S SP PE EK K TT R RO OS SK KO OP P II SPEKTROSKOPI Merupakan salah satu metode analisis instrumental Dasar: interaksi energi radiasi elektromagnetik dengan materi Hasil interaksi : absorbsi emisi luminisensi penghamburan (scattering) Radiasi elektromagnetik mempunyai 2 karakter : Sebagai gelombang bisa bergerak Alat : spektrofotometer Sumber : http://www.lbl.gov/MicroWorlds/ALSTool/EMSpec/EMSpec2.html Sumber : http://bouman.chem.georgetown.edu/S02/lect10/lect10.htm nλ =d sin θ U-2001 UV/Visible Spectrophotometer Dasar Pengukuran Hukum Lambert Beer : Io log — = abc I Io : Intensitas radiasi yang masuk I : Intensitas radiasi yang diteruskan a : absorbtivitas b : tebal medium penyerap (cm) c : kadar zat penyerap Log (Io/I) Absorbansi (A) (I/Io) transmitansi (T) %T = T x 100% prosen transmitansi A = - log T T = 10-abc Cara kerja dengan spektrofotometer (misal penentuan vitamin B12 pada ikan). Menentukan λmax vitamin B12 : mengukur absorbansi larutan standar B12 pada berbagai λ, atau studi pustaka Buat berbagai konsentrasi vitamin B12 standar ukur absorbansinya diperoleh hubungan antara konsentrasi dan absorbansi hitung persamaan regresi liniernya. Sampel dipreparasi tera absorbansinya plot ke kurva standar hitung konsentrasi larutan tersebut. Kesalahan-kesalahan dalam spektrometri Kuvet kotor / tergores Sidik jari yang dapat menyerap radiasi UV Penempatan kuvet yang tidak tepat posisinya Ukuran kuvet tidak seragam Adanya gelombang udara / gas dalam lintasan radiasi λ yang dihasilkan tidak cocok dengan yang tertera pada instrumen Kurang teliti dalam penyiapan sampel Spektrometer UV – Vis UV : 190 – 350 nm Visible : 325 – 850 nm Kegunaan : terutama untuk analisa kuantitatif (penentuan kadar) Komponen/senyawa akan menyerap sinar dengan max pada λ tertentu A (absorbansi) : banyaknya sinar diserap λ = panjang gelombang λmax = λ dengan absorbansi tertinggi Pada λmax : absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi senyawa yang menyerap Penting ! Hubungan linier ini tidak berlaku untuk semua tingkat konsentrasi perlu diperhatikan akan bekerja pada konsentrasi berapa Spektrofotometri Serapan Atom AAS : Atomic Absorption Spectrometry Prinsip : interaksi antara energi dengan materi Energi : sinar Materi : atom Yang diukur : energi yang diserap atom Manfaat: analisa kuantitatif unsur-unsur kimia terutama unsur-unsur metal dan semi metal (misal: Fe, K, Pb, Cu, Hg) pada konsentrasi rendah/ trace (ppm, ppb) Peralatan AAS SS S M D SP SS = Sumber sinar (Hollowcathode lamp yang memancarkan sinar dengan λ tertentu) S = Sampel (mengubah sampel atom) M = Monochromator D = Detector (mengubah Energi sinar Energi listrik) SP = Sistem pembacaan Ringkasan langkah AAS Siapkan alat dan hollow cathode lamp yang sesuai. Preparasi larutan Sampel harus diubah menjadi larutan jernih tanpa koloid dan suspensi. Sampel gas Jika komponen yang akan ditentukan dalam bentuk atom langsung AAS Jika belum dalam bentuk atom diserap dengan larutan. Sampel padat destruksi (dengan furnace) dilarutkan (biasanya abu mudah larut dalam HNO3) Siapkan larutan standar Ukur Absorbansi larutan standar Ukur Absorbsi sampel TUGAS : 1. Larutan kalium khromat mentransmisikan 68% radiasi yang masuk pada 372 nm. Hitung Absorbansi larutan tersebut. Jika larutan sejenis (beda konsentrasi) mempunyai Absorbansi 0,4 hitung transmitansinya ! 2. Pada pembuatan kurva standar diperoleh data sebagai berikut : Konsentrasi (mg/ml) 0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 Absorbansi: 0,000 0,117 0,225 0,341 0,428 0,536 Hitung persamaan regresi linier kurva standar tersebut. Jika sampel mempunyai absorbansi = 0,4 berapa konsentrasi sampel tersebut ?