IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 12 Ayat (1) mengamanatkan bahwa “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak, antara lain: a) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; dan b) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan. Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pasal 135: 1) Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dapat diselenggarakan pada satuan pendidikan formal TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat. 2) Program pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dapat berupa: a. program percepatan; dan/atau b. program pengayaan. 3) Program percepatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan persyaratan: a. peserta didik memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa yang diukur dengan tes psikologi; b. peserta didik memiliki prestasi akademik tinggi dan/atau bakat istimewa di bidang seni dan/atau olahraga; dan c. satuan pendidikan penyelenggara telah atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan 4) Program percepatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan dengan menerapkan sistem kredit semester sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PEMINATAN y y y y Permendikbud nomor 64 tahun 2014, matapelajaran yang dapat diikuti dan diambil terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk Sekolah Menengah Atas. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Peserta didik dapat mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 (empat) matapelajaran yang tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling (Sekolah melaksanakan pilihan 4 mapel peminatan) Permandikbud no. 157 th 2014 ttg Kurikulum Pendidikan Khusus psl 15 Penyelenggaraan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilakukan dengan menerapkan sistem kredit semester. y Kurikulum bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa menggunakan kurikulum reguler yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. y Peraturan Gubernur Banten Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Provinsi Banten Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 421/0381-Dispend/2016 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Program Percepatan/Pengayaan SD, SMP/SMA Tahun Pelajaran 2016/2017 Permendikbud No. 158 Tahun 2014 ttg SKS y Sistem Kredit Semester selanjutnya disebut SKS adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya menentukan jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan/kecepatan belajar. MODEL STRUKTUR PENGAYAAN N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 KURIKULUM 4 DAN 6 SEMESTER SPP-SKS DAN MATA PELAJARAN Kelompok A ( Wajib ) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B ( Wajib ) Seni Budaya Pend. Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan Mulok Global (GE/EAP) Kelompok Peminatan MIPA Matematika Biologi Fisika Kimia Kelompok Peminatan IPS Matematika Geografi Sosiologi Ekonomi Kelompok Lintas Minat Lintas Minat 1 Lintas Minat 2 Jumlah Kelas Semester XII JUM 5 6 JAM 1 2 3 4 JAM 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 26 5 3 6 6 3 3 11 3 4 3 1 29 5 3 7 7 4 3 14 4 6 3 1 30 5 4 7 7 3 4 13 3 5 4 1 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 4 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4+1 4+1 4+1 4+1 102 18 12 24 24 12 12 48 12 18 12 6 88 22 22 22 22 6 +1 6 +1 6 +1 6 +1 102 18 12 24 24 12 12 46 12 18 12 4 66 22 22 22 22 3 3 4 4 4 4 3 +1 3 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4+1 3 +1 3 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4+1 3 +1 3 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4+1 6 6 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 22 22 22 22 28 22 6 6 6 6 6 12 6 6 X 1 X 2 XI 3 4 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 17 3 2 4 4 2 2 8 2 3 2 1 3 +1 3 +1 3 +1 3 +1 3 +1 3 +1 3 +1 3 +1 4 +1 4 +1 4 +1 4 +1 XI XII JUM 6 +1 6 + 1 4 + 1 6 +1 6 + 1 4 + 1 6 +1 6 + 1 4 + 1 6 +1 6 + 1 4 + 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 4 4 4 4 4 22 22 22 22 28 22 6 42+2 42+2 44+2 44+2 44+2 44+2 260+12 72+5 72+5 72+5 44+5 260+20 DESKRIPSI MODEL PROGRAM SKS 4 SEMESTER • • • • • • Menggunakan layanan kelompok pola kontinu Kegiatan tatap muka dalam beban belajar bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata yang ditunjukkan dengan IP ≥ 89 Jumlah siswa dalam satu kelas 25 orang Menggunakan model belajar kelas tetap Pelaksanaan lintas minat dilakukan berdasarkan pilihan siswa sesuai bakat dan minat Durasi setiap satu jam pelajaran dilaksanakan selama 30 menit Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri, yang pengertiannya sebagai berikut: a. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. b. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. c Kegiatan mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik atas dasar kesepakatan dengan pendidik. DESKRIPSI MODEL PROGRAM SKS 6 SEMESTER • • • • • Menggunakan layanan kelompok pola kontinu Kegiatan tatap muka dalam beban belajar bagi peserta didik yang ditunjukkan dengan IP ≥ 70 Menggunakan model belajar kelas tetap Pelaksanaan lintas minat, satu mata pelajaran berdasarkan pilihan siswa, satu mata pelajaran lain dipaketkan oleh sekolah Durasi setiap satu jam pelajaran dilaksanakan selama 45 menit DESKRIPSI MODEL PROGRAM SKS 6 SEMESTER PENGAYAAN KOMPETENSI dan KOMPETISI y Pengembangan struktur kurikulum + 1 (1 jam pelajaran untuk mapel pilihan sesuai dengan minat siswa dan rencana studi lanjut) mapel yang ditawarkan : Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, dan Ekonomi. y Bagi peserta didik yang belum lulus/mencapai KKM disediakan semester pendek untuk perbaikan nilai sampai batas kelulusan/mencapai KKM Pengayaan tingkat kompetensi : y y y Tambahan tingkat kompetensi dan ruang lingkup pada materi pembelajaran Tingkat kompetensi 5 (Kelas X dan kelas XI), proses pembelajaran dapatmelampaui kemampuan menganalisis, yaitu mampu melakukan evaluasi Tingkat kompetensi 6 (Kelas XII) , proses pembelajaran dapat melampaui kemampuan mengevaluasi yaitu mampu mencipta Pengayaan tingkat kompetisi : y y y Penyiapan kompetensi dan kompetisi ke perguruan tinggi (belum dilaksanakan menunggu keputusan dari Kementrian) Peserta didik yang memilki kecepatan tinggi kompetensinya diperkaya dan dipersiapkan untuk kompetisi OSN dan event akademik lainnya Bagi siswa yang memilki bakat istimewa bidang seni dan olah raga disiapkan pengayaan sesuai dengan bidangnya y y y Peserta didik yang memilih peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA), wajib mempelajari matapelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Peserta didik yang memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IPS), wajib untuk mempelajari matapelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Peserta didik yang memilih peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB), wajib mempelajari matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra bahasa asing lainnya (misalnya SMA menetapkan Bahasa dan Sastra Arab sebagai bahasa asing lain wajib pada peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya), dan Antropologi. Lintas Minat Peserta didik diberi kesempatan untuk mengambil matapelajaran dari kelompok peminatan lain. Memberi peluang mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok matapelajaran peminatan yang dipilihnya. Peserta didik kelas X memilih mata pelajaran di luar matapelajaran wajib A dan wajib B serta di luar kelompok peminatan yang dipilihnya