Uploaded by farizraiza

contoh laporan-kkp pada PT MEKATRADE INDAH

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalin kerja sama antar perusahaan salah satu hal yang
diperlukan
adalah
menjalin
komunikasi
yang
baik
antar
perusahaan.
Komunikasi yang baik dibutuhkan agar kerja sama yang baik dapat tercipta
dan mencegah terjadinya kesalahan penerimaan ataupun kesalahan dalam
penyampaian informasi yang ada. Salah satu cara dalam menjalin komunikasi
yang baik bagi sebuah perusahaan adalah mengadakan rapat. Rapat diperlukan
bagi sebuah perusahaan untuk membahas kerja sama,
keputusan, atau
perencenaan yang ingin dilakukan baik secara bilateral atupun multirateral.
Pada PT MEKATRADE INDAH rapat digunakan untuk membahas
mengenai
kerja sama
yang
ingin
dilakukan
dan membahas
mengenai
kelengkapan dan keputusan yang diperlukan dalam mengerjakan proyek
ataupun membahas megenai kinerja dan perkembangan perusahaan secara
internal. Salah satu rapat yang dilakukan oleh PT MEKATRADE INDAH
disini adalah rapat yang membahas mengenai proyek pengecekan panel listrik
yang akan dilakukan untuk PT LAZADA Indonesia.
Menyelenggarakan rapat pada PT MEKATRADE INDAH adalah salah
satu fungsi yang dimiliki oleh public relations yang berada di dalam divisi
marketing relations PT MEKATRADE INDAH. PR dari PT MEKATRADE
1
INDAH
melakukan
koordinasi
dengan
pimpinan
perusahaan
dalam
menyelengarakan rapat untuk memenuhi segala kebutuhan dan kelengkapan
serta menjadi penghubung anatara perusahaan dengan klien.
Selain untuk membahas mengenai proyek pengecekan panel listrik,
rapat disini juga digunakan untuk membagun jaringan kerja sama baru dan
meningkatkan citra bagi PT MEKATRADE INDAH dengan PT LAZADA
Indonesia agar kedepannya kedua perusahaan mampu bekerja sama lebih baik
lagi dan meningkatkan kulitas perusahaan.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud Kegiatan
Kegiatan rapat yang dilaksanakan oleh PT MEKATRADE memiliki maksud
sebagai berikut:
1. Membahas mengenai kesepakatan yang akan dilakukan kedua perusahaan
2. Membahas cara kerja dari pemeriksaan panel listrik
3. Memberikan informasi perusahaan dan legalitas perusahaan
4. Menegosiasikan biaya yang akan ditawarkan perusahaan
5. Membahas mengenai jadwal dari pengeckkan panel listrik
1.2.2 Tujuan kegiatan
Tujuan diadakannya rapat oleh PT MEKATRADE adalah sebagai
berikut:
1. Membahas mengenai permasalahan Panel listrik PT LAZADA Indonesia.
2
2. Menyampaikan informasi, perintah, pernyataan dan koordinasi antara PT
MEKATRADE INDAH dengan PT LAZADA Indonesia.
3. Agar peserta rapat dari kedua perusahaan dapat ikut berpartisipasi pada
masalah - masalah yang sedang terjadi.
4. Mempersiapkan Kegiatan jadwal pengecekan panel listrik.
5. Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat).
6. Menjalin hubungan jaringan baru bagi kedua perusahaan
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan
Dalam penulisan kegiatan pelaksanaan rapat ini penulis dibatasi pada
hal - hal mengenai fungsi yang dijalankan seorang public relations yang ada
pada perusahaan sebagai berikut ini:
1. Perencanaan untuk membuat jadwal dan pembahasan yang akan digunakan
saat rapat diadakan
2. Persiapan kebutuhan dan perlengkapan yang akan dibutuhkan dalam
melaksanakan rapat dengan PT LAZADA Indonesia
3. Hasil dari rapat digunakan untuk mengetahui permasalahan yang ada.
Setelah mengetahui permasalahan yang ada dilakukanlah tahapan dalam
menyelesaikan masalah.
4. Hasil dari rapat dijadikan acuan dalam perencanaan untuk melakukan
pengecekkan dilapangan.
1.4 Sistematika Penulisan
3
Sebelum membahas lebih lanjut, penulis akan menjelaskan dahulu secara garis
besar mengenai sistematika penulisan, sehingga memudahkan pembaca memahami
isi laporan KKP ini. Dalam penjelasan sistematika penulisan laporan KKP meliputi
beberapa hal ini sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan
1.2. Maksud Dan Tujuan
1.2.1 Maksud Kegiatan
1.2.2 Tujuan Kegiatan
1.3. Ruang Lingkup Kegiatan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PROSES KEGIATAN
2.1. Landasan Teori
2.2. Tinjauan Perusahaan
2.2.1 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
2.2.3 Logo Perusahaan
2.3. Proses Kegiatan
2.3.1. Perencanaan Kegiatan
2.3.2. Pelaksanaan Kegiatan
4
2.3.3. Evaluasi
2.4. Kendala dan Pemcecahan
2.4.1 Kendala
2.4.2. Pemecahan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Surat Keterangan Asli Magang/Pkl
Lampiran Bukti Magang di Perusahaan
5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PROSES KEGIATAN
2.1 Landasan Teori
Public relations atau PR saat ini baik pada ranah praktis, keilmuwan
maupun dalam aspek aspirasi masyarakat terhadap Public Relations sangat
menggembirakan.
Banyak perusahaan bisnis yang tidak lagi menyepelekan
keberadaan PR, karena PR saat ini tidak hanya ada dalam sektor bisnis namun telah
banyak merambah ke sektor - sector laninnya seperti keamanan, politik, dan
sosial, sebagai bagian penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
perkembangan perusahaan, baik nasional ataupun swasta. Meski demikian
keberadaan PR masih banyak yang belum berada pada tempat yang sesuai
dengan fungsi keberadaan yang dimilikinya. Menurut Danandjaja (2011:11),
perkataan public yang ada dalam public relations merupakan peminjaman istilah
dari ilmu sosiologi. “Publik adalah sekelompok individu yang terikat oleh satu
masalah, kemudian timbul perbedaan pendapat terhadap masalah tadi dan
berusaha untuk menanggulangi persoalan tadi dengan jalan diskusi sebagai
jalan keluarnya”. Dari definisi tersebut nampak bahwa dalam suatu kelompok
individu terdapat suatu masalah akibat perbedaan pendapat dan kemudian
berusaha menyelesaikannya dengan jalan diskusi.
Kemudian menurut Indah F. (2013), “Publik adalah sekelompok orang (atau
satu orang) yang jelas, yang menjalin hubungan istimewa dengan perusahaan.
6
Dalam definisi sederhana publik dapat diartikan juga sebagai banyak orang atau
umum”. Dari definisi tersebut tampak bahwa publik sama dengan masyarakat luas
atau khalayak umum (terdiri lebih dari satu orang/beberapa orang).
Menurut Dr. Rex Harlow dalam Ruslan (2010:16) menjelaskan bahwa:
Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung
pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan
publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan
kerja
sama;
melibatkan
manajemen
dalam
menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen dalam mengikuti dan
memenfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem
peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan
penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Menurut
Firsan
Nova
(2011:49),
“Fungsi
utama
PR
adalah
menumbuhkan dan mengembangan hubungan baik antar lembaga dengan
publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan parisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim
pendapat (opini publik) yang menguntungkan perusahaan”. Dari pendapat
tersebut bahwa langkah pertama yang harus dilakukan public relations adalah
menjalin hubungan baik dengan public internal maupun eksternal, dengan cara
mengenal baik publik, saling berkomunikasi dengan public, dan selalu menjaga
nama baik perusahaan ketika sedang bekerjasama dan atau berhubungan dengan
publik. Dengan begitu akan tercipta iklim pendapat (opini publik) yang
menguntungkan
lembaga/perusahaan/organisasi.
Hal
ini
berarti
bahwa
kemampuan public relation berhubungan dengan public baik internal maupun
eksternal sangat mempengaruhi kinerja public relation itu sendiri dalam
perusahaan. Karena dengan kemampuan public relation tersebut maka publik
akan semakin memberikan kepercayaannya kepada perusahaan.
7
Kemudian menurut Bertram R. Canfield dalam bukunya “Public Relations
Principles and Problems” yang dikutip oleh Danandjaja (2011:19), “Fungsi public
relations itu haruslah mencakup kepada hal sebagai berikut:
1. It should serve the public’s interest
2. Maintain good communication
3. And stress good morals and manners”.
Artinya bahwa fungsi public relations adalah mengabdi pada kepentingan
publik, memelihara komunikasi yang baik, dan kegiatan public relations yang
dijalankan haruslah menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik.
Dengan begitu, tujuan organisasi yang berhubungan dengan publik akan tercapai
dan citra/image positif perusahaan akan tetap terjaga. Dapat disimpulkan bahwa
public relations lebih berorientasi kepada publik, baik interal maupun eksternal.
Publik merupakan target utama public relations dalam suatu perusahaan. Maka
dari itu untuk dapat menciptakan pendapat publik yang menguntungkan
terhadap perusahaan, seorang public relations
harus
mampu
menjalankan
fungsinya dengan baik. Secara singkat fungsi public relations adalah membina
hubungan baik dan harmonis dengan publik melalui komunikasi dua arah
sehingga apabila terjadi masalah maka mampu menyelesaikan masalah –
masalah yang ada di perusahaan
Dalam memahami fungsi yang dimiliki oleh seorang PR terlebih dahulu
perlu diketahui dari peran - peran yang dijalankan oleh seorang public
relations, dari diketahuinya peran yang dimiliki oleh seorang PR merupakan
salah satu kunci yang dimiliki dalam memahami fungsi public relations.
8
Menurut Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah ( 2011: 50 ) peran dari sebuah
public relations yaitu:
1. Sebagai komunikator, public relations membantu manajemen dalam hal
untuk mendengar apa yang diinginkan publik, sekaligus menjelaskan keinginan,
kebijakan dan harapan organisasi atau perusahaan kepada publiknya.
2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan
saling menguntungkan dengan pihak publiknya. Hubungan yang positif bisa
dilakukan dengan melakukan pertemuan, melakukan penghargaan pada publik
yang setia dan percaya pada perusahaan guna untuk meningkatkan citra
perusahaan.
3. Peranan backup management, yaitu sebagai
pendukung dalam
fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan seperti memperkenalkan produk atau
jasa, menjual produk atau jasa dan melihat bagaimana kinerja karyawan agar
bisa mengevaluasi kinerja karyawan.
4. Membentuk corporate image yang merupakan tujuan (goals) akhir
dari
suatu aktivitas program kerja kampanye public relations, baik untuk keperluan
publikasi ataupun promosi.
Kemudian Danandjaja (2011:73), menyatakan bahwa peranan public relations
di dalam perusahaan yaitu:
1. Membantu menetapkan serta memelihara garis komunikasi. Garis - garis
komunikasi yang dimaksud disini berupa saling pengertian, saling menerima
satu sama lain, dan kerjasama yang baik antara perusahaan/organisasi dengan
publiknya.
9
2. Memecahkan masalah - masalah manajemen. Peran public relations ketika
terjadi masalah dalam suatu perusahaan/organisasi yaitu membantu para
manajer untuk menciptakan pendapat public sehingga permasalahan segera
dapat dipecahkan/dicari solusinya. Selain itu, seorang public relation juga dapat
menjelaskan serta menekankan tanggungjawab kepada para manajer untuk
dapat melayani kepentingan publik.
3. Membantu para manajer untuk mengambil keputusan yang efektif. Dalam
mengambil keputusan public relation harus mampu menjadi penengah.
Maksudnya adalah peran public relations disini tidak memihak antara manajer
dengan publik atau harus netral. Serta berusaha mengambil jalan terbaik ketika
suatu keputusan belum dapat diambil dengan catatan tidak akan menimbulkan
permasalahan dan tidak merugikan satu sama lain.
4. Memberi peringatan dini kepada para manajer untuk mengantisipasi setiap
kecenderungan. Salah satu kewajiban seorang public relation adalah selalu
mengingatkan para manajer dalam melakukan berbagai kegiatannya . Jangan
sampai dengan adanya suatu kegiatan akan menimbulkan permasalahan di
mata publik.
5. Menggunakan riset dan teknik - teknik komunikasi sebagai sarana utama.
Media yang digunakan sebagai sarana komunikasi oleh public relation harus
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat. Public relations pun harus
memiliki pengetahuan tentang bagaimana penggunaan media tersebut beserta
teknik-teknik komunikasi.
10
Dalam menjalankan fungsi yang dimiliki oleh seorang PR, fingsi yang
dimiliki digunakan sebagai pedoman dalam menyelesaikan tugas - tugas yang
mereka miliki untuk meningkatkan citra dari sebuah perusahaan. Menurut
Danandjaja (2011:66), tugas dan tanggungjawab PR dalam suatu perusahaan
dikenal dengan sebutan “Potenial public relations duties” adalah:
1. Mencari atau menyeleksi karyawan
2. Mengkoordinir hubungan dengan media cetakan dan media elektronik
3. Mengkoordinir aktivitas dengan anggota legislaif
4. Mengarang music interaksi dengan masyarakat
5. Memenej hubungan dengan masyarakat pemodal
6. Mendukung aktivitas
7. Mengkoordinir institusi ’ menyebarkan “brosur” kepada publik
8. Mengkoordinir hubungan dengan kelompok khusus
9. Memenej iklan yang menggambarkan kelembagaan atau produk
10. Mengkoordinir grafik dan jasa fotografis
11. Riset pendapat
12. Memenej pemberian penghargaan
13. Mengkoordinir kegiatan “special event”
14. Manajemen konseling
Pada intinya semua tugas public relations harus dapat dilaksanakan
oleh seorang public relations secara berkesinambungan.
Selain itu juga,
pemahaman, pengetahuan, ketrampilan, dan kekreativitasan seorang public
relations dalam menjalankan tugasnya dan memunculkan ide-ide/gagasan baru
sangatlah diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi yang telah
ditetapkan. Target/sasaran utama public relations adalah public baik internal
maupun eksternal. Maka secara singkat, tugas public relations adalah ikut
11
serta
dalam aktivitas
manajemen
perusahaan
yang
berorientasi
pada
kepentingan publik, mengamati aktivitas dan respon masyarakat terhadap suatu
kegiatan/agenda/kebijakan
perusahaan,
serta
menjembatani
penyampaian
informasi (sebagai komunikan) dari publik ke perusahaan/organisasi atau
sebaliknya.
Salah satu hal yang dibahas dalam laporan ini adalah mengenai rapat.
Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka
dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi/perusahaan, baik
swasta
maupun
pemerintah
untuk
mendapatkan
mufakat melalui
musyawarah untuk pengambilan keputusan ( Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik [BAKESBANGPOL] Riau, 2016 ).
Dalam menjalani sebuah rapat adapun Langkah-langkah yang digunakan
dalam melaksanakan rapat tersebut menurut F.Rudi Dwiwibawa dan Theo
Riyanto (2008:30) sebagai berikut.
1.
Langkah pertama, menciptakan suasana komunikatif. Suasana tersebut
dapat tercipta bila secara yuridis para peserta rapat dijamin haknya untuk
berbicara atau diwajibkan untuk berbicara. Di samping itu, perlu diciptakan
suasana keakraban dalam rapat sehingga peserta rapat merasa leluasa untuk
berbicara.
2.
Langkah
kedua, membantu
merumuskan kebutuhan,
para
masalah,
peserta
rapat
menemukan
dan keinginan – keinginan
dan
mereka
sebagai bahan rapat. Dengan demikian, peserta rapat dapat mengungkapkan
12
masalahnya dan dapat merumuskan permasalahan bersama dalam rapat
tersebut.
3.
Langkah ketiga, menemukan tujuan rapat. Rapat dapat bertujuan untuk
menyelesaikan suatu masalah, atau hanya sekadar membicarakan suatu
permasalahan. Jika semua peserta rapat dapat memahami tujuan dan rapat
yang mereka ikuti, maka rapat akan dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
4.
Langkah keempat, menemukan sumber – sumber informasi yang dapat
dipergunakan untuk mencapai tujuan. Sumber informasi itu dapat diperoleh
melalui angket, penelitian, atau ceramah ahli.
5.
Langkah kelima, menentukan strategi dan teknik rapat yang akan
dipergunakan. Di samping itu juga menentukan alat – alat bantu yang
akan dipakai,
kemampuan dan jumlah peserta, waktu, bahan,
dan
sebagainya.
6.
Langkah keenam, merencanakan secara rinci tentang jalannya rapat dan
petugas – petugas rapat.
7.
Langkah ketujuh, mempersiapkan evaluasi. Evaluasi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah rapat sudah berjalan dengan baik atau masih perlu
ditingkatkan. Evaluasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis.
Adapun Beberapa tujuan diadakannya rapat menurut Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik [BAKESBANGPOL] Riau, (2016 ).
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
13
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah - masalah yang
sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah ( para peserta rapat).
Masih menurut BAKESBANGPOL Riau (2016) menyatakan bahwa
jenis - jenis dari rapat adalah
1. Berdasarkan tujuan.
a) Rapat Penjelasan.
b) Rapat Pemecahan Masalah.
c) Rapat Perundingan.
2. Berdasarkan sifat.
a) Rapat formal.
b) Rapat informal.
c) Rapat terbuka.
d) Rapat tertutup.
3. Berdasarkan jangka waktu.
a) Rapat mingguan.
b) Rapat bulanan.
c) Rapat semester.
d) Rapat tahunan.
4. Berdasarkan f rekuensi.
14
a) Rapat rutin.
b) Rapat insidental.
5. Berdasarkan nama.
a) Rapat kerja.
b) Rapat dinas.
c) Musyawarah kerja.
6. Rapat Resmi
Yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat
penting. Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu
melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protocol yang
membantu kelancaran rapat. Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara
anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan
tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada
pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua
peserta diperlakukan dengan sebaik-baiknya.
7. Rapat tidak resmi
Yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan stafny a serta
diadakan di ruang kantor pimpinan atau ruang rapat untuk membahas masalah
yang mendesak atau terjadi tiba - tiba. Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi
dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan
stafnya. Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana
hasil rapat yang menjadi kesimpulan.
15
2.2 Tinjauan Perusahaan
PT MEKA TRADE INDAH didirikan pada tahun 1997 beralamat di Jl.
Minangkabau Barat 34 Jakarta 12970 sebagai Perusahaan Supplier Alat-alat
Elektrikal, dan sebagai Solo Agent Boiler Merk Clayton (Made in USA), Dan
pada pertengahan tahun 2006 PT Mekatrade Indah mulai mengembangkan
sayapnya pada bidang Mechanical & Electrical Project. Selanjutnya pada tahun
2010 PT
Mekatrade Indah membuka divisi Civil Minor Project.
PT
MEKATRADE INDAH bergerak pada bidang elektrikal dan mekanikal, PT
MEKATRADE INDAH telah banyak bekerja sama dengann perusahaan perusahaan baik perusahaan nasional maupun multi nasional
Identitas Perusahaan
NAMA PERUSAHAAN
: PT MEKATRADE INDAH
TAHUN BERDIRI
: 1997
ALAMAT
: Jl. Minangkabau Barat 34 Jakarta 12970
Workshop
: Jl. Tole Iskandar 365 Sukmajaya Depok
Phone
: (021) 8305555, 7712956
Fax
: (021) 8800463, 7712956
Email
: [email protected]
No. N.P.W.P
: 01.309.064.2-003.000
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )
Nomor
: 510 / 28-BT/MIKRO/IV/2013
SURAT KETERANGAN DOMISILI USAHA
Nomor
: 503/217/KL.DJ
16
2.2.1 Visi dan Misi
1. VISI
PT Mekatrade Indah akan menjadi salah satu perusahaan kontraktor mekanik
elektrik terbaik di Indonesia dengan penekanan pada pelayanan jasa dan
peningkatan kualitas melalui sumber daya manusia, teknologi dan pengelolaan
perusahaan yang profesional
2. MISI
a. Meningkatkan nilai perusahaan di bidang jasa mekanik elektrikal dengan
mengembangkan kualitas pelayanan dan teknologi kepada konsumen agar selalu
mendapatkan pelayanan terbaik.
b. Menigkatkan kualitas SDM melalui pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja
profesional, berkualitas dan menciptakan suasana kerja yang kondusif serta mampu
menyerap tenaga kerja yang luas
2.2.2 Struktur Organisasi
17
NAMA
JABATAN
TUGAS
Sebagai pemimpin
utama dari PT
Sri Sundari
Direktur Utama PT
MEKATRADE
MEKATRADE
INDAH berwenang
INDAH
dalam mengambil
keputusan dan
bertangung jawab
dalam pelaksanaan
proyek yang ada
Sebagai wakil dari
direktur utama PT
MEKATRADE
Wakil Direktur PT
Agus Suprihadi
MEKATRADE
INDAH bertugas
dalam pelaksanaan
pengawasan terhadap
INDAH
kinerja dari pegawai
perusahaan dan
bertanggung jawab
saat direktur utama
sedang tidak berada
di kantor
Sebagai pimpinan
dari operasional PT
MEKATRADE
18
Manager Operasional
Danu Jati Anggoro
PT MEKATRADE
INDAH bertugas
dalam pengadaan dan
perawatan peralatan
INDAH
dan perlengkapan
alat alat penunjang
kegiatan perusahaan
Sebagai pimpinan
dari marketing PT
MAKATRADE
INDAH memimpin
untuk divisi
Manager Marketing
marketing relations
sebagai relasi dan
Dimas Primbodo
PT MEKATRADE
INDAH
hubungan dengan
klien dan pimpinan
dari divisi marketing
keuangan sebagai
penanggung jawab
keuangan dari
perusahaan
Sebagai pimpinan
Luki Indrawan
Manager teknik
dari teknik PT
MEKATRADE
INDAH bertugas
untuk memimpin
divisi civil dan
mekanik dan
19
bertanggung jawab
dalam kegiatan
proyek yang
dilaksanakan oleh
perusahaan
Bertugas dalam
memimpin teknisi
civil dalam kegiatan
Surya sitepu
Kepala divisi civil
pengerjaan proyek
civil yang
berhubungan dengan
fisik dari bangunan
Bertugas dalam
memipin teknisi
mekanik dalam
kegiatan pengerjaan
Arif yudanto
Kepala divisi
mekanik
proyek mekanik yang
berhubungan dengan
mesin dan alat
penunjang sebuah
perusahaan
2.2.3 Logo Perusahaan
20
2.3 Proses Kegiatan
2.3.1 Perencanaan kegiatan
Saat penulis melakukan magang pada PT MEKATRADE INDAH,
perusahaan mendapatkan proyek pengecekan panel listrik untuk PT LAZADA
Indonesia. Tahap pertama dalam pengerjaan proyek ini adalah melakukan
perencanaan kegiatan. Perencanaan kegiatan yang pertama dilakukan oleh PT
MEKATRADE INDAH adalah melakukan persiapan untuk melakukan rapat
yang akan dilaksanakan. Setelah itu PT MEKATRADE INDAH menghubungi
PT LAZADA Indonesia untuk membuat jadwal
perusahaan
pertemuan bagi kedua
agar dapat menyesuaikan dengan jadwal yang mereka miliki.
Setelah menguhubungi PT LAZADA Indonesia akhirnya disetujui bagi kedua
perusahaan untuk melakukan rapat pada tanggal 10 september 2018 yang
direncanakan akan dilaksanakan di sebuah restoran. PT MEKATRADE
INDAH ingin melaksanakan rapat di sebuah restoran dikarenkan hal ini
sebagai cara untuk mencairkan suasana karena PT MEKATRADE INDAH
ingin rapat ini tidak hanya untuk membahas pekerjaan tetapi juga untuk
membangun relasi baru bagi kedua perusahaan dan menciptakan image bagi
perusahaan.
Dalam
melakukan
persiapan
ini
penulis
membantu
dalam
mempersiapkan tempat yang akan dilaksanakan di sebuah restoran sebagai
tempat untuk melaksanakan rapat. Rapat direncanakan akan dilaksanakan pada
pukul 12.00 WIB saat jam makan siang sehingga setelah makan siang akan
dilanjutkan dengan agenda kegiatan rapat antara kedua perusahaan.
21
2.3.2 Pelaksanaan Kegiatan
Peretemuan
ini
dilaksanakan pada tanggal
10 September 2018,
sebelumnya akan dilaksanakan di sebuah restoran akan tetapi karena suatu
kendala akhirnya rapat dilakukan di kantor PT. MEKATRADE INDAH. Untuk
mempersiapakan pertemuan ini penulis menguhubungi PT Lazada Indonesia
untuk mengkonfirmasi mengenai perubahan tempat dan waktu rapat yang
diundur tetapi tetap pada hari yang sama, dikarenakan ada keperluan mendadak
dari atasan PT MEKATRADE INDAH dan menanyakan apakah
PT Lazada
Indonesia telah memiliki jadwal sebelumnya agar tidak menggangu dari jadwal
yang telah dimiliki. PT LAZADA Indonesia akhirnya menyetujui perubahan
jadwal tersebut dan meminta pertemuan diadakan pada pukul 14.00 WIB.
Setelah menyepakati waktu pertemuan tersebut PT MEKATRADE INDAH
akhirnya menyelenggarakan rapat ini di kantor PT MEKATRADE INDAH.
Sebelumnya penulis mempersiapkan terlebih dahulu laporan dan berkas
- berkas yang akan digunakan dalam rapat. Berkas dan laporan yang disiapkan
dalam rapat adalah company profile perusahaan, laporan data - data panel,
surat - surat kelengkapan kerja dll. Rapat
dilaksanakan pada pukul 14.00
WIB, berlangsung selama dua jam pertemuan ini membahas bagaimana cara
kerja pemeriksaan
panel, pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan dalam
pengecekan panel listrik, teknisi yang dimiliki perusahaan, dan estimasi biaya
yang harus dikeluarkan dalam pengecekan panel - panel listrik.
Hasil dari rapat ini adalah disetujuinya pekerjaan proyek pengecekkan
panel gudang PT LAZADA Indonesia yang beralamat di JL. Raya Bogor
22
No.14, 3Sukamaju, Cilodong, Jawa Barat 16415. Proyek ini akan melakukan
pengecekan panel sebanyak 40 buah panel listrik yang terletak diseluruh area
gudang milik PT Lazada Indonesia. Pengecekan Panel akan dilaksanakan pada
hari jum’at tanggal 25 september 2018. Pelaksanaan pengecekkan panel listrik
PT LAZADA Idonesia direncanakan dilaksanakan selama satu hari, dan
pengecekkan ini akan dilaksanakan bersama dengan teknisis PT LAZADA
Indonesia dan akan di awasi oleh kepala cabang pimpinan gudang PT
LAZADA Indonesia. Pengecekkan panel akan dilaksanakan pada pukul 09.00
WIB, PT MEKATRADE INDAH akan mengirimkan dua orang teknisi untuk
melakukan pengecekkan panel listrik PT LAZADA Indonesia. Sebelum
melakukan pengecekan panel PT MEKATRADE INDAH akan terlebih dahulu
melakukan surevei tempat kerja yang akan dikunjungi pada tanggal 24
september 2018. Pelaksanaan pengecekkan panel listrik PT LAZADA Idonesia.
. Hasil dari rapat ini juga membahas mengenai estimasi biaya yang
akan dikeluarkan dan tenggat waktu pembayaran. Pada proyek pengecekkan
panel ini biaya yang dikeluarkan PT LAZADA Indonesia sekitar Rp
2.000.000,00 biaya ini adalah estimasi biaya untuk pengecekkan panel
sebanyak 40 buah, biaya pengecekkan panel perbuah adalah Rp 50.000,00.
Biaya yang dikeluarkan PT LAZADA Indonesia untuk pengecekkan panel
listrik ini meliputi jasa pengecekkan panel, laporan hasil pengecekkan panel,
hasil foto dalam bentuk normal dan thermal.
2.3 Evaluasi
23
Dalam perencanaan rapat
ini secara keseluruhan telah berhasil
dilaksanakan dan telah mampu memberikan solusi serta menampung aspirasi
dari para peserta rapat baik pada PT MEKATRADE INDAH atau PT LAZADA
Indonesia. Rapat ini juga telah mampu menjelaskan secara jelas mengenai
identitas dari PT MEKATRADE INDAH. Rapat ini juga telah berhasil
menghasilkan keputusan untuk melakukan kerja sama, selain itu rapat ini juga
mampu membangun hubungan baru bagi kedua perusahaan dalam menjalankan
kerja sama bisnis baru. Laporan hasil dari pengerjaan proyek akan diserahkan
pada PT Lazada Idonesia terhitung satu minggu setelah dilaksanakannya
proyek pengecekkan paenl listrik oleh PT MEKATRADE INDAH, dalam
laporan dari hasil pengerjaan pengecekkan panel lisrik akan memberikan
seluruh data hasil laporan sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui
sebelumnnya antara kedua perusahaan. Pembayaran dari PT LAZADA
Indonesia akan dilakukan setelah PT Lazada Indonesia mendapatkan hasil
laporan pengecekkan panel listrik dari PT MAKTRADE INDAH dan telah
selesai di audit secara internal oleh PT LAZADA Indonesia melalui teknisi
mereka.
2.4 Kendala dan Pemecahan
2.4.1 Kendala
Selama penulis melaksanakan persiapan rapat ini, penulis menghadapi
beberapa permasalahan yang ada yaitu:
1. Waktu rapat yang diundur karena adanya keperluan mendadak dari atasan
PT MEKATRADE INDAH
24
2. Tempat yang berubah karena adanya perubahan jadwal rapat
3. Belum adanya konsumsi untuk rapat
4. Berkas-berkas untuk rapat masih ada yang kurang
5. Beberapa atasan PT MEKATRADE INDAH tidak dapat menghadiri rapat
tersebut
2.4.2 Pemecahan
Dalam mengatasi masalah seperti apa yang disebutkan pada bagian
permasalahan pokok, diperlukan cara-cara untuk mengatasi permasalah tersebut,
adapun cara-cara yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah yang ada
adalah sebagai berikut ini:
1.
Dalam
mengatsai
perubahan
yang
mendadak
dari atasan
PT
MEKATRADE INDAH, hal yang pertama adalah dilakukannya konfirmasi
kepada PT LAZADA Indonesia, menjelaskan bahwa jadwal yang telah
disepakati terpaksa
batal
karena
adanya
keperluan
mendadak.
Setelah
mengkonfirmasi pembatalan rapat penulis menanyakan untuk penjadwalan
ulang untuk rapat bagi kedua perusahaan agar rapat tetap bisa berjalan dengan
baik. Selanjutnya penulis menayakan apakah pada hari yang sama PT
LAZADA Indonesia telah memiliki jadwal lain apabila waktu pertemuannya
diundur dari yang telah disetujui sebelumnya dari jam 12.00 WIB menjadi
pukul 14.00 WIB. Akhirnya PT Lazada Indonesia meneyetujui rapat waktu
rapat yang telah diberikan menjadi pukul 14.00 WIB
2.
Karena adanya perubahan jadwal rapat dengan PT Lazada Indonesia
menyebabkan tempat yang telah dipersiapakan sebelumnnya juga ikut berubah.
25
Dalam perencanaan sebelumnya rapat akan dilaksanakan di sebuah restoran
karena rapat akan dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB, diawali dengan makan
siang bersama dan dilanjutkan dengan rapat. Akan tetapi dikarenakan adanya
keperluan mendadak tempat yang akan digunakan menjadi berubah, karena
rapat diganti menjadi pukul 14.00 WIB akhirnya PT MEKATRADE INDAH
memutuskan
untuk
menggunakan
ruang
rapat
perusahaan.
Keputusan
menggunakan ruang rapat perusahaan dikarenkan waktu untuk pertemuan yang
sudah mepet sehingga tidak ada persiapan untuk mengadakan rapat di tempat
lain. Selain itu digunakannya ruang kantor perusahaan adalah sekaligus
memperkenalakan
LAZADA
perusahaan
Indonesia.
PT
Sebelum
MEKATRADE
INDAH
kepada
PT
digunakannya
ruangan
rapat
PT
MEKATARADE INDAH penulis terlebih dahulu mempersiapakan ruangan
yanag akan digunakan dengan membersihkan terlebih dahulu ruangan yang
akan digunakan dan menata kursi –kursi yang ada agar ruangan terlihat rapi
dan bersih sehingga siap digunakan untuk rapat ini
3.
Dalam mengadakan rapat dengan PT Lazada Indonesia ini, PT
MEKATRADE INDAH ingin memberikan sambutan yang terbaik untuk PT
LAZADA Indonesia. Salah satu yang dibutuhkan dalam adanya rapat ini
adalah konsumsi untuk diselenggarakannya rapat. Karena belum tersediannya
konsumsi pada rapat ini PT MEKATRADE INDAH segera memesan kue,
makanan ringan dan air ke salah satu toko kue di sekitar perusahaan. PT
MEKATRADE
INDAH tidak
memesan makan berat
untuk rapat ini
dikarenakan jam dimulainnya rapat ini pada pukul 14.00 WIB yang artinya
26
sesudah makan siang dilaksanakan. PT MEKATRADE INDAH memEsan
makanan terbaik untuk rapat ini karena ingin menyambut sebaik mungkin PT
LAZADA Indonesia dan menciptakan imej yang baik bagi perusahaan.
4.
Pada
persiapan
rapat
ini
dikarenakan
perubahan
jadwal
yang
mendadak, ada beberapa berkas-berkas yang belum sempat dipersiapakan
sebelumnya. Mengatasi hal ini penulis beserta beberapa pegawai perusahaan
berkoordinasi kepada para atasan perusahaan untuk segera mempersiapakan
berkas-berkas yang belum lengkap agar rapat ini bisa berlangsung dengan
baik bagi kedua perusahaan.
5.
Pada rapat ini ada beberapa atasan yang tidak dapat hadir untuk
bertemu dengan PT LAZADA Indonesia karena masih ada beberapa urusan
mendadak yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Pada permasalahan ini PT
MEKATARDE INDAH langsung mengumpulkan beberapa anggota yang dapat
bertanggung jawab untuk pelaksanaan rapat ini. Rapat ini dipimpin oleh wakil
direktur PT MEKATRADE INDAH dan beberapa atasan perusahaan lainya
yang sedang berada di kantor. Mengetahui adanya kendala dan tidak hadirnya
beberapa atasan PT MEKATARADE INDAH, perusahaan diwakili oleh wakil
direktur meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada PT LAZADA Indonesia
atas permasalahan ini. Selain itu PT MEKATARDE INDAH juga memberikan
nomor telepon langsung wakil direktur PT MEKATRADE INDAH agar bisa
langsung menanyakan apabila ada permasalahan atau ada hal yang belum
dipahami dari pembahasan rapat ataupun keluhan dari PT LAZADA Indonesia
terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT MEKATRADE INDAH.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan-penjelasan laporan kegiatan
kerja praktik lapangan selama berada di PT MEKATRADE INDAH antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Tugas-tugas
public
relation
dalam
marketing
relations
pada
PT
MEKATRADE INDAH antara lain:
a. Membina hubungan baik dengan public baik internal maupun ekternal
perusahaan.
b. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian
informasi secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada klien atau mitra
perusahaan.
c. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
(publik).
d. Memperbaiki dan membangun citra atau image perusahaan.
e. Melaksanakan komunikasi persuasive yang timbal balik kepada public baik
2. Fungsi public relations dalam dalam marketing relations pada PT
MEKATRADE INDAH
28
Pada dasarnya fungsi public relation lebih berorientasi kepada pihak
perusahaan untuk membangun citra/image positif perusahaan, dan hasil yang
lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen
selama menjalani kerja sama dalam suatu proyek. Tetapi jika fungsi public
relations dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh
untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya perusahaan, dan
suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan
pendekatan
khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relations dalam perusahaan adalah
memelihara, mengembangkan, memertahankan komunikasi timbal balik yang
diperlukan dalam menangani masalah yang muncul, atau meminimalkan
munculnya masalah. internal maupun eksternal perusahaan.
3.2 Saran
Selama penulis melakukan magang pada PT MEKATRADE INDAH adapun
beberapa saran yang sekiranya dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan
kedepannya, antara lain sebagai berikut:
1. Sebaiknya seorang public relations dalam menjalankan fungsinya lebih bisa
memelihara, mengembangkan, mempertahankan komunikasi timbal balik yang
diperlukan dalam menangani masalah yang muncul, atau meminimalkan
munculnya masalah dalam perusahaan. Sehingga tujuan dapat tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan.
29
2. Seorang public relations harus selalu berkoordinasi untuk bekerja sama
dengan seluruh bagian pada perusahaan agar mampu memaksimalkan kinerja
perusahaan dalam melayani konsemen.
3. Dalam mempersiapkan sesuatu hal sebaiknya menjadwalkan secara matang
terlebih dahulu seluruh kegiatan yang ada untuk memaksimalkan pelayanan
perusahaan kepada seluruh konsemen
30
DAFTAR PUSTAKA
Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
Pengertian
Rapat
Menurut
[BAKESBANGPOL] Riau. (2016)
Para
Ahli.
Diambil
http://kesbangpol.riau.go.id/media.php?p=detail_artikel&id=205
dari
(1
Januari 2019 pukul 10.00WIB)
Danandjaja. ( 2011). Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Firsan, Nova. (2011). Crisis Public Relations. Jakarta: Kencana.
Indah,
F.
(2013).
Pengertiandan
Definisi
Publik.
diambil
http://carapedia.com/pengertian_definisi_publik_info2104.html
dari
(1
Januari 2019 pukul 09.30 WIB).
Rudi, F. Dwiwibawa dan Theo Riyanto. (2008). Siap Jadi Pemimpin? Latihan
Dasar Kepemimpinan. Yogyakarta: Kanisius.
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.
Jakarta : Rajawali Pers
Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. (2011). Public Relations 2.0 Teori dan
Praktik Public Relations di Era Cyber. Bekasi: Gramata
31
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 41160216
Nama Lengkap : Fariz Raiza Fallah
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 20 oktober 1998
Alamat lengkap : Jl. Tole Iskandar Perum Mutiara Depok Blok HA 5
II. Pendidikan
a. Formal
1. SD Negeri Cipayung Depok, lulus tahun 2010
2. SMP Negeri 3 Depok, lulus tahun 2013
3. SMA TUGU IBU 1 Depok, lulus tahun 2016
Depok, 6 Januari 2018
Fariz Raiza Fallah
32
Surat Keterangan Asli Magang
33
Lampiran Bukti Magang
Penulis saat melakukan input data hasil foto panel
Penulis saat melakukan pengecekan purchase order perusahaan
34
Penulis saat menghubungi klien untuk konfirmasi rapat
Penulis saat melakukan pemeriksaan file
35
Download