Matakuliah Tahun : O0222 - Opini Publik : 2009 DINAMIKA OPINI PUBLIK Pertemuan 3 Tujuan • Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika yang terjadi dalam opini publik Bina Nusantara University 3 Materi • • • • Karakteristik Opini Publik Prinsip Opini Publik Komunikasi dan Opini Kekuatan Opini Publik Bina Nusantara University 4 Karakter Opini Publik • Opini Publik pada dasarnya selalu terkait dengan proses komunikasi. Bahkan pembentukan proses opini publik tidak lepas dari proses pencitraan atau perbedaan penafsiran (pencitraan) di antara peserta komunikasi. • Pergeseran citra tergantung dari siapa saja yang terlibat dalam proses komunikasi. Setiap jaringan komunikasi ini berubah, opini publik juga berubah, perubahan ini-lah yang disebut dinamika komunikasi. Akan tetapi, substansi opini publik tidak berubah karena ketika proses pembentukan opini publik berlangsung pengalaman dari peserta komunikasi telah terjadi. Bina Nusantara University 5 Karakteristik Pendapat Umum • Setiap pendapat memiliki arah (direction) mendukung menentang, bahkan netral. • Pendapat berusaha mencari keseimbangan (stability) dengan melihat seberapa lama pendapat itu bisa bertahan? berubah? • Isi pesan (informational content). menurut pengalaman sendiri atau diperoleh melalui media massa, teman atau sekedar gosip. • Banyak yang mempunyai penilaian terhadap sesuatu tetapi tidak diungkapkan secara langsung (stereotype). Misalnya orang Cina dinilai sebagai pribadi yang pelit dan licik, orang Arab asal bunyi dan orang Melayu pemalas. • Tidak banyak usaha yang pernah dilakukan untuk mengubah penilaian seperti itu. Peran informasi dan pengalaman masingmasing jauh lebih besar. • Rasa, yakni sejauh mana seseorang merasakan atau terlibat dalam suatu isu. Terhadap suatu isu misalnya, bisa saja terjadi ada kelompok publik tertentu merasa terlibat, sementara lainnya tidak merasakannya. Tinggi rendahnya keterlibatan seseorang terhadap suatu isu, sangat ditentukan oleh kondisi Bina Nusantara University 6 kedekatan/rasa. Redi Panuju (2002), menjelaskan pergeseran yang terjadi dalam opini publik ke dalam beberapa faktor : 1.Faktor Psikologis Perbedaan berdasarkan faktor psikologis (hobi, selera, pengalaman, kepentingan, kerangka berpikir, dll) menyebabkan pemaknaan akan suatu kenyataan menjadi berbeda. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa unsur dalam memaknai substansi yaitu meliputi dimensi pemikiran (kognitif) atau juga dimens emosi (afektif). Hasil dari proses perubahan psikologis bisa menghasilkan pergeseran makna. Bina Nusantara University 7 2. Faktor Sosiologi Politik Menurut faktor ini proses opini publik melibatkan interaksi sosial, misalnya pada : • Saat mewakili citra superioritas, yaitu barang siapa yang menguasai opini publik, maka ia akan mengendalikan orang lain. • Saat opini publik mewakili suatu kejadian yang melibatkan anggota masyarakat. Artinya individu merasa keberadaanya penting sebagai bagian dalam masyarakat. • Opini Publik berhubungan dengan citra, rencana, dan operasi (action). • Opini Publik disesuaikan dengan kemauan banyak orang. Hal ini biasanya terkait dengan pergeseran alam demokrasi yang justru menganut bahwa kebenaran adalah menurut orang banyak, walaupun tidak demikian seharusnya. • Opini Publik identik dengan hegemoni ideologi. Bina Nusantara University 8 3. Faktor Budaya Masyarakat kita adalah masyarakat yang didasari semangat gotong royong dan kekeluargaan, menyebabkan jaringan sosial makin besar perananya dalam menyebarkan informasi. Masyarakat kita juga menyenangi rumor dan gosip sehingga gejala ‘memetics’ semakin merajalela. Akibatnya terjadilah interaksi antara tradisi dengan etika. Interaksi ini kemudian berpengaruh pada tataran opini publik. Bina Nusantara University 9 Prinisip Opini Publik 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pendapat umum amat peka terhadap kejadiankejadian yang sifatnya luar biasa. Kejadian-kejadian yang luar biasa sifatnya akan menggoncang pendapat umum untuk sementara waktu. Dalam situasi seperti ini pendapat umum tidak akan stabil, sepanjang implikasi-implikasi peristiwa itu belum dapat dilihat secara menyeluruh. Pendapat umum dinyatakan dalam bentuk ucapan atau sikap yang dapat diinterpretasikan Orang mudah terpengaruh sepanjang anggota masyarakat belum berstruktur. Artinya masyarakat cenderung mencari informasi dan mencoba menginterpretasikannya. Pendapat umum sifatnya merisaukan. Pendapat yang dikemukakan seseorang cenderung dikaitkan dengan kepentingan dirinya, Bina Nusantara University 10 7. Pendapat mudah berubah sepanjang hal itu tidak membawa manfaat pada diri seseorang, 8. Apabila kepentingan seorang terkait di dalamnya, maka ia segan atau sama sekali tidak mau mengubah pendapatnya. 9. Dalam situasi yang kritis, orang akan cenderung akan mencari pegangan pada orang yang bisa memimpinnya. Bilamana pemimpin mereka mampu menunjukkan kewibawaannya, maka ia akan menerima dukungan sepenuhnya. Sebaliknya bila tidak maka ia akan kehilangan kepercayaan. 10. Seorang cenderung menerima keputusan dalam situasi kritis apapun, sepanjang mereka memiliki rasa keikutsertaan dalam pengambilan keputusan 11. seseorang cenderung lebih senang membuat pernyataan daripada mengambil tindakan untuk mencapai tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. 12. Pendapat umum senantiasa diwarnai oleh adanya keinginan. Bilamana keinginan itu dikehendaki oleh sejumlah besar anggota masyarakat, maka hasilnya bisa terjadi perubahan-perubahan nyata melalui berbagai cara, 13. Dimensi psikologis yang ada pada pendapat ialah arah, kekuatan, Bina Nusantara University 11 kebijakan dan kedalaman. Komunikasi dan Opini Komunikasi memiliki keterkaitan yang amat kuat dengan opini. Dalam dasar menyampaikan opini, komunikasi merupakan alat pembina hubungan sosial. Bahkan untuk menjelaskan hubungan ini, Bernard Hennessy mendifinisikan bahwa bahasa yang berlaku dalam komunikasi adalah kata-kata lisan atau tulisan, melalui hubungan antara jaringan komunikasi yang besar dan kecil, dan dengan pemilik opini mengenai isu kepentingan umum/publik. Berikut ini beberapa keterkaitan antara komunikasi dan Opini Publik : Bina Nusantara University 12 1. Komunikasi dan Pengamatan langsung sebagai Sumber Opini. Pembentukan opini atau perubahan opini tidak selamanya disebabkan komunikasi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi opini. Akan tetapi, komunikasi menjadi elemen penting, karena anggota masyarakat mendapatkan semua pengetahuan tentang persoalan masyarakat (isu) melalui komunikasi. Selain itu, sekalipun terdapat orang yang dapat membentuk atau mengubah opini tanpa komunikasi, namun pengamatan langsung dapat menambah, memperkuat atau memperlemah arti informasi yang dikomunikasikan. Bina Nusantara University 13 2. Efek Komunikasi terhadap Opini Publik Pengaruh atau efek yang dimaksud berkaitan dengan beberapa jenis komunikasi tentang isu tertentu yang mampu menimbulkan perhatian pada beberapa jenis manusia atas dasar jenis kondisi tertentu dan memiliki beberapa jenis efek. Contohnya adalah penjelasan Bertrand R.Canfield, mengenai opini publik, uraiannya dan pendapatnya : Tujuan dasar dari public relations adalah membentuj atau mempengaruhi opini publik. Untuk itu sangat penting bagi pelaksana public relations untuk memahami opini publik, pembentukkannya, sifat atau ciri-cirinya, pengembangannya dan pengertiannya. Dari contoh tersebut dapat diambil makna bahwa Opini Publik memiliki efek komunikasi yang berbeda bagi isu tertentu dengan kondisi dan profesi tertentu. 14 Bina Nusantara University 3. Jaringan Komunikasi Jaringan komunikasi yang paling sederhana terdiri dari dua orang saling bertukar tanda yang mempunyai arti seperti dalam membentuk ulang opini umum atau perorangan. Jaringan tersebut merupakan : • Pengaruh langsung yang cukup kuat atas opini perorangan • Struktur dasar untuk pola komunikasi yang lebih rumit. Bina Nusantara University 15 Kekuatan Opini Publik Opini publik atau pendapat publik memliki beberapa dampak kekuatan yang perlu diperhatikan : 1.Opini Publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau sekelompok orang dalam bentuk rasa malu, rasa dikucilkan, dijauhi, dan rendah diri. 2.Opini Publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua, maupun antara yang muda dengan sesamanya. 3.Opini Publik dapat digunakan untuk mempertahankan eksistensi suatu lembaga atau juga menghancurkan suatu lembaga institusi. Contoh : Ketika Reformasi, opini publik mengarah Bina Nusantara University pada tuntutan penghapusan dwi fungsi ABRI. 16 4. Opini Publik dapat mempertahankan atau menghancurkan kebudayaan. 5. Opini publik dapat pula melestarikan norma sosial. Bina Nusantara University 17