Penyalahgunaan Obat

advertisement
Penyalahgunaan Obat
Wening Sari, dr., M.Kes
Pendahuluan




Drug abuse, drug addiction, ketergantungan fisik
terhadap obat, penyalahgunaan obat
Gangguan perilaku & psikis dalam mencari dan
menggunakan obat yang kronik berulang meskipun
mempunyai konsekuensi negatif yang serius
Saat telah terjadi ketergantungan fisik pada obat 
individu tdk dapat mengontrol penggunaannya;
selalu ingin menggunakannya, walaupun tahu hal
tsb membahayakan kesehatannya
Konsenkuensi jangka panjang: gangguan kesehatan
fisik dan mental, gangguan hubungan interpersonal,
pekerjaan dan hukum
Gejala / Perilaku
Ketergantungan
Obat








Merasa harus menggunakan obat secara rutin 
setiap hari. Sehari beberapa kali
Gagal dalam usaha menghentikan penggunaan obat
Memastikan suplai obat terjamin
Menghabiskan uang walau pun belum bekerja
Melakukan hal-hal yg pd keadaan normal tidak
mungkin dilakukan untuk mendapatkan obat.
Merasa membutuhkan obat utk mengatasi masalah
Melakukan aktivitas yang berisiko saat dalam
pengaruh obat
Fokus waktu & energi utk mendapatkan dan
menggunakan obat
Ketergantungan Fisik

Obat-obat adiksi akan menginduksi:



(1)
Kondisi yang menyenangkan: euforia (pd awal
pemakaian)
Mengurangi / menekan stress
Penggunaan obat yg terus-menerus 
perubahan pd SSP  toleransi,
ketergantungan fisik, sensitisasi, keinginan
yg sangat kuat (craving) dan relaps
Ketergantungan Fisik


(2)
Penggunaan obat yg terus menerus  perubahan
pada SSP  saat obat dihentikan akan muncul
gejala putus obat  Tubuh telah tergantung pd obat
Contoh:




Neurotransmiter Dopamin dapat menimbulkan sensasi
yang menyenangkan
Dalam keadaan normal ada keteraturan pelepasan
dopamin di celah sinaps  dopamin di release & uptake.
Kokain akan mengikat reseptor dopamin  uptake
dihambat  kadar dopamin tetap tinggi
Saat kokain dihentikan  kadar dopamin seolah-olah ↓ 
tubuh akan merasa tidak nyaman, disforia,
Gejala Putus Obat


Bermacam-macam, tergantung jenis obat
yang dikonsumsi
Morfin :



Menjelang dibutuhkannya obat, pasien merasa
sakit, gelisah, irritabel tidur nyenyak
Terbangun  lebih gelisah, bersin, mual,
midriasis, demam, napas cepat
Makin menghebat  muntah, kolik, diare,
takikardi, tekanan darah naik, panas dingin,
hiperhidrosis  dehidrasi, ketosis, asidosis, mati
Terapi Ketergantungan Obat
(1)


Terapi dilakukan dalam berbagai aspek:
farmakoterapi, psikoterapi, sosial terapi, dll
Farmakoterapi;




Opioid  methadone, buprenorphine, naltrexone
Tembakau  Preparat nicotine (patches, gum, lozenges,
nasal spray), varenicline, bupropion
Alkohol  Disulfiram, acamprosate, naltrexone, dan
topiramate
Jika pasien disertai gangguan kejiwaan maka dpt diberikan
obat antidepressant, antianxiety, mood stabilizers, dan
antipsychotic.
Terapi Ketergantungan Obat
(2)


Terapi perilaku  memotivasi pengguna obat
utk berpartisipasi dalam terapi obat, strategi
untuk mengatasi craving, menghindari obat,
dan apa yg harus dilakukan jika terjadi
kekambuhan.
Terapi kelompok  saling menguatkan utk
bisa menghentikan penggunaan obat

Kosten TR, Connor PG. Management of drug
and Alcohol withdrawal. NEJM:348(18):178693
Terima kasih
Download