Modul Manajemen Strategis

advertisement
Modul Manajemen Strategis
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
2013
Page 1
Modul Manajemen Strategis
2013
BAB II
CORPORATE GAVERNANCE
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami dan menjelaskan tugas dan tanggungjawab dewan komisaris dan
dewan direksi dalam pengelolaan perusahaan
2. Memahami bagaimana pengaruh komposisi direksi berdampak pada operasional
perusahaan
3. Menjelaskan bagaimana kepemimpinan eksekutif merupakan bagian penting dalam
manajemen strategis
Latar Belakang
Perhatian terhadap praktik tata kelola perusahaan di perusahaan modern telah
meningkat akhir-akhir ini, terutama sejak krisis keuangan yang melanda negara-negara
Asia dan keruntuhan perusahaan-perusahaan besar AS seperti Enron Corporation dan
Worldcom. Di Indonesia, perhatian pemerintah terhadap masalah ini
diwujudkan
dengan didirikannya Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) pada akhir tahun
2004. Menurut Australian Stock Exchange(ASX) tata kelola perusahaan adalah sistem
yang dipergunakan untuk mengarahkan dan mengelola kegiatan perusahaan. Sistem
tersebut mempunyai pengaruh besar dalam menentukan sasaran usaha maupun dalam
upaya mencapai sasaran tersebut (Sutojo dan Aldridge, 2005). Pengelolaan
manajemen yang baik menunjukkan strategi bisnis perusahaan dan memperkuat posisi
perusahaan dalam persaingan (Julien dan Rieger, 2003).
The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
memberi definisi tentang tata kelola perusahaan yaitu sistem yang dipergunakan untuk
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan (Sutojo dan Aldridge,
2005). Bagaimana perusahaan tersebut dikelola dan kemampuannya untuk bersaing
dipengaruhi oleh struktur tata kelolanya (Carney dan Gedajlovic, 2001) dan bagaimana
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 2
Modul Manajemen Strategis
2013
perusahaan mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan membentuk perilaku
strategik dari perusahaan tersebut (Lewin dalam Carney dan Gedajlovic, 2001).
Tata kelola organisasi/perusahaan yang dikenal dengan istilah corporate
governance sangat tergantung pada keputusan-keputusan strategis yang dibuat oleh
orang-orang yang terlibat langsung dalam manajemen strategis, seperti manajer
strategis dibawah tanggungjawab dewan komisaris (board of director) dan manajemen
puncak seperti Chief executive Officer dan jajarannya. BoD ikut serta dalam
manajemen strategis secara pasif seperti menyetujui proposal manajemen puncak,
memilih dan memberhentikan CEO.
Pada penuturan berikut akan dijelaskan secara singkat tentang peran dan
fungsi dewan komisaris dan manajemen puncak dalam manajemen strategis
perusahaan dengan kerangka tata kelola perusahaan.
Fungsi Dewan Komisaris
Perusahaan merupakan sebuah mekanisme bersama antara berbagai pihak
yang berkepentingan (stakeholders) yang berkontribusi baik modal, pengalaman mapun
sumber daya manusia untuk mencari keuntungan bersama. Pemegang saham
(shareholders) berpartisipasi dalam perusahaan tanpa bertanggungjawab terhadap
operasional
perusahaan,
manajemen
mengelola
secara
penuh
tanpa
pertanggunjawaban secara personal terhadap pemilik modal. Dewasa ini konsepsi itu
berubah dengan keharusan adanya lembaga yang mengontrol perusahaan sebagai
perwakilan dari pemilik modal yang disebut dengan dewan direksi (Board of Director =
BoD).
1. Tanggungjawab Dewan Direksi
Hukum dan standar masing-masing tempat dan organisasi memiliki
pengertian yang berbeda dalam meliaht tangjung jawab dewan direksi, secara
umum tanggungjawab dewan direksi adalah sebagai berikut:
a. Menentukan strategi perusahaan, arah, visi atau misi perusahaan
b. Memilih dan memberhentikan CEO dan Manajemen puncak
c. Mengontrol, memonitor atau mensupervisi manajemen puncak
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 3
Modul Manajemen Strategis
2013
d. Meninjau dan menyetujui penggunaan sumber daya
e. Memperhatikan kepentingan pemegang saham
Dalam kajian hukum dewan direksi dibutuhkan untuk mengatur urusanurusan perusahaan dan bukan mengelolanya. Dewan direksi bekerja atau
melakukan tindakan dengan tingkat ketekunan, kepedulian dan keahlian yang sama
dengan orang yang bijaksana dalam berbagai situasi.
2. Fungsi Dewan Direksi dalam Manajemen Strategis
Fungsi
dewan
direksi
dalam
manajemen
strategis
adalah
untuk
menyelesaikan tiga fungsi dasar, yaitu :
a. Memonitor: tugas minimal dewan direksi adalam melakukan monitor melalui
komite dewan direksi harus memonitor keadaan didalam dan diluar perusahaan
sebagai alat untuk memberikan masukan kepada manajemen puncak dalam
pengembangan perusahaan.
b. Mengevaluasi
dan
mempengaruhi:
dewan
dapat
memeriksa
proposal,
keputusan dan tindakan manajemen perusahaan, membuat persetujuan tau
tidanya, memberikan saran dan masukan, memberikan berbagai alternative
pilihan tindakan manajemen.
c. Memulai dan menetapkan: dewan yang aktif dan merasa kurang dengan fungsi
di atas biasanya juga berfungsi untuk memulai dan menetapkan serta
menggambarkan visi perusahaan dan menetapkan pilihan-pilihan strategis
kepada manajemen.
3. Kontinum Dewan Komisaris
Tingkat keterlibatan dewan komisaris dalam manajemen strategis dapat di
gambarkan sebagai berikut:
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 4
Modul Manajemen Strategis
2013
4. Keanggotaan Dewan Komisaris
Dewan komisaris dari perusahaan-perusahaan public biasanya terdiri dari
dua bagian yaitu direktur dalam yang disebut juga direktur manajemen dan direktur
luar yang disebut juga direktur non manajemen. Direktur dalam biasanya eksekutif
dan karyawan yang dipekerjakan perusahaan, kalau direktur luar dimungkinkan
eksekutif perusahaan lain dan bukan karyawan perusahaan.
Dewan Direktur luar biasanya CEO atau COO aktif atau pensiunan dari
perusahaan lain, dapat juga akademisi, pengacara, konsultan, mantan pejabat
pemerintah, pemegang saham mayoritas dan bankir. Dewan komisaris luar dapat di
bedakan juga menjadi : 1) Direktur yang terafiliasi; 2) direktur dari pensiunan
perusahaan; dan 3) Direktur dari keluarga. Dewan komisaris dari dalam terdiri dari
CEO, COO, Presiden dan wkil presiden dari devisi operasi utama atau unit-unit
fungsional.
5. Organisasi Dewan Direksi
Jumlah anggota dalam dewan direksi sangat tergantung dari anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga perusahaan, di Amerika Serikat perusahan public
besar rata-rata terdiri dari 11orang, sedangkan perusahan pribadi/keluarga bisa 4
orang, di Asia selain jepang rata-rata jumlah anggota 9 orang.
Dewasa ini dewan direksi di bagi lagi dalam kamar dewan komisaris utama
yang berkonsentrasi pada strategis, perencanaa, dan hubungan eksternal yang
bertanggungjawab kepada dewan komisaris secara keseluruhan, dewan komisaris
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 5
Modul Manajemen Strategis
2013
utama ini yang biasanya di sebut chairman. Chairman bertugas untuk memastikan
dewan dan komitenya berfungsi dengan baik sebagaimana anggaran dasar
perusahaan, mengadakan dan memimpin rapat umum pemegang saham tahunan.
Untuk menjalankan fungsinya dewan komisaris membentuk komite-komite yang
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan tercantum dalam anggaran rumah
tangga perusahaan.
Manajemen Puncak
Manajemen puncak biasanya dipimpin oleh seorang Chief Executive Officer (CEO)
yang berkoordinasi dengan Chief Operation Officer atau presiden dan wakil presiden
eksekutif dan wakil presiden masing-masing devisi dan fungsi. Hubungan antara CEO
dengan manajemen strategis sangat tinggi karena CEO memiliki pengaruh kuat
terhadap arah strategis perusahaan dan kinerja perusahaan.
Gambaran umum tentang manajemen puncak adalah sebagai berikut :
Tanggungjawab Manajemen Puncak
Manajemen puncak khususnya CEO bertanggunjawab terhadap dewan komisaris
untuk keseluruhan manajemen perusahaan, tugas utama CEO adalah menyelesaikan
persoalan-persoalan perusahan dengan dan melalui berbagai hal untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Tanggungjawab CEO secara khusus mencakup dua hal utama yaitu: 1)
memberikan kepemimpinan eksekutif dan visi strategis; dan 2) mengelola proses
perencanaan strategis.
1. Kepemimpinan eksekutif dan visi strategis
Kepemimpinan eksekutif adalah pengelolaan dari seluruh aktifitas perusahaan
untuk mencapai tujuan.
Visi strategis adalah deskripsi dari kemampuan perusahaan untuk menjadi
“sesuatu”.
CEO dituntut untuk memahami visi dengan baik disamping kepemimpinannya,
kepemimpinan seperti itu sering disebut dengan kepemimpinan “transpormasional”.
Karakteristik kepemimpinan CEO yang mampu membangkitkan rasa hormat dan
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 6
Modul Manajemen Strategis
2013
mempengaruhi perumusan dan implementasi strategis, setidaknya memiliki ciri
utama, yaitu:
a. CEO mampu menetapkan dan menerjemahkan visi strategis perusahaan.
CEO harus mampu melihat perusahaan bukan seperti sekarang saja tetapi
mampu melihat akan seperti apa perusahaan kedepan. Visi CEO akan
membawa seluruh aktifitas dan konflik yang terjadi menjadi bermakna bagi
semua orang yang bekerja dan dapat digunakan oleh karyawan secara
mendetail pada masing-masing tugasnya dalam perusahaan.
b. CEO dapat memberikan peran kepada yang lain untuk berphak dan mengikuti.
Pemimpin merupakan contoh dalam besikap, berpakain atau bertindak. Contoh
Perilaku dan tata nilai CEO merupakan panduan yang baik melebihi komunikasi
dalam kata-kata dan himbauan.
c. CEO mengkomunikasikan standar kinerja tinggi tetapi juga mampu menunjukan
kepercayaan terhadap kemampuan pengikutnya untuk memenuhi standar
tersebut. Tidak ada pemimpin yang ingin meningkatkan kinerja perusahaan
dengan menentukan tujuan dengan mudah tanpa ada tantangan. CEO akan
diikuti dengan cara melatih kepada setiap orang.
2. Mengatur perencanaan strategis
Organisasi bisnis banyak mengadopsi ciri-ciri dari organisasi pembelajar (learning
organization), inisiatif perencanaan strategis dapat datang dari bagian mana saja
dari organisasi, sehingga top manajemen mendorong dan bersama-sama membuat
perencanaan strategis.
Adakalanya diorganisasi tertentu top manajemen harus menjadi inisiator dan
mengatur proses perencanaan strategis.
Dalam menjalankan fungsi perencanaan strategis top manajemen dapat membuat
staf khusus perencanaan strategis yang memiliki tugas :
a. Identifikasi dan menganalisis isu strategis perusahaan dan memberikan
alternative strategi perusahaan kepada top manajemen
b. Bekerja sebagai fasilitator dengan bisnis unit untuk memandu mereka dalam
penyusunan rencana stategis.
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 7
Modul Manajemen Strategis
2013
Penutup
Berdasarkan beberapa release popular CEO merupan personal yang
bertanggungjawab terhadap kesuksesan atau kegagalan dari perusahaan.
Sebagai catatan tata kelola perusahaan (corporate governance) bukan semata
ada pada CEO, ini merupakan kombinasi partisipasi aktif dari dewan direksi, top
manajemen dan pemegang saham.
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i
Page 8
Download