Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar

advertisement
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang
Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara yang Ada di Perpustakaan Fikom Unpad
Kampus Bandung dengan Sikap Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Rheza Fajar Putra1, Dadang Sugiana2, Kismiyati El kharimah3
Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Corresponding Author: [email protected]
ABSTRAK
Rheza Fajar Putra, 210110070197, jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas
Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran Kampus Bandung, penelitian ini
berjudul “ Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang
Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara Yang Ada di Perpustakaan Fikom Unpad
Kampus Bandung Dengan Sikap Mahasiswa Dalam Mengerjakan Skripsi ”. Studi
korelasional ini mengenai hubungan antara terpaan artikel surat kabar Seputar
Indonesia tentang mencontek skripsi bisa dipenjara dengan sikap mahasiswa
Fikom Unpad Kampus Bandung dalam mengerjakan skripsi. Pembimbing utama
Drs. Dadang Sugiana, M.Si. dan pembimbing pendamping Dra. Kismiyati
Elkharimah, M.Si.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
signifikansi hubungan antara frekuensi dan intensitas membaca artikel surat
kabar Seputar Indonesia tentang mencontek skripsi bisa dipenjara dengan sikap
mahasiswa Fikom Unpad Kampus Bandung dalam mengerjakan skripsi. Metode
yang digunakan adalah metode korelasional. Dengan teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui penyebaran angket, observasi, wawancara, dan studi
pustaka.Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara frekuensi
dan intensitas membaca artikel surat kabar Seputar Indonesia tentang mencontek
skripsi bisa dipenjara dengan sikap mahasiswa Fikom Unpad Kampus Bandung
dalam mengerjakan skripsi. Hal ini disebabkan karena durasi penggunaan dan
atensi yang diberikan khalayak ketika membaca artikel tersebut dapat
mempengaruhi sikap mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu frekuensi penggunaan dan intensitas penggunaan dapat
mempengaruhi sikap mahasiswa Fikom Unpad Kampus Bandung dalam
mengerjakan skripsi.
Keywords: membaca artikel, skripsi, sikap mahasiswa
1
Penulis
Pembimbing Utama
3
Pembimbing Pendamping
2
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
PENDAHULUAN
Dalam tatanan negara maju, surat kabar menjadi media yang berperan
sangat penting bagi masyarakat luas untuk mendapatkan informasi. Menurut Agee
(ardianto, 2007:45) bahwa secara kontemporer surat kabar memiliki tiga fungsi
utama dan fungsi sekunder. Fungsi utamanya adalah to inform, yaitu
menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang sedang
terjadi dalam suatu komunitas, negara, dan dunia. Yang kedua adalah to comment,
yaitu mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke dalam
fokus berita. Dan fungsi yang ketiga adalah to provide, yaitu menyediakan
keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa melalui
pemasangan iklan di surat kabar. Sedangkan untuk fungsi sekundernya yang
pertama adalah untuk kampanye proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan,
yang sangat diperlukan untuk membantu kondisi-kondisi tertentu. Yang kedua
untuk memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita-cerita menarik
seperti komik. Yang ketiga adalah melayani pembaca sebagai konselor yang
ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak.
Meskipun media massa elektronik bermunculan, namun surat kabar tetap
bertahan hingga saat ini karena telah memiliki segmentasi pasar tersendiri dan
bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat. Berbicara tentang surat kabar, tidak
bisa dipisahkan dari peran pers sebagai pencari informasi atau berita yang akan
disampaikan kepada masyarakat. Pers telah menjadi bagian yang sangat penting,
karena pers memiliki kekuatan dan peranan strategis dalam mewarnai kehidupan
ketatanegaraan. Pers berperan sebagai penyeimbang dan kontrol terhadap jalannya
pemerintahan. Kekuatan inilah yang mengantarkan pers pada urutan keempat
setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Oleh karenanya, agar kekuatan dan peran pers yang sangat besar itu tidak
disalahartikan dan disalahtafsirkan, pers dituntut untuk menggunakan fungsinya
dengan tepat dan sesuai dengan standar jurnalisme yang benar. Pers juga harus
memiliki peran penyeimbang agar tidak menjurus kearah trial by press. Inilah
amanat yang akan dan harus diemban oleh Koran Seputar Indonesia, sebagai surat
kabar baru yang lahir di tengah ketatnya persaingan penerbitan persuratkabaran di
tanah air.
Koran Seputar Indonesia terbit perdana, pada tanggal 30 Juni 2005.
Dilahirkan oleh PT Media Nusantara Informasi (MNI), sub-sidiary dari PT. Media
Nusantara Citra (MNC) yang menaungi media elektronik televisi seperti RCTI,
TPI, Global TV dan media elektronik radio Trijaya Network. PT. MNC sudah
cukup berpengalaman dalam mengelola media serta terbilang mapan dan
berpengaruh baik di kalangan masyarakat Indonesia.
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Koran Seputar Indonesia hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita yang
akurat, mendalam, penuh gaya dan warna. Koran Seputar Indonesia juga akan
menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme khas untuk selalu memberikan
lebih dari sekadar berita. Apalagi ditunjang dengan kreatifitas visual yang
progresif dan tidak konservatif, Koran Seputar Indonesia yakin akan menjadi
media yang unik. Dengan sajian berita yang bersahabat, karena pemanfaatan gaya
bahasa dan image yang ramah (tidak berdarah-darah), aktual dan informatif,
karena berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang
hangat. Koran yang menghibur karena didukung oleh desain yang menarik
mampu mengakomodasi Feature Lifestyle dan Infotainment sekuat berita. Sajian
berita yang dimunculkan bersifat non partisan atau tidak memihak dan dapat
dipercaya.
Koran yang dengan penggunaan gaya bahasa yang formal namun tetap
mudah untuk dimengerti oleh pembaca dan sarat dengan unsur partisipasi publik.
Koran Seputar Indonesia ini menyajikan berita-berita dengan rubrik yang
meliputi in depth news, lifestyle, sport, dan entertainment. Dengan target pembaca
Koran Seputar Indonesia yaitu masyarakat dengan usia 18 tahun keatas, target
distribusi Koran Seputar Indonesia adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Karakteristik pembaca memiliki kebiasaan membaca lebih dari satu surat kabar,
karena tidak ingin tertinggal informasi penting dan informasi hiburan dalam
waktu yang bersamaan. Termasuk kelompok masyarakat yang haus informasi dan
inovatif sehingga mudah menerima hal baru. Oleh karena Koran Seputar
Indonesia begitu memahami karakteristik dari pembaca, Koran Seputar Indonesia
mencoba mencari, mengangkat, dan memberikan informasi hal-hal baru yang
cukup menarik perhatian pembaca.
Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol sosial, manajemen,
dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai sarana
pengganti kekuatan atau sumber daya lain. Media sering berperan sebagai wahana
pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk
seni dam simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode,
gaya hidup, dan nilai-nilai (McQuail, 1989:3). Seiring makin berkembangnya
media massa di tanah air, membuat kita menyadari bahwa, media massa dengan
kemampuannya dalam mengubah pengetahuan, sikap hingga pada praktik didalam
kehidupan masyarakat, tentunya mengundang kekhawatiran saat disadari bahwa ia
tak hanya membawa pengaruh positif, namun juga pengaruh negatif.
Dilihat dari pengaruh positif, bahwa media massa dapat meningkatkan
tingkat pengetahuan masyarakat. Media massa memiliki andil yang penting dalam
masyarakat. Media massa sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan
informasi merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam
membentuk sikap dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa juga bisa
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
menyuguhkan teladan budaya yang bijak untuk mengubah sikap masyarakat.
Sehingga tidak dapat dipungkiri jika sikap masyarakat dapat dipengaruhi oleh
terpaan media massa
Aspek sikap yang pertama kali terkena biasanya adalah kognitif pembaca,
dimana disini informasi yang diserap menjadi sebuah pengetahuan pembacanya,
dari yang tidak tahu menjadi tahu. Setelah pengetahuan bertambah, maka akan
terbentuk kepercayaan, persepsi, dan stereotip dalam benak pembaca (kognitif).
Kemudian, akan timbul suatu perasaan dalam benak pembaca. Perasaan ini
biasanya berupa rasa suka atau tidak suka, tertarik atau tidak tertarik, puas atau
tidak puas (afektif). Setelah aspek perasaan ini terpenuhi, maka akan timbul aspek
ketiga yang membuat pembaca memiliki keinginan untuk bertindak mengikuti
informasi yang diterimanya (konatif), bahkan hingga ada keinginan untuk
memberitahukan informasi tersebut kepada orang lain.
Media massa dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat karena
sekarang ini, media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi
merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk sikap
dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa dapat menyuguhkan teladan
budaya yang bijak untuk mengubah sikap masyarakat. Sehingga tidak dapat
dipungkiri jika sikap mahasiswa dapat dipengaruhi oleh terpaan media. Oleh
karenanya, sikap dapat merupakan suatu pengetahuan yang disertai kesedian dan
kecenderungan bertindak sesuai dengan pengetahuan atau informasi yang
diterimanya itu. Media massa juga bisa berperan sebagai sumber rujukan di
bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat.
Salah satunya adalah Berita berjudul Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara
yang pernah diterbitkan oleh Koran Seputar Indonesia Jawa Barat edisi Kamis 29
Oktober 2010 pada halaman 5, kolom 2, hasil penulisan dari jurnalis bernama
Rudini Artikel ini ditempel sebagai mading oleh petugas perpustakaan Fikom
Unpad Kampus Bandung di dekat pintu masuk perpustakaan. Sesuai dengan
pemahaman dari Koran Seputar Indonesia tentang karakteristik pembacanya,
informasi ini merupakan sebuah berita yang inovatif dan informasi baru bagi
masyarakat, khususnya bagi mahasiswa. Informasi adri artikel koran Seputar
Indonesia berisi mengenai bahaya dari plagiat skripsi yang akan berdampak dapat
dipenjara. Hal ini karena telah diatur dalam UU No19/2002 tentang Hak Cipta dan
UU Sistem Pendidikan Nasional. Bila melanggar UU tersebut dapat dikenakan
sanksi minimal 7 bulan dan maksimal 7 tahun penjara serta denda minimal Rp 1
juta dan maksimal Rp 5 Miliar. Tidak hanya itu saja sanksi yang dikenakan bagi
sarjana yang melakukan plagiat akan dicabut gelar akademiknya dan dipenjara
selama 2 tahun. Sebenarnya informasi dari artikel ini berisi mencoba untuk
menghimbau dan menyadarkan kepada mahasiswa Unpad akan pentingnya untuk
mendaftarkan hasil skripsi yang telah selesai ke UPT Haki Unpad. Beberapa tahun
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
belakangan ini maraknya plagiat skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa maupun
dosen, membuat ibu Miranda Risang sebagai kepala UPT Haki Unpad mencoba
menyadarkan akan pentingnya membuat hak cipta bagi seluruh hasil karya
mahasiswa, baik itu skripsi maupun karya ilmiah. Meskipun mendaftarkan hak
cipta terbilang pilihan atau tidak wajib, ibu Miranda Risang sangat menyarankan
bagi mahasiswa Unpad untuk mendaftarkan hasil karya ilmiahnya ke UPT Haki
Unpad agar mendapatkan hak cipta. Tujuannya adalah bila suatu waktu terjadi
plagiat terhadap hasil karya ilmiah mahasiswa yang telah memiliki hak cipta, sang
pencipta karya ilmiah berhak untuk membawa kasus ini ke ranah hukum dan
dapat didampingi pengacara agar dapat membantu perlindungan hukum dan
pembelaan terhadap kasus ini.
Akan tetapi mahasiswa dalam menjalankan proses menghadapi kelulusan
tidaklah mudah. Setelah menjalankan berbagai mata kuliah berdasarkan jumlah
sistem kredit semester (SKS) yang diambil, pada akhirnya mahasiswa harus
menghadapi skripsi. Skripsi adalah sebuah hasil laporan tertulis yang asli
dilakukan oleh mahasiswa, dimana hasil penelitian tersebut bersifat pembuktian
yang dapat bersifat memperbaharui, mengembangkan, menemukan, dan
menegaskan teori-teori atau fakta-fakta dalam ilmu-ilmu yang dipelajari oleh
mahasiswa sebagai calon sarjana serta dapat berupa penelitian dasar penelitian
terapan atau gabungan dari keduanya. Sedangkan dalam proses mengerjakan
skripsi, mahasiswa membutuhkan refrensi-refrensi dari penelitian terdahulu
seperti skripsi terdahulu, disertasi, maupun buku-buku yang menjadi bahan untuk
membantu mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Kasus ini terlihat seperti
dilema, karena disatu sisi mahasiswa membutuhkan refrensi dari penelitian
terdahulu, sedangkan disisi lain terhadapat sebuah artikel dari Koran Seputar
Indonesia yang ditempel di perpustakaan Fikom Unpad Kampus Bandung
berjudul Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara. Dengan ditempelnya artikel tersebut
sebagai mading di perpustakaan Fikom Unpad Kampus Bandung, peneliti ingin
mencoba meneliti adakah pengaruh terhadap sikap mahasiswa Fikom Unpad
Kampus Bandung yang mengerjakan skripsi dengan adanya artikel Mencontek
Skripsi Bisa Dipenjara. Adakah mereka mengetahui keberadaan artikel ini,
melihat, membaca atau bahkan mengacuhkan artikel ini.
Ditempelnya artikel ini di berbagai perpustakaan-perpustakaan Unpad,
termasuk Fikom Unpad Kampus Bandung bertujuan untuk mempublikasikan ke
semua mahasiswa Unpad tentang bahaya plagiat skripsi dan pentingnya
mendaftarkan hasil karya ilmiah mahasiswa ke Haki untuk mendapatkan hak
cipta. Disamping itu ibu Miranda Risang Ayu selaku ketua UPT Hak Kekayaan
Intelektual Unpad yang sedang melakukan kampanye dan mengadakan seminarseminar tentang Hak Kekayaan Intelektual (Haki) bagi mahasiswa.
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
PENJELASAN
Artikel surat kabar Seputar Indonesia tentang Mencontek Skripsi Bisa
Dipenjara dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk komunikasi massa, karena
setidaknya memenuhi kriteria dari komunikasi massa, yaitu fungsi pendidikan dan
fungsi informasi.
Sebagai bentuk aktivitas komunikasi massa, artikel surat kabar Seputar
Indonesia tentang Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara tentu saja memiliki peluang
atau kesempatan untuk memberikan suatu efek tertentu. Efek yang akan muncul
juga bentuknya pun beragam, Rakhmat menjelaskan bahwa hal itu tergantung
pada dari sudut pandang apa yang menjadi acuan. Oleh karena adanya
keanekaragaman tersebut maka dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan efek
media massa seperti yang telah dijelaskan oleh Effendi (2003:218), yang
menjelaskan efek komunikasi massa dilihat dari efek kognitif, afektif dan konatif.
Ketiga komponen efek tersebut selanjutnya akan dijelaskan pada pembahasan
sikap.
Berdasarkan uraian diatas, agar efek dari artikel surat kabar Seputar
Indonesia tentang Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara dapat diteliti dengan baik,
penulis menggunakan landasan teori yaitu Uses and Gratification Theory. Teori
ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media. Artinya
manusia itu memiliki otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Elihu
Katz, Jay G. Blumer, dan Michael Gurevitch merupakan penemu dari teori ini
pada tahun 1974.
Asumsi dasar dari teori ini antara lain adalah konsumen media mempunyai
kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media (lewat
media mana)
dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya
(Ardianto,2003:71). Teori ini juga menyatakan mungkin bahwa media juga dapat
mempunyai pengaruh yang jahat dalam kehidupan. Pengaruh jahat dari media
dapat disebabkan karena terpaan dari sebuah media. Karena terpaan media dapat
mengubah perilaku seseorang.Terpaan dapat dikatakan sebagai keadaan terkena
pada komunikasi atau khalayak oleh pesan-pesan yang disebarkan oleh media.
(Effendy, 1989:58).
Katz, Jay G, Blumler dan Gurevitch (1974:22) merumuskan asumsi-asumsi
dasar dari teori ini :
1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari
penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk
mengangkat pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media
terletak pada anggota khalayak
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media
hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih
luas. Bagaimana ini terpenuhi melalui konsumsi media amat
bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan.
4. Penelitan tentang arti kultural dari media massa ditangguhkan
sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. (blumler dan
katz, 1974:22).
Model Uses and Gratifications merupakan perpanjangan dari teori
kebutuhan dan motivasi. Dalam model ini yang dilihat adalah apa yang dilakukan
seseorang terhadap media, bukan apa yang dilakukan media terhadap diri
seseorang, Anggota khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk
memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi, ketika sampai pada operasionalisasi, model
ini telah menimbulkan berbagai macam penjabaran. Dibawah teori uses and
gratifications sebagai grand theory, bermacam macan teori berlindung dan
berdebat satu sama lain(Blumbler 1980: 203). Empat model telah dibuat: Model
Linne dan Van Feilitzen, model Winahl (Windahl, 1981: 271), model Rosengren
(Rosengren, 1974: 271), serta model McLeod dan Becker (McLeod dan Becker,
(1981: 73).
Agar sesuai dengan bentuk model-model yang lain, model Uses and
Gratification memiliki empat komponen. Dengan menggunakan model ini, para
peneliti berusaha menemukan variabel-variabel yang diukur. Karena sering kali
para peneliti hanya meneliti sebagian dari komponen-komponen yang ada pada
model uses and gratification berikut:
Anteseden

Motif

Penggunaan Media

Efek
__________________________________________________________________
- Variabel
Individual
- Variabel
Lingkungan
- Personal
- Hubungan
- Kepuasan
Diversi
Macam Isi
- Pengetahuan
- Personal
- Hubungan
- Sikap
Identity
Dengan isi
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
1. Anteseden
“Anteseden mengacu pada situasi, karakteristik dari orang yang terlibat
memungkinkan untuk diterpa informasi terhadap kebutuhannya.” (Rohim,
2007:172).
Variabel anteseden terbagi atas dua dimensi yaitu,
(1) Individual.
Dimensi ini menyajikan informasi mengenai data demografis seperti: usia,
jenis kelamin, dan faktor-faktor psikologis komunikan.
(2) Lingkungan.
Dimensi ini dapat terdiri atas data mengenai organisasi, sistem sosial dan
struktur sosial.
Anteseden merupakan karakteristik dari khalayak. Dalam penelitian ini,
anteseden tidak diturunkan karena sesuai dengan kebutuhan penelitian,
anteseden yang merupakan karakteristik dari khalayak pengguna media
tidak dibutuhkan untuk meneliti hubungan antara penggunaan media
dengan pemenuhan kebutuhan informasi. Anteseden meliputi variabel
individual yang terdiri dari data demografi seperti usia, jenis kelamin dan
faktor-faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti
organisasi, sistem sosial, dan struktur sosial. Komponen anteseden yang
terdiri dari komponen individu, termasuk data demografis dan variabel
lingkungan, tidak dijadikan konsep utama penelitian karena komponen
anteseden terungkap lewat identitas dari objek yang diteliti yaitu
mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Kampus Bandung.
2. Motif
“Motive is defined us atndency to activity, strated by a drive and ended by
an adjustment. The adjustment said to satisfy the motive.” (Sperling,
1982:87). Dari pernyataan diatas dapat dijelaskan bahwa motif itu adalah
suatu kecenderungan untuk beraktifitas, dimulai dengan dorongan dari
dalam diri dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
Komponen motif, sama seperti anteseden juga tidak diturunkan menjadi
konsep penelitian, karena motif berkaitan erat dengan komponen efek dan
komponen penggunaan media yang merujuk pada pendapat Rosengren,
dapat dikatakan daftar motif memang tidak terbatas. Tetapi
operasionalisasi Blumer menyebutkan tiga orientasi: orientasi kognitif
(kebutuhan bukan informasi, surveillance, atau eksplorasi realitas), diversi
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
(kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan),
serta identitas personal (yakni “menggunakan isi media untuk memperkuat
atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi
khalayak sendiri”). (Rakhmat, 2007:66).
Motif merupakan dorongan bagi para mahasiswa untuk menggunakan
media. Namun dalam penelitian ini, motif tidak diturunkan karena sesuai
dengan kebutuhan penelitian, motif yang merupakan karakteristik dari
khalayak pengguna media tidak dibutuhkan untuk meneliti hubungan
antara penggunaan media dengan sikap mahasiswa Fakultas Ilmu
Komunikasi Unpad Kampus Bandung dalam mengerjakan skripsi.
3. Penggunaan Media
Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Katz sebagai reaksinya terhadap
pernyataan Bernard Brelson, bahwa penelitian komunikasi tampaknya
akan mati, karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi
ketika kebutuhan itu tepenuhi:
Permasalah pada model ini ada pada khalayak yang aktif, yang dengan
sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus dan sesuai
dengan kebutuhannya.
Konsep dasar model ini diringkas oleh pendirinya (Katz, Blumler, dan
Gurevitch, 1974:20). Dengan model ini yang diteliti adalah (1) sumber
sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapanharapan dari (4) media massa atau sumber-sumber yang lain, yang
menyebabkan (5) perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam
kegiatan lain), dan menghasilan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7) akibatakibat lain, bahkan sering kali akibat-akibat yang tidak dikehendaki.
Komponen penggunaan media dalam penelitian ini diturunkan menjadi
terpaan dari artikel surat kabar Seputar Indonesia tentang mencontek
skripsi bisa dipenjara berdasarkan asumsi Rosengren. Sesuai dengan
asumsi Rosengren yang menyatakan bahwa:
Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan
dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi, dan
berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi
media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan
(Rosengren dalam Rakhmat, 2007:66).
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Terpaan media dapat diartikan sebagai keadaan terlibat khalayak tertentu
dalam masyarakat di suatu negara atau daerah, bisa juga dikatakan sebagai
usaha mencari data khalayak tentang penggunaan media, frekuensi
penggunaan. (Ardianto, 2004:164).
Bila memasukan pernyataan Rosengren diatas ke dalam terpaan artikel
mencontek skripsi bisa dipenjara, dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa terpaan media dapat diukur melalui frekuensi dan
intensitas komunikan. Intensitas komunikan dalam membaca artikel surat
kabar Seputar Indonesia tentang mencontek skripsi bisa dipenjara, yaitu
terdiri dari dua indikator, yaitu durasi dan atensi komunikan. Berdasarkan
pengertian terpaan media yang telah dijelaskan oleh Rosengren dalam
Rakhmat (2009 : 66), maka cara mengukur terpaan media dari artikel
Mencontek Skripsi Bisa Dipenjara dengan melihat dari frekuensi dan
intensitas.
4. Efek Penggunaan Media
Efek merupakan evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan
terhadap audience (Rakhmat, 2005:66). Pengetahuan informasi dan
kepuasan merupakan penurunan dari variabel efek dalam model uses and
gratifications. Dalam penelitian ini, variabel efek menurunkan “sikap dari
mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Kampus Bandung dalam
mengerjakan skripsi” yang berkaitan dengan sikap yang diperolah oleh
mahasiswa setelah diterpa artikel tersebut. Dalam hal ini berkaitan dengan
sejauh mana sikap mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Kampus
Bandung setelah diterpa artikel surat kabar dari Seputar Indonesia. Sikap
mahasiswa yang dilihat dari tiga aspek sikap, yaitu aspek kognitif, aspek
afektif, aspek konatif.
Jalaluddin Rakhmat (1992: 39) pengertian sikap, yaitu: sikap adalah
kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam
menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi
merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu
terhadap objek sikap. Objek sikap boleh berupa benda, orang, tempat,
gagasan atau situasi, atau kelompok.
Namun sikap memiliki 3 aspek, yaitu:
1. Aspek Kognitif
Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa
yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap (Azwar,
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
1995:24). Kepercayaan datang dari apa yang telah kita lihat atau
apa yang telah kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita lihat
itu kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau
karateristik umum suatu objek (Azwar, 1995:25). Dan melahirkan
suatu pengetahuan dan pemahaman tentang suatu objek. Dalam
aspek kognitif, mahasiswa Fikom Unpad Kampus Bandung
mengetahui keberadaan dan mempercayai isi dari artikel tersebut.
2. Aspek Afektif
Aspek afektif menurut Azwar, menyangkut perasaan emosional
seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, aspek ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
(Azwar, 1995:26). Aspek Afektif ini pula lah yang menghasilkan
suatu penilaian dan kepercayaan kita terhadap suatu objek. Dalam
penelitian ini aspek afeksi yang dimkasud adalah perasaan
emosional mahasiswa Fikom Unpad Kampus Bandung dalam
membaca artikel surat kabar Seputar Indonesia tersebut.
3. Aspek Konatif
Aspek konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan
ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak
mempengaruhi perilaku (Azwar,1995:27). Sehingga kita cenderung
akan bertindak akan objek yang kita hadapi, apakah kita bersedia
menerima objek tersebut atau malah menolaknya. Dalam penelitian
ini komponen konasi menunjukkan kecenderungan mahasiswa
Fikom Unpad Kampus Bandung untuk mengikuti artikel surat
kabar Seputar Indonesia yang memuat tentang mencontek skripsi
bisa dipenjara dan kemudian diterapkan kedalam proses
mengerjakan skripsi.
Media massa merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk sebuah
sikap. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa
membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini
seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan
kognitif baru bagi terbentuknya sikap. Walaupun pengaruh media massa tidak
sebesar pengaruh interaksi individual secara langsung, namun dalam proses
pembentukan dan perubahan sikap, media massa tidak kecil artinya. Oleh sebab
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
itu iklan selalu dimanfaatkan dalam dunia usaha guna meningkatkan penjualan
atau memperkenalkan suatu produk baru.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti menurunkan dua variabel
dari teori uses and gratifications, yaitu terpaan artikel surat kabar Seputar
Indonesia tentang mencontek skripsi bisa dipenjara sebagai variabel X, turunan
dari model uses and gratifications yaitu dari penggunaan media. Dengan sub
variabel berdasarkan asumsi Rosengren, yaitu frekuensi dan intensitas. Dan sikap
mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Kampus Bandung sebagai variabel
Y, turunan dari model uses and gratifications yaitu dari efek penggunaan media.
Dimana konteks sikap dilihat dari tiga aspek sikap, yaitu aspek kognitif, afektif,
konatif.
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
METODOLOGI
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode teknik penelitian
korelasional yaitu metode yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel.
Metode korelasional bertujuan untuk mencoba meneliti sejauh mana hubungan
diantara variabel-variabel, hubungan yang dicari itulah yang disebut dengan
korelasi. Studi korelasi mencoba meneliti sejauhmana variasi pada satu faktor
berkaitan dengan variasi pada faktor lain. (Rakhmat, 1995:27) Hubungan yang
muncul dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel pengaruh
dan variabel terpengaruh.
Metode korelasional digunakan untuk mengukur hubungan diantara
berbagai variabel, meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang
variabel bebas, meramalkan jalan untuk membuat rancangan penelitian
eksperimental. Studi korelasional sering diguakan untuk mengukur realibilitas dan
validitas (Rakhmat, 2009:31). Dalam penelitian sosial kita sering berhubungan
dengan variabel atribut, yakni variabel yang tidak dapat kita kendalikan. Karena
hanya ada 2 (dua) variabel yang diteliti hubungannya dalam pembahasan ini maka
disebut korelasi sederhana (simple correlation). (Rakhmat, 1995:27).
Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengetahui hubungan yang terjadi
antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang ada di dalam penelitian
ini, yaitu variabel X : terpaan artikel surat kabar Seputar Indonesia tentang
mencontek skripsi bisa dipenjara dengan Variabel Y : sikap mahasiswa Fikom
Unpad Kampus Bandung dalam mengerjakan skripsi
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 13 of 14
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
HASIL DAN KESIMPULAN
Berikut ini adalah kesimpulan penelitian yang diharapkan mampu
menjawab identifikasi masalah dan tujuan penelitian mengenai “Hubungan
Terpaan Artikel surat kabar Seputar Indonesia tentang mencontek skripsi bisa
dipenjara yang ada di perpustakaan Fikom Unpad kampus Bandung dengan sikap
mahasiswa dalam mengerjakan skripsi”. Dari hasil penelitian dan analisis data
yang diperoleh langsung dari lapangan adalah sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi membaca artikel surat
kabar Seputar Indonesia tentang mencontek skripsi bisa dipenjara dengan
sikap mahasiswa Fikom Unpad kampus Bandung dalam mengerjakan
skripsi, hal ini disebabkan oleh 23 dari total 45 orang responden menilai
frekuensi mampu meningkatkan sikap mahasiswa Fikom Unpad kampus
Bandung dalam mengerjakan skripsi.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas membaca artikel surat
kabar Seputar Indonesia tentang mencontek skripsi bisa dipenjara dengan
sikap mahasiswa Fikom Unpad Kampus Bandung dalam mengerjakan
skripsi, hal ini disebabkan oleh 35 dari total 45 orang responden menilai
intensitas mampu meningkatkan sikap mahasiswa Fikom Unpad kampus
Bandung dalam mengerjakan skripsi. Intensitas yang merupakan
penggabungan dari dua indikator yaitu durasi dan atensi.
Rheza Fajar Putra - Hubungan Terpaan Artikel Surat Kabar Seputar Indonesia Tentang ..
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 14
Download