p-ISSN 2355-5343 e-ISSN 2502-4795 http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar Article Received: 11/01/2016; Accepted: 15/03/2016 Mimbar Sekolah Dasar, Vol 3(1) 2016, 111-119 DOI: 10.17509/mimbar-sd.v3i1.2361 * RESENSI BUKU * MEMBUKA PEMIKIRAN BARU TENTANG BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Aah Ahmad Syahid Program Studi PGSD UPI Kampus Sumedang Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang 45322 Email: [email protected] How to Cite: Syahid, A. (2016). RESENSI BUKU: MEMBUKA PEMIKIRAN BARU TENTANG BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 111-119. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i1.2361. Judul Buku : Implementasi Belajar dan Pembelajaran Penulis : Suyono dan Hariyanto Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya Tahun Terbit : 2015 Jumlah Halaman : 332 ISBN : 978-979-692-625-1 Buku dengan judul Implementasi Belajar serta dan dengan Pembelajaran ini hadir dengan implementasi keduanya. Sesuai judulnya, buku ini banyak memfokuskan pada perkembangan teori membahas bagaimana penerapan teori dan konsep belajar dan pembelajaran serta praktik pada implementasi belajar [111] Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran dan pembelajaran di ruang kelas dengan respon terhadap lingkungannya. Teori mengaitkan guru pembelajaran ini berlandaskan pada lima dengan penerapan berbagai metode prinsip dasar; (a) kecerdasan adalah pembelajaran.Hubungan antara kedua fungsi tugas pada pembelajaran melibatkan otak dan fisik pembelajaran abad ke-21 semakin tegas yang tidak dapat dipisahkan, (c) setiap diperlukan peserta antara pokok kompetensi guru dan tersebut semakin kompleks. dari pengalaman, didik kecerdasan Kaitannya dengan kurikulum terbaru yaitu majemuk, kurikulum 2013, buku ini mengetengahkan proses contoh-contoh yang dapat diaplikasikan membentuk pada kegiatan pembelajaran saintifik. pembentukan Berbagai variasi metode pembelajaran mengembangkan suatu program pikiran disajikan (mental dalam oleh Suyono buku Rosdakarya terbitan tahun membantu menemukan dan Hariyanto PT. 2015 Remaja ini pembacanya kegiatan pembelajaran dua pembelajaran langkah yaitu adalah pertama makna melalui model program), berdampak untuk para (d) memiliki (b) pada dan (e) kedua kepribadian pembelajaran dan kinerja. Selanjutnya penulis juga menyinggung yang pas dan sesuai kebutuhan belajar tentang Teori Kecerdasan Majemuk peserta didik. (Multiple Intelligence Theory). Pernyataan awal pemikiran teori ini adalah bahwa Mengawali Universitas pemaparannya, Negeri Surabaya dosen setiap peserta didik memiliki kecerdasan ini atau inteligensia sebagai kemampuan menjelaskan tentang teori pembelajaran untuk yang saat ini berkembang pada sistem menghasilkan pembelajaran abad ke-21 dan banyak dalam berbagai kondisi (setting) dan dipersepsikan situasi Namun sebagai teori-teori teori yang terbaru. diungkapkan memecahkan suatu produk pembelajaran nyata. diantaranya masih tetap berlandaskan pada dua verbal/bahasa, aliran pokok filsafat pendidikan, yaitu visual/ruang, behaviorisme dan konstruktivisme. Teori musikal/ritmik, pertama yang dibahasoleh penulis yaitu intrapersonal, teori pembelajaran berbasis otak (brain- lingkungan, eksistensial. learning), bahwa setiap penulis peserta dan tertentu Sembilan kecerdasan yang dibahas oleh penulis sebagai teori terbaru ini pada dasarnya based masalah adalah kecerdasan; logika/matematika, fisikal/gerak tubuh, antarpersonal, naturalis/ alamiah/ menyatakan didik pada Pembelajaran kuantum dan dasarnya selalu siap belajar karena setiap pembelajaran sibernetik juga dibahas waktu konstan oleh penulis sebagai bagian dari teori mengubah struktur dan fungsinya sebagai pembelajaran terbaru. Dijelaskan oleh otak manusia secara [112] Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016 penulis bahwa pembelajaran kuantum peserta didik menghayati dan menikmati sendiri bukanlah suatu metode tunggal prosesnya; (b) Pendekatan keterampilan melainkan proses, peserta didik dibiasakan untuk metode merupakan dan falsafah mengatur seperangkat belajar lingkungan yang mencari dan menemukan masalah yang belajar, kemudian dipecahkan mengaktifkan kegiatan fisik peserta didik urutan yang tantangan. peserta didik; (c) Pendekatan deduktif Sedangkan teori pembelajaran sibernetik dan induktif, dimana berpikir deduktif lahir karena adanya suatu asumsi bahwa adalah proses berpikir dari atribut yang proses belajar memang penting namun bersifat lebih penting lagi adalah lahirnya sistem bersifat khusus, sedangkan berpikir induktif informasi yang diproses dan yang akan adalah kebalikannya; (d) Pendekatan diproses cara bersifat memberi oleh peserta didik, karena berpikir belajar berdasarkan umum masing-masing menuju belajar siswa atribut aktif, yang adalah informasi inilah yang akan menentukan pembelajaran yang berpusat pada diri proses. didik peserta didik dengan menekankan pada ditentukan oleh sistem informasi yang keaktifan fisik, mental, intelektual dan diterimanya sehingga setiap orang pasti emosional guna memperoleh hasil belajar memiliki yang berupa perpaduan antara ranah Cara belajar caranya peserta sendiri dalam melakukan proses belajar. kognitif, afektif dan psikomotornya. (e) Pendekatan inkuiri, Pada bagian pertama di bab ke-2 penulis melakukan mengutarakan pengumpulan definisi pendekatan pencarian data peserta didik informasi dan dengan pembelajaran dipandang dari beberapa pancaindranya sumber ahli. Namun begitu penulis tidak permasalahan yang sedang dipelajari; (f) menyimpulkan Pendekatan secara implisit pemahaman tentang pembelajaran pada buku ini. Penulis dengan sengaja pemahaman menunjukan pada pendekatan akhirnya memecahkan Salingtemas (Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat), dimana pembelajaran didesain agar menggiring terjadi literasi sains dan teknologi di dengan masyarakat dengan cara mengkaitkan pembacanya beberapa untuk melalui contoh diharapkan yang konsep pembaca ketiganya pembelajaran; dalam (g) proses Pendekatan mampu menyimpulkan sendiri definisi dari ekspositori, kegiatan pembelajaran sudah pendekatan tersebut. dipersiapkan secara rapi, sistematik dan dibahas lengkap oleh pendidik sehingga peserta Beberapa pembelajaran pendekatan yang oleh penulis diantaranya adalah; (a) didik Pendekatan konsep, pendekatan yang mencernanya; secara tanpa langsung memberi tinggal menyimak (h) menyajikan konsep kontekstual, tujuannya kesempatan kepada mengaitkan materi [113] dan Pendekatan adalah dan untuk kegiatan Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran pembelajaran dengan situasi dunia nyata metode bergantung peserta didik. masing kemampuan guru. Jadi secara hakikatnya Selanjutnya penulis memaparkan materi guru pada masing- sendirilah metode pembelajaran itu. strategi pembelajaran yang oleh kedua penulis dipahami rangkaian sebagai kegiatan suatu terkait Pada bab ini juga penulis memaparkan dengan dengan menunjukan contoh dan pengelolaan siswa, lingkungan belajar, prosedur lengkap dari beberapa metode sumber pembelajaran. belajar pembelajaran. cenderung serta penilaian Selebihnya tidak ingin membandingkan terlalu pendapat Metode pembelajaran penulis dalam buku ini dikelompokan menjadi repot dua yaitu teacher-centered (berpusat yang kepada guru) dan student-centered berbeda mana yang termasuk kedalam (berpusat klasifikasi pembelajaran yang berpusat kepada pendekatan pembelajaran, kepada strategi pembelajaran maupun metode guru pembelajaran. Definisi berbeda antar ahli jawab, mengenai terstruktur, istilah-istilah tersebut siswa). diantaranya; Metode ceramah, demonstrasi, tugas tanya membaca karyawisata, presentasi dipandang hanya sebatas perbedaan berbasis media, dan metode palatihan. penggunaan istilah saja. Sedangkan metode pembelajaran yang berpusat variasi Pada bab memaparkan pembelajaran. ke-3 penulis tentang Diawal kepada diskusi, siswa riset diantaranya; pustaka, simulasi, fokus belajar dengan bantuan komputer, karya metode kelompok, pemberian tugas, dan metode bahasannya eksperimen. penulis memaparkan perbedaan antara metode dengan teknik pebelajaran yang sering dianggap rancu pemahamannya. Penulis Intinya adalah jika cara pembelajaran pembelajaran pada bab ke-4. Diawal tersebut hanya cocok untuk bidang studi bab atau bagian tertentu yang spesifik dari memiliki suatu teknik tentang model pembelajaran dengan dapat menyuguhkan beberapa konsep dasar bahan pembelajaran, ajar disebut sedangkan jika membahas inipenulis tentang menggiring pemahaman seragam yang bidang metode termasuk bagaimana penggunaan istilah yang ini oleh para guru. Konsep dasar media diutarakan oleh penulis bahwa tidak ada pembelajaran yang dibahas oleh penulis metode yang paling baik dan paling sebagian cocok bagi seluruh guru karena setiap dan hasil penelitian dari Bruce Joyce dan pembelajaran. disebut Asumsi dasar [114] besar oleh pembaca dipergunakan dalam berbagai konteks studi dikembangkan yang model mengupas para ahli pendapat Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016 Marsha Weil (1972) yang secara umum Pada mengutarakan bahwa hadirnya model menyinggung tentang psikologi sebagai pembelajaran adalah untuk menengahi landasan ketidakcocokan pada bab ke-5 ini didominasi dengan yang sering terjadi pertengahan pembelajaran. antara gaya mengajar guru dengan cara gaya pemahaman belajar demikian peserta model hakikatnya didik.Dengan pembelajaran merupakan model buku pandang ini penulis Pembahasan penulis bahwa mengenai psikologi (psikologi perkembangan dan psikologi belajar belajar) penting dimiliki oleh guru dalam peserta didik, dipilih untuk membantu menciptakan kegiatan peserta didik mengembangkan kreativitas Bahkan belajarnya. pembelajaran, jauh pembelajaran. sebelum implementasi penyusunan perangkat pembelajaran (silabus dan RPP) juga Penulis menggolongkan model perlu dilandasi pemahaman psikologi pembelajaran dalam empat rumpun teori oleh guru sehingga praktik pembelajaran belajar, yaitu; (1) Model pembelajaran berjalan sistem seharusnya.Keilmuan perilaku, bertujuan untuk sesuai meningkatkan kapabilitas pembelajaran berkaitan secara mandiri; penjelasan psikologi (2) Model pembelajaran pemrosesan informasi, menekankan bagaimana manusia menangani pembelajaran pendidikan, informasi dan masalah; (3) dalam psikologi yang khusus dengan untuk kegiatan psikologi dan perkembangan. Psikologi pada Model pembelajaran bagaimana peserta didik diarahkan agar pribadi kemandirian peserta sebagai senantiasa didik proses adalah pendidikan memecahkan pada intinya psikologi cara menekankan pengembangan yang adalah; rangsangan dari lingkungan, mengolah personal, kondisi menjalin kajian kontak tentang dengan pembelajaran. Pada kajian pendidikan terdapat individu psikologi manusia; (4) Model pembelajaran sosial, bahasan prioritasnya adalah untuk meningkatkan pembelajaran (psychology of learning) kemampuan sebagai peserta didik untuk khusus bagian tentang yang lebih juga psikologi khusus berhubungan dengan orang lain. Setiap mengkaji tentang pembelajaran. Psikologi penggolongan pembelajaran tersebut yang dilengkapi akan kepada model pembelajaran beberapa memberikan setiap pembaca diaplikasikan dalam hanya terkait contoh masalah akademis saja, melainkan juga gambaran dalam masalah fundamental ataupun mengenai motivasi perkembangan emosi, perilaku model mana yang memungkinkan dipilih dan tidak sosial dan kepribadian peserta didik. kegiatan pembelajaran. Selanjutnya pemahaman tentang psikologi perkembangan perlu dikaji oleh [115] Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran guru sebab bahasannya dapat menjadi dan perhatiannya landasan dalam pembelajaran peserta pembelajaran. dalam kegiatan didik. Sebagaimana dipahami bersama bahwa peserta didik adalah manusia Selanjutnya di bab ke-6 penulis mengulik yang secara fisik, mental, religius, kognitif, tentang pendidikan dan pembelajaran emosi, mengalami abad ke-21. Salah satu yang menjadi pertumbuhan dan perkembangan setiap landasan awal penulisan bab ini karena saat. penulis kepribadian Penulis melihat kajian antara menyadari dan mencoba psikologi pendidikan dan perkembangan menyadarkan akan bagi dunia ini berubah pada setiap abadnya, kegiatan revolusi teknik, ekonomi modern, sistem memberikan guru dalam pendidikan pemahaman melandasi yang sesuai dengan sosial keinginan dan kebutuhan peserta didik. pembacanya dan teknologi perubahan bahwa mengalami yang tentunya mengakibatkan juga pergeseran Penulis lebih lanjut menjelaskan betapa paradigma dan praktik pendidikan. diperlukannya peran minat (interest) dan Perubahan sistem dan manajemen perhatian pendidikan ini menuntut perubahan dan (attention) pembelajaran. dalam Biasanya dewasa, semakin peserta didik matang maka kegiatan semakin percepatan seorang inovatif, minat dan pada kerjasama, ide-ide pedagogi yang relevan, keterampilan yang lebih terasah dari guru perhatiannya akan lebih terarah. Supaya sebagai tidak pembelajaran. Begitu peserta diperlukan menjadi keduanya kabur maka definisi penulis antara menjelaskan motor didik, pendidikan pula dan dari sisi perubahan bahwa minat lebih ditekankan pada kemampuan dari pembelajaran abad ke- fungsi rasa, sedangkan perhatian lebih 20 menitikberatkan pada fungsi keterampilan pikiran.Selanjutnya terkait dengan yang (w)Raiting hanya 3Rs and membutuhkan meliputi; Reading, (a)Rithmatic. motivasi dalam pembelajaran, penulis pembelajaran mendefinisikannya sebagai faktor internal adanya kemampuan 7Cs yaitu: maupun mendorong Critical thinking and problem solving; minat Creativity and innovation; keinginan eksternal serta yang menjaga dan perhatian pembelajaran secara kontinyu. Dengan demikian hal tersebut abad Collaboration, perlu ke-21 Pada ditambah teamwork and leadership; dihadirkan dalam kegiatan pembelajaran Cross-cultural understanding; dan pada bagian akhir bahasan bab 5 ini Communications, diberikan beberapa cara bagi guru dan media literacy; bagi siswa untuk membangkitkan minat information Computing and ICT literacy; Career and learning self-reliance. [116] and Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016 Kemudian penulis beberapa memaparkan perbedaan pembelajaran abad pembelajaran abad ke-21 dalam bentuk karakteristik ke-20 tabel berikut ini : dengan Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Abad Ke-20 dengan Pembelajaran Abad Ke-21 Pembelajaran Abad Ke-20 Pembelajaran Abad Ke-21 Berlandaskan waktu yang diperlukan Berlandaskan hasil yang diraih Fokus; apa yang dapat diketahui siswa, dapat Fokus; ingatan terhadap fakta-fakta diskrit dilakukan dan disenanginya Pembelajarn berfokus kepada tataran berpikir Pembelajaran dirancang meraih tataran berpikir tingkat rendah pada taksonomi Bloom, meliputi: lebih tinggi dari taksonomi Bloom, meliputi; sintesis, pengetahuan, pemahaman dan penerapan analisis dan evaluasi Dikembangkan dengan penggunaan buku teks Dikembangkan sebagai hasil riset Pembelajaran pasif Pembelajaran aktif Belajar dalam kelas yang terisolasi oleh 4 dinding Kelas global, belajar secara kolaboratif baik dengan teman sekelas maupun dengan orang lain di seluruh dunia Berpusat kepada guru, guru adalah pusat Berpusat kepada peserta didik, guru adalah perhatian dan penyedia informasi fasilitator atau pelatih Tidak ada atau hanya sedikit kebebasan pada peserta didik Masalah disiplin, guru tidak Kesempatan bebas para siswa lebih besar mempercayai Tidak ada masalah disiplin, peserta didik dan guru peserta didiknya demikian pula sebaliknya, saling menghargai sebagai relasi, peserta didik tidak ada motivasi peserta didik untuk belajar termotivasi tinggi untuk belajar Kurikulum terfragmentasi Kurikulum terpadu dan antar disiplin Nilai rata-rata Nilai dilandasi apa yang telah dipelajari Harapan peserta didik rendah Harapan peserta didik tinggi Guru adalah hakim, tidak ada orang lain yang Penilaian oleh diri sendiri, kelompok sebaya, dan boleh memeriksa hasil kerja peserta didik orang lain, penilaian autentik Kurikulum tidak relevan dan tidak bermakna bagi peserta didik Kurikulum dirancang terkait dengan minat, pengalaman dan bakat peserta didik maupun dunia nyata Barang cetakan merupakan wahana primer Kinerja, bagi pembelajaran dan asesmen digunakan dalam pembelajaran dan asesmen dan berbagai bentuk media Kurikulum dan pembelajaran mengakomodasi Perbedaan antar peserta didik diabaikan perbedaan setiap peserta didik Melek berbagai kecakapan yang diperlukan Melek baca, tulis, hitung untuk hidup dan bekerja di abad global Model pabrik, berdasarkan kepada kebutuhan pengusaha projek Model global, berlandaskan kebutuhan masyarakat yang mengglobal dan berteknologi tinggi [117] Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran Penulis memandang bahwa pendidikan psikologis, dan pembelajaran abad ke-21 memang spiritual peserta didik; sudah terjadi pada praktik pendidikan sosial, emosional Sistematis, setiap komponen harus saat ini. Peserta didik saat ini sudah terkait menyadari mencapai kompetensi; kebutuhannya dalam menjalankan pendidikan dimana mereka sudah melek teknologi secara fungsional dan Konsisten, harus adanya hubungan dan antara kompetensi dasar, indikator, informasi yang dibutuhkan untuk masa materi pokok, pengalaman belajar depannya. dan sistem penilaian; mandiri media, dan Kesadaran dari menunjang akan peserta belajar didik untuk Memadai, setiap komponen harus keterampilan-keterampilan dapat memadai untuk menunjang sosial, kesadaran global, kritis, inovatif, pencapaian kompetensi dasar dan kreatif dan team work. standar kompetensi; Aktual dan kontekstual, seluruh Selanjutnya penulis menutup buku ini komponen dengan membahas Silabus dan Rencana memperhatikan Pembelajaran. Pada bab ke-7 ini penulis IPTEKS dan kehidupan nyata serta memandang peristiwa yang aktual yang terjadi; pentingnya pembaca memahami kaidah silabus dan rencana diarahkan untuk perkembangan Fleksibel, silabus diharapkan dapat pembelajaran yang baik sebagai bentuk mengakomodasi dari dan pendidik dan peserta didik serta pembelajaran yang sudah dibahas pada dinamika perubahan yang terjadi; bab-bab sebelumnya. dan realisasi konsep belajar Secara konsep silabus sebagai Menyeluruh, mencakup seluruh ranah kompetensi ideal/potential curriculum yang memuat keragaman (kognitif, afektif dan psikomotor). mengenai rencana pembelajaran jangka panjang pada suatu dan/atau kelompok Rencana pembelajaran yang lebih rinci mata pelajaran tertentu. Silabus inilah kemudian dibuat yang kemudian menjadi acuan dalam (Rencana Pelaksanaan menyusun rencana pembelajaran. Prinsip oleh pengembangan silabus harus minimal silabus. Dalam buku ini dibahas tuntas meliputi aspek-aspek sebagai berikut : setiap komponen dari silabus dan RPP Ilmiah, harus dilandasi teori dan guru dalam dengan bentuk RPP Pembelajaran) mengacu pada oleh penulis bahkan lengkap dengan konsep pengetahuan; langkah-langkah Relevan, harus sesuai dengan tingkat pengembangannya. perkembangan menyajikan beberapa contoh silabus dan fisik, intelektual, dan pedoman Penulis juga RPP yang sudah jadi untuk memberikan [118] Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016 kemudahan bagi pembaca dalam memahami tulisannya. Format dari Silabus maupun RPP memang variatif. Pada bukunya ini penulis menggambarkan beberapa perbedaan format dari berbagai sumber namun tidak ditentukan format digunakan oleh mana guru. yang harus Bahkan pada bagian akhir tulisannya di bab ke-8 penulis memberikan catatan-catatan yang salah satunya menunjukan kepada pembaca bahwa jangan terlalu fanatik pada hanya satu format silabus maupun RPP, karena guru mengembangkannya berhak dengan model format yang sesuai. Kesesuaian model format ini ditentukan oleh kebutuhan guru dalam mengakomodir kebutuhan perencanaan pembelajarannya. Buku ini begitu rapi disusun dan mudah untuk dipahami terutama pada pembahasan-pembahasan akhir. Namun secara keseluruhan buku ini dipandang masih perlu ada sedikit penjelasan yang lebih memberikan gambaran konkrit terutama pada bahasan konsep dan teori, namun bahasan tersebut memang penulis pertegas dibagian-bagian akhir buku ini. Sehingga pembaca mampu memahami tujuan penulisan buku ini secara keseluruhan jika membacanya dari awal hingga akhir. [119]