BAB V SIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari pembahasan

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Sebagai akhir dari pembahasan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mencoba
untuk menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran. Kesimpulan tersebut perlu
dikemukakan guna memperoleh suatu pegangan yang dapat dijadikan bahan
pengetahuan dari masalah yang dibahas dan saran-saran diharapkan dapat bermanfaat
sebagai masukan yang dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan menentukan persediaan perusahaan.
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan kepustakaan serta pembahasan yang telah
penulis kemukakan dalam bab sebelumnya mengenai cara perolehan asset tetap serta
metode penyusutan asset tetap tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Semua asset tetap pada Dana Pensiun Telkom (Dapentel) dibeli secara tunai,
harga perolehan dihitung dengan cara memasukan semua biaya yang
bersangkutan dengan pembelian asset tersebut. Hal ini sudah sesuai dengan aturan
yang mereka pegang. Dimana mereka menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011)
mengenai klasifikasi asset tetap dan biaya selama masa perolehan asset tetap.
2. Metode penyusutan aset tetap pada Dana Pensiun Telkom (Dapentel) sudah sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 (Revisi 2011) karena metode
garis lurus yang digunakan Dana Pensiun Telkom (Dapentel) menghasilkan
pembebanan yang tetap selama umur manfaat asset jika nilai residunya tidak
berubah sehingga membantu memudahkan dalam penghitungan beban.
49
50
5.2 Saran
Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis atas penerapan
PSAK No.16 tentang penyusutan asset tetap pada Dana Pensiun Telkom (Dapentel),
maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat
bagi perusahaan dalam melakukan tugasnya lebih lanjut:
1. Perusahaan sebaiknya memiliki divisi pengendalian yang mengawasi bagian
asset tetap. Karena perusahaan memiliki aset tetap yang lumayan banyak
sehingga perusahaan harus memiliki divisi yang memahami prinsip dan
perhitungan harga perolehan setiap asset tetap.
2.
Mengikuti perkembangan peraturan akuntansi yang ada di Indonesia seperti
PSAK akan membantu memudahkan perusahaan dalam melakukan penghitungan
beban penyusutan pada setiap asset tetap yang dimilikinya Perusahaan juga
sebaiknya mempertahankan nilai penyusutan tetap nol agar biaya penyusutan
tetap efektif dan efisien, dengan demikian perusahaan mampu menjaga
kestabilan kegiatan operasionalnya.
Download