BAB I - Nawasis

advertisement
BAB
2
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN SINJAI
2.1.
PROFIL WILAYAH KABUPATEN SINJAI
Pada sub bagian ini diuraikan kondisi dan karakteristik serta peluang
pengembangan Kabupaten Sinjai. Tinjauan dilakukan dari berbagai aspek, baik
fisik maupun non fisik dengan memperlihatkan kompleksitas permasalahan dan
dinamika pertumbuhan kabupaten.
Gambar 2.1
Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
1
KABUPATEN
SINJAI
2.1.1.
Kondisi Fisik Dasar Wilayah
Tinjauan terdahap aspek fisik wilayah, dimaksudkan untuk mengetahui potensi
dan kendala yang dihadapi Kabupaten Sinjai dalam mengembangkan wilayahnya
dimasa mendatang. Beberapa aspek fisik yang menjadi kajian, meliputi: aspek
fisik wilayah, kependudukan dan sumberdaya manusia, aspek perekonomian,
potensi bencana alam, potensi sumberdaya alam, dan berbagai aspek lainnya.
2.1.4.1. Letak Geografis dan Administrasi
Gambar 2.2
Peta Administrasi Kabupaten Sinjai
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
2
Secara geografis, wilayah Kabupaten Sinjai terletak di bagian timur Provinsi
Sulawesi Selatan, dengan potensi sumberdaya alam yang cukup menjanjikan
untuk dikembangkan, disamping memiliki luas wilayah yang relatif luas.
Kabupaten Sinjai secara astronomis terletak 50 2’ 56” - 50 21’ 16” Lintang Selatan
(LS) dan antara 1190 56’ 30” - 1200 25’ 33” Bujur Timur (BT), yang berada di
Pantai Timur Bagian Selatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas sebagai
berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone;

Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba; dan

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa.
Secara administrasi Kabupaten Sinjai terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan, dan
sebanyak 80 (delapan puluh) desa/kelurahan. Kabupaten Sinjai terletak arah
timur dari Kota Makassar dengan jarak 233 Km dari Kota Makassar, Ibukota
Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk lebih jelasnya, wilayah administrasi Kabupaten
Sinjai, dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel: 1.1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten Sinjai Dirinci Tiap Kecamatan
Ibu Kota
No NAMA KECAMATAN
Luas Wilayah
JUMLAH
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
3
Kecamatan
Km²
%
135,53
16,53
Kel./
Desa
9
66,97
8,17
8
1
Sinjai Barat
Manipi
2
Sinjai Borong
Pasir Putih
3
Sinjai Selatan
Bikeru
131,99
16,10
11
4
Tellulimpoe
Mannanti
147,30
17,96
11
5
Sinjai Timur
Mangarabombang
71,88
8,77
13
6
Sinjai Tengah
Lappadata
129,70
15,82
11
7
Sinjai Utara
Balangnipa
29,57
3,61
6
8
Bulupoddo
Bulupoddo
99,47
12,13
7
9
P. Sembilan
Kambuno
7,55
0,92
4
819,96
100
80
JUMLAH
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
2.1.4.2. Kondisi Topografi dan Kemiringan Lereng
Kabupaten Sinjai memiliki 3 (tiga) dimensi wilayah, yakni wilayah laut/pantai,
wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi. Secara morfologi, kondisi
topografi wilayah Kabupaten Sinjai sangat bervariasi, yaitu dari area dataran
hingga area yang bergunung. Sekitar 38,26 persen atau seluas 31.370 Ha
merupakan kawasan dataran hingga landai dengan kemiringan 0 - 15 persen.
Area perbukitan hingga bergunung dengan kemiringan di atas 40 persen,
diperkirakan seluas 25.625 Ha atau 31,25 persen.
Gambar 2.2
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Sinjai
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
4
Berdasarkan klasifikasi menurut ketinggian diatas permukaan laut (DPL), wilayah
Kabupaten Sinjai terbagi ke dalam 5 (lima) klasifikasi ketinggian, dengan luasan
sebagai berikut:
 Area ketinggian 0 - 25 meter DPL , seluas
: 45,41 Km2;
 Area ketinggian 25 - 100 meter DPL, seluas
: 79,83 Km2;
 Area ketinggian 100 - 500 meter DPL, seluas
: 455,35 Km2;
 Area ketinggian 500 - 1.000 meter DPL, seluas
: 173,68 Km2;
 Area ketinggian >1.000 meter DPL, seluas
: 65,69 Km2.
Wilayah Kabupaten Sinjai didominasi oleh bentuk wilayah perbukitan dan
pegunungan. Meskipun demikian di wilayah ini tidak terdapat gunung berapi.
Daerah pegunungan di Kabupaten Sinjai sebagian besar terletak di Kecamatan
Sinjai Barat, Kecamaan Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Borong dan Kecamatan
Bulupoddo. Akibat kondisi topografi tersebut maka pengembangan wilayah
Kabupaten Sinjai menjadi terbatas.
Dari 9 (sembilan) kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai, kecamatan yang
memiliki wilayah datar yang cukup luas adalah Kecamatan Sinjai Timur,
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
5
Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Pulau Sembilan. Dataran yang memiliki
sumberdaya air yang cukup dimanfaatkan masyarakat sebagai areal persawahan.
Ketinggian
dari permukaan laut wilayah Kabupaten Sinjai, bervariasi dari 0 -
1.000 Meter Diatas permukaan Laut (MDPL). Untuk lebih jelasnya, kondisi
ketinggian diatas permukaan laut wilayah Kabupaten Sinjai, dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel: 1.2
NO
1
Luas Wilayah Menurut Ketinggian Diatas Permukaan Laut Setiap
Kecamatan di Kabupaten Sinjai
KECAMATAN
KETINGGIAN
LUAS (HA)
PERSEN (%)
Sinjai Barat
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
1.885
6.747
4.921
13,91
49,78
36,31
13.553
100,00
69
4.980
1.648
1,03
74,36
24,61
6.697
100,00
81
206
12.256
656
-
0,61
1,56
92,86
4,97
-
13.199
100,00
288
2.354
12.088
-
1,96
15,98
82,06
-
14.730
100,00
1.974
1.379
3.835
-
27,46
19,18
53,35
-
7.188
100,00
9.554
3.416
-
73,66
26,34
-
LUAS KECAMATAN SINJAI BARAT
2
Sinjai Borong
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
LUAS KECAMATAN SINJAI BORONG
3
Sinjai Selatan
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
LUAS KECAMATAN SINJAI SELATAN
4
Tellu Limpoe
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
LUAS KECAMATAN TELLU LIMPOE
5
Sinjai Timur
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
LUAS KECAMATAN SINJAI TIMUR
6
-
Sinjai Tengah
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
-
II
6
LUAS KECAMATAN SINJAI TENGAH
7
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
Sinjai Utara
LUAS KECAMATAN SINJAI UTARA
8
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
Bulupoddo
LUAS KECAMATANA BULUPODDO
9
<25 Meter
25-100 Meter
100-500 Meter
500-1000 Meter
>1000
Pulau Sembilan
LUAS KECAMATANA PULAU SEMBILAN
12.970
100,00
1.443
1.452
62
-
48,80
49,10
2,10
-
2.957
100,00
2.592
5.786
1.569
-
26.06
58,17
15,77
-
9.947
100,00
755
-
100
-
755
100,00
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
2.1.4.3. Kondisi Geologi dan Jenis Tanah
Secara umum keadaan geologi atau jenis batuan merupakan gambaran proses dan
waktu pembentukan bahan induk serta penampakan morfologis tanah, seperti
tebing, kaldeva gunung dan sebagainya. Persebaran jenis batuan di kabupaten
Sinjai
terbagi
dalam
5
(Lima)
kelompok
atau
golongan
yaitu:
batuan
Vulkanik/Beku, Batuan Endapan, Batuan Mikan atau metamorf, Batuan Allvial;
dan Batuan Organik.
Spesifikasi jenis batuan di Kabupaten Sinjai merupakan batuan yang termuda
berumur Plesistosen dan tersusun batuan induk, lava, Breksi, endapan lahar dan
Tufa. Pada umumnya bahan batuan kurang kompak dan mudah tergeser, diatas
menindih tidak selaras endapan alluviun yang berupa pasir kerikil, lempung dan
lahar yang umumnya masih terlepas. Di kawasan pantai umumnya terdapat
hamparan pasir laut yang cukup tebal, dengan struktur tanah keras berada di
kedalaman 1,5 - 2 meter dari permukaan lapisan pasir atau tanah.
2.1.4.4. Kondisi Iklim dan Curah Hujan
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
7
Sepanjang tahun, Kabupaten Sinjai termasuk daerah beriklim sub tropis, yang
mengenal 2 (dua) musim, yaitu musim penghujan pada periode April - Oktober,
dan musim kemarau yang berlangsung pada periode Oktober - April.
Dari keseluruhan type iklim yang ada tersebut, Kabupaten Sinjai mempunyai
curah hujan berkisar antara 2.000 - 4.000 mm/tahun, dengan hari hujan yang
bervariasi antara 100 - 160 hari hujan/tahun. Kelembaban udara rata-rata,
tercatat berkisar antara 64 - 87%, dengan suhu udara rata-rata berkisar antara
21,1o C - 32,4o C.
Berdasarkan pencatatan pengamatan Stasiun Klimatologi Kabupaten Maros, ratarata jumlah hari hujan sekitar 12 hari dengan jumlah curah hujan 155. Berikut ini
tabel yang memperlihatkan curah hujan di Kabupaten Sinjai, tahun 2010.
Tabel: 1.3
Kondisi Curah Hujan di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
NO
BULAN
CURAH HUJAN
HARI HUJAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
101-500 mm
101-300 mm
101-400 mm
201-500 mm
401->500 mm
301->500 mm
151->500 mm
101-400 mm
21-500 mm
51-500 mm
51-500 mm
21-300
12
10
15
18
29
27
24
28
8
12
12
12
Sumber: BMKG. Kab. Maros, Th. 2011
Selain itu ada 3 (tiga) tipe iklim (menurut Schmidt & Fergusson) yang terjadi dan
berlangsung di wilayah ini, yaitu iklim type B2, C2, D2 & type D3.
a. Area/zona dengan iklim type B2, dimana bulan basah berlangsung selama 7 9 bulan berturut-turut, sedangkan bulan kering berlangsung 2 - 4 bulan
sepanjang tahun. Penyebarannya meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan
Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Selatan;
b. Zona dengan iklim type C2, dicirikan dengan adanya bulan basah yang
berlangsung antara 5 - 6 bulan, sedangkan bulan keringnya berlangsung
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
8
selama 3 - 5 bulan sepanjang tahun. Penyebarannya meliputi sebagian kecil
wilayah Kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Sinjai Selatan dan Kecamatan
Sinjai Tengah;
c. Zona dengan iklim type D2, mengalami bulan basah selama 3 - 4 bulan, &
bulan keringnya berlangsung selama 2 - 3 bulan. Penyebarannya meliputi
wilayah bagian tengah Kabupaten Sinjai, yaitu sebagian kecil wilayah
Kecamatan Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Selatan dan Kecamatan Sinjai
Barat; dan
d. Zona dengan iklim type D3, bercirikan dengan berlangsungnya bulan basah
antara 3 - 4 bulan,
Penyebarannya
dan
meliputi:
bulan kering berlangsung antara 3 - 5 bulan.
sebagian
wilayah
Kecamatan
Sinjai
Barat,
Kecamatan Sinjai Tengah dan Kecamatan Sinjai Selatan.
2.1.4.5. Kondisi Hidrologi dan Sumberdaya Air
Ada 2 (dua) kategori hidrologi yang melingkupi wilayah Kabupaten Sinjai, yaitu:
1) Jenis air permukaan; 2) Jenis air tanah dangkal dan air tanah dalam. Kedua
jenis air tersebut berasal dari air hujan yang sebagian mengalir di permukaan
(run-off) dan sebagian lagi meresap ke dalam tanah. Jenis air permukaan,
beberapa diantaranya adalah sungai-sungai yang mengalir melalui wilayah ini,
diantaranya: Sungai Tangka, Sungai Mangottong, Sungai Kalamisu, Sungai Bua,
Sungai Lolisang, Sungai Balangtieng serta beberapa sungai kecil lainnya, yang
sebagian besar bermuara ke Teluk Bone.
Berdasarkan penelitian, potensi sumber air permukaan (1998) sebesar 15.137.280
ribu m3 atau debit sekitar 3,12 m3/detik dan sebagian besar potensi air tersebut
dimanfaatkan untuk keperluan pertanian. Berikut ini adalah tabel yang
memperlihatkan beberapa sungai dan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada dalam
wilayah Kabupaten Sinjai.
Gambar 2.3
Peta Aliran Sungai dan Jalan Kabupaten Sinjai
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
9
Tabel: 1.4
NO
1
2
3
4
5
6
Beberapa Sungai Besar Yang Ada Dalam Wilayah
Kabupaten Sinjai
NAMA SUNGAI
Tangka
Mangottong
Kalamisu
Bua
Lolisang
Balangtieng
PANJANG
(KM)
LEBAR (M)
72,00
47,00
57,00
81,45
29,40
20,00
90
55
40
30
25
15
DEBIT (M3/DETIK)
Maks
Min
25,00
25,00
30,00
10,20
10,00
7,20
10,00
11,00
11,00
3,53
4,50
2,41
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
Tabel 1.5
-
Nama-Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Dalam Wilayah
Kabupaten Sinjai
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
10
NO
NAMA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
LUAS (HA)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Burung Loe
Batang Lampe
Liang-Liang
Kambuno
Garaccing
Pasisikang
Tubo
Baonto
Balalohe
Aparang
Lohe
Tangka
Kalamisu
Tiroang
Ujung Loe
81,79
84,47
7,68
18,38
26.985,63
509,53
180,63
335,71
4.457,65
109,72
283,00
22.126,07
16.285,45
11.526,28
3.201,31
LUAS TOTAL
86.193,30
Sumber: Dirjen. BPDASPS Kemenhut, Th. 2010
2.1.4.6. Tutupan Lahan
Lahan pertanian kering campuran merupakan penggunaan lahan yang paling luas
di Kabupaten Sinjai. Penggunaan lahan ini menempati 78% dari luas keseluruhan
penggunaan lahan Kabupaten Sinjai.
Proporsi luas lahan pertanian kering campuran paling banyak dijumpai di
Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai Tengah dan Tellulimpoe. Lahan persawahan
menempati 13% dari luas keseluruhan penggunaan lahan. Areal lahan persawahan
tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Di Kabupaten Sinjai, sebagian areal
pertanian lahan kering ditelantarkan sehingga banyak ditumbuhi semak. Tegalan
banyak dijumpai di wilayah Kecamatan Sinjai Barat. Semak belukar banyak
dijumpai di wilayah Kecamatan Sinjai Barat, Semak belukar merupakan areal
pertanian lahan kering yang telah lama tidak diolah sehingga ditumbuhi semak
belukar, atau sering juga ditemui semak belukar dibiarkan tumbuh bersama
tanaman buah-buahan atau tanaman perkebunan.
Penggunaan lahan semak belukar
menempati lahan
sekitar
2,33% dari
keseluruhan wilayah Kabupaten Sinjai. Semak/belukar umumnya berupa vegetasi
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
11
yang tumbuh di daerah-daerah bekas perladangan dan dibiarkan tumbuh bebas.
Sebagian semak/belukar menempati bekas areal penghijauan yang pernah
terbakar. Semak/belukar banyak dijumpai di wilayah yang termasuk Kabupaten
Sinjai, luas penggunaan lahan ini adalah 1.949 ha.
Hutan sekunder menempati areal sekitar 6,21% dari luas wilayah Kabupaten
Sinjai.
Hutan sekunder tersebar setempat-setempat hampir seluruh wilayah
Kabupaten Sinjai, terutama di Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Selatan, Sinjai
Tengah dan Sinjai Borong. Hutan mangrove dapat dijumpai di wilayah Kecamatan
Sinjai Timur dan Sinjai Utara, luas penggunaan lahan ini sekitar 0,06% dari luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Sinjai. Permukiman tersebar disepanjang jalur
jalan utama. Permukiman tidak teridentifikasi dengan baik pada citra Landsat
ETM+ karena luas lahan terbangun yang relatif sempit. Berikut ini adalah tabel
yang memperlihatkan luas tutupan lahan di Kabupaten Sinjai berdasarkan
jenisnya.
Tabel: 1.6
Tutupan Lahan Kabupaten Sinjai Berdasarkan Jenisnya
Tahun 2010
NO
TUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pertanian Kering Campuran
Savana
Semak/Belukar
Sawah
Permukiman
Tambak
Hutan Sekunder
Hutan Tanaman
Hutan Mangrove
Lahan Kosong
JUMLAH TOTAL
LUAS (HA)
PERSENTASE (%)
67.875
190
1.949
11.119
169
326
5.189
137
50
7
77,69
0,23
2,33
12,72
0,20
0,39
6,21
0,16
0,06
0,01
87.011
100,00
Sumber: Baplan Kehutanan, Th. 2007
Gambar 2.4
Peta Tutupan Lahan Kabupaten Sinjai
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
12
2.1.2.
Kependudukan Dan Sumberdaya Manusia
Penduduk merupakan salah satu unsur utama dalam pembentukan suatu wilayah,
karakteristik
penduduk
merupakan
faktor
yang
berpengaruh
terhadap
pengembangan atau pembangunan suatu wilayah dengan mempertimbangkan
pertumbuhan penduduk, komposisi struktur kepedudukan serta adat-istiadat dan
kebiasaan penduduk.
2.1.4.1. Perkembangan Penduduk
Perkembangan atau pertumbuhan penduduk merupakan indeks perbandingan
jumlah penduduk pada suatu tahun terhadap jumlah penduduk pada tahun
sebelumnya. Perkembangan jumlah penduduk dalam suatu wilayah dipengaruhi
oleh faktor kelahiran dan kematian (pertambahan alami), selain itu juga
dipengaruhi adanya faktor migrasi penduduk yaitu perpindahan keluar dan
masuk. Pada dasarnya tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dapat digunakan
untuk mengasumsikan prediksi/perkiraan jumlah penduduk dimasa yang akan
datang.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
13
Data jumlah penduduk Kabupaten Sinjai 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan
jumlah penduduk pada tahun 2006 sebanyak 222.220 jiwa, sedangkan pada tahun
2010 mencapai 228.936 jiwa. Hal tersebut memperlihatkan adanya pertambahan
jumlah penduduk sekitar 6.716 jiwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir,
dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,8% pertahun. Indeks pertumbuhan
jumlah penduduk Kabupaten Sinjai pada setiap kecamatan selama waktu tahun
2006 hingga tahun 2010, diuraikan pada tabel berikut.
Tabel: 1.7
NO
Jumlah dan Perkembangan Penduduk Kabupaten Sinjai
Tahun 2006 - 2010
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
(JIWA)
PERTUMBUHAN
(JIWA/TAHUN)
1
2006 - 2007
222.220
-
2
2007 - 2008
223.522
0,59
3
2008 - 2009
225.943
1,08
4
2009 - 2010
228.304
1,04
5
2010 - 2011
228.936
0,28
RATA-RATA PERTUMBUHAN PENDUDUK
0,75
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
2.1.4.2. Estimasi Perkembangan Penduduk
Prediksi jumlah penduduk dimasa yang akan datang dilakukan melalui suatu
metode pendekatan matematis dengan pertimbangan pertumbuhan jumlah
penduduk 5 (lima) tahun terakhir. Data kecenderungan perkembangan penduduk
kabupaten Sinjai, kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dengan tingkat
perkembangan rata-rata 0,8% pertahun, maka dapat diestimasikan jumlah
penduduk hingga akhir tahun perencanaan, yaitu Tahun 2031. Berikut ini tabel
yang menunjukkan hasil analisis perkembangan jumlah penduduk di kabupaten
Sinjai Tahun 2011 - 2031.
Tabel: 1.8
-
Perkiraan dan Tingkat perkembangan Penduduk
Kabupaten Sinjai Tahun 2011 - 2031
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
14
N
O
KECAMATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sinjai Barat
Sinjai Borong
Sinjai Selatan
Tellu Limpoe
Sinjai Timur
Sinjai Tengah
Sinjai Utara
Bulupoddo
Pulau Sembilan
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK (JIWA)
Th. 2012
Th. 2016
Th. 2021
Th. 2026
Th. 2031
23.907
17.330
38.109
33.239
30.433
28.308
37.334
15.277
7.693
24.539
18.149
39.389
34.073
31.808
31.031
36.836
14.999
7.783
25.352
19.227
41.049
35.146
33.615
34.805
36.222
14.659
7.897
26.192
20.370
42.779
36.252
35.525
39.038
35.618
14.326
8.012
27.060
21.581
44.582
37.394
37.542
43.787
35.024
14.001
8.129
231.630
238.607
247.972
258.112
269.100
Sumber: Hasil Analisis, Th. 2011
2.1.4.3. Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Distribusi penduduk terkait dengan jumlah penduduk yang mendiami suatu
wilayah atau pengelompokan jumlah penduduk yang didasarkan pada batasan
administrasi wilayah yang bersangkutan. Jumlah penduduk yang terdistribusi
pada suatu wilayah, akan mempengaruhi tingkat konsentrasi pelayanan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan penduduk pada
wilayah tersebut.
Jumlah penduduk Kabupaten Sinjai pada akhir tahun 2010 sebanyak 228.936 jiwa
yang terditribusi pada 9 (sembilan) kecamatan, dengan tingkat persebaran yang
tidak merata pada setiap kecamatan. Distribusi jumlah penduduk terbanyak
terdapat di Kecamatan Sinjai Utara dengan jumlah sebanyak 43.503 jiwa atau
sekitar 17,96%, kemudian disusul oleh Kecamatan Sinjai Selatan sebanyak 37.036
jiwa atau sekitar 16,10% dari jumlah penduduk kabupaten, sedangkan distribusi
penduduk terkecil adalah Kecamatan Pulau Sembilan, dengan jumlah penduduk
sebanyak 7.404 jiwa atau sekitar 0,92% dari jumlah penduduk Kabupaten Sinjai.
Untuk lebih jelasnya, distribusi dan kepadatan penduduk di kabupaten Sinjai
dirinci tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut.
Tabel: 1.9
-
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
15
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KECAMATAN
LUAS WILAYAH
(KM2)
JUMLAH PENDUDUK
(JIWA)
KEPADATAN
(JIWA/KM2)
135,53
66,97
131,99
147,30
71,88
129,70
29,57
99,47
7,55
22.987
15.901
37.036
31.468
28.963
25.987
43.503
15.687
7.404
170
237
281
214
403
200
1.471
158
981
819,96
228.936
279
Sinjai Barat
Sinjai Borong
Sinjai Selatan
Tellu Limpoe
Sinjai Timur
Sinjai Tengah
Sinjai Utara
Bulupoddo
Pulau Sembilan
JUMLAH
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
Tabel di atas menunjukkan distribusi dan tingkat kepadatan penduduk masingmasing kecamatan tidak merata, akumulasi kepadatan penduduk Kabupaten
Sinjai
mencapai
279
2
jiwa/Km . Tingkat kepadatan
penduduk tertinggi terdapat
di Kecamatan Sinjai Utara
yaitu
1.471
kemudian
jiwa/Km ,
disusul
Kecamatan Pulau
dengan
2
jiwa/Km ,
Sinjai
dan
Timur
3,61%
12,13%
Sinjai Borong
16,53%
Sinjai Selatan
8,17%
15,82%
16,10%
8,77%
oleh
dengan
Sinjai Timur
Sinjai Utara
Bulupoddo
981
Kecamatan
Tellu Limpoe
Sinjai Tengah
17,96%
Sembilan
kepadatan
2
Sinjai Barat
0,92%
Pulau Sembilan
Gambar:
Diagram Persentase Distribusi Penduduk Tiap
Kecamatan Di kab. Sinjai
kepadatan 403 jiwa/Km2. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah
adalah Kecamatan Bulupoddo dan Sinjai Barat dengan masing-masing kepadatan
rata-rata 159 jiwa/Km2, dan 170 jiwa/Km2. Secara kuantitas tingkat kepadatan
penduduk tersebut dipengaruhi oleh perbandingan jumlah penduduk yang
mendiami
setiap
kecamatan
terhadap
luasan
(perubahan
luas)
wilayah
kecamatan.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
16
2.1.4.4. Komposisi Kependudukan
a.
Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Pembahasan penduduk menurut struktur usia dimaksudkan untuk mengetahui
jumlah penduduk pada setiap kelompok umur tertentu, terutama kelompok
umur yang ada kaitannya dengan usia sekolah, usia kerja dan usia produktif.
Pengelompokan umur di Kabupaten Sinjai pada Tahun 2010 dapat dibagi
menurut kelompok usia sebagai berikut:
 Usia Balita (0 - 4) tahun
: 22.607 jiwa.
 Usia Sekolah (5 - 14) tahun
: 51.826 jiwa.
 Usia Angkatan Kerja (15 - 54) tahun
: 124.545 jiwa.
Usia angkatan kerja yang terdapat di Kabupaten Sinjai relatif memadai dan
termasuk dalam kelompok usia produktif yang lebih baik. Disamping itu
golongan tersebut juga termasuk penduduk usia sekolah dan kemungkinan
mereka sekolah sambil bekerja.
Berdasarkan pada uraian tersebut maka kelompok usia 15 - 54 tahun adalah
kelompok usia produktif dan digolongkan sebagai angkatan kerja dengan
jumlah penduduk 124.545 jiwa, selebihnya dapat diasumsikan sebagai
kelompok usia non produktif yang menjadi tanggungan kelompok usia
produktif.
Angka kelahiran di wilayah Kabupaten Sinjai, secara kumulatif juga
mengalami peningkatan tidak sebanding dengan tingkat kematian, namun
pertumbuhannya mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan, bahwa di
wilayah ini tingkat kesejahteraan penduduk semakin membaik. Secara
terperinci penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
17
Tabel: 1.10
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Struktur Penduduk Berdasarkan Struktur Usia Di Kabupaten Sinjai,
Tahun 2010
STRUKTUR USIA
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75 +
JUMLAH
TAHUN 2010
JUMLAH (JIWA)
Laki-Laki
Perempuan
11.583
13.525
12.937
9.641
7.574
8.421
8.617
7.035
5.429
5.020
3.753
2.885
2.396
1.738
1.738
2.100
11.024
12.903
12.461
9.445
8.212
9.119
9.207
8.967
7.692
6.352
5.667
4.179
3.833
3.148
2.481
3.445
22.607
26.428
25.398
19.086
15.786
17.266
17.628
17.584
14.727
11.781
10.687
7.932
6.718
5.544
4.219
5.545
110.801
118.135
228.936
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
b.
Agama dan Aliran Kepercayaan
Perkembangan pemeluk agama di wilayah ini tidak banyak mengalami
perubahan yang berarti dan masih mengikuti laju pertumbuhan penduduk
yang ada. Penduduk sebagai pemeluk agama yang terbanyak adalah Islam
yaitu sebanyak 228.856 jiwa, penduduk beraga Kristen sebanyak 69 jiwa,
penduduk beraga Hindu sebanyak 1 jiwa, dan beragama Budha sebanyak 6
jiwa.
Berdasarkan sebaran penduduk perwilayahan pemeluk agama Islam tersebar
merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai, sedangkan
pemeluk agama Kristen hanya terdapat di Kecamatan Sinjai Utara dan
Kecamatan Sinjai Barat. Sementara itu penduduk yang beraga Hindu dan
Budha hanya terdapat di kecamatan Sinjai Utara, dengan jumlah yang relatif
sedikit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
18
Tabel: 1.11
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Struktur Penduduk Berdasarkan Agama Dirinci Per Kecamatan Di
Kabupaten Sinjai, Tahun 2010
JUMLAH PEMELUK MENURUT AGAMA
KECAMATAN
Sinjai Barat
Sinjai Borong
Sinjai Selatan
Tellu Limpoe
Sinjai Timur
Sinjai Tengah
Sinjai Utara
Bulupoddo
Pulau Sembilan
JUMLAH
Islam
Kristen
Hindu
Budha
22.986
15.901
37.036
31.464
28.963
25.987
43.428
15.687
7.404
1
68
-
1
-
6
-
228.856
69
1
6
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
Penyebaran jumlah penduduk dalam suatu wilayah berkorelasi langsung
dengan tingkat ketersediaan
fasilitas peribadatan, sehingga semakin
mayoritas suatu agama maka sebaran fasilitas peribadatannya dapat ditemui
setiap tempat.
2.1.4.5. Budaya dan Adat Istiadat
Terjadinya perubahan kultur dan sosial budaya masyarakat merupakan proses
transformasi global akibat tidak homogenisitasnya kultur budaya pada suatu
daerah. Terjadinya dinamika perkembangan perkotaan tidak lagi memandang
kultur budaya dan adat istiadat sebagai hukum masyarakat (norma etika) yang
berlaku, akan tetapi tergantikan oleh sifat individualistis dan kepentingan sosial
ekonomi akan menjadi dominan. Perubahan proses tersebut sulit dihindari karena
dipengaruhi oleh masuknya budaya lain dan perkembangan teknologi menjadi
orientasi masyarakat untuk mengaktualisasikan diri.
Perubahan karakter dan kultur budaya sebagai ciri khas suatu komunitas tidak
perlu terjadi, jika masyarakat memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai
budaya yang secara turun-temurun dianutnya. Salah satu kekuatan masyarakat di
Kabupaten Sinjai adalah pembauran nilai religius keagamaan dalam suatu
kebudayaan yang masih melekat hingga kini.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
19
Faktor lain yang mempengaruhi adalah komunitas masyarakat di Kabupaten Sinjai
sebagian besar masyarakat asli masih dalam satu ikatan rumpun keluarga,
sehingga konflik sosial tidak menjadi pemisah, tetapi dapat terselesaikan secara
kebersamaan dan kekeluargaan. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh
gambaran tentang terjadinya pembauran suku dan kultur di Kabupaten Sinjai,
yang secara umum dipengaruhi oleh etnis suku Bugis dengan bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa Bugis, namun disisi lain terdapat beberapa desa
yang menggunakan bahasa sehari-hari yaitu Konjo.
2.1.3.
Potensi Bencana Alam
Potensi bencana alam merupakan salah satu fenomena alam yang dapat terjadi
dalam suatu wilayah, potensi bencana alam yang diidentifikasi dapat terjadi
dilihat dari kondisi wilayah.
2.1.4.1. Bencana Alam Tanah Longsor
Potensi bencana alam tanah longsor yang terdapat di wilayah Kabupaten Sinjai
umumnya terjadi pada wilayah dengan kemiringan topografi >45% dengan kondisi
hutan yang sudah mengalami penggundulan yang disebabkan oleh peladang yang
berpindah-pindah dan penebangan liar.
Wilayah Kabupaten Sinjai yang diidentifikasi rawan terjadi bencana alam tanah
longsor dan gerakan tanah berlokasi di Kecamatan Sinjai Barat, Kecamatan Sinjai
Tengah, Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Bulupoddo, Kecamatan Sinjai
tengah, Kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Tellulimpoe dan Kecamatan Sinjai
Utara.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
20
Gambar
Peta Rawan Tanah Longsor Kabupaten Sinjai
2.1.4.2. Bencana Alam Banjir
Potensi bencana alam banjir umumnya terjadi di wilayah Perkotaan Sinjai.
Bencana alam banjir tersebut disebabkan oleh kondisi drainase perkotaan yang
tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sistem jaringan drainase (ukuran maupun
dimensi), ketidakmampuan drainase menampung luapan air yang disebabkan oleh
air hujan, kondisi drainase yang telah rusak dan mengalami sedimentasi serta
penyebab lainnya. Potensi bencana alam banjir di Kabupaten Sinjai berlokasi di
Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Sinjai Timur.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
21
Gambar
Peta Rawan Banjir Kabupaten Sinjai
2.1.4.3. Zona Patahan
Berdasarkan data Pusat Lingkungan Geologi Bandung Tahun 1982, menunjukkan
bahwa wilayah Kabupaten Sinjai merupakan sesar/patahan. Beberapa bagian
wilayah Kabupaten Sinjai yang dilalui oleh jalur sesar/patahan tersebut, meliputi
Kecamatan Bulupoddo, Kecamatan Sinjai Utara, Kecamatan Sinjai Tengah,
Kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Sinjai Selatan, dan Kecamatan Sinjai Barat.
Oleh karena itu sistem mitigasi bencana alam baik berupa sosialisasi dan latihanlatihan bahaya bencana alam sejak pra sekolah, sekolah dasar sampai ke kantor
dan bangunan publik, maupun prasarana fisik seperti pembangunan tanggul,
hutan mangrove, dan bukit pengungsian (escape hill) yang mudah diakses.
2.1.4.
Potensi Sumberdaya Alam
2.1.4.1. Potensi Pertanian
Jenis tanaman pangan yang diusahakan di Kabupaten Sinjai adalah padi,
palawija, buah-buahan dan sayuran, dimana jenis tanaman pangan utama yang
dikembangkan adalah padi. Tingkat perkembangan luas lahan, tingkat produksi
dan tingkat produktivitas pada setiap tahunnya selalu berbeda. Perubahan
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
22
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kegagalan panen dan
perubahan fungsi guna lahan dari lahan pertanian ke lahan non pertanian
khususnya fungsi urban guna memenuhi kebutuhan lahan untuk kegiatan non
pertanian. Berikut ini adalah luas lahan persawahan yang ada di Kabupaten
Sinjai, dirinci tiap kecamatan.
Tabel: 1.12
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
Luas Lahan Persawahan di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
KECAMATAN
LAHAN PERSAWAHAN (HA)
PERSENTASE (%)
690,00
2.355,00
3.353,00
1.568,00
1.688,00
733,00
949,00
2.257,00
5,08
17,33
24,67
11,54
12,42
5,39
6,98
16,60
13.593,00
100,00
Sinjai Utara
Sinjai Timur
Sinjai Selatan
Sinjai Tengah
Sinjai Barat
Sinjai Borong
Bulupoddo
Tellulimpoe
TOTAL LUAS
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura Kab. Sinjai, Th. 2011
2.1.4.2. Potensi Perkebunan
Jenis komoditi tanaman perkebunan yang dikembangkan oleh penduduk di
Kabupaten Sinjai adalah kelapa hibrida, kelapa dalam, kopi, coklat, cengkeh,
kemiri, panili, lada, dan lain-lain. Dari segi jumlah produksi, jenis tanaman
Kelapa Dalam dan Kopi memiliki jumlah produksi yang tertinggi, yaitu sebesar
5.285,00 Ton dan 4.533,75 Ton.
Dalam perkembangannya tanaman perkebunan menunjukkan gejala ke arah lebih
baik. Untuk lebih jelasnya luas lahan perkebunan di Kabupaten Sinjai dirinci tiap
kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut.
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
23
Tabel: 1.13
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Luas Lahan Perkebunan Di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
KECAMATAN
LAHAN PERKEBUNAN (HA)
PERSENTASE (%)
611,00
2.890,00
7.106,00
6.603,00
4.019,00
4.612,00
5.101,00
11.519,00
61,00
1,44
6,80
16,71
15,53
9,45
10,85
12,00
27,09
0,14
42.522,00
100,00
Sinjai Utara
Sinjai Timur
Sinjai Selatan
Sinjai Tengah
Sinjai Barat
Sinjai Borong
Bulupoddo
Tellulimpoe
Pulau Sembilan
TOTAL LUAS
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura Kab. Sinjai, Th. 2011
2.1.4.3. Perikanan dan Kelautan
Wilayah Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah perairan laut yang
berbatasan dengan Teluk Bone, memiliki prospek untuk pengembangan usaha di
sektor kelautan dan perikanan, seperti perikanan tangkap, budidaya laut,
budidaya payau dan budidaya air tawar. Berikut ini tabel yang memperlihatkan
potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Sinjai.
Tabel: 1.14
NO
Potensi Perikanan dan Kelautan Di Kabupaten Sinjai, Berdasarkan
Lokasi Kegiatan
JENIS KEGIATAN
POTENSI (TON
& HA)
LOKASI/KECAMATAN
1
Penangkapan
2
Budidaya Jaring Apung
187,00
3
Budidaya Tambak
713,50
4
Budidaya Kolam
410,00
5
Budidaya Minapadi
711,00
Pulau
Sembilan, Sinjai
Utara, Sinjai Timur &
Tellulimpoe
Pulau
Sembilan, Sinjai
Utara, Sinjai Timur &
Tellulimpoe
Sinjai Utara, Sinjai Timur &
Tellulimpoe
Sinjai
Tengah,
Sinjai
Selatan, Sinjai Borong &
Sinjai Barat
Sinjai Barat & Sinjai Borong
6
Budidaya Rumput Laut di
Laut
Budidaya Laut Sistem
Penculture
860,00
Pulau Sembilan
186,90
Pulau Sembilan
7
JUMLAH
38.817,50
41.885,90
Sumber: Dinas Kelautan & Perikanan kab. Sinjai, Th. 2011
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
24
Pada wilayah Kabupaten Sinjai ini, memiliki potensi unggulan sumberdaya
perikanan dan kelautan yang bernilai ekonomis penting, diantaranya Ikan
Napoleon, Lobster, Teripang, Ikan Kerapu Sunu, Rumput Laut, Ikan Tongkol, Ikan
Cakalang dan beberapa jenis sumberdaya perikanan lainnya. Untuk lebih jelasnya
potensi perikanan dan kelautan di Kabupaten Sinjai dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel: 1.15
NO
Potensi Unggulan Perikanan dan Kelautan
Di Kabupaten Sinjai
JENIS KOMODITI
PRODUKSI (TON)
LOKASI/KECAMATAN
1
Ikan Napoleon
8,10
Pulau Sembilan
2
Lobster
4,50
Pulau Sembilan
3
Teripang
8,80
Pulau Sembilan
4
Ikan Kerapu Sunu
33,33
Pulau Sembilan
5
Rumput Laut
7.057
Pulau Sembilan, Sinjai Utara
& Timur
6
Ikan Cakalang
1.487
Laut Flores, Selat Makassar
& Teluk Bone
7
Ikan Tongkol
340,70
Laut Flores, Selat Makassar
& Teluk Bone
8
Ikan Tuna
138,00
Laut Flores, Selat Makassar
& Teluk Bone
9
Udang Windu
JUMLAH
2,70
Sinjai Utara & Timur
9.080,13
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
2.1.4.4. Potensi Kehutanan
Sumberdaya hutan yang terdapat di Kabupaten Sinjai, meliputi: hutan lindung,
hutan produksi terbatas, dan hutan bakau. Sumberdaya hutan tersebut
merupakan potensi sektor kehutanan Kabupaten Sinjai yang memerlukan
penanganan dan pengendalian untuk kelangsungan pelestariannya.
a.
Sebaran luas hutan lindung
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan, sebaran luas hutan lindung
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
25
di Kabupaten Sinjai terdapat di 5 (lima) wilayah kecamatan, meliputi:
Kecamatan Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan Sinjai Barat,
Kecamatan Bulupoddo, Kecamatan Tellulimpoe, dan Kecamatan Sinjai
Borong, dengan total luas 10.996,20 Ha.
b.
Sebaran luas hutan produksi terbatas
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan, sebaran luas hutan produksi
terbatas di Kabupaten Sinjai terdapat di 4 (empat) wilayah kecamatan,
meliputi: Kecamatan Sinjai Barat, Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan
Sinjai Tengah, dan Kecamatan Bulupoddo, dengan luas total sebesar 7.193,20
Ha.
c.
Hutan Raya (Taman Hutan Raya)
Penetapan kawasan Taman Hutan Raya di Kabupaten Sinjai, didasarkan pada
SK. Menhut No. 434 Tahun 2009, seluas 860,49 Ha, ditetapkan menjadi
Kawasan Pelestarian Alam dengan fungsi Taman Hutan Raya Abdul Latief.
Lokasi taman hutan raya yang ada di Kabupaten Sinjai berada di Kecamatan
Sinjai Borong.
Gambar
Peta Kawasan Hutan Kabupaten Sinjai
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
26
2.1.4.5. Potensi Tambang dan Sumberdaya Mineral
Potensi tambang dan sumberdaya mineral di Kabupaten Sinjai cukup besar, hal
ini ditandai dengan beraneka ragamnya potensi pertambangan dan galian yang
ada di wilayah ini. Potensi sumberdaya alam berupa mineral dan bahan galian,
tentunya menjadikan wilayah Kabupaten Sinjai berpeluang untuk mendapatkan
devisa yang cukup besar pada sektor pertambangan. Berikut ini tabel yang
memperlihatkan jenis potensi tambang di Kabupaten Sinjai.
Tabel: 1.16.
NO
1
2
3
4
5
6
7
Pasir Silika
Batuan
8
Sirtu Sungai
Batuan
9
Batu Apung
Batuan
10
Kaolin
11
Batu
Pasir
Halus/Marmo
Batu
Gamping
Bukan
Logam
Batuan
12
-
Potensi Tambang Menurut Jenisnya, Di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
BAHAN
POTENSI/CADANGA
GOL.
LOKASI
GALIAN
N PERKIRAAN (M3)
Andesit
Batuan
Kec. Sinjai Tengah (Ds.
827.443,30
Pattongko,
Saotanre,
Saotengnga
Trakit
Batuan
Kec.
Bulupoddo
(Ds.
103.412,10
Duampanua, Lamatti Riaja,
Lamatti Riattang, Lamatti
Riawang
Basal
Batuan
Kec.Sinjai
Selatan
(Ds.
255.493,00
Polewali, Aska)
Granodiorit
Batuan
Kec.
Bulupoddo
(Ds.
2.563.840,00
Tompobulu)
Flint/Jaspero Batuan
Kec. Sinjai Tengah (Ds.
3.496,50
id
Talle), Kec. Sinjai Selatan
(Ds. Songing)
Lempung
Batuan
Kec. Sinjai Utara, Kec.
55.700,00
Merah
Bulupoddo,
Kec.
Sinjai
Selatan, Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Utara, Kec. Sinjai
Timur, Kec. Sinjai Borong,
Kec. Bulupoddo
Kec. Sinjai Utara, Kec. Sinjai
Timur, Kec. Sinjai Selatan,
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Tellulimpoe (Ds. Sao
Tengah)
Kec. Sinjai Borong (Ds. Bonto
Katute)
Kec. Sinjai Tengah
15.632,00
647,50
16.474,00
2.788,20
Batuan
Kec. Sinjai
Talle)
(Ds.
2.563.840,00
Kec.Sinjai
Timur,
Kec.
Tellulimpoe
Kec. Sinjai Timur, Kec. Sinjai
Utara, Kec. Bulupoddo
8.142.150 Ton
13
Pasir Besi
Logam
14
Batubara
Batubara
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
Selatan
880,20
5.000.000 Ton
II
27
15
Mangan
Logam
16
Emas
Logam
17
Timah Hitam
(Galena)
Logam
Kec.
Bulupoddo
(Ds.
Tompobulu)
Kec. Sinjai Borong
Kec. Bulupoddo
Kec. Sinjai Borong (Ds. Bonto
Katute), Kec. Sinjai Barat
(Ds. Botolempangan)
1.395.744 Ton
0.14 - 1.14 Ppm
0.56 Ppm
32,90
Sumber: Kapedaltam Kab. Sinjai, Th. 2011
2.1.5.
Potensi Ekonomi Wilayah
2.1.4.1. Perkembangan PDRB
Selama periode tahun 2006 - 2010, perekonomian Kabupaten Sinjai mengalami
pertumbuhan positif. Berdasarkan perhitungan harga yang berlaku, PDRB
Kabupaten Sinjai mencapai nilai sebesar pada tahun 2010 sebesar Rp.
1.086.674,18,-, kontribusi terbesar sekitar 56,03% adalah sektor pertanian. Untuk
lebih jelasnya perkembangan PDRB Kabupaten Sinjai berdasarkan lapangan
usaha, tahun 2006 – 2010, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel: 1.17.
Perkembangan PDRB Kabupaten Sinjai Menurut Lapangan Usaha
Berdasarkan Harga Konstan (Dalam Juta)
Tahun 2006 - 2010
N
O
SEKTOR EKONOMI
1
Pertanian
2
Pertambangan dan Galian
3
Industri Pengolahan
4
Listrik, Gas & Air
5
PDRB KABUPATEN SINJAI
Th. 2006
Th. 2007
Th. 2008
Th. 2009
Th. 2010
504.062,34
524.243,62
551.819,93
585.392,43
608.887,85
4.226,65
4.497,48
5.436,24
5.319,18
5.665,66
16.240,85
17.011,11
18.527,20
19.300,26
20.330,55
2.406,47
2.514,25
2.646,24
2.710,12
2.910,96
Bangunan/Konstruksi
35.907,34
38.063,26
42.403,77
46.220,02
50.428,29
6
Perdag, Hotel & Restoran
79.862,67
86.960,93
100.633,85
104.624,85
117.371,75
7
Angkutan dan Komunikasi
27.847,17
29.443,48
32.682,62
36.315,02
40.829,38
8
Keuangan, Persewaan & Jasa
Perusahaan
39.548,01
44.703,45
51.655,91
60.538,18
67.488,42
9
Jasa-jasa
135.245,11
143.848,83
151.907,17
164.514,04
172.761,32
845.346,60
891.286,41
957.712,93
1.024.934,12
1.086.674,18
JUMLAH
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
Struktur perekonomian Kabupaten Sinjai pada periode tahun 2006 - 2010 relatif
meningkat. Berdasarkan rataan data terlihat bahwa sektor yang memberikan
kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB di provinsi tersebut adalah sektor
sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan (52%), kemudian diikuti
oleh sektor jasa-jasa (22%) dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (11%).
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
28
Ketiga sektor terbesar tersebut secata total memberikan kontribusi sebesar 85%.
Sektor-sektor lain yang memberikan kontribusi cukup signifikan adalah sektor
keuangan (5%), dan sektor konstruksi (5%), sektor industri pengolahan (2%),
sektor pengangkutan dan komunikasi (3%), sedangkan sektor-sektor yang
memberikan kontribusi terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian (0%)
dan sektor listrik, gas, air bersih (0%).
2.1.4.2. Sektor-Sektor Kegiatan Ekonomi Potensial
Berbagai kegiatan sektor ekonomi di Kabupaten Sinjai yang memiliki potensi
sebagai sumber pendapatan dan devisa, baik bagi pemerintah maupun
masyarakat. Sektor-sektor kegiatan ekonomi tersebut didukung oleh potensi
sumberdaya alam yang tersedia di wilayah ini.
a.
Industri
Peran industri bagi perkembangan Kabupaten Sinjai dilihat berdasarkan
banyaknya perusahaan yang bergerak didalamnya. Industri yang berkembang
di Kabupaten Sinjai, terdiri dari beberapa golongan diantaranya industri
pangan, industri sandang, industri kimia dan bahan bangunan dan beberapa
jenis industri lainnya. Jenis industry ini termasuk kategori industry kecil dan
menengah. Lebih jelasnya keadaan unit usaha industri di Kabupaten Sinjai
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel: 1.18.
NO
1
2
3
4
5
Keadaan Unit Usaha Industri di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
CABANG INDUSTRI
Industri Pangan
Industri Sandang dan Kulit
Industri Kimia dan Bahan
Bangunan
Industri Kerajinan dan Umum
Industri Logam, Alat Angkutan
dan Jasa
JUMLAH
UNIT
USAHA
TENAGA
KERJA
INVESTASI
1.581
325
458
4.548
736
1.406
16.605.266
3.346.482
12.235.510
246
433
1.497.894
449
1.325
6.955.006
3.059
8.448
40.640.158
Sumber: Kab. Sinjai Dalam Angka, Th. 2011
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Perindag. Kabupaten Sinjai,
menunjukkan bahwa terdapat sekitar 80 unit industri/usaha kategori kecil
dan menengah yang saat ini beroperasi di Kabupaten Sinjai. Berbagai jenis
produk hasil usaha yang dihasilkan oleh industri/usaha ini, antara lain
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
29
makanan dan minuman, penjahitan, meubel, percetakan, pembuatan kripik,
dan berbagai jenis industri/usaha lainnya.
b.
Perdagangan
Perdagangan memegang penting dalam memacu roda perekonomian di
Kabupaten Sinjai oleh karena pelayanan sarana perdagangan berkaitan
langsung dengan kebutuhan masyarakat. Selain fungsinya sebagai tempat
transaksi jual dan beli, sarana perdagangan juga berfungsi sebagai
pendistribusi kebutuhan masyarakat, dan pendistribusi pemasaran hasil-hasil
produksi sektor kegiatan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan data menunjukkan bahwa sarana perdagangan yang terdapat di
Kabupaten Sinjai terdiri atas pasar, warung, kios, dan pertokoan (toko).
Adapun jumlah sarana perdagangan yang diperoleh datanya berupa pasar
yang tersebar pada wilayah kecamatan di Kabupaten Sinjai dan semua
wilayah kecamatan terdapat pasar, jumlah pasar yang terdapat di Kabupaten
Sinjai sebanyak 47 unit, terdiri dari:
1. Pasar induk 1 unit, di Kecamatan Sinjai Utara;
2. Pasar kecamatan 8 unit, di 8 kecamatan ( Kec. Pulau Sembilan tidak
terdapat pasar kecamatan);
3. Pasar tradisional modern 1 unit, di Kecamatan Sinjai Utara;
4. Pasar desa 37 unit, tersebar di beberapa desa di seluruh kecamatan yang
ada di Kabupaten Sinjai.
c.
Potensi Peternakan
Jenis usaha ternak yang dikembangkan di Kabupaten Sinjai digolongkan atas
dua yaitu ternak besar dan ternak kecil. Ternak besar terdiri dari sapi, kuda,
kerbau, dan kambing. Sedangkan ternak unggas meliputi ternak ayam ras
petelur, ayam ras pedaging, ayam buras dan itik. Berdasarkan sebaran lokasi,
pengembangan dan pengusahaan ternak oleh masyarakat lebih banyak
dikembangkan di masing-masing wilayah kecamatan, seperti Sapi Potong
dikembangkan di Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Sinjai Timur dan
Tellulimpoe, Sapi Perah dikembangkan di Kecamatan Sinjai Barat, Kambing
dikembangkan di Kecamatan Bulupoddo, Tellulimpoe dan Sinjai Tengah.
Sementara
itu
jenis
ternak
unggas,
seperti
Ayam
Buras
dominan
dikembangkan di Kecamatan Sinjai Tengah dan Sinjai Utara, Ayam Petelur di
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
30
Kecamatan Tellulimpoe dan Sinjai Utara, Ayam Ras Pedaging di Kecamatan
Bulupoddo dan Tellulimpoe, Ayam Ras Petelur dikembangkan di Kecamatan
Tellulimpoe dan Sinjai Utara.
Besarnya populasi ternak di Kabupaten Sinjai berdasarkan jenisnya, dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel: 1.19.
NO
1
2
Jenis dan Jumlah Ternak Di Kabupaten Sinjai
Tahun 2010
JENIS TERNAK
Ternak Besar:
- Sapi Potong
- Sapi Perah
- Kerbau
- Kuda
- Kambing
Ternak Unggas:
- Ayam Ras Pedaging
- Ayam Ras Petelur
- Ayam Buras
- Itik
JUMLAH
JUMLAH (EKOR)
PERSENTASE (%)
52.477
251
1.010
1.998
13.158
6,09
0,03
0,12
0,23
1,53
35.761
4.016
730.538
22.071
4,15
0,47
84,82
2,56
861.280
100,00
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Sinjai, Th. 2011
d.
Pariwisata dan Kebudayaan
Secara umum Kabupaten Sinjai memiliki kawasan wisata yang tersebar
hampir di seluruh kecamatan. Obyek wisata yang ada pun bervariasi
jenisnya, yaitu berupa obyek wisata alam, budaya, bahari, dan sebagainya.Di
wilayah Kabupaten Sinjai terdapat beberapa tempat yang menja di tujuan
rekreasi masyarakat setempat bahkan dari luar. Untuk lebih jelasnya,
tempat-tempat yang menjadi obyek wisata di wilayah Kabupaten Sinjai dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel: 1.20.
NO
I
-
Obyek Wisata Menurut Jenis dan Lokasinya Di Kabupaten Sinjai,
Tahun 2010
TEMPAT WISATA/REKREASI
Wisata Budaya
1.
Taman Purbaka Batu Pake Gojeng
2.
Benteng Balanipa
3.
Situs Perjanjian Topekkong
4.
Wisata Adat Dan Budaya Karampuang
5.
Makam Sulewatang Sumappa Manajai
Puatta Ri Pao Di Biringere
6.
Makam Raja Lamatti Di Bulu Paijo
Cenning
7.
Batu Pelantikan Raja Lamatti Di Palla
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
LOKASI (KECAAMATAN)
Kec. Sinjai Utara
Kec. Sinjai Utara
Kec. Sinjai Utara
Kec. Bulupoddo
Kec. Sinjai Utara
Kec. Sinjai Utara
II
31
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
-
Makam Panglima Perang Bulo Bulo A.
Mandisini La Pute Isi
Makam Syech Abubakar Di Demma
Istana Raja Bulo Bulo Di Lompu
Rumah Adat Arung Lappa
Rumah Adat Larea-Rea
Al Quran Tulisan Tangan Di Sinjai
Masjid Tua (Masjid Nur) Balagnipa
Makam Raja Bulo La Ganing Di
Tampung Cidue
Makam Syech Abdurahman Di Batu
Lappa
Makam Petta Karaeng Di Baringeng
Saoraja Toae Di Salohe Tondong
Saoraja Tondong (A. Bagenda)
Makam Topekkong Di Sanjai
Makam Puang Belle Di Tana Tekko
Saoraja Linrung Di Saukang
Makam To Palekke Di Mangottong
Makam Bissue Di Mangottong
Bongkasae (Bendera Kerajaan Di
Tondong)
Makam Pung Janggo
Makam
Lamappa
Soko
Lamanue
Tanrunu
Lesung Batu Di Babara
Makam Massalinri Daeng Di Lita-Litae
Makam La Patosa Arung Nangka Di
Nangka
Makam Puatta Massabang’e
Saoraja Bikeru
Masjid Tua Aruhu Di Aruhu
Makam Penyebar Agama Islam Di Aruhu
Makam Bosying Telluppoloe (To Barani
Jerrung)
Batu Pelantikan Di Jerrung
Makam Tua Caropo Di Sereng
Allepperengnge Di Sereng
Makam Srikandi Balakia
Makam
Penganjur
Agama
Islam
Turungeng
Makam La Bolong Daeng Makketti
Makam I Bonjeng
Situs Makam Pattontongan
Makam Tua Ale Hanua Manimpahoi
Makam Cappae Di Takkuro
Situs Bipajeng
Situs Benteng Lolang Pitue Di Bulu
Panettu
Makam Tenri Ayu
Makam Raja Bulo La Ganing Di
Tampung Cidue
Saoraja Di Paccing Kampala
Pesta Rakyat Ma’Rimpa Salo
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
Kec. Sinjai Utara
Kec. Sinjai Utara
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Utara
Utara
Utara
Utara
Utara
Utara
Timur
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Timur
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Bululupoddo
Kec. Bululupoddo
Kec. Bululupoddo
Kec. Bululupoddo
Kec. Bululupoddo
Kec. Bululupoddo
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Sinjai Timur
II
32
52.
53.
Pesta Rakyat Mappogau Sihanua (Pesta
Satu Kampung)
Pesta Rakyat Mappanre Tasi
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Timur &
Tellulimpoe
Kec. Bulupoddo
Kec. Sinjai Timur
II
Wisata Alam
1.
Hutan Bakau Tongke-Tongke
2.
Air Terjun Kembar
3.
Air Terjun Tujuh Tingkat
4.
Permandian Air Panas Tondong
5.
Air Terjun Baruttunge
6.
Air Terjun Batu Barae
7.
Air Terjun Barania
8.
Hutan Pinus
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
-
Taman Hutan Raya
Air Lembang Saukang
Pantai Ujung Kupang
Air Panas Panggong/Kololing
Air Terjun Laliako
Air Terjun Bintula Tassoso
Air Terjun Pincuni
Pantai Bua
Pantai Karampuang
Gua Marege di Babara
Gua Serre di Serre
Gua Soppeng di Terasa
Gua Lambere
Gua Puang Balasuka di Takkuro
Gua Buku-Bukue
Gua Pattennung
Gua Karampuang
Gua Karebosi
Bulu Bicara di Pattongko
Bulu Sapiri
Batu Massimpolongnge
Batu Pahue di Pattongko
Akkitang Essoe
Wisata Bahari Pulau Larea-Rea
Bunging Tellue
Pantai Passi Lampee
Pantai Kanalo Dua
Bunging Lafoifoi
Buhung Pitue
Batu Balandae
Batang Lampe
Goa Kris Muda
Arung Jeram Sungai Appareng
Agro Wisata Kebun Buah-Buahan
Olah Raga Panjat Tebing
Agrowisata Kebun Sayur
Agrowisata Industri
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Borong
Kec. Telluloimpoe
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Borong
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Tengah &
Sinjai Barat
Kec. Sinjai Barat
Kec. Tellulimpoe
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Timur
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Barat
Keec. Tellulimpoe
Kec. Tellulimpoe
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Borong
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Sinjai Tengah
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Pulau Sembilan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Selatan
Kec. Sinjai Borong
Kec. Sinjai Barat
Kec. Sinjai Barat
II
33
III
Wisata Buatan
1.
Wisata Kuliner TPI Lappa
2.
Kerajinan Tanaman Pakis
3.
Pasanggrahan Manipi
4.
Pasanggrahan Kassi Buleng
5.
Lomba Perahu
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Kec. Sinjai
Utara
Borong
Barat
Borong
Timur
Sumber: RIPDA Kab. Sinjai, Th. 2011
2.2. Visi dan Misi Kabupaten Sinjai
2.2.1 Visi Kabupaten
“Sinjai Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera 2013”
Adapun penjelasan Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
Sinjai Religius berarti Sinjai terkemuka dalam Syiar Islam dimana
masyarakat Sinjai mengamalkan ajaran dan nilai-nilai keagamaan,
berahklakul
karimah
serta
senantiasa
menjaga
keutuhan,
kebersamaan dan kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari
Cerdas berarti masyarakat Sinjai terkemuka dalam pendidikan,
memiliki kemampuan dan kematangan baik secara intelektual,
spiritual maupun emosional dalam membangun hubungan antar
pribadi maupun kelompok serta dalam mengelola potensi lokal
secara optimal, arif dan bijaksana.
Sehat berarti bahwa masyarakat Sinjai terkemuka dalam derajat
kesehatan lahir dan bathin di Sulawesi Selatan. Sehat juga berarti
bahwa pengelolaan/manajemen pemerintahan dan pembangunan
sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik.
Sejahtera
berarti masyarakat Sinjai memiliki tingkat kehidupan
ekonomi yang maju baik dalam kemampuan pemenuhan kebutuhan
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
34
dasar, peningkatan pendapatan melalui pemanfataan potensi lokal,
serta jaminan ketersedaiaan sarana dan prasarana penunjang
ekonomi yang dapat
mendorong dan memacu pertumbuhan
ekonomi daerah.
2013 adalah tahun terakhir pelaksanaan rencana pembangunan jangka
menengah daerah periode 2008-2013.
2.2.2 Misi Kabupaten Sinjai
Untuk mencapai visi tersebut di atas maka telah ditetapkan 5 misi
utama sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
2. Meningkatkan kesempatan memperoleh pelayanan pendidikan
3. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
4. Mewujudkan
Reformasi
Birokrasi
melalui
Tata
Kelola
Pemerintahan Yang Baik dan Penegakan Supremasi Hukum
-
Mengembangkan
Infrastruktur
Ekonomi
Perdesaan
Kerakyatan
dan
melalui
Perkotaan
yang
Peningkatan
berwawasan
Lingkungan..
2.3.
Institusi dan Organisasi Pemerintah Daerah
Dasar hukum pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK) Kabupaten Sinjai adalah :
1. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai
(Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2010 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 16);
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
35
2. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Sinjai (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2010
Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 17);
3. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sinjai (Lembaran Daerah Kabupaten
Sinjai Tahun 2010 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sinjai Nomor 18);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 19 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan
Lembaga Lainnya Lingkup Pemerintahan Kabupaten Sinjai (Lembaran
Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2010 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 19);
5. Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah
Kabupaten Sinjai Tahun 2010 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Sinjai Nomor 20);
6. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai
(Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2007 Nomor 16);
7. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Sinjai
(Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor 1);
8. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai (Lembaran Daerah
Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor 2);
Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dalam Kabupaten Sinjai
terdiri dari 26 Satuan Kerja Perangkat Daerah, yaitu seperti terlihat pada
tabel berikut ini:
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
36
Tabel 2.14
Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dalam
Kabupaten Sinjai
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Ket.
Sekretariat Kabupaten
Sekretariat DPRD
Dinas Kesehatan
Dinas Pendidikan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Dinas Komunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Kepariwisataan
Dinas Perhubungan
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi dan UKM
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Pendapatan Daerah
Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Perumahan
Inspektorat
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah
Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kantor Lingkungan Hidup
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Satuan Polisi Pamong Praja
Rumah Sakit Umum Daerah
Dari 30 SKPD yang ada di Kabupaten Sinjai yang termasuk dalam
Kelompok Kerja Sanitasi adalah : Sekretariat Daerah Kabupaten; Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah;Dinas
Tata Ruang, Permukiman dan Perumahan; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas
Kesehatan; Badan Pemberdayaan Masyarakat; Kantor Lingkungan Hidup.
2.4.
Tata Ruang Wilayah
Rencana tata ruang merupakan perangkat penataan ruang wilayah yang disusun
berdasarkan pendekatan wilayah administratif yang secara hirarki terdiri atas
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
37
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, Rencana Tata ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota.
Kedudukan fungsi dan kegunaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Sinjai dalam hirarki rencana tata ruang (Undang-undang No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang dan Permen PU. No. 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten). Berikut ini skema
yang memperlihatkan kedudukan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Sinjai dalam hirarki tata ruang.
RENCANA UMUM
RPJP Nasional
RTRW
Nasional
RENCANA RINCI
RTR Pulau
RTR Kawasan Strategis
Nasional
RPJM Nasional
RPJP Provinsi
RTRW
Provinsi
RTR Kawasan Strategis
Provinsi
RPJM Provinsi
RTRW
Kabupaten
RDTR Kabupaten
RTR Kawasan Strategis
Kabupaten
RPJP
Kabupaten/Kota
RPJPM
Kabupaten/Kota
Gambar:
2.4.1
2.4.1.1
RTRW Kota
RDTR Kota
RTR Kawasan Strategis
Kota
Kedudukan RTRW Kabupaten Sinjai dalam Hirarki Tata Ruang
(UU No. 26 Tahun 2007 dan Permen No. 17 Tahun 2009)
Fungsi Dan Manfaat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Sinjai
Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sinjai
Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sinjai adalah sebagai:
-
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
38
a.
Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sinjai;
b.
Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah Kabupaten Sinjai;
c.
Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah
Kabupaten Sinjai;
d.
Acuan lokasi investasi dalam wilayah Kabupaten Sinjai yang dilakukan
pemerintah, masyarakat, dan swasta;
e.
Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah Kabupaten
Sinjai;
f.
Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan
wilayah Kabupaten Sinjai yang meliputi penetapan peraturan zonasi,
perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi; dan
g.
Acuan dalam administrasi pertanahan.
2.4.1.2
Manfaat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Sinjai
Manfaat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sinjai, adalah untuk:
a.
Mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah Kabupaten Sinjai;
b.
Mewujudkan keserasian pembangunan wilayah Kabupaten Sinjai dengan
wilayah sekitarnya; dan
c.
-
Menjamin terwujudnya tata ruang wilayah Kabupaten Sinjai yang berkualitas.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai
II
39
Download