Peran Pendanaan Perubahan Iklim di dalam Pendanaan

advertisement
Peran Pendanaan Perubahan Iklim
di dalam Pendanaan untuk
Pembangunan dan Dampaknya bagi
Indonesia
Henriette Imelda
Institute for Essential Services Reform
Kehati, 27 April 2015
Pendanaan Perubahan Iklim
• Definisi merupakan masalah yang cukup besar dalam cakupan
pendanaan perubahan iklim
• Standing Committee on Finance (SCF) mendapatkan mandat untuk
merumuskan definisi dari pendanaan perubahan iklim
• Definisi yang disepakati oleh SCF: “Climate finance aims at reducing
emissions, and enhancing sinks of greenhouse gases and aims at
reducing vulnerability of, and maintaining and increasing the
resilience of, human and ecological systems to negative climate
change impacts”
• Sumber pendanaan yang disepakati di COP 20 Lima, Peru, tidak
spesifik, hanya disebutkan “Further calls on developed country Parties
to channel a substantial share of public climate funds to adaptation
activities” (para 7 mengenai Long-term Climate Finance, Decision
COP20)
Distribusi Pendanaan Perubahan Iklim
Institusi Pendanaan Perubahan Iklim
• Adaptation Fund (khusus untuk Adaptasi)
• Global Environmental Facility (lebih luas dari
isu perubahan iklim)
• Green Climate Fund (khusus untuk aksi-aksi
perubahan iklim)
Adaptation Fund
• Pendanaan perubahan iklim yang dikhususkan
untuk kegiatan-kegiatan Adaptasi
• Sumber pendanaan berasal dari 2% harga jual
Certified Emission Reduction (CER) yang
dihasilkan dari mekanisme pembangunan
bersih (CDM)
• Harga CER yang sangat rendah membuat
pendanaan untuk adaptasi tidak sebanyak
yang diharapkan sebelumnya
Pendanaan untuk Adaptation Fund
Aktivitas yang dapat Dibiayai oleh
Green Climate Fund
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Design and planning of cities to support mitigation and adaptation
Energy efficiency of buildings and appliances
Energy efficiency of industrial processes
Low-emission transport
Low-emission energy access
Small, medium, and large scale low emission power generation
Sustainable land use management to support mitigation and adaptation
Sustainable forest management to support mitigation and adaptation
including afforestation and reduction of forest degradation
REDD+ implementation
Adaptation activities to reduce climate-related vulnerabilities
Selected “flagship” activities cutting across adaptation result areas
Readiness and capacity building for adaptation and mitigation activities
Scaling up of effective community-based adaptation (CBA) actitions
Supporting the coordination of public goods such as “knowledge hubs”
Status Pendanaan di
Green Climate Fund
• Pledge bukanlah ‘tanda jadi’
• Kontrak yang telah ditandatangani antara negaranegara kontributor dengan sekretariat GCF baru
senilai USD 179.3 juta-ekivalen, atau sekitar 1.9%
dari jumlah pledge yang ada (per 17 April 2015)
• Diperlukan setidaknya 50% dari total pledge yang
ada untuk disbursement dana
• 30 April 2015 adalah tenggat waktu yang
ditetapkan, untuk mencapai 50% threshold
MENGAPA INDONESIA MEMERLUKAN
PENDANAAN PERUBAHAN IKLIM?
IPCC Assessment Report 5 – WG
2, 2014
• Peningkatan suhu gabungan antara daratan
dan permukaan laut adalah 0,85 oC (IPCC AR
5, WG 1)
• Untuk laut, peningkatan suhu rata-rata global
o
adalah 0,11 C di rentang waktu 1971-2010
• Rata-rata kenaikan muka air laut di tingkat
global adalah 1,7 mm/tahun antara 19012010, 2 mm/tahun antara 1971-2010 dan 3.2
mm/tahun antara tahun 1993-2010.
IPCC Assessment Report 5 – WG 2
South East Asia :
Coastal Zones and Productivity at Risk
High and increasing exposure to slow onset
impacts associated with rising sealevel, ocean warming and increasing
acidification combined with sudden-onset
impacts associated with tropical cyclones and
rapidly increasingly heat extremes
(Turn Down the Heat, World Bank, 2013)
Dampak Perubahan Iklim di Asia
Tenggara (World Bank 2013)
• Heat extreme
• Kenaikan muka air laut : proyeksi kenaikan permukaan
air laut di akhir abad ke 21 dibandingkan dengan tahun
1986-2005 mencapai 10-15% lebih tinggi daripada ratarata global. Manila, Jakarta, Ho Chi Minh, Bangkok akan
mengalami kenaikan lebih dari 50 cm dari ketinggian
saat ini di tahun 2060, 100 cm di tahun 2090.
• Badai tropis
• Intrusi air laut akan dialami di wilayah-wilayah pesisir.
Misalnya di wilayah Sungai Mahakam, di tahun 2100
dengan kenaikan permukaan air laut sebesar 100
cm, maka daratannya akan mengalami peningkatan
intrusi airolaut sebesar 7-12% untuk pemanasan
sebesar 4 C.
Catatan : R = Rendah ; S = Sedang; T = Tinggi; ST = Sangat Tinggi
Rencana Aksi Nasional Adaptasi
Perubahan Iklim
Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim, Bappenas, 2014
Sumber : Bappenas, disampaikan pada workshop pendanaan adaptasi IESR, Juli 2013
Sumber : BKF, workshop Kesiapan Indonesia terkait Hasil Doha, Indonesia CAN, Desember 2012
Lingkar Sebab Akibat Emisi
Mitigasi
Emisi dari Aktivitas
Manusia
Temperatur bumi
Aktivitas Manusia
Pemanasan Global
Perubahan Iklim
Manusia
Adaptasi
Menempatkan Pendanaan Perubahan
Iklim dalam Kerangka Pembangunan
• Pendanaan perubahan iklim harus digunakan untuk
aksi-aksi perubahan iklim yang menyokong
pembangunan yang rendah karbon dan lenting
terhadap perubahan iklim
• Pendanaan Perubahan Iklim harus mengalokasikan
secara seimbang antara kegiatan mitigasi maupun
adaptasi
• Pendanaan Perubahan Iklim harus dialokasikan pada
aksi-aksi perubahan iklim dengan resiko tinggi, di
bidang-bidang yang kurang menarik untuk investor
• Pendanaan Perubahan Iklim juga harus ada yang
dialokasikan untuk menciptakan pasar bagi teknologiteknologi rendah karbon
Akses pada Pendanaan
Perubahan Iklim
• Country ownership, ditandai dengan besarnya peran
masing-masing negara untuk meng-endorse aksi-aksi
perubahan iklim domestik yang juga dilakukan oleh
lembaga-lembaga domestik, dan bukan internasional
• Readiness support, negara-negara berkembang yang
membutuhkan mendapatkan dukungan untuk
mempersiapkan kapasitas negara dalam menyerap
pendanaan, dan juga dalam mengalokasikan dana
tersebut
• Akses lembaga-lembaga lokal dengan nilai investasi
mikro (standar mikro untuk GCF adalah di bawah USD
10 juta), untuk ditingkatkan
[email protected]
TERIMA KASIH
Institute for Essential Services Reform (IESR)
Jl. Mampang Prapatan VIII No. R-13
E-mail : [email protected]
Facebook : IESR Indonesia
Twitter : @IESR
Download