bantuan (pinjaman) luar negeri: perdebatan tentang

advertisement
BANTUAN (PINJAMAN) LUAR NEGERI:
PERDEBATAN TENTANG BANTUAN
PEMBANGUNAN
 Sumber devisa bagi negara2 berkembang :
Penghasilan devisa dari ekspor
2. Penanaman modal swasta asing secara langsung maupun tidak
langsung
3. Bantuan resmi atau pinjaman
1.
Definisi bantuan luar negeri menurut para ekonom harus
memenuhi dua kriteria pokok :
1. Tujuan si pemilik dana dalam memberikannya tidak bersifat
komersial
2. Mengandung syarat-syarat konsesional yakni suku bunga dan
periode pengembaliannya harus lebih lunak (bunganya lebih
rendah dan masa pengembaliannya lebih lama daripada
pinjaman komersial pada umumnya.

 Sekurang-kurangnya ada 3 masalah pokok dalam pengukuran
besarnya jumlah bantuan luar negeri tersebut yaitu:
1. Kita tidak dapat begitu saja menjumlahkan nilai dolar dari
hibah dan pinjaman tersebut, mengingat masing2
mempunyai arti maupun konsekuensi yang berbeda bagi
negara donor maupun bagi negara penerimanya.
2. Bantuan itu ada yang bersifat terikat.
3. Kita harus senantiasa cermat untuk membedakan antara
nilai nominal dan nilai riil bantuan luar negeri terutama
pada saat inflasi cukup tinggi.
Jumlah dan Alokasi : BANTUAN PUBLIK
Tabel : Penyaluran Bantuan Resmi Pembangunan
Negara Donor
1985
1996
US$ Milliar
% GNP
US $ Milliar
% GNP
Kanada
1,6
0,49
1,8
0,32
Denmark
NA
NA
1,8
1,04
Perancis
4,0
0,78
7,5
0,48
Jerman
2,9
0,47
7,6
0,33
Italia
1,1
0,26
2,4
0,20
Jepang
3,8
0,29
9,4
0,20
Belanda
1,1
0,91
3,2
0,81
Swedia
NA
NA
2,0
0,84
Inggris
1,5
0,33
3,2
0,27
Amerika Serikat
9,4
0,24
9,4
0,12
Total (21 Negara)
29,4
0,35
55,5
0,25
Tabel
Penerimaan Bantuan Resmi Pembanguan (ODA) Per kawasan
Di Negara2 Dunia Ketiga, 1996
Kawasan
ODA/kapita (US $)
GNP/Kapita (US $)
Prosentase ODA thd
GNP (%)
Negara2 Arab & Afrika
Utara
19
2.070
1,3
Afrika Sub Sahara
26
490
5,3
Amerika Latin &
Karibia
17
3.710
0,5
Asia Timur & Pasifik
5
890
0,6
Asia Selatan
4
380
1,1
Alasan Pihak Donor Memberikan Bantuan yaitu :
1. Karena hal tersebut bisa dipakai sebagai alat untuk
mengejar kepentingan-kepentingan politik.
2. Strategis
3. Kepentingan ekonomi.
Secara garis besar motif bantuan luar negeri dari negara2
donor tersebut ke dalam dua kategori yaitu :
1. Bantuan luar negeri yang bermotifkan politik
2. Bantuan luar negeri yang bermotifkan ekonomi

Mengapa Negara2 Berkembang Bersedia Menerima Bantuan?
1. Alasan ekonomis
2. Alasan politik
3. Pertimbangan moral
Download