i PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMP NEGERI 3 SINJAI TENGAH Alamat : Lappa desa Saotanre kec. Sinjai Tengah Kode Pos 92652 KURIKULUM SMP NEGERI 3 SINJAI TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 LAPPA DESA SAOTANRE KABUPATEN SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN ii LEMBARAN PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah ditetapkan untuk diberlakukan tahun pelajaran 2014 / 2015 Ditetapkan di Sinjai Tanggal, 14 Juli 2014 Kepala Sekolah A. ILHAM NUR S.Pd. M.Pd NIP : 19670828 199802 1 006 MENYETUJUI : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sinjai Ketua Komite Dra. Hj. MAS ATI A. MANUNGTUNGI Pangkat: Pembina Utama Muda NIP: 19600721 198602 2 001 iii KATA PENGANTAR Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan Pendidikan Nasional, serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, juga satuan pendidikan serta kebutuhan peserta didik di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah. Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah menyesuaikan pada standar nasional pendidikan yang diimplementasikan dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi lulusan (SKL). Selain itu Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah juga menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013 yang dimulai kelas VII dan VIII tahun pelajaran 2014/2015. Penerapan Kurikulum ini tidak lepas dari kebutuhan peserta didik dalam menyongsong era globalisasi dan pengembangan IPTEK serta peserta didik menanamkan nilai-nilai budaya yang berkarakter dan berahlak mulia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah disusun berdasarkan komitmen dan kesepakatan dari seluruh warga SMP Negeri 3 Sinjai Tengah yang terdiri atas Kepala Sekolah, staf pengajar , administrasi dan komite sekolah yang dilaksanakan dalam bentuk Tim Penyusun Kurikulum, khususnya Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah. Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah mengedepankan pelayanan kepada peserta didik sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. iv Berkat kerjasama yang baik dari Tim Pengembang Kurikulum dan seluruh warga SMP Negeri 3 Sinjai Tengah, sehingga Kurikulum untuk tahun pelajaran 2014/2015 dapat diselesaikan. Kurikulum ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran serta masukan demi penyempurnaan kurikulum berikutnya sangat kami nantikan dari berbagai pihak. Meskipun begitu, kami berharap bahwa kurikulum ini dapat dijadikan pedoman dalam penyelengaraan pendidikan di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah khususnya dan dijadikan acuan model kurikulum bagi yang memerlukannya. Sinjai, 14 Juli 2014 v DAFTAR ISI Hal Halaman Judul i Lembar Penetapan ii Kata Pengantar iii Daftar Isi v I. PENDAHULUAN A. Rasional / latar belakang 1 B. Landasan 5 C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 7 D. Prinsip Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 8 E. Analisis Profil sekolah 21 II. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Nasional dan tujuan Pendidikan Dasar 22 B. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah 22 C. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) 28 III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum 43 B. Muatan Kurikulum 50 1. Mata Pelajaran 50 vi 2. Muatan Lokal 53 3. Kegiatan Pengembangan Diri 54 4. Pengaturan Beban Belajar 64 5. Ketuntasan Belajar 65 6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan 69 7. Pendidikan Kecakapan Hidup 71 8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 71 IV. KALENDER PENDIDIKAN A. Alokasi Waktu 73 B. Penetapan Kalender Pendidikan 75 V. PENUTUP A. Kesimpulan 78 B. Saran 79 LAMPIRAN 1. KURIKULUM DOKUMEN 2 UNTUK KELAS IX 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam 2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn) 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 80 vii 8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya 9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran TIK 10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani ( Penjas ) 11. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok (Bahasa daerah dan Ket.Pertanian) KURIKULUM DOKUMEN 2 UNTUK KELAS VII DAN VIII 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama dan Budi Pekerti 2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 8. Silabus dan RPP mata pelajaran Seni Budaya 9. Silabus dan RPP mata pelajaran Pndidikan Jasmani,olah raga dan kesehatan 10. Silabus dan RPP mata pelajaran Prakarya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional / Latar belakang Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah serta satuan pendidikan dan peserta didik, oleh sebab itu kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah. Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Untuk Tahun pelajaran 2014/2015 sudah menerapkan 2 jenis kurikulum yaitu : 1. Pengembangan Kurikulum untuk kelas Kelas IX yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP) tahun 2006 dengan mengacu Pada Peratuaran Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Standar Nasional terdiri atas delapan Standar, empat standar dari delapan standar 2 nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI), Standar Kelulusan merupakan (SKL), acuan Standar utama penilaian bagi dan satuan Standar proses pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum tersebut dengan beban jam Pelajaran terdiri atas 36 Jam pelajaran per minggu dan setiap jam pelajaran terdiri atas 40 menit. 2. Pengembangan Kurikulum untuk kelas VII dan kelas VIII dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 atas perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Standar nasional tersebut terdiri atas delapan Standar, empat Standar dari delapan Standar Nasional pendidikan tersebut mengalami perubahan sehubungan dengan penerapan kurikulum 2013 yaitu : Standar Kompetensi lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Penilaian, Kerangka dasar dan Struktur kurikulum merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum tersebut dengan beban jam Pelajaran terdiri atas 38 Jam pelajaran per minggu dan setiap jam pelajaran terdiri atas 40 menit. 3 Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing komponen satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah atau karakteristik daerah, sosial budaya, masyarakat setempat dan peserta didik. Dalam rangka antisipasi strategi yang dikembangkan oleh Pemerintah (Kementerian Pendidikan Nasional), maka kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah ini mengakomodasi dan mengintegralkan pendidikan yang berwawasan kesetaraan gender, pendidikan yang berwawasan kewirausahaan dan nilai-nilai pendidikan budaya karakter bangsa. Nilai-nilai ini melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah. 4 Didalam penerapan kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah tahun pelajaran 2014 / 2015 dapat melaksanakan beberapa kegiatan selain program akademik yang diwajibkan sesuai dengan potensi yang dimiliki sekolah yang merupakan inplementasi karakteristik SMP Negeri 3 Sinjai Tengah antara lain 1. Pembagian kelas untuk tahun ini tahun pelajaran 2014/2015 ditetapkan dengan teknik yaitu khusus kelas VII dan VIII, dari empat kelas setiap kelas disebarkan peserta didik secara heterogen yaitu ada yang bernilai tinggi,sedang dan rendah dengan perbandingan tertentu. Sedangkan kelas IX masih tetap dilanjutkan tidak diadakan perubahan. 2. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,sekaligus sebagai basis penilaian untuk mendapatkan ADIPURA Kabupaten sinjai,maka SMP Negeri 3 Sinjai Tengah membuat beberapa langkah yaitu: Membentuk tim satuan tugas (SATGAS) dari beberapa siswa dengan surat keputusan Kepala sekolah sebagai kordinator yang mengkordinir aktifitas semua siswa untuk melaksanakan pembersihan setiap hari khususnya lingkungan kelasnya masing-masing. 5 Setiap hari jumat pada jam pertama diadakan jumat bersih oleh semua peserta didik khusus kelas VI, VII dan IX yang dipimpin langsung oleh Kepala sekolah,wali kelas, dan semua guru serta staf dan sekaligus merealisasikan surat edaran Bupati Sinjai yaitu membudayakan Jumat bersih, dengan mengadakan pembersihan pada lokasi yang telah ditentukan. Untuk menjaga kesinambungan kebersihan dan keindahan kelas dan sekitarnya maka dibentuk tim penilai dari guru dengan bertugas menilai langsung setiap kelas satu kali setiap minggu selama satu semester, kemudian ditetapkan juara-juara dan diumumkan setiap akhir semester sekaligus penyerahan penghargaan. B. Landasan Landasan pengembangan Kurikulum terdiri atas: 1. Undang-undang Dasar 1945 2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional Pendidikan(Sisdiknas) 3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP No 32 Tahun 2013 atas perubahan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan 6 4. Permendiknas No 6 tahun Permendiknas NO 24 2007 tahun tentang 2006,tentang perubahan pelaksanaan Permendiknas NO 22 tahun 2006 dan NO 23 tahun 2006 5. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permen No 68 Tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan Struktur kurikulum (khusus kurikulum 2013) 6. Permendiknas RI No. Kompetensi Lulusan 23 Tahun 2006 tentang Standar untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permen No 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan (khusus kurikulum 2013) 7. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22 dan 23 dan No. 6 Taun 2007 tentang perubahan Permendiknas No. 24. 8. Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 9. Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian dan Permen No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan (khusus kurikulum 2013) 7 10. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana 11. Permendiknas RI No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan 12. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan Permen No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses (khusus kurikulum2013) 13. Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan 14. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 15. Surat Edaran Bupati Sinjai tentang Hari-hari Besar Nasional / Cuti Bersama dan surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai . C. Tujuan Pengembangan Kurikulum. Tujuan penyusunan Kurikulum ini digunakan sebagai acuan satuan pendidikan bagi SMP yaitu SMP Negeri 3 Sinjai Tengah dalam menyelenggarakan pendidikan. Selain itu Kurikulum bertujuan agar peserta didik: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa 8 2. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan Teknologi dan seni 3. Berinteraksi sosial baik dengan teman,guru dan manyarakat setempat maupun lingkungan terdekat 4. Mengaktualisasikan diri sesuai bakat,minat dan potensi yang dimiliki dan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman,produktif,kreatif,inovatif dan afektf serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum 1. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut : 9 a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi serntral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. b. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adapt istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulm, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 10 c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan IPTEK dan seni. d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan pemangku kurikulum kepentingan dilakukan dengan (stakeholders) melibatkan untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan antarsemua jenjang pendidikan. secara berkesinambungan 11 f. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan pembudayaan dan kepada proses perberdayaan pengembangan, peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepetingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus selalu saling mengisi dan memberdayakan. Dalam pelaksanaan kurikulum di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didiik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. 12 b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan 5 (lima) pilar belajar, yaitu : 1. Belajar untuk beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. belajar untuk memahami dan menghayati; 3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif 4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain 5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi keTuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral. d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat. 13 e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, contoh, dan teladan. f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan diselenggaraakan lokal dalam dan pengembangan keseimbangan, keterkaitan, diri dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. 2. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Dalam menyusun Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut: a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar 14 semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia. b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuankemampuan ini dalam proses pembelajaran. c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan 15 potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik. d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu menghasilkan memuat lulusan yang keragaman relevan tersebut dengan untuk kebutuhan pengembangan daerah. e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional. f. Tuntutan Dunia Kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan 16 dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. h. Agama Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum 17 semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia. i. Dinamika Perkembangan Global Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian 18 keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. l. Kesetaraan Jender Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender. m. Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini. 1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi. 2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah 19 kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. 3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. 4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi. 5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. 6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. 20 7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. 8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. 9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. 10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik. 21 E. Analisis Profil Sekolah PROFIL SEKOLAH PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah Alamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 : SMP Negeri 3 Sinjai Tengah : Dusun Lappa, Desa Saotanre Kec. Sinjai Tengah Kode Pos, 92652 : Sinjai Tengah / Sinjai : 085 256 601 006 / 089 694 865 808 Nama Yayasan : NSS : 201191203025 NPSN : 40314324 Jenjang Akreditasi : Tahun didirikan : 2008 Tahun Beroperasi : 2008 Kepemilikan Tanah : Pemerintah Kabupaten Sinjai a. Status Tanah : Sertifikat b. Luas Tanah : 12.000 M³ Status Bangunan Milik : Pemerintah Kabupaten Sinjai Luas Seluruh Bangunan : 12.000 M³ No Rekening : 0258-01-018452-50-9 Data Siswa dalam dua Semester ( 3 tahun terakhir) Tahun Ajaran 11 2012/2013 2013/2014 2014/2015 a. Data Ruang Kelas :Jalan/ Desa :Kecamatan/Kab/Kota :No Tlp/HP Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru 47 45 40 Tahun Ajaran 12 Ruang kelas b. Data Ruang Lain Jenis Ruangan 1. Perpustakaan 2. Kantor 3 Kamar ganti Pos Jaga Data Guru dan Tata Usaha Jumlah Guru/Staf Guru Tetap (PNS) Guru Kontrak Guru Sukarela/Honorer Staf TU (PNS) Staf TU (non PNS) Staf Perpustakaan Kelas VII Jumlah Jumlah Siswa Rombel 47 45 36 2 2 2 Kelas VIII Jumlah Jumlah Siswa Rombel 55 37 40 2 2 2 Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Ukuran 7 x 9 m² a 2 Ukuran 7 x 9 m² b 2 JML Buah 1 1 1 1 SMPNegeri 8 Orang 8 Orang 1 Orang 2 Orang 1 Orang Kelas IX Jumlah Jumlah Siswa Rombel 33 50 38 Jml Kelas VII + VIII+IX 2 2 2 Siswa Rombel 140 141 118 6 6 6 Jumlah ruang lain yang Ukuran 7 x 9 m² c 2 Ukuran 7 X 15 m² 7 X 21 m² 6 X 7 m² 2 X 2 m² digunakan untuk ruang kelas d Jenis Ruangan Jumlah Guru/Staf JML Buah Jumlah ruang lain yang digunakan untuk ruang kelas e 6 Ukuran (m) Keterangan 20 0rang Saotanre, 14 Juli 2014 Kepala Sekolah Ilham Nur, S.Pd, M.Pd NIP.19670828 199802 1 006 22 BAB II TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, ahlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikutii pendidikan lebih lanjut. B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah SMP Negeri 3 Sinjai Tengah 1. Visi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Visi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah adalah: TERWUJUDNYA INSAN BERDASARKAN IMTAK DAN IPTEKS BERPRESTASI 23 2. Misi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Misi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah adalah : Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM ) Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai – nilai ajaran Agama sehingga menjadi dasar dalam bertindak dan bertingkah laku. Mendorong, membantu dan mendukung siswa dalam mengenali potensi dan jati dirinya untuk dikembangkan secara optimal berdasarkan bakat dan kemampuannya. Membudayakan pengembangan lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan asri sehingga menciptakan suasana pembelajaran terasa menyenangkan dan tidak membosankan . Menjalin kerja keterbukaan potensi sama dan terhadap dalam transparansi unsur – suasana untuk unsur menciptakan etos kerja yang maksimal. kekeluargaan, mengembangkan sekolah sehingga 24 Meningkatkan partisipasi orang tua siswa mayarakat dan komite sekolah guna mendukung pelaksanaan pendidikan berdasarkan tujuan sekolah 3. Tujuan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Berdasarkan Visi – Misi diatas maka tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : a. Tujuan 1. Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah, guru, Staf, dan siswa). 2. Terlaksananya pengembangan kurikulum, antara lain: a. pengembangan kurikulum pada tahun 2014/2015; b. mengembangkan pemetaan KI, KD dan indikator untuk kelas VII, VIII tahun 2014/2015 dan pemetaan SK, KD dan Indikator untuk kelas IX c. mengembangkan RPP untuk kelas VII, VIII, dan IX pada semua mata pelajaran; d. mengembangkan kompetensi. sistem penilaian berbasis 25 3. Sekolah mencapai Standar Isi (Kurikulum) pada tahun 2012. 4. Melaksanakan standar proses pembelajaran, antara lain : a. melaksanakan pembelajaran dengan strategi CTL; b. melaksanakan pendekatan belajar tuntas; c. melaksanakan pembelajaran inovatif. 5. Terlaksananya tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional sekolah. 6. Prestasi siswa setiap tahunnya mengalami peningkatan minimal 2.0 %. 7. 40 % Output memiliki life skill sehingga siswa yang tidak sempat lebih tinggi melanjutkan Pendidikan ke tingkat yang maka akan diarahkan melalui pengembangan diri pada Pendidikan dan Pelatihan untuk dilatih lebih mandiri. 8. Kelompok keagamaan akan dibina oleh guru agama dan muballiq yang berkompeten. 9. Pembinaan yang merata pada setiap mata pelajaran secara untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. 26 10. Melakukan pembinaan – pembinaan secara Profesional terhadap kelompok / tim Olah Raga, Kesenian melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. 11. Memiliki Kelompok lingkungan siswa yang peduli alam dan sosial melalui pembinaan Organisasi Intra Sekolah ( OSIS) 12. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai sekolah yang asri , bersih, elok, rapi aman, tekun dan unggul dibanding dengan sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Sinjai melalui program muatan lokal b. Sasaran 1. Sistem Penilaian memperhatikan dilakukan secara objektif dengan aspek-aspek penilaian yang berdasarkan kurikulum yaitu : Penilaian Kognitif, Penilaian Afektif dan Penilaian Psycomotorik, dengan menganut faham Pembelajaran Tuntas. 2. Jumlah kenaikan kelas / Lulusan akan mencapai ratarata 98/100 % setiap akhir Tahun Pembelajaran. 27 3. Kelompok belajar keagamaan akan dibina oleh guru Agama dan muballig yang berkompeten.sehingga akan menjuarai lomba – lomba Keagamaan tingkat Kecamatan dan Kabupaten. 4. Akan melahirkan tim peserta cerdas cermat,Pidato, karya ilmiah pada mata Pelajaran MIPA dan Bahasa Inggeris, yang dibina oleh guru yang berkompetensi pada bidangnya masing-masing. 5. Kelompok/tim Olah Raga / Kesenian akan tampil gemilang dan mendapatkan predikat even lomba juara setiap yang diselenggarakan, baik di tingkat Kecamatan, kabupaten dan Propinsi. 6. Organisasi Siswa Intera Sekolah (Osis) akan Mampu memperlihatkan jati dirinya pada lingkungan sekolah dan mampu tampil di tengah-tengah masyarakat. 7. Tercapainya kehidupan beragama yang harmonis. 8. Tercapainya kompetensi pendidik yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. 9. Tercapainya standar sarana dan prasarana yang memadai dan relevan 28 10. Tercapainya manajemen sekolah yang baik 11. Tercapai prestasi seni budaya dan olah raga baik tingkat Kabupaten/Propinsi 12. Tercapainya standar proses pembelajaran yang menggunakan metode/model belajar yang strategis. C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 1. Kurikulum 2006 (KTSP) a. Pendidikan Agama Islam 1. Menerapkan tata cara membaca Al’Quran menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al” – Syamsiyah dan “Al” – Qomariah sampai menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf 2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna 3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan dan menjauhakan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, qhadab dan namimah 29 4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat 5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara. b. Pendidikan Kewarganegaraan 1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adapt istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama 3. Memahami perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab 4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilainilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat 30 6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah 7. Menunjukkan sikap dan apresiasi terhadap dampak globalisasi 8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuan c. Bahasa Indonesia 1. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan penyampaian berita radio/TV, dialog intraktif, pidato khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan dan synopsis novel 2. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendak, novel remaja, puisi, dan drama 31 3. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendak, puisi, drama, antologi, novel dari berbagai angkatan 4. Menulis Melakukan berbagai mengungkapkan pikiran, kegiatan perasaan, menulis untuk dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, cerpen d. Bahasa Inggris 1. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, 32 descriptive, dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari 3. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wawancara interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari 4. Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari 5. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wawancara interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari 33 e. Matematika 1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifatsifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. 2. Memahami konsep aljabar meliputi bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi grafiknya, system persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. 3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi : hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segi tiga (termasuk melukis segi tiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran, (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segi tiga dan melukisnya), kubus balok, prisma, limas, dan jarring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, 34 tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data ( dengan table, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah 5. Memahami konsep ruang sample dan peluang kejadian, serta memanfaatkannya dalam pemecahan masalah 6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan 7. Memiliki kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama f. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam table dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan 35 mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh 2. Memahami keanekaragaman keragamannya berdasarkan hayati, klasifikasi cirri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar mahluk hidup di dalam ekosistem. 3. Memahami system organ pada manusia dan kelangsungan mahluk hidup 4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya 5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optic, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 6. Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya g. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, prose pembentukan, kehidupan dan dampaknya terhadap 36 2. Memahami proses interaksi an sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia 3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan 4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan 5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu-Budha, sampai masa colonial Eropa 6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependuduka dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan 7. Memahami persiapan proses kebangkitan kemerdekaan, nasional, usaha mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia 8. Mendeskripsikan perubahan sosial budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai 37 akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya 9. Mengidentifikasikan region-region di permukaan bumi berkenan dengan pembagian permukaan atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta cirri-ciri negara maju dan berkembang 10. Mendeskripsikan internasional, Indonesia perkembangan kerjasama dalam internasional kerjasama dalam lembaga dan peran perdagangan internasional, serta dmpaknya terhadap perekonomian Indonesia 11. Mendeskripsikan manusia sebagai mahluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasikan tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya 12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, dan distribusi brang/jasa untuk kesejahteraan mencapai kemandirian dan 38 h. Seni Budaya Seni Rupa 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsure seni rupa nusantara dan mancanegara Seni Musik 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisonal nusantara secara perseorangan dan berkelompok 39 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan berkelompok Seni Tari 1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari nusantara 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara Seni Teater 1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara 2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat 40 3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah nusantara 4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, nusantara dan mancanegara i. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 2. Mempraktikkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat 3. Mempraktikkan teknik renang dengan gaya dada, , bebas dan gaya punggung 4. Mempraktikkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana 5. Mempraktikkan melakukan kegiatan perkemahan, sekitar dan piknik di luar kelas penjelajahan seperti lingkungan 41 6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba j. Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa dating 2. Mengusai dasar-dasar keterampilan computer 3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana 4. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi 2. Kurikulum 2013 Standar Kompetensi lulusan Kelas VII dan VIII semua mata pelajaran Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah manusia yang memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan sebagai berikut. Tabel 4:Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang SIKAP beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan 42 bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret KETERAMPILAN sesuai dengan yang dipelajari di sekolah atau sumber lain yang sama dengan yang diperoleh dari sekolah. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, PENGETAHUAN seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. 43 BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum 1. Kurikulum 2006( KTSP ) untuk kelas IX Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut. 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Adapun cakupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut : 1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika dan budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. 44 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri. 45 4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5. Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seks bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. 46 Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara lain sebagai berikut : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama. b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan. c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi. d. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya, Pertanian dan Bahasa Daerah. e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. 47 STRUKTUR KURIKULUM SMP NEGERI 3 SINJAI TENGAH KELAS DAN NO KOMPONEN MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU IX A MATA PELAJARAN 1 Pendidikan Agama Islam 2 2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 Bahasa Inggris 4 5 Matematika 4 6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 4 7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 8 Seni Budaya 2 9 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 10 Keterampilan Teknologi Informasi B MUATAN LOKAL 11 Bahasa Daerah (Bugis) 2 12 Keterampilan Pertanian 2 C PENGEMBANGAN DIRI 2*) JUMLAH 2. 2 2 36 Kurikulum 2013 Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata 48 pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kurikulum ini memuat 10 (sepuluh) mata pelajaran yang terdiri atas 2 kelompok: 1. Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh Pusat 2. Kelompok B adalah Kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 3. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu” 4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. 5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 49 6. Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 36 menjadi 38 untuk masing-masing kelas VII dan VIII 7. Minggu efektif untuk kelas VII dan VIII ini dalam satu tahun pembelajaran (dua semester) adalah 34 minggu Struktur Kurikulum 2013 SMP Negeri 3 Sinjai Tengah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU Kelompok A VII VIII 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 4 Matematika 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 Kelompok B 1 Seni Budaya 3 3 2 Pendidikan Jasmai,Olah raga dan Kesehatan 3 3 3 Prakarya 2 2 38 38 JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU IX 50 B. MUATAN KURIKULUM 1. Mata Pelajaran Kurikulum 2006 / KTSP ( Kelas IX ) a. Pendidikan Agama Tujuan: Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing. b. Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan: Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan. c. Bahasa Indonesia Tujuan : Membina berkomunikasi secara keterampilan lisan dan berbahasa tertulis serta dan dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap ipteks. 51 d. Bahasa Inggris Tujuan : Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan Ipteks dalam menyongsong era globalisasi. e. Matematika Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. f. Ilmu Pengetahuan Alam Tujuan : Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan Ilmu Pgetahuan dan Teknologi. g. Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan : Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, dan memiliki keterampilan hidup secara mandiri. 52 h. Seni dan Budaya Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya Nasional yang berakar pada budaya daerah i. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri pada siswa. j. Teknologi Informasi dan Komunikasi Tujuan: Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika untuk membuka wawasan siswa menghadapi era globalisasi dan komputerisasi Kurikulum 2013 (kelas VII dan kelas VIII ) a. Mata Pelajaran Kelompok A terdiri atas : 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 53 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris b. Mata Pelajaran Kelompok B terdiri atas : 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani,Olah raga dan Kesehatan 3. Prakarya 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan / atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal yang dipilih SMP Negeri 3 Sinjai Tengah adalah: a. Bahasa Daerah (Bugis) Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa Daerah untuk melestarikan budaya Daerah. 54 b. Keterampilan Pertanian Tujuan : Mengembangkan keterampilan dan kecakapan siswa dalam pengelolaan pertanian sesuai dengan kondisi daerah setempat 3. Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan mengembangkan dan kepada peserta mengekspresikan diri didik sesuai untuk dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram. 1. Kegiatan pengembangan dilaksanakan dengan diri secara terprogram perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta dididk secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini. 55 Kegiatan Pelaksanaan Layanan dan kegiatan Individual pendukung konseling Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke kelas Ekstrakurikuler Kepramukaan PMR UKS Akademik Olah raga Kerohaniaan Seni budaya / seni Kesehatan Latihan dasar kepemimpinan 2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut. Kegiatan Rutin, Contoh yaitu Piket kelas kegiatan Ibadah yang dilakukan Berdoa sebelum dan sesudah terjadwal pembelajaran di kelas Bakti sosial Spontan, adalah Memberi dan menjawab salam kegiatan tidak Meminta maaf terjadwal dalam Berterima kasih kejadian khusus Mengunjungi orang yang sakit 56 Menyimpan sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam kesusahan Melerai pertengkaran Keteladanan, Performa guru adalah Mengambil kegiatan dalam sampah yang berserakan bentuk perilaku Cara berbicara yang sopan sehari-hari Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda Mendahulukan kesempatan kepada orang tua Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu,taat pada peraturan Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi Berperilaku santun pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur 57 Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan miliknya Antri Mendamaikan Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah beserta nilai nilai yang ditanamkan Jenis Nilai Pengembangan ditanamkan nilai yang Strategi Diri A. Bimbingan Kemandirian Konseling Percaya diri karakter atau (BK) Kerja sama kepribadian Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur Demokratis Disiplin terprogram Kerja sama (kepemimpinan B. Kegiatan Ekstrakurikul er: Pembentukan Pemberian motivasi Bimbingan karier Latihan 58 1. Kepramukaan Rasa , Kebangsaan berorganisasi) Toleransi Peduli sosial dan lingkungan 2. UKS dan PMR 3. Akademik Cinta damai Kerja keras Peduli sosial Toleransi Disiplin Komunikatif Komunikatif Rasa Terprogram ingin tahu Kerja keras Senang Pembinaan rutin Mengikuti perlombaan membaca Latihan Publikasi ilmiah Menghargai secara internal prestasi 4. Olahraga Jujur Sportifitas Menghargai rutin prestasi lain: Kerja keras bola voli, Cinta damai sepak bola, Disiplin sepak takrow Jujur tenis meja, Melalui latihan (antara badminton) Perlombaan 59 olah raga 5. Kerohanian Religius Rasa rutin kebangsaan Cinta Beribadah tanah Peringatan hari air besar agama Kegiatan keagamaan 6. Seni Disiplin Latihan rutin budaya/Sang Jujur Mengikuti gar Peduli vokal budaya Grup seni Peduli sosial Cinta tanah internal dan air Berkompetisi eksternal Semangat Pagelaran seni Kegiatan rutin kebangsaan 7. Kesehatan Kebersihan Kesehatan pada Tanggung hari jawab jum’at ( jumat Rasa ingin bersih tahu 8. Kepemimpin waktu dan SKJ) Tanggung Kegiatan OSIS jawab Kepramukaan Keberanian Kegiatan Tekun Sportivitas Kegiatan KIR Disiplin Kegiatan PMR an kerohanian 60 Mandiri Demokratis Cinta damai Cinta tanah air Peduli lingkungan Peduli sosial Keteladanan Sabar Toleransi Kerja keras Pantang menyerah Kerja sama Mekanisme Pelaksanaan a) Kegiatan pengembangan diri hanya diberikan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler dan dibina oleh guru-guru yang memiliki keahlian berdasarkan aspek binaan masing-masing dan merekrut tenaga dari luar apabila disekolah tidak ada yang bisa menangani kelompok pilihan pengembangan diri peserta didik. b) Jadwal Kegiatan Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan setelah pembelajaran regular yaitu setiap hari jumat dengan dilaksanakan seluruh jenis kegiatan, secara serentak. 61 dimulai pukul 15.30 sampai pukul 16.50 , Kecuali kegiatan Pramuka untuk kelas VII dan kelas VIII di laksanakan secara terjadwal karena merupakan kegiatan ektra kurikuler wajib dalam Implementasi kurikulum 2013. Berikut Jadwal kegiatan Pramuka untuk Kelas VII dan kelas VIII HARI SELASA KELAS VII.A VII. B RABU VIII A VIII B KAMIS IX A IX B c) Alokasi waktu Untuk semua jenis kegiatan diberikan durasi 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) atau sesuai dengan kesiapan siswa. d) Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada Kepala Sekolah dan Orang Tua siswa dalam bentuk kualitatif dengan ketentuan : 62 Kategori Keterangan A Sangat Baik B Baik C Cukup D Kurang Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah yaitu pada silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) Indikator sekolah dan kelas (2) Indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini 63 berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan 64 perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah 4. Pengaturan Beban Belajar. Tatap Muka Satu Kelas jam pelajaran Jumlah jam Minggu tatap pembelajaran muka per per minggu per pelajaran menit efektif tahun Waktu pembelajaran per jam per tahun VII 40 38 34 1520 VIII 40 38 34 1520 IX 40 36 24 828 Untuk Kelas IX Jumlah beban jam pembelajaran standar perminggu adalah 32 jam dan ditambahkan 4 jam perminggu sehingga menjadi 36 jam 65 Dan khusus kelas VII dan VIII jumlah beban jam pembelajaran standar perminggu adalah 38 jam pelajaran. Penugasan Terstruktur dan Tidak Terstruktur Tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur diberikan kepada peserta didik dapat diselesaikan dengan waktu maksimal 50 % Dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar untuk Kurikulum 2006 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM )adalah : Batas minimal pencapaian kompetensi pada setiap mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik yang belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) harus mengikuti program perbaikan ( remedial ) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diberi pengayaan dan dapat mengikuti program kompetensi dasar selanjutnya. Penetapan KKM setiap tahun, SMP Negeri 3 sinjai Tengah selalu berupaya untuk meningkatkannya dengan jalan melengkapi saran 66 dan prasarana sebagai salah satu daya dukung proses pembelajaran setiap mata pelajaran serta pengembangan ke profesionalan berkelanjutan pada guru, yang akhirnya dapat menggali kompetensi peserta didik lebih mendalam dan dapat mengatasi tingkat kerumitan dan kesulitan materi sehingga ketuntasan minimal dapat ditingkatkan sampai mencapai batas yang ideal. Ketuntasan belajar minimal setelah dihitung oleh masing-masing guru, untuk masing-masing mata pelajaran adalah sebagai berikut: N O MATA PELAJARAN NILAI KKM /KLS VII VIII IX 1 Pendidikan Agama 79 2 Pendidikan Kewarganegaraan 79 3 Bahasa Indonesia 78 4 Bahasa Inggris 77 5 Matematika 77 6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 78 7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 78 8 Seni Budaya 79 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 79 67 Kesehatan 10 Keterampilan/Teknologi Informasi dan 77 Komunikasi 11 Bahasa Daerah Bugis 80 12 Keterampilan Pertanian 80 JUMLAH RATA-RATA Ketuntasan belajar untuk Kurikulum 2013 Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut : Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Sikap A 4 4 SB A- 3,66 3,66 B+ 3,33 3,33 B 3 3 B- 2,66 2,66 C+ 2,33 2,33 C 2 2 C- 1,66 1,66 D+ 1,33 1,33 D 1 1 B C D a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif. 68 b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan. Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut. a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66; b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66. d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan 69 secara holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua). 6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan. Kriteria Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas jika memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada masingmasing tingkatan 2. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM lebih dari tiga mata pelajaran 3. Memenuhi syarat kehadiran minimal 70 % atau jika tidak hadir tanpa keterangan dalam 1 tahun kurang dari 25 hari Tidak melakukan perbuatan tercela Kriteria Kelulusan Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1 peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, kelompok 70 Kewarganegaraan dan Kepribadian, kelompok mata pelajaran Estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan Kesehatan. 3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan teknologi. 4. Lulus Ujian Nasional Tidak melakukan Perbuatan tercela dan melanggar ketentuan hukum dan perundang undangan yang berlaku . Strategi penanganan siswa yang tidak naik kelas. a. Siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali pada tingkat kelas yang sama b. Diberi kesempatan memilih sekolah lain dengan diberikan surat pindah pada sekolah yang dipilih dengan tingkat kelas yang sama Strategi penanganan siswa yang tidak lulus a. Siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali mengikuti pelajaran dikelas sembilan b. Diberi kesempatan memilih sekolah lain dengan diberikan surat pindah pada sekolah yang dipilih. 71 c. Diarahkan untuk mengikuti ujian paket B pada tahun pelajaran yang sama. 7. Pendidikan Kecakapan Hidup a. Kurikulum untuk SMP Negeri 3 Sinjai Tengah memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional. b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal. 8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang 72 semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi. 73 BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsermester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 74 Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Minggu efektif belajar minimal 34 minggu dan maksimal 38 minggu digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif 2. Jeda tengah semester Maksimum 1 minggu setiap semester 3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu antar semester 1 dan 2 4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5. Hari libur keagamaan 2–4 minggu 6. Hari libur umum / nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah 7. Hari libur khusus Maksimum 3 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing 8. Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif 75 B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. 6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 245 (dua ratus empat puluh lima ) hari belajar yang 76 digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII masing-masing 38 jam pelajaran dan kelas IX 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1440 jam pembelajaran. Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka SMP Negeri 3 Sinjai Tengah berdasarkan: a. Penetapan Kalender Pendidikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten kota Sinjai b. Program Kegiatan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015 Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah yang mengatur tentang Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif, Penyerahan Buku Laporan Penilaian Perkembangan/Buku Laporan 77 Penilaian Hasil Belajar(rapor), Hari Libur Sekolah, Hari Libur Bulan Ramadan/Hari Raya Idulfitri, Peringatan Hari Besar Nasional, Dan Perkiraan Hari Libur Umum Tahun Pelajaran 2014/2015 diatur sebagai berikut: Hasil rumusan kalender pendidikan SMP Negeri 3 SinjaiTengah. Tahun Pelajaran 2014 / 2015(Terlampir) 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kurikulum SMP Negeri 3 SinjaiTengah disusun sebagai pedoman kerja semua porsenil sekolah dan pihak yang terkait. 2. Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah dikembangkan secara professional untuk menciptakan kondisi pendidikan yang demokratis. 3. Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah memberikan acuan system pendidikan yang berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan. 4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah. 5. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. 79 B. Saran 1. Pendidik dan tenaga kependidikan sebajknya memahami Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Penilaian, Standar Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan. 2. Pendidik dan tenaga kependidikan sebaiknya memahami tugas pokok dan fungsinya. 3. Penyusunan kurikulum ini disana sini masih terdapat kekurangan dan masih belum sempurna, maka kami dari SMP Negeri 3 Sinjai Tengah akan menerima masukan dari berbagai pihak yang kurikulum ini. sifatnya membangun untuk kesempurnaan 80 LAMPIRAN 1. DOKUMEN 2 KURIKULUM 2006/KTSP UNTUK KELAS KELS IX 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam 2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn) 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya 9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi 10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani (Penjas) 11. Silabus dan RPP muatan lokal(Bahasa Daerah dan Ket. Pertanian) 2. DOKUMEN 2 KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS VII dan VIII 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam dan Budi Pekerti 2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn) 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 81 8. Silabus dan RPP mata pelajaran Seni Budaya 9. Silabus dan RPP mata pelajaran Pendidikan Jasmani,olah raga dan kesehatan 10. Silabus dan RPP mata pelajaran Prakarya