membuka pemikiran baru tentang belajar dan pembelajaran

advertisement
p-ISSN 2355-5343
e-ISSN 2502-4795
http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
Article Received: 11/01/2016; Accepted: 15/03/2016
Mimbar Sekolah Dasar, Vol 3(1) 2016, 111-119
DOI: 10.17509/mimbar-sd.v3i1.2361
* RESENSI BUKU *
MEMBUKA PEMIKIRAN BARU TENTANG BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Aah Ahmad Syahid
Program Studi PGSD UPI Kampus Sumedang
Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang 45322
Email: [email protected]
How to Cite: Syahid, A. (2016). RESENSI BUKU: MEMBUKA PEMIKIRAN BARU TENTANG BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.
Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 111-119. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i1.2361.
Judul Buku : Implementasi Belajar dan Pembelajaran
Penulis : Suyono dan Hariyanto
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 332
ISBN : 978-979-692-625-1
Buku dengan judul Implementasi Belajar
serta
dan
dengan
Pembelajaran
ini
hadir
dengan
implementasi keduanya. Sesuai
judulnya,
buku
ini
banyak
memfokuskan pada perkembangan teori
membahas bagaimana penerapan teori
dan konsep belajar dan pembelajaran
serta praktik pada implementasi belajar
[111]
Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran
dan pembelajaran di ruang kelas dengan
respon terhadap lingkungannya. Teori
mengaitkan
guru
pembelajaran ini berlandaskan pada lima
dengan penerapan berbagai metode
prinsip dasar; (a) kecerdasan adalah
pembelajaran.Hubungan antara kedua
fungsi
tugas
pada
pembelajaran melibatkan otak dan fisik
pembelajaran abad ke-21 semakin tegas
yang tidak dapat dipisahkan, (c) setiap
diperlukan
peserta
antara
pokok
kompetensi
guru
dan
tersebut
semakin
kompleks.
dari
pengalaman,
didik
kecerdasan
Kaitannya dengan kurikulum terbaru yaitu
majemuk,
kurikulum 2013, buku ini mengetengahkan
proses
contoh-contoh yang dapat diaplikasikan
membentuk
pada kegiatan pembelajaran saintifik.
pembentukan
Berbagai variasi metode pembelajaran
mengembangkan suatu program pikiran
disajikan
(mental
dalam
oleh
Suyono
buku
Rosdakarya
terbitan
tahun
membantu
menemukan
dan
Hariyanto
PT.
2015
Remaja
ini
pembacanya
kegiatan
pembelajaran
dua
pembelajaran
langkah
yaitu
adalah
pertama
makna
melalui
model
program),
berdampak
untuk
para
(d)
memiliki
(b)
pada
dan
(e)
kedua
kepribadian
pembelajaran
dan
kinerja.
Selanjutnya penulis juga menyinggung
yang pas dan sesuai kebutuhan belajar
tentang
Teori
Kecerdasan
Majemuk
peserta didik.
(Multiple Intelligence Theory). Pernyataan
awal pemikiran teori ini adalah bahwa
Mengawali
Universitas
pemaparannya,
Negeri
Surabaya
dosen
setiap peserta didik memiliki kecerdasan
ini
atau inteligensia sebagai kemampuan
menjelaskan tentang teori pembelajaran
untuk
yang saat ini berkembang pada sistem
menghasilkan
pembelajaran abad ke-21 dan banyak
dalam berbagai kondisi (setting) dan
dipersepsikan
situasi
Namun
sebagai
teori-teori
teori
yang
terbaru.
diungkapkan
memecahkan
suatu
produk
pembelajaran
nyata.
diantaranya
masih tetap berlandaskan pada dua
verbal/bahasa,
aliran pokok filsafat pendidikan, yaitu
visual/ruang,
behaviorisme dan konstruktivisme. Teori
musikal/ritmik,
pertama yang dibahasoleh penulis yaitu
intrapersonal,
teori pembelajaran berbasis otak (brain-
lingkungan, eksistensial.
learning),
bahwa
setiap
penulis
peserta
dan
tertentu
Sembilan
kecerdasan yang dibahas oleh penulis
sebagai teori terbaru ini pada dasarnya
based
masalah
adalah
kecerdasan;
logika/matematika,
fisikal/gerak
tubuh,
antarpersonal,
naturalis/
alamiah/
menyatakan
didik
pada
Pembelajaran
kuantum
dan
dasarnya selalu siap belajar karena setiap
pembelajaran sibernetik juga dibahas
waktu
konstan
oleh penulis sebagai bagian dari teori
mengubah struktur dan fungsinya sebagai
pembelajaran terbaru. Dijelaskan oleh
otak
manusia
secara
[112]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
penulis bahwa pembelajaran kuantum
peserta didik menghayati dan menikmati
sendiri bukanlah suatu metode tunggal
prosesnya; (b) Pendekatan keterampilan
melainkan
proses, peserta didik dibiasakan untuk
metode
merupakan
dan
falsafah
mengatur
seperangkat
belajar
lingkungan
yang
mencari dan menemukan masalah yang
belajar,
kemudian
dipecahkan
mengaktifkan kegiatan fisik peserta didik
urutan
yang
tantangan.
peserta didik; (c) Pendekatan deduktif
Sedangkan teori pembelajaran sibernetik
dan induktif, dimana berpikir deduktif
lahir karena adanya suatu asumsi bahwa
adalah proses berpikir dari atribut yang
proses belajar memang penting namun
bersifat
lebih penting lagi adalah lahirnya sistem
bersifat khusus, sedangkan berpikir induktif
informasi yang diproses dan yang akan
adalah kebalikannya; (d) Pendekatan
diproses
cara
bersifat
memberi
oleh
peserta
didik,
karena
berpikir
belajar
berdasarkan
umum
masing-masing
menuju
belajar
siswa
atribut
aktif,
yang
adalah
informasi inilah yang akan menentukan
pembelajaran yang berpusat pada diri
proses.
didik
peserta didik dengan menekankan pada
ditentukan oleh sistem informasi yang
keaktifan fisik, mental, intelektual dan
diterimanya sehingga setiap orang pasti
emosional guna memperoleh hasil belajar
memiliki
yang berupa perpaduan antara ranah
Cara
belajar
caranya
peserta
sendiri
dalam
melakukan proses belajar.
kognitif, afektif dan psikomotornya. (e)
Pendekatan
inkuiri,
Pada bagian pertama di bab ke-2 penulis
melakukan
mengutarakan
pengumpulan
definisi
pendekatan
pencarian
data
peserta
didik
informasi
dan
dengan
pembelajaran dipandang dari beberapa
pancaindranya
sumber ahli. Namun begitu penulis tidak
permasalahan yang sedang dipelajari; (f)
menyimpulkan
Pendekatan
secara
implisit
pemahaman
tentang
pembelajaran
pada buku ini. Penulis
dengan
sengaja
pemahaman
menunjukan
pada
pendekatan
akhirnya
memecahkan
Salingtemas
(Sains,
Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat),
dimana
pembelajaran
didesain
agar
menggiring
terjadi literasi sains dan teknologi di
dengan
masyarakat dengan cara mengkaitkan
pembacanya
beberapa
untuk
melalui
contoh
diharapkan
yang
konsep
pembaca
ketiganya
pembelajaran;
dalam
(g)
proses
Pendekatan
mampu menyimpulkan sendiri definisi dari
ekspositori, kegiatan pembelajaran sudah
pendekatan
tersebut.
dipersiapkan secara rapi, sistematik dan
dibahas
lengkap oleh pendidik sehingga peserta
Beberapa
pembelajaran
pendekatan
yang
oleh penulis diantaranya adalah; (a)
didik
Pendekatan konsep, pendekatan yang
mencernanya;
secara
tanpa
langsung
memberi
tinggal
menyimak
(h)
menyajikan
konsep
kontekstual,
tujuannya
kesempatan
kepada
mengaitkan
materi
[113]
dan
Pendekatan
adalah
dan
untuk
kegiatan
Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran
pembelajaran dengan situasi dunia nyata
metode
bergantung
peserta didik.
masing kemampuan guru. Jadi secara
hakikatnya
Selanjutnya penulis memaparkan materi
guru
pada
masing-
sendirilah
metode
pembelajaran itu.
strategi pembelajaran yang oleh kedua
penulis
dipahami
rangkaian
sebagai
kegiatan
suatu
terkait
Pada bab ini juga penulis memaparkan
dengan
dengan
menunjukan
contoh
dan
pengelolaan siswa, lingkungan belajar,
prosedur lengkap dari beberapa metode
sumber
pembelajaran.
belajar
pembelajaran.
cenderung
serta
penilaian
Selebihnya
tidak
ingin
membandingkan
terlalu
pendapat
Metode
pembelajaran
penulis
dalam buku ini dikelompokan menjadi
repot
dua yaitu teacher-centered (berpusat
yang
kepada
guru)
dan
student-centered
berbeda mana yang termasuk kedalam
(berpusat
klasifikasi
pembelajaran yang berpusat kepada
pendekatan
pembelajaran,
kepada
strategi pembelajaran maupun metode
guru
pembelajaran. Definisi berbeda antar ahli
jawab,
mengenai
terstruktur,
istilah-istilah
tersebut
siswa).
diantaranya;
Metode
ceramah,
demonstrasi,
tugas
tanya
membaca
karyawisata,
presentasi
dipandang hanya sebatas perbedaan
berbasis media, dan metode palatihan.
penggunaan istilah saja.
Sedangkan metode pembelajaran yang
berpusat
variasi
Pada
bab
memaparkan
pembelajaran.
ke-3
penulis
tentang
Diawal
kepada
diskusi,
siswa
riset
diantaranya;
pustaka,
simulasi,
fokus
belajar dengan bantuan komputer, karya
metode
kelompok, pemberian tugas, dan metode
bahasannya
eksperimen.
penulis memaparkan perbedaan antara
metode dengan teknik pebelajaran yang
sering dianggap rancu pemahamannya.
Penulis
Intinya adalah jika cara pembelajaran
pembelajaran pada bab ke-4. Diawal
tersebut hanya cocok untuk bidang studi
bab
atau bagian tertentu yang spesifik dari
memiliki
suatu
teknik
tentang model pembelajaran dengan
dapat
menyuguhkan beberapa konsep dasar
bahan
pembelajaran,
ajar
disebut
sedangkan
jika
membahas
inipenulis
tentang
menggiring
pemahaman
seragam
yang
bidang
metode
termasuk bagaimana penggunaan istilah
yang
ini oleh para guru. Konsep dasar media
diutarakan oleh penulis bahwa tidak ada
pembelajaran yang dibahas oleh penulis
metode yang paling baik dan paling
sebagian
cocok bagi seluruh guru karena setiap
dan hasil penelitian dari Bruce Joyce dan
pembelajaran.
disebut
Asumsi
dasar
[114]
besar
oleh
pembaca
dipergunakan dalam berbagai konteks
studi
dikembangkan
yang
model
mengupas
para
ahli
pendapat
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
Marsha Weil (1972) yang secara umum
Pada
mengutarakan bahwa hadirnya model
menyinggung tentang psikologi sebagai
pembelajaran adalah untuk menengahi
landasan
ketidakcocokan
pada bab ke-5 ini didominasi dengan
yang
sering
terjadi
pertengahan
pembelajaran.
antara gaya mengajar guru dengan
cara
gaya
pemahaman
belajar
demikian
peserta
model
hakikatnya
didik.Dengan
pembelajaran
merupakan
model
buku
pandang
ini
penulis
Pembahasan
penulis
bahwa
mengenai
psikologi
(psikologi perkembangan dan psikologi
belajar
belajar) penting dimiliki oleh guru dalam
peserta didik, dipilih untuk membantu
menciptakan
kegiatan
peserta didik mengembangkan kreativitas
Bahkan
belajarnya.
pembelajaran,
jauh
pembelajaran.
sebelum
implementasi
penyusunan
perangkat
pembelajaran (silabus dan RPP) juga
Penulis
menggolongkan
model
perlu
dilandasi
pemahaman
psikologi
pembelajaran dalam empat rumpun teori
oleh guru sehingga praktik pembelajaran
belajar, yaitu; (1) Model pembelajaran
berjalan
sistem
seharusnya.Keilmuan
perilaku,
bertujuan
untuk
sesuai
meningkatkan kapabilitas pembelajaran
berkaitan
secara
mandiri;
penjelasan
psikologi
(2)
Model
pembelajaran
pemrosesan
informasi,
menekankan
bagaimana
manusia
menangani
pembelajaran
pendidikan,
informasi
dan
masalah;
(3)
dalam
psikologi
yang
khusus
dengan
untuk
kegiatan
psikologi
dan
perkembangan.
Psikologi
pada
Model
pembelajaran
bagaimana peserta didik diarahkan agar
pribadi
kemandirian
peserta
sebagai
senantiasa
didik
proses
adalah
pendidikan
memecahkan
pada
intinya
psikologi
cara
menekankan
pengembangan
yang
adalah;
rangsangan dari lingkungan, mengolah
personal,
kondisi
menjalin
kajian
kontak
tentang
dengan
pembelajaran.
Pada
kajian
pendidikan
terdapat
individu
psikologi
manusia; (4) Model pembelajaran sosial,
bahasan
prioritasnya adalah untuk meningkatkan
pembelajaran (psychology of learning)
kemampuan
sebagai
peserta
didik
untuk
khusus
bagian
tentang
yang
lebih
juga
psikologi
khusus
berhubungan dengan orang lain. Setiap
mengkaji tentang pembelajaran. Psikologi
penggolongan
pembelajaran
tersebut
yang
dilengkapi
akan
kepada
model
pembelajaran
beberapa
memberikan
setiap
pembaca
diaplikasikan
dalam
hanya
terkait
contoh
masalah akademis saja, melainkan juga
gambaran
dalam masalah fundamental ataupun
mengenai
motivasi perkembangan emosi, perilaku
model mana yang memungkinkan dipilih
dan
tidak
sosial dan kepribadian peserta didik.
kegiatan
pembelajaran.
Selanjutnya
pemahaman
tentang
psikologi perkembangan perlu dikaji oleh
[115]
Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran
guru sebab bahasannya dapat menjadi
dan
perhatiannya
landasan dalam pembelajaran peserta
pembelajaran.
dalam
kegiatan
didik. Sebagaimana dipahami bersama
bahwa peserta didik adalah manusia
Selanjutnya di bab ke-6 penulis mengulik
yang secara fisik, mental, religius, kognitif,
tentang pendidikan dan pembelajaran
emosi,
mengalami
abad ke-21. Salah satu yang menjadi
pertumbuhan dan perkembangan setiap
landasan awal penulisan bab ini karena
saat.
penulis
kepribadian
Penulis
melihat
kajian
antara
menyadari
dan
mencoba
psikologi pendidikan dan perkembangan
menyadarkan
akan
bagi
dunia ini berubah pada setiap abadnya,
kegiatan
revolusi teknik, ekonomi modern, sistem
memberikan
guru
dalam
pendidikan
pemahaman
melandasi
yang
sesuai
dengan
sosial
keinginan dan kebutuhan peserta didik.
pembacanya
dan
teknologi
perubahan
bahwa
mengalami
yang
tentunya
mengakibatkan
juga
pergeseran
Penulis lebih lanjut menjelaskan betapa
paradigma
dan
praktik
pendidikan.
diperlukannya peran minat (interest) dan
Perubahan
sistem
dan
manajemen
perhatian
pendidikan ini menuntut perubahan dan
(attention)
pembelajaran.
dalam
Biasanya
dewasa,
semakin
peserta
didik
matang
maka
kegiatan
semakin
percepatan
seorang
inovatif,
minat
dan
pada
kerjasama,
ide-ide
pedagogi
yang
relevan,
keterampilan yang lebih terasah dari guru
perhatiannya akan lebih terarah. Supaya
sebagai
tidak
pembelajaran.
Begitu
peserta
diperlukan
menjadi
keduanya
kabur
maka
definisi
penulis
antara
menjelaskan
motor
didik,
pendidikan
pula
dan
dari
sisi
perubahan
bahwa minat lebih ditekankan pada
kemampuan dari pembelajaran abad ke-
fungsi rasa, sedangkan perhatian lebih
20
menitikberatkan
pada
fungsi
keterampilan
pikiran.Selanjutnya
terkait
dengan
yang
(w)Raiting
hanya
3Rs
and
membutuhkan
meliputi;
Reading,
(a)Rithmatic.
motivasi dalam pembelajaran, penulis
pembelajaran
mendefinisikannya sebagai faktor internal
adanya kemampuan 7Cs yaitu:
maupun
mendorong
 Critical thinking and problem solving;
minat
 Creativity and innovation;
keinginan
eksternal
serta
yang
menjaga
dan
perhatian pembelajaran secara kontinyu.
Dengan
demikian
hal
tersebut
abad
 Collaboration,
perlu
ke-21
Pada
ditambah
teamwork
and
leadership;
dihadirkan dalam kegiatan pembelajaran
 Cross-cultural understanding;
dan pada bagian akhir bahasan bab 5 ini
 Communications,
diberikan beberapa cara bagi guru dan
media literacy;
bagi siswa untuk membangkitkan minat
information
 Computing and ICT literacy;
 Career and learning self-reliance.
[116]
and
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
Kemudian
penulis
beberapa
memaparkan
perbedaan
pembelajaran
abad
pembelajaran abad ke-21 dalam bentuk
karakteristik
ke-20
tabel berikut ini :
dengan
Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Abad Ke-20 dengan Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-20
Pembelajaran Abad Ke-21
Berlandaskan waktu yang diperlukan
Berlandaskan hasil yang diraih
Fokus; apa yang dapat diketahui siswa, dapat
Fokus; ingatan terhadap fakta-fakta diskrit
dilakukan dan disenanginya
Pembelajarn berfokus kepada tataran berpikir
Pembelajaran dirancang meraih tataran berpikir
tingkat rendah pada taksonomi Bloom, meliputi:
lebih tinggi dari taksonomi Bloom, meliputi; sintesis,
pengetahuan, pemahaman dan penerapan
analisis dan evaluasi
Dikembangkan dengan penggunaan buku teks
Dikembangkan sebagai hasil riset
Pembelajaran pasif
Pembelajaran aktif
Belajar dalam kelas yang terisolasi oleh 4
dinding
Kelas global, belajar secara kolaboratif baik
dengan teman sekelas maupun dengan orang
lain di seluruh dunia
Berpusat kepada guru, guru adalah pusat
Berpusat kepada peserta didik, guru adalah
perhatian dan penyedia informasi
fasilitator atau pelatih
Tidak ada atau hanya sedikit kebebasan pada
peserta didik
Masalah
disiplin,
guru
tidak
Kesempatan bebas para siswa lebih besar
mempercayai
Tidak ada masalah disiplin, peserta didik dan guru
peserta didiknya demikian pula sebaliknya,
saling menghargai sebagai relasi, peserta didik
tidak ada motivasi peserta didik untuk belajar
termotivasi tinggi untuk belajar
Kurikulum terfragmentasi
Kurikulum terpadu dan antar disiplin
Nilai rata-rata
Nilai dilandasi apa yang telah dipelajari
Harapan peserta didik rendah
Harapan peserta didik tinggi
Guru adalah hakim, tidak ada orang lain yang
Penilaian oleh diri sendiri, kelompok sebaya, dan
boleh memeriksa hasil kerja peserta didik
orang lain, penilaian autentik
Kurikulum tidak relevan dan tidak bermakna
bagi peserta didik
Kurikulum
dirancang
terkait
dengan
minat,
pengalaman dan bakat peserta didik maupun
dunia nyata
Barang cetakan merupakan wahana primer
Kinerja,
bagi pembelajaran dan asesmen
digunakan dalam pembelajaran dan asesmen
dan
berbagai
bentuk
media
Kurikulum dan pembelajaran mengakomodasi
Perbedaan antar peserta didik diabaikan
perbedaan setiap peserta didik
Melek berbagai kecakapan yang diperlukan
Melek baca, tulis, hitung
untuk hidup dan bekerja di abad global
Model pabrik, berdasarkan kepada kebutuhan
pengusaha
projek
Model
global,
berlandaskan
kebutuhan
masyarakat yang mengglobal dan berteknologi
tinggi
[117]
Aah Ahmad Syahid, Resensi Buku: Membuka Pikiran Baru tentang Belajar dan Pembelajaran
Penulis memandang bahwa pendidikan
psikologis,
dan pembelajaran abad ke-21 memang
spiritual peserta didik;
sudah terjadi pada praktik pendidikan

sosial,
emosional
Sistematis, setiap komponen harus
saat ini. Peserta didik saat ini sudah
terkait
menyadari
mencapai kompetensi;
kebutuhannya
dalam
menjalankan pendidikan dimana mereka
sudah
melek
teknologi
secara
fungsional
dan
Konsisten, harus adanya hubungan
dan
antara kompetensi dasar, indikator,
informasi yang dibutuhkan untuk masa
materi pokok, pengalaman belajar
depannya.
dan sistem penilaian;
mandiri
media,

dan
Kesadaran
dari
menunjang
akan
peserta
belajar
didik
untuk

Memadai, setiap komponen harus
keterampilan-keterampilan
dapat memadai untuk menunjang
sosial, kesadaran global, kritis, inovatif,
pencapaian kompetensi dasar dan
kreatif dan team work.
standar kompetensi;

Aktual
dan
kontekstual,
seluruh
Selanjutnya penulis menutup buku ini
komponen
dengan membahas Silabus dan Rencana
memperhatikan
Pembelajaran. Pada bab ke-7 ini penulis
IPTEKS dan kehidupan nyata serta
memandang
peristiwa yang aktual yang terjadi;
pentingnya
pembaca
memahami kaidah silabus dan rencana

diarahkan
untuk
perkembangan
Fleksibel, silabus diharapkan dapat
pembelajaran yang baik sebagai bentuk
mengakomodasi
dari
dan
pendidik dan peserta didik serta
pembelajaran yang sudah dibahas pada
dinamika perubahan yang terjadi;
bab-bab sebelumnya.
dan
realisasi
konsep
belajar

Secara
konsep
silabus
sebagai
Menyeluruh, mencakup seluruh ranah
kompetensi
ideal/potential curriculum yang memuat
keragaman
(kognitif,
afektif
dan
psikomotor).
mengenai rencana pembelajaran jangka
panjang pada suatu dan/atau kelompok
Rencana pembelajaran yang lebih rinci
mata pelajaran tertentu. Silabus inilah
kemudian
dibuat
yang kemudian menjadi acuan dalam
(Rencana
Pelaksanaan
menyusun rencana pembelajaran. Prinsip
oleh
pengembangan silabus harus minimal
silabus. Dalam buku ini dibahas tuntas
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
setiap komponen dari silabus dan RPP


Ilmiah,
harus
dilandasi
teori
dan
guru
dalam
dengan
bentuk
RPP
Pembelajaran)
mengacu
pada
oleh penulis bahkan lengkap dengan
konsep pengetahuan;
langkah-langkah
Relevan, harus sesuai dengan tingkat
pengembangannya.
perkembangan
menyajikan beberapa contoh silabus dan
fisik,
intelektual,
dan
pedoman
Penulis
juga
RPP yang sudah jadi untuk memberikan
[118]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
kemudahan
bagi
pembaca
dalam
memahami tulisannya.
Format dari Silabus maupun RPP memang
variatif.
Pada
bukunya
ini
penulis
menggambarkan beberapa perbedaan
format dari berbagai sumber namun tidak
ditentukan
format
digunakan
oleh
mana
guru.
yang
harus
Bahkan
pada
bagian akhir tulisannya di bab ke-8
penulis
memberikan
catatan-catatan
yang salah satunya menunjukan kepada
pembaca bahwa jangan terlalu fanatik
pada hanya satu format silabus maupun
RPP,
karena
guru
mengembangkannya
berhak
dengan
model
format yang sesuai. Kesesuaian model
format ini ditentukan oleh kebutuhan guru
dalam
mengakomodir
kebutuhan
perencanaan pembelajarannya.
Buku ini begitu rapi disusun dan mudah
untuk
dipahami
terutama
pada
pembahasan-pembahasan akhir. Namun
secara keseluruhan buku ini dipandang
masih perlu ada sedikit penjelasan yang
lebih
memberikan
gambaran
konkrit
terutama pada bahasan konsep dan
teori, namun bahasan tersebut memang
penulis pertegas dibagian-bagian akhir
buku ini. Sehingga pembaca mampu
memahami tujuan penulisan buku ini
secara keseluruhan jika membacanya
dari awal hingga akhir.
[119]
Download