UJIAN AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. Disusun Oleh: Sifna Audia Qalabi P056164191.56 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH BISNIS - INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 1. Jawablah pertanyaan pertanyaan pada salah satu dari kasus yang terdapat pada buku Management Information System, Edisi ke 10 karya O’Brien dan Marakas chapter 1. Anda dapat memilih case nomer 2 (halaman 61 -62), case nomer 3 (halaman 75) atau case nomer 4 (halaman 77-78) Case 2 : The New York Times and Boston Scientific: Two Different Ways of Innovating with Information Technology 1. Sebagaimana dinyatakan dalam kasus ini, The New York Times memilih untuk menyebarkan inovasi kelompok dukungan mereka sebagai layanan bersama seluruh unit bisnis. Menurut Anda apa artinya ini? Apa keuntungan memilih pendekatan ini? Apakah ada kerugiannya? Jawaban: Sesuai dengan pernyataan Michael Zimbalist, wakil presiden R & D bahwa : “Peran kami adalah untuk mengakselerasi masukan kami ke platform baru dengan mengidentifikasi peluang, konseptualisasi, dan ide prototype,” artinya: Dalam upaya untuk terus meningkatkan pelayanan, The New York Times mengambil strategi dengan mengembangkan inovasi secara bersama dengan seluruh anggota yang tergabung dalam unit bisnisnya. Selain itu dalam membuat inovasi ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada anggota di semua unit usahanya agar dapat berkontribusi untuk The New York Times sehingga akan timbul kerja sama dan memberikan sinergi dalam mengembangkan dan menerapkan inovasi di semua unit usaha. Sejauh ini dari sekian banyak inovasi yang dilakukan di The New York Times dapat diklasifikasikan sebagai proses atau inovasi produk. Penyebaran inovasi ini di harapkan mendapatkan masukan dan timbal balik yang berguna dari para anggota unit bisnisnya, untuk selanjutnya di identifikasi peluang, konseptualisasi dan Ide prototype nya. Ini dilakukan oleh The New York Times sebagai langkah peningkatan pelayanan terhadap anggota unit bisnisnya tersebut.. Apabila memilih pendekatan pengembangan inovasi baru, maka akan diperoleh beberapa keuntungan. Antara lain perusahaan akan terbentuk dan berkesinambungan, sehingga membuat perusahaan menjadi kokoh karena karyawan turut langsung melakukan inovasi ini, adanya pengakuan peran para Karyawan dari bisnis unit The New York Times yang secara langsung dilibatkan dalam pengembangan bisnis untuk kemajuan bersama, dimana seluruh ide-ide ditampung sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia bisa terjaga dan dikembangkan dengan baik. Ide-ide inovatif dari para anggota unit bisnisnya diubah menjadi kenyataaan, yang bisa berpotensi mendapatkan keuntungan pemotongan biaya, dan efisiensi terhadap hal biaya karena proses perbaikan dan proses kerja dengan menggunakan sistem informasi memadai. Sedangkan kelemahannya adalah proses pengambilan keputusan memakan waktu lebih lama, karena melibatkan hampir semua karyawan di semua unit usaha dan di semua tingkatan yang tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan juga memiliki ide, pendapat, karakter, selera, dan kepentingan yang beraneka ragam dan mungkin juga saling bertentangan antara satu dengan yang lain. Inovasi juga dibuat dengan mudah dapat ditiru karena informasi sengaja dibiarkan terbuka, pencurian data yang dapat merugikan New York Times. Waktu perhatian dari pemimpin unit bisnis selama inovasi berjalan, proses pengambilan keputusan memakan waktu lebih lama sehingga perlu bersabar karena melibatkan seluruh unsur strktural dalam organisasi The New York Time adalah “cara yang diperlukan untuk model bisnis baru untuk berkembang dengan hal yang sangat sulit untuk dilakukan.” 2. Boston Scientific menghadapi tantangan keterbukaan menyeimbangkan dan berbagi dengan keamanan dan kebutuhan untuk membatasi akses ke informasi. Bagaimana penggunaan teknologi memungkinkan perusahaan untuk mencapai kedua tujuan pada waktu yang sama? Apa jenis perubahan budaya yang diperlukan untuk ini menjadi mungkin? Apakah ini lebih penting daripada teknologi terkait masalah? Kembangkan beberapa contoh untuk membenarkan jawaban Anda. Jawaban: Boston Scientific merupakan perusahaan alat kesehatan yang hampir semua produknya menghandalkan teknologi, yang tentunya penggunaan teknologi harus dapat dioptimumkan penggunaannya tetapi harus juga dijaga kerahasiaannya. Dengan teknologi karyawan dapat berkerja lebih efisien dan efektif. Perkembang Teknologi informasi yang secara terus menerus melakukan perbaikan akan semakin memberikan kemudahan terhadap sistem kerja suatu organisasi. Perusahaan akan dengan mudah memberikan informasi-informasi penting kepada customer/publik mengenai segala bentuk yang diinginkan. Namun demikian, selain dampak positif bagi organisasi pastinya ada timbul dampak negatif dengan memanfaatkan kondisi ini para pesaing untuk mendapatkan berbagai informasi yang sebenarnya merupakan rahasia perusahaan jika perusahaan tidak melakukan pembatasan terhadap akses ini. Contoh teknologi ini adalah untuk informasi-informasi yang sifatnya rahasia perusahaan, tidak semua orang dapat mengakses informasi tersebut hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengaksesnya dengan menggunakan password, sehingga dampak negatif dapat diminimalkan. Oleh karena itu, untuk meminimalkan dampak negatif dari keterbukaan informasi digunakan sistem alur kerja otomatis untuk membatasi akses informasi dan mengetahui rekam jejak dari pengakses data. Dengan penggunaan sistem baru ini, para pengguna akses di Boston Scientific perlu mengerti tata cara kerja sistem, prosedur, aturan serta batasan dalam aksesbilitas ke data. Budaya melaksanakan pemantauan secara kontinyu bagi siapa yang mengkases apa, dapat disesuaikan dengan kondisi bisnis baru. Aplikasi teknologi akan bisa berjalan melalui dukungan pihak eksekutif manajemen organisasi dan diperlukan pelatihan-pelatihan yang baik. Dengan perubahan budaya dalam mengaplikasikan teknologi informasi ini lebih penting daripada teknologi itu sendiri. Hal ini dikarenakan teknologi hanyalah sebagai alat bantu, sementara yang menjalankan sistem adalah sumber daya manusia.. Semakin banyak informasi pengetahuan yang Anda berikan kepada karyawan, semakin efektif mereka dalam menciptakan banyak nilai bagi perusahaan. Perubahan budaya sama pentingnya dengan perubahan teknologi. Teknologi membantu perusahaan untuk berkembang, budaya yang perlu menyesuaikan perubahan teknologi sehingga keduanya bisa berjalan sesuai dengan fungsinya, yaitu membantu perusahaan untuk berkembang dan terus berinovasi. Dengan kehadiran teknologi informasi harus di barengi dengan kesiapan mental bagi para pengguna teknologi itu sendiri sehingga tidak timbul kesia-siaan. 3. Peta penyewaan video yang dikembangkan oleh The New York Times dan Netflix grafis menampilkan popularitas film di lingkungan dari kota-kota besar di Amerika Serikat. Bagaimana Netflix menggunakan informasi ini untuk meningkatkan bisnis mereka? Bisakah perusahaan lain juga memanfaatkan data ini? Bagaimana? Berikan beberapa contoh. Jawaban: Peta adalah database grafis dari 100 top Netflix paling-menyewa film diletakkan di atas peta. Peta penyewaan video yang dikembangkan oleh The New York Times dan Netflix Grafis menampilkan film-film terpopuler di seluruh lingkungan dari kota-kota besar di Amerika Serikat. Peta ini dapat memberikan informasi bagaimana respon pelanggan terhadap film-film yang disewakan. Sehingga di peroleh informasi film apa saja yang dibenci atau dicintai oleh para kritikus, daftar abjad, dan yang paling banyak disewa. Peta ini tersebar di setiap negara bagian di Amerika. Netflix menggunakan informasi untuk membuat gambaran permintaan terhadap judul-judul film yang di tawarkan, sehingga bisa membuat keputusan selanjutnya mengenai film-film apa saja yang perlu diperbanyak atau film-film apa saja yang perlu dibatasi stoknya. Dengan informasi ini dapat diketahui peta permintaan masyarakat. Dengan demikian dapat diputuskan film-film apa yang perlu diperbanyak dan film-film apa yang perlu dibatasi. Perusahaan-perusahaan lain bisa saja mengambil keuntungan dari penerapan informasi tersebut karena peta tersebut menunjukkan tingkat permintaan masyarakat pada film-film tertentu, sehingga perusahaan pesaing dapat memanfaatkan informasi tersebut kepentingan bisnisnya. Namun manfaat yang diperoleh tidak banyak dan tidak perlu dikhawatirkan karena peta ini lebih mengarah pada kharakteristik pelanggan Netflix, bukan selera masyarakat secara umum. Artinya film yang masuk kategori popular berdasarkan peta Netflix belum tentu popular di matas masyarakat umum. Contohnya adalah film yang populer di pelanggan Netflix di tahun 2009 adalah The Curios Case of Benjamin Button padahal film yang populer di Top Ten Blockbuster adalah Slumdog Millionair dan Twilight. Milk, sejarah tentang activist Harvey Milk San Fransisco adalah popular di San Fransisco, tetapi tidak di kota-kota lain. Drama Mad Man mendapat sambutan hangat di manhattan dan Brooklyn, tetapi tidak di sebagaian besar kota-kota lainnya. 2. Buatlah Ringkasan dan review atas buku O’brien dan Marakas chapter 9 tentang E-Commerce. Lakukan observasi pada situs situs: www.amazon.com; www.1800flowers.com (Berikanlah ulasan kritis atas penerapan E Commerce pada sistus tersebut, pilih salah satu). Hal yang sama dapat anda lakukan pada salah satu situs www.bukalapak.com; www.lazada.co.id ; www.tokopedia.com ; www.traveloka.com ; www.blibli.com . Jadikanlah ulasan kritis anda tersebut sebagai lampiran dari ringkasan dan review atas chapter tentang E Commerce tersebut. Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. E-Commerce bergantung pada sumber daya internet dan banyak teknologi informasi lainnya untuk mendukungsetiap langkah dari proses ini.Sekarang ini sebagian besar perusahaan yang ada,baik kecil maupun besar,sudah menggunakan beberapa bentuk dari aktivitas e-Commerce. E-commerce meliputi seluruh yang proses online pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan membayar untuk produk dan jasa. E-commerce mengubah bentuk persaingan, kecepatan tindakan, dan perampingan interaksi, produk, dan pembayaran dari pelanggan untuk perusahaan dan dari perusahaan kepada pemasok. Sistem e-commerce bergantung pada sumber daya dari Internet dan banyak teknologi informasi lainnya untuk mendukung setiap langkah dari proses ini. Kita juga akan melihat bahwa sebagian besar perusahaan, besar dan kecil, terlibat dalam beberapa bentuk kegiatan ecommerce. Oleh karena itu, pengembangan kemampuan e-commerce telah menjadi keharusan kompetitif bagi sebagian besar bisnis di pasar saat ini. Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut: Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif. Perusahaan yang terlibat dalam e-commerce baik sebagai pembeli atau penjual mengandalkan teknologi berbasis Internet dan aplikasi e-commerce dan layanan untuk mencapai pemasaran, penemuan, pemrosesan transaksi, dan proses produk dan layanan pelanggan. E-commerce juga mencakup proses e-bisnis seperti akses extranet dari database persediaan oleh pelanggan dan pemasok (pemrosesan transaksi), akses intranet sistem manajemen hubungan pelanggan dengan penjualan dan customer service (Layanan dan dukungan), dan kolaborasi pelanggan dalam pengembangan produk melalui e-mail pertukaran dan newsgroup Internet (marketing / penemuan). Kategori E-Commerce E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Business to Business (B2B), Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik: 1. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust). 2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. 3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. 4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Business to Consumer (B2C), Business to Consumer E-Commerce memiliki karakteristik : 1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. 2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. 3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. 4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain: Pertama, Amazon http://www.amazon.com merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama. Kedua, eBay http://www.ebay.com merupakan tempat lelang on-line. Consumer-to-consumer (C2C) e-Commerce. Keberhasilan besar dari lelang onlineseperti eBay, di mana konsumen (serta bisnis) dapat membeli dari dan menjual kepada satu lain dalam proses lelang di situs Web lelang, membuat model yang e-commerce ini strategi bisnis e-commerce penting. Dengan demikian, berpartisipasi dalam atau mensponsori konsumen atau bisnis lelang merupakan alternatif e-commerce penting bagi B2C, C2B (Consumer-to-business), atau B2B. produk atau jasa untuk membeli atau menjual oleh konsumen di situs koran elektronik, konsumen e-commerce portal, atau situs web pribadi juga merupakan bentuk penting dari C2C. Contoh: 1. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com,auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus sepertibuyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online. 2. Iklan Kecil. Orang mejual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll. 3. Layanan Personal. Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar Metode Pembayaran Elektronik Proses pembayaran E-commerce kompleks karena berbagai debit dan kredit alternatif, serta lembaga keuangan dan perantara yang mungkin menjadi bagian dari proses. Oleh karena itu, berbagai sistem pembayaran elektronik telah berevolusi dari waktu ke waktu. Selain itu, sistem pembayaran baru sedang dikembangkan dan diuji untuk memenuhi tantangan keamanan dan teknis dari ecommerce melalui Internet. Proses Pembayaran Web Kebanyakan sistem e-commerce di Web yang melibatkan bisnis dan konsumen (B2C) tergantung pada proses pembayaran kartu kredit, tetapi banyak sistem B2B e-commerce bergantung lebih pada proses pembayaran kompleks berdasarkan penggunaan pesanan pembelian. Proses keranjang belanja, yang memungkinkan pelanggan untuk memilih produk dari katalog situs Web menampilkan dan menempatkan mereka sementara di keranjang belanja virtual untuk checkout nanti dan pengolahan. Transfer Dana Elektronik Transfer dana elektronik (EFT) sistem adalah bentuk utama dari sistem pembayaran elektronik dalam industri perbankan dan ritel. sistem EFT menggunakan berbagai teknologi informasi untuk menangkap dan proses uang dan kredit transfer antara bank dan bisnis dan pelanggan mereka. Misalnya, jaringan perbankan mendukung terminal teller di semua kantor bank dan anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi di seluruh dunia. Bank, perusahaan kartu kredit, dan bisnis lainnya dapat mendukung pay-per-telepon jasa. Sangat populer juga adalah layanan pembayaran berbasis Web, seperti PayPal. Keamanan Pembayaran Elektronik Ketika Anda melakukan pembelian secara online di Internet, informasi kartu kredit Anda rentan terhadap intersepsi oleh sniffer jaringan, perangkat lunak yang mudah mengakui kredit format nomor kartu. Beberapa langkah-langkah keamanan dasar yang digunakan untuk memecahkan masalah keamanan ini: (1) mengenkripsi (kode dan berebut) data yang lewat di antara pelanggan dan pedagang, (2) mengenkripsi data yang lewat di antara pelanggan dan Perusahaan otorisasi transaksi kartu kredit, atau (3) mengambil informasi sensitif offline. Secure Electronic Transaction (SET) standar untuk keamanan pembayaran elektronik meluas seiring pendekatan dompet digital ini. Dalam metode ini, software mengenkripsi digital amplop sertifikat digital menentukan rincian pembayaran untuk setiap transaksi. VISA, MasterCard, IBM, Microsoft, Netscape, dan sebagian besar pemain industri lain memiliki setuju untuk SET. Oleh karena itu, sistem seperti SET mungkin menjadi standar untuk aman pembayaran elektronik di Internet. Studi Kasus Lazada Lazada merupakan pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, produk kecantikan, dan peralatan rumah tangga. Lazada.co.id adalah salah satu toko online terbaik tanah air yang hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan antar. Lazada didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online di Asia Tenggara. Dalam kurun waktu satu tahun, Lazada.co.id kini telah menjadi toko online terbesar di Indonesia. Wajar bila banyak yang menjuluki Lazada.co.id sebagai “The Fastest Growing e-commerce in Indonesia” Untuk menggunakan layanan berbelanja di Lazada, pengguna diwajibkan untuk memiliki akun telebih dahulu. Metode pembayaran yang dilakukan Lazada yaitu menggunakankartu kredit ataupun transfer dana elektronik seperti transfer ATM. Namun Lazada juga memberikan kemudahan dengan sistem Cash on Delievery atau membayar barang yang dipesan kepada kurir setelah mereka menerima barang. Untuk menjaga keamanan, pihak Lazada telah mengantisipasi kemungkinan masalah keamanan yang berkaitan dengan tercurinya database. Lazada menggunakan enkripsi dengan menggunakan Secure Socket Layer(SSL) dan users dihimbau untuk tidak mengirimkan rincian lengkap kartu kredit dan debit di enkripsi komunikasi elektronik. Berdasarkan ringkasan diatas Lazada termasuk dalam kategori Ecommerce bisnis ke customer. Karena Lazada menyediakan etalase virtual dan katalog multimedia, pemrosesan order interaktif, aman elektronik sistem pembayaran, dan dukungan pelanggan online. Kelebihan yang sangat berbeda dengan sistem e-commerce lainnya adalah, pelayanan yang diterapkan oleh lazada sangat profesional, terlihat dengan sistem pengirimannya yang menggandeng Go-Jek untuk layanan antar COD, dan GED untuk layanan antar diluar area Jakarta dan sekitarnya. Selain itu kemudahan yang disediakan untuk melakukan pesanan tanpa harus melalui proses yang sangat berbelit-belit serta bagaimana juga konsumen tanpa harus menunggu lama-lama agar barangnya tiba ditempat yang diinginkan. Kekurangan dari lazada yang sangat menonjol adalah tidak menutup kemungkinan dari consumer yang berkunjung ke web ini dan meragukan integeritas dari situs e-commerce ini yang dikarenakan nomor customer service yang dicantumkan di situs merupakan nomor provider untuk telepon genggam yang dianggap sama dengan kebanyakan situs / penjual produk bohongan (penipuan) yang juga tersebar di internet. 3. Jelaskan bagaimana pengembangan sistem informasi dengan menggunakan pendekatan insourcing atau outsourcing di perusahaan dapat dilakukan !. Jelaskan pula hal hal yang mempengaruhi kesuksesan dalam pengembangan system tersebut! Pendekatan insourcing merupakan pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen yang dilakukan oleh internal perusahaan dan biasanya terdapat divisi atau departemen information and communication technology yang bertugas untuk mengurus hal ini. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk pengembangan sistem informasi ini namun terbatas dari sisi biaya. Hal ini dikarenakan biaya untuk pengembangan suatu sistem informasi cukup mahal jika harus membeli dari pihak lain. Keuntungan dari penerapan pendekatan insourcing: 1. Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan; 2. Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak perusahaan; 3. Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut; Kelemahan dari penerapan pendekatan insourcing: 1. Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien; 2. Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date); 3. Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan; Hal-hal yang memengaruhi kesuksesan pendekatan insourcing: a. Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk pengembangan sistem informasi. b. Perusahaan melakukan audit secara berkala kepada divisi IT yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem informasi. Berbeda dengan pendekatan insourcing yang dilakukan oleh internal perusahaan atau organisasi tersebut, pendekatan outsourcing merupakan tindakan mengalihkan beberapa aktivitas perusahaan dan hak pengambilan keputusannya kepada pihak lain (outside provider), dimana tindakan ini terikat dalam suatu kontrak kerjasama. Pendekatan outsourcing dilakukan apabila perusahaan atau organisasi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan database yang diperlukan. Beberapa bidang yang dapat dilakukan outsourcing oleh perusahaan antara lain pemeliharaan dan perbaikan teknologi informasi maupun sistem informasi, pelatihan karyawan mengenai kemampuan TI dan SI, pengembangan aplikasi software maupun hardware, pengelolaan sumber data, servis server, jaringan administrasi, servis desktop, dan outsourcing terhadap total teknologi informasi perusahaan. Keuntungan pendekatan outsourcing: 1. Perusahaan dapat lebih fokus pada hal yang lain, karena proyek telah diserahkan pada pihak ketiga untuk dikembangkan. 2. Dapat menggali skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan. 3. Biasanya perusahaan outsourcesistem informasi pasti memiliki pekerja IT yang kompeten dan memiliki skill yang tinggi, dan juga penerapan teknologi terbaru dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan outsource. Jadi dengan menggunakan outsource, otomatis sistem yang dibangun telah dibundle dengan teknologi yang terbaru. Kelemahan pendekatan outsourcing: 1. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan atau diinovasi di masa mendatang, karena yang mengembangkan tekniknya adalah perusahaanoutsource. 2. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap sistem informasi yang dikembangkan. Hal-hal yang mempengaruhi kesuksesan pengembangan dalam pendekatan sistem outsourcing antara lain sebagai berikut: 1. Memahami tujuan perusahaan dan sasaran yang hendak dicapainya. 2. Pengalihdayaan tersebut mempunyai visi dan rencana strategis yang jelas. 3. Pemilihan vendor yang tepat. 4. Hubungan yang baik antara vendor dan perusahaan tidak saja pada saat proyek pengembangan tetapi juga untuk selanjutnya, hal ini berkaitan dengan maintenance sistem informasinya. 5. Keterbukaan informasi antara vendor dan perusahaan, terutama dalam hal perencanaan sistem informasi. 6. Dukungan dan keterlibatan dari jajaran eksekutif perusahaan dalam pengembangan sistem informasi. 7. Memperhatikan terhadap isu atau masalah yang berkembang pada saat proses pembuatan SI. 8. Ketersediaan pendanaan yang dialokasikan khusus untuk pengembangan sistem informasi. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan: 1) teknologi yang tinggi, 2) sumber daya yang berkualitas, dan 3) komitmen perusahaan. Komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen sangatlah penting agar proses produksi yang terjadi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Top Manajemen harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. 4. Mantainaibility merupakan salah satu karakteristik dari berkualitas tidaknya suatu software. Jelaskan urgensi mantainaibility ini dalam konteks implementasi suatu sistem informasi di organisasi? Urgensi maintainability merupakan salah satu karakteristik dari kualitas suatu software. Software yang berkualitas harus memiliki maintainability yang baik. Software yang dikembangkan walaupun sudah melalui tahap pengujian dan evaluasi biasanya selalu saja ada kekurangannya sepertibug, kondisi error, dan sebagainya. Software yang baik harus bisa diperbaiki dan dikembangkan. Agar bisa diperbaiki dan dikembangkan, pengembangan dan implementasi software harus didokumentasikan dengan jelas. Kode dan alur pemrograman harus bisa dimengerti olehprogrammer, sehingga jika akan dilakukan perbaikan atau penambahan fungsi, pengembang tidak harus mengubah kode pemrograman secara keseluruhan. Selain dokumentasi, perlu dilakukan back-up pada berbagai media penyimpanan. Back-up dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal buruk seperti bencana alam dan kerusakan komputer atau perangkat lainnya yang terkait dengan penggunaan software. informasi organisasi, harus menjadi prioritas pihak manajemen puncak. Oleh karena sistem informasi berkembang, begitu pula dengan sistem pengendalian internal. Ketika bisnis bergeser dari sistem manual ke sistem komputer utama, pengendalian baru harus dikembangkan untuk menurunkan atau mengendalikan risiko yang dibawa oleh sistem informasi berdasarkan komputer yang baru ini. Oleh karena adanya pergeseran ke lingkungan e-commerce berdasarkan Internet, pengendalian baru perlu dikembangkan untuk mengendalikan munculnya risikorisiko baru. Berdasarkan standar ISO 9126 tentang kualitas software, aspek maintainability sangat menentukan kualitas dari suatu software. Suatu software dianggap berkualitas baik apabila software tersebut mudah dianalisa, fleksibel, stabil, dan dapat diuji hasil maintenance-nya. Maintainability tidak terikat pada kode, maintainability menjelaskan berbagai produk software, termasuk spesifikasi, desain dan test plan documents. Jadi kita membutuhkan suatu ukuran maintainability untuk seluruh produk yang kita harapkan dapat di-maintain. Software System maintainability menjadi urgen karena pada software system maintenance terjadi usaha perbaikan secara berkelanjutan untuk mempertemukan kebutuhan organisasi terhadap sistem dengan kinerja sistem yang telah dibangun.Maintainer programmer diharapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan end-user. Seperti halnya tugas maintenance yang lain, akan lebih mudah jika programmer yang bersangkutan juga terlibat dalam pengembangan software tersebut 5. Jelaskan pula bagaimana konversi sistem informasi dari system informasi yang lama ke system informasi yang baru dapat dilakukan ? Konversi sistem informasi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem informasi baru dalam rangka menggantikan sistem informasi yang lama atau proses pengubahan dari sistem informasi lama ke sistem informasi baru. Suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan konversi tidak lain karena perubahan lingkungan yang ada sehingga mau tak mau perusahaan harus memiliki sitem informasi yang sesuai dengan lingkungan yang sudah berkembang. Konversi sistem informasi yang dilakukan perusahaan tidak serta merta mudah untuk dilakukan, namun harus disesuaikan dengan karakter bisnis perusahaan tersebut dan harapan ke depannya. Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru. Terdapat beberapa metode untuk mengkonversikan sistem, diantaranya : A. Konversi Langsung (Direct Conversion) Konversi jenis ini dilakukan langsung dengan cara menghentikan sistem lama digantikannya dengan sistem baru. Resiko yang besar timbul dengan cara ini, akan tetapi memakai biaya murah. Konversi Iangsung merupakan pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama, yang juga disebut pendekatan cold turkey. Dengan sistem ini apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama. Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila : • Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain • Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai • Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya • Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara sistem-sistem tersebut tidak berarti. Kelebihan cara ini : relatif murah. Kelemahan : bisa menimbulkan risiko kegagalan yang tinggi. Apabila konversi langsung akan digunakan, aktivitasaktivitas pengujian dan pelatihan yang dibahas sebelumnya akan mengambil peran yang sangat penting. B. Konversi Paralel (Parallel Conversion) Konversi ini menerapkan dimana sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah pada masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, sehingga sistem lama segera dihentikan. Cara pengunaan sistem ini adalah pendekatan yang paling aman, tetapi paling mahal, karena adanya kegiatan menjalankan dua sistem sekaligus. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu. la kebalikan dari konversi langsung. Dalam mode konversi paralel, output dari masing-masing sistem tersebut dibandingkan, dan perbedaannya direkonsiliasi. Kelebihan : dapat memberikan derajad proteksi yang tinggi terhadap organisasi dari kegagalan sistem baru. Kelemahan : besarnya biaya untuk pemakaian dua fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang memelihara sistem rangkap tersebut. Ketika proses konversi suatu sistem baru melibatkan operasi paralel, maka orang-orang pengembangan sistem harus merencanakan untuk melakukan peninjauan berkala dengan personel operasi dan pemakai untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Mereka harus menentukan tanggal atau waktu penerimaan dalam tempo yang wajar dan memutus sistem lama. C. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion) Konversi ini dengan cara menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Apabila ada sesuatu terjadi, bagian yang baru diterapkan dapat diganti kembali dengan yang sistem lama. Masalah dalam modul-modul baru terjadi dapat dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Pendekatan dalam sistem ini dapat membuat sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung. Pada netode konversi Phase-in, sistem baru diimplementasikan beberapa kali, yang secara bertahap dan sedikit-sedikit mengganti yang lama sehingga menghindarkan dari risiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung dan memberikan waktu yang cukup bagi pemakai untuk mengasimilasi perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem harus disegmentasi. Aktivitas pengumpulan data baru diimplementasikan, dan mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan. Interface ini memungkinkan sistem lama beroperasi dengan data input baru. Kemudian aktivitas-aktivitas akses database baru, penyimpanan, dan pemanggilan diimplementasikan. Sekali lagi, mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan. Segmen lain dari sistem baru tersebut di-instal sampai keseluruhan sistem diimplementasikan. Kelebihan sistem ini adalah mampu memberikan waktu untuk terjadinya perubahan dalam organisasi tertentu sehingga kece[atan dapat diminimasi, dan sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode waktu yang lebih panjang. Kelemahan : memerlukan biaya untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama, dengan daya terapnya terbatas, dan dapat menimbulkan adanya kemunduran semangat di organisasi, karena adanya rasa tidak dapat menyelesaikan sistem. D. Konversi Pilot (Pilot Conversion) Meode ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu untuk menjadi pelopor. Jika cara konversi ini berhasil, maka akan diberlakukan pada tempat-tempat yang lain. Cara ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. dimana hanya sebagian dari organisasi yang mencoba mengembangkan sistem baru. Beda antara metode phase-in yang mensegmentasi sistem, metode pilot mensegmentasi organisasi. Metode konversi ini lebih sedikit berisiko dibandingkan dengan metode langsung, dan lebih murah dibandingkan dengan metode paralel. Segala kesalahan dapat dilokalisir dan dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh ditakukan. Apabila sistem baru melibatkan prosedur baru dan perubahan yang drastis dalam hal perangkat lunaknya, metode pilot ini akan lebih cocok digunakan. Selain berfungsi sebagai tempat pengujian (test site), sistem pilot juga digunakan untuk melatih pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan live (hidup atau sebenarnya) sebelum sistem tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.