64 Increased internet users open up new business

advertisement
KEPUASAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET
(Studi Korelasional Motivasi dengan Intensitas Menggunakan Internet pada belanja
online LAZADA)
Mellisa
Prodi Ilmu Komunikasi STIKOM ITKP
Abstrak
Increased internet users open up new business opportunities through online
media in the form of electronic commerce or e-commerce. E-commerce allows the
purchase and sale of products, services and information electronically by using
computer networks. This thesis discusses Visual Effects of Exposure Advertising Online
Shopping Shopping On The Internet Of Interests (Studies in the Virtual Community
BloggerIndonesia In Anniversary Sale Event at Lazada 2015).
The research on this thesis uses a quantitative approach using survey methods.
In this study the authors used a sampling technique Simple Random Sampling is a
sampling technique of all members of the population at random without regard to strata
that exist in members of the population. Researchers using Taro Yamane formula with
an error rate of 10%. In the analysis the researchers used a Likert scale as a measuring
tool. The theory used in the operationalization of the concept is the theory of advertising
exposure and buying interest.
The results showed that the frequency and intensity are high enough visual
advertising online viewing Anniversary Sale Lazada on the internet that have
contributed to the interest in shopping. In addition, it is known that the interest
expenditures of respondents were in either category, where the contents of the
message easily understood by respondents and there is growing interest in shopping
after viewing ads online visual Anniversary Sale Lazada 2015. The effect of visual
online ad impressions Anniversary Sale Lazada 2015 to purchase interest in Blogger
Indonesia virtual communities included in the high category.
Based on these results Lazada need to clarify the message with price offers
submitted from the advertised product so that consumers can more quickly capture
product offerings that are being advertised. In addition, Lazada also need more
attention to the qualities of the various products being advertised in terms of price and
product quality to increase customer satisfaction.
Key words: Internet, online, Lazada
1. Pendahuluan
dari jaringan komputer yang telah membuat
komunikasi global secara seketika menjadi
lebih mudah. Berbagai kemudahan ini
membuat internet menjadi lebih unggul
diantara media komunikasi lainnya. Hal ini
turut memicu pengguna internet semakin
bertambah dari waktu ke waktu.
1.1 Latar Belakang Masalah
Kini internet dapat dijumpai dari bidang
kehidupan secara elektronik, sehingga
membentuk
cara
pandang
baru
di
masyarakat. Kotler (2009) menyatakan bahwa
internet adalah suatu jaringan internasional
64
Kemajuan
teknologi
membuat
kebutuhan akan internet di dunia semakin
bertambah. Tidak hanya di negara-negara
Eropa maupun Amerika yang memiliki
kenaikan signifikan, namun pengguna internet
di Asia terbilang lebih pesat dibanding dengan
lainnya. Indonesia merupakan salah satu
negara dengan pengguna internet yang cukup
pesat.
Internet sendiri membuka peluang dunia
bisnis baru yang semakin berkembang dari
tahun ke tahun. Dalam segi bisnis, internet
menawarkan sesuatu hal yang baru bagi
pelaku bisnis untuk memasarkan produknya.
Tidak hanya kemudahan dalam mengakses
produk, namun dalam menjajakan bisnis,
internet mampu menampilkan teks, gambar,
audio dan video dengan interface yang
menarik. Kepopuleran bisnis dengan gaya
seperti
ini
dipicu
dari
maraknya
perkembangan bisnis toko online atau dikenal
dengan nama e-commerce tidak hanya di
dunia, namun juga di Indonesia.
Electronic commerce atau e-commerce
sendiri merajuk dari Turban (1994) dalam
(Eastlick, Lotz, & Warrington, 2006) adalah
proses pembelian dan penjualan produk, jasa
dan informasi yang dilakukan secara
elektronik dengan memanfaatkan jaringan
komputer.
Sebelum internet masuk ke dalam ranah
masyarakat, konsumen mencari informasi
barang yang akan dibeli melalui iklan pada
media cetak seperti majalah, koran dan
brosur. Proses jual beli secara tatap muka
biasanya dilakukan di toko, pasar, maupun
secara komunikasi interpersonal.
Kemudahan yang ditawarkan dalam
berbelanja
online
merupakan
peluang
tersendiri bagi pelaku bisnis. Salah satunya
adalah perusahaan online inkubator terbesar
di dunia asal Jerman yang bermarkas di
Berlin, yaitu Rocket Internet. Bergerak dalam
bidang e-commerce, Rocket Internet sukses
menciptakan sekaligus membawahi ratusan
perusahaan online yang mempunyai jaringan
lebih dari 50 negara di dunia. Rocket Internet
membuka mall dengan konsep online shop
bernama Lazada yang berkonsentrasi pada
negara-negara di Asia Tenggara.
Mencoba berbisnis di negara-negara
berkembang di Asia Tenggara, Rocket
Internet membuka Lazada Group yang
berkonsentrasi di beberapa negara seperti di
Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
Thailand dan Vietnam. Lazada sendiri di
Indonesia sudah berdiri sejak 3 tahun lalu.
Lazada Indonesia merupakan website yang
paling sering dikunjungi di Indonesia
menempati urutan ke 13 dari 500 website
yang
sering
diakses
setiap
harinya,
berdasarkan data dari websiteanalytic tools
yang berbasis di Amerika Serikat yaitu
alexa.com.
Data ranking website yang sering
diakses setiap hari di Indonesia tahun 2015
Sumber: http://www.alexa.com
Berdasarkan latar belakang tersebut
maka timbul pertanyaan, apakah masyarakat
benar tertarik dengan iklan visual online atau
ada hal lain yang membuat mereka terdorong
untuk berbelanja? Seberapa besar terpaan
iklan visual terhadap minat berbelanja
tersebut? Barang apa saja yang mudah
mempengaruhi masyarakat untuk membeli?
Penulis ingin mencari tahu apakah kampanye
digital
tersebut
efektif
dan
berhasil
mempersuasi masyarakat dari awareness, call
to action, hingga menimbulkan purchase
intention. Untuk itulah, penulis mengangkat
tema Pengaruh Terpaan Iklan Visual Belanja
Online di Internet Terhadap Minat Berbelanja.
(Studi
Pada
Komunitas
Virtual
BloggerIndonesia Dalam Event Anniversary
Sale di Lazada Tahun 2015).
1.2 Perumusan Masalah
65
Apakah terdapat pengaruh terpaan iklan
visual belanja online di internet terhadap minat
berbelanja?
dalam iklan adalah efek komunikasi massa
atau efek dari khalayak, karena menerima
pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan
ini
meliputi
perubahan
pengetahuan,
perubahan sikap dan perubahan perilaku
nyata.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui frekuensi dan
intensitas melihat tayangan iklan visual
online Anniversary Sale Lazada di
internet.
2. Untuk
mengetahui
minat
beli
komunitas virtual BloggerIndonesia,
setelah melihat tayangan iklan visual
online Anniversary Sale Lazada di
internet.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh terpaan tayangan iklan
visual online Anniversary Sale Lazada
di internet terhadap minat beli
konunitas virtual Blogger Indonesia.
2.2. Komunikasi Massa
Salah satu cara manusia untuk
mendapatkan informasi yaitu dengan cara
berkomunikasi. Manusia mecari informasi
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari. Saat ini komunikasi terutama
komunikasi massa telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dalam suatu struktur
masyarakat.
Perkembangan
teknologi
membawa komunikasi ke tahap yang lebih
luas. Dalam komunikasi massa, komunikasi
tidak hanya seperti komunikasi antar pribadi,
namun komunikasi massa menyebarkan
informasi, gagasan dan sikap.
Efek dari pesan yang disampaikan oleh
komunikator melalui media massa timbul
menjadi efek komunikasi.
Efek komunikasi menurut Effendy, yaitu :
2. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
2.1. Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia
menggunakan komunikasi sebagai cara untuk
berinteraksi ataupun menyampaikan pesan.
Pada teori komunikasi menurut Laswell
dijabarkan cara yang baik untuk menjelaskan
komunikasi
adalah
dengan
menjawab
pertanyaan “Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect”.
Harjanto, Rudy. (2009 : 4).
Dalam Paradigma Laswell komunikasi
meliputi lima unsur, yaitu :
1. Pengirim pesan atau komunikator
(source sender orcommunicator).
2. Pesan (message).
3. Media (channel, media).
4. Penerima pesan atau komunikan
(communicant, communicate, receiver,
recipient).
5. Efek atau umpan balik (effect, impact,
influence,
feedback).
http://communicationtheory.org/lasswells
-model.
Proses komunikasi pada hakikatnya
adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang (komunikator)
kepada orang lain yang menerima pesan
(komunikan).
Pada proses komunikasi, akan timbul
suatu efek komunikasi. Efek yang dimaksud
1. Efek Kognitif (Cognitive Effect)
Efek kognitif adalah akibat yang
timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informatif bagi dirinya. Dalam efek
kognitif ini akan dibahas tentang
bagaimana
media
massa
dapat
membantu khalayak dalam mempelajari
informasi
yang
bermanfaat
dan
mengembangkan keterampilan kognitif.
2. Efek Afektif (Affective Effect)
Efek ini kadarnya lebih tinggi
daripada Efek Kognitif. Tujuan dari
komunikasi massa bukan hanya sekedar
memberitahu kepada khalayak agar
menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi
lebih dari itu, setelah mengetahui
informasi yang diterimanya, khalayak
diharapkan dapat merasakannya.
3. Efek Konatif (Behavioural Effect)
Efek behavioral merupakan akibat
yang timbul pada diri khalayak dalam
bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
Efek konatif bersangkutan dengan niat,
tekad, upaya, usaha yang cenderung
menjadi suatu kegiatan atau tindakan
66
atau kebiasaan berperilaku. Effendy
Uchjana, Onong. (2006 : 318-319).
peralatan untuk berkomunikasi yang kita
gunakan itu akhirnya membentuk atau
mempengaruhi kehidupan kita sendiri”.
McLuhan sampai pada kesimpulannya bahwa
media adalah pesan itu sendiri (the medium is
the message). Mcluhan, Marshall. (1964 : 7).
2.3. Media Baru
Denis McQuail, mengungkapkan bahwa
ciri utama media baru adalah adanya saling
keterhubungan aksesnya terhadap khalayak
individu sebagai penerima maupun pengirim
pesan, interaktivitas, kegunaan yang beragam
sebagai karakter terbuka, dan sifatnya yang
ada di mana-mana.
Denis McQuail juga mengemukakan 6
konsep pembeda antara media baru dengan
media konvensional, yaitu:
1. Derajat Interaktivitas
Interaksi dalam new media lebih
fleksibel dan lebih tinggi dibanding
media konvensional.
2. Derajat Social Presence (keberadaan
sosial)
Media massa bersifat lebih personal
dan mengurangi ambiguitas.
3. Derajat Otonomi
Pengguna media memiliki kemampuan
untuk mengotrol isi dan penggunaan
medianya sendiri dan menjadi sumber
independen.
4. Derajat playfulness
Kemampuan media menyediakan
hiburan bagi para pengguna media.
5. Derajat Privasi
Berhubungan dengan tepi isi yang
dimiliki para pengguna media. Mereka
bebas menampilkan apapun di media
baru sehingga menghasilkan media
yang unik, berbeda dan personal.
Media baru telah mempengaruhi cara
berkomunikasi antara satu individu modern
dengan
individu
modern
lainnya.
Kemunculannya memberikan sebuah dampak
perubahan pola komunikasi kepada dunia.
McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk
oleh bagaimana cara kita berkomunikasi.
Pertama,
penemuan
dalam
teknologi
komunikasi menyebabkan perubahan budaya.
Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis
komunikasi akhirnya membentuk kehidupan
manusia.
Ketiga,
sebagaimana
yang
dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk
peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya
2.4. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aplikasi
komunikasi yang bertujuan untuk membantu
kegiatan pemasaran sebuah perusahaan.
Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai
bentuk media yang digunakan, daya tarik
pesan dan frekuensi penyajiannya. Definisi
lain dari Komunikasi Pemasaran adalah
kegiatan pemasaran dengan menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi pada orang banyak
agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu
terjadinya peningkatan pendapatan atas
penggunaan jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan. Kennedy E., John & R.
Dermawan. (2006 : 5).
2.4.1. Tujuan Komunikasi Pemasaran
Seluruh usaha komunikasi pemasaran
diarahkan kepada pencapaian satu atau lebih
tujuan-tujuan di bawah ini:
1. Membangkitkan keinginan akan suatu
kategori produk.
2. Menciptakan kesadaran akan merk
(brand awareness).
3. Mendorong sikap positif terhadap
produk dan mempengaruhi niat
(intention).
4. Memfasilitasi pembelian. Terence A.,
Shimp. (2013 : 160-162).
2.4.2. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler & Armstrong bauran
pemasaran merupakan seperangkat alat
pemasaran taktis dan terkontrol yang
dipadukan
oleh
perusahaan
untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar
sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas
segala sesuatu yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
produknya,
Kemungkinan–kemungkinan
tersebut dapat dikelompokan menjadi 4P,
yaitu:
67
1.Product
Pemasaran dimulai dengan produk
yaitu, barang, jasa atau gagasan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan
seorang pemakai.
2.Price
Memilih harga jual yang paling sesuai
kadang-kadang juga merupakan tindak
penyeimbangan.
3.Place
Yaitu elemen dari baruan pemasaran
yang melibatkan penyebaran produk
kepada pelanggan sejalan dengan
tuntutan dan meminimalkan biaya
persediaan,
transportasi
dan
penyimpanan.
4.Promotion
Komponen
bauran
pemasaran
fungsional
untuk
perencanaan,
pengeksekusian dan teknik-teknik untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai
produk agar mendapat perolehan yang
menguntungkan, mempertahankan dan
mengembangkan pelanggan. Kotler dan
dilakukan antara organisasi dengan supplier
untuk memperoleh sumber daya yang
dibutuhkan dalam memproduksi produk atau
jasa, sedangkan sell side e-commerce
merujuk kepada transaksi yang melibatkan
penjualan produk atau jasa oleh organisasi
kepada konsumen. Dave Chaffey dalam
bukunya mengidentifikasi empat tipe utama
website e-commerce yaitu :
1. Transactional e-commerce site,
website
ini
memungkinkan
konsumen untuk membeli produk
secara online.
2. Service oriented relationship building
website.
3. Brand Building Site.
4. Portal atau media site.
Munculnya e-commerce meningkatkan
pertaruhan pada pemasaran internet. Ecommerce,
tumbuh
seiring
dengan
kemampuannya untuk menghantar nilai PACE
(price,
assortment,
convenience,
entertainment)
dengan lebih baik hal-hal
berikut:
- Harga (price): pembelian online yang
lebih
murah
daripada
metode
tradisional
- Jumlah Pilihan (assortment): ragam
produk lebih sesuai dengan keinginan
pembeli
- Kenyamanan (convenience): waktu,
lokasi dan proses pembelian lebih
mudah dan nyaman
- Hiburan (entertainment):
membeli
secara online seharusnya lebih
menyenangkan daripada alternatif lain.
Keller, (2007 : 18).
Menurut
Kotler
(2003),
promosi
penjualan memberi manfaat kepada tiga pihak
yang terkait, yaitu sebagai berikutKepada
pemasar, komunikasi dengan konsumen.
Promosi penjualan memungkinkan untuk
menarik
perhatian
dan
mengarahkan
konsumen kepada produk yang ditawarkan.
1) Kepada konsumen, insentif atau nilai
tambah. Bukan sekedar kepuasan atas
produk, namun juga nilai lebih dari yang
biasa mereka peroleh dari produk
tersebut.
2) Kepada perantara, ajakan bertransaksi.
“Teriakan” yang gencar dalam promosi
jelas memicu dan memacu terjadinya
transaksi
atau
pembelian
oleh
konsumen
selama
periode
penyelenggaraan promosi tersebut.
Harjanto, Rudy. (2009 : 86).
2.6. Google Display Network
Display Network merupakan kumpulan
situs web -- termasuk situs web Google
khusus seperti Google Finance, Gmail,
Blogger, dan YouTube -- yang menampilkan
iklan AdWords.
Saat menampilkan iklan di Display
Network, maka dengan mudah dapat
menjangkau berbagai pelanggan dengan
minat yang beragam, memilih situs atau
laman untuk menampilkan iklan, dan
melibatkan pengguna dengan format iklan
2.5. E-commerce
Dave Chaffey, (2009 : 11) menjelaskan
bahwa: e-commerce dalam organisasi dapat
dilihat dari dua sisi yaitu buy side e-commerce
dan sell side e-commerce. Buy side ecommerce
merupakan
transaksi
yang
68
yang menarik. Berikut ini merupakan
kelebihan dari Display Network :
 Jangkau pelanggan baru.
 Pilih lokasi munculnya iklan.
 Libatkan pengguna dengan format
iklan yang menarik.
Komunikasi virtual adalah komunikasi
(proses penyampaian dan penerimaan pesan)
melalui dunia maya yang bersifat interaktif.
Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari
sebuah
media
internet
sebagai
alat
komunikasi. Disini terlihat adanya peralihan
gaya atau kebiasaan manusia dalam
berkomunikasi
menyampaikan
informasi
dengan sesamanya.
2.7. Minat Berbelanja
Sangatlah
penting
untuk
dapat
mengetahui intensi pembelian konsumen,
karena perilaku pelanggan biasanya dapat
diprediksi oleh niat mereka. Minat berbelanja
diperoleh dari suatu proses belajar dan proses
pemikiran yang membentuk suatu persepsi.
Minat berbelanja ini menciptakan suatu
motivasi yang terus terekam dalam benaknya
dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat
yang pada akhirnya ketika seorang konsumen
harus
memenuhi
kebutuhannya
akan
mengaktualisasikan apa yang ada didalam
benaknya itu.
Menurut Belch dan Belch minat
pembelian adalah menyesuaikan motif
pembelian dengan atribut dan karakter dari
merek (termasuk didalamnya, motivasi,
persepsi, attitude formation, dan integrasi.
Konsumen memiliki lima sub-keputusan
sebelum menentukan pembelian, yaitu brand,
dealer,
quantitiy,
timing,
dan
cara
pembayaran. Belch and Belch (2007 : 119).
2.9. Kerangka Teori
Menurut Drs. Mardalis, kerangka teori
dimaksudkan untuk memberikan gambaran
atau batasan-batasan tentang teori-teori yang
dipakai sebagai landasan penelitian yang
dilakukan adalah teori mengenai variablevariabel yang akan diteliti. Mardalis, Drs.
(2009 : 41).
Teori
menurut
Kerlinger
adalah
himpunan konstruk (konsep) definisi dan
proposisi yang menggunakan pandangan
sistematis
tentang
gejala
dengan
menjabarkan relasi antara variabel, untuk
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
Rahmat, Jalaludin (2001 : 6).
Dalam buku Metode Penelitian Sosial
dituliskan bahwa teori adalah serangkaian
asumsi, konsep, konstruksi, definisi, dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena
sosial secara sistematis dengan cara
merumuskan hubungan antar konsep.
Maka jelas bahwa teori adalah hasil
telaah dengan metode ilmiah, dan tujuan
jangka pendek dari metode ilmiah adalah
untuk menemukan fakta-fakta secara objektif,
yang nantinya fakta-fakta tersebut dapat
memecahkan suatu masalah, kemudian
tujuan
jamhka
panjangnya
adalah
merumuskan suatu teori, dan teori tersebut
memiliki
fungsi
untuk
menerangkan,
memprediksi, dan menemukan keterpautan
fakta-fakta secara sistematis.
Berikut beberapa teori yang digunakan
dalam penelitian ini :
2.8. Komunitas Virtual
Komunitas virtual adalah komunitaskomuitas dengan makna, menurut Calhoun
(dalam Strate, 1996 : 210) cybercommunity
adalah komunitas sebagai kompleks ide dan
sentimen. Partisipan dalam komunitas virtual
akan merasakan pengalaman dan makna
yang sama dalam cybercommunity.
Menurut Rheingold dalam bukunya The
Virtual Community, komunitas virtual tidaklah
imajiner, namun sesuatu yang nyata.
Rheingold
mengatakan
bahwa
cybercommunity adalah agregasi sosial yang
muncul dari internet ketika banyak orang
melakukan diskusi yang cukup panjang
disertai dengan human feeling untuk
membangun jaringan hubungan personal
dalam cyberspace. Jadi komunitas virtual
adalah sesuatu yang nyata yang diberi makna
oleh para partisipan.
2.9.1. Teori S-O-R (Stimulus-OrganismRespon
Teori ini merupakan pengembangan dari
teori sebelumnya yaitu teori stimulusresponse. Pada tahun 1970, Melvin De Fluer
melakukan modifikasi terhadap teori S – R,
69
2.9.3. Terpaan Iklan
Menurut teori advertising exposure,
seseorang yang terkena terpaan iklan akan
membentuk suatu sikap yang akan berakhir
kepada keputusan pembelian.
Proses dari terpaan iklan menurut teori
advertising exposure process ialah:
← Terpaan
iklan
dapat
menciptakan
terjadinya brand awareness dalam benak
konsumen, lalu konsumen juga akan
mengetahui keuntungan dan sifat dari
brand tersebut.
← Terpaan iklan juga dapat menciptakan citra
dari brand tersebut.
← Terpaan iklan dapat mengasosiasikan
sesuatu dengan merek (brand association).
← Terpaan iklan dapat juga menciptakan
kesan
bahwa
brand
disukai
oleh
lingkungan sekitar kita. (Batra, Rajeev,
John G. Myers, David A. Aaker 1996).
dengan teorinya yang dikenal dengan
perbedaan individual
dalam komunikasi
(individual diferences). Dalam teori ini ada tiga
elemen utama yaitu pesan (stimulus),
penerima atau receiver (organism), dan efek
(response), yaitu akibat atau pengaruh yang
terjadi.
Teori SOR singkatan dari StimulusOrganism-Respone adalah suatu teori yang
berasal dari pskilogi, namun juga menjadi teori
komunikasi. Karena objek material dari
psikologi dan komunikasi adalah sama, yaitu
sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi, dan
konasi. S-O-R sendiri memiliki arti :
1) Stimulus = rangsangan = dorongan
merupakan isi pesan dalam iklan
visual online Anniversary Sale Lazada
2015.
2) Organism = manusia = komunikan
merupakan penerima pesan yaitu
komunitas virtual BloggerIndonesia.
3) Response = reaksi = tanggapan =
jawaban = pengaruh = efek = akibat
merupakan efek yang diharapkan
adalah
keinginan
membeli
dari
penerima pesan.
2.10. Kerangka Konsep
Konsep
adalah
istilah
yang
mengekspresikan sebuah ide abstrak yang
dibentuk dengan mengeneralisasikan objek
atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari
pengamatan.
Menurut Jalaludin Rakhmat, konsep
adalah abstraksi yang dibuat dengan
menggeneralisasikan hal-hal khusus.
Penulis menguraikan kerangka teori
penelitian untuk membahas pengaruh terpaan
iklan visual online terhadap minat berbelanja
di event Anniversary Sale Lazada 2015 pada
komunitas
virtual
BloggerIndonesiadan
menetukan variabel penelitian (variabel yang
perlu
dioperasionalisasikan
dengan
menggunakan
indikator-indikator
untuk
mempermudah pengukurannya).
2.9.2. Teori Hierarchy of Effect
Teori ini dikembangkan oleh Robert
Levige dan Gary Stainer. Menurut model ini
terdapat beberapa tahapan mental terhadap
konsumen setelah terkena terpaan iklan dari
produk. Tahapan-tahapan mental itu dibagi
menjadi 3 jenis diantaranya kognitif, afektif,
dan konatif.
1) Tahap Kognitif
Dalam tahap ini terdapat apa yang
dipikirkan dan diketahui oleh individu
mengenai suatu objek sikap.
2) Tahap afektif
Afektif melibatkan perasaan dan
emosi.
3) Tahap konatif
Dalam
tahap
ini
terdapat
kecenderungan
konsumen
untuk
merespon dalam berbagai cara
mengenai
suatu
objek
sebagai
manifestasi dari perasaan yang
terbentuk pada tahap afektif. Belch
and Belch, (2001 : 213).
2.10.1. Variabel
Variabel adalah atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan. Sugiyono, (2000 : 32).
Dalam hal ini,
variabel peneliti
dibedakan sebagai berikut:
1) Variabel
Bebas
(Independent
Variable): variabel yang menjadi
sebab terpengaruhnya variabel terkait.
70

Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebasnya adalah iklan visual
belanja online event Anniversary Sale
Lazada tahun 2015.
2) Variabel
Terikat
(Dependent):
variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel bebas. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel terikatnya
adalah minat berbelanjaterhadap iklan
visual online event Anniversary Sale
Lazada tahun 2015 pada komunitas
virtual BloggerIndonesia.
Dengan menggunakan teori minat beli,
maka kita dapat mengarahkan khalayak
terhadap pilihan tertentu berdasarkan dimensi
kognitif dengan kesadaran serta pengetahuan
sebagai indikatornya.
2.11.
3. Metode Penelitian
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, yaitu riset yang menggambarkan
atau menjelaskan suatu masalah yang
hasilnya dapat digeneralisasikan.
Dalam penelitian ini metode yang
digunakan ialah metode survey, yaitu metode
riset dengan menggunakan kuesioner sebagai
instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya
adalah untuk memperoleh informasi tentang
sejumlah responden yang dianggap mewakili
populasi tertentu. Jenis metode survei yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Survei
Eksplanatif (Analitik) dengan sifat Asosiatif.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan
pengaruh (korelasi) antar variabel. Dalam hal
ini ialah, ”apakah ada pengaruh terpaan iklan
visual online di internet terhadap minat
berbelanja?"
Operasional Konsep
Variabel Bebas (X)
Variabel Terikat (Y)
Terpaan Iklan Visual Online
Minat Berbelanja
Anniversary Sale Lazada
2015
Dimensi
Indikator
Dimensi
Indikator
3.2. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk ditarik
kesimpulan. Sugiyono (2000:55). Populasi
yang dimaksud pada penelitian ini adalah
member komunitas virtual BloggerIndonesia
yang menerima terpaan iklan visual online
Anniversary Sale Lazada. Dari populasi 640
orang akan disaring yang mana hasil akhir
tersebut akan menjadi populasi penelitian ini.
2.12. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu perumusan
sementara mengenai suatu hal yang dibuat
untuk
menjelaskan,
menentukan,
mengarahkan
penyelidikan
selanjutnya,
merupakan jawaban sementara terhadap
masalah
di
suatu
penelitian
yang
kebenarannya harus diuji terlebih dahulu.
(Husein Umar, 1996 : 104).
“Iklan visual online Anniversary Sale
Lazada di internet berpengaruh terhadap
minat berbelanja pada komunitas virtual
BloggerIndonesia
di
tahun
2015.”
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah berkaitan dengan masalah yang ada.
Adapun hipotesisnya adalah:

Ha : β ≠ 0 terdapat pengaruh antara
iklan visual online Anniversary Sale
Lazada di internet terhadap keinginan
berbelanja pada komunitas virtual
BloggerIndonesia di tahun 2015.
3.3. Penentuan Jumlah Sampel
Menurut S. Nasution sampel adalah
memilih sejumlah populasi tertentu dari
keseluruhan populasi. Nasution, S (2003 : 86).
Sedangkan
menurut
Sugiono
sampel
merupakan
bagian
dari
jumlah
dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila sampel besar dan peneliti tidak
mungkin
mempelajari
dalam
populasi
misalkan, dalam keterbatasan waktu, tenaga
Ho : β = 0 tidak terdapat pengaruh
antara iklan visual online Anniversary
Sale Lazada di internet terhadap
keinginan berbelanja pada komunitas
virtual BloggerIndonesia di tahun 2015.
71
dan,
biaya.
Maka
penelitian
dapat
menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Sugiyono (2003 : 91).
Sampel merupakan sebagian atau wakil
dari
populasi
yang
diteliti
lalu
digeneralisasikan. Untuk menentukan sampel
dari populasi digunakan perhitungan maupun
acuan tabel yang dikembangkan para ahli.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
teknik pengambilan sampel Simple Random
Sampling
yang
merupakan
teknik
pengambilan sampel dari semua anggota
populasi secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada di dalam anggota populasi
tersebut.
Adapun
caranya
adalah
dengan
memberikan kuisioner kepada populasi
penelitian komunitas virtual BloggerIndonesia
yang telah diseleksi dan telah disederhanakan
memakai rumus Taro Yamane. Peneliti
menggunakan rumus Taro Yamane dengan
tingkat kesalahan 10%.
Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data
berupa:
1. Teknik
penyebaran
Kuesioner
(Angket).
Kuesioner adalah daftar pertanyaaan
yang harus diisi oleh responden.
Penyebaran angket bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu: dikirim melalui
pos atau mendatangi responden
secara langsung. Tujuan penyebaran
angket adalah mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari
responden tanpa merasa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang
tidak sesuai dengan kenyataan dalam
pengisisan daftar pertanyaan. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan
jenis angket tertutup.
2. Teknik Kepustakaan.
Teknik ini merupakan teknik yang
dilakukan dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku, diktat-diktat,
majalah maupun internet, yang
berkaitan dengan penelitian.
N
Nd 2  1
n
=
n
= 640(0,1)2 +1
n
=
640
640(0, 01) +1
n
=
640
7, 40
n
= 86,48
640
3.6 Rencana Analisis
Untuk skala pengukuran, peneliti
menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini
pertama kali dikembangkan oleh Rensis
Likert. Skala ini digunakan karena nilai
peringkat setiap jawaban atau tanggapan
dijumlahkan sehingga mendapat nilai total.
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomenal sosial.
Dengan skala Likert, maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel.
Kemudian
indikator
tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari positif sampai sangat negatif,
yang dapat berupa kata-kata antara lain:
Dengan demikian jumlah sampel yang
akan diambil adalah sebesar 86 orang.
3.4. Teknik Penarikan Sampel
Teknik yang digunakan dalam sampel
probabilitas ini ialah teknik simple random
sampling sederhana. Di sini setiap anggota
populasi mempunyai peluang yang sama
untuk dipilih menjadi sampel. Dari 640 semua
anggota populasi dipilih 86 orang sebagai
sampel dengan cara pengacakan.
1.
2.
3.
4.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
72
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Ragu-ragu
Setuju
5.
Sangat setuju
keterangan:
Y
: Variabel terikat
X
: Variabel bebas
N
: Jumlah responden Sugiyono
(2005 : 238).
Rencana analisa adalah suatu rumusan
yang sudah dapat mencerminkan atau
menggambarkan
analisisnya.
Guna
menentukan koefisien korelasi antar variabel
maka ditentukan pada tabel koefisien korelasi
Pearson sebagai berikut :
Interval Koefisien
Korelasi
Tingkat Hubungan
Kurang dari
Sangat rendah
0.20
0.20
- 0.40
Rendah
0.40
- 0.70
Cukup
0.70
- 0.90
Kuat
Lebih dari
0.90
3.6.1. Mean
Mean atau nilai rata-rata adalah ukuran
yang paling umum digunakan untuk mengukur
kecenderungan sentral, atau skor tunggal
yang dapat mewakili keseluruhan individu.
Sesuai konsepnya, data penelitian harus
menampilkan
beberapa
kecenderungan
sentral, dengan sebagian besar respon
terdistribusi di sekitar rata-rata (mean),
sehingga
dapat
digunakan
untuk
mendeskripsikan variabel
penelitian yang
dibahas. Rumus menghitung mean adalah
sebagai berikut:
 xi . fi
Mean = ----------------n
Sangat kuat
Untuk mengetahui hubungan fungsional
dari antara kedua variabel tersebut digunakan
rumus regresi liner sederhana:
n
Keterangan :
xi = nilai pengukuran ke-i (skor jawaban).
fi = frekuensi kelas ke-i (Jumlah jawaban
untuk tiap skor).
n = banyaknya data pengamatan (sampel
penelitian).
Ŷ = a + bX
Keterangan:
Ŷ
: subjek dalam variabel bebas
yang diprediksikan
a
: konstanta
b
: koefisien regresi
X
: variabel predictor Sugiyono
(2005 : 237).
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Profil Perusahaan
Lazada Indonesia adalah pusat belanja
online yang menawarkan berbagai macam
jenis produk mulai dari elektronik, buku,
mainan anak dan perlengkapan bayi, alat
kesehatan dan produk kecantikan, peralatan
rumah tangga, perlengkapan travelling dan
olah raga. Lazada Indonesia didirikan pada
tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang
dari jaringan retail online Lazada di Asia
Tenggara. Grup Lazada Internasional di Asia
Tenggara terdiri dari Lazada Indonesia,
Lazada Malaysia, Lazada Vietnam, Lazada
Thailand, Lazada Filipina. Jaringan Lazada
Penulis terlebih dahulu menentukan nila
a dan b untuk melihat bentuk korelasi antara
variable dengan persamaan regrasi dengan
rumus:
73
Asia Tenggara merupakan cabang anak
perusahaan jaringan perusahaan internet
Jerman, Rocket Internet. Rocket Internet
merupakan perusahaan online incubator yang
sukses menciptakan perusahaan-perusahaan
online inovatif di berbagai belahan dunia.
Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek
yang dimiliki Rocket Internet di Indonesia
antara lain Zalora, Food Panda, Lamudi dan
Carmudi.
responden dengan menggunakan nilai skor
tiap variabel.
4.3.2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
1.267
4.350
1.202
.098
Terpaan Iklan Visual
4.2. Analisis Data Responden
Data penelitian ini adalah hasil dari
kuesioner yang disebarkan kepada 86
responden. Sampel diperoleh simple random
sampling dengan target penelitian ini adalah
member komunitas virtual BloggerIndonesia
yang menerima terpaan iklan visual online
Anniversary Sale Lazada. Analisis data
responden adalah analisis yang digunakan
untuk mengetahui informasi mengenai latar
belakang responden. Informasi tersebut dapat
dijadikan bahan untuk menjelaskan hasil
penelitian yang diperoleh.
Online Anniversary
Sale Lazada 2015
a. Dependent Variable: Minat Berbelanja
Ŷ = 20,439 + 0,653 X
Berdasarkan persamaan tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa setiap kenaikan skor
pada variabel Terpaan Iklan Visual Online
Lazada (X) dengan Minat Berbelanja (Y)
sebesar 1.202 unit pada arah positif dengan
konstanta sebesar 1.267.
4.3.3. Uji Kontribusi
Dalam penelitian ini untuk mengetahui
sejauh mana frekuensi dan intensitas melihat
tayangan iklan visual online Anniversary Sale
Lazada di internet terhadap minat berbelanja.
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
Setelah melihat dan menganalisis data
responden,
selanjutnya
akan
dibahas
mengenai data hasil penelitian. Data hasil
penelitian ini merupakan hasil jawaban
responden dalam mengisi angket penelitian
yang disebarkan.
4.3.4. Pengujian Hipotesis
Analisis korelasi Pearson Product
Moment
digunakan
untuk
mengetahui
hubungan antara Terpaan Iklan Visual Online
Anniversary Sale Lazada 2015 (X) dengan
Minat Berbelanja (Y) dengan hipotesis
sebagai berikut.
4.3.1. Terpaan
Iklan
Visual
Online
Anniversary Sale Lazada 2015
(Variabel X)
Untuk mengetahui gambaran tanggapan
responden terhadap terpaan iklan visual
online Anniversary Sale Lazada 2015.
H0 :  = 0 {tidak terdapat hubungan antara
Terpaan
Iklan
Visual
Online
Anniversary Sale Lazada 2015 (X)
dengan Minat Berbelanja (Y) }
H1 : ≠ 0 {terdapat hubungan antara Terpaan
Iklan Visual Online Anniversary Sale
Lazada 2015 (X) dengan Minat
Berbelanja (Y) }
4.3.2 Minat Berbelanja (Variabel Y)
Untuk mengetahui gambaran tanggapan
responden terhadap minat beli.
4.3.
Analisis Penelitian
4.3.1. Pembahasan
Dalam penelitian untuk mendeskripsikan
sikap rata-rata responden tentang Terpaan
Iklan, penulis menggunakan rentang skala
penilaian untuk menentukan posisi tanggapan
4.3.5. Variabel X (Terpaan Iklan Visual
Lazada)
74
Dalam penelitian ini untuk membahas
variabel bebas (X) penulis menggunakan
Terpaan Iklan Visual Lazada sebagai alat
untuk menghasilkan dimensi dan indikator
penilaian yang akan digunakan untuk
membuat
instrumen/penelitian
berupa
kuesioner yang akan diuji lapangan.
minat berbelanja pada komunitas virtual
BloggerIndonesia
termasuk
dalam
kategori tinggi. Hasil ini ditunjukan oleh
koefisien korelasi pearson sebesar
0.802yang jika dilihat dari tabel korelasi
berada pada posisi 0,80 – 1,00 yang
menunjukkan tingkat hubungannya sangat
kuat. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
di luar penelitian ini.
4.3.6. Variabel Y (Minat Berbelanja)
Dalam penelitian ini untuk membahas
variabel terikat (Y) penulis menggunakan
Minat Berbelanja sebagai alat untuk
menghasilkan dimensi dan indikator penilaian
yang akan digunakan untuk membuat
instrumen/penelitian berupa kuesioner yang
akan diuji lapangan.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan
dan
dikaitkan
dengan
pengambilan
kesimpulan di atas, perlu kiranya penulis
menyampaikan
saran-saran
sebagai
berikut :
1. Dilihat dari hasil data pada tabel mean
variabel X, sudah cukup baik namun dapat
ditingkatkan apabila iklan Lazada lebih
memperjelas pesan dengan penawaran
harga yang disampaikan dari produk yang
diiklankan tersebut sehingga konsumen
dapat lebih cepat menangkap penawaran
produk yang sedang diiklankan.
2. Dilihat dari hasil data pada tabel mean
variabel Y, sudah baik namun sebaiknya
Lazada juga lebih memperhatikan lagi
kualitas-kualitas dari berbagai produk
yang diiklankan dari segi harga maupun
kualitas produk.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan
di
komunitas
virtual
BloggerIndonesia
dengan
responden
sebanyak 86 orang anggota komunitas, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Terdapat frekuensi dan intensitas yang
cukup tinggi melihat tayangan iklan visual
online Anniversary Sale Lazada di
internet.Berdasarkan hasil perhitungan
kontribusi, didapat koefisien penentu (r2)
sebesar 0,643 (64,3%), artinya frekuensi
dan intensitas terpaan iklan mempunyai
kontribusi sebesar 64,3% terhadap minat
berbelanja.
Sedangkan
sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain diluar
pengaruh terpaan iklan yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
2. Nilai mean yang muncul dari minat
berbelanja, serta merupakan hasil uji yang
diperoleh mempunyai nilai rata-rata 3.60.
Berdasarkan rata-rata (mean) responden
tersebut berada pada posisi 3,40-4,20
dengan kategori baik. Artinya, responden
menganggap bahwa Minat Berbelanja
dikategorikan baik, serta nilai modus
menunjukkan nilai 4. Diketahui bahwa isi
pesan mudah dipahami oleh responden
dan terdapat tumbuh minat berbelanja
setelah melihat tayangan iklan visual
online Anniversary Sale Lazada 2015.
3. Pengaruh tayangan iklan visual online
Anniversary Sale Lazada 2015 terhadap
Daftar Pustaka
Buku:
A, Shimp, Terence. 2013. Periklanan, Promosi
& Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran
Terpadu.
Jakarta:
Erlangga
Batra, Rajeev, Myers, dan David A. Aaker.
1996.
Advertising
management
th
5 Edition. New Jersey: Prentice Hall
International, Inc.
Belch dan Belch. 2007. Advertising and
Promotion: An Integrated Marketing
75
Communications
McGraw-Hill
Perspective.
Irwin:
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi
Massa Edisi 6. Jakarta: Salemba
Humanika.
Chaffey, Dave. 2009. E-Business and Ecommerce Management: Strategy,
Implementation, and Practice. Harlow:
Financial Times.
Nasution, S. 2003. Metode Research
(Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi
Aksara
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan
Masyarakat. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta
Ferry, Terry. 2008. New Media an Introduction
3rd Edition. University Press
Sugiyono.
2003.
Metode
Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta
Hanson, Ward. 2000. Principles of Internet
Marketing. Singapore: South-Western
College Publishing
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian
Komunikasi.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Harjanto,
Rudy.
2009.
Prinsip-Prinsip
Periklanan, Jakarta: Dewan Pengurus
Periklanan Indonesia
Wells, William, John Burnet, Sandra Moriarty.
2000. Advertising principles and
practice. New Jersey: Prentice-Hall
International, Inc.
Hawkins, Dell, Roger J. Best, Kenneth A.
Coney. 2001. Consumer Behavior
Building Marketing Strategy 8th edition,
New Jersey: McGraw-Hill.
Situs:
Kennedy, John. E,
R Dermawan
Soemanagara.
2006.
Marketing
Communication – Taktik dan Strategi.
Jakarta: PT Buana Ilmu Populer
http://communicationtheory.org/lasswellsmodel/
http://serbalex.blogspot.com/2014/03/teknolog
i-komunikasi-m-enciptakan.html
Kotler dan Armstrong. 2000. Dasar-dasar
Pemasaran. Terjemahan Alexander
Sindoro. Jakarta: Prenhallindo
https://support.google.com/adwords/answer/2
404190?hl=id
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis
Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Ludlow
dan Fergus Panton.1992. The
Essence of Effective Communication.
Inggris: Prentince Hall International
Mardalis, 2009. Metode Penelitian. Jakarta:
Bumi Aksara
McLuhan,
Marshall.1964.
Understanding
Media: The Extention Man. Irwin:
McGraw Hill
76
Download