BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah, untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerahnya menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di dalam penyelenggaraannya khusus pada bidang lingkungan hidup dan pertambangan tentunya mengarah pada penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan persyaratan setiap pemerintah untuk mewujudkan terciptanya tujuan, aspirasi dan cita-cita yang telah ditetapkan untuk itu diperlukan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan ligitimate sehingga penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup dapat dipertanggungjawabkan. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi ( LAKIP ) sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah memberikan tuntutan untuk membuat suatu laporan sebagai bagian integral dari Siklus Akuntabilitas kinerja organisasi. Esensi dari sistem Lakip bagi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai adalah perwujudan Komplemennya sistem Pengendalian manajemen Instansi Pemerintah Bidang Lingkungan Hidup untuk memastikan bahwa Visi, Misi dan Tujuan dapat terpenuhi melalui Optimalisasi strategi pencapaian program dan kegiatan yang relevan. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP) Kantor Lingkungan Hidup ini juga berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 1 No. 13 Tahun 2006) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengatur tata cara pelaksanaan Keuangan Daerah. Atas dasar itu diawali dengan penyusunan Renstra Kantor Lingkungan Hidup yang stratejik dengan mendefinisikan Visi, Misi, dan Tujuan serta sasaran strategik Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai yang tentunya relevan dengan Visi, Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai. Untuk keselarasan program maka setiap taliannya disusun kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran strategik yang telah ditetapkan. I.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Penyusunan LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai mencakup Hal-hal sebagai berikut : - Aspek Akuntabilitas Kinerja sebagai sarana pertanggungjawaban Kantor Lingkungan Hidup atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2012 yang menunjuk pada Visi, Misi dan Tujuan / Sasaran strategik. - Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan Internal Organisasi yang menjadikan LAKIP sebagai sasaran Evaluasi Pencapaian Kinerja oleh manajemen Kantor Lingkungan Hidup dalam perbaikan Kinerja dimasa yang akan datang. Pertanggungjawaban itu adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan laporan dalam bentuk yang terukur sebagai Pertanggung-jawaban Instansi Pemerintah dalam pencapaian Visi, Misi dan Tujuan Organisasi yang dapat memberi manfaat sebagai berikut : - Mendorong Instansi Untuk Menyelenggarakan tugas umum pemerintah di bidang pendidikan secara baik dan benar ( Good Governance ) - Menjadikan Instansi Pemerintah yang akuntabel sehingga dapat menjalankan tupoksinya LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 2 secara efisien, efektif, dan Responsif terhadap kompleksitas permasalahan dan tanggung jawab yang dihadapi. - Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Stake Holders) Lingkungan Hidup dalam meningkatkan Kinerja Instansi Pemerintah. - Terpilihnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sistem pengukuran kinerja dilakukan untuk memulai keterampilan kinerja Kantor Lingkungan Hidup pada akhir pelaksanaan suatu program atau kegiatan setiap tahunnya yang dapat mengukur keberhasilan suatu kegiatan dan untuk selanjutnya dikomunikasikan atau disampaikan pada stake holders. Dalam wujud laporan akuntabilitas kantor sebagai sarana evaluasi atas pencapaian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup dalam upaya memperbaiki kinerja di masa yang akan datang, karena fungsi tersebut adalah cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan LAKIP. 1.3. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 21 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Daerah Kabupaten Sinjai, telah ditetapkan Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Organisasi, sebagai berikut : 1. Kedudukan (1) Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Daerah adalah unsur penunjang pemerintah kabupaten di bidang pengendalian dampak lingkungan dan pengelolaan pertambangan daerah. (2) Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 3 2. Tugas Pokok (1) Membantu Bupati dalam pemerintahan di bidang pengendalian dampak lingkungan dan pengelolaan pertambangan daerah (2) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang dampak lingkungan dan pengelolaan pertambangan berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Bupati; b. Pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; c. Pengawasan terhadap sumber kegiatan pencemaran dan kerusakan lingkungan; d. Penerapan dan pengawasan perencanaan AMDAL, RKR dan RPL; e. Pelestarian dan pemulihan lingkungan; f. Penerapan dan pengembangan fungsi Informasi Lingkungan; g. Penyusunan kebijakan, pengaturan, pengurusan perizinan dan pengembangan pertambangan daerah; h. Bimbingan, pengawasan dan penertiban bidang usaha pertambangan yang meliputi eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian serta pengangkutan dan pemasaran hasil-hasil pertambangan; i. Pemberian rekomendasi, pengurusan izin, penggunaan alat berat dan bahan peledak di bidang pertambangan; j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, perlengkapan dan rumah tangga kantor. LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 4 4. Organisasi Susunan organisasi Kantor Lingkungan Hidup terdiri dari : a. b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Pencegahan dan Penanggulangan d. Seksi Pengawasan dan Pengendalian e. 5. Kepala Kantor Seksi Pengusahaan dan Teknik Pertambangan Sumber Daya a. Sumber Daya Manusia Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup per 31 Desember 2012 untuk melaksanakan Tupoksinya sebanyak 37 orang terdiri atas 11 PNS dan 26 Non PNS. Gambaran SDM yang dimiliki berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut : No Keterangan Jumlah 1 Struktural 2 Orang 2 Fungsional - Orang 3 Staff 9 Orang 4 Non PNS 26 Orang Jumlah 37 Orang Komposisi SDM yang dimiliki berdasarkan jabatan dapat terlihat pada grafik di bawah ini : LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 5 2 9 struktural fungsional staf non PNS 26 Gambaran SDM Kantor Lingkungan Hidup berdasarkan Tingkat Pendidikan adalah sebagai berikut : NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH SATUAN 1 SD - 2 SMP - 3 SMA/SMEA 1 4 STM - 5 SARMUD - 6 S1 9 Orang 7 S2 1 Orang JUMLAH PEGAWAI 11 Orang Orang Komposisi SDM yang dimiliki berdasarkan tingkat pendidikan dapat terlihat pada grafik di bawah ini : LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 6 1 1 SD SLTP SMA/SMK STM SARMUD S1 S2 9 Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa secara umum aparat di bidang Lingkungan Hidup ditunjukkan dari tingkat pendidikan formal dimana 9,09 % berpendidikan S2, 81,8 % berpendidikan S1, 9,09% berpendidikan SMA/SMEA. Namun demikian, masih terdapat kekurangan aparat yang yang memiliki latar belakang yang spesifik. Gambaran SDM Kantor Lingkungan Hidup berdasarkan Tingkat Golongan dan Kepangkatan adalah sebagai berikut : NO GOLONGAN/KEPANGKATAN JUMLAH 1 IV 1 Orang 2 III 9 Orang 3 II 1 Orang 4 I - 5 Non PNS 26 Orang Komposisi SDM yang dimiliki berdasarkan tingkat Golongan dan Kepangkatan dapat terlihat pada grafik di bawah ini : LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 7 30 26 25 20 15 9 10 5 1 1 0 0 IV III II I NON PNS Dari grafik diatas terlihat dimana aparat didominasi oleh Non PNS sebanyak 70,27%, golongan II sebanyak 2,70%, golongan III sebanyak 24,32%, sementara golongan IV sebanyak 2,70%. Kondisi umum sumber daya manusia aparat Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai belum cukup potensial untuk mengemban tugas dan fungsi organisasi dan untuk mengantisipasi perubahan sistem perencanaan pembangunan daerah dengan segala implikasinya masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Peningkatan kualitas tersebut terutama melalui Diklat Teknis dan Fungsional sesuai dengan kebutuhan pembangunan. b. Sarana Dan Prasarana Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Kantor Lingkungan Hidup meliputi; tanah, bangunan, inventaris/ peralatan kantor, kendaraan dinas dan perlengkapan lainnya. LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai 8 Sarana dan prasarana yang dimiliki terlihat pada tabel di bawah ini : No Uraian Jumlah Satuan 901 m2 1 Tanah 2 Bangunan 3 unit 3 Kendaraan Dinas 5 unit Jumlah Kendaraan Dinas yang ada pada Kantor Lingkungan Hidup sebanyak 5 ( lima ) buah, 4 (empat) unit dalam keadaan baik dalam keadaan baik dan 1 (satu) unit dalam keadaan yang kurang baik. c. Sumber Daya Keuangan Sumber dana untuk melaksanakan tupoksi bersumber dari APBD tahun 2012 dan Dana lain/Dana Pusat. Rincian jumlah anggaran dan realisasi dalam tahun 2012 sebagai berikut: No Sumber Dana 1 APBD 2 Dana Lain/ Dana Pusat Jumlah LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) 1.214.689.825,- 934.659.061,- 818.081.000,- 816.817.000,- 2.032.770.825 ,- 1.751.476.061- 9