BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyebabkan telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan sebagai upaya agar lingkungan hidup terus mampu mendukung kehidupan manusia, terutama pada pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2006-2010, terdapat beberapa program yang menunjang upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, yaitu Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan, Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan, Pembangunan dan Pembinaan Kehutanan, Pengembangan, Pengelolaan, Dan Konservasi Sungai, Danau, Dan Sumber Air Lainnya, Pengendalian Banjir Dan Pengamanan Pantai. Pelaksanaan program-program tersebut perlu dilanjutkan sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat tetap mendukung program pembangunan. Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup, adapun beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan akan digambarkan sebagaimana berikut : 1. Program Pengendalian dan Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup Beberapa kegiatan yang tercakup dalam program ini adalah : 1. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup; Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Hingga tahun 2010, telah dilakukan pengawasan sebanyak 35 usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan pengawasan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa rekomendasi pengelolaan dan pemantauan yang termuat dalam dokumen lingkungan baru tercapai maksimal sebesar 40 %. 2. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan terhadap perusahaan. Pada tahun 2010 telah dilakukan pembinaan terhadap 5 usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kabupaten Agam. Dari usaha dan/atau kegiatan yang dibina tersebut, 3 perusahaan yang dinilai oleh Tim Penilai Proper Like Propinsi. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, satu usaha memperoleh peringkat hijau, satu usaha Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 1 memperoleh peringkat biru minus dan satu usaha memperoleh peringkat merah. 3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaporan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Pada tahun 2011, Badan Pengelola Lingkungan Hidup telah mempunyai pos pengaduan kasus lingkungan hidup yang telah disosialisasikan dan diresmikan pada tanggal 11 Juni 2011. Hingga saat ini, dari 5 kasus pengaduan yang masuk kepada pos pengaduan telah ditindaklanjuti dan status pengaduan tersebut selesai. 4. Pengkajian Dampak Lingkungan Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka penerbitan dokumen lingkungan hidup berupa dokumen AMDAL, UKL/UPL dan SPPL sebagai salah satu syarat pengoperasian usaha/kegiatan dan sebagai pedoman dalam melaksanakan pengawasan terhadap usaha/kegiatan tersebut. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak instansi pengelola lingkungan hidup berdiri. Hingga saat ini telah terbit rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sebanyak 3 dokumen AMDAL, 31 dokumen UKL/UPL dan 80 SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan. 5. Pemantauan kualitas lingkungan Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pemantauan kualitas lingkungan terutama terhadap media lingkungan seperti air, udara dan tanah. Hingga saat ini media yang dapat dipantau secara langsung adalah untuk sumber daya air dan dilaksanakan pada beberapa lokasi sumber daya air seperti Danau Maninjau, Batang Agam, Laut Tanjung Mutiara, Batang Masang Kanan dan Batang Masang Kiri dengan melakukan pengambilan sampel air. Berdasarkan hasil pengujian pada laboratorium lingkungan hidup Kabupaten Agam, kualitas sumber daya air umumnya berada dalam kondisi baik, kecuali Danau Maninjau. Sedangkan untuk kualitas udara, data yang digunakan adalah data sekunder, berupa hasil pelaporan pemantauan lingkungan oleh pihak perusahaan di Kabupaten Agam. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 2 6. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan regulasi tentang pengelolaan lingkungan hidup. Hingga tahun 2011 telah terbit satu peraturan daerah tentang pengelolaan lingkungan hidup yaitu PERDA Nomor 11 Tahun 2009. Sedangkan untuk pelaksanaan pelayanan dasar bidang lingkungan hidup juga telah terbit Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011-2013. 2. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Beberapa kegiatan yang tercakup dalam program ini adalah : 1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yaitu berupa penyusunan buku laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD)yang memuat data dan analisa tentang kondisi , tekanan dan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak instansi lingkungan hidup berdiri dan diserahkan pembuatannya melalui jasa pihak ketiga. Sejak tahun 2009, kegiatan penyusunan laporan ini dilaksanakan secara swakelola dan pada tahun 2010, laporan SLHD Kabupaten Agam meraih prestasi, harapan terbaik pada tingkat nasional. 3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Beberapa kegiatan yang tercakup dalam program ini adalah : 1. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan pelayanan dasar pencegahan pencemaran air, yaitu memantau tingkat kualitas limbah cair usaha dan/atau kegiatan. Hingga tahun 2010, usaha/kegiatan yang dipantau adalah sebanyak 5 usaha/kegiatan. Berdasarkan hasil pengujian sampel limbah cair pada Laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, persentase usaha/kegiatan yang taat terhadap persyaratan administrasi dan teknis adalah sebanyak 2 usaha/kegiatan. Hingga pertengahan tahun 2011, persentase ini meningkat menjadi 80% dalam artian 4 dari 5 usaha/kegiatan yang dipantau telah taat terhadap persyaratan administrasi dan teknis, yaitu telah mempunyai dokumen lingkungan dan limbah cair yang dihasilkan berada di bawah baku mutu. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 3 2. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan penyuluhan berupa media penyuluhan yaitu billboard yang memuat himbauan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hingga tahun 2011, telah dipasang 24 media penyuluhan berupa billboard dan didanai melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Diharapkan dengan adanya media penyuluhan ini partisipasi dan perilaku masyarakat terhadap kecintaan terhadap lingkungan dapat meningkat. 4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Beberapa kegiatan yang tercakup dalam program ini adalah ; 1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan persampahan melalui penyediaan sarana dan prasarana persampahan. Hingga tahun 2011, melalui anggaran Dana Alokasi Khusus telah tersedia 20 gerobak sampah, 10 becak motor sampah, 15 buah bak sampah, 30 buah gantungan sampah, 2 mesin pencacah sampah, 1 mesin pencacah plastik, 8 kontainer. Dengan adanya sarana dan prasarana ini diharapkan sampah yang ada di Agam Barat dan Agam Timur dapat terkelola lebih baik. 5. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Beberapa kegiatan yang tercakup dalam program ini adalah ; 1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka terpantaunya alat monitoring pemantauan kualitas air (Early Warning System ) yang berada di Danau Maninjau. Dengan dilaksanakannya monitoring dan pemeliharaan alat, diharapkan alat ini bias terus beroperasi sehingga dapat memberikan sinyal atau tanda jika kualitas air Danau Maninjau mengalami penurunan. 2. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meraih prestasi atau penghargaan di bidang pengelolaan kota. Pada tahun 2009, Kabupaten Agam berhasil meraih sertifikat Adipura. Namun, pada tahun 2010, penghargaan Adipura tidak dapat diraih karena masih terbatasnya titik pantau dalam kelengkapan sarana dan prasarana dan sistem pengelolaannya, seperti Tempat Penampungan Akhit yang masih bersifat sementara dengan sistem open dumping, belum adanya ruang terbuka hijau dan taman kota serta terbatasnya prasarana pada fasilitas umum seperti terminal dan pasar. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 4 B. Permasalahan Lingkungan Hidup Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan tidak sebanding dengan laju kerusakan lingkungan yang terus terjadi. Berbagai upaya untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang telah dilakukan masih dihadapkan kepada banyak permasalahan antara lain ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana serta Dukungan Pembiayaan dan Regulasi Daerah. Disamping itu kondisi geografis Kabupaten Agam yang rawan bencana menjadi permasalahan tersendiri dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan permasalahan lingkungan yang terjadi hingga tahun 2010, terdapat beberapa isu strategis lingkungan yaitu isu lahan dan hutan, air, rusaknya terumbu karang, alih fungsi lahan serta bencana alam. Untuk isu lahan dan hutan, isu utamanya adalah rusaknya hutan lindung di kawasan Danau Maninjau sebesar 1.400 hektar akibat longsor dan gempa bumi pada tahun 2009 lalu. Besarnya jumlah lahan kritis, yaitu mencapai 87.174 hektar atau sekitar 39% dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Agam, juga menjadi permasalahan yang cukup serius. Di samping isu lahan dan hutan, Kabupaten Agam mempunyai permasalahan terhadap penurunan kualitas air Danau Maninjau. Pengembangan budidaya perikanan air tawar telah membuat air Danau Maninjau tercemar. Kondisi ini mengakibatkan seringnya terjadi kematian ikan secara massal sehingga petani menderita kerugian nominal yang cukup besar. Patut dipahami, tercemarnya Danau Maninjau sesungguhnya tidak hanya merugikan petani keramba, namun telah membuat terancam dan punahnya plasma nutfah Danau Maninjau dan merugikan sektor pariwisata. Kerusakan terumbu karang di laut Tanjung Mutiara yang mencapai 100% merupakan permasalahan yang hingga saat ini belum dapat ditanggulangi dengan baik. Isu strategis lain yang menjadi permasalahan di Kabupaten Agam adalah seringnya terjadi bencana banjir dan longsor. Hal ini tidak terlepas dari kondisi wilayah sebahagian besar Kabupaten Agam yang merupakan wilayah rawan bencana. Disamping pertimbangan isu lokal strategis, upaya pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Agam juga harus mempertimbangkan isu lingkungan global. Fenomena perubahan iklim merupakan isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian saat ini. Sesuai dengan kesepakatan pada Konferensi Kopenhagen, Indonesia harus menurunkan tingkat emisi sebesar 26 % pada tahun 2020. Hal ini merupakan komitmen pemerintah pusat yang harus ditindaklanjuti oleh setiap pemerintah daerah. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah adalah mengendalikan sumber emisi dan menggalakkan penghijauan. Upaya ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi kelestarian lingkungan hidup. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 5 Degradasi lingkungan yang terjadi diharapkan bukanlah menjadi hambatan bagi upaya penyelamatan lingkungan ataupun krisis semata, akan tetapi diharapkan bisa menjadi peluang untuk melakukan pemulihan dan perbaikan lingkungan sekaligus mengatasi krisis ekonomi, atau dengan kata lain “ mengubah krisis menjadi peluang”. C. Analisis Lingkungan Strategis Berdasarkan identifikasi permasalahan yang diperkirakan akan dihadapi dalam lima tahun kedepan, berikut ini dilakukan analisis keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui faktor-faktor keberhasilan organisasi kedalam kategori yang meliputi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan (threats). Uraian selengkapnya mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan akan dijabarkan sebagaimana berikut ini: 1. Kekuatan Beberapa kekuatan (strengths) yang bisa digunakan antara lain: a. b. c. d. 2. Tersedianya staf yang berpendidikan tinggi (S2); Tersedianya pedoman dan standar opersional prosedur dalam pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup; Tingginya motivasi pegawai dalam bekerja; Adanya hubungan kerja yang harmonis. Kelemahan Beberapa kelemahan (weaknesses) yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut: a. b. c. d. 3. Kurangnya kompetensi aparatur dalam usaha pemantauan lingkungan hidup; Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran dan bahan penunjang laboratorium; Terbatasnya anggaran untuk pengelolaan lingkungan hidup; Masih kurangnya peraturan daerah tentang pengelolaan lingkungan hidup. Peluang Beberapa peluang (opportunies) yang dapat dimanfaatkan antara lain: a. b. Adanya undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang kelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup; Adanya dukungan pelaksanaan diklat yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat; Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 6 c. d. 4. Adanya lembaga penggiat lingkungan (LSM); Masih baiknya kualitas lingkungan hidup. Tantangan Beberapa tantangan yang perlu diantisipasi antara lain: a. b. c. d. Belum adanya penegakan hukum terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup; Masih rendahnya tingkat kepedulian dunia usaha dan masyarakat terhadap pengelolaan dan kelestarian lingkungan; Kebijakan sektor yang parsial dan kurangnya kerjasama antar sektor; Belum dijadikannya lingkungan hidup sebagai pertimbangan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Berikut ditampilkan bentuk tabel : identifikasi faktor eksternal dan internal dalam Tabel 1.1. Identifikasi faktor internal STRENGTHS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN) S1 Tersedianya staf yang W1 Kurangnya kompetensi berpendidikan tinggi (S2) aparatur dalam pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup S2 Tersedianya pedoman dan W2 Terbatasnya sarana dan standar operasional prasarana perkantoran dan prosedur bahan penunjang laboratorium S3 Tingginya motivasi W3 Terbatasnya anggaran pegawai dalam bekerja untuk pengelolaan lingkungan hidup S4 Adanya hubungan kerja W4 Masih kurangnya peraturan yang harmonis daerah tentang pengelolaan lingkungan hidup Sumber : Hasil Analisis SWOT, 2011 Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 7 Tabel 1.2. Identifikasi Faktor Eksternal OPPORTUNITIES (PELUANG) THREATHS (ANCAMAN) O1 Adanya undang-undang atau T1 Belum adanya penegakan peraturan yang mengatur hukum terhadap tentang kelestarian dan pencemaran dan pengelolaan lingkungan hidup kerusakan lingkungan hidup O2 Adanya dukungan T2 Masih rendahnya tingkat pelaksanaan diklat yang kepedulian dunia usaha dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat terhadap pusat pengelolaan dan kelestarian lingkungan O3 Adanya lembaga penggiat T3 Kebijakan sektor yang lingkungan parsial dan kurangnya kerjasama antar sektor O4 Masih baiknya kondisi T4 Belum dijadikannya komponen lingkungan hidup lingkungan hidup sebagai pertimbangan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Sumber : Hasil Analisis SWOT, 2011 Berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal (matriks analisa terlampir), maka diperoleh faktor-faktor kunci keberhasilan sebagaiman yang dijabarkan pada tabel berikut : Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 8 Tabel 1.3. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan No. Faktor Internal Strengths Weaknesses Tingginya motivasi pegawai 1 Kurangnya kompetensi dalam bekerja SDM dalam usaha pemantauan lingkungan hidup Tersedianya staf yang 2 Terbatasnya anggaran berpendidikan tinggi dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup Faktor Eksternal Adanya dukungan 1 Belum dijadikannya pelaksanaan diklat yang lingkungan hidup sebagai diselenggarakan oleh pertimbangan utama dalam pemerintah pusat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Masih baiknya kondisi 2 Belum adanya penegakan komponen lingkungan hukum terhadap hidup pencemaran lingkungan hidup 1 2 1 2 Sumber :Matriks evaluasi faktor internal dan eksternal, 2011 Berdasarkan total nilai bobot semua komponen strengths, weaknesses, opportunities dan threats (matriks evaluasi terlampir), dapat dipetakan posisi kekuatan organisasi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam sebagaimana berikut ini: [ Gambar 1.1. Peta Posisi Kekuatan Badan Pengelola Lingkungan Hidup S =3.8 II I O = 2.5 T =3.1 (1.3 , -0.6) IV W =2.5 III Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 9 Berdasarkan hasil pemetaan ini, diketahui bahwa posisi kekuatan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam berada pada kuadran 3, dengan arti bahwa organisasi ini mempunyai faktor kunci keberhasilan kelemahan kunci dan kesempatan kunci. Rumusan tujuan sebaiknya terdiri dari beberapa alternatif. Adapun perumusan tujuan yang dilakukan pada kuadran 3 adalah ; Tabel 1.4. Perumusan Tujuan (pada kuadran III) : No. Faktor Kekuatan Kunci Kelemahan kunci Kesempatan kunci 1. Kurangnya Adanya dukungan kompetensi SDM pelaksanaan diklat dalam usaha yang pemantauan diselenggarakan lingkungan hidup oleh pemerintah pusat 2. Terbatasnya Masih baiknya anggaran dalam kondisi komponen bidang lingkungan hidup pengelolaan lingkungan hidup Alternatif Tujuan Peningkatan kompetensi SDM/aparatur dengan mengikuti berbagai diklat lingkungan hidup Meningkatkan anggaran dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan hidup Sumber :Matriks evaluasi faktor internal dan eksternal, 2011 Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 10 D. Sistematika RENSTRA 2011-2015 Adapun ruang lingkup isi RENSTRA Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam 2011-2015 adalah sebagai berikut: KATA PENGANTAR BAB I Merupakan pengantar Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam PENDAHULUAN merupakan penjelasan secara garis besar dari materi RENSTRA. Bab ini memuat kondisi umum, permasalahan lingkungan hidup, analisis strategis lingkungan dan sistematika RENSTRA 2011-2015 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2011-2015. Bab ini menyajikan gambaran pelayanan SKPD, rumusan tujuan yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan yang dimulai dari penetapan visi dan misi, perumusan sasaran dan lokus prioritas serta indicator kinerja utama BAB III ARAH KEBIJAKAN D AN STRATEGI. Bab ini merupakan arahan kebijakan nasional serta arahan kebijakan daerah yang terdiri dari kebijakan program, kegiatan dan pendanaan indikatif BAB IV PENUTUP. Merupakan gambaran umum kondisi yang diharapkan untuk pencapaian pelaksanaan RENSTRA BPLH Tahun 2011-2015. LAMPIRAN, berupa matriks program dan kegiatan serta indikator kinerja RENSTRA Tahun 2011-2015 Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 11 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2011-2015 A. Gambaran Pelayanan SKPD Berdasarkan Perda No 7 Tahun 2008 Tentang pembentukan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah, Badan Pengelola Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Badan Pengelola Lingkungan Hidup mempunyai fungsi: 1. 2. 3. 4. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelola lingkungan hidup; Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup; Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan lingkungan hidup Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh dengan tugas dan fungsinya. Susunan organisasi Badan Pengelola Lingkungan Hidup terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. B. Kepala; Sekretariat membawahi: 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Keuangan 3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan, membawahi: 1) Sub Bidang Penataan Lingkungan 2) Sub Bidang Evaluasi dan Pengawasan Lingkungan Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, membawahi: 1) Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan 2) Sub Bidang Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Bidang Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Alam 1) Sub Bidang Pemulihan Lingkungan 2) Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Visi Misi dan Tujuan Memperhatikan permasalahan pengelolaan lingkungan hidup 5 (lima) tahun kedepan dan mengacu kepada visi dan misi Kabupaten Agam maka Visi Badan pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam adalah ‘’TERWUJUDNYA LINGKUNGAN HIDUP YANG INDAH DAN LESTARI SEJALAN DENGAN PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN DI KABUPATEN AGAM’’. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 12 Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi Badan pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 sebagai berikut: a. b. c. d. e. Mewujudkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang mengacu pada prinsip keberlanjutan; Mewujudkan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembangunan dan manusia; Mengintegrasikan prinsip pengelolaan lingkungan hidup di setiap aktivitas pembangunan; Melakukan koordinasi dan kemitraan untuk mewujudkan kebersihan, keindahan dan keteduhan lingkungan perkotaan; Melakukan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan dan pencemaran dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup. Tujuan yang ingin dicapai Badan Pengelola Lingkungan Tahun 2011-2015 sesuai dengan visi dan misi tersebut adalah terwujudnya lingkungan hidup yang indah dan lestari sejalan dengan pembangunan yang berkelanjutan. C. Sasaran dan Lokus Prioritas Secara umum sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang mengarah kepada pengarusutamaan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut serta tanah; Terlindunginya kelestarian fungsi lingkungan hidup; Meningkatnya pengelolaan persampahan, limbah bahan berbahaya beracun (B3) serta Bahan Perusak Ozon (BPO); Terintegrasinya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya kompetensi aparatur dalam melaksanakan pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup; Meningkatnya peran serta masyarakat dan kelompok masyarakat terhadap pengelolaan dan kelestarian lingkungan hidup. Sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun 2011-2015, diarahkan pada lokus prioritas : 1. 2. 3. 4. Danau Maninjau dan daerah tangkapan air yang ada di sekitarnya; Daerah aliran sungai (DAS) yang ada di wilayah Kabupaten Agam; Wilayah pesisir dan laut di Kecamatan Tanjung Mutiara; Usaha dan/ atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan; Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 13 5. 6. Wilayah kecamatan yang rawan bencana dan berpotensi terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Ibukota Kabupaten Agam (Lubuk Basung). Sasaran tersebut diatas disamping mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam 20112015, juga disinkronkan dengan Program Prioritas Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia khususnya terhadap pengelolaan danau prioritas dan Standar Pelayanan Minimal di bidang lingkungan hidup. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 14 BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Arah Kebijakan Memperhatikan arah kebijakan dan strategi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 serta kondisi lingkungan hidup saat ini, arah kebijakan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Tahun 2011-2015 akan dicapai dengan strategi sebagai berikut: a. b. c. f. g. h. Penguatan regulasi tentang pengelolaan lingkungan hidup; Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten; Peningkatan upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan akibat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan; Peningkatan pengawasan terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup; Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat; Peningkatan kapasitas sumber daya manusia; Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan; B. Program dan Kegiatan d. e. Arah kebijakan tersebut diatas akan diwujudkan dalam pelaksanaan program Badan Pengelola Lingkungan Hidup yang terdiri dari : 1) 2) 3) 4) 5) 6) Program Peningkatan Kapasitas dan Sumber Daya Aparatur; Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup; Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; Program Peningkatan Pengendalian Polusi; Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Kebersihan Lingkungan; Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut; Kegiatan serta indikator kinerja akan diuraikan sebagaimana berikut: B.1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Tujuan Program : Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur dalam rangka pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup. b. Output/Keluaran : Terselenggaranya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh aparatur melalui fasilitasi pemerintah pusat, provinsi ataupun pemerintah daerah. Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 15 c. Outcome/Hasil Meningkatnya kompetensi aparatur dalam rangka pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup. B.2. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup; a. Tujuan Program : Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran serta perusakan lingkungan hidup pada media lingkungan b. Output/Keluaran : 1. Terpantaunya kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Agam; 2. Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam pengendalian pencemaran; 3. Tersedianya regulasi pengelolaan lingkungan hidup; 4. Terlaksananya standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup. c. Outcome /Hasil : Hasil yang diharapkan adalah terkendalinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan kegiatan pembangunan d. Kegiatan : 1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup Sasaran : Terawasinya usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Output/ Keluaran : Diketahuinya tingkat ketaatan usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Outcome /Hasil : Terlaksananya kebijakan atau regulasi pengelolaan lingkungan hidup. 2. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan Sasaran : Terbinanya kinerja perusahaan/industri dalam pengelolaan lingkungan hidup Output/ Keluaran : Meningkatnya kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup Outcome /Hasil : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 16 3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam lingkungan hidup Sasaran : Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam lingkungan hidup Output/ Keluaran : Tersosialisasinya pos pengaduan masyarakat dan status pengaduan masyarakat Outcome /Hasil : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam lingkungan hidup. pengendalian pengelolaan diketahuinya pengelolaan 4. Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan Sasaran : Terkelolanya dampak usaha dan/atau kegiatan dengan baik Output/ Keluaran : Diterbitkannya rekomendasi pengesahan dokumen lingkungan Outcome /Hasil : Terwujudnya pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan 5. Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Sasaran : Terpantaunya kualitas lingkungan dalam hal ini media air, tanah dan udara Output/Keluaran : Diketahuinya tingkat kualitas lingkungan hidup untuk media lingkungan Outcome/Hasil : Terkelolanya kualitas lingkungan hidup 6. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Sasaran : Tersedianya regulasi atau peraturan daerah tentang pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Output/Keluaran : Diterbitkannya regulasi atau peraturan daerah tentang pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Outcome/Hasil : Tersedianya pedoman dan dasar hukum dalam pengelolaan lingkungan hidup Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 17 7. B3. a. b. c. d. Kegiatan Pengelolaan B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun) dan Limbah B3 Sasaran : Menurunnya tingkat pencemaran lingkungan hidup akibat limbah B3 Output/Keluaran : Terpantaunya sumber-sumber limbah B3 Outcome/Hasil : Diterbitkannya dokumen perizinan pengelolaan limbah B3 dan terkelolanya limbah B3 dengan baik Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Tujuan Program : Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka akuntabilitas publik dan perencanaan pembangunan. Output/Keluaran : 1. Tersusunnya laporan status lingkungan hidup (SLHD) 2. Tersedianya sistem informasi lingkungan 3. Peningkatan pengetahuan masyarakat dan kualitas aparatur tentang pengelolaan lingkungan hidup Outcome /Hasil : Tersedianya data dan informasi mengenai lingkungan hidup Kegiatan : 1. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan Sasaran : Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan kualitas aparatur tentang pengelolaan lingkungan hidup Output/Keluaran : Terselenggaranya workshop tentang pengelolaan lingkungan hidup dan pembekalan tim teknis AMDAL kabupaten Outcome/Hasil : Terjaganya kualitas lingkungan hidup 2. Pengembangan data dan informasi lingkungan Sasaran : Tersedianya informasi tentang status lingkungan hidup Output/Keluaran : Tersusunnya laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD) Outcome/Hasil : Tersedianya data dan informasi tentang kondisi dan upaya pengelolaan lingkungan hidup Tersedianya dasar atau pedoman dalam menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 18 3. Kegiatan Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah Sasaran : Tersedianya sistem informasi lingkungan Output/Keluaran: Tersedianya sistem informasi lingkungan berupa website Outcome/hasil : Terciptanya keterbukaan informasi lingkungan. B.4.Program Peningkatan Pengendalian Polusi a. Tujuan Program : Program ini bertujuan untuk mengendalikan bahan-bahan pencemar (pollutant) yang masuk ke media lingkungan, sehingga tidak mencemari dan merusak lingkungan. b. Output/Keluaran : 1. Tersedianya data tentang kualitas limbah cair, padat dan gas. 2. Tersedianya sarana informasi/sosialisasi c. Outcome/hasil : Terciptanya peningkatan kualitas lingkungan d. Kegiatan: 1. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Cair Sasaran : Tersedianya data tentang kualitas limbah cair Output/Keluaran : Diketahuinya tingkat kualitas limbah cair Outcome/Hasil : Terlaksananya pelayanan pencegahan pencemaran air 2. Pengujian Emisi/Polusi Udara Sasaran : Tersedianya data tentang kualitas emisi Output/Keluaran : Diketahuinya tingkat kualitas emisi Outcome/Hasil : Terlaksananya pelayanan pencegahan pencemaran udara 3. Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran Sasaran : Meningkatnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Output/Keluaran : Tersedianya sarana/media penyuluhan lingkungan hidup Outcome/Hasil ; Meningkatnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 19 B.5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Tujuan Program Program ini bertujuan untuk menurunkan tingkat permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah dan meningkatkan nilai ekonomis sampah b. Output/Keluaran : 1. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan; 2. Meningkatnya manajemen pengelolaan persampahan; 3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan; c. Outcome/hasil: 1. Meningkatnya pelayanan pengelolaan persampahan; 2. Meningkatnya nilai ekonomis sampah; 3. Berkurangnya volume timbulan sampah: d. Kegiatan : 1. Peningkatan Peran Serta masyarakat dalam pengelolaan Persampahan Sasaran : Berkurangnya jumlah timbulan sampah yang harus diolah di TPA dan meningkatnya peran serta kelompok masyarakat dalam pengelolaan persampahan Output/Keluaran : Terselenggaranya sosialisasi, pelatihan, fasilitasi dalama rangka pembentukan Bank Sampah dan penggalakan pembuatan kompos Outcome/Hasil : Meningkatnya pengelolaan persampahan 2. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan Sasaran : Terjadi peningkatan pengelolaan persampahan Output/Keluaran : Tersedianya sarana dan prasarana persampahan Outcome/Hasil : Terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih B.6.Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Tujuan Program : Melindungi dan melestarikan sumber daya alam b. Output/Keluaran : 1. Tersusunnya laporan Menuju Indonesia Hijau (MIH) 2. Terlaksananya pemeliharaan alat pemantau kualitas air; 3. Terlaksananya sosialisasi dan penjaringan masyarakat kelompok masyarakat yang peduli lingkungan 4. Terlaksananya penanaman mangrove 5. Terinventarisasinya sumber-sumber air Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | atau 20 6. Terinventarisasinya keanekaragaman hayati 7. Terlaksananya penanaman pohon pelindung; 8. Teriventarisir dan terkendalinya bahan perusak ozon 9. Tersedianya alat pemantauan kerusakan tanah. c. Outcome/Hasil : Terlaksananya perlindungan dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup d. Kegiatan : 1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sasaran : Tersedianya data dan informasi tentang menuju Indonesia hijau serta terpantaunya kondisi alat pemantauan kualitas air dan persampahan. Output/Keluaran : Tersusunnya laporan menuju Indonesia hijau, alat pemantauan kualitas air dan persampahan. Outcome/Hasil : Terlaksananya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan 2. 3. 4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Sasaran : Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pemulihan dan perlindungan lingkungan hidup Output/Keluaran : Terselenggaranya sosialisasi, pembinaan dan penjaringan masyarakat atau kelompok masyarakat yang peduli lingkungan Outcome/Hasil : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura Sasaran : Diperolehnya penghargaan kota sehat/adipura Output/Keluaran : Terlaksananya koordinasi dalam penataan kota Outcome/Hasil : Terciptanya kota yang bersih, teduh dan indah Pantai Laut Lestari Sasaran : Terjaganya kelestarian ekosistem pesisir dan laut Output/Keluaran : Terlaksananya penanaman mangrove di wilayah pesisir Outcome/Hasil : Terpulihkannya ekosistem mangrove di wilayah pesisir Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 21 5. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan SumberSumber Air Sasaran : Terkendalinya kerusakan dan pencemaran danau maninjau serta terinventarisasinya sumber-sumber air Output/Keluaran : Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran danau dan terinventarisasinya data sumber-sumber air Outcome/Hasil : Terpeliharanya sumber daya air 6. Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem Sasaran : Terciptanya kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem Output/Keluaran : Terinventarisasinya data keanekaragaman hayati dan tersusunnya laporan keanekaragaman hayati Outcome/Hasil : Terpeliharanya ekosistem dan keanekaragaman hayati 7. Pengendalian Dampak dan Perubahan Iklim Sasaran : Melakukan mitigasi efek rumah kaca dan pemanasan global Output/Keluaran : Terlaksananya penanaman pohon pelindung dan terkendalinya bahan perusak ozon Outcome/Hasil : Berkurangnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir 8. Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan Sasaran : Terpantaunya kondisi kerusakan tanah untuk produksi biomassa Output/Keluaran : Tersedianya alat pemantauan kerusakan tanah Outcome/Hasil : Terlaksananya pelayanan pencegahan kerusakan tanah untuk produksi biomassa Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 22 BAB IV PENUTUP Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 telah disusun dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 serta dengan memperhatikan perkembangan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Renstra Badan Pengelola Lingkungan Hidup Tahun 2011-2015 telah menetapkan indikator-indikator kinerja yang ingin dicapai meliputi indicator kinerja program dan kegiatan. Selanjutnya keberhasilan pencapaian Renstra ini sangat ditentukan oleh kinerja seluruh bidang di lingkup Badan Pengelola Lingkungan Hidup dan komitmen pemerintah daerah dalam mengakomodir usulan program dan kegiatan. Pada akhirnya diharapkan Renstra Badan Pengelola Lingkungan Hidup Tahun 2011-2015 dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pencapaian RPJMD Tahun 2011-2015 serta keberhasilan dalam mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup demi terus mendukung kehidupan manusia. Lubuk Basung, September 2011 Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup, ASWIRMAN, SE, MM NIP.19610528 198503 1 005 Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 | 23