BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Humas Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Definisi ini menempatkan PR sebagai suatu fungsi manajemen, yang berarti bahwa manajemen, yang berarti bahwa manajemen di semua organisasi harus memperhatikan PR. Definisi ini juga mengedentifikasikan pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya sebagai moral dan etis dari profesi PR.5 Hubungan masyarakat atau dikenal juga sebagai Public Relations sebagai sebuah profesi adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu membuat masyarakat menegerti dan menerima sebuah situasi. Menurut Frank Jefkins “ Hubungan masyarakat atau public relations adalah sesuatu yang menerangkan keseluruhan komunikasi yang 5 M.Cutlip. Scott, Public Relations Pearson Education Inc. Edisi kesembilan. Jakarta 2006 hal 6 15 16 terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertiann” 6 Pengertian humas dapat dilihat dari tiga definisi berikut ini: 1. Humas adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama.7 2. Hubungan masyarakat merupakan segala bentuk komunikasi berencana ke luar dan ke dalam antara sebuah organisasi dengan masyarakat untuk tujuan mempeoleh sasaran-sasaran tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian.8 3. Hubungan Masyarakat adalah proses yang kontinu dari usahausaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langananya, pegawainya dan publik umumnya di dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pertanyaanpertanyaan.9 Humas menurut penulis merupakan satu divisi tersendiri yang harus dimiliki oleh suatu lembaga atau organisasi untuk mengelola 6 Frank Jefkins, Public Relations Bisnis E+R Edisi keempat, Erlangga, Jakarta; 1992, hal 9 Frida Kusumawati, Dasar-Dasar Humas, Ghalia Indonesia dan UMM PRESS, Bogor, 2002, hal 10 8 Frank Jefkins, Hubungan Masyarakat, PT Intermasa, Jakarta, 1992, hal 2 9 J.C Siedel, Public Relations Director dalam dasar-dasar public relations, Bandung, PT Citra Aditya Bakti,2001,hal 24 7 17 berbagai aktivitas lembaga atau organisasi yang berhubungan baik dengan publik, baik itu internal ataupun ekternal, sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik, dan pada intinya akan terbentuk citra yang positif bagi lembaga atau organisasi tersebut. 2.1.1 Fungsi Humas Humas sebagai alat manajemen modern, maka secara structural merupakan bagian integral dari suatu organisasi atau perusahaan, artinya humas bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi organisasi atau perusahaan tersebut. Jadi fungsi hubungan masyarakat adalah bersifat melekat pada manajemen perusahaan, yaitu bagaimana humas dapat menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik antara organisasi atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya, artinya peranan ini turut menentukan sukses atau tidaknya visi, misi dan tujuan perusahaan atau organisasi.10 Public Relations principles and problem mengemukakan tiga fungsi Hubungan Masyarakat yaitu: 1. Mengabdi kepada kepentingan umum ( It should serve the Public’s interest) 2. Memelihara komunikasi yang baik (maintain good communication) 10 Rusady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1999, hal 22 18 3. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (And stress good moral and moners)11 Yang mengatakan fungsi humas meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi 2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik pada perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan. 3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum. 4. Membina hubungan baik secara harmonis antara organisasi dan publik baik internal maupun eksternal.12 Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa humas memiliki tugas timbal balik, yaitu tugas ke luar dan ke dalam. Keluar humas mengusahakan image positif masyarakat terhadap organisasi. Sedangkan tugas kedalam, humas bisa menyelaraskan hubungan baik antara internal dan mengidentifikasikan segala sesuatu yang mungkin timbul sebelum kebijakan dijalankan. Ini berarti humas harus mengetahui dengan baik apa-apa yang sedang dilakukan oleh organisasinya termasuk perencanaan dan kebijakan 11 12 Onong Uchjana Effendy, Human Relations, Bandung, Bandar Maju, 1993, hal 137 Frida Kusumawastuti, Dasar-dasar Humas, Cetakan pertama, Jakarta, Graha Indonesia, 2002 hal 24-25 19 yang dikeluarkan oleh organisasi. Oleh karena itu humas berperan dalam membina hubungan baik dengan masyarakat dan media massa. 2.1.2 Bentuk-bentuk Kegiatan Humas Adapun bentuk-bentuk kegiatan Hubungan Masyarakat adalah sinkronisasi antara informasi dari perusahaan suasana akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusahaan dengan publik. Persesuaian yang menciptakan hubungan harmonis dimana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah pihak bagi suatu badan perusahaan (publik intern dan ekstren), maka tujuan Public Relations pun diarahkan melalui dua macam tugas, yaitu didalam dengan sebutan internal Public Relations, dan diluar dengan sebutan eksternal Public Relations. Dengan kata lain, Public Relationsmengembangkan tugas atas tujuannya tadi, yaitu berkomunikasi kedalam dengan publik intern, dan keluar dengan publik ekstern. 2.1.2.1 Internal Relations Peranan Public Relations (PR) dalam suatu perusahaan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan internal yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik bagi perusahaan dan publik internal perusahaan. Kegiatan internal yang diadakan dapat memberikan dampak yang positif bagi karyawan, karena 20 kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dan meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan. Kegiatan internal perusahaan juga dilakukan untuk memberikan informasi bagi karyawan perusahaan sehingga tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat diketahui oleh karyawan sehingga memperjelas tugastugas yang harus dilakukan oleh karyawan. Contoh kegiatan internal yang dilakukan PR dalam suatu perusahaan adalah special event, family gathering dan kegiatan lainnya adalah dengan menyediakan informasi melalui forum komunikasi rapat. Kegiatan special event biasanya dilakukan bertepatan dengan peringatan hari nasional, peringatan hari ulang tahun, dan peluncuran produk. PR sangat berperan dalam penggagasan ide dari special event yang diadakan. PR berupaya meningkatkan motivasi karyawan dengan melibatkannya dalam setiap acara yang diadakan oleh perusahaan, baik sebagai panitia maupun pengisi acara. Kemudian kegiatan internal lainnya yang dilakukan PR adalah family gathering. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya peningkatan motivasi kerja karyawan dan bentuk perhatian perusahaan tehadap karyawannya. Family gathering dilakukan sebagai bentuk penghargaan pada karyawan karena upaya yang telah mereka lakukan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Kegiatan ini biasanya dilakukan 21 dalam bentuk kunjungan ke tempat wisata maupun dengan mengadakan acara di lingkungan sekitar perusahaan. 2.1.2.2 Eksternal Relations Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat. Dengan demikian, banyak usaha yang perlu dikerjakan dalam Eksternal Relations, usaha untuk memperoleh dukungan serta kesediaan publik untuk bekerja sama dengan perusahaan. Demi terwujudnya hal tersebut, petugas humas hendaknya mampu melaksanakan tindakan – tindakan berikut ini didalam perusahaanya adalah : 22 a. bagaimana memperluas pasar bagi produksinya b. cara memperkenalkan prosuksinya kepada masyarakat c. cara mendapat penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat d. cara mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan e. problem lain yang menyangkut persoalan antara perusahaan dengan masyarakat yang ada diluar perusahaan, untuk mencapi rasa simpatik dan kepercayaan dari publik – publik yang ada didalam masyarakat itu.13 2.1.3 Humas Pemerintah Saat ini peran humas di instansi-instansi pemerintahan tidak bisa di pandang sebelah mata. Seiring dengan tuntunan reformasi termasuk reformasi dibidang birokrasi, pemerintah wajib menyelenggarakan aktivitasnya dengan memenuhi kriteria asas-asas pemerintahan yang baik.“Transparancy” menjadi salah satu ukuran dari suatu peneyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat berhak mengetahui informasi apapun dari pembuat dan pelaku kebijakan. Mengutip definisi oleh Joice J Gordon yang diintisarikan dalam buku Effektive Public Relations humas seharusnya memiliki fungsi dan peran mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara 13 Kustadi Suhandang, Public Relations Perusahaan, Kajian, program, Implementasi, yayasan Nuansa Cendekia 2004 Hal 80 - 81 23 organisasi dengan publik. Gordon merangkum tugas-tugas seorang humas pemerintah sebagai berikut: 1. Memberi informasi konsituen tentang aktivitas agen pemerintah 2. Memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah; Voting, curbside recycling, dan juga kepatuhan kepada program aturan-kewajiban menggunakan sabuk pengaman, aturan dilarang merokok. 3. Mendorong warga mendukung kebijakan dan program yang ditetapkan; sensus, program pengawasan keamanan lingkungan, kampanye penyadaran akan kesehatan personal, bantuan untuk upaya pertolongan bencana. 4. Melayani sebagai advokat publik untuk administrator pemerintah; menyampaikan opini publik di dalam organisasi serta meningkatkan aksesibilitas publik ke pejabat administrasi. 5. Mengelola informasi internal; menyampaikan news letter organisasi, pengumuman elektronik, dan isi dari situs internet organisasi untuk karyawan. 6. Memfasilitasi hubungan media menjaga hubungan dengan pers lokal; bertugas sebagai saluran untuk semua pertanyaan media, 24 memberitahu pers tentang organisasi dan praktiknya serta kebijakannya. 7. Membangun komunitas dan bangsa; menggunakan kampanye kesehatan publik dengan dukungan pemerintah dan program keamanan publik lainnya serta mempromosikan sebagai program sosial dan pembangunan. Humas di pemerintah dengan demikian dapat disimpulkan menjadi pemberi informan kepada masyarakat sekaligus penghubung antara pemerintah dan masyarakat.Hal ini bisa dipahami karena pemerintah adalah agen dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat memberikan haknya untuk diwakilkan kepada orang-orang pemerintahan agar bisa diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Maka suatu kewajaran apabila pemerintah harus tetap terhubung dengan masyarakat dan setiap aspeknya menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Humas menjadi palang pintu bagi hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan publik atau masyarakat. 2.1.3.1 Tugas Humas Pemerintahan Menurut Dimock dan koening, pada umumnya tugas-tugas dari pihak Humas Instansi atau lembaga Pemerintahan, yaitu sebagai berikut:14 a. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta 14 Rosady Ruslan, manajemen public relations, PT. Grafindo, Jakarta 2005, hal 342 25 tujuan yang akan dicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut. b. Mampu untuk menanamkan kayakinan dan kepercayaan serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan program pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi, politik serta menjaga stabilitas dan keamanan nasional. c. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintah yang bersangkutan perlu dipelihara atau dipertahankan dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya masing-masing. Fungsi pokok Humas Pemerintah Indonesia pada dasarnya, sebagai berikut:15 a. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah. b. Memberi pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebujaksanaan dan hingga programprogram kerja secara nasional kepada masyarakat. c. Menjadi komunikator dan sekaligus media mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah 15 Rosady Ruslan, manajemen public relations, PT. Grafindo, Jakarta 2005, hal 343 26 di satu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya dilain pihak. d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 2.2 Media Relations Media Relations menurut Rosady Ruslan yaitu: Media Relations adalah suatu kegiatan khusus dari pihak Public Relations untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau informasi tertentu mengenai aktifitas yang bersifat kelembagaan, perusahaan/institusi, produk hingga kegiatan bersifat individual lainnya yang perlu dipublikasikan melalui kerja sama dengan pihak pers atau media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif 16 Philip Lesly mendefinisikan Media Relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.17 Media Relations menjadi kegiatan khusus dari pihak Public Relations untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau 16 Rosady Roslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsep dan Aplikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010. Hal 169 17 Philip Lesly’s, Handbook of Public Relations and Communication, Chicago, III: Probus Publishing Company, 1991 27 informasi tertentu mengenai aktivitas yang bersifat kelembagaan, perusahaan/instintusi, produk dan hingga kegiatan yang bersifat individual lainnya yang perlu dipublikasikan melalui kerja sama dengan pihak pers atau media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif. Selain itu media relations bagi public relations adalah untuk menciptakan pengetahuan, pemahaman, bukan sekedar menyebarkan pesan atas dasar keinginan organisasi atau perusahaan untuk menciptakan citra dimata khalayak. 2.2.1 Aktivitas Media Relations Humas merupakan fungsi manajemen yang bertugas dengan tanggung jawab menjaga reputasi suatu organisasi, membentuk, melindungi dan memperkenalkannya. Hal itu dilakukan melalui segala aktivitas-aktivitasnya yang tersebar di mana dalam hal ini berhubungan dengan pers. Aktivitas-aktivitas ini membutuhkan koordinasi humas guna membentuk suatu ekspresi yang efektif tentang suatu hal, untuk meyakinkan konsistensi suatu pesan sampai, diterima dan dimengerti. Aktivitas yang dilakukan media relations pada umumnya adalah18: 1. Siaran pers. 2. Menyelenggarakan konferesi pers. 3. Menyelenggarakan media gathering. 4. Menyelenggarakan perjalanan pers. 18 Diah Wardhani “Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi”Yogyakarta, 2008 Hal 14 28 5. Menyelenggarakan special event. 6. Menyelenggarakan wawancara khusus. 7. Menjadi nara sumber media. 2.2.2 Tujuan Media Relations Aktivitas komunikasi Public Relations dalam menjalin hubungan dengan media tentu saja didasari oleh tujuan tertentu terdapat lima yang ingin dicapai dalam Media Relations, yaitu: 1. Memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembaga atau organisasi yang baik untuk diketahui umum. 2. Memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, objektif dan seimbang mengenai hal-hal yang ada kaitannya dengan organisasi). 3. Memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan lembaga atau organisasi. 4. Melengkapi data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau organisasi untuk keperluan pembuatan penilaian (assessment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan atau perusahaan. 5. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.19 19 F.Rachmadi. 1994. Public Relations Dalam Teori dan Praktek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 56 29 Ada banyak sekali alat yang dapat dijadikan untuk melakukan hubungan media: 1. News letter (Majalah Intern Perusahaan) dan Brosur 2. Acara Khusus 3. Press Tour 4. Laporan Tahunan 5. Pensponsoran 6. Poster 7. Iklan 8. Pengumpulan Uang 9. Seminar dan Program Latihan 10. Majalah Dinding 11. Pameran 12. Selebaran 13. Surat Pembaca20 2.2.3 Manfaat Media Relations Banyak keuntungan yang dapat diraih oleh humas melalui kedekatannya dengan media berikut ini adalah manfaat yang bisa diambil jika seorang humas dapat menjalin hubungan tersebut, yaitu: 1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa 20 Nurudin, Msi, Hubungan Media Konsep dan Aplikasinya, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008 Hal 45 30 2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai, kejujuran, serta kepercayaan 3. Penyampaian atau perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi publik 2.3 Publisitas Publikasi atau publisitas adalah informasi baik dalam bentuk berita, artikel, atau karangan khas (human interest) yang telah ditulis atau disiarkan oleh media massa, biasanya publisitas yang efektif menggunakan media yang banyak diakses oleh masyarakat yang pada dasarnya publisitas adalah berita. Publisitas adalah informasi yang mempunyai nilai berita, yang bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.21 Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah metode yang tidak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pembuatan informasi tersebut.22 Publikasi atau publisitas merupakan alat penting, baik dalam bauran promosi (promotion mix) maupun dalam bauran public relations (public relations mix) karena publisitas atau publikasi merupakan salah 21 Diah Wardhani, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta,2008, hal 10 22 Scott.M Cutlip, Effective Public Relations edisi Sembilan, Kencana, Jakarta, hal 12 31 satu komponen yang cukup berperan banyak untuk menunjang keberhasilan dalam promosi dan publikasi. Publisitas merupakan dorongan yang sifatnya tidak perorangan terhadap permintaan akan suatu produk, jasa atupun satuan usaha dengan jalan memuat berita-berita yang sifatnya komersil di dalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui televisi, radio, atau bioskop-bioskop dan kesemuannya ini tidak dibayar oleh sponsor. 2.3.1 Jenis-jenis publisitas a. Pers publicity (publisitas murni) yaitu bentuk publisitas yang sama dengan nilai berita (news) yang muncul di media pers. b. Tie in Publicity (publisitas yang disengaja) yaitu bentuk publisitas yang sengaja diselenggarakan oleh Humas PR, yakni mengadakan seminar, kegiatan kepedulian social, special events lainnya yang kemudian kegiatan tersebut diliput oleh dan dimuat oleh media massa. c. Paid publicity (publisitas yang dibayar) merupakan bentuk publisitas yang dibayar, misalnya membuat artikel sponsor (advertorial), sisipan (supplement) atau pariwara dan infomersial yang kemudian dibuat di media pers dan tarif pemuatan tersebut sama dengan tarif iklan promosi.23 23 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategy Kampanye Public Relations, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta 2007 hal 61-62 32 2.3.2 Manfaat pubisitas Manfaat publisitas antara lain: a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan. b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain yang mencolok. c. Lebih dapat dipercaya, apabila sebuah surat kabar atau majalah mempublisitas sebuah cerita sebagai berita, pembaca menganggap bahwa cerita tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya daripada iklan. d. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipungut biaya. 2.3.3 Fungsi publisitas Fungsi publisitas tidak lepas dari fungsi komunikasi massa. Sejumlah upaya mencoba mensistemasikan fungsi utama komunikasi massa, yang pada mulanya dimulai oleh Laswell yang memberikan ringkasan/kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut: 1. Pengawasan lingkungan Fungsi pengawasan sosial merunjuk pada upaya penyebaran informasi dan interprestasi yang obyektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 33 2. Pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungan. Fungsi korelasi sosial bertujuan pada upaya pemberian interprestasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai consensus. 3. Transmisi warisan budaya Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi lainnya. 2.3.4 Bentuk Publikasi 1. Berita Rutin Pengumuman, pertemuan, konferensi, pameran seni, pelatihan singkat pernyataan perusahaan mengenai: akuisisi, perubahan, atau pergantian personel. 2. Features Aktivitas sosial menunjukkan aktivitas perusahaan, kepedulian yang berkaitan upaya terhadap perusahaan yang permasalahan sosial mengenai wancana yang akandigulirkan oleh organisasi untuk memperoleh tanggapan publik dan mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan tertentu.24 24 Diah Wardhani, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta,2008, hal 11