surakarta: Pustaka Cakra. Tri Sulistyaningtyas. “Diksi dalam Wacana Iklan Berbahasa Indonesia”. Jurnal Sosioteknologi Edisi 15. 2008. Surat Kabar Harian Radar Lampung, hlm. 10. Edisi: Rabu, 30 Desember 2015. Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/pesona Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 16