2009 krisis global

advertisement
Catatan SWA
Strategy CEO 2009
Disadur dari Majalah SWA
Says :
“Dengan melihat kondisi seperti sekarang ini akan banyak orang, yang akan melakukan
perjalanan dalam negeri.
Maka kami melihat hal tersebut sebagai peluang yang harus dikejar di tahun 2009 dengan
menambah jalur penerbangan dalam negeri.”
Emirsyah Satar (CEO Garuda Indonesia)
“Fokus terhadap kategori inti di mana kami memiliki kompetensi. Banyak sekali kesalahan
terjadi jika kita terlalu eksperimental, terlalu keluar dari kompetensi inti kita.
Sembari pula menunggu kesempatan untuk mengeskpor produk Uniever ke negara
tetangga.”
Maurits Lalisang (Presdir PT Unilever Indonesia)
“Semua proyek sebisa mungkin menggunakan sumber pembiayaan dari dalam negeri, dan
tidak tergantung pada luar negeri. Kita harus menghimpun dana tabungan dari dalam negeri
supaya tidak tergantung pada valuta asing.”
Agus Marto wardojo (Dirut Bank Mandiri)
“Fokus di landed house dan sebisa mungkin
menghindari hutang terhadap pihak siapapun.”
Ciputra (Komisaris group Ciputra)
Dampak Krisis 2008 terhadap bisnis.
63,64
Permintaan menurun.
Beban perusahaan tinggi.
57,58
Likuiditas perusahaan
Turun.
30,3
Pembayaran dari pembeli
Tertunda.
24,24
Sulit mencari sumber
Dana.
9,09
Kenaikan harga akibat
Kenaikan kurs Dollar.
6,06
Belum berdampak sama
Sekali, mudah2an tidak.
3,03
Biaya belanaj perangkat
Telco diluar negeri naik.
3,03
Ekspansi / investasi
Tertunda.
3,03
Perusahaan berhati-hati
Dalam memberikan kredit.
3,03
Sumber : SWA
Sehingga mengakibatkan beberapa sektor bisnis rela
kehilangan beberapa persen profitnya di tahun 2008.
Dengan melihat kondisi di tahun 2008, sebagian besar
pemain bisnis harus siap menghadapi tahun 2009.
Beberapa data catatan pandangan pelaku pasar :
Tantangan bisnis tahun 2009
70,59
Daya beli turun.
Permintaan turun.
63,64
Biaya modal makin tinggi
52,94
Sumber dana makin sulit
50
Pasar ekspor melemah.
26,47
Menjaga kepercayaan
Pasar Dan keamanan.
8,82
Harga barang baku tidak
Menentu.
8,82
Ketidakpastian ekonomi.
Jumlah developer sedikit
Adaptasi strategi
marketing, Distribusi dan
produksi.
8,82
2,94
2,94
Sumber : SWA
Krisis yang dialami hampir di setiap negara maju dan negara berkembang.
Membuat para pemimpin perusahaan (CEO)
mengkaji kembali strategi dan kebijakannya dalam menjalankan bisnisnya.
Solusi mengatasi tantangan bisnis tahun 2009
70,59
Mencari pasar baru.
Menyediakan produk
Dengan harga terjangkau.
52,94
Mencari mitra strategis
32,35
Mengurangi kapasitas
produksi
29,41
Efisiensi biaya.
20,59
14,71
Mengurangi karyawan .
Merger.
8,82
Memberikan pelayanan
Lebih baik.
8,82
Wait and see pelaksanaan
Proyek pembangunan.
2,94
Peningkatan ekuitas oleh
Pemegang saham.
2,94
Sumber : SWA
Implementasi strategi yang akan dijalankan oleh CEO
yaitu dengan memprioritaskan alokasi anggaran di
beberapa sektor..
Prioritas alokasi anggaran
1. Modal / Investasi
2. Pengembangan modal manusia
3. Akuisisi dan aplikasi teknologi
4. Remunerasi modal manusia
5. Pemasaran dan promosi
6. Bahan baku
7. Penelitian dan pengembangan
8. BBM / energi / listrik
9. CSR
2009
Solusi mengatasi daya beli tahun 2009
45,16
Memberikan diskon.
Meningkatkan promosi.
41,94
Menjual produk secara
Bundling.
22,58
Membuka agen
Distributor baru.
12,9
Me-launching model baru.
9,68
Re-packaging produk
Menjadi lebih kecil.
9,68
Meningkatkan kualitas &
Jangkauan pelayanan.
6,45
Labih fokus pada produk
Yang terjangkau masyarakat
3,23
Menjangkau pasar baru
Akibat switching produk
Dari impor ke lokal.
3,23
Sumber : SWA
• Menjaga cashflow.
• Fokus di satu bidang yang
memiliki potensi besar.
• Mencoba melakukan ekspansi
ke dalam negeri bukan keluar
negeri.
• Usaha UKM perlu
dikembangkan.
“Pemecahan yang kreatif
dan outstanding,
diperlukan dalam
menghadapi kondisi yang
abnormal.”
DIVERSIVICATION
PRODUCT SERVICE INNOVATION
•
•
•
Memasuki produk kategori baru (enter
new product categories)
Meningkatkan servis untuk product (build
service around product)
Melakukan Inovasi (innovate
faster/better)
•
CUSTOMER INTIMACY & MARKET
PENETRATION
•
•
•
•
•
•
Meningkatkan loyalitas pelanggan
Increase customer loyalty)
Memperbaiki harga (Improve proce
realization)
Menambah pangsa pasar (Gain wallet
share)
Menarik pelanggan baru (Attract new
customer)
Refresh product / services
Memperluas wilayah geografi (increase
geographic depths
Memperluas ke produk baru dan pasar
baru secara simultan/ serentak (Extend
into new products and new market
simultan eosly)
NEW MARKET & NEW CHANNEL
•
•
•
Memperluas ke segmen pelanggan baru
(extend into new customer)
Memasuki wilayah geografis baru / pasar
global (Enter new geography)
Memasuki channel baru (enter new
Channels)
2009: Optimism, Hope, and Resilient !
Thank You !
Tanadi Santoso, MBA
Download