Terencana Terlaksana Terkendali Dievaluasi Dievaluasi

advertisement
Dasar-dasar Manajemen
A ratusan, bahkan
Manajemen menjadi salah satu bidang ilmu yang paling digemari saat ini. Ada
ribuan perguruan tinggi yang menjual ilmu manajemen sebagai ‘barang
barang dagangan.’
dagangan Namun
sebenarnya, apa itu manajemen?
Sumber daya
Cita-cita
cita
VISI
Fasilitas
Pranata
Manajemen
adalah upaya
untuk mengatur
sumber daya dan
mencapai hasil
Finansial
Waktu
MISI
TUJUAN
SASARAN/OBJEKT
IF/HASIL
Tenaga
Ahli
Kapasitas
Secara sederhana ada tiga kata kunci dalam manajemen: perencanaan dan terlaksanakan. Sesuatu
disebut dengan ter-manage dengan baik jika apa yang dia kerjakan itu terencana dengan baik dan
dilaksanakan dengan baik pula. Kedua proses tersebut kemudian haruslah terkendali sehingga
memberikan hasil sesuai dengan yang direncanakan. Faktor keempat yang juga penting dalam
proses pengaturan adalah: evaluasi atau proses untuk meninjau kembali.
Keseluruhan proses ini harus diberi kerangka yang disebut dengan struktur untuk menentukan
menentuka
kewenangan dan tanggung jawab di dalam organisasi. Struktur ini akan tercipta jika ada hierarki
wewenang yang membedakan tanggung jawab yang satu dengan tanggung jawab yang lain.
Terencana
Terlaksana
Terkendali
Dievaluasi
Di dalam struktur dan hierarki kewenangan tersebut, haruslah ada yang disebut dengan mekanisme.
Mekanisme dalam organisasi mencakup sebuah sistem yang mengatur tata cara dalam
melangsungkan aktivitas di dalam organisasi. Misalnya saja ada mekanisme pengelolaan finansial di
institusi, ada tata cara pengajuan permintaan uang dan ada tata cara pelaporan. Jika mekanisme
dipahami maka dibuatkanlah langkah-langkah
langkah langkah untuk memastikan agar mekanisme tersebut berjalan.
Langkah-langkah
h itu disebut dengan prosedur.
struktur
mekanisme
prosedur
Aturan
Persoalan yang sering muncul dalam manajemen adanya ketidaksinkronan antara cita-cita
cita
dengan
sumber daya yang tersedia. Cita
ita-cita merupakan hasil/capaian yang diharapkan. Biasanya dalam
manajemen ada yang
ng disebut dengan perencanaan berorientasi pada hasil. Elemen-elemen dari
hasil yang diharapkan itu mencakup: output, outcome, dan impact. Model perencanaan ini secara
ideal harus mendefenisikan terlebih dahulu impact yang diharapkan baru kemudian menyusun
turunannya berupa outcome, output, lalu aktivitas kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut.
Secara sederhana, output dapat didefenisikan sebagai akibat langsung dari kegiatan tanpa melalui
proses-proses lain. Sementara outcome merupakan akibat
at dari dihasilkannnya output. Dan impact
merupakan dampak dari kegiatan tersebut yang berada di luar dari kontrol pengadaan aktivitas dan
biasanya butuh waktu untuk mencapainya.
Secara ideal, proses pembuatan kegiatan dimulai dengan menentukan impact. Di dalam
proses ini ada yang disebut dengan wilayah kendali. Semakin ke kanan, wilayah kendali semakin kecil.
Misalnya saja, ketika menentukan kegiatan dan output, kita masih bisa memiliki wilayah
wi
kendali
yang cukup besar. Namun wilayah kendali kita pada outcome dan impact semakin lama semakin
kecil. Walaupun ada beberapa upaya yang bisa kita
Kendali
Sumber
Daya
Harapan
Kegiatan
Atributif
Output
Outcome
Kontributif
Impact
Wilayah atributif bisa di-claim sebagai hasil dari manajemen kita. Sementara untuk impact kita
hanya bisa meng-klaim kontribusi.
Contoh: kita menyelenggarakan kegiatan memproduksi buku yang bertujuan untuk mendorong
orang mereduksi konsumsi energi mereka dengan harapan adanya pengurangan emisi gas rumah
kaca. Maka kita memiliki wilayah atributif pada keluarnya buku.
Dasar-dasar Organisasi
Di dalam organisasi ada yang disebut dengan:
1. keputusan operasional. Keputusan operasional mencakup sejumlah keputusan yang diambil untuk
memastikan berlangsungnya kehidupan organisasi.
2. Keputusan kendali. Keputusan kendali bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan
sesuai rencana.
3. Keputusan strategis. Keputusan yang pengaruhnya memiliki sifat jangka panjang dan sulit untuk
dikendalikan.
Dewan direksi dan manajemen biasanya duduk di posisi ini.
Biasanya dipegang oleh level Program Manager. Di dalam organisasiorganasi besar, posisi Program Manager hanya sebatas proses kendali dan
operasional. Tetapi di organisasi kecil, level PM juga masuk ke dalam posisi
pengambilan keputusan strategis.
Strategis
Kendali
Operasional
Supporting unit
Core
Supporting unit
Download