Fikih Ekologi/Cinta Tanah Air

advertisement
Fikih Ekologi/Lingkungan dan Cinta
Tanah Air
Disusun Oleh: - Ivandy Yusuf
- Selly Tristiana
- Nurul Latifah
Fiqih Ekologi
• Fiqih berasal dari bahasa arab, Fiqh yang berarti
hukum islam.
• Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
oikos yang berarti tempat tinggal, dan logos yang
berarti ilmu.
• Maka, fiqih ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan sesamanya dan dengan lingkungannya
berdasarkan hukum islam.
Iman dan Cinta Tanah Air
• Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Hubbul
wathan minal iman” (Cinta tanah air itu bagian dari
iman).
• Dalam hadits riwayat at-Tirmidzi dan lainnya dengan
nilai shahih orang mati karena mempertahankan
hartanya adalah termasuk syahid, maksudnya syahid
akhirat, yakni mendapat pahala sebagaimana orang
yang mati syahid. Termasuk juga dalam riwayat itu
orang yang mati karena mempertahankan tanah air
yang akan dirarnpas sebagaimana dalam perang
kemerdekaan kita di masa yang lampau.
Lingkungan Dalam Perspektif Al Qur’an dan
Hadits
• Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan serta makhluk hidup
lainnya.
• Dalam firman Allah SWT dalam surat Al-A’rof ayat 56 yang
artinya :
“Dan jangan lah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada
Allah, dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya
rahmat dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Empat Pilar Bangsa Sebagai Konsensus
Nasional
• Sebagai negara yang berdaulat tentunya kita mempunyai
pilar bangsa. Indonesia sendiri memiliki 4 pilar bangsa,
antara lain:
•
•
•
•
Pancasila
UUD 45
NKRI
Bhinneka Tunggal Ika
• Sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus
menaati 4 pilar bangsa tersebut
• Firman Allah dalam surat Al’imran: 103:
ِ ‫ص ُموا ِب َح ْب ِل ه‬
‫اَّلل َج ِميعًا َو ََل تَفَ هرقُوا‬
ِ َ ‫َوا ْعت‬
• “Dan berpegang teguhlah kalian semua pada tali
agama Allah dan janganlah kalian berpecah belah.”
Ayat diatas menjelaskan bahwa kita harus berpegang teguh
pada agama, yang sebagaimana juga terdapat dalam pancasila
dan pembukaan UUD 45
Jihad Dalam Perspektif Kebangsaan
• Kata jihad merupakan bentuk masdar dari akar
kata jahdun yang secara bahasa berarti (kekuatan),
(menghimpun), (kesungguhan) dan (kepayahan), dan
ada pula yang mengatakan ia berasal dari akar
kata juhdun yang artinya kemampuan. Dengan mengutip
dari Ibnu faris dalam Mu’jam al-Muqayīs fi al-Lughah, M.
Quraish Shihab mengatakan bahwa “semua kata yang
terdiri dari j-h-d, pada awalnya mengandung arti
kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya”
Dalam firman Allah dalam surah Al-Baqarah
218:
ِ ‫س ِبي ِل ه‬
‫ت‬
َ ‫اَّلل أُو َٰلَئِ َك يَ ْر ُج‬
َ ‫ين آ َمنُوا َواله ِذ‬
َ ‫ِإ هن اله ِذ‬
َ ‫ون َر ْح َم‬
َ ‫ين َها َج ُروا َو َجا َهد ُوا فِي‬
ِ‫ه‬
َ ُ‫اَّلل‬
‫غفُور َر ِحيم‬
‫اَّلل ۚ َو ه‬
• “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orangorang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah,
mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
KESIMPULAN
Kami dapat menyimpulkan bahwa lingkungan
dan agama saling berkaitan, maksudnya dalam
konteks berkewarganegaraan. Kita diajarkan
untuk cinta terhadap tanah air kita, begitu
pula dengan agama islam. Yang mengajarkan
kita tentang fiqih, pada dasarnya ajaran yang
diajarkan saling berkaitan yaitu mengenai
cinta terhadap lingkungan dimana kita hidup
dan kita diajarkan untuk menjaga dan
melestarikannya.
Download