Potensi Pendanaan Internasional untuk - SDGs Center

advertisement
Seminar Potensi Pendanaan
Internasional untuk
Pembangunan Daerah
Berkelanjutan
Aidy Halimanjaya
28th September 2017
Pendahuluan
• SDGs centre : peneliti dan staff pengajar
• Peneliti kebijakan dan praktisi yg
membantu penyaluran dana internasional
– Monitoring penggunaan dana
– penguatan tata kelola institusi
– penyusunan proposal
Introduction
Current affiliations
PhD in International development
Current projects
Master in International Management and
Public Policy
Sarjana-1 Ekonomi
Sarjana-2 Sospol
Past projects
3
Sekilas
keuangan perubahan iklim
Mitigation
Data Source: OECD CRS (2012)
Joint mitigation
and adaptation
Adaptation
Pendanaan international untuk
pembangunan berkelanjutan digunakan
untuk antara lain…
Mitigasi:
• Renewable Energy
• Penanggulangan
Sampah
• Urban Transport
• Biofuels
• Perlindungan hutan
pencegahan deforestasi
• Agrikultur yang tidak
mencemari udara dan
lingkungan
• Pengembangan
kapasitas dalam
melakukan kegiatan di
atas
Joint mitigasi
adaptasi:
• Proteksi
mangrove
• Pengembangan
kapasitas dalam
melakukan
kegiatan di atas
Adaptasi:
• Tata kelola air
• Tata kelola
tanam untuk
bahan pangan
• Early warning
system untuk
banjir dan badai
• Pengembangan
kapasitas dalam
melakukan
kegiatan di atas
Latar belakang pembangunan
berkelanjutan
• Masalah global
– target/tantangan sebagai solusi
– Kontribusi negara-negara
• Sustainable Development Goals (SDGs)
• Perjanjian Paris (the Paris Agreement)
– Keluarnya US dari perjanjian menjadi
tantangan
Latar belakang adanya
keuangan internasional
• Target bantuan luar negeri negara maju
untuk negara berkembang (ODA)
• Keuangan sebagai sarana dalam
mencapai tujuan bersama di tingkat global
• Pembangunan di segala bidang termasuk
kelestarian lingkungan dan pengentasan
kemiskinan
Sekilas skema Keuangan Internasional
• institusi
pemerintah
• perusahaan
Donor
Perantara
• LSM
• Perusahaan
• agen donor
• masyarakat
• institusi
pemerintah
• perusahaan
Penerima
Negara-negara pendonor utama:
Data Source: OECD (2009)
Halimanjaya & Elissaios (2015)
Penerima dana mitigasi utama (kiri)
dan donor (kanan)
Note: Nominal figures are accumulated mitigation finance commitment (1998-2010)
(OECD, 2012)
10
recipient
bilateral aid
donor
Landskap pendanaan luar negeri
(development assistance)
Source: Djikstra (2010)
Classification of official mitigation finance, 1998-2010
Category
Official mitigation finance*
Energy
Transport and storage
General environment protection
Forestry
Water supply and sanitation
Other sectors
Other official climate finance, incl. adaptation
Official climate finance**
Official poverty aid***
Total ODA
Total amount of commitment in billion
US$ 2010 prices
41.7
15.0
36%
10.7
26%
9.0
21%
3.1
7%
1.6
4%
2.3
4%
29.9
71.6
1238.7
1310.3
*
Projects with mitigation as the principal objective.
** Projects with mitigation and adaptation as a principal or significant objectives
*** The remainder of ODA, which does not contribute to principal and significant climate change objectives
12
0.35
16
0.30
14
12
0.25
10
0.20
8
0.15
6
0.10
4
0.05
2
-
0
Mitigation finance
Poverty aid
Average of CO2 per capita
Share in total ODA
Total mitigation finance, poverty aid and
average of CO2 per capita across regions, 1998-2010
Average of CO2 per capita
13
Indonesia climate finance
Source: http://climatepolicyinitiative.org/wp-content/uploads/2014/07/
The-Landscape-of-Public-Finance-in-Indonesia.pdf
Source: http://climatepolicyinitiative.org/wp-content/uploads/2014/07/
The-Landscape-of-Public-Finance-in-Indonesia.pdf
Source: http://www.fiskal.kemenkeu.go.id/pkppim/en/site/index/climate-finance-inindonesia#11290
Source: http://www.fiskal.kemenkeu.go.id/pkppim/en/site/index/climate-finance-inindonesia#11290
The role of banks in climate finance
Lembaga keuangan perubahan
iklim di Indonesia (perantara)
instansi
pemerinta
h/bumn
NGO
Agen donor
bilateral
Agen
Agen riset
donor
multilatera
l
Perusahaa
n
ICCTF
WWF
JICA (Jepang)
UNDP
CIFOR
Daemeter
PT SMI
TNC
JBIC (Jepang)
WB
IISD
Tripleline
AFD (perancis)
UNEP
ODI
USAID (AS)
DFAT
(Australia)
SIDA (Swiss)
Bentuk bantuan:
•
•
•
•
•
pinjaman lunak
hibah tunai (pembelian barang)
bantuan teknis
Ekuitas
Asuransi
Syarat2 dasar institusi dalam
mengakses dana internasional:
• Kesesuaian motivasi
• Tata kelola keuangan dan manajemen
yang baik
– Transparansi
– Legalitas
• Reputasi
• Kapasitas
– proposal dan pelaporan yang baik
– Keahlian dan sumber daya manusia
Hambatan-hambatan institusi di
Indonesia dalam mengakses
pendanaan internasional
• Aspek politis
– Desentralisasi wewenang: Otoritas pemerintah nasional dan
daerah
– Koordinasi lintas kementerian
• Aspek operasional
– Tata kelola keuangan pihak penerima
– Kekurangan informasi mengenai langkah-langkah dan prosedur
– Standar pelaksanaan yang belum memenuhi standar
internasional, ex: AMDAL dan ESMS
• Aspek kebijakan
– Tidak siapnya kebijakan dalam mendukung legalitas dan
kewenangan institusi dalam penerimaan dan penyaluran dana
sesuai syarat internasional
Good case practices
Brazil: lembaga keuangan
pembangunan yang kokoh
•
•
•
•
•
BNDES: didirikan tahun 1952
Berbentuk BUMN
Laporan keuangan yang transparan dan baik
Non-performing loan tahun 2014 = 0.01%
Mengakomodir pendanaan dari berbagai
sumber sebesar US$ 15.9 triliun sejak 1953 2014
• Penyaluran dana di tahun 2014 sebesar US$
69.7 triliun
Good case practices
Nepal: monitoring keuangan
perubahan iklim tingkat kota
•
•
•
•
Berupa budget tagging dan marking untuk aktifitas
perubahan iklim
Manfaat: kontrol dan pemantauan aliran dana
internasional dan daerah, efisiensi penggunaan
anggaran dan dana
Inisiasi diawali di tingkat nasional dan dilanjutkan di
tingkat kota
Mampu memantau aliran dana dari dan ke
pemerintah, LSM dan sektor swasta untuk semua
jenis kegiatan lingkungan dan perubahan iklim
Daftar pendanaan internasional
Lihat lampiran
Terima kasih
[email protected]
Download