perubahan mata pencarian nelayan menjadi jasa angkutan wisata

advertisement
PERUBAHAN MATA PENCARIAN NELAYAN MENJADI JASA ANGKUTAN
WISATA PADA OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN KABUPATEN
PESISIR SELATAN
1
Sri Febriani 1, Isnaini 2, Ikhsan Muharma Putra2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
This research is motivated by the development of Pantai Carocok Painan, these
developments have a positive impact on people's lives, one of the impact is about changing
livelihoods of fisherman to be a tourist transport service in Carocok Beach Painan. This study
aims to describe factors causing changes in livelihoods in Carocok Painan and describe the
process of changing livelihoods to be a tourist transport service in carocok painan. The theory
used is social change by Neil Smelser this research using qualitative research approach with
descriptive type. The informant of this research is fisherman who turns the livelihood into
tourist and community transportation service around Carocok Beach Painan. Selection of
informants in this study using purposive techniques. The type of data used is primary data
and secondary data. Methods of data collection are done in two ways: (1) In-depth interview,
(2) Document study. The unit of analysis is an individual fisherman who turns a livelihood
into a freight service. Data analysis was used with interactive data analysis model (Miles and
Huberman) covering in four stages: (1) data collection stage, (2) data reduction stage, (3) data
presentation stage, (4) conclusion stage. The training was conducted from January to
February 2017 and interviews were conducted with 20 resource persons. The result of this
research is change of livelihood of fisherman to tourism transportation service caused by
several factors and process that are: (1) internal factor, existence of fisherman desire to
change their life pattern towards better like change in fulfillment of life necessity that is in
economy, (2) external factors, the opportunity obtained from the increasing number of
visitors of Carocok Beach Painan to Cingkuak Island, (3) the existence of structure that
influence by providing facilities And infrastructure that resulted in the boma of Pantai
Carocok Painan Pesisir Selatan Regency. As well as the process of changing the livelihood of
the search into transportation services is with the opportunity due to the development of
Carocok Beach Painan.
Keyword: Livelihood Change
merupakan faktor alamiah, sedangkan
PENDAHULUAN
Perubahan
merupakan
suatu
perkembangan
teknologi,
terjadinya
kondisi yang tidak berdiri sendiri, di
konflik, ideologi yang dianut masyarakat
dalamnya ada banyak faktor yang terlibat.
merupakan beberapa faktor sosial yang
Faktor tersebut meliputi faktor yang
turut mempengaruhi perubahan sosial.
bersifat alamiah maupun sosial. Bencana
Event atau peristiwa merupakan suatu
alam serta perubahan jumlah penduduk
kejadian dalam masyarakat yang mampu
menyebabkan
perubahan.
perubahan. Perubahan sosial yang terjadi
merupakan
dalam diri manusia maupun kehidupan
peristiwa yang kecil maupun besar. Aspek
masyarakat merupakan salah satu gejala
demografis atau kependudukan meliputi
perubahan sosial dari sistem nilai maupun
kelahiran, kematian maupun perpindahan
norma, juga termasuk perubahan sikap
penduduk. Selain itu, perubahan komposisi
(attitude) dan pola perilaku (Irwan, 2015:
penduduk juga turut menjadi faktor yang
3). Mengenai hal tersebut perubahan sosial
menyebabkan perubahan sosial (Martono,
menyangkut kepada perubahan terhadap
2011:24).
struktur sosial, pola perilaku dan interaksi
Peristiwa
terjadinya
tersebut
dapat
Perubahan sosial adakalanya hanya
terjadi pada sebagian ruang lingkup, tanpa
menimbulkan akibat besar terhadap unsur
lain
dari
perubahan
sistem
mungkin
keselurahan
mencakup
tersebut.
(atau
inti)
juga
Namun,
mencakup
sekurang-kurangnya
aspek
masyarakat.
Perubahan juga terjadi pada kondisi
sosial mayarakat yang ada di sekitar Pantai
Carocok Painan
atau orang-orang yang
berperan pada objek wisata tersebut. Salah
dan
satu perubahan yang terjadi adalah di
secara
daerah perkampungan nelayan yang ada di
menyeluruh dan menciptakan sistem yang
sekitar Pantai Carocok Painan. Dengan
secara mendasar berbeda dari sistem yang
adanya perkembangan Pantai Carocok
lama
Menurut
Painan memberikan peluang untuk nelayan
Kingsley Davis perubahan sosial adalah
memberikan pelayanan jasa transportasi
perubahan yang terjadi dalam struktur dan
laut (jasa wisata) untuk para wisata yang
fungsi dalam masyrakat. Perubahan sosial
ingin berkunjung ke Pulau Cingkuak. Pada
dapat dibayangkan sebagai perubahan
mulanya kapal angkut ini adalah kapal
yang
nelayan
menghasilkan
sistem,
sosial yang terjadi dalam kehidupan
perubahan
(Martono,
2011:4).
terjadi
didalam
masyarakat
yang
di
gunakan
untuk
mencakup sistem sosial, maka adanya
menangkap ikan. Sekarang kapal nelayan
perbedaan antara keadaan sistem tertentu
tersebut
dalam
duduknya
jangka
waktu
yang berlainan
(Martono, 2011:5).
manusia tidak bisa dilihat dari satu sisi,
melainkan banyak faktor dan sektor yang
manusia
dan
dimodivikasi
ada
juga
tempat
yang
menambahkannya dengan audio sistem.
Perubahan sosial dalam kehidupan
menyebabkan
telah
melakukan
Jumlah nelayan yang ada di kawasan
Pantai Carocok Painan adalah 120, dan
yang berubah menjadi jasa angkutan
wisata sebanyak 96, sedangkan pengemudi
baru sebanyak 24 kapal (Data Primer
2.Apa faktor yang mendorong nelayan
2016).
merubah mata pencarian menjadi jasa
Seiring dengan berkembangnya Objek
Wisata Pantai Carocok pada saat ini mata
angkutan
wisata
di
Carocok
Painan
Selatan?
pencarian nelayan berubah menjadi jasa
Tujuan penelitian ini adalah sebagai
angkutan wisata di Pantai Carocok Painan
berikut:
Selatan. Dengan adanya perkembangan
wisata pantai Carocok bisa mengubah
keadaan ekonomi. Jumlah kapal angkutan
wisata
adalah sebanyak 96 kapal ,
1.Mendeskripsikan proses perubahan mata
pencarian nelayan menjadi jasa angkutan
wisata di Carocok Painan Selatan.
sedangkan nelayan yang berubah mata
2.
pencaharian nya menjadi jasa angkutan
perubahan
adalah sebanyak 63 orang dari jumlah
menjadi jasa angkutan wisata di Carocok
yang ada (Data Primer 2016).
Painan Selatan.
Dari penjelasan yang telah penulis
Mendeskripsikan faktor pendorong
dapat mengetahui lebih lanjut, mengenai
bagaimana perubahan mata
pencarian
nelayan menjadi jasa angkutan semenjak
berkembangnya Pantai Carocok Painan.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka
perlu
dilakukan
penelitian
mengenai
“Perubahan Mata Pencaharian Nelayan
Menjadi Jasa Angkutan wisata Pada Objek
Wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten
Pesisir Selatan”.
Penelitian
pendekatan
adalah sebagai berikut: 1.Bagaimanakah
proses perubahan mata pencarian nelayan
menjadi jasa angkutan wisata di Carocok
Painan Selatan?
nelayan
ini
kualitatif
menggunakan
dengan
tipe
deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di
Pantai Carocok Painan Selatan. Teknik
pemilihan informan dilakukan dengan cara
purposive. Peneliti melakukan penelitian
dengan
cara
melakukan
wawancara
mendalam dengan beberapa informan yang
sudah dipilih sampai penelitian terjawab.
Penulis menetapkan kriterian informan
sebagai berikut:
1.Nelayan
Rumusan masalah dalam penelitian ini
pencarian
METODELOGI PENELITIAN
uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian sehingga penulis
mata
yang
tergabung
dalam
kelompok jasa angkutan yang sebelumnya
bekerja sebagai nelayan.
2.Masyarakat yang ada di sekitar Pantai
Carocok Painan.
Jenis data yang digunakan dalam
obyek wisata yang berisikan pantai yang
penelitian ini adalah data primer dan data
indah dengan latar Teluk Painan. Selain
sekunder.
menikmati
Metode
pengumpulan
dalam penelitian ini adalah
data
laut
lepas,
kawasan
ini
wawancara
dilengkapi dengan gazebo atau tempat
mendalam dan studi dokumen sedangkan
bersantai, jembatan apung yang dibangun
analisis data yang digunakan yaitu model
diatas laut. ( Profil Nagari Painan Selatan )
analisis
data
interaktif
(Miles
dan
Kawasan dalam Pantai Carocok
Huberman, 1992:15-19) yang terdiri dari
Painan adalah tempat rekreasi pantai yang
pengumpulan data, reduksi data. penyajian
cukup lengkap. Pantai Carocok sangat
data, dan penarikan kesimpulan.
cocok untuk kegiatan berenang, tempat
bermain anak-anak, bersantai dan rekreasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Perubahan Masyarakat di
Carocok Painan
Pantai Carocok Painan dahulunya
merupakan daerah pemukiman penduduk.
Bahkan penduduk setempat tidak jarang
menyebut Pantai Carocok dengan sebutan
keluarga. Pantai Carocok terletak lebih
kurang 1 km dari Kota Painan. Berbagai
cara dapat ditempuh untuk dapat sampai
ke obyek wisata ini. Dapat ditempuh
dengan kendaraan maupun berjalan kaki
menyusuri bibir pantai.
Pantai Carocok juga dekat dengan
“ kandang jawi” atau dalam bahasa
Indonesianya disebut “kandang sapi”. Hal
ini disebabkan karena kawasan Pantai
Carocok dijadikan oleh penduduk sebagai
tempat menempatkan sapinya. Namun
sejak tahun 80-an kawasan Pantai Carocok
mulai
dikunjungi
oleh
masyarakat,
terutama masyarakat Painan dan daerahdaerah
disekitar
Painan.
Masyarakat
merasa tertarik untuk datang ke Pantai
Carocok
karena
pantai
ini
memiliki
pemandangan yang indah, apalagi dikala
senja datang, penduduk dapat dengan
nyaman
dan
jelas
melihat
matahari
terbenam di Ufuk Barat. Kawasan dalam
Pantai Carocok Painan merupakan pusat
dua Pulau, Pulau Batu kareta dan Pulau
Cingkuak. Pulau Batu Kareta langsung
dapat ditempuh tanpa menyebrang laut,
hanya
tinggal
meniti
jembatan yang
melintas laut, kira-kira 100 meter dari bibir
pantai. Di pulau Batu Kareta ditawar kan
nuansa keindahan batu-batu laut dan
karang laut. Selain itu pulau Batu Kareta
merupakan tempat yang nyaman untuk
bersantai.
Sementara 400 meter dari obyek
wisata pantai, terdapat Pulau Cingkuak
dengan luas 4,5 Ha. Menyimpan berbagai
bukti peninggalan sejarah kolonial di
Pesisir Selatan yang pada zaman itu
merupakan
pusat
perekonomian
dan
pelabuhan Pantai Barat Sumatera. Di
aturan dari pemerintah yang melarang
Pulau Cingkuak dapat ditemukan Benteng
nelayan untuk tidak menangkap ikan-ikan
Portugis
Van
kecil dan harus ada izin dari pemerintah
ramai
untuk menangkap ikan. Dari kesulitan ini
dikunjungi wisatawan terutama remaja
masyarakat memanfaatkan perkembangan
yang melakukan kegiatan alam seperti
Pantai Carocok Painan yang semakin
hiking dan camping.
maju.
dan
Kempen.
Prasasti
Pulau
ini
Madam
sangat
Setelah terjadinya perkembangan
Perkembangan objek wisata Pantai
objek wisata Pantai Carocok Painan sekitar
Carocok Painan tersebut
tahun 2011 di tandai dengan peningkatan
sarana dan prasara yang pendukung. Salah
fasilitas wisata. Fasilitas wisata yang ada
satu sarana yang tersedia adalah kapal
di Pantai Carocok Painan seperti area
penyebrangan wisata untuk menuju Pulau
parkir yang diperluas dengan menimbun
Cingkuak. Pada tahun 2012 objek wisata
pinggir pantai. Sebagian area parkir di
Pantai Carocok Painan mulai banyak
depan nama Pantai Carocok Painan di beri
dikunjungi
aspal untuk arena permainan anak. Di
bumingnya wisata laut, salah satunya area
pinggir pantai diberi batu-batu besar
permainan laut terletak di Pulau Cingkuak.
digunakan
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke
untuk
tempat
duduk
wisata
membutuhkan
wan
pengunjung wisata. Jembatan-jembatan
Pulau
sekitar
peningkatan sarana transportasi untuk
Pantai
Carocok
Painan
telah
Cingkuak
sehingga
mengakibatkan
direnovasi dengan beton agar jembatan
penyebrangan ke Pulau Cingkuak
tersebut lebih kokoh dari pada jembatan
kapal angkutan wisata.
yaitu
kayu yang lama. Di Pantai Carocok Painan
Banyak nya kapal penyebrangan
juga ada jembatan apung yang terletak di
yang ada maka para pengemudi kapal
Pulau Cingkuak. Jembatan apung ini
wisata tersebut membuat perkumpulan
berguna untuk penyebrangan menuju kapal
dengan membagi 2 kelompok yaitu Camar
angkutan wisata Pulau Cingkuak ke Pantai
Laut dan Batu Kareta. Mereka membuat
Carocok Painan. Perkembangan di atas
kelompok tersebut agar penbagian gaji
merupakan kebijakan dari Pemerintah
atau pendapatan seimbang atau sama rata
Kabupaten Pesisir Selatan.
setiap
Masyarakat
Untuk
memperkuat
bermata
organisasi mereka membuat aturan. Aturan
Pantai
yang mereka buat adalah apabila pada hari
Carocok Painan pada saat ini merasakan
itu mereka mengambil absen untuk antrian
kesulitan mendapatkan ikan karena adanya
membawa
pencarian sebagai
yang
orangnya.
nelayan di
penumpang,
maka
hanya
pengemudi yang terdata saja mendapatkan
peluang yang besar bagai masyarakat.
bayaran. Bayaran tersebut dibagi sama rata
Peluang tersebut terjadi karena adanya
dengan jumlah
banyak
pengemudi yang ada.
pengunjung
wisata
Pantai
berdatangan
wisata lebih besar dari pada mereka
Carocok Painan. Hal ini terlihat bahwa
menangkap ikan di laut. Pendapatan yang
perubahan mata pencarian masyarakat
besar tersebut membuat nelayan tertarik
yang terjadi di sekitar Pantai Carocok
untuk merubah mata pencarian mereka
Painan
menjadi penyedia jasa angkutan wisata ke
Pantai Carocok Painan. Seperti perubahan
Pulau Cingkuak Pantai Carocok Painan.
mata pencarian yang dulunya hanya ibu
Nelayan Menjadi JasaAngkutan Wisata
Setiap
kehidupan
masyarakat
senantiasa mengalami suatu perubahan.
Perubahan pada kehidupan masyarakat
tersebut merupakan fenomena sosial yang
wajar, oleh karena itu setiap masyarakat
mempunyai
terbatas.
nampak
kepentingan
yang
tidak
Perubahan-perubahan
akan
setelah
tatanan
sosial
dan
kehidupan masyarakat yang lama dapat
dibandingkan dengan tatanan kehidupan
masyarakat yang baru (Soekanto, 2001:
259).
Pada
tahun
perkembangan
pada
2011
terjadilah
Pantai
Carocok
Painan. Perkembangan Pantai Carocok
Painan
terhadap
memberikan
dampak
masyarakat
dan
positif
membuat
perubahan yang cukup besar dan sangat
berarti bagi masyarakat yang berada di
sekitar
Pantai
Perkembanagan
Carocok
tersebut
Painan.
memberikan
akibat
objek
yang
Pendapatan para pengemudi jasa angkutan
2. Proses Perubahan Mata Pencarian
ke
wisata
adanya
perkembangan
rumah tangga sekarang memiliki Ampera,
penjual baju serta pernak-pernik khas laut
dan dari nelayan menjadi jasa angkutan
wisata.
Salah satu perubahan yang peneliti
kaji adalah perubahan mata pencarian
nelayan menjadi jasa angkutan wisata di
Pantai Carocok Painan. Perubahan ini
dikarenakan pendapatan nelayan belum
bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga
dengan
hasil
nelayan
yang
mereka
lakukan. Hal itu dilakukan nelayan karena
adanya peluang. Peluang tersebut ada
disebabkan oleh wisatawan yang banyak
yang ingin pergi ke Pulau Cingkuak.
Sedangkan kalua pergi menagkap ikan ke
laut membutuhkan biaya yang besar
seperti untuk membeli bahan bakar untuk
jarak jauh. Karena untuk pergi nenagkap
ikan tidak bisa berpergian dengan jarak
yang dekat. Sedangkan untuk mengangkut
wisatawan tidak butuh bahan bakar yang
banyak.
Hal ini sesuai dengan teori Smelser
bahwa
ada
beberapa
jumlah kebutuhan tenaga
yang
kerja di sektor industri karena tenaga
menentukan perubahan perubahan sosial.
manusia telah digantikan oleh mesin yang
Dimana sesuai dengan pernyataan di atas
menyebabkan proses produksi semakin
bahwa masyarakat yang dulunya nelayan
efektif dan efisien.
sekarang menjadi penyedia jasa angkutan
3.Pertentang
wisata, semua itu dikarenakan kaadaan
perubahan sosial dapat terjadi sebagai
struktur untuk berubah. Maksud keadaan
akibat
struktur untuk berubah tersebut dilihat dari
masyarakat.
pergeseran
perbedaan kepentingan atau terjadinya
posisi
faktor
mengurangi
seseorang
didalam
atau
adanya
konflik,
konflik
Konflik
sosial
terjadi
proses
dalam
adanya
masyarakat.
ketimpangan sosial.
3. Faktor Penyebab Perubahan Mata
4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi,
Pencarian
faktor ini berkaitan erat dengan faktor
Nelaya
Menjadi
Jasa
sebelumnya, konflik sosial. Terjadinya
Angkutan Wisata
Perubahan sosial bukanlah sebuah
pemberontakan tentu saja akan melahirkan
proses yang terjadi dengan sendirinya.
berbagai perubahan.
Pada umumnya, ada beberapa faktor yang
Faktor perubahan sosial yang berasal dari
berkontribusi
luar adalah sebagai berikut:
dalam
memunculkan
perubahan sosial. Faktor tersebut dapat
1.Terjadinya
digolongkan pada
lingkunagan fisik, kondisi ini terkadang
(internal)
dan
faktor dari
dari
luar
dalam
(eksternal)
masyarakat (Martono, 2011: 16).
Faktor
perubahan
sosial
memaksa
masyarakat
mengungsi
yang
bencana
alam
suatu
meninggalkan
atau
daerah
tanah
kelahirannya. Apabila masyarakt tersebut
berasal dari dalam adalah sebagai berikut:
mendiami tempat tinggal yang baru, maka
1.Bertambah dan berkurangnya penduduk,
mereka harus menyesuaikan diri dengan
pertambahan
keadaan alam dan lingkungan yang baru
menyebabkan
jumlah
penduduk
perubahan
jumlah
akan
dan
tersebut.
persebaran wilayah pemukiman. Wilayah
2.Perperangan, peristiwa perperangan baik
pemukiman yang semula berpusat pada
perang saudara maupun perang antar
satu wilayah kekerabatan (Desa) akan
negara dapat menyebabkan perubahan,
berubah atau terpencar karena faktor
karena pihak yang menang biasanya akan
pekerjaan.
dapat
2.Penemuan-penemuan baru, penemuan
kebudayaan pada pihak yang kalah.
baru yang merupakan teknologi dapat
memaksakan
ideologi
dan
3.Adanya
pengaruh
kebudayaan
lain,
KESIMPULAN
adanya intraksi antara ke dua kebudayaan
yang
berbeda
akan
menghasilkan
perubahan (Nanang, 2011:16-17).
Berdasarkan
hasil
penelitian
Setelah melakukan penelitian dan
menganalisis
masalah
yang
telah
dituliskan pada bab-bab sebelumnya maka
yang
dapat diambil kesimpulan bahwa:
dilakukan, faktor pendorong perubahan
Setelah terjadinya perubahan yang besar
sosial yang datang dari dalam (internal)
pada Pantai Carocok Painan, memberikan
adalah sebagai berikut:
peluang
1.Adanya
keinginan
masyarakat
untuk
untuk
merubah lapangan pekerjaan. Salah satu
merubah hidup mereka kearah yang lebih
peluang tersebut adalah perubahan mata
baik
pencarian nelayan menjadi jasa angkutan
seperti
nelayan
kepada
perubahan
pememenuhan kebutuhan
dalam
bidang
dalam
hidup yaitu
ekonomi.
Perubahan
wisata
di
Perubahan
Pantai
tersebut
Carocok
Painan.
disebabkan
oleh
pendapatan atau ekonomi disebabkan oleh
beberapa faktor penyebab yaitu sebagai
meningkatnya jumlah pengunjung pada
berikut:
objek wisata Pantai Carocok Painan.
1. Keadaan struktur untuk berubah,
Keadaan tersebut memberikan peluang
dalam
pada masyarakat untuk meningkatkan
Carocok
jumlah pendapatan mereka.
dengan
2.Pemilikan skil sebagai pengemudi kapal
Carocok
wisata. Pemilikan skil dalam mengemudi
dikelola oleh pemerintah daerah.
kapal wisata tidak terlepas dari adanya
Pihak
control
sarana
dari
pihak
pemerintah
yang
penelitian
ini
Painan
pesat
Pantai
berkembang
karena
Pantai
Painan difasilitasi dan
pemerintah
dan
menyediakan
prasarana
yang
memberika para pengemudi kapal jasa
mendukung seperti area parkir
angkutan
yang
wisata
surat
izin
untuk
mengemudikan kapal.
3.Adanya
kepemilikan
diperluas,
penyeberangan
kapal
untuk
jembatan
yang
sudah
permanen atau beton, permainan
digunakan sebagai jasa angkutan wisata
laut,
musholla,
Pantai Carocok Painan. Kepemilikan kapal
keamanan, dan pos kesehatan.
yang dimiliki oleh pengemudi kapal wisata
Adanya
peran
dikarenakan adanya dorongan masyarakat
dalam
perkembangan
untuk merubah hidup mereka kea rah yang
carocok yang memberikan fasilitas
lebih baik.
sarana
dan
MCK,
pos
perintah daerah
prasarana
pantai
yang
mendukung memberikan dampak
dan
peluang
positif
bagi
masyarakat.
2. Dorongan untuk berubah, adanya
keinginan nelayan untuk merubah
hidup kearah yang lebih baik
seperti
perubahan
dalam
pemenuhan kebutuhan hidup dalam
untuk
berubah,
masyarakat yang bekerja sebagai
nelayan merubah mata pencarian
mereka menjadi
penyedia
2008.
Kualitatif.
FISIP
Pengantar
Penelitian
Laboratorium
Sosiologi
UNAND. Padang. Jakarta:PT
Gramedia.
Afrizal.2014. Metode Penelitian Kualitatif.
angkutan
wisata
Badud. 1994. Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pustaka
Sinar
Harapan.
jasa
angkutan wisata. Menjadi penyedia
jasa
Afrizal.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
bidang ekonomi.
3. Mobilitas
DAFTAR PUSTAKA
lebih
memberikan peluang pendapatan
yang lebih baik dari pada bekerja
Bungin,
Burhan.
Kualitatif
2011.
Penelitian
Komunikasi,
Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta:
Kencana.
sebagai nelayan.
4. Kontrol sosial, pihak pemerintah
daerah
berperan
dalam
perkembangan
pantai
carocok,
perkembangan
tersebut
ditandai
dengan adanya penyedian sarana
dan
prasara
pendukung
yang
Daljoeni. 1987. Geografi Kota Desa.
Bandung: PT Alumni.: Rineka Cipta.
Irwan. 2015. Dinamika dan Perubahan
Sosial
Pada
Komunitas
Lokal.
Yogyakarta: Deepublish.
diberikan oleh pemerintah daerah.
Jhiang, M.J. 2010. Ekonomi Pembangunan
dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali
Pers
Koenjaraningrat.
1996.
Pengantar
Antropologi. Jakarta.
Lauer,
H.
Robert.
1993.
Perspektif
Tentang Perubahan Sosial. Jakarta:
Rineka Cipta.
Lufri.
2007.
Kiat
Memahami
dan
Martono,
Nanang
.2011.
Sosiologi
Melakukan Penelitian. Padang: UNP
Perubahan Sosial persepektif Klasik,
Press.
Modern,Posmodern dan Poskolonial.
Martono,
Nanang.
Penelitian
2011.Metodologi
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Kuantitatif, Nanalisis Isi
dan Analisis Data Sekunder. Jakarta:
Rajawali Press.
Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi Untuk
Masyarakat
Indonesia.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Matthew B. Miles A. Michael Huberman.
1992.
Analisis
Data
Kualitatif.
Jakarta: UI.Press.
Moleong
&
J,
Lexy.2005.
Aset Untuk
Orang Miskin. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja .Rosdakaarya.
Sherraden, Michael. 2006.
PT.
Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Download