Nama : Eunike Q. K. Prananingtyas NIM : 198114146 Tugas Kimia Analisis Perbedaan UV-Vis spektrocopy dan Atomic Absorption Spectroscopy, dalam hal: A. Prinsip reaksi Prinsip Kerja dari Spektrofotometri Serapan Atom adalah penyerapan energi radiasi oleh atom-atom netral pada keadaan dasar, dengan panjang gelombang tertentu yang menyebabkan tereksitasinya dalam berbagai tingkat energi. Keadaan eksitasi ini tidak stabil dan kembali ke tingkat dasar dengan melepaskan sebagian atau lebih energi eksitasinya dalam bentuk radiasi (Cahyady, 2009). Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis adalah bila cahaya (monokromatik maupun polikromatis) jatuh pada suatu medium homogen,Sebagian dari cahaya masuk akan dipantulkan, Sebagian diserap dalam medium itu dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki hubungan dengan konsentrasi sampel. Hukum Beer menyatakan nilai absorbance cahaya berbanding lurus dengan konsentrasi dan ketebalan bahan/medium.(Suhartati,2017). B. Instrumentasi Spektrofotometer UV-Visible 1. Sumber cahaya Lampu Deuterium : Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energy radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian. Lampu Tungsten (Wolfram) : Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa. 2. 3. 4. 5. Memiliki panjang gelombang antara 350-2200 nm. Spektrum radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya memiliki waktu 1000 jam pemakaian. Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis Kompartemen sampel digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis. UvVis menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor. AAS 1) lampu umur pemakaian selama 1000 jam. 2) dalam Spektrofotometri Serapan Atom. 3) Burner am unit, karena burner berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata. 4) celah sempit dan difokuskan menggunakan cermin menuju monokromator. Monokromator dalam alat SSA akan memisahkan, mengisolasi dan mengontrol intensitas energi yang diteruskan ke detektor. 5) emberikan suatu isyarat listrik berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh permukaan yang peka. Fungsi detektor adalah mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendapatkan data. 6) Sistem pemb dibaca oleh mata. 7) NO UV_VIS AAS 1. Menggunakan Lampu Deuterium Menggunakan Lampu katoda berongga pada panjang gelombang dan Lampu (Hollow Cathode Lamp) Tungsten (Wolfram) 2. Tidak menggunakan Ruang Menggunakan Ruang pengkabutan (Spray Chamber) (Spray Chamber) 3. Menggunakan kuvet Tidak menggunakan kuvet 4. Tidak menggunakan burner Menggunakan burner pengkabutan C. Aplikasi di Bidang Farmasi 1) Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah metode yang dipakai untuk mendeteksi atom-atom logam dalam fase gas. Spektroskopi Atomik sering digunakan untuk identifikasi kandungan unsur tertentu. Terutama dalam industri farmasi. Contoh: untuk mengetahui kandungan mineral tertentu dalam bahan makanan atau obat-obatan. Seperti selenium yang berpotensi sebagai obat kanker. Teknik Spektroskopi Atomik banyak digunakan untuk menentukan konsentrasi pencemar logam berat dalam lingkungan. Contohnya untuk mengukur kadar pencemaran logam berat pada suatu ekosistem 2) Spektroskopi UV-Vis ini bisa digunakan untuk mengukur konsentrasi sampel dengan menggunakan Prinsip Beer-Lambert yang menyatakan bahwa absorbansi senyawa sebanding dengan konsentrasi zat dan panjang jalur. Spektroskopi UV-Vis ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi apakah ada elektron bebas atau ikatan ganda dalam molekul. Selain itu, spketroskopi ini bisa digunakan untuk kromatografi cairan berkinerja tinggi. Contoh pengaplikasiannyanya dalam bidang farmasi Meneliti Pengaruh Kelembaban Terhadap Absorbansi Optik Lapisan Gelatin. Penelitian ini menyajikan studi tentang pengaruh kelembaban terhadap absorbansi optik lapisan gelatin. Cahaya yang melewati atau diserap film gelatin dideteksi menggunakan spektrometer dengan panjang gelombang antara 292 nm sampai 591 nm dalam rentang daerah ultraungu (UV) – cahaya tampak (visible). Absorbansi optik lapisan gelatin dipindai (di-scan) dengan perlakuan variasi kelembaban udara (kelembaban nisbi, RH). Film gelatin dideposisi menggunakan spin-coater pada kecepatan putar tertentu di atas substrat kaca. D. Sesnsitifitas dan spesifisitas 1. Spektro UV-VIS Penggunaan metode Spektrofotometri UV-Vis merupakan suatu metode penetapan kadar yang memiliki sensitivitas yang tinggi dan dapat memberikan hasil yang akurat. Spektro UV-Vis dapat digunakan untuk uji kualitatif dan kuantitatif pada senyawa yang memiliki gugus kromofor dan auksosokrom yang dapat menyerap sinar UV dan Vis yang dipancarkan oleh monokromator dengan tingkat konsentrasi hingga ppm (part per million). Spektro UV-Vis memiliki 2 jenis sumber cahaya yaitu cahaya UV dan Visibel yang memiliki range panjang gelombang yang berbeda. Lampu deuterium akan menghasilkan sinar UV dengan panjang gelombang 200-400 nm dan lampu tungsten akan menghasilkan sinar Visible dengan panjang gelombang 300-1000 nm. Pengukuran absorbansi pada senyawa perlu digunakan menggunakan panjang gelombang maksimum yang nantinya akan mendapatkan hasil absorbansi yang sesuai 2. AAS Spektro AAS dapat digunakan untuk uji kualitatif dan kuantitatif atom dengan tingkat konsentrasi ppm hingga ppb (part per billion) dan hanya terbatas pada beberapa atom logam tertentu sajakarena garis-garis spektrum atom yang sangat sempit serta kekhasan energi transisi pada masing-masing unsur. Sempitnya spektrum atom maka digunakan monokromator yang dapat menghasilkan lebar puncak sekitar 0,0020,005nm untuk dapat menghasilkan hasil yang sesuai Daftar Pustaka Cahyady, Boby., 2009. Study tentang Kesensitifan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) Teknik Vapour Hydride Generation Accessories (VHGA) Dibandingkan dengan SSA Nyala Pada Analisa Unsur Arsen (As) yang Terdapat dalam Air Minum. Universitas Sumatra Utara. Medan. 32 Gandjar, I. G. dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.Yogyakarta. Kristianingrum, Susila. 2014. Spektroskopi Ultra Violet Dan SinarTampak (Spektroskopi UV – VIS). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Sumar Hendayana, Asep Kadarohman, AA Sumarna dan Asep Supriatna. 1994. Kimia Analitik Instrumen Edisi Kesatu. IKIP Semarang Press. Yogyakarta Suhartati,T.,.2017. Dasar-dasar Spektrofometri UV-VIS Dan Spektrometri Massa Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik.: CV.Anugrah Utama Raharja.Bandar Lampung. Halaman 48