BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Humas Public Relations

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Humas
Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun
dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan
organisasi tersebut. Definisi ini menempatkan PR sebagai suatu fungsi
manajemen, yang berarti bahwa manajemen, yang berarti bahwa
manajemen di semua organisasi harus memperhatikan PR. Definisi ini
juga mengedentifikasikan pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik
yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya sebagai
moral dan etis dari profesi PR.5
Hubungan masyarakat atau dikenal juga sebagai Public Relations
sebagai sebuah profesi adalah orang yang bertanggung jawab untuk
memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan
membangkitkan
ketertarikan
masyarakat
akan
sesuatu
membuat
masyarakat menegerti dan menerima sebuah situasi.
Menurut Frank Jefkins “ Hubungan masyarakat atau public
relations adalah sesuatu yang menerangkan keseluruhan komunikasi yang
5
M.Cutlip. Scott, Public Relations Pearson Education Inc. Edisi kesembilan. Jakarta 2006 hal 6
15
16
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi
dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik
yang berlandaskan pada saling pengertiann” 6
Pengertian humas dapat dilihat dari tiga definisi berikut ini:
1. Humas adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik
(perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan
saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja
sama.7
2. Hubungan masyarakat merupakan segala bentuk komunikasi
berencana ke luar dan ke dalam antara sebuah organisasi
dengan masyarakat untuk tujuan mempeoleh sasaran-sasaran
tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian.8
3. Hubungan Masyarakat adalah proses yang kontinu dari usahausaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian
dari para langananya, pegawainya dan publik umumnya di
dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan
terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pertanyaanpertanyaan.9
Humas menurut penulis merupakan satu divisi tersendiri yang
harus dimiliki oleh suatu lembaga atau organisasi untuk mengelola
6
Frank Jefkins, Public Relations Bisnis E+R Edisi keempat, Erlangga, Jakarta; 1992, hal 9
Frida Kusumawati, Dasar-Dasar Humas, Ghalia Indonesia dan UMM PRESS, Bogor, 2002, hal 10
8
Frank Jefkins, Hubungan Masyarakat, PT Intermasa, Jakarta, 1992, hal 2
9
J.C Siedel, Public Relations Director dalam dasar-dasar public relations, Bandung, PT Citra Aditya
Bakti,2001,hal 24
7
17
berbagai aktivitas lembaga atau organisasi yang berhubungan baik dengan
publik, baik itu internal ataupun ekternal, sehingga dapat menciptakan
hubungan yang baik, dan pada intinya akan terbentuk citra yang positif
bagi lembaga atau organisasi tersebut.
2.1.1
Fungsi Humas
Humas sebagai alat manajemen modern, maka secara structural
merupakan bagian integral dari suatu organisasi atau perusahaan, artinya
humas bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi organisasi atau
perusahaan tersebut. Jadi fungsi hubungan masyarakat adalah bersifat
melekat pada manajemen perusahaan, yaitu bagaimana humas dapat
menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik antara organisasi
atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya, artinya peranan ini
turut menentukan sukses atau tidaknya visi, misi dan tujuan perusahaan
atau organisasi.10
Public Relations principles and problem mengemukakan tiga
fungsi Hubungan Masyarakat yaitu:
1. Mengabdi kepada kepentingan umum ( It should serve the
Public’s interest)
2. Memelihara
komunikasi
yang
baik
(maintain
good
communication)
10
Rusady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1999,
hal 22
18
3. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (And stress
good moral and moners)11
Yang mengatakan fungsi humas meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menunjang
kegiatan
manajemen
dan
mencapai
tujuan
organisasi
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik pada
perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada
perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada
perusahaan.
3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan
organisasi untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan baik secara harmonis antara organisasi dan
publik baik internal maupun eksternal.12
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa humas memiliki tugas
timbal balik, yaitu tugas ke luar dan ke dalam. Keluar humas
mengusahakan image positif masyarakat terhadap organisasi. Sedangkan
tugas kedalam, humas bisa menyelaraskan hubungan baik antara internal
dan mengidentifikasikan segala sesuatu yang mungkin timbul sebelum
kebijakan dijalankan.
Ini berarti humas harus mengetahui dengan baik apa-apa yang
sedang dilakukan oleh organisasinya termasuk perencanaan dan kebijakan
11
12
Onong Uchjana Effendy, Human Relations, Bandung, Bandar Maju, 1993, hal 137
Frida Kusumawastuti, Dasar-dasar Humas, Cetakan pertama, Jakarta, Graha Indonesia, 2002 hal 24-25
19
yang dikeluarkan oleh organisasi. Oleh karena itu humas berperan dalam
membina hubungan baik dengan masyarakat dan media massa.
2.1.2
Bentuk-bentuk Kegiatan Humas
Adapun bentuk-bentuk kegiatan Hubungan Masyarakat adalah
sinkronisasi antara informasi dari perusahaan suasana akrab, saling
mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi
perusahaan dengan publik. Persesuaian yang menciptakan hubungan
harmonis dimana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal
yang bisa menguntungkan kedua belah pihak bagi suatu badan perusahaan
(publik intern dan ekstren), maka tujuan Public Relations pun diarahkan
melalui dua macam tugas, yaitu didalam dengan sebutan internal Public
Relations, dan diluar dengan sebutan eksternal Public Relations. Dengan
kata lain, Public Relationsmengembangkan tugas atas tujuannya tadi, yaitu
berkomunikasi kedalam dengan publik intern, dan keluar dengan publik
ekstern.
2.1.2.1 Internal Relations
Peranan Public Relations (PR) dalam suatu perusahaan diwujudkan
melalui
kegiatan-kegiatan
internal
yang
berhubungan
dengan
pengembangan perusahaan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik bagi
perusahaan dan publik internal perusahaan. Kegiatan internal yang
diadakan dapat memberikan dampak yang positif bagi karyawan, karena
20
kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dan
meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
Kegiatan internal perusahaan juga dilakukan untuk memberikan
informasi bagi karyawan perusahaan sehingga tujuan perusahaan secara
keseluruhan dapat diketahui oleh karyawan sehingga memperjelas tugastugas yang harus dilakukan oleh karyawan. Contoh kegiatan internal yang
dilakukan PR dalam suatu perusahaan adalah special event, family
gathering dan kegiatan lainnya adalah dengan menyediakan informasi
melalui forum komunikasi rapat.
Kegiatan special event biasanya dilakukan bertepatan dengan
peringatan hari nasional, peringatan hari ulang tahun, dan peluncuran
produk. PR sangat berperan dalam penggagasan ide dari special event
yang diadakan. PR berupaya meningkatkan motivasi karyawan dengan
melibatkannya dalam setiap acara yang diadakan oleh perusahaan, baik
sebagai panitia maupun pengisi acara.
Kemudian kegiatan internal lainnya yang dilakukan PR adalah
family gathering. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya peningkatan
motivasi kerja karyawan dan bentuk perhatian perusahaan tehadap
karyawannya. Family gathering dilakukan sebagai bentuk penghargaan
pada karyawan karena upaya yang telah mereka lakukan untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan. Kegiatan ini biasanya dilakukan
21
dalam bentuk kunjungan ke tempat wisata maupun dengan mengadakan
acara di lingkungan sekitar perusahaan.
2.1.2.2 Eksternal Relations
Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan
yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa
bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus
menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya
dan masyarakat umumnya
Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external public
relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya,
memperkenalkan
produksinya
kepada
masyarakat,
mendapatkan
penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara
hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik
terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para
opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para
pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai
rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.
Dengan demikian, banyak usaha yang perlu dikerjakan dalam
Eksternal Relations, usaha untuk memperoleh dukungan serta kesediaan
publik untuk bekerja sama dengan perusahaan. Demi terwujudnya hal
tersebut, petugas humas hendaknya mampu melaksanakan tindakan –
tindakan berikut ini didalam perusahaanya adalah :
22
a. bagaimana memperluas pasar bagi produksinya
b. cara memperkenalkan prosuksinya kepada masyarakat
c. cara mendapat penghargaan dan penerimaan dari publik
maupun masyarakat
d. cara
mengetahui
sikap
dan
pendapat
publik
terhadap
perusahaan
e. problem lain yang menyangkut persoalan antara perusahaan
dengan masyarakat yang ada diluar perusahaan, untuk mencapi
rasa simpatik dan kepercayaan dari publik – publik yang ada
didalam masyarakat itu.13
2.1.3
Humas Pemerintah
Saat ini peran humas di instansi-instansi pemerintahan tidak bisa di
pandang sebelah mata. Seiring dengan tuntunan reformasi termasuk
reformasi dibidang birokrasi, pemerintah wajib menyelenggarakan
aktivitasnya dengan memenuhi kriteria asas-asas pemerintahan yang
baik.“Transparancy”
menjadi
salah
satu
ukuran
dari
suatu
peneyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat berhak mengetahui informasi
apapun dari pembuat dan pelaku kebijakan.
Mengutip definisi oleh Joice J Gordon yang diintisarikan dalam
buku Effektive Public Relations humas seharusnya memiliki fungsi dan
peran mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
13
Kustadi Suhandang, Public Relations Perusahaan, Kajian, program, Implementasi, yayasan Nuansa
Cendekia 2004 Hal 80 - 81
23
organisasi dengan publik. Gordon merangkum tugas-tugas seorang humas
pemerintah sebagai berikut:
1. Memberi
informasi
konsituen
tentang
aktivitas
agen
pemerintah
2. Memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah;
Voting, curbside recycling, dan juga kepatuhan kepada
program aturan-kewajiban menggunakan sabuk pengaman,
aturan dilarang merokok.
3. Mendorong warga mendukung kebijakan dan program yang
ditetapkan;
sensus,
program
pengawasan
keamanan
lingkungan, kampanye penyadaran akan kesehatan personal,
bantuan untuk upaya pertolongan bencana.
4. Melayani
sebagai
advokat
publik
untuk
administrator
pemerintah; menyampaikan opini publik di dalam organisasi
serta meningkatkan aksesibilitas publik ke pejabat administrasi.
5. Mengelola informasi internal; menyampaikan news letter
organisasi, pengumuman elektronik, dan isi dari situs internet
organisasi untuk karyawan.
6. Memfasilitasi hubungan media menjaga hubungan dengan pers
lokal; bertugas sebagai saluran untuk semua pertanyaan media,
24
memberitahu pers tentang organisasi dan praktiknya serta
kebijakannya.
7. Membangun komunitas dan bangsa; menggunakan kampanye
kesehatan publik dengan dukungan pemerintah dan program
keamanan publik lainnya serta mempromosikan sebagai
program sosial dan pembangunan.
Humas di pemerintah dengan demikian dapat disimpulkan menjadi
pemberi informan kepada masyarakat sekaligus penghubung antara
pemerintah dan masyarakat.Hal ini bisa dipahami karena pemerintah
adalah agen dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat memberikan haknya
untuk
diwakilkan
kepada
orang-orang
pemerintahan
agar
bisa
diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Maka suatu kewajaran apabila
pemerintah harus tetap terhubung dengan masyarakat dan setiap aspeknya
menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Humas menjadi palang pintu
bagi hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan publik atau
masyarakat.
2.1.3.1 Tugas Humas Pemerintahan
Menurut Dimock dan koening, pada umumnya tugas-tugas dari
pihak Humas Instansi atau lembaga Pemerintahan, yaitu sebagai berikut:14
a. Upaya memberikan
penerangan
atau informasi
kepada
masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta
14
Rosady Ruslan, manajemen public relations, PT. Grafindo, Jakarta 2005, hal 342
25
tujuan yang akan dicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan
program kerja tersebut.
b. Mampu untuk menanamkan kayakinan dan kepercayaan serta
mengajak masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta
pelaksanaan program pembangunan di berbagai bidang, sosial,
budaya, ekonomi, politik serta menjaga stabilitas dan
keamanan nasional.
c. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur
pemerintah
yang
bersangkutan
perlu
dipelihara
atau
dipertahankan dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya
masing-masing.
Fungsi pokok Humas Pemerintah Indonesia pada dasarnya, sebagai
berikut:15
a. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.
b. Memberi
pelayanan,
dan
menyebarluaskan
pesan
atau
informasi mengenai kebujaksanaan dan hingga programprogram kerja secara nasional kepada masyarakat.
c. Menjadi komunikator dan sekaligus media mediator yang
proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah
15
Rosady Ruslan, manajemen public relations, PT. Grafindo, Jakarta 2005, hal 343
26
di satu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan
keinginan-keinginan publiknya dilain pihak.
d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan
dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik
pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
2.2
Media Relations
Media Relations menurut Rosady Ruslan yaitu:
Media Relations adalah suatu kegiatan khusus dari pihak Public
Relations untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau
informasi tertentu mengenai aktifitas yang bersifat kelembagaan,
perusahaan/institusi, produk hingga kegiatan bersifat individual lainnya
yang perlu dipublikasikan melalui kerja sama dengan pihak pers atau
media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif 16
Philip Lesly mendefinisikan Media Relations sebagai hubungan
dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon
kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.17
Media Relations menjadi kegiatan khusus dari pihak Public
Relations untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau
16
Rosady Roslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsep dan Aplikasi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2010. Hal 169
17
Philip Lesly’s, Handbook of Public Relations and Communication, Chicago, III: Probus Publishing
Company, 1991
27
informasi tertentu mengenai aktivitas yang bersifat kelembagaan,
perusahaan/instintusi, produk dan hingga kegiatan yang bersifat individual
lainnya yang perlu dipublikasikan melalui kerja sama dengan pihak pers
atau media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif.
Selain itu media relations bagi public relations adalah untuk
menciptakan pengetahuan, pemahaman, bukan sekedar menyebarkan
pesan atas dasar keinginan organisasi atau perusahaan untuk menciptakan
citra dimata khalayak.
2.2.1
Aktivitas Media Relations
Humas merupakan fungsi manajemen yang bertugas dengan
tanggung jawab menjaga reputasi
suatu organisasi,
membentuk,
melindungi dan memperkenalkannya. Hal itu dilakukan melalui segala
aktivitas-aktivitasnya yang tersebar di mana dalam hal ini berhubungan
dengan pers. Aktivitas-aktivitas ini membutuhkan koordinasi humas guna
membentuk suatu ekspresi yang efektif tentang suatu hal, untuk
meyakinkan konsistensi suatu pesan sampai, diterima dan dimengerti.
Aktivitas yang dilakukan media relations pada umumnya adalah18:
1. Siaran pers.
2. Menyelenggarakan konferesi pers.
3. Menyelenggarakan media gathering.
4. Menyelenggarakan perjalanan pers.
18
Diah Wardhani “Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi”Yogyakarta, 2008 Hal 14
28
5. Menyelenggarakan special event.
6. Menyelenggarakan wawancara khusus.
7. Menjadi nara sumber media.
2.2.2
Tujuan Media Relations
Aktivitas komunikasi Public Relations dalam menjalin hubungan
dengan media tentu saja didasari oleh tujuan tertentu terdapat lima yang
ingin dicapai dalam Media Relations, yaitu:
1. Memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta
langkah lembaga atau organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2. Memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan,
ulasan, tajuk yang wajar, objektif dan seimbang mengenai hal-hal
yang ada kaitannya dengan organisasi).
3. Memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan lembaga
atau organisasi.
4. Melengkapi data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau
organisasi untuk keperluan pembuatan penilaian (assessment)
secara
tepat
mengenai
situasi
atau
permasalahan
yang
mempengaruhi keberhasilan kegiatan atau perusahaan.
5. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang
dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.19
19
F.Rachmadi. 1994. Public Relations Dalam Teori dan Praktek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal
56
29
Ada banyak sekali alat yang dapat dijadikan untuk melakukan hubungan media:
1. News letter (Majalah Intern Perusahaan) dan Brosur
2. Acara Khusus
3. Press Tour
4. Laporan Tahunan
5. Pensponsoran
6. Poster
7. Iklan
8. Pengumpulan Uang
9. Seminar dan Program Latihan
10. Majalah Dinding
11. Pameran
12. Selebaran
13. Surat Pembaca20
2.2.3
Manfaat Media Relations
Banyak keuntungan yang dapat diraih oleh humas melalui
kedekatannya dengan media berikut ini adalah manfaat yang bisa diambil
jika seorang humas dapat menjalin hubungan tersebut, yaitu:
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab
organisasi dan media massa
20
Nurudin, Msi, Hubungan Media Konsep dan Aplikasinya, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008 Hal 45
30
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling
menghormati dan menghargai, kejujuran, serta kepercayaan
3. Penyampaian atau perolehan informasi yang akurat, jujur dan
mampu memberikan pencerahan bagi publik
2.3
Publisitas
Publikasi atau publisitas adalah informasi baik dalam bentuk
berita, artikel, atau karangan khas (human interest) yang telah ditulis atau
disiarkan oleh media massa, biasanya publisitas yang efektif menggunakan
media yang banyak diakses oleh masyarakat yang pada dasarnya publisitas
adalah berita. Publisitas adalah informasi yang mempunyai nilai berita,
yang bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang
atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.21
Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang
digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode
penempatan pesan di media ini adalah metode yang tidak bisa dikontrol
(uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada
media untuk pembuatan informasi tersebut.22
Publikasi atau publisitas merupakan alat penting, baik dalam
bauran promosi (promotion mix) maupun dalam bauran public relations
(public relations mix) karena publisitas atau publikasi merupakan salah
21
Diah Wardhani, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta,2008,
hal 10
22
Scott.M Cutlip, Effective Public Relations edisi Sembilan, Kencana, Jakarta, hal 12
31
satu komponen yang cukup berperan banyak untuk menunjang
keberhasilan dalam promosi dan publikasi.
Publisitas merupakan dorongan yang sifatnya tidak perorangan
terhadap permintaan akan suatu produk, jasa atupun satuan usaha dengan
jalan memuat berita-berita yang sifatnya komersil di dalam media yang
dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui televisi, radio, atau
bioskop-bioskop dan kesemuannya ini tidak dibayar oleh sponsor.
2.3.1
Jenis-jenis publisitas
a. Pers publicity (publisitas murni) yaitu bentuk publisitas yang
sama dengan nilai berita (news) yang muncul di media pers.
b. Tie in Publicity (publisitas yang disengaja) yaitu bentuk
publisitas yang sengaja diselenggarakan oleh Humas PR, yakni
mengadakan seminar, kegiatan kepedulian social, special
events lainnya yang kemudian kegiatan tersebut diliput oleh
dan dimuat oleh media massa.
c. Paid publicity (publisitas yang dibayar) merupakan bentuk
publisitas yang dibayar, misalnya membuat artikel sponsor
(advertorial),
sisipan
(supplement)
atau
pariwara
dan
infomersial yang kemudian dibuat di media pers dan tarif
pemuatan tersebut sama dengan tarif iklan promosi.23
23
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategy Kampanye Public Relations, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta 2007
hal 61-62
32
2.3.2
Manfaat pubisitas
Manfaat publisitas antara lain:
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau
membaca sebuah iklan.
b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah
surat kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
c. Lebih dapat dipercaya, apabila sebuah surat kabar atau majalah
mempublisitas
sebuah
cerita
sebagai
berita,
pembaca
menganggap bahwa cerita tersebut merupakan berita dan berita
umumnya lebih dipercaya daripada iklan.
d. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas
tanpa dipungut biaya.
2.3.3
Fungsi publisitas
Fungsi publisitas tidak lepas dari fungsi komunikasi massa.
Sejumlah upaya mencoba mensistemasikan fungsi utama komunikasi
massa, yang pada mulanya dimulai oleh Laswell yang memberikan
ringkasan/kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut:
1. Pengawasan lingkungan
Fungsi pengawasan sosial merunjuk pada upaya penyebaran
informasi dan interprestasi yang obyektif mengenai berbagai
peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial
dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
33
2. Pertalian
(korelasi)
bagian-bagian
masyarakat
dalam
memberikan respon terhadap lingkungan. Fungsi korelasi sosial
bertujuan pada upaya pemberian interprestasi dan informasi
yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok
sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan
lainnya dengan tujuan mencapai consensus.
3. Transmisi warisan budaya
Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai
dari satu generasi ke generasi lainnya.
2.3.4
Bentuk Publikasi
1. Berita Rutin
Pengumuman, pertemuan, konferensi, pameran seni, pelatihan
singkat pernyataan perusahaan mengenai: akuisisi, perubahan,
atau pergantian personel.
2. Features
Aktivitas
sosial
menunjukkan
aktivitas
perusahaan,
kepedulian
yang
berkaitan
upaya
terhadap
perusahaan
yang
permasalahan
sosial
mengenai
wancana
yang
akandigulirkan oleh organisasi untuk memperoleh tanggapan
publik dan mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan
tertentu.24
24
Diah Wardhani, Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta,2008,
hal 11
Download