KAJIAN PEMANFAATAN PAKAN FERMENTASI LIMBAH KACANG TANAH TERHADAP KARAKTERISTIK PRODUKTIVITAS SAPI ACEH SEBAGAI PENGGANTI PAKAN KOMERSIAL UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI GAMPONG COT TEUBE KECAMATAN GANDAPURA KABUPATEN BIREUN PROVINSI ACEH TIM PENELITI Dr. Ir. Dzarnisa, M.Si,. Dr. Mohd. Agus Nashri Abdullah, S.Pt, M.Si,. Prof. Dr. Ir. Amhar Abubakar, M.S,. Dr. Ir. Didy Rachmadi, M.P,. Dr. Drh. Sugito, M.Si PENELITIAN-KETAHANAN PANGAN Sumber Dana: Hibah Top-Down PENDAHULUAN Sapi Aceh adalah sapi yang hidup dan berkembang biak di provinsi Aceh dan umumnya HASIL YANG DICAPAI PERTAMBAHAN BERAT BADAN dimiliki oleh petani pedesaan sejak dahulu hingga sekarang. Sapi ini termasuk tipe sapi potong berukuran kecil serta mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi pemenuhan kebutuhan daging di daerah ini. Sapi Aceh memiliki bentuk badan kecil, padat dan kompak dengan pundak pada jantan berpunuk, sedangkan pada betina tidak berpunuk namun bagian pundaknya tidak rata dan sedikit menonjol dibanding sapi Bali betina (Diskeswannak, 2011). Hasil penelitian sapi Aceh sebelumnya (Abdullah et al., 2007; Abdullah 2008a; Abdullah 2008b) diketahui bahwa, ada populasi sapi Aceh di kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara yang masih terlacak sapi yang rendah introduksi asing gen sisipan sapi luar/eksotik, sehingga ada peluang populasi sapi ini untuk dikembangkan. Untuk itu para peternak rakyat dan dunia usaha dapat melakukan kegiatannya masing-masing secara efesien serta melakukan sinergisme hingga mengarah pada perbentukan sistem agribisnis peternakan rakyat yang utuh. Perkembangan ternak potong di Provinsi Aceh dari tahun 2001 – 2003 sebesar 4,2 persen. Populasi sapi di Aceh pada tahun 2015 sebanyak 536.930 ekor (BPS, 2015). Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis pada ternak sapi Aceh adalah melalui program penggemukan dengan jalan pemberian pakan yang berkualitas tinggi serta jumlah yang memadai. Berkurangnya jumlah lahan pertanian dan lahan peternakan semakin tidak KONSUMSI RANSUM memungkinkan lagi terdapatnya kawasan berumput sebagai sumber hijauan bagi hewan ternak ruminansia. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat pakan temak yang berasal dari sumber hijauan dengan bahan lain (complete feed) yang dapat memenuhi kebutuhan ternak. Pakan tersebut dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah industri pertanian, diantaranya yaitu limbah kulit kacang tanah. Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja ternak lokal yang diberi pakan fermentasi limbah kulit kacang tanah. Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi sebagai dasar pengambilan kebijakan guna menerapkan keputusan yang lebih tepat dan terarah dengan memanfaatkan potensi pakan lokal berbasis limbah pertanian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Lokasi penelitian dilakukan di Gampong Cot Teube Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. BAHAN DAN METODE Bahan Kulit Kacang Tanah , EM4, Air, Molases, Dedak halus, Garam, Urea , Konsenrat Alat Timbangan, Plastik, Ember ,Disc mill, Sendok , Gembor, Sekop, Pita ukur , Tongkat ukur ketelitian 0,1 cm (FHK stainless steel), Pita ukur ketelitian 0,1 cm, Kamera digital, Tali sabut pengikat sapi , Alat inseminasi buatan (IB) Metode Penelitian Prosedur dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Cara Pembuatan Alur pembuatan kulit kacang tanah fermentasi adalah sebagai berikut: (a)Siapkan kulit kacang tanah, (b) Di haluskan menjadi pecahan-pecahan, (c) Aduk 5 liter air + 500 ml tetes tebu/ molase + 10 ml EM4, kemudian campurkan dengan dedak halus 20 Kg + garam 250 Gram lalu diaduk hingga merata , (d) Masukkan campuran dalam wadah plastik peram selama 21 hari dalam keadaan anaerob. Alur penelitiannya yaitu: (a) Sapi diberikan kode atau tanda (di tempel pada sisi depan tempat pakan), (b) Pemberian pakan setiap pagi dan sore, air diberikan adlibitum, (c) Dilakukan penimbangan sisa pakan setiap pagi dan penimbangan pertambahan berat badan pada setiap minggunya untuk melihat produktivitas sapi Aceh. Parameter Penelitian Parameter yang akan diamati adalah pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi KONVERSI RANSUM pakan, Analisa Pakan, dan analisa Kecernaan. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 16 satuan percobaan. Jika terdapat perbedaan antara perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torries,1989). KESIMPULAN Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan dengan penambahan fermentasi kulit kacang tanah tidak berpengaruh nyata secara statisitik terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi, konversi ransum dan kecernaan In Vitro . Namun secara kuantitatif nampak bahwa pakan yang mendapat perlakuan penambahan fermentasi kulit kacang tanah cenderung meningkatkan pertambahan berat badan, Sehingga dapat dijadikan sebagai informasi untuk pakan penggemukan pada sapi jantan karena dapat dapat menggantikan pakan hijauan di saat terjadi kekurangan persediaan pakan. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M.A.N., R.R. Noor dan E. Handiwirawan. 2008a. Identifikasi Penanda genetik daerah D-loop pada sapi Aceh. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 33 (1): 1-10. Abdullah, M.A.N., R.R. Noor dan H. Martojo, D.D. Solihin dan E. Handiwirawan. 2007. Keragaman fenotipik sapi Aceh di Nanggroe Aceh Darussalam. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 32 (1): 11-12. Abdullah, M.A.N., R.R. Noor, H. Martojo, D.D. Solihin. 2008b. Karakteristik Genetik sapi Aceh dengan menggunakan mikrostelit. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 33 (3): 165-175. Badan Pusat Statistik. 2015. Data Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai. Provinsi Aceh tahun 2015. Berita Resmi Statistik. Aceh. Diskeswannak Aceh., 2011. Profil Sapi Aceh. Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi Aceh. Banda Aceh.