KEPUASAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET (Studi Korelasional Motivasi dengan Intensitas Menggunakan Internet pada belanja online LAZADA) Mellisa Prodi Ilmu Komunikasi STIKOM ITKP Abstrak Increased internet users open up new business opportunities through online media in the form of electronic commerce or e-commerce. E-commerce allows the purchase and sale of products, services and information electronically by using computer networks. This thesis discusses Visual Effects of Exposure Advertising Online Shopping Shopping On The Internet Of Interests (Studies in the Virtual Community BloggerIndonesia In Anniversary Sale Event at Lazada 2015). The research on this thesis uses a quantitative approach using survey methods. In this study the authors used a sampling technique Simple Random Sampling is a sampling technique of all members of the population at random without regard to strata that exist in members of the population. Researchers using Taro Yamane formula with an error rate of 10%. In the analysis the researchers used a Likert scale as a measuring tool. The theory used in the operationalization of the concept is the theory of advertising exposure and buying interest. The results showed that the frequency and intensity are high enough visual advertising online viewing Anniversary Sale Lazada on the internet that have contributed to the interest in shopping. In addition, it is known that the interest expenditures of respondents were in either category, where the contents of the message easily understood by respondents and there is growing interest in shopping after viewing ads online visual Anniversary Sale Lazada 2015. The effect of visual online ad impressions Anniversary Sale Lazada 2015 to purchase interest in Blogger Indonesia virtual communities included in the high category. Based on these results Lazada need to clarify the message with price offers submitted from the advertised product so that consumers can more quickly capture product offerings that are being advertised. In addition, Lazada also need more attention to the qualities of the various products being advertised in terms of price and product quality to increase customer satisfaction. Key words: Internet, online, Lazada 1. Pendahuluan dari jaringan komputer yang telah membuat komunikasi global secara seketika menjadi lebih mudah. Berbagai kemudahan ini membuat internet menjadi lebih unggul diantara media komunikasi lainnya. Hal ini turut memicu pengguna internet semakin bertambah dari waktu ke waktu. 1.1 Latar Belakang Masalah Kini internet dapat dijumpai dari bidang kehidupan secara elektronik, sehingga membentuk cara pandang baru di masyarakat. Kotler (2009) menyatakan bahwa internet adalah suatu jaringan internasional 64 Kemajuan teknologi membuat kebutuhan akan internet di dunia semakin bertambah. Tidak hanya di negara-negara Eropa maupun Amerika yang memiliki kenaikan signifikan, namun pengguna internet di Asia terbilang lebih pesat dibanding dengan lainnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet yang cukup pesat. Internet sendiri membuka peluang dunia bisnis baru yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Dalam segi bisnis, internet menawarkan sesuatu hal yang baru bagi pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Tidak hanya kemudahan dalam mengakses produk, namun dalam menjajakan bisnis, internet mampu menampilkan teks, gambar, audio dan video dengan interface yang menarik. Kepopuleran bisnis dengan gaya seperti ini dipicu dari maraknya perkembangan bisnis toko online atau dikenal dengan nama e-commerce tidak hanya di dunia, namun juga di Indonesia. Electronic commerce atau e-commerce sendiri merajuk dari Turban (1994) dalam (Eastlick, Lotz, & Warrington, 2006) adalah proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Sebelum internet masuk ke dalam ranah masyarakat, konsumen mencari informasi barang yang akan dibeli melalui iklan pada media cetak seperti majalah, koran dan brosur. Proses jual beli secara tatap muka biasanya dilakukan di toko, pasar, maupun secara komunikasi interpersonal. Kemudahan yang ditawarkan dalam berbelanja online merupakan peluang tersendiri bagi pelaku bisnis. Salah satunya adalah perusahaan online inkubator terbesar di dunia asal Jerman yang bermarkas di Berlin, yaitu Rocket Internet. Bergerak dalam bidang e-commerce, Rocket Internet sukses menciptakan sekaligus membawahi ratusan perusahaan online yang mempunyai jaringan lebih dari 50 negara di dunia. Rocket Internet membuka mall dengan konsep online shop bernama Lazada yang berkonsentrasi pada negara-negara di Asia Tenggara. Mencoba berbisnis di negara-negara berkembang di Asia Tenggara, Rocket Internet membuka Lazada Group yang berkonsentrasi di beberapa negara seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam. Lazada sendiri di Indonesia sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Lazada Indonesia merupakan website yang paling sering dikunjungi di Indonesia menempati urutan ke 13 dari 500 website yang sering diakses setiap harinya, berdasarkan data dari websiteanalytic tools yang berbasis di Amerika Serikat yaitu alexa.com. Data ranking website yang sering diakses setiap hari di Indonesia tahun 2015 Sumber: http://www.alexa.com Berdasarkan latar belakang tersebut maka timbul pertanyaan, apakah masyarakat benar tertarik dengan iklan visual online atau ada hal lain yang membuat mereka terdorong untuk berbelanja? Seberapa besar terpaan iklan visual terhadap minat berbelanja tersebut? Barang apa saja yang mudah mempengaruhi masyarakat untuk membeli? Penulis ingin mencari tahu apakah kampanye digital tersebut efektif dan berhasil mempersuasi masyarakat dari awareness, call to action, hingga menimbulkan purchase intention. Untuk itulah, penulis mengangkat tema Pengaruh Terpaan Iklan Visual Belanja Online di Internet Terhadap Minat Berbelanja. (Studi Pada Komunitas Virtual BloggerIndonesia Dalam Event Anniversary Sale di Lazada Tahun 2015). 1.2 Perumusan Masalah 65 Apakah terdapat pengaruh terpaan iklan visual belanja online di internet terhadap minat berbelanja? dalam iklan adalah efek komunikasi massa atau efek dari khalayak, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku nyata. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui frekuensi dan intensitas melihat tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet. 2. Untuk mengetahui minat beli komunitas virtual BloggerIndonesia, setelah melihat tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet terhadap minat beli konunitas virtual Blogger Indonesia. 2.2. Komunikasi Massa Salah satu cara manusia untuk mendapatkan informasi yaitu dengan cara berkomunikasi. Manusia mecari informasi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Saat ini komunikasi terutama komunikasi massa telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu struktur masyarakat. Perkembangan teknologi membawa komunikasi ke tahap yang lebih luas. Dalam komunikasi massa, komunikasi tidak hanya seperti komunikasi antar pribadi, namun komunikasi massa menyebarkan informasi, gagasan dan sikap. Efek dari pesan yang disampaikan oleh komunikator melalui media massa timbul menjadi efek komunikasi. Efek komunikasi menurut Effendy, yaitu : 2. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 2.1. Komunikasi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan komunikasi sebagai cara untuk berinteraksi ataupun menyampaikan pesan. Pada teori komunikasi menurut Laswell dijabarkan cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect”. Harjanto, Rudy. (2009 : 4). Dalam Paradigma Laswell komunikasi meliputi lima unsur, yaitu : 1. Pengirim pesan atau komunikator (source sender orcommunicator). 2. Pesan (message). 3. Media (channel, media). 4. Penerima pesan atau komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient). 5. Efek atau umpan balik (effect, impact, influence, feedback). http://communicationtheory.org/lasswells -model. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain yang menerima pesan (komunikan). Pada proses komunikasi, akan timbul suatu efek komunikasi. Efek yang dimaksud 1. Efek Kognitif (Cognitive Effect) Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. 2. Efek Afektif (Affective Effect) Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya. 3. Efek Konatif (Behavioural Effect) Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Efek konatif bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan 66 atau kebiasaan berperilaku. Effendy Uchjana, Onong. (2006 : 318-319). peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”. McLuhan sampai pada kesimpulannya bahwa media adalah pesan itu sendiri (the medium is the message). Mcluhan, Marshall. (1964 : 7). 2.3. Media Baru Denis McQuail, mengungkapkan bahwa ciri utama media baru adalah adanya saling keterhubungan aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan, interaktivitas, kegunaan yang beragam sebagai karakter terbuka, dan sifatnya yang ada di mana-mana. Denis McQuail juga mengemukakan 6 konsep pembeda antara media baru dengan media konvensional, yaitu: 1. Derajat Interaktivitas Interaksi dalam new media lebih fleksibel dan lebih tinggi dibanding media konvensional. 2. Derajat Social Presence (keberadaan sosial) Media massa bersifat lebih personal dan mengurangi ambiguitas. 3. Derajat Otonomi Pengguna media memiliki kemampuan untuk mengotrol isi dan penggunaan medianya sendiri dan menjadi sumber independen. 4. Derajat playfulness Kemampuan media menyediakan hiburan bagi para pengguna media. 5. Derajat Privasi Berhubungan dengan tepi isi yang dimiliki para pengguna media. Mereka bebas menampilkan apapun di media baru sehingga menghasilkan media yang unik, berbeda dan personal. Media baru telah mempengaruhi cara berkomunikasi antara satu individu modern dengan individu modern lainnya. Kemunculannya memberikan sebuah dampak perubahan pola komunikasi kepada dunia. McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya 2.4. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajiannya. Definisi lain dari Komunikasi Pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Kennedy E., John & R. Dermawan. (2006 : 5). 2.4.1. Tujuan Komunikasi Pemasaran Seluruh usaha komunikasi pemasaran diarahkan kepada pencapaian satu atau lebih tujuan-tujuan di bawah ini: 1. Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk. 2. Menciptakan kesadaran akan merk (brand awareness). 3. Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat (intention). 4. Memfasilitasi pembelian. Terence A., Shimp. (2013 : 160-162). 2.4.2. Bauran Pemasaran Menurut Kotler & Armstrong bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya, Kemungkinan–kemungkinan tersebut dapat dikelompokan menjadi 4P, yaitu: 67 1.Product Pemasaran dimulai dengan produk yaitu, barang, jasa atau gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seorang pemakai. 2.Price Memilih harga jual yang paling sesuai kadang-kadang juga merupakan tindak penyeimbangan. 3.Place Yaitu elemen dari baruan pemasaran yang melibatkan penyebaran produk kepada pelanggan sejalan dengan tuntutan dan meminimalkan biaya persediaan, transportasi dan penyimpanan. 4.Promotion Komponen bauran pemasaran fungsional untuk perencanaan, pengeksekusian dan teknik-teknik untuk mengkomunikasikan informasi mengenai produk agar mendapat perolehan yang menguntungkan, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan. Kotler dan dilakukan antara organisasi dengan supplier untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dalam memproduksi produk atau jasa, sedangkan sell side e-commerce merujuk kepada transaksi yang melibatkan penjualan produk atau jasa oleh organisasi kepada konsumen. Dave Chaffey dalam bukunya mengidentifikasi empat tipe utama website e-commerce yaitu : 1. Transactional e-commerce site, website ini memungkinkan konsumen untuk membeli produk secara online. 2. Service oriented relationship building website. 3. Brand Building Site. 4. Portal atau media site. Munculnya e-commerce meningkatkan pertaruhan pada pemasaran internet. Ecommerce, tumbuh seiring dengan kemampuannya untuk menghantar nilai PACE (price, assortment, convenience, entertainment) dengan lebih baik hal-hal berikut: - Harga (price): pembelian online yang lebih murah daripada metode tradisional - Jumlah Pilihan (assortment): ragam produk lebih sesuai dengan keinginan pembeli - Kenyamanan (convenience): waktu, lokasi dan proses pembelian lebih mudah dan nyaman - Hiburan (entertainment): membeli secara online seharusnya lebih menyenangkan daripada alternatif lain. Keller, (2007 : 18). Menurut Kotler (2003), promosi penjualan memberi manfaat kepada tiga pihak yang terkait, yaitu sebagai berikutKepada pemasar, komunikasi dengan konsumen. Promosi penjualan memungkinkan untuk menarik perhatian dan mengarahkan konsumen kepada produk yang ditawarkan. 1) Kepada konsumen, insentif atau nilai tambah. Bukan sekedar kepuasan atas produk, namun juga nilai lebih dari yang biasa mereka peroleh dari produk tersebut. 2) Kepada perantara, ajakan bertransaksi. “Teriakan” yang gencar dalam promosi jelas memicu dan memacu terjadinya transaksi atau pembelian oleh konsumen selama periode penyelenggaraan promosi tersebut. Harjanto, Rudy. (2009 : 86). 2.6. Google Display Network Display Network merupakan kumpulan situs web -- termasuk situs web Google khusus seperti Google Finance, Gmail, Blogger, dan YouTube -- yang menampilkan iklan AdWords. Saat menampilkan iklan di Display Network, maka dengan mudah dapat menjangkau berbagai pelanggan dengan minat yang beragam, memilih situs atau laman untuk menampilkan iklan, dan melibatkan pengguna dengan format iklan 2.5. E-commerce Dave Chaffey, (2009 : 11) menjelaskan bahwa: e-commerce dalam organisasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu buy side e-commerce dan sell side e-commerce. Buy side ecommerce merupakan transaksi yang 68 yang menarik. Berikut ini merupakan kelebihan dari Display Network : Jangkau pelanggan baru. Pilih lokasi munculnya iklan. Libatkan pengguna dengan format iklan yang menarik. Komunikasi virtual adalah komunikasi (proses penyampaian dan penerimaan pesan) melalui dunia maya yang bersifat interaktif. Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari sebuah media internet sebagai alat komunikasi. Disini terlihat adanya peralihan gaya atau kebiasaan manusia dalam berkomunikasi menyampaikan informasi dengan sesamanya. 2.7. Minat Berbelanja Sangatlah penting untuk dapat mengetahui intensi pembelian konsumen, karena perilaku pelanggan biasanya dapat diprediksi oleh niat mereka. Minat berbelanja diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi. Minat berbelanja ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu. Menurut Belch dan Belch minat pembelian adalah menyesuaikan motif pembelian dengan atribut dan karakter dari merek (termasuk didalamnya, motivasi, persepsi, attitude formation, dan integrasi. Konsumen memiliki lima sub-keputusan sebelum menentukan pembelian, yaitu brand, dealer, quantitiy, timing, dan cara pembayaran. Belch and Belch (2007 : 119). 2.9. Kerangka Teori Menurut Drs. Mardalis, kerangka teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan-batasan tentang teori-teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang dilakukan adalah teori mengenai variablevariabel yang akan diteliti. Mardalis, Drs. (2009 : 41). Teori menurut Kerlinger adalah himpunan konstruk (konsep) definisi dan proposisi yang menggunakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Rahmat, Jalaludin (2001 : 6). Dalam buku Metode Penelitian Sosial dituliskan bahwa teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Maka jelas bahwa teori adalah hasil telaah dengan metode ilmiah, dan tujuan jangka pendek dari metode ilmiah adalah untuk menemukan fakta-fakta secara objektif, yang nantinya fakta-fakta tersebut dapat memecahkan suatu masalah, kemudian tujuan jamhka panjangnya adalah merumuskan suatu teori, dan teori tersebut memiliki fungsi untuk menerangkan, memprediksi, dan menemukan keterpautan fakta-fakta secara sistematis. Berikut beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini : 2.8. Komunitas Virtual Komunitas virtual adalah komunitaskomuitas dengan makna, menurut Calhoun (dalam Strate, 1996 : 210) cybercommunity adalah komunitas sebagai kompleks ide dan sentimen. Partisipan dalam komunitas virtual akan merasakan pengalaman dan makna yang sama dalam cybercommunity. Menurut Rheingold dalam bukunya The Virtual Community, komunitas virtual tidaklah imajiner, namun sesuatu yang nyata. Rheingold mengatakan bahwa cybercommunity adalah agregasi sosial yang muncul dari internet ketika banyak orang melakukan diskusi yang cukup panjang disertai dengan human feeling untuk membangun jaringan hubungan personal dalam cyberspace. Jadi komunitas virtual adalah sesuatu yang nyata yang diberi makna oleh para partisipan. 2.9.1. Teori S-O-R (Stimulus-OrganismRespon Teori ini merupakan pengembangan dari teori sebelumnya yaitu teori stimulusresponse. Pada tahun 1970, Melvin De Fluer melakukan modifikasi terhadap teori S – R, 69 2.9.3. Terpaan Iklan Menurut teori advertising exposure, seseorang yang terkena terpaan iklan akan membentuk suatu sikap yang akan berakhir kepada keputusan pembelian. Proses dari terpaan iklan menurut teori advertising exposure process ialah: ← Terpaan iklan dapat menciptakan terjadinya brand awareness dalam benak konsumen, lalu konsumen juga akan mengetahui keuntungan dan sifat dari brand tersebut. ← Terpaan iklan juga dapat menciptakan citra dari brand tersebut. ← Terpaan iklan dapat mengasosiasikan sesuatu dengan merek (brand association). ← Terpaan iklan dapat juga menciptakan kesan bahwa brand disukai oleh lingkungan sekitar kita. (Batra, Rajeev, John G. Myers, David A. Aaker 1996). dengan teorinya yang dikenal dengan perbedaan individual dalam komunikasi (individual diferences). Dalam teori ini ada tiga elemen utama yaitu pesan (stimulus), penerima atau receiver (organism), dan efek (response), yaitu akibat atau pengaruh yang terjadi. Teori SOR singkatan dari StimulusOrganism-Respone adalah suatu teori yang berasal dari pskilogi, namun juga menjadi teori komunikasi. Karena objek material dari psikologi dan komunikasi adalah sama, yaitu sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. S-O-R sendiri memiliki arti : 1) Stimulus = rangsangan = dorongan merupakan isi pesan dalam iklan visual online Anniversary Sale Lazada 2015. 2) Organism = manusia = komunikan merupakan penerima pesan yaitu komunitas virtual BloggerIndonesia. 3) Response = reaksi = tanggapan = jawaban = pengaruh = efek = akibat merupakan efek yang diharapkan adalah keinginan membeli dari penerima pesan. 2.10. Kerangka Konsep Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Menurut Jalaludin Rakhmat, konsep adalah abstraksi yang dibuat dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Penulis menguraikan kerangka teori penelitian untuk membahas pengaruh terpaan iklan visual online terhadap minat berbelanja di event Anniversary Sale Lazada 2015 pada komunitas virtual BloggerIndonesiadan menetukan variabel penelitian (variabel yang perlu dioperasionalisasikan dengan menggunakan indikator-indikator untuk mempermudah pengukurannya). 2.9.2. Teori Hierarchy of Effect Teori ini dikembangkan oleh Robert Levige dan Gary Stainer. Menurut model ini terdapat beberapa tahapan mental terhadap konsumen setelah terkena terpaan iklan dari produk. Tahapan-tahapan mental itu dibagi menjadi 3 jenis diantaranya kognitif, afektif, dan konatif. 1) Tahap Kognitif Dalam tahap ini terdapat apa yang dipikirkan dan diketahui oleh individu mengenai suatu objek sikap. 2) Tahap afektif Afektif melibatkan perasaan dan emosi. 3) Tahap konatif Dalam tahap ini terdapat kecenderungan konsumen untuk merespon dalam berbagai cara mengenai suatu objek sebagai manifestasi dari perasaan yang terbentuk pada tahap afektif. Belch and Belch, (2001 : 213). 2.10.1. Variabel Variabel adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Sugiyono, (2000 : 32). Dalam hal ini, variabel peneliti dibedakan sebagai berikut: 1) Variabel Bebas (Independent Variable): variabel yang menjadi sebab terpengaruhnya variabel terkait. 70 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah iklan visual belanja online event Anniversary Sale Lazada tahun 2015. 2) Variabel Terikat (Dependent): variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah minat berbelanjaterhadap iklan visual online event Anniversary Sale Lazada tahun 2015 pada komunitas virtual BloggerIndonesia. Dengan menggunakan teori minat beli, maka kita dapat mengarahkan khalayak terhadap pilihan tertentu berdasarkan dimensi kognitif dengan kesadaran serta pengetahuan sebagai indikatornya. 2.11. 3. Metode Penelitian 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode survey, yaitu metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Jenis metode survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Eksplanatif (Analitik) dengan sifat Asosiatif. Metode ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh (korelasi) antar variabel. Dalam hal ini ialah, ”apakah ada pengaruh terpaan iklan visual online di internet terhadap minat berbelanja?" Operasional Konsep Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y) Terpaan Iklan Visual Online Minat Berbelanja Anniversary Sale Lazada 2015 Dimensi Indikator Dimensi Indikator 3.2. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulan. Sugiyono (2000:55). Populasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah member komunitas virtual BloggerIndonesia yang menerima terpaan iklan visual online Anniversary Sale Lazada. Dari populasi 640 orang akan disaring yang mana hasil akhir tersebut akan menjadi populasi penelitian ini. 2.12. Hipotesis Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan, menentukan, mengarahkan penyelidikan selanjutnya, merupakan jawaban sementara terhadap masalah di suatu penelitian yang kebenarannya harus diuji terlebih dahulu. (Husein Umar, 1996 : 104). “Iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet berpengaruh terhadap minat berbelanja pada komunitas virtual BloggerIndonesia di tahun 2015.” Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan masalah yang ada. Adapun hipotesisnya adalah: Ha : β ≠ 0 terdapat pengaruh antara iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet terhadap keinginan berbelanja pada komunitas virtual BloggerIndonesia di tahun 2015. 3.3. Penentuan Jumlah Sampel Menurut S. Nasution sampel adalah memilih sejumlah populasi tertentu dari keseluruhan populasi. Nasution, S (2003 : 86). Sedangkan menurut Sugiono sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila sampel besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari dalam populasi misalkan, dalam keterbatasan waktu, tenaga Ho : β = 0 tidak terdapat pengaruh antara iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet terhadap keinginan berbelanja pada komunitas virtual BloggerIndonesia di tahun 2015. 71 dan, biaya. Maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sugiyono (2003 : 91). Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti lalu digeneralisasikan. Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dari semua anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam anggota populasi tersebut. Adapun caranya adalah dengan memberikan kuisioner kepada populasi penelitian komunitas virtual BloggerIndonesia yang telah diseleksi dan telah disederhanakan memakai rumus Taro Yamane. Peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kesalahan 10%. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa: 1. Teknik penyebaran Kuesioner (Angket). Kuesioner adalah daftar pertanyaaan yang harus diisi oleh responden. Penyebaran angket bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: dikirim melalui pos atau mendatangi responden secara langsung. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisisan daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis angket tertutup. 2. Teknik Kepustakaan. Teknik ini merupakan teknik yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, diktat-diktat, majalah maupun internet, yang berkaitan dengan penelitian. N Nd 2 1 n = n = 640(0,1)2 +1 n = 640 640(0, 01) +1 n = 640 7, 40 n = 86,48 640 3.6 Rencana Analisis Untuk skala pengukuran, peneliti menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini pertama kali dikembangkan oleh Rensis Likert. Skala ini digunakan karena nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan dijumlahkan sehingga mendapat nilai total. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Dengan demikian jumlah sampel yang akan diambil adalah sebesar 86 orang. 3.4. Teknik Penarikan Sampel Teknik yang digunakan dalam sampel probabilitas ini ialah teknik simple random sampling sederhana. Di sini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dari 640 semua anggota populasi dipilih 86 orang sebagai sampel dengan cara pengacakan. 1. 2. 3. 4. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 72 Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju 5. Sangat setuju keterangan: Y : Variabel terikat X : Variabel bebas N : Jumlah responden Sugiyono (2005 : 238). Rencana analisa adalah suatu rumusan yang sudah dapat mencerminkan atau menggambarkan analisisnya. Guna menentukan koefisien korelasi antar variabel maka ditentukan pada tabel koefisien korelasi Pearson sebagai berikut : Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan Kurang dari Sangat rendah 0.20 0.20 - 0.40 Rendah 0.40 - 0.70 Cukup 0.70 - 0.90 Kuat Lebih dari 0.90 3.6.1. Mean Mean atau nilai rata-rata adalah ukuran yang paling umum digunakan untuk mengukur kecenderungan sentral, atau skor tunggal yang dapat mewakili keseluruhan individu. Sesuai konsepnya, data penelitian harus menampilkan beberapa kecenderungan sentral, dengan sebagian besar respon terdistribusi di sekitar rata-rata (mean), sehingga dapat digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang dibahas. Rumus menghitung mean adalah sebagai berikut: xi . fi Mean = ----------------n Sangat kuat Untuk mengetahui hubungan fungsional dari antara kedua variabel tersebut digunakan rumus regresi liner sederhana: n Keterangan : xi = nilai pengukuran ke-i (skor jawaban). fi = frekuensi kelas ke-i (Jumlah jawaban untuk tiap skor). n = banyaknya data pengamatan (sampel penelitian). Ŷ = a + bX Keterangan: Ŷ : subjek dalam variabel bebas yang diprediksikan a : konstanta b : koefisien regresi X : variabel predictor Sugiyono (2005 : 237). 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Profil Perusahaan Lazada Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, perlengkapan travelling dan olah raga. Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online Lazada di Asia Tenggara. Grup Lazada Internasional di Asia Tenggara terdiri dari Lazada Indonesia, Lazada Malaysia, Lazada Vietnam, Lazada Thailand, Lazada Filipina. Jaringan Lazada Penulis terlebih dahulu menentukan nila a dan b untuk melihat bentuk korelasi antara variable dengan persamaan regrasi dengan rumus: 73 Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman, Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan online incubator yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet di Indonesia antara lain Zalora, Food Panda, Lamudi dan Carmudi. responden dengan menggunakan nilai skor tiap variabel. 4.3.2. Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant) 1.267 4.350 1.202 .098 Terpaan Iklan Visual 4.2. Analisis Data Responden Data penelitian ini adalah hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada 86 responden. Sampel diperoleh simple random sampling dengan target penelitian ini adalah member komunitas virtual BloggerIndonesia yang menerima terpaan iklan visual online Anniversary Sale Lazada. Analisis data responden adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui informasi mengenai latar belakang responden. Informasi tersebut dapat dijadikan bahan untuk menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh. Online Anniversary Sale Lazada 2015 a. Dependent Variable: Minat Berbelanja Ŷ = 20,439 + 0,653 X Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setiap kenaikan skor pada variabel Terpaan Iklan Visual Online Lazada (X) dengan Minat Berbelanja (Y) sebesar 1.202 unit pada arah positif dengan konstanta sebesar 1.267. 4.3.3. Uji Kontribusi Dalam penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana frekuensi dan intensitas melihat tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet terhadap minat berbelanja. 4.3. Analisis Data Hasil Penelitian Setelah melihat dan menganalisis data responden, selanjutnya akan dibahas mengenai data hasil penelitian. Data hasil penelitian ini merupakan hasil jawaban responden dalam mengisi angket penelitian yang disebarkan. 4.3.4. Pengujian Hipotesis Analisis korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk mengetahui hubungan antara Terpaan Iklan Visual Online Anniversary Sale Lazada 2015 (X) dengan Minat Berbelanja (Y) dengan hipotesis sebagai berikut. 4.3.1. Terpaan Iklan Visual Online Anniversary Sale Lazada 2015 (Variabel X) Untuk mengetahui gambaran tanggapan responden terhadap terpaan iklan visual online Anniversary Sale Lazada 2015. H0 : = 0 {tidak terdapat hubungan antara Terpaan Iklan Visual Online Anniversary Sale Lazada 2015 (X) dengan Minat Berbelanja (Y) } H1 : ≠ 0 {terdapat hubungan antara Terpaan Iklan Visual Online Anniversary Sale Lazada 2015 (X) dengan Minat Berbelanja (Y) } 4.3.2 Minat Berbelanja (Variabel Y) Untuk mengetahui gambaran tanggapan responden terhadap minat beli. 4.3. Analisis Penelitian 4.3.1. Pembahasan Dalam penelitian untuk mendeskripsikan sikap rata-rata responden tentang Terpaan Iklan, penulis menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan 4.3.5. Variabel X (Terpaan Iklan Visual Lazada) 74 Dalam penelitian ini untuk membahas variabel bebas (X) penulis menggunakan Terpaan Iklan Visual Lazada sebagai alat untuk menghasilkan dimensi dan indikator penilaian yang akan digunakan untuk membuat instrumen/penelitian berupa kuesioner yang akan diuji lapangan. minat berbelanja pada komunitas virtual BloggerIndonesia termasuk dalam kategori tinggi. Hasil ini ditunjukan oleh koefisien korelasi pearson sebesar 0.802yang jika dilihat dari tabel korelasi berada pada posisi 0,80 – 1,00 yang menunjukkan tingkat hubungannya sangat kuat. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. 4.3.6. Variabel Y (Minat Berbelanja) Dalam penelitian ini untuk membahas variabel terikat (Y) penulis menggunakan Minat Berbelanja sebagai alat untuk menghasilkan dimensi dan indikator penilaian yang akan digunakan untuk membuat instrumen/penelitian berupa kuesioner yang akan diuji lapangan. 5.2. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dikaitkan dengan pengambilan kesimpulan di atas, perlu kiranya penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Dilihat dari hasil data pada tabel mean variabel X, sudah cukup baik namun dapat ditingkatkan apabila iklan Lazada lebih memperjelas pesan dengan penawaran harga yang disampaikan dari produk yang diiklankan tersebut sehingga konsumen dapat lebih cepat menangkap penawaran produk yang sedang diiklankan. 2. Dilihat dari hasil data pada tabel mean variabel Y, sudah baik namun sebaiknya Lazada juga lebih memperhatikan lagi kualitas-kualitas dari berbagai produk yang diiklankan dari segi harga maupun kualitas produk. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di komunitas virtual BloggerIndonesia dengan responden sebanyak 86 orang anggota komunitas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat frekuensi dan intensitas yang cukup tinggi melihat tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada di internet.Berdasarkan hasil perhitungan kontribusi, didapat koefisien penentu (r2) sebesar 0,643 (64,3%), artinya frekuensi dan intensitas terpaan iklan mempunyai kontribusi sebesar 64,3% terhadap minat berbelanja. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar pengaruh terpaan iklan yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Nilai mean yang muncul dari minat berbelanja, serta merupakan hasil uji yang diperoleh mempunyai nilai rata-rata 3.60. Berdasarkan rata-rata (mean) responden tersebut berada pada posisi 3,40-4,20 dengan kategori baik. Artinya, responden menganggap bahwa Minat Berbelanja dikategorikan baik, serta nilai modus menunjukkan nilai 4. Diketahui bahwa isi pesan mudah dipahami oleh responden dan terdapat tumbuh minat berbelanja setelah melihat tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada 2015. 3. Pengaruh tayangan iklan visual online Anniversary Sale Lazada 2015 terhadap Daftar Pustaka Buku: A, Shimp, Terence. 2013. Periklanan, Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga Batra, Rajeev, Myers, dan David A. Aaker. 1996. Advertising management th 5 Edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Belch dan Belch. 2007. Advertising and Promotion: An Integrated Marketing 75 Communications McGraw-Hill Perspective. Irwin: McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa Edisi 6. Jakarta: Salemba Humanika. Chaffey, Dave. 2009. E-Business and Ecommerce Management: Strategy, Implementation, and Practice. Harlow: Financial Times. Nasution, S. 2003. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Ferry, Terry. 2008. New Media an Introduction 3rd Edition. University Press Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Hanson, Ward. 2000. Principles of Internet Marketing. Singapore: South-Western College Publishing Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Harjanto, Rudy. 2009. Prinsip-Prinsip Periklanan, Jakarta: Dewan Pengurus Periklanan Indonesia Wells, William, John Burnet, Sandra Moriarty. 2000. Advertising principles and practice. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. Hawkins, Dell, Roger J. Best, Kenneth A. Coney. 2001. Consumer Behavior Building Marketing Strategy 8th edition, New Jersey: McGraw-Hill. Situs: Kennedy, John. E, R Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication – Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer http://communicationtheory.org/lasswellsmodel/ http://serbalex.blogspot.com/2014/03/teknolog i-komunikasi-m-enciptakan.html Kotler dan Armstrong. 2000. Dasar-dasar Pemasaran. Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta: Prenhallindo https://support.google.com/adwords/answer/2 404190?hl=id Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Ludlow dan Fergus Panton.1992. The Essence of Effective Communication. Inggris: Prentince Hall International Mardalis, 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara McLuhan, Marshall.1964. Understanding Media: The Extention Man. Irwin: McGraw Hill 76