FAKTOR PENYEBAB PENGUNJUNG “NONGKRONG” DI KEDAI KOPI TRADISIONAL DENGAN KEDAI KOPI MODERN DI TEMBILAHAN KOTA KECAMATAN TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 1 Rini Fauziah1, Rinel Fitlayeni2, Ariesta2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT The background of the research is caused by the rise of coffee shops in Tembilahan that cause the phenomenon ofhanging out especially on young people, in this case hanging out activities made coffee shop visitors into a trend today both in traditional coffee shops and modern coffee shops. Currently, coffee shops serve as one place for visitors to not just enjoy the coffee itself but there is a purpose and purpose behind the hangout activities that cause causes factors for visitors to hang out in coffee shops. The purpose of this study is to describe the factors that cause visitors to hang out in traditional coffee shops and modern coffee shops. The theory used in this research is the theory of phenomenology by Alfred Schutz. This research used qualitative research approgch with descriptive type. selection of in this research used purposive sampling technique. Kind of the data was used primary data and secondary data, method of the data collction were participant observation interview, and document study. The unit of analysis is the individual ie a visitor to a traditional coffee shop and a modern coffee shop. Data analysis using interactive data analysis model (Milles and Huberman). The result of the research shows that there are differences in the factors that encourage visitors to hang out in traditional coffee shops are (1) Keeping Silaturahim, (2) Needs of Coffee, and (3) Economical. While the factors that cause visitors to hang out in the modern coffee shop are (1) Lifestyle, (2) Symbols and Status, symbols and status seen in the activities undertaken by visitors are: 1) Prestige. 2) Child Label Hangout, and 3) Community Gamers. Keywords: Coffee Shop, Hanging Out¸Visitors perubahan bisa terbatas dan luas. PENDAHULUAN Kehidupan setiap masyarakat Perubahan tersebut bisa berlangsung pasti mengalami perubahan. Perubahan lambat atau berjalan cepat. Martono tersebut ada yang tidak menarik dalam (2011: arti kurang mencolok, dan ada pula masyarakat yang memiliki pengaruh. Pengaruh perubahan. Tidak ada masyarakat yang 1 1) mengemukakan selalu bahwa mengalami tidak mengalami perubahan, walaupun dinamis adalah masyarakat-masyarakat dalam taraf kecil sekalipun, masyarakat yang mengalami perubahan yang cepat (yang di dalamnya terdiri atas banyak (Soekanto, 2013: 260). sekali individu) akan selalu berubah. Perubahan tersebut dapat Sejalan dengan itu, tidak ada berupa masyarakat yang tidak mengalami perubahan yang kecil sampai pada taraf perubahan, apalagi penduduk lokal perubahan yang besar yang mampu yang melakukan perubahan terhadap memberikan pengaruh yang besar bagi aktifitas aktivitas manusia. Perubahan sosial yang terjadi pada Perubahan dapat mencakup aspek yang penduduk lokal, disebabkan adanya sempit maupun yang luas. Aspek yang faktor dari luar yang membuat mereka sempit dapat meliputi aspek perilaku melakukan dan mengeluarkan ide-ide dan pola pikir individu. Aspek yang serta melakukan aktifitas yang lainnya luas dapat berupa perubahan dalam dalam kehidupan mereka. Terlihat dari tingkat segi mata pencaharian masyarakat yang atau perilaku struktur nantinya masyarakat dapat yang mempengaruhi sering kehidupannya kali sehari-hari. mengalami perubahan perkembangan masyarakat di masa karena tuntutan zaman, serta perubahan yang akan datang. dalam Ruang lingkup mendapat penghasilan perubahan kehidupan mereka. Hal tersebut karena kebudayaan lebih luas, unsur-unsur adanya faktor luar yang menjadikan yang ada pada kebudayaan tidak dapat mereka dipisahkan tetapi untuk melakukan pergantian pekerjaan dalam dalam melakukan aktifitas kehidupan dari masyarakat, perubahan-perubahan kebudayaan tidak perlu mempengaruhi sistem Perubahan dalam masyarakat diklasifikasikan antara masyarakat statis dinamis. sosial. dan memutuskan (Irwan, 2015: 6). Dewasa ini, masyarakat selalu masyarakat terbuka terhadap terjadi terutama perubahan dalam yang bidang teknologi dan komunikasi yang sangat dimaksudkan masyarakat yang sedikit mempengaruhi gaya hidup (lifestyle). sekali Gaya hidup sering disebut ciri sebuah mengalami lambat. yang dan statis berjalan Masyarakat memilih perubahan Masyarakat dan yang dunia 2 modern atau modernitas (Suyanto, 2013: memunculkan 139), sehingga hingga malam hari. Berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan beberapa pemilik kedai kopi tradisional baru di dalam masyarakat. Seperti di Tembilahan. masyarakat di daerah Tembilahan yang Tabel 1. Data Pemilik Kedai Kopi Tradisional di Tembilahan kini menuju masyarakat perkotaan. Tembilahan merupakan Kecamatan Nama Kedai Tahun Kopi Tradisional Berdiri 1. Sinar Jaya 1965 2. Mayasari 1969 3. SukaDamai 1980 4. Surya 1982 5. Ryadi 1990 6. Pagi Sore 1992 7. Sarindah 1995 8. Johor 2005 9. Kedai Kopi 6 2011 10. Asean Food 2013 11. Agnez 2013 12. Aceh (Kanaloni) 2013 13. Ujang 2013 14. Joeragan 2016 15. Mei Mei 2017 16. Aking 2017 17. H. Said 2017 Sumber: Data Primer Tahun2016 No. yang maju, cepat dan sangat peka dalam menerima hal-hal baru, karena Tembilahan Kabupaten merupakan Indragiri ibukota Hilir, maka Tembilahan merupakan pusat kota dan ramai penduduk. Tembilahan menjadi tempat kunjungan bagi daerah-daerah lain. Letak kota Tembilahan yang sangat strategis membuat Tembilahan menjadi salah satu pilihan tempat bagi masyarakat untuk membuka usaha. Salah satu jenis usaha yang sudah ada sejak lama ialah kedai kopi tradisional. Kedai kopi ini digemari oleh sebagian besar Pemilik kedai kopi tradisional masyarakat ini beberapa berasal dari kalangan etnis terutama bapak-bapak untuk sarapan Tionghoa. pagi atau sekedar meminum kopi di merupakan peradaban yang tinggi dan pagi hari sebelum berangkat bekerja. salah satu peradaban tertua di dunia Kedai kopi ini biasanya buka dari pagi dan, etnis Cina hidup dan berkembang hingga sore hari, yaitu dari pukul 07.00 sebagaimana etnis pribumi lainnya di WIB – 17.00 WIB. Dikatakan kedai Nusantara, maka tidak ada daerah di kopi tradisonal karena sudah ada sejak Indonesia yang tidak di huni oleh etnis tahun 1965, dan tempatnya pun sangat Cina (Usman, 2009: 1). Begitu juga sederhana, namun sekarang kedai kopi dengan tersebut sudah dibuka sejak pagi masyarakatnya terdiri atas penduduk 3 Karena peradaban daerah Tembilahan Cina yang perantauan yang datang dari berbagai cafe shop ini mulai muncul sekitar daerah di Indonesia. Etnis yang ada di tahun 2011 hingga sekarang. Berikut Tembilahan seperti Jawa, Madura, ini adalah beberapa pemilik kedai kopi Minang, Bugis, Banjar, Melayu, Batak, modern yang ada di Tembilahan. Cina bahkan India. Tabel 2. Data Pemilik Kedai Kopi Modern di Tembilahan Seiring berjalannya waktu, perubahan pun terus terjadi di berbagai NamaKedai Kopi Tahun Modern Berdiri 1. Semerbak Cafe 2011 2. Heaven Cafe 2014 3. DamaCafe 2015 4. EnjoingCafe 2015 5. Silky Milkshake 2016 6. Perefat Garden Cafe 2016 7. Elflo Cafe House 2016 8. Tom’s Cafe 2016 9. Waroeng Steak Cafe 2016 10. UGD Cafe 2016 11. Marble Cafe 2016 12. MR. JA. Cafe 2016 13. Taharah Pantry 2017 14. AR Cafe 2017 Sumber: Data Primer Tahun2016 No. bidang, khususnya pada bidang mata pencaharian. mudahnya Kecanggihan mengakses dan informasi membuat manusia dapat dengan mudah mendapatkan inspirasi untuk melihat peluang usaha. Selain membuka usaha yang menjanjikan keuntungan, para wirausahawan muda pun harus jeli melihat jenis usaha apa yang sedang banyak digemari dan banyak peminatnya, apalagi yang diminati oleh kaum muda. Kedai kopi modern ini berbeda Observasi awal pada tanggal 11 dengan kedai kopi tradisional. Desember 2016, sekarang ini jenis Perbedaan bias dilihat dari desain usaha yang banyak diminati oleh tempat, menu yang disajikan, fasilitas wirausahawan di Tembilahan adalah yang membuka kedai kopi modern (cafe ditawarkan, serta jam bukakedai kopi shop), atau yang akrab disebut kafe. dan dari segi pengunjung. Walaupun Cafe shop merupakan tempat yang kedai menyajikan berbagai jenis minuman Tembilahan, kedai kopi tradisional kopi. Di Tembilahan, usaha membuka masih bertahan hingga pada saat ini, cafe shop telah menjamur karena buktinya saat ini kedai kopi tradisional Tembilahan dibuka hingga malam hari, bahkan merupakan kota yang strategi suntuk membuka sebuah usaha, 4 disediakan, kopi modern harga beragam yang di peminat dari kedai kopi tradisional pun Penelitian ini bertujuan untuk masih ada hingga sekarang. Dahulu kedai mendeskripsikan kopi faktor penyebab hanya pengunjung nongkrong di kedai kopi sebagai tempat makan atau minum dan Tradisional dengan kedai kopi modern tempat bersantai bagi penikmatnya, di namun kini kedai kopi mengalami Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Tembilahan Kota Kecamatan pergeseran fungsi, penggemar kopi memiliki maksud dan tujuan tersendiri METODE PENELITIAN dalam mengunjungi kedai kopi. Saat ini Pendekatan penelitian yang kedai kopi lebih dijadikan sebagai digunakan adalah tempat bagi penelitian kualitatif pengunjung bersama teman sebayanya, penelitian hal ini terlihat dari maraknya aktifitas pemilihan informan adalah purposive “nongkrong” yang dilakukan oleh sampling. Adapun informan penelitian masyarakat yang sering mengunjungi berjumlah 10 orang.Data primer dalam kedai kopi, baik itu di kedai kopi penelitian ini adalah data yang diambil tradisional dan kedai kopi modern. langsung Berdasarkan tersebut melalui wawancara langsung kepada penelitian ini mengupas dari sisi Faktor pemilik kedai kopi tradisional dan Penyebab Pengunjung “Nongkrong” di kedai kopi modern di Tembilahan serta Kedai Kopi Tradisional dengan Kedai pengunjung kedai kopi tradisional dan Kopi kedai kopi modern di Tembilahan.Data “tongkrongan” penjelasan Modern di Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Perumusan penelitian ini masalah adalah: apa dalam pendekatan dengan deskripstif. dari sekunder yang penelitian ini informan faktor kedai kopi tradisional dengan kedai 1. Wawancara Mendalam modern di Tembilahan Kota Tembilahan data dalam Profil Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: Kecamatan penelitian Tembilahan. penyebab pengunjung nongkrong di kopi Teknik digunakan yaitu tipe Wawancara mendalam digunakan Kabupaten dalam Indragiri Hilir. penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang faktor 5 penyebab pengunjung nongkrong di meminum kopi seakan kedai kopi tradisional dengan kedai kebutuhan dan kopi modern di Tembilahan.Peneliti masyarakat mewawancarai 10 orang. Indonesia sendiri merupakan penghasil 2. Observasi Partisipan beberapa jenis kopi yang terkenal hal setiap menjadi wajib harinya. bagi Di Observasi pertama kali pada Kamis dengan biji kopinya yang kaya rasa, 25 Mai 2017, dalam hal ini melakukan seperti jenis robusta dan jenis arabika pengamatan keberadaan kedai kopi (Rukmana, 2014: 4). Kopi tersebut bisa tradisional dan kedai kopi modern di disajikan di rumah dan di kedai Tembilahan dan ikut dalam aktifitas kopi.Kedai kopi merupakan sebuah nongkrong di kedai kopi tradisional tempat yang menyajikan minuman kopi dan kedai kopi modern di Tembilahan. dan menyediakan minuman lainnya. 3. Studi Dokumen Pada saat sekarang ini kopi mudah Data yang digunakan dalam studi ditemukan. Kopi bisa didapatkan di dokumen adalah berupa profil desa, dan warung-warung makan. Kopi sangat mengambil foto kedai kopi tradisional dan digemari dari berbagai kalangan usia kedai kopi modern yang diperlukan dan mulai dari remaja, dewasa, hingga kegiatan orang tua. dan aktifitas nongkrong pengunjung di kedai kopi tradisonal dan 1. Perkembangan Kedai Kopi Di Tembilahan kedai kopi modern di Tembilahan Kota. . 4. Unit Analisis Kegemaran Penelitian ini adalah individu yaitu masyarakat pengunjung kedai kopi tradisioanal dan terhadap kopi menjadikan aktifitas kedai kopi modern.Teknik analisis data meminum kopi sebagai kesenangan dalam penelitian ini adalah model tersendiri, terutama bila dinikmati di analisis Miles dan Huberman. kedai kopi. Di Tembilahan, ada dua jenis kedai kopi, yaitu kedai kopi tradisional dan kedai kopi modern atau HASIL DAN PEMBAHASAN yang biasa di sebut dengan cafe shop Pada umumnya meminum kopi sudah menjadi masyarakat bagi atau cafe modern. Berdasarkan data Kegiatan yang diperoleh kedai kopi tradisional kebiasaan Indonesia. 6 mulai muncul dari tahun 1965 yakni kedai kopi modern (cafe) hadir di kota- kedai kopi Sinar Jaya. Kedai kopi kota besar, Coffee shop tersebut seperti tradisional bermunculan Starbucks Coffee, Coffee Break, J.Co hingga pada saat sekarang ini. Kedai Donuts and Coffee sehingga kemudian kopi tradisional masih bertahan hingga kopi menjadi hal yang “keren” bagi sekarang, sebab beberapa kedai kopi sebagian kalangan, mulai dari orang diteruskan kepada generasi selanjutnya. biasa hingga pebisnis. Sarana informasi ini Kedai terus kopi tradisional pun zaman kini yang canggih membantu bermunculan hingga pada tahun 2017. para pebisnis kedai kopi dengan mudah Di tahun 2017, telah dibuka kedai kopi mendapatkan inspirasi untuk membuka tradisional yang baru yakni Kedai Kopi cafe modern di Tembilahan Kota. Aking, Kedai Kopi H. Said dan Kedai Usaha kedai kopi modern ini Kopi Mei-Mei yang berada di Jalan H. menjadi Said. Pemilik tiga kedai kopi tersebut karena kedai kopi modern ini memiliki berasal dari etnis Tionghoa. Kedai kopi pasar yang berbeda dengan kedai kopi tersebut berada di jalan yang sama, tradisonal. Usaha kedai kopi modern di hanya berjarak beberapa ruko dan Tembilahan mulai menjamur pada berada di seberang jalan. Hal ini tahun 2011 kemudian diikuti tahun- membuktikan bahwa kedai kopi jenis tahun berikutnya, hingga pada tahun tradisional membuktikan 2017 kedai kopi modern ini sudah tengah-tengah dapat ditemui di berbagai tempat di masyarakat dan mulai menyaingi kedai Tembilahan. kedai kopi modern ini kopi fenomena memang diminati oleh para pebisnis masyarakat Tembilahan yang hobby kedai kopi. Pemilik kedai kopi sadar untuk ngumpul-ngumpul, maka para bahwa ngopi menjadi bagian dari gaya pebisnis meyakini adanya peluang hidup bagi masyarakat Indonesia tak keuntungan dengan membuka kedai terkecuali Tembilahan. Kedai kopi kopi. modern ini eksistensinya di modern. Hal Melihat berbeda terjadi pada usaha yang dijadikan menjanjikan, sebagai tempat tongkrongan yang pas untuk duduk- kemunculan kedai kopi modern. Kedai duduk kopi modern muncul setelah kedai- 7 nongkrong bersama teman dengan kegiatan yang bermacam- Tembilahan, kedai kopi tradisional macam. masih bertahan hingga pada saat ini, Menyebarnya cafe modern ini buktinya saat ini kedai kopi tradisional membuat para pebisnis cafe modern dibuka hingga malam hari, bahkan harus mempunyai strategi agar cafe peminat dari kedai kopi tradisional pun modern miliknya menjadi menarik masih ada hingga sekarang. untuk dikunjungi, salah satu pemicu Berdasarkan uraian di atas, daya tarik tersebut adalah dengan bahwa kedai kopi tradisional dan kedai menonjolkan keunggulan yang tidak kopi modern memiliki spesifikasi yang dimiliki cafe modern lainnya, seperti sangat mengadakan berturut-turut berbagai aspek. Hal tersebut karena memfasilitasi didasari oleh tujuan dari masing- event seperti reunian, komunitas suatu jika dilihat dari sosial, masing kedai kopi tersebut. Dalam seperti membuat acara nonbar (nonton garis besar, perbedaan kedua jenis bareng), membuat gallery foto bagi kedai kopi ini lebih signifikan pada yang faktor kenyamanan pengunjung, maka ingin kelompok berbeda berfoto selfie, serta menyediakan jasa dekorasi bagi yang kelebihan ingin mengabadikan suatu moment, tempat dan juga fasilitas, jika di kedai seperti kopi tradisional hanya menyediakan moment ulang tahun dan ditonjolkan pada aspek perayaan anniversary. televisimakapada kedai kopi modern 2. Perbedaan Kedai Kopi Tradisional dengan Kedai Kopi Modern fasilitas yang disediakan seperti free wifi, televisi, gallery foto danlive music,sehingga dari segi tempat dan Kedai kopi modern ini berbeda dengan kedai kopi fasilitas dapat dibedakan jenis kedua tradisional. kedai kopi tersebut. Perbedaan bisa dilihat dari desain 3. Faktor Penyebab Pengunjung Nongkrong di Kedai Kopi Tradisional dengan Kedai Kopi Modern tempat, menu yang disajikan, fasilitas yang disediakan, harga yang ditawarkan, serta jam buka kedai kopi dan dari segi pengunjung. Walaupun kedai kopi modern beragam di 8 merupakan hubungan pertemanan dan a. Kedai Kopi Tradisional MenjagaSilaturahim persahabatan demi menjaga tali Manusia adalah makhluk sosial, silaturahim. Adanya hubungan yang karena akan terjalin tersebut bertindak demi untuk kehidupan sehari-hari adalah sebuah memenuhi tujuan yang sama yang kesadaran sosial.Schutz menegaskan diharapkan pada setiap individu yang individu saling menjalin sebuah hubungan silaturahim. dan Seperti saling menghargai waktu yang bertindak dalam keadaan yang sama. ada bersama teman, karena kesibukkan Dilihat dari fenomena nongkrong di aktifitas masing-masing individu yang kedai-kedai dan padat membuat mereka memanfaatkan modern, kaum muda tak kalahpun waktu luang yang tepat pada malam orang tua terlihat duduk-duduk sambil hari untuk melepas penat di kedai kopi mengobrol bersama teman-temannya dengan berkumpul bersama teman- dalam satu meja. Mereka seperti tidak temannya. Bagi mereka yang memiliki mengenal waktu. Mereka menjadikan ikatan hubungan pertemanan yang kuat nongkrong yang maka terjalinlah hubungan timbal balik dapat atas dasar tujuan yang sama. oleh itu dituntut memahami satu kopi sebagai menyenangkan kesadaran untuk sama lain tradisional aktifitas karena berkumpul dengan temannya membahas banyak hal. dan Faktor penyebab dari kegiatan Kegiatan nongkrong yang dilakukan oleh nongkrong ini pun dilakukan ada yang pengunjung adalah untuk menjaga tali lima kali dalam seminggu seperti yang silaturahim, selain itu terdapat manfaat diungkapkan oleh Bapak Firman (38). dari aktifitas nongkrong di kedai kopi Fenomenan yang tradisional tersebut, kedai kopi tersebut dilakukan orang tua maupun anak-anak menjadi tempat untuk sharing dan muda di kedai kopi sudah menjadi bertukaran pikiran perihal pekerjaan, tempat bisnis baru bagi nongkrong mereka untuk dan lain sebagainya, para bertemu teman-temannya. Dalam hal pengunjung kedai kopi ini membuat ini yang dimaksudkan adalah hubungan janji bersama teman nya untuk meet up yang terjalin antara satu orang atau di kedai kopi tersebut, tujuan mereka lebih, hubungan yang terjalin tersebut semata-mata 9 ingin menjaga tali silaturahim. Dengan demikian, kopi bergadang, minuman pada saat sarapan sudah bagi pagi, atau kopi menjadi teman minum mencintainya, pada saat bekerja karena kopi memang sehingga aktifitas nongkrong yang bisa di konsumsi kapan saja dan di dilakukan para pengunjung menjadikan mana saja. Namun, cara menikmati fenomena baru dalam masyarakat. kopi bagi sebagian masyarakat yang Kebutuhan Terhadap Kopi menyukai kopi dengan duduk-duduk menjadi masyarakat kebutuhan yang Kopi tidak bisa dipungkiri telah dan nongrong di kedai-kedai kopi. menjadi suatu kewajiban yang harus di Kandungan kafein yang konsumsi setiap hari. Pecinta kopi pun terdapat dalam secangkir kopi menurut berasal dari berbagai kalangan. Kopi salah satu peracik kopi di cafe modern, bagi sebagian orang adalah kebutuhan itu semua tergantung pada kebutuhan dan teman bagi kesehariannya, baik itu kafein di dalam tubuh manusia, yang minuman wajib saat sarapan, teman akan saat bekerja, minuman wajib bagi yang mudah ingin begadang, bahkan kopi sudah mengantuk sama sekali. Oleh sebeb itu, menjadi candu bagi penikmatnya. kopi sering dijadikan teman begadang Seseorang dalam bertindak membuat seseorang ngantuk ataupun tersebut tidak bagi sebagian orang. Ekonomis tidak hanya sekedar melaksanakannya tetapi menempatkan dirinya dalam Suatu tindakan yang dilakukan posisi berpikir nya. Dalam hal ini, bagi seseorang menurut Schutz melalui penggemar kopi mereka akan mecari suatu minuman yang akan membuat diri mempertimbangkan mereka merasa tenang karena faktor ekonomi, kebutuhan kemampuan terhadap kopi tersebut. proses panjang budaya dengan kondisi sosial, atas dasar pemahaman sendiri Setiap kebutuhan bagi sebagian orang sebelum tindakan itu dilakukan. Sama adalah hal yang harus terpenuhi. Begitu hal nya dengan melakukan sebuah juga terhadap kopi. Seseorang yang pilihan. Jika di kedai kopi tradisonal membutuhkan kopi bisa dilihat dari terkenal dengan kopi O, di kedai kopi tujuan mereka meminum kopi, yakni modern kopi-kopi yang disajikan lebih sebagai modern dan harganya pun bisa sepuluh minuman wajib untuk 10 kali lipat dari harga di kedai kopi nongkrong bagi mereka merupakan tradisional, karena diambil dari luar gaya hidup zaman kini. kota dan jenis kopinya pun berbeda. Anak-anak muda yang sering Salah satu alasan pengunjung memilih nongrong di kedai nongkrong di cafe memiliki alasan dan kopi tujuan tersendiri untuk sosial dalam tradisional adalah dilihat dari segi mendapatkan harganya. Kopi yang ada di kedai kopi masyarakat. Seperti yang dijelaskan ini jauh lebih murah jika dibandingkan oleh Schutz bahwa seseorang dalam di kedai kopi modern. Perbandingan bertindak harga bisa mencapai Rp20.000/cangkir. melaksanakannya Ada menempatkan diri dalam lingkungan juga pengunjung yang menyebutkan bahwa kopi di kedai kopi kopi modern. Itu bukan sekedar tetapi juga berpikir dan perilaku orang lain. tradisional lebih enak dibandingkan di kedai status yaitu Hal semua ini menuntut sebuah kemampuan yang dipakai pelaku untuk tergantung selera masing-masing. alasan-alasan bertindak dengan cara b. Kedai Kopi Modern Gaya Hidup (Lifestyle) yang ia lakukan, hal tersebut terletak Suyanto 139) mencerminkan suatu sikap seseorang menyatakan gaya hidup sering disebut yang mewakili perilaku yang sedang merupakan ciri sebuah dunia modern dilakukan. Hal demikian terlihat dari atau modernitas. Artinya, siapapun sikap anak muda yang suka meng- yang hidup dalam masyarakat modern update status di media sosial yang akan menggunakan gagasan tentang seakan memberitahu di mana mereka gaya hidup untuk menggambarkan sedang nongkrong. Pemberitahuan itu tindakannya sendiri maupun orang lain. juga dilengkapi dengan foto selfie. Hal Pada mulanya, kegiatan nongkrong ini menjadikan pola perilaku yang baru adalah kegiatan untuk mengisi waktu bagi individu. Foto selfie memang luang, baik itu untuk bersantai atau menjadi suatu hal yang perlu dilakukan melepas ketika penat (2013: pada sistem simbol, simbolah yang setelah seharian beraktifitas. Namun dewasa ini aktifitas mengunjungi kedai kopi modern, dan salah satu faktor penyebab pengunjung nongkrong di kedai kopi 11 modern karena nongkrong dilakukan bapak,meminum kopi di mana saja oleh orang-orang modern sebab mereka mungkin tidak akan menjadi suatu tahu tentang perkembangan zaman dan masalah. Berbeda dengan para wanita, nongkrong dilakukan oleh anak-anak yang lebih memilih-milih tempat yang gaul dan anak-anak kota, sehingga nyaman pada saat nongkrong. nongkrog merupakan sesuatu yang Bagi kalangan wanita keren dan sebuah gaya hidup yang ketertarikannya untuk nongkrong kedai kekinian jika dilakukan. kopi dipengararuhi oleh selera tempat Simbol dan Status Gengsi dari pengunjung itu sendiri. Bagi kalangan wanita, kenyamanan mereka Kopi memang bisa dinikmati pada saat nongkrong menjadi hal yang kapan saja, dan kopi dapat di temui di utama, karena mereka merasa gengsi mana saja. Penggemar kopi datang dari untuk sekedar duduk-duduk di kedai berbagai kalangan, tidak sedikit pula kopi kopi digemari oleh wanita. Walaupun pengunjung nya adalah bapak-bapak. minuman dengan Mereka lebih tertarik ke cafe shop minuman pria, karena dari segi rasa karena dari segi tempat lebih modern yang pahit, membuat para wanita dan cocok untuk tempatnya anak-anak kurang muda untuk nongkrong. kopi menyukai identik minuman kopi. Tetapi tidak pada saat sekarang ini, masyarakat modern menganggap bahwa minuman kopi adalah minuman tradisional yang mayoritas Label Anak Nongkrong (Anak Cafe) Setiap masyarakat memiliki yang keren. Karena kopi terdapat di status di dalam masyarakat. Status yang tempat-tempat nya anak gaul sering dimiliki pun berbeda antara satu sama nongrong. Oleh sebab itu kopi menjadi lain. Pada fenomena nongkrong di minuman yang diminati. Tembilahan tidak sedikit juga yang Namun, selera tempat bagi menyebut orang yang sering nongkrong penikmat kopi menjadi salah satu hal itu adalah anak gaul atau anak cafe. yang diperhatikan. Hal ini dikarenakan Cap atau lebel nongkrong bagi oleh faktor kenyamanan saat meminum pengunjung kopi. Bagi kalangan pria atau bapak- menjadikan suatu masalah, menurut 12 kedai kopi tidak Novia (28)yang menyebutkan kalau komunitasgamers. Komunitas gamers kegiatan nongkrong-nya bukan semata- adalah suatu kelompok sosial yaitu mata untuk perkumpulan orang-orang yang senang menikmati kopi, tetapi ada aktifitas lain bermain game dan sangat menggemari yang dikerjakannya seperti pekerjaan game. Kelompok sosial ini muncul kantor yang diselesaikan di sela-sela karena adanya maksud dan tujuan yang aktifitas sama seperti menghabiskan waktu nongkrong-nya. Dengan demikian, nongkrong menjadi pola hobby. perilaku baru bagi anak muda, bahkan menjadi sebuah kebutuhan. ketertarikan terhadap Game online memang sedang Kopi booming pada zaman sekarang ini. memang sudah menjadi kebutuhan Kedai kopi menjadi salah satu satu tersendiri bagi setiap individu yang faktor menyukainya nongkrong di sana karena kedai kopi sehingga cafe dituju untuk memenuhi kebutuhan tersebut. bagi pengunjung untuk merupakan tempat yang pas bagi Namun tak sedikit pula orang- pencintanya untuk bermain game. Tak orang yang mengunjungi cafe bukan heran jika mereka mengabiskan waktu untuk mencicipi kopi melainkan cafe berjam-jam untuk sekedar bermain dijadikan tempat nongkrong. Hal ini game. Hal serupa juga diperhatikan menjadikan munculnya nilai-nilai baru oleh Fahri (27) manager dari Marble dalam masyarakat, anggapan sebagai cafe, ia mengatakan bahwa anak-anak anak muda memang sering meminum kopi nongkrong masyarakat bagi yang sambil bermain game onlinemobile negatif, karena kegiatan tersebut hanya legend. Ia tak mempermasalahakan jika menghabiskan uang dan membuang pelanggannya waktu. asalkan mereka memesan kopi. adalah sebagian kegiatan Dengan Tempat Berkumpul Bermain Game Online (Komunitas Gamers) duduk berlama-lama demikian, adanya komunitas gamers ini pun menjadi salah suatu gejala gaya hidup kaum Salah satu kegiatan pada muda, untuk bermain suatu game fenomena nongkrong yang penulis temukan yaitu bersama adanya teman-temannya, mereka menganggap bahwa bermain game 13 sangat cocok pada saat nongkrong di faktor kedai kopi modern, karena nongkrong nongkrong merupakan suatu aktifitas santai yang adalah (1) Gaya Hidup (Lifestyle), (2) dapat dilakukan di mana saja sambil Simbol dan Status, simbol dan status berkumpul bersama komunitas pecinta yang game. dilakukan oleh pengunjung adalah: 1) Berdasarkan tersebut fasilitas yang tidak mereka dapatkan di telah bagi tempat lain, seperti Live Music, Stand menjadi pengunjung Up Comedy, nonton bareng sepak itu bola, perkumpulan komunitas semua sendiri.Dengan menikmati kopi ada mereka dapatkan di sana. Keasyikan faktor penyebabkan mereka menyukai nongkrong pengunjung kedai kopi tersebut terbukti sebagai karena mereka terkadang lupa waktu. pengunjung kedai kopi. Berdasarkan hasil Mereka mengobrol bersama teman, penelitian bermain yang telah dilakukan, maka dapat kesimpulan bahwa pengunjung menikmati desain-desain tempat yang unik untuk yang foto selfie dan tidak ketinggalan untuk mengupload nya di medis sosial. kedai kopi modern. Di kedai kopi tradisional faktor penyebab pengunjung (1) online, hanya memanfaatkan free wifi dan nongrong di kedai kopi tradisional dan adalah game makan dan minuman, bahkan ada yang adanya faktor penyebab yang berbeda yang nongkrong yang tenang, dan dimanjakan oleh fasilitas- anak nongkrong di kedai-kedai kopi. oleh aktifitas nuansa, suasana yang santai, rileks, heran jika melihat pemandangan anak- dilakukan pada lagi mengutamakan rasa melainkan tradisional dan kedai kopi modern, tak ditarik terlihat Kedai kopi tersebut pun tidak fenomena nongkrong di kedai kopi aktifitas di kedai kopi modern 3) Komunitas Gamers. permasalahan diatas dapat disimpulkan, Dilihat dari kegemaran pengunjung Gengsi. 2) Label Anak Nongkrong, dan KESIMPULAN Aktifitas penyebab DAFTAR PUSTAKA Menjaga Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Silaturahim, (2) Kebutuhan Terhadap Sosial. Jogjakarta: Ar Ruzz Media. Kopi, dan (3) Ekonomis. Sedangkan 14 Irwan. 2015. Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal. Yogyakarta: Deepublish. Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nazsir, Nasrullah. Sosiologi. 2008. Teori-teori Bandung: Widya Padjadjaran. Rukmana, Rahmat. 2014. Agribisnis Kopi. Yogyakarta: Cv Andi Offset Saebani. 2016. Perspektif Perubahan Sosial. Bandung: CV. Pustaka Setia Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. .Suyanto, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup Usman, Rani. Perantauan 2009. di Etnis Aceh. Cina Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 15