PERUBAHAN MATA PENCARIAN NELAYAN MENJADI JASA ANGKUTAN WISATA PADA OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN 1 Sri Febriani 1, Isnaini 2, Ikhsan Muharma Putra2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This research is motivated by the development of Pantai Carocok Painan, these developments have a positive impact on people's lives, one of the impact is about changing livelihoods of fisherman to be a tourist transport service in Carocok Beach Painan. This study aims to describe factors causing changes in livelihoods in Carocok Painan and describe the process of changing livelihoods to be a tourist transport service in carocok painan. The theory used is social change by Neil Smelser this research using qualitative research approach with descriptive type. The informant of this research is fisherman who turns the livelihood into tourist and community transportation service around Carocok Beach Painan. Selection of informants in this study using purposive techniques. The type of data used is primary data and secondary data. Methods of data collection are done in two ways: (1) In-depth interview, (2) Document study. The unit of analysis is an individual fisherman who turns a livelihood into a freight service. Data analysis was used with interactive data analysis model (Miles and Huberman) covering in four stages: (1) data collection stage, (2) data reduction stage, (3) data presentation stage, (4) conclusion stage. The training was conducted from January to February 2017 and interviews were conducted with 20 resource persons. The result of this research is change of livelihood of fisherman to tourism transportation service caused by several factors and process that are: (1) internal factor, existence of fisherman desire to change their life pattern towards better like change in fulfillment of life necessity that is in economy, (2) external factors, the opportunity obtained from the increasing number of visitors of Carocok Beach Painan to Cingkuak Island, (3) the existence of structure that influence by providing facilities And infrastructure that resulted in the boma of Pantai Carocok Painan Pesisir Selatan Regency. As well as the process of changing the livelihood of the search into transportation services is with the opportunity due to the development of Carocok Beach Painan. Keyword: Livelihood Change merupakan faktor alamiah, sedangkan PENDAHULUAN Perubahan merupakan suatu perkembangan teknologi, terjadinya kondisi yang tidak berdiri sendiri, di konflik, ideologi yang dianut masyarakat dalamnya ada banyak faktor yang terlibat. merupakan beberapa faktor sosial yang Faktor tersebut meliputi faktor yang turut mempengaruhi perubahan sosial. bersifat alamiah maupun sosial. Bencana Event atau peristiwa merupakan suatu alam serta perubahan jumlah penduduk kejadian dalam masyarakat yang mampu menyebabkan perubahan. perubahan. Perubahan sosial yang terjadi merupakan dalam diri manusia maupun kehidupan peristiwa yang kecil maupun besar. Aspek masyarakat merupakan salah satu gejala demografis atau kependudukan meliputi perubahan sosial dari sistem nilai maupun kelahiran, kematian maupun perpindahan norma, juga termasuk perubahan sikap penduduk. Selain itu, perubahan komposisi (attitude) dan pola perilaku (Irwan, 2015: penduduk juga turut menjadi faktor yang 3). Mengenai hal tersebut perubahan sosial menyebabkan perubahan sosial (Martono, menyangkut kepada perubahan terhadap 2011:24). struktur sosial, pola perilaku dan interaksi Peristiwa terjadinya tersebut dapat Perubahan sosial adakalanya hanya terjadi pada sebagian ruang lingkup, tanpa menimbulkan akibat besar terhadap unsur lain dari perubahan sistem mungkin keselurahan mencakup tersebut. (atau inti) juga Namun, mencakup sekurang-kurangnya aspek masyarakat. Perubahan juga terjadi pada kondisi sosial mayarakat yang ada di sekitar Pantai Carocok Painan atau orang-orang yang berperan pada objek wisata tersebut. Salah dan satu perubahan yang terjadi adalah di secara daerah perkampungan nelayan yang ada di menyeluruh dan menciptakan sistem yang sekitar Pantai Carocok Painan. Dengan secara mendasar berbeda dari sistem yang adanya perkembangan Pantai Carocok lama Menurut Painan memberikan peluang untuk nelayan Kingsley Davis perubahan sosial adalah memberikan pelayanan jasa transportasi perubahan yang terjadi dalam struktur dan laut (jasa wisata) untuk para wisata yang fungsi dalam masyrakat. Perubahan sosial ingin berkunjung ke Pulau Cingkuak. Pada dapat dibayangkan sebagai perubahan mulanya kapal angkut ini adalah kapal yang nelayan menghasilkan sistem, sosial yang terjadi dalam kehidupan perubahan (Martono, 2011:4). terjadi didalam masyarakat yang di gunakan untuk mencakup sistem sosial, maka adanya menangkap ikan. Sekarang kapal nelayan perbedaan antara keadaan sistem tertentu tersebut dalam duduknya jangka waktu yang berlainan (Martono, 2011:5). manusia tidak bisa dilihat dari satu sisi, melainkan banyak faktor dan sektor yang manusia dan dimodivikasi ada juga tempat yang menambahkannya dengan audio sistem. Perubahan sosial dalam kehidupan menyebabkan telah melakukan Jumlah nelayan yang ada di kawasan Pantai Carocok Painan adalah 120, dan yang berubah menjadi jasa angkutan wisata sebanyak 96, sedangkan pengemudi baru sebanyak 24 kapal (Data Primer 2.Apa faktor yang mendorong nelayan 2016). merubah mata pencarian menjadi jasa Seiring dengan berkembangnya Objek Wisata Pantai Carocok pada saat ini mata angkutan wisata di Carocok Painan Selatan? pencarian nelayan berubah menjadi jasa Tujuan penelitian ini adalah sebagai angkutan wisata di Pantai Carocok Painan berikut: Selatan. Dengan adanya perkembangan wisata pantai Carocok bisa mengubah keadaan ekonomi. Jumlah kapal angkutan wisata adalah sebanyak 96 kapal , 1.Mendeskripsikan proses perubahan mata pencarian nelayan menjadi jasa angkutan wisata di Carocok Painan Selatan. sedangkan nelayan yang berubah mata 2. pencaharian nya menjadi jasa angkutan perubahan adalah sebanyak 63 orang dari jumlah menjadi jasa angkutan wisata di Carocok yang ada (Data Primer 2016). Painan Selatan. Dari penjelasan yang telah penulis Mendeskripsikan faktor pendorong dapat mengetahui lebih lanjut, mengenai bagaimana perubahan mata pencarian nelayan menjadi jasa angkutan semenjak berkembangnya Pantai Carocok Painan. Berdasarkan pernyataan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “Perubahan Mata Pencaharian Nelayan Menjadi Jasa Angkutan wisata Pada Objek Wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan”. Penelitian pendekatan adalah sebagai berikut: 1.Bagaimanakah proses perubahan mata pencarian nelayan menjadi jasa angkutan wisata di Carocok Painan Selatan? nelayan ini kualitatif menggunakan dengan tipe deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Carocok Painan Selatan. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive. Peneliti melakukan penelitian dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan beberapa informan yang sudah dipilih sampai penelitian terjawab. Penulis menetapkan kriterian informan sebagai berikut: 1.Nelayan Rumusan masalah dalam penelitian ini pencarian METODELOGI PENELITIAN uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sehingga penulis mata yang tergabung dalam kelompok jasa angkutan yang sebelumnya bekerja sebagai nelayan. 2.Masyarakat yang ada di sekitar Pantai Carocok Painan. Jenis data yang digunakan dalam obyek wisata yang berisikan pantai yang penelitian ini adalah data primer dan data indah dengan latar Teluk Painan. Selain sekunder. menikmati Metode pengumpulan dalam penelitian ini adalah data laut lepas, kawasan ini wawancara dilengkapi dengan gazebo atau tempat mendalam dan studi dokumen sedangkan bersantai, jembatan apung yang dibangun analisis data yang digunakan yaitu model diatas laut. ( Profil Nagari Painan Selatan ) analisis data interaktif (Miles dan Kawasan dalam Pantai Carocok Huberman, 1992:15-19) yang terdiri dari Painan adalah tempat rekreasi pantai yang pengumpulan data, reduksi data. penyajian cukup lengkap. Pantai Carocok sangat data, dan penarikan kesimpulan. cocok untuk kegiatan berenang, tempat bermain anak-anak, bersantai dan rekreasi HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Perubahan Masyarakat di Carocok Painan Pantai Carocok Painan dahulunya merupakan daerah pemukiman penduduk. Bahkan penduduk setempat tidak jarang menyebut Pantai Carocok dengan sebutan keluarga. Pantai Carocok terletak lebih kurang 1 km dari Kota Painan. Berbagai cara dapat ditempuh untuk dapat sampai ke obyek wisata ini. Dapat ditempuh dengan kendaraan maupun berjalan kaki menyusuri bibir pantai. Pantai Carocok juga dekat dengan “ kandang jawi” atau dalam bahasa Indonesianya disebut “kandang sapi”. Hal ini disebabkan karena kawasan Pantai Carocok dijadikan oleh penduduk sebagai tempat menempatkan sapinya. Namun sejak tahun 80-an kawasan Pantai Carocok mulai dikunjungi oleh masyarakat, terutama masyarakat Painan dan daerahdaerah disekitar Painan. Masyarakat merasa tertarik untuk datang ke Pantai Carocok karena pantai ini memiliki pemandangan yang indah, apalagi dikala senja datang, penduduk dapat dengan nyaman dan jelas melihat matahari terbenam di Ufuk Barat. Kawasan dalam Pantai Carocok Painan merupakan pusat dua Pulau, Pulau Batu kareta dan Pulau Cingkuak. Pulau Batu Kareta langsung dapat ditempuh tanpa menyebrang laut, hanya tinggal meniti jembatan yang melintas laut, kira-kira 100 meter dari bibir pantai. Di pulau Batu Kareta ditawar kan nuansa keindahan batu-batu laut dan karang laut. Selain itu pulau Batu Kareta merupakan tempat yang nyaman untuk bersantai. Sementara 400 meter dari obyek wisata pantai, terdapat Pulau Cingkuak dengan luas 4,5 Ha. Menyimpan berbagai bukti peninggalan sejarah kolonial di Pesisir Selatan yang pada zaman itu merupakan pusat perekonomian dan pelabuhan Pantai Barat Sumatera. Di aturan dari pemerintah yang melarang Pulau Cingkuak dapat ditemukan Benteng nelayan untuk tidak menangkap ikan-ikan Portugis Van kecil dan harus ada izin dari pemerintah ramai untuk menangkap ikan. Dari kesulitan ini dikunjungi wisatawan terutama remaja masyarakat memanfaatkan perkembangan yang melakukan kegiatan alam seperti Pantai Carocok Painan yang semakin hiking dan camping. maju. dan Kempen. Prasasti Pulau ini Madam sangat Setelah terjadinya perkembangan Perkembangan objek wisata Pantai objek wisata Pantai Carocok Painan sekitar Carocok Painan tersebut tahun 2011 di tandai dengan peningkatan sarana dan prasara yang pendukung. Salah fasilitas wisata. Fasilitas wisata yang ada satu sarana yang tersedia adalah kapal di Pantai Carocok Painan seperti area penyebrangan wisata untuk menuju Pulau parkir yang diperluas dengan menimbun Cingkuak. Pada tahun 2012 objek wisata pinggir pantai. Sebagian area parkir di Pantai Carocok Painan mulai banyak depan nama Pantai Carocok Painan di beri dikunjungi aspal untuk arena permainan anak. Di bumingnya wisata laut, salah satunya area pinggir pantai diberi batu-batu besar permainan laut terletak di Pulau Cingkuak. digunakan Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke untuk tempat duduk wisata membutuhkan wan pengunjung wisata. Jembatan-jembatan Pulau sekitar peningkatan sarana transportasi untuk Pantai Carocok Painan telah Cingkuak sehingga mengakibatkan direnovasi dengan beton agar jembatan penyebrangan ke Pulau Cingkuak tersebut lebih kokoh dari pada jembatan kapal angkutan wisata. yaitu kayu yang lama. Di Pantai Carocok Painan Banyak nya kapal penyebrangan juga ada jembatan apung yang terletak di yang ada maka para pengemudi kapal Pulau Cingkuak. Jembatan apung ini wisata tersebut membuat perkumpulan berguna untuk penyebrangan menuju kapal dengan membagi 2 kelompok yaitu Camar angkutan wisata Pulau Cingkuak ke Pantai Laut dan Batu Kareta. Mereka membuat Carocok Painan. Perkembangan di atas kelompok tersebut agar penbagian gaji merupakan kebijakan dari Pemerintah atau pendapatan seimbang atau sama rata Kabupaten Pesisir Selatan. setiap Masyarakat Untuk memperkuat bermata organisasi mereka membuat aturan. Aturan Pantai yang mereka buat adalah apabila pada hari Carocok Painan pada saat ini merasakan itu mereka mengambil absen untuk antrian kesulitan mendapatkan ikan karena adanya membawa pencarian sebagai yang orangnya. nelayan di penumpang, maka hanya pengemudi yang terdata saja mendapatkan peluang yang besar bagai masyarakat. bayaran. Bayaran tersebut dibagi sama rata Peluang tersebut terjadi karena adanya dengan jumlah banyak pengemudi yang ada. pengunjung wisata Pantai berdatangan wisata lebih besar dari pada mereka Carocok Painan. Hal ini terlihat bahwa menangkap ikan di laut. Pendapatan yang perubahan mata pencarian masyarakat besar tersebut membuat nelayan tertarik yang terjadi di sekitar Pantai Carocok untuk merubah mata pencarian mereka Painan menjadi penyedia jasa angkutan wisata ke Pantai Carocok Painan. Seperti perubahan Pulau Cingkuak Pantai Carocok Painan. mata pencarian yang dulunya hanya ibu Nelayan Menjadi JasaAngkutan Wisata Setiap kehidupan masyarakat senantiasa mengalami suatu perubahan. Perubahan pada kehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang wajar, oleh karena itu setiap masyarakat mempunyai terbatas. nampak kepentingan yang tidak Perubahan-perubahan akan setelah tatanan sosial dan kehidupan masyarakat yang lama dapat dibandingkan dengan tatanan kehidupan masyarakat yang baru (Soekanto, 2001: 259). Pada tahun perkembangan pada 2011 terjadilah Pantai Carocok Painan. Perkembangan Pantai Carocok Painan terhadap memberikan dampak masyarakat dan positif membuat perubahan yang cukup besar dan sangat berarti bagi masyarakat yang berada di sekitar Pantai Perkembanagan Carocok tersebut Painan. memberikan akibat objek yang Pendapatan para pengemudi jasa angkutan 2. Proses Perubahan Mata Pencarian ke wisata adanya perkembangan rumah tangga sekarang memiliki Ampera, penjual baju serta pernak-pernik khas laut dan dari nelayan menjadi jasa angkutan wisata. Salah satu perubahan yang peneliti kaji adalah perubahan mata pencarian nelayan menjadi jasa angkutan wisata di Pantai Carocok Painan. Perubahan ini dikarenakan pendapatan nelayan belum bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan hasil nelayan yang mereka lakukan. Hal itu dilakukan nelayan karena adanya peluang. Peluang tersebut ada disebabkan oleh wisatawan yang banyak yang ingin pergi ke Pulau Cingkuak. Sedangkan kalua pergi menagkap ikan ke laut membutuhkan biaya yang besar seperti untuk membeli bahan bakar untuk jarak jauh. Karena untuk pergi nenagkap ikan tidak bisa berpergian dengan jarak yang dekat. Sedangkan untuk mengangkut wisatawan tidak butuh bahan bakar yang banyak. Hal ini sesuai dengan teori Smelser bahwa ada beberapa jumlah kebutuhan tenaga yang kerja di sektor industri karena tenaga menentukan perubahan perubahan sosial. manusia telah digantikan oleh mesin yang Dimana sesuai dengan pernyataan di atas menyebabkan proses produksi semakin bahwa masyarakat yang dulunya nelayan efektif dan efisien. sekarang menjadi penyedia jasa angkutan 3.Pertentang wisata, semua itu dikarenakan kaadaan perubahan sosial dapat terjadi sebagai struktur untuk berubah. Maksud keadaan akibat struktur untuk berubah tersebut dilihat dari masyarakat. pergeseran perbedaan kepentingan atau terjadinya posisi faktor mengurangi seseorang didalam atau adanya konflik, konflik Konflik sosial terjadi proses dalam adanya masyarakat. ketimpangan sosial. 3. Faktor Penyebab Perubahan Mata 4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi, Pencarian faktor ini berkaitan erat dengan faktor Nelaya Menjadi Jasa sebelumnya, konflik sosial. Terjadinya Angkutan Wisata Perubahan sosial bukanlah sebuah pemberontakan tentu saja akan melahirkan proses yang terjadi dengan sendirinya. berbagai perubahan. Pada umumnya, ada beberapa faktor yang Faktor perubahan sosial yang berasal dari berkontribusi luar adalah sebagai berikut: dalam memunculkan perubahan sosial. Faktor tersebut dapat 1.Terjadinya digolongkan pada lingkunagan fisik, kondisi ini terkadang (internal) dan faktor dari dari luar dalam (eksternal) masyarakat (Martono, 2011: 16). Faktor perubahan sosial memaksa masyarakat mengungsi yang bencana alam suatu meninggalkan atau daerah tanah kelahirannya. Apabila masyarakt tersebut berasal dari dalam adalah sebagai berikut: mendiami tempat tinggal yang baru, maka 1.Bertambah dan berkurangnya penduduk, mereka harus menyesuaikan diri dengan pertambahan keadaan alam dan lingkungan yang baru menyebabkan jumlah penduduk perubahan jumlah akan dan tersebut. persebaran wilayah pemukiman. Wilayah 2.Perperangan, peristiwa perperangan baik pemukiman yang semula berpusat pada perang saudara maupun perang antar satu wilayah kekerabatan (Desa) akan negara dapat menyebabkan perubahan, berubah atau terpencar karena faktor karena pihak yang menang biasanya akan pekerjaan. dapat 2.Penemuan-penemuan baru, penemuan kebudayaan pada pihak yang kalah. baru yang merupakan teknologi dapat memaksakan ideologi dan 3.Adanya pengaruh kebudayaan lain, KESIMPULAN adanya intraksi antara ke dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan (Nanang, 2011:16-17). Berdasarkan hasil penelitian Setelah melakukan penelitian dan menganalisis masalah yang telah dituliskan pada bab-bab sebelumnya maka yang dapat diambil kesimpulan bahwa: dilakukan, faktor pendorong perubahan Setelah terjadinya perubahan yang besar sosial yang datang dari dalam (internal) pada Pantai Carocok Painan, memberikan adalah sebagai berikut: peluang 1.Adanya keinginan masyarakat untuk untuk merubah lapangan pekerjaan. Salah satu merubah hidup mereka kearah yang lebih peluang tersebut adalah perubahan mata baik pencarian nelayan menjadi jasa angkutan seperti nelayan kepada perubahan pememenuhan kebutuhan dalam bidang dalam hidup yaitu ekonomi. Perubahan wisata di Perubahan Pantai tersebut Carocok Painan. disebabkan oleh pendapatan atau ekonomi disebabkan oleh beberapa faktor penyebab yaitu sebagai meningkatnya jumlah pengunjung pada berikut: objek wisata Pantai Carocok Painan. 1. Keadaan struktur untuk berubah, Keadaan tersebut memberikan peluang dalam pada masyarakat untuk meningkatkan Carocok jumlah pendapatan mereka. dengan 2.Pemilikan skil sebagai pengemudi kapal Carocok wisata. Pemilikan skil dalam mengemudi dikelola oleh pemerintah daerah. kapal wisata tidak terlepas dari adanya Pihak control sarana dari pihak pemerintah yang penelitian ini Painan pesat Pantai berkembang karena Pantai Painan difasilitasi dan pemerintah dan menyediakan prasarana yang memberika para pengemudi kapal jasa mendukung seperti area parkir angkutan yang wisata surat izin untuk mengemudikan kapal. 3.Adanya kepemilikan diperluas, penyeberangan kapal untuk jembatan yang sudah permanen atau beton, permainan digunakan sebagai jasa angkutan wisata laut, musholla, Pantai Carocok Painan. Kepemilikan kapal keamanan, dan pos kesehatan. yang dimiliki oleh pengemudi kapal wisata Adanya peran dikarenakan adanya dorongan masyarakat dalam perkembangan untuk merubah hidup mereka kea rah yang carocok yang memberikan fasilitas lebih baik. sarana dan MCK, pos perintah daerah prasarana pantai yang mendukung memberikan dampak dan peluang positif bagi masyarakat. 2. Dorongan untuk berubah, adanya keinginan nelayan untuk merubah hidup kearah yang lebih baik seperti perubahan dalam pemenuhan kebutuhan hidup dalam untuk berubah, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan merubah mata pencarian mereka menjadi penyedia 2008. Kualitatif. FISIP Pengantar Penelitian Laboratorium Sosiologi UNAND. Padang. Jakarta:PT Gramedia. Afrizal.2014. Metode Penelitian Kualitatif. angkutan wisata Badud. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. jasa angkutan wisata. Menjadi penyedia jasa Afrizal. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. bidang ekonomi. 3. Mobilitas DAFTAR PUSTAKA lebih memberikan peluang pendapatan yang lebih baik dari pada bekerja Bungin, Burhan. Kualitatif 2011. Penelitian Komunikasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana. sebagai nelayan. 4. Kontrol sosial, pihak pemerintah daerah berperan dalam perkembangan pantai carocok, perkembangan tersebut ditandai dengan adanya penyedian sarana dan prasara pendukung yang Daljoeni. 1987. Geografi Kota Desa. Bandung: PT Alumni.: Rineka Cipta. Irwan. 2015. Dinamika dan Perubahan Sosial Pada Komunitas Lokal. Yogyakarta: Deepublish. diberikan oleh pemerintah daerah. Jhiang, M.J. 2010. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Pers Koenjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Jakarta. Lauer, H. Robert. 1993. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Lufri. 2007. Kiat Memahami dan Martono, Nanang .2011. Sosiologi Melakukan Penelitian. Padang: UNP Perubahan Sosial persepektif Klasik, Press. Modern,Posmodern dan Poskolonial. Martono, Nanang. Penelitian 2011.Metodologi Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Kuantitatif, Nanalisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Press. Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Matthew B. Miles A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI.Press. Moleong & J, Lexy.2005. Aset Untuk Orang Miskin. Jakarta: PT Raja Grafindo. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja .Rosdakaarya. Sherraden, Michael. 2006. PT. Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.