4. abstrak - Widyatama Repository

advertisement
ABSTRAK
Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah untuk mendapatkan laba atas
investasi yang telah ditanamkan. Salah satu bentuk dari investasi tersebut adalah berupa
aktiva tetap, misalnya mesin produksi. Bersamaan dengan waktu, semua aktiva tetap
kecuali tanah akan kehilangan kemampuannya memberikan jasa. Penurunan manfaat
secra periodik ini disebut penyusutan. Dlam menghitung besarnya penyusutan,
perusahaan dapat menggunakan metode-metode penyusutan berdasarakan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku umum secara konsisten sehingga laporan
keuangan yang disajikan adalah wajar.
Bagi perusahaan, pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima atau
diperoleh dapat dianggap sebagai biaya atau beban, sehingga perusahaan akan berusaha
meminimalkan beban tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukannya adalah dengan
menggunakan akuntansi penyusutan terhadap aktiva tetap berwujud yang sesuai
peraturan perpajakan.
Namun, terdapat perbedaan antara peraturan perpajakan dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dalam hal penyusutan. Hal ini menyebabkan Penghasilan
Kena Pajak (PKP) yang dihitung untuk tujuan perpajakan akan berbeda dengan
perhitungan penghasilan untuk tujuan pelaporan keuangan. Perbedaan ini akan
menimbulkan koreksi atas laba usaha yang mengikuti Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) untuk memperoleh laba fiskal yang menjadi dasar perhitungan pajak.
Perusahaan menggunakan metode saldo menurun ganda dalam menghitung biaya
penyusutan mesin untuk keperluan fiskal perusahaan. Penggunaan metode ini lebih
mencerminkan laba yang sebenarnya, karena pada awal masa manfaatnya mesin dapat
menghasilkan output yang lebih besar daripada tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu,
biaya penyusutan harus disesuaikan dengan manfaat yang diberikan, lebih besar pada
awal masa manfaat aktiva dan semakin lama semakin mengecil.
Perusahaan dapat juga menggunakan metode penyusutan lain yaitu metode garis
lurus. Metode ini mengasumsikan bahwa manfaat yang diberikan mesin-mesin tersebut
akan sama besarnya setiap tahun selama umur mesin tersebut, sehingga biaya penyusutan
yang dibebankan sama besarnya selama umur aktiva.
Walaupun pada akhirnya penggunaan metode penyusutan aktiva tetap yang
berbeda akan menghasilkan akumulasi beban pajak yang sama, namun perbedaan biaya
penyusutan pada setiap tahunnya menjadi masalah penting bagi perkembangan
perusahaan. Perusahaan akan dapat mengalokasikan keuntungan perusahaan yang
diperolehnya melalui penggunaan metode penyusutan yang tepat, untuk berbagai
kebutuhan perusahaan lainnya yang cukup penting. Biaya penyusutan yang berbeda akan
mempengaruhi perhitungan Penghasilan Kena Pajak, dan pada akhirnya akan
menimbulkan perbedaan dalam besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.
Download