Structuralism Teori Hubungan Internasional Restilia Polii Perbedaan Imperialisme feodalisme kolonialisme Kapitalisme??? Video UNDERWORLD 3: RISE OF THE LYCANS (2007) Historis – Pelopor Tokoh yang paling berpengaruh “Karl Max” 1857. Karl Max : Marxisme Strukturalism/neo-marxism Marxisme lahir bukan dari studi ilmu hubungan internasional seperti realisme atau liberalisme, melainkan lebih dekat pada studi sosiologi. Meskipun perspektif ini munculnya bukan dari disiplin ilmu hubungan internasional. Namun dampak yang ditimbulkan marxisme, mengharuskan studi ilmu hubungan internasional mengangkat perspektif ini ikut berperan didalamnya. Perspektif ini muncul karena adanya fenomena stratifikasi sosial yang ada di masyarakat. Kapitalisme Eksploitasi Keuntungan Kaum buruh menjual tenaga, kaum borjuis yg memiliki modal (pemilik produksi) Structuralism identik dengan Eksploitasi kelas borjuis ke kls proletar. Siapa yg memiliki modal. Selalu dimenangkan oleh yang mempunyai modal. Jill Steans & Lloyd Pettiford Kaum strukturalis menghendaki agar keadilan terus dipahami oleh banyak orang,terutama di dunia berkembang Strukturalisme bisa dilihat sebagai suatu perspektif Bottom up (kalau realisme strukturalnya Waltz top down). Kaum strukturalis berpendapat bahwa hubungan ekonomi global dirancang sedemikian rupa untuk menguntungkan kelaskelas sosial tertentu, sehingga menghasilkan sebuah “sistem dunia” yang pada dasarnya tidak adil. (hal. 149) Ekonomi, sosial, institusi politik saling berhubungan erat(aliran fungsionist-Durckheim) hal. 158 Kekuatan ekonomi akan menggerakan (menentukan)perubahan sosial dan politik.(hal. 157) Asumsi-asumsi dasar (A). Hubungan antara ekonomi dan politik amat ditentukan oleh faktor ekonomi itu sendiri (B). Aktor utama dan unit analisisnya adalah kelas-kelas di masyarakat (C). Sifat dari hubungan ekonomi global bersifat konfliktual, dan menganut prinsip zero-sum (D). Tujuan ekonomi utamanya adalah tercapainya kepentingan kelas itu sendiri Persamaan Persamaan dengan Realis adalah Zero Sum Game. Persamaan dgn liberalis adalah sisi aktor non negaranya. Strukturalisme secara sekilas mirip dengan realisme karena keduanya sama2 menekankan konflik sebagai proses utama dalam hubungan internasional. Terlebih lagi, neo-realisme dan strukturalisme sama2 memandang bahwa konflik itu bersifat struktural karena kerangka kerja yang didalamnya berlangsung hubungan ekonomi antar negara. (hal. 149-150). Strukturalisme juga memiliki dasar yang sama dengan pendekatan pluralis liberal dalam penekanannya terhadap karakteristik hubungan ekonomi internasional yg secara mendalam saling terhubung dan terhadap pentingnya peran aktor-aktor non-negara. (hal. 150) Perbedaan Meski demikian, strukturalisme lebih menekankan karakteristik perekonomian global yang rawan konflik dan hubungan dominasi dan depedensi yang bersifat struktural, daripada anarki sistem negara atau interdepedensi yang kompleks. (hal. 150) Strukturalis menyoroti hubungan antara politik dan ekonomi Struktualis menganalisis HI dengan lebih mengacu pada “gambaran besarnya”daripada dengan menguji pada setiap dan semua aktor, tindakan, dan peristiwa (setiap bagian hanya bisa dipahami di dalam hubungannya dengan sistem secara keseluruhan atau terhadap struktur berbagai hubungan yang tertata). (hal. 151) Mengapa disebut structuralis? Karena sistem internasional tidak sama rata karena terstruktur dengan negara2 yang berbeda kelas. - Negara miskin : ekspor bahan mentah (pisang, kopi, karet, dll) - Negara kaya : ekspor manufaktur (mobil, kapal, dsb) Menariknya berdasarkan data yg ada dari tahun ke tahun, harga bahan mentah (produk2 primer) cenderung mengalami penurunan. (hal. 192) Sistem Internasional terbagi ke dalam kelompok : “the haves”. Orang kaya merupakan (atau kebanyakan hidup) negara2 kaya. Yg umunya terletak dibelahan bumi utara. Negara2 ini/elit2 kaitalis mereka menempati pusat yg kuat dalam tatanan ekonomi dan politik dunia (sistem dunia) “have nots”.orang miskin meruapakan negara2 miskin (kelas2 tereksploitasi) Negara2 ini kurang berkuasa, lemah, dan pinggiran. (Jill Steans & Lloyd Pettoford hal. 188-189). Teori yang paling berpengaruh Teori ketergantungan (depedency) Teori system dunia (world-system) Depedency Theory Andrew Gunder Frank: the poor vs the wealthy underdeveloped vs developed countries the problems of poverty: bkn krn tdk terintegrasi dlm system tapi pada “How” to integrate. World System Theory (Wallerstein) Sumber Jackson, Robert & Sorensen, Georg.2009.Pengantar Studi Hubungan Internasional.Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Steans, Jill & Pettiford, Lloyd.2009.Hubungan Internasional : Perpektif dan Tema.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.