Bab 5 Ringkasan Ringi Seido (sistem ringi) adalah suatu sistem

advertisement
 Bab 5
Ringkasan
Ringi Seido (sistem ringi) adalah suatu sistem pengambilan keputusan dengan
penyusunan suatu dokumen yang berisi usulan atas suatu alternatif tindakan (ringisho).
Dokumen ini kemudian disirkulasikan ke atas secara hierarkis dan memerlukan
stempel nama dari manager lain untuk menandakan keterlibatan mereka dalam
pengambilan keputusan tersebut dan persetujuan mereka untuk menjalankannya.
Keputusan akhir akan dibuat oleh manajemen puncak berdasarkan komentar dan
persetujuan dari seluruh individu yang terlibat dalam proses sirkulasi ringisho.
Sehubungan dengan adanya informasi mengenai perbedaan penerapan sistem
pengambilan keputusan ringi seido di suatu perusahaan Jepang dengan perusahaan
Jepang lain yang berdomisili di mancanegara, penulis tertarik untuk menganalisis
implementasi konsep ringi seido di salah satu perusahaan Jepang di Indonesia. Sejalan
tujuan penelitian yang ingin penulis capai tersebut, ruang lingkup permasalahan yang
secara khusus ingin penulis angkat dalam penelitian ini adalah meneliti implementasi
ringi seido untuk pengambilan keputusan, yaitu diterapkan atau tidaknya sistem
tersebut di PT Mitra Toyotaka Indonesia
PT Mitra Toyotaka Indonesia adalah sebuah perusahaan Penanaman Modal
Asing (PMA) Jepang yang telah berdiri sejak 6 Februari 1990. Aktivitas perusahaan
berada di kawasan industri Balaraja-Tengerang, Provinsi Banten dengan bisnis utama
di bidang manufaktur Wooden Furniture dan Industrial Steel Case & Rack.
69 Sehubungan dengan usaha PT Mitra Toyotaka dalam mencapai misi besarnya
yaitu “menjadi perusahaan yang produknya senantiasa dibutuhkan oleh pelanggan,
baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan terus menerus meningkatkan
kemampuan pengembangan produk dan kualitas, agar keberadaan Mitra Toyotaka
Indonesia diterima bukan saja secara domestik, namun juga di pasar dunia”,
pengambilan keputusan dalam perusahaan ini menjadi sesuatu yang fundamental demi
kemajuan dan keberhasilan perusahaan. Setiap keputusan yang diambil menjadi salah
satu faktor penentu masa depan perusahaan.
Untuk meneliti ada atau tidaknya penerapan ringi seido dalam perusahaan ini,
penulis menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara yang memuat pertanyaanpertanyaan mengenai penerapan langkah-langkah pengambilan keputusan yang
terdapat dalam konsep ringi seido. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Penjelasan masalah dan instruksi
Manajemen puncak menjelaskan permasalahan yang terjadi kepada bawahannya
(manajemen tengah) dan manajemen tengah menerima instruksi dari manajemen
puncak untuk menindaklanjutinya.
2. Analisis masalah
Informasi mengenai permasalahan yang terjadi dikumpulkan dan dianalisis secara
bersama-sama oleh manajemen tengah dan manajemen bawah.
3. Mencari alternatif solusi
70 Hasil analisis yang telah ditemukan pada langkah sebelumnya digunakan sebagai
informasi oleh masing-masing staf manajemen bawah untuk mencari alternatif
solusi yang dirasa paling efektif dan efisien.
4. Proses ringi
Dalam proses ringi, ringisho diedarkan kepada staf pada tingkat manajemen yang
sama sampai ke manajemen puncak; yang mencakup konsensus unit internal
(diskusi yang dilakukan oleh manajemen bawah), konsensus antar unit (dilakukan
oleh manajemen tengah setelah ringisho disetujui oleh staf manajemen bawah
dalam konsensus unit internal yang telah diadakan), sampai akhirnya ringisho
yang telah disetujui oleh manajemen bawah dan tengah sampai pada manajemen
puncak untuk diotorisasi.
5. Implementasi keputusan
Hasil keputusan yang telah diotorisasi diimplementasikan oleh manajemen bawah
dan tengah secara sinergis.
Berdasarkan analisis dan kalkulasi data yang telah dikemukakan pada bab
Analisis Data dan Simpulan, 90% responden menyatakan bahwa kelima langkah
dalam ringi seido tersebut dilaksanakan di PT Mitra Toyotaka Indonesia, sehingga
dapat disimpulkan bahwa sistem pengambilan keputusan ini diterapkan di PT Mitra
Toyotaka Indonesia. Responden juga menyatakan bahwa sistem pengambilan
keputusan yang diberlakukan di PT Mitra Toyotaka Indonesia dinilai efektif dalam
menghasilkan suatu keputusan yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan
tersebut.
71 Selain itu, beberapa filosofi konsep ringi tampak dalam sistem pengambilan
keputusan yang dijalankan oleh PT Mitra Toyotaka Indonesia, yaitu pengutamaan
konsensus dalam membuat suatu keputusan dan penjagaan keharmonisan perusahaan.
Berdasarkan hasil kuesioner diketahui pula bahwa sistem pengambilan
keputusan yang diterapkan di PT Mitra Toyotaka Indonesia ini memiliki beberapa
keunggulan yang sama dengan keunggulan ringi seido, yaitu hasil keputusan dapat
diterima oleh semua atau mayoritas karyawan, mampu mengurangi kemungkinan
penyalahgunaan
keputusan
oleh
pihak-pihak
tertentu,
menumbuhkan
rasa
kebersamaan dan kekeluargaan antar karyawan, mempererat hubungan antara atasan
dan bawahan, serta menjadi media bagi pemimpin untuk menunjukkan contoh sikap
kepemimpinan (leadership) kepada bawahannya.
Selain beberapa keunggulan di atas, para responden juga menyebutkan bahwa
dalam penerapannya sistem pengambilan keputusan ini juga memiliki kelemahan yang
serupa dengan kelemahan dalam ringi seido, seperti proses pengambilan keputusan
cenderung membutuhkan waktu yang lama, melibatkan terlalu banyak orang atau
bagian yang tidak diperlukan, keputusan yang dihasilkan tidak netral (subjektif)
karena diskusi dilakukan secara terbuka, melibatkan banyak rapat yang tidak perlu,
serta seorang responden merasa bahwa beberapa karyawan kurang memiliki
kemampuan (skill) dan teknik yang dibutuhkan dalam penerapan keputusan. 72 
Download