Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 1 BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM) MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM Copyright 2013 by Faculty of Medicine, Universitas of Indonesia All rights reserved. This book or any parts there of, may not be used or reproduced in any manner without written permission from the writer/publishers. Printed in Jakarta, Indonesia Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dilarang mengutip, mencetak dan memperbanyak isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit Dicetak di Jakarta, Indonesia ISBN: 978-979-496-648-8 MEDICAL EDUCATION UNIT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Cipto Mangunkusumo 2013 - 2014 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 2 DAFTAR ISI Sekapur Sirih 4 Pendahuluan 5 Informasi Umum 8 Tujuan Pendidikan 11 Sasaran Pembelajaran 13 Lingkup Bahasan 15 Metoda Pengajaran 21 Matriks Kegiatan 26 Evaluasi 31 Lampiran 34 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 3 SEKAPUR SIRIH Selamat datang di Kepaniteraan Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kepaniteraan tingkat V Ilmu Penyakit Dalam merupakan salah satu syarat untuk menyandang gelar dokter umum. Setelah melewati pendidikan dokter Tahap 1 (Tahap Pengayaan Dasar) dan Tahap 2 (Tahap Pengetahuan Kedokteran), saat ini Anda memasuki pendidikan Tahap Ketrampilan Praktik Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kini Anda diharapkan berlatih menerapkan ilmu dan ketrampilan yang telah diperoleh dalam mengelola pasien. Kepaniteraan tingkat V akan lebih menekankan pada pengelolaan pasien secara komprehensif, diawali dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik, penegakan diagnosis, dan tata laksana pasien. Anda akan ditempatkan di ruang rawat, poliklinik dan unit gawat darurat di beberapa rumah sakit pendidikan FKUI agar mendapat kesempatan untuk belajar mengelola pasien yang bervariasi dalam bimbingan tutor klinik. Cobalah untuk menerapkan ilmu dan keterampilan Anda kepada pasien dan jangan ragu untuk membuka kembali buku atau catatan. Anda akan melihat bahwa setiap pasien mempunyai keunikan masingmasing dan memerlukan pengelolaan yang individual. Semakin Anda berlatih, Anda akan menemukan pola tersendiri dalam merawat pasien yang pasti akan berguna nanti setelah Anda lulus dan berpraktik. Tanamkan selalu pada diri Anda bahwa pasien adalah kunci belajar Anda. Walau saat ini pasien belum berada dalam tanggung jawab Anda sepenuhnya, Anda dapat belajar untuk bersikap profesional dalam batasan sebagai mahasiswa. Mengingat hanya sedikit pembelajaran dalam kelas dan lebih banyak di ruangan, Anda diharapkan dapat mengatur sendiri kegiatan belajar Anda. Secara aktif mintalah bimbingan dari supervisor ruangan atau residen sehingga waktu Anda di ruangan tidak terbuang percuma. Mereka sangat menghargai keseriusan Anda dalam belajar dan tak akan segan untuk membantu. Besar harapan kami kepaniteraan ini menjadi bekal ilmu yang dapat Anda terus kembangkan dan manfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Selamat belajar dan temukan makna the Art of Medicine! dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH Ketua Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RS Cipto Mangunkusumo Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 4 PENDAHULUAN Latar Belakang Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam yang selanjutnya disebut Modul Praktik Klinik IPD (MPK IPD) merupakan bagian dari rangkaian pendidikan profesi dokter yang meletakkan dasar-dasar berpikir, bertindak dan berperilaku sebagai seorang dokter. Ruang lingkup Ilmu Penyakit Dalam pada pendidikan dokter secara umum meliputi penyakit infeksi dan imunologi, gangguan metabolik dan endokrin, gangguan pada sistem pembuluh darah dan kardiovaskular, gangguan padasistemrespirasi dan kegawatdaruratan, gangguan pada sistem gastroenterohepatologi, permasalahan pada ginjal,hipertensi, penyakit reumatik, penyakit darah, keganasan dan gangguan psikosomatik. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FKUI proses pembelajaran dilaksanakan dalam serangkaian modul-modul yang terintegrasi dan berkesinambungan. Berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar yang terkait dengan penatalaksanaan kasus-kasus penyakit dalam dan tindakan prosedural, telah diperoleh mahasiswa pada modul-modul sebelumnya. Pada modul ini mahasiswa akan mendapat pengalaman dalam pengelolaan berbagaimasalah penyakit dalam yang paling sering ditemui dalam praktek sehari-hari, melakukan berbagai tindakan prosedural seperti pemasangan IVline, pemasangan kateter kandung kemih, pengambilan darah arteri, pemasangan NGT dan sebagainya. Modul ini akan dilaksanakan pada semester 9 dan 10 selama 9 minggu dengan beban 8sks. Berdasarkan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi ditambah 3 kompetensi khusus untuk lulusan FKUI. Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam diselenggarakan pada tahap pendidikan Ketrampilan Praktik Klinik (Clinical Practice), untuk menguasai 10 area kompetensi berkaitan dengan pembelajaran Ilmu Penyakit Dalam dan penanganan permasalahannya. Tujuan Tujuan umum Melalui MPK IPDyang merupakan proses pembelajaran penerapan ketrampilan klinik selama 9 minggu, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi terkait bidang Ilmu Penyakit Dalam yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah pelayanan kesehatan penyakit dalam. Dokter Indonesia yang dihasilkan oleh pendidikan penyakit dalam akan mampu memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna, holistik dan profesional. Pengelolaan pasien dilaksanakan secara terintegrasi dan interdisiplin dengan bidang ilmu kedokteran lain yang terkait. Dengan demikian, pada tahap ini evaluasi kompetensi mahasiswa dapat dilakukan secara komprehensif (paripurna). Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 5 Dalam 9 minggu kepaniteraan MPK IPD, kegiatan belajar mengajar mahasiswa di bawah bimbingan tutor klinik akan difokuskan pada aplikasi klinis ilmu dasar bidang IPD dan penerapan langsung ketrampilan klinik dasar, baik anamnesis maupun pemeriksaan fisik pada pasien, yang dalam penyusunan pelaporannya mengacu pada Catatan Medik Berdasarkan Masalah atau Problem Oriented Medical Record (CMBM/POMR) sehingga mahasiswa terlatih dalam hal mengumpulkan data klinik, membuat analisis dan sintesis, merumuskan hipotesis masalah/menegakkan diagnosis, membuat rencana diagnosis, rencana terapi serta edukasi kepada pasien dan keluarga. Tujuan khusus Tujuan pendidikan dokter FKUI ialah mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman belajar dalam menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai cukup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam bidang keprofesiannya, serta mempunyai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk: 1. Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan pemerintah dengan pendekatan kedokteran keluarga, mencakup: a. Mengenal, merumuskan, dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat saat ini maupun yang akan datang, serta berusaha dan bekerja untuk menyelesaikan masalahmasalah tersebut melalui perencanaan, implementasi, dan evaluasi program-program yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif b. Memecahkan masalah kesehatan pasien dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan klinik dan laboratorium, serta observasi dan pencatatan yang baik untuk mengidentifikasi, mendiagnosis, melakukan tindakan medik, melakukan usaha pencegahan, meminta konsultasi, mengerjakan usaha rehabilitasi masalah kesehatan pasien dengan berlandaskan etika kedokteran, serta mengingat aspek jasmani, rohani dan sosio-budayanya c. Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lainnya dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat d. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan e. Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah faktor penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat f. Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya 2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat a. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan secara kritis b. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu kedokteran dengan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita, masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan asuhan medis Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 6 c. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya, misalnya integritas, rasa tanggungjawab, dapat dipercaya, serta menaruh perhatian dan penghargaan kepada sesama umat manusia, sesuai dengan etika kedokteran. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, dan bersikap terbuka, dapat menerima perubahan dan berorientasi ke masa depan serta mendidik dan mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 7 INFORMASI UMUM Selama kepaniteraan ini Anda akan belajar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Departemen yang terlibat dalam pendidikan Anda adalah: 1. Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM 2. Departemen Radiologi RSCM 3. Departemen Farmakologi RSCM 4. Departemen Patologi Klinik RSCM 5. Departemen Farmasi FKUI/RSCM Kegiatan Laporan Jaga, Ronde, dan Diskusi Kasus akan bertempat Rawat Inap lantai 6 atau lantai 7 Public Wing RSUPN-CM, selain itu terdapat pula kegiatan pemeriksaan pasien baru di Poliklinik dan pemeriksaan pasien gawat darurat di IGD RSCM. Anda juga akan ditempatkan di Rumah Sakit jejaring FKUI yaitu RSU Tangerang, RS Persahabatan, dan RS Kanker Dharmais.Selama 9 minggu kepaniteraan Anda akan berada dalam pengawasan dari staf pengajar Ilmu Penyakit Dalam. Berikut nama-nama staf yang bertanggungjawab atas pendidikan Anda. Tabel 1. Daftar Nama Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam NO NAMA 1. NANANG SUKMANA, dr. 2. HERU SUNDARU, dr.Dr.Prof. 3. SAMSURIDJAL DJAUZI, dr.Dr. Prof. 4. IRIS RENGGANIS, dr. 5. TEGUH HARJONO KARJADI, dr. 6. SUKAMTO, dr. 7. EVY YUNIHASTUTI, dr. , Dr. 8. OKKY RAMADIAN dr. 9. ABDUL AZIZ RANI, dr. Prof. KGEH 10. CHUDAHMAN MANAN, dr. 11. MARCELLUS SIMADIBRATA, dr., PhD 12. DADANG MAKMUN, dr. 13. MURDANI ABDULLAH, dr. 14. ARI FAHRIAL SYAM, dr. 15. ACHMAD FAUZI, dr. 16. CZERESNA HERIAWAN SOEJONO, dr. Dr. 17. SITI SETIATI, dr. Dr. 18. EDY RIZAL WAHYUDI, dr. 19. NINA KEMALA SARI, dr. 20. ARYA GOVINDA ROOSHEROE, dr. 21. KUNTJORO HARIMURTI, dr. 22. PURWITA WIJAYA LAKSMI, dr. 23. ESTHIKA DEWIASTY, dr. DIVISI Alergi dan Imunologi Klinik Gastroenterologi Geriatri Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 8 24. NOTO DWI MARTUTI, dr 25. HMS MARKUM, dr. Prof. 26. IMAM EFFENDI, dr.Dr. 27. PARLINDUNGAN SIREGAR, dr. 28. WIGUNO PRODJOSUDJADI, dr.PhD.Prof. 29. ENDANG SUSALIT, dr.Dr.Prof. 30. DHARMEIZAR, dr. 31. SUHARDJONO, dr.Dr. 32. AIDA LYDIA, dr. 33. LUCKY AZIZA B., dr. 34. GINOVA NAINGGOLAN, dr. 35. MARUHUM BONAR MARBUN, dr. 36. PRINGGODIGDO NUGROHO, dr. 37. KARMEL L. TAMBUNAN, dr.Dr.Prof. 38. ABDUL MUTHALIB, dr.Prof. 39. TUBAGUS DJUMHANA ATMAKUSUMA, dr.Dr. 40. ZUBAIRI DJOERBAN, dr. Prof. 41. SHUFRIE EFFENDY, dr. 42. ARU WISAKSONO SUDOYO, dr.Dr. 43. COSPHIADI IRAWAN, dr. 44. LUGYANTI SUKRISMAN, dr. 45. IKHWAN RINALDI, dr. 46. WULYO RAJABTO, dr. 47. NADIA AYU MULAN SARI, dr. 48. NURUL AKBAR, dr.Prof. 49. LAURENTIUS A. LESMANA, dr.PhD.Prof. 50. UNGGUL BUDIHUSODO, dr. 51. RINO A. GANI, dr. 52. IRSAN HASAN, dr. 53. ANDRI SANITYOSO SULAIMAN, dr. 54. COSMAS RINALDI A. LESMANA, dr. 55. DAULAT MANURUNG, dr. Prof. 56. LUKMAN HAKIM, dr. Prof. 57. MARULAM M. PANGGABEAN, dr. 58. IDRUS ALWI, dr.Dr. 59. M. YAMIN, dr. 60. DONO ANTONO, dr. 61. SALLY A. NASUTION, dr. 62. IKA PRASETYA, dr. 63. MUHADI, dr. 64. EKA GINANDJAR, dr. 65. SIDARTAWAN SUGONDO, dr.Dr.Prof. 66. SARWONO WASPADJI, dr.Dr.Prof. 67. ASMAN BUDISANTOSO R, dr.Dr.Prof. 68. PRADANA SOEWONDO, dr. 69. SUHARKO SOEBARDI, dr. 70. IMAM SUBEKTI, dr 71. GATUT SEMIARDJI, dr. 72. EM YUNIR, dr. 73. BUDIMAN DARMOWIJDOJDO, dr. Dr. 74. DANTE SAKSONO HARBUWONO, dr. PhD 75. DYAH PURNAMASARI. dr. Ginjal dan Hipertensi Hematologi-Onkologi Medik Hepatologi Kardiologi Metabolik-Endokrin Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 9 76. TRI JULI EDI TARIGAN, dr. 77. WISMANDARI, DR. 78. ARYANTO SUWONDO, dr. 79. ZULKIFLI AMIN, dr.Dr. 80. ISHAK JUSUF, dr. 81. UJAINAH Zaini N., dr. 82. CLEOPAS MARTIN R, dr.Dr. 83. CEVA WICAKSONO, dr. 84. E. MUDJADDID, dr. 85. HAMZAH SHATRI, dr. 86. RUDI PUTRANTO, dr. 87. ZULJASRI ALBAR, dr.Prof. 88. HARRY ISBAGIO, dr.Dr.Prof. 89. BAMBANG SETYOHADI, dr. 90. YOGA IWANOFF KASJMIR, dr. 91. SUMARIYONO,dr. 92. RUDI HIDAYAT, dr. 93. BUDI SETIAWAN, dr. 94. DJOKO WIDODO, dr.Prof. 95. HERDIMAN T.POHAN, dr.Prof. 96. SUHENDRO, dr. 97. WIDAYAT DJOKO SANTOSO, dr. 98. LEONARD NAINGGOLAN, dr. 99. KHIE CHEN, dr. Pulmonologi Psikosomatik Reumatologi Tropik dan Infeksi 100. ERNI JUWITA NELWAN, dr. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 10 TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Umum Dalam 9 minggu kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam, Anda akan menerapkan ketrampilan klinik dasar, baik anamnesis, pemeriksaan fisis yang telah diterima, langsung terhadap pasien dan dilatihkan bagaimana mengumpulkan data-data, membuat analisis dan sintesis serta menetapkan hipotesis masalah/diagnosis, serta membuat rencana diagnosis, rencana terapi dan edukasi pasien dan keluarga. Membuat Catatan Medik Berdasarkan Masalah atau Problem Oriented Medical Record (CMBM/POMR) juga akan dilatihkan sebagai bagian dari tugas administratif seorang dokter selain pelaporan data-data medis secara lisan. Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam akan lebih banyak memiliki aktivitas dalam mengelola pasien dan diskusi di bawah bimbingan tutor atau nara sumber. Melalui Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalamyang merupakan proses pembelajaran penerapan ketrampilan klinik selama 9 minggu, Anda diharapkan memiliki kompetensi (1-10 di atas) terkait bidang Ilmu Penyakit Dalam yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah pelayanan kesehatan penyakit dalam. Dokter Indonesia yang dihasilkan oleh pendidikan penyakit dalam akan mampu memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna, holistik dan profesional. Pengelolaan pasien dilaksanakan secara terintegrasi dan interdisiplin dengan bidang ilmu kedokteran lain yang terkait. Dengan demikian, pada tahap ini evaluasi kompetensi dapat dilakukan secara komprehensif atau paripurna. Tujuan Khusus Tujuan pendidikan dokter FKUI ialah mendidik Anda melalui serangkaian pengalaman belajar menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai cukup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam bidang keprofesiannya, serta mempunyai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk: 1. Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan pemerintah dengan pendekatan kedokteran keluarga, mencakup: a. Mengenal, merumuskan, dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat saat ini maupun yang akan datang, serta berusaha dan bekerja untuk menyelesaikan masalahmasalah tersebut melalui perencanaan, implementasi, dan evaluasi program-program yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif b. Memecahkan masalah kesehatan pasien dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan klinik dan laboratorium, serta observasi dan pencatatan yang baik untuk mengidentifikasi, mendiagnosis, melakukan tindakan medik, melakukan usaha pencegahan, meminta konsultasi, mengerjakan usaha rehabilitasi masalah kesehatan pasien dengan berlandaskan etika kedokteran, serta mengingat aspek jasmani, rohani dan sosio-budayanya Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 11 c. Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lainnya dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat d. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan e. Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah faktor penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat f. Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya 2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat a. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan secara kritis b. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu kedokteran dengan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita, masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan asuhan medis c. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya, misalnya integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya, serta menaruh perhatian dan penghargaan kepada sesama umat manusia, sesuai dengan etika kedokteran. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, dan bersikap terbuka, dapat menerima perubahan dan berorientasi ke masa depan serta mendidik dan mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 12 SASARAN PEMBELAJARAN Sasaran Pembelajaran Terminal Mahasiswa sesuai standar yang berlaku mampu mengelola pasien penyakit dalam, mulai dari identifikasi masalah melalui anamnesis, melakukan pemeriksaan klinis, melakukan pengkajian, melakukan/ merencanakan pemeriksaan penunjang, menetapkan masalah/ diagnosis/ diagnosis banding, menyusun rencana tatalaksana pasien dengan memerhatikan aspek etika, sosial, ekonomi, agama, dan budaya, hingga menyusun rekam medik dengan mengacu pada catatan medik berdasarkan masalah, serta mampu menjelaskan dasar masalah dan/ atau diagnosis, dasar penentuan penyebab penyakit, dasar rencana penatalaksanaan non-farmakologik dan farmakologik dasar yang rasional berdasarkan etiologi dan patogenesis penyakit, serta dasar rencana tindakan pencegahan. Sasaran Pembelajaran Penunjang Setelah selesai modul, bila mahasiswa dihadapkan pada seorang pasien penyakit dalam, maka: I. Pengetahuan a. Mampu menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pencegahan komplikasi dan prognosis masing-masing penyakit yang terdapat dalam batasan kasus b. Mampu menjelaskantata laksana pasien lebih lanjut, baik terapi nonmedikamentosa maupun penggunaan dan pemberian pengobatan medikamentosa yang rasional c. Mampu menjelaskan vaksinasi pada dewasa d. Mampu menjelaskan indikasi transfusi darah, komponen darah dan efek samping transfusi e. Mampu menjelaskan diagnosis dan tatalaksana kegawatdaruratan medik pada Ilmu Penyakit Dalam II. Sikap a. Menghargai keanekaragaman dalam fungsi fisiologi, status kesehatan, keyakinan, sistem, nilai, dan selera pribadi pada pasien b. Bersedia mempertimbangkan pemikiran serta usulan pasien dalam pemeriksaan pasien dan merundingkan perencanaan diagnosis dan terapi c. Menyadari pentingnya empati dalam menggunakan keterampilan medik d. Menyadari manfaat pelayanan medis bermutu tinggi dalam keadaan tertentu, tetapi tetap memerhatikan batas intervensi medis serta kewajiban dokter untuk memberikan asuhan berperikemanusiaan e. Menyadari pentingnya pendekatan interdisiplin f. Menyadari pentingnya melakukan rujukan untuk kasus-kasus tertentu kepada ahli terkait Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 13 III. Ketrampilan a. Menunjukkan sikap santun dan cara komunikasi efektif b. Melakukan langkah-langkah pengumpulan data mulai dari anamnesis termasuk penilaian kejiwaan, pemeriksaan fisik, membuat catatan medis sesuai buku dan petunjuk yang baku c. Melakukan analisis data dan sintesis untuk menetapkan masalah serta menetapkan rencana pemeriksaan dan pengobatan dasar d. Mengembangkan pola belajar mandiri Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 14 LINGKUP BAHASAN Daftar penyakit yang menjadi lingkup bahasan MPK IPD merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban penyakit yang timbulberdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case fatality rate di Indonesia padatingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadapindividu, keluarga dan masyarakat. Lulusan Dokter yang akan bekerja di tingkat pelayanan primerharus mempunyai tingkat kemampuan yang memadai agar mampu membuat diagnosisyang tepat, menatalaksana hingga tuntas atau memberikantatalaksana awal untuk selanjutnya merujuk ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau lebih lengkap. Oleh karena itu, padasetiap penyakit yang dipilih, ditetapkan tingkat kemampuan yang diharapkan akan dicapai di akhirpendidikan dokter berdasarkan perkiraan kewenangan yang akan diberikan ketika bekerja ditingkat pelayanan kesehatan primer, sesuai dengan kondisi rata-rata di Indonesia. Daftar penyakit dikelompokkan menurut sistem, organ dan tahapan usia, sesuai SKDI Konsil Kedokteran Indonesia 2012 Berikut ini tingkatkemampuan yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan untuk penanganan berbagai penyakit sesuai daftar pada tabel berikut. Lingkup bahasan yang akan dicapai dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Daftar Lingkup Bahasan yang akan dicapai Peserta Didik di Departemen IPD Lingkup Bahasan 1. Sesak Pokok Bahasan Patofisiologi, diagnosis dan klasifikasi sesak Pemeriksaan radiologi pada kasus sesak Indikasi dan prinsip terapi oksigen Tata laksana umum pada pasien sesak Tatalaksana pasien sesak dengan gangguan keseimbangan asam basa Tatalaksana sesak pada pasien dengan risiko gagal napas Indikasi merujuk pada pasien sesak Komplikasi 2. Demam Pendekatan klinis demam pada pasien imunokompeten ataupun imunokompromais Patofisiologi demam Penggunaan antibiotik yang rasional Tatalaksana umum pasien demam Antisipasi kondisi emergensi dan indikasi isolasi pasien demam Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 15 3. Ikterus Klasifikasi penyebab ikterus Pendekatan klinis pasien ikterus Patofisiologi ikterus Pemeriksaan penunjang ikterus Pemberian nutrisi dan cairan pada pasien ikterus Terapi medikamentosa pada pasien ikterus Tindakan intervensif pada kasus ikterus Upaya pencegahan atau imunisasi pada kasus spesifik Komplikasi 4. Edema Patofisiologi, diagnosis dan klasifikasi pasien dengan edema Pendekatan klinis pasien dengan edema Pemeriksaan penunjang pada pasien dengan edema Tata laksana pasien edema o Pemberian asupan dan cairan pada pasien dengan edema o Terapi diuretik pada pasien dengan edema Komplikasi 5. Nyeri sendi Anamnesis dan pemeriksaan fisik pada nyeri sendi dan gangguan muskuloskeletal Klasifikasi penyebab nyeri sendi Pemeriksaan penunjang spesifik pada kasus nyeri sendi Indikasi dan prinsip pemeriksaan pencitraan pada nyeri sendi Indikasi dan prinsip pemeriksaan cairan sendi Terapi nonmedikamentosa pada kasus nyeri sendi Prinsip pemberian terapi obat anti inflamasi non steroid, opioat, anti depresan dan antikonvulsan pada nyeri sendi Indikasi, prinsip dan warning symptom pemberian kortikosteroid pada nyeri sendi 6. Penurunan berat badan Pendekatan klinik pada pasien dengan penurunan berat badan Klasifikasi dan etiologi penyebab penurunan berat badan Pemeriksaan umum pada kasus penurunan berat badan Tata laksana umum pada kasus penurunan berat badan o Pemberian nutrisi, indikasi, cara dan pengaturannya o Indikasi dan prinsip suplementasi Tata laksana spesifik pada kasus penurunan berat badan o Tata laksana penurunan berat badan pada pasien defisiensi kronik o Tata laksana penurunan berat badan pada kasus keganasan o Tata laksana penurunan berat badan pada kasus gangguan metabolik (diabetes melitus, penyakit hati, gagal ginjal kronik, dll) o Tata laksana penurunan berat badan pada pasien psikosomatik Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 16 7. Diare dan dispepsia Pendekatan diagnostik kasus diare akut/kronik ataupun dispepsia Warning symptom pada kasus diare kronik ataupun dispepsia Indikasi pemeriksaan penunjang intervensif pada kasus diare kronik Tata laksana umum pada pasien diare atau dispepsia 8. Perdarahan saluran cerna Identifikasi lokasi dan etiologi perdarahan saluran cerna Indikasi dan prinsip pemeriksaan endoskopi pada saluran cerna Indikasi dan prinsip pemberian transfusi Tata laksana spesifik perdarahan saluran cerna bagian atas 9. Penurunan kesadaran Klasifikasi penyebab penurunan kesadaran Pendekatan klinik pada pasien dengan penurunan kesadaran Tatalaksana umum pada pasien dengan penurunan kesadaran o Pemberian nutrisi o Terapi cairan dan elektrolit Tata laksana penurunan kesadaran pada keracunan organofosfat Tata laksana penurunan kesadaran pada keracunan opiat Tata laksana penurunan kesadaran pada kasus metabolik Tata laksana penurunan kesadaran pada kasus renjatan 10. Fatigue Patofisiologi dan penegakkan diagnosis fatigue Pemeriksaan penunjang pada pasien fatigue Tata laksana umum pada pasien fatigue Tata laksana spesifik pada pasien fatigue Indikasi merujuk pasien fatigue 11. Nyeri Dada Pendekatan dan penegakkan diagnostik kasus nyeri dada Indikasi pemeriksaan penunjang pada kasus nyeri dada Tata laksana pasien dengan nyeri dada Tata laksana spesifik pada pasien dengan keluhan nyeri dada 12. Batuk Diagnosis dan klasifikasi batuk Pemeriksaan pada pasien dengan keluhan batuk Tata laksana umum pada pasien batuk Tata laksana spesifik pada pasien batuk Indikasi merujuk pasien batuk Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 17 Tingkat Kemampuan 1 : mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit dan mengetahui cara yang paling tepat untukmendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan Tingkat Kemampuan 3 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan merujuk 3a. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan 3b.Gawat Darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan Tingkat Kemampuan 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internship dan atau Pendidikan Kedokteraan Berkelanjutan (PKB). Sedangkan tingkat kemampuan dan ketrampilan klinis yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan sesuai daftar pada tabel diatas, sebagai berikut : Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 18 Daftar Keterampilan Klinis Keterampilan adalah kegiatan mental dan atau fisik yang terorganisasi serta memiliki bagian-bagian kegiatan yang saling bergantung dari awal hingga akhir. Dalam melaksanakan praktik dokter, lulusan dokter perlu menguasai keterampilan klinis yang akan digunakan dalam mendiagnosis maupun menyelesaikan suatu masalah kesehatan. Keterampilan klinis ini perlu dilatihkan sejak awal pendidikan dokter secara berkesinambungan hingga akhir pendidikan dokter. Daftar keterampilan klinis dikelompokkan menurut bagian atau departemen terkait. Pada setiap keterampilan klinik ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan Piramid Miller (knows, knows how, shows, does) yang diharapkan dicapai oleh mahasiswa di akhir pendidikan. Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller: Tingkat kemampuan 1 (Knows ) Mengetahui dan Menjelaskan Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawa serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi dan komplikasi yang mungkin timbul. Ketrampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis. Tingkat kemampuan 2 (Knows How) Pernah Melihat atau pernah didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari ketrampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati ketrampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien dan masyarakat. Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan ( oral test) Tingkat kemampuan 3 (Shows) Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori ketrampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS) Tingkat kemampuan 4 (Does) Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langka-langkah cara melakukan, komplikasi dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assetment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook dsb Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 19 4A. Ketrampilan yang dicapai pada saat lulus dokter Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai intership dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 20 METODE PENGAJARAN Metode pengajaran yang digunakan MPK IPD meliputi : 1. Tahap Orientasi, bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai ruang lingkup masalah dan penyegaran kembali keterampilan klinik di bidan IPD melalui: a. Kuliah pengantar b. Pelatihan POMR c. Pelatihan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik 2. Tahap Pelatihan, bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan praktik klinik yang terdiri atas: a. Diskusi kasus b. Kerja Ruangan di Ruang Rawat Inap Gedung A RSCM c. Kerja Poliklinik Penyakit Dalam RSCM d. Ruang prosedur Hepatologi, Gastroenterologi, Pulmonologi, Poli Kaki Diabetik dan ruang Hemodialisis e. Kerja Instalasi Gawat Darurat RSCM f. Kerja Puskesmas g. Kerja Ruangan di Ruang Rawat Inap IPD dan IGD RSU Tangerang (RSUT) h. Kerja Ruangan di Ruang Rawat Inap RSPersahabatan (RSP) 3. Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa, antara lain: a. Penilaian Supervisor Pendidikan b. Penilaian Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSCM c. Penilaian DPJP Poliklinik Penyakit Dalam RSCM d. Penilaian Chief of Ward/COW (Residen IPD tingkat chief) e. Penilaian supervisor RSUT f. Penilaian supervisor RSP g. Diskusi kasus h. Makalah EBCR i. Mini CEX pemeriksaan fisik j. Ujian CbD (case based discussion) k. Ujian Lisan l. Ujian Tulis Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 21 Uraian singkat kegiatan mahasiswa selama mengikuti modul Ilmu Penyakit Dalam adalah (9 minggu): 1. Umum - Jam Kerja :07.00-15.00 - Jaga Malam : 15.00-07.00 (Senin s/d Jumat) 07.00-19.00 dan 19.00-07.00 (Sabtu-Minggu dan hari libur nasional) - Pakaian sesuai dengan SK Dekan tanggal 8 Desember 2009 No. 862/SK/D/FKUI/2009tentang tata cara berpakaian mahasiswa dengan name tag - Setiap kelompok mahasiswa yang akan masuk ke ruangan tertentu, diharuskan untuk memperkenalkan diri kepada kepala ruangan (perawat), kepala ruangan ( chief of ward), dokter ruangan dan DPJP/Supervisor Ruangan. - Semua kegiatan mahasiswa dan absensi harus tercatat buku log dan akan dievaluasi supervisor pendidikan. 2. Kuliah Pengantar - Kuliah pengantar akan diberikan pada minggu pertama pelaksanaan MPK IPD pada hari Senin-Jumat pukul 07.00-12.00 - Materi yang diberikan : Pengantar MPK IPD Kuliah Umum di bidang IPD Kuliah penyegaran International Patient Safety Goals (IPSG) Kuliah penyegaran dan praktikum anamnesis dan pemeriksaan fisik POMR Clinical Reasoning Prinsip palliative care IMELS (Internal Medicine Life Support) Profesionalisme Dokter Kuliah penyegaran Unit Farmasi Kuliah penyegaran dari Departemen Patologi Klinik Kuliah penyegaran dari Departemen Radiologi 3. Tutorial Supervisor - Tutorial adalah sarana diskusi dua arah antara Supervisor Pendidikan dan mahasiswa tentang pelaksanaan MPK IPD. - Berbagai masalah dan kendala serta usulan saat mengikuti MPK IPD dapat disampaikan di forum ini. - Tutorial diadakan saat mahasiswa sedang stase di RSCM dengan menyesuaikan waktu dengan Supervisor Pendidikan - Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 22 Jadwal Bimbingan Supervisor Pendidikan Stase : Lt. 7 A - Lt. 7 B Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 07.00-09.00 Diskusi Kasus Ronde DPJP Diskusi Kasus Ronde DPJP Diskusi Kasus 09.00-12.00 Orientasi Ruangan Ronde DPJP 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Ronde/Tutorial Supervisor 15.00-06.00 Jaga Jadwal Bimbingan Supervisor Pendidikan Stase : Poli-Prosedur 1 - 2 Senin 07.00-09.00 Diskusi Kasus Selasa Ronde/Tutorial Supervisor Rabu Diskusi Kasus 09.00-12.00 Kerja Poliklinik 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Kerja Ruang Prosedur 15.00-06.00 Jaga Kamis Ronde/Tutorial Supervisor Jumat Diskusi Kasus 4. Kerja Ruangan di RSCM - Mahasiswa bekerja di lantai 6/2, dan lantai 7 Gedung A RSCM sesuai kelompoknya. - Setiap mahasiswa harus memiliki minimal 3 pasienfollow up dalam satu minggu kerja, yang dikelola oleh salah satu dokter ruangan (dibawah bimbingan satu COW dan satu DPJP). - Mahasiswa dibawah bimbingan dokter ruangan/COW/DPJP melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan follow up setiap hari dan hasilnya dituliskan di lembar rekam medik khusus mahasiswa (nama pasien hanya ditulis inisial). - Rekam medik yang sudah dibuat, harus mendapatkan paraf dari COW/DPJP dan dikumpulkan pada akhir minggu ke sekretariat, untuk kemudian diserahkan ke masingmasing supervisor pendidikan. - Mahasiswa harus menyelesaikan ujian mini CEX (formatif) dengan COWuntuk 4 keterampilan pemeriksaan fisik, yaitu: pengukuran jugular venous pressure (JVP), pemeriksaan fisik paru, jantung dan abdomen selama pelaksanaan MPK, dalam 4 minggu pelaksanaan MPK IPD. - Mahasiswa bergiliran jaga malam minimal satu orang tiap kelompok. Jaga malam dilaksanakan jam 15.00-07.00. Mahasiswa paling sedikit membuat satu rekam medik Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 23 pasien baru pada saat jaga yang akan dilaporkan saat laporan jaga dengan COW (minimal tiga kali laporan jaga yang terlaksana tiap minggu). - Selengkapnya lihat tabel 6 5. Kerja IGD RSCM - Mahasiswa akan berlatih sense of emergencyserta belajar melakukan tindakan yang tepat pada pasien saat kondisi akut dan kritis. Pelaksanaan kegiatan ini dibawah bimbingan langsung oleh COW dan DPJP. - Mahasiswa bergiliran jaga malam jam 15.00-07.00. Mahasiswa paling sedikit membuat satu kasus pasien baru pada saat jaga, yang akan didiskusikan dengan DPJP IGD. 6. Kerja Poliklinik Prosedur RSCM Kerja poliklinik RSCM diikuti oleh mahasiswa mulai jam 09.00-12.00. Di poliklinik mahasiswa akan diberikan 1-2 kasus baru untuk diperiksa dan dibuat rekam medik secara lengkap (sampai rencana pemeriksaan, pengobatan dan edukasi) dibawah bimbingan DPJP Poliklinik yang kemudian akan didiskusikan. Pembimbing (DPJP) bersama mahasiswa akan mendiskusikan dan membahas tentang data dasar pasien, masalah pada kasus, serta rencana diagnosis dan tatalaksana. Setelah kerja Poliklinik, mahasiswa akan dijadwalkan untuk kunjungan ke ruang rawat khusus atau ruang tindakan medis khusus (Unit Hemodialisis, Ruang Prosedural Gastrohepatologi, Hepatologi, ICCU, dan poli kaki DM). Pelaksanaannya adalah pada jam 13.00-15.00. Mahasiswa akan dibimbing oleh dokter ruangan atau DPJP ruangan tersebut. 7. Kerja Ruangan dan IGD di RSUT dan RSP Pada saat kerja ruangan dan IGD di RS Jejaring, mahasiswa harus mengikuti jadwal yang ditentukan pengelola modul di RS Jejaring tersebut. Selengkapnya lihat Tabel9-11. 8. Diskusi Kasus Sesi diskusi kasus merupakan forum bagi mahasiswa untuk membahas kasus secara mendalam pada suatu topik gejala/symptom tertentu di bawah bimbingan narasumber. Tujuan kegiatan ini untuk melatih mahasiswa mendapatkan data klinis, melakukan analisis komprehensif terhadap data tersebut, mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan untuk memecahkan masalah terutama pengelolaan pasien, dengan penekanan pada segi prioritas pemeriksaan-pengobatan, cost effectiveness, dan etika. Dalam kegiatan ini, kelompok mahasiswa yang ditunjuk sebagai penyaji harus mempresentasikan salah satu kasus pasien yang dikelola oleh anggota kelompok penyaji tersebut dengan persetujuan DPJP ruangan. Kasus yang dipilih harus termasuk dalam lingkup bahasan/topik sesuai dengan jadwal dan berperan sebagai pemicu diskusi kasus tersebut. Terdapat satu Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 24 kelompok yang ditunjuk oleh pengelola modul sebagai kelompok penyanggah. (Jadwal penyaji dan penyangga lihat Tabel 3). Tata cara penulisan makalah untuk diskusi kasus adalah sebagai berikut: 1. Bab 1. Pendahuluan (memuat tujuan dan latar belakang pembahasan kasus) 2. Bab 2. Kasus (diuraikan data dan fakta dari pasien sebenarnya, baik untuk diagnostik maupun terapi). 3. Bab 3. Pembahasan (membahas kesesuaian rencana diagnostik dan terapi pada pasien ditinjau dari segi EBM serta sebaiknya ditampilkan flow chart pendekatan diagnosis dan atau terapi sesuai topik utama) 4. Bab 4. Kesimpulan 5. Kepustakaan (minimal 5 kepustakaan terbaru) 9. Makalah EBCR - Setiap mahasiswa diharuskan menulis satu makalah EBCR dari satu kasus yang dikelolanya sendiri selama mengikuti MPK IPD. - Makalah EBCR dituliskan dalam format EBCR (Evidance Based Case Report) dengan bimbingan seorang pembimbing makalah yang ditunjuk oleh pengelola modul. - Makalah EBCR harus dikumpulkan selambatnya pada akhir minggu ketujuh dan menjadi syarat mutlak mengikuti ujian lisan dan tulis. - Aturan dan cara penulisan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tentang petunjuk pelaksanaan makalah EBCR. 10. Kerja Puskesmas - Mahasiswa akan bekerja di puskesmas dari jam 07.00-15.00 dibawah bimbingan dokter spesialis penyakit dalam yang bekerja di puskesmas tersebut (selengkapnya lihat tabel 8). - Mahasiswa diharapkan mengetahui dan mampu melakukan tatalaksana kasus-kasus penyakit dalam di tingkat pelayanan primer. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 25 MATRIKS KEGIATAN Matriks Kegiatan Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam dapat dilihat pada tabel-tabelberikut ini Tabel 1. Rotasi dan Kegiatan Diskusi Kasus Mahasiswa di Departemen IPD LOKASI MINGGU KEI II III IV V VI VII VIII XI Gd. A Lt.7A P A H G F E D C B RSUT 1 E B A H G F E D C Poli Prosedur 1 N C B A H G F E D RSP G D C B A H G F E Gd. A Lt. 7B A E D C B A H G F RSUT 2 N F E D C B A H G Poli Prosedur 2 T G F E D C B A H Puskesmas A H G F E D C B A II III IV V VI VII VIII XI R I Tabel 2. Kegiatan Kuliah Pengantar Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam Minggu I Senin Waktu Tempat Acara 07.00-08.00 RKPD Kuliah Umum Ilmu Penyakit Dalam 08.00-09.00 RKPD Kuliah Modul IPD Narasumber Ketua Departemen IPD Ketua Modul IPD 09.00-10.00 RKPD Kuliah JCI/IPSG Tim JCI Dept. IPD 10.00-12.00 RKPD Kuliah Anamnesis/Pemeriksaan Fisik 12.00-13.00 RKPD Istirahat 13.00-15.00 Gd. A Lt. 2, 6, 7 Latihan Anamnesis (Mahasiswa dibagi 8 kelompok) Dr. Ginova Nainggolan, SpPDKGH Staf Kodik S1 Selasa Waktu Tempat 07.00-09.00 Dept. Radiologi Acara Kuliah Pengantar Radiologi RKPD POMR + Diskusi RKPD Presentasi POMR 09.00-12.00 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 PF Kepala + Thorax (Mahasiswa dibagi 8 kelompok) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 Narasumber Staf Radiologi Dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH Dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH Staf IPD 26 Rabu Waktu Tempat 07.00-08.00 RKPD Kuliah Pengantar Farmasi Acara 08.00-09.00 RKPD Kuliah Paliatif 09.00-10.00 RKPD Kuliah Pengantar Patologi Klinik 10.00-12.00 RKPD Clinical Reasoning I 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Kerja Mandiri : Mencari Kasus di Ruangan (Tugas POMR) Narasumber Dept. Farmasi Dr. Noorwati Sutamdyo, SpPDKHOM Dept. Patologi Klinik Prof. Dr. Pradana Soewondo, SpPDKEMD Staf IPD Kamis Waktu Tempat Acara Narasumber Prof. dr. Sjamsuridjal Djauzi, SpPD-KAI / Prof. DR. Dr. Siti Setiati, SpPD-KGER 07.00-09.00 RKPD Kuliah Profesionalisme Dokter 09.00-10.00 RKPD Team Based Learning Dr. Wismandari, SpPD 10.00-12.00 RKPD Presentasi POMR Dr. Rudy Hidayat, SpPD-KR 12.00-13.00 13.00-15.00 Gd. A Lt. 2, 6, 7 Istirahat PF Abdomen + Ekstremitas (Mahasiswa dibagi 8 kelompok) Staf IPD Jumat Waktu Tempat 07.00-09.00 Dept. Radiologi 09.00-11.00 RKPD 11.00-13.00 13.00-15.00 Gd. A Lt. 2, 6, 7 Acara Kuliah Pengantar Radiologi Kuliah Pengantar IMELS Narasumber Staf Radiologi Tim IMELS Istirahat - Kerja Mandiri - Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 27 Tabel 3. Kegiatan Diskusi Mahasiswa di RSCM No Lingkup Bahasan Narasumber Penyaji* Penyanggah* Waktu Ket. 1 Sesak Lt. 7B Poli-Prosedur 1 Senin, 07.00-09.00 2 Demam Staf IPD dengan Farmakologi Lt. 7B Poli-Prosedur 1 Rabu, 07.00-09.00 Minggu Ganjil 3 Ikterus Lt. 7B Poli-Prosedur 1 Jumat, 07.00-09.00 4 Edema Lt. 7B Poli-Prosedur 1 Senin, 07.00-09.00 5 Nyeri Sendi Lt. 7B Poli-Prosedur 1 Rabu, 07.00-09.00 6 Penurunan Berat Badan Lt. 7B Poli-Prosedur 1 Jumat, 07.00-09.00 7 Diare dan Dispepsia Lt. 7 A Poli-Prosedur 2 Senin, 07.00-09.00 8 Perdarahan Saluran Cerna Lt. 7 A Poli-Prosedur 2 Rabu, 07.00-09.00 9 Penurunan Kesadaran Lt. 7 A Poli-Prosedur 2 Jumat, 07.00-09.00 10 Fatigue Lt. 7 A Poli-Prosedur 2 Senin, 07.00-09.00 11 Nyeri Dada Lt. 7 A Poli-Prosedur 2 Rabu, 07.00-09.00 12 Batuk Lt. 7 A Poli-Prosedur 2 Jumat, 07.00-09.00 Minggu Genap Minggu Ganjil Minggu Genap Menunjukan lokasi kegiatan mahasiswa pagi hari Tabel 4. Kegiatan Mahasiswa di Penyakit Dalam RSCM WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT 07.00-09.00 Diskusi Kasus Kerja Ruangan Diskusi Kasus Kerja Ruangan Diskusi Kasus 09.00-12.00 Kerja Ruangan 12.00-13.00 ISHOMA 13.00-15.00 Kerja Ruangan 15.00-06.00 Jaga malam Kegiatan jam 09.00-12.00 : - kel. Poli-Prosedur kerja Poliklinik penyakit dalam 13.00-15.00: kel. Poli-Prosedur kerja Prosedur Penyakit Dalam Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 28 Tabel 5. Kegiatan Mahasiswa di Poli Prosedur WAKTU SENIN SELASA 07.00-09.00 Diskusi Kasus Kerja mandiri 09.00-12.00 RABU KAMIS JUMAT Diskusi Kasus Kerja mandiri Kerja IGD Kerja Poli 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Kerja R. Prosedur 15.00-06.00 Jaga Malam Keterangan : Poli-Pros 1 jaga malam di Lt. 7 B Poli-Pros 2 jaga malam di IGD Tabel 6. Jadwal Bimbingan Supervisor Pendidikan Stase : Lt. 7 A - Lt. 7 B Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 07.00-09.00 Diskusi Kasus Ronde DPJP Diskusi Kasus Ronde DPJP Diskusi Kasus 09.00-12.00 Orientasi Ruangan Ronde DPJP 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Ronde/Tutorial Supervisor 15.00-06.00 Jaga Tabel 7. Jadwal Bimbingan Supervisor Pendidikan Stase : Poli-Prosedur 1 - 2 07.00-09.00 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Diskusi Kasus Ronde/Tutorial Supervisor Diskusi Kasus Ronde/Tutorial Supervisor Diskusi Kasus 09.00-12.00 Kerja Poliklinik 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Kerja Ruang Prosedur 15.00-06.00 Jaga Tabel 8. Kegiatan Mahasiswa di Puskesmas WAKTU 07.00-12.00 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT Follow up rawat inap dan Poliklinik 12.00-13.00 Istirahat 13.00-15.00 Diskusi kasus dengan peserta PPDS IPD Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 Diskusi dengan spv puskesmas 29 Tabel 9. Kegiatan Mahasiswa di Ruang Rawat RS Umum Tangerang Minggu I WAKTU SENIN 07.00-08.00 Pengarahan SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU Follow up pasien (mandiri) 08.00-10.00 Follow up bersama Chief of Ward Referat PPDS Follow up bersama 10.00-12.00 Ronde dengan supervisor ruangan Follow up bersama Ronde dengan CoW supervisor ruangan CoW 12.00-13.00 ISHOMA 13.00-13.30 13.30-15.00 ISHOMA Pengarahan Mandiri 15.00-06.00 Ronde dengan ISHOMA supervisor ruangan Presentasi kasus* Jaga malam di Ruang Rawat RSUT *Penanggung jawab presentasi kasus adalah mahasiswa yang menjalani stase di RSUT minggu II Tabel 10. Kegiatan Mahasiswa di Ruang Rawat RS Umum Tangerang Minggu II WAKTU SENIN 07.00-08.00 Pengarahan SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU Follow up pasien (mandiri) 08.00-10.00 Follow up bersama Chief of Ward Referat PPDS Follow up bersama 10.00-12.00 Ronde dengan supervisor ruangan Follow up bersama Ronde dengan CoW supervisor ruangan CoW 12.00-13.00 ISHOMA 13.00-13.30 13.30-15.00 ISHOMA Pengarahan Mandiri 15.00-06.00 Ronde dengan ISHOMA supervisor ruangan Presentasi kasus* Jaga malam di IGD RSUT *Mahasiswa yang sedang menjalani stase di ruang rawat RSUT minggu II wajib mengajukan presentasi kasus yang akan dilaksanakan bersamasama dengan mahasiswa yang sedang menjalani stase di RSUT minggu I Tabel 11. Kegiatan Mahasiswa di RS Persahabatan WAKTU SENIN 07.00-09.00 Pengarahan SELASA RABU KAMIS Follow-up pasien 09.00-10.00 Ronde 10.00-12.00 Laporan jaga Chief of Ward/Supervisor 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00-07.00 JUMAT ISHOMA Mandiri Diskusi kasus Ronde Diskusi kasus Ronde Jaga malam di RSP Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 30 EVALUASI I. Evaluasi Hasil Pendidikan Bentuk dan Pembobotan Penilaian dalam MPK IPD mencakup penilaian proses kesinambungan meliputi buku log, presentasi atau diskusi kasus, nilai supervisor pendidikan, penilaian DPJP, penilaian COW, laporan jaga pagi dan post test di Departemen Radiologi. Penilaian akhir mencakup ujian tulisdan ujian lisan. Ujian Mini Cex untuk keterampilan pemeriksaan fisik adalah satu-satunya evaluasi formatif yang harus diselesaikan mahasiswa selama pelaksanaan MPK IPD. Setiap mahasiswa wajib memenuhi syarat pra ujian yaitu mengikuti minimal 80% kegiatan, menyelesaikan ujian Mini Cex, mengumpulkan buku log dan makalah EBCR. Ujian Lisan Mahasiswa akan mengikuti ujian lisan pada hari terakhir minggu ke-9, jika memenuhi syarat pra ujian seperti telah dikemukakan sebelumnya.Ujian akan dilaksanakan pada minggu ke-8 sampai minggu ke-9 dengan masing-masing mahasiswa mendapatkan dua penguji. Mahasiswa akan diberikan 1 pasien rawat inap (di Lt. 6/2, 7 RSCM atau di RSP) untuk dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan dibuat rekam medik lengkap. Instrumen EHP yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 12. Ujian Tulis Ujian tulis dilaksanakan pada hari terakhir kepaniteraan modul. Dilaksanakan di Ruang Kuliah Penyakit Dalam. Tabel 12. Persentase Penilaian Evaluasi Mahasiswa Penilaian Persentase Waktu Ujian Tulis 15% Akhir Rotasi Ujian Lisan 35% Akhir Rotasi Penilaian Supervisor pendidikan 20% Sepanjang Rotasi Penilaian DPJP, COW, laporan 10% Sepanjang Rotasi Makalah EBCR 10% Sepanjang Rotasi Diskusi Kasus 10% Sepanjang Rotasi Penilaian kontinu jaga pagi Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 31 Kelulusan dan Predikat Kelulusan Nilai batas lulus adalah 65. Sesudah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan, nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka menjadi huruf adalah sebagai berikut: A = 85 – 100 A- = 80 – 84 B+ = 75 - 79 B = 70 - 74 B- = 65 – 69 C+ = 60 – 64 C = 55 – 59 C- = 50 – 54 D = 40 - 49 E = < 40 Mahasiswa dinyatakan lulus Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam,bila nilai perhitungan akhir minimal 65 (B-) dan nilai setiap komponen penilaian minimal 55 (C). Mahasiswa harus mengulang modul bila nilai modul kurang dari 65 (B-) atau ada salah satu komponen penilaian yang nilainya kurang dari 55(C) dan/atau jumlah kehadiran selama kegiatan modul kurang dari 80% ataupun dinilai bermasalah dalam sikap dan perilaku. Remedial dan Ketidak Lulusan a. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan 1 kali ujian Tulis dan/atau Lisan remedial jika tidak lulus pada salah satu komponen ujian Tulis dan/atau Lisan. b. Nilai maksimal ujian tulis dan/atau lisan remedial adalah sesuai dengan nilai maksimal kelulusan 55 (C). c. Setiap mahasiswa yang tidak lulus ujian Tulis dan/atau Lisan remedial, dinyatakan tidak lulus modul. d. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan makalah EBCR sampai batas waktu yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti ujian Tulis dan Lisan. e. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan makalah EBCRsampai akhir modul, tetapi dapat menyelesaikan dalam jangka waktu 1 minggu setelah selesainya modul, diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian Tulis dan Lisan remedial. f. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan makalah EBCR dalam jangka waktu 1 minggu setelah selesainya modul dinyatakan tidak lulus modul. g. Rencana waktu mengulang modul pada satu tahun akademik diatur oleh Penanggung Jawab KBK tahun ke –5 h. Jika mahasiswa tetap tidak lulus setelah mengulang modul, mahasiswa dikirim ke Komisi Evaluasi MEU untuk penilaian lebih lanjut. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 32 II. Evaluasi Program Pendidikan Evaluasi Modul 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B- Evaluasi Proses Modul Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10% Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiwa, tutor, dan narasumber Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 33 Lampiran Area Kompetensi Kurikulum Fakultas Kedokteran menekankan 7 kompetensi yang sesuai dengan Kurikulum Nasional KIPDI III. Kompetensi yang diharapkan dicapai adalah: Kompetensi Utama 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien Kompetensi Pendukung 1. Riset 2. Pengelolaan kegawatdaruratan kedokteran dan kesehatan 3. Manajemen pelayanan kesehatan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 34 Keterampilan Klinis No Keterampilan PEMERIKSAAN FISIK Fungsi Saraf Kranial 1 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) Tingkat Keterampilan 4A 2 Reaksi pupil terhadap cahaya 4A 3 Inspeksi lidah saat istirahat 4A 4 Inspeksi: postu, habitus, gerakan involunter 4A 5 Inspeksi cara berjalan 4A Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS) 4A Refleks tendon ( bisep, trisep, patella, Achilles) 4A 8 Inspeksi leher 4A 9 Palpasi kelenjar ludah ( submanibular, parotid) 4A 10 Palpasi kelenjar tiroid 4A 11 Penilaian respirasi 4A 12 Inspeksi dada 4A 13 Palpasi dada 4A 14 Perkusi dada 4A 15 Auskultasi dada 4A Sistem motorik Fungsi Luhur 6 Refleks Fisiologis 7 Sistem Respirasi Sistem Kardiovaskular 16 Palpasi denyut apeks jantung 4A 17 Palpasi arteri karotis 4A 18 Perkusi ukuran jantung 4A 19 Auskultasi jantung 4A 20 Pengukuran tekanan darah 4A 21 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4A 22 Palpasi denyut arteri ekstrimitas 4A Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 35 23 Penilaian denyut kapiler 4A 24 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) 4A 25 Deteksi bruits 4A Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, Pankreas 26 Inspeksi bibir dan kavitas oral 4A 27 Inspeksi tonsil 4A 28 Inspeksi abdomen 4A 29 Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien , aorta, rigiditas dinding perut) 4A 30 Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas 4A 31 Perkusi (pekak hati dan area traube) 4A 32 Pemeriksaan pekak beralih ( shifting dullness) 4A 33 Pemeriksaan undulasi ( fluid thrill ) 4A 34 Pemeriksaan colok ubur (digital rectal examination) 4A 35 Inspeksi sarung tangan pasca colok ubur 4A 36 Persiapan dan pemeriksaan tinja 4A Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 37 Pemeriksaan bimanual ginjal 4A 38 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4A 39 Palpasi kandung kemih 4A Sistem endokrin, metabolisme dan nutrisi 40 Pemeriksaan antropometri dan penilaian status gizi 4A 41 Pemeriksaan kelenjar tiroid 4A Sistem hematologi dan imunologi 42 Palpasi kelenjar getah bening 4A Sistem musculoskeletal 43 Inspeksi gait 4A 44 Inspeksi tonus otot ekstrimitas 4A 45 Inspeksi sendi ekstrimitas 4A 46 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis 4A Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 36 47 Inspeksi posisi skapula 4A 48 Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 4A 49 Penilaian fleksi lumbal 4A 50 Menilai atropi otot 4A 51 Kaki : inspeksi postur dan bentuk 4A 52 Kaki : penilaian fleksi dorsal/plantar, inverse an eversi 4A 53 Palpation for tenderness 4A 54 Palpasi tendon dan sendi 4A 55 Penilaian range of motion (ROM) sendi 4A No Sistem Respirasi 1 Keterampilan PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Tingkat Keterampilan Pengambilan cairan pleura 3 2 Uji fungsi paru/spirometri dasar 4A 3 Tes provokasi bronkhial 2 4 Intepretasi rontgen/foto toraks 4A 5 Ventilation Perfusion Lung Scanning 1 6 Bronkoskopi 2 7 FNAB superfisial 2 8 Trans thoracal needle aspiration (TINA) 2 Sistem Kardiovaskular 9 Test Homan (Homan’s sign) 3 10 Test Ankle-brachial inex (ABI) 3 11 Exercise ECG testing 2 12 Elektrokariografi (EKG) : pemasangan dan interpretasi hasil EKG sederhana (VES,AMI,VT,AF) 4A 13 Ekokardiografi 2 14 USG Doppler 2 Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas 15 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 4A 16 Endoskopi 2 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 37 17 Nasogastric suction 4A 18 Enema 4A 19 Anal swab 4A 20 Pengambilan cairan asites 3 21 Biopsi hepar 1 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 22 Permintaan pemeriksaan BNO-IVP 4A 23 Interpretasi BNO-IVP 3 Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi 24 Pemeriksaan gula darah dengan Point of Care Test 4A Sistem Hematologi dan Imunologi 25 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi 4A 26 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi 4A No Sistem Respirasi 1 Keterampilan TERAPEUTIK Tingkat Keterampilan Pungsi pleura 3 2 Terapi inhalasi/nebulisasi 4A 3 Terapi oksigen 4a Sistem Kardiovaskular 4 Resusitasi cairan 4A Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 5 Pemasangan kateter uretra 4A 6 Dialisis ginjal 2 Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi 7 Pengaturan diet 4A 8 Penatalaksanan diabetes melitus tanpa komplikasi 4A 9 Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa komplikasi 4A Sistem Hematologi dan Imunologi 10 Penentuan indikasi dan jenis transfusi Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 4A 38 11 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia dan HIV 4A Sistem Muskuloskeletal 12 Aspirasi sendi 2 13 Mengobati ulkus tungkai 4A Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 39 Tabel 13. Batasan Kasus Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam sesuai Standar Kompetensi Dokter berdasarkan Kurikulum Pendidikan Dokter Indonesia III No Batasan Kasus Tingkat Kemampuan Gangguan dan Kelainan pada Jantung 1 2 3 4 5 6 Angina pectoris Infark miokard Gagal jantung akut Gagal jantung kronik Cardiorespiratory arrest Kelainan katup jantung (mitral stenosis, mitral regurgitasi, aostic stenosis, aorta regurgitasi, penyakit katup jantung lainnya) 7 Kelainan jantung kongenital (VSD,ASD,PDS,TOF) 8 Takikardi : supraventrikular, ventrikular 9 Fibrilasi atrial 10 Atrial flutter 11 Extrasistole supraventrikular,ventrikular 12 Block Bundle Brunch 13 Aritmia lainnya 14 Radang pada dinding jantung ( Endokarditis, miokarditis, perikarditis ) 15 Kardiomiopati 16 Kor pulmonale akut 17 Kor pulmonale kronik 18 Syok ( septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) Gangguan Aorta dan Arteri 19 Hipertensi esensial 20 Hipertensi sekunder 21 Hipertensi pulmoner 22 Hipertensi pada kehamilan 23 Penyakit Raynaud 24 Trombosis arteri 25 Koartaksio aorta 26 Burger's disease (Thromboangitis Obliterans) 27 Emboli Arteri 28 Aterosklerosis 29 Subclavian steal syndrome 30 Aneurisma aorta 31 Aneurisma diseksi 32 Klaudikasio 33 Penyakit jantung rematik Vena dan Pembuluh Limfe 34 Varises primer dan sekunder 35 Obstructed venous return 36 Trombosis vena dalam 37 Tromboflebitis Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 3B 3B 3B 3A 3B 2 2 3B 3A 3B 3A 2 2 2 2 3B 3A 3B 4A 3A 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3A 40 38 Lymphangitis 39 Limfedema (primer, sekunder) 40 Emboli vena 41 Insufisiensi vena kronik Sistem Respirasi 42 Influenza 43 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) 44 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 45 Tuberkulosis parudengan HIV 46 Multi Drug Resistance (MDR) TB 47 Bronkitis akut 48 Bronkioloitis akut 49 Asma bronkial 50 Status asmatikus(asma akut berat) 51 Emfisema paru 52 Ateletaksis 53 Bronkietaksis 54 PPOK eksaserbasi akut 55 SARS 56 Pneumonia dan bronkopneumonia 57 Flu Burung 58 Abses paru 59 Emboli paru 60 Infark paru 61 Pneumothorax 62 Kistik fibrosis 63 Pneumonia aspirasi 64 Efusi pleura 65 Efusi pleura massif 66 Edema paru 67 Penyakit paru interstitial 68 Obstructive Sleep Apneu (OSA) Sistem Gastrointestinal 69 Atresia esofagus 70 Akalasia 71 Lesi korosif pada esofagus 72 Varises esofagus 73 Ruptur esofagus 74 Esofagitis refluks 75 Hernia diaframatika 76 Hiatus hernia 77 Gastritis 78 Ulkus (gaster,duodenum) 79 Perdarahan gastrointestinal 80 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 81 Refluks gastroesofagus 82 Peritonitis Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 3A 3A 2 3A 4A 3B 4A 3A 2 4A 3B 4A 3B 3A 2 3A 3B 3B 4A 3B 3A 1 1 3A 1 3B 2 3B 3B 1 1 2 2 3B 2 1 3A 2 2 4A 3A 3B 4A 4A 3B 41 83 84 Stenosis Pilorik Inkontinensia feses 2 2 Liver 85 Perlemakan hepar 86 Hepatitis A 87 Hepatitis B 88 Hepatitis C 89 Sirosis hepatis 90 Abses hepar amoeba 91 Gagal hepar Kandung Empedu, Saluran Empedu, Pankreas 92 Kole(doko)litiasis 93 Kolesistitis 94 Hidrops kandung empedu 95 Empiema kandung empedy 96 Pankreatitis Jejunum, ileum 97 Atresia Intestinal 98 Divertikulum Meckel 99 Fistula umbilikal, omphalocoele-gastroschisis 101 Malrotasi traktus gastrointestinal 102 Ileus 103 Malabsorbsi 104 Alergi makanan 105 Keracunan makanan 106 Botulisme Kolon 107 Irritable bowel syndrome 108 Enterokolitis nekrotik 109 Divertikulosis/divertikulitis 110 Kolitis 111 Prolaps rektum, anus 112 Proktitis 113 Hemoroidgrade 1-2 114 Hemoroid grade 3-4 115 Abses (peri)anal 116 Fistula 117 Fisura anus 118 Disentri basiler dan disentri amuba 119 Penyakit Crohn 120 Kolitif ulseratif Sistem Hematologi 121 Anemia aplastik 122 Anemia defisiensi besi 123 Anemia makrositik 124 Anemia hemolitik 125 Anemia megaloblastik Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 3A 4A 3A 2 2 3A 2 2 3B 2 2 2 2 2 2 2 2 3A 4A 4A 3B 3A 1 3A 3A 3A 3A 4A 3A 3A 2 2 4A 1 1 2 4A 3A 3A 2 42 126 127 128 129 130 131 Tropik Infeksi 132 133 134 135 136 Hemoglobinopati Polisitemia Gangguan pembekuan darah ( trombositopenia, hemofilia, Von willebrand's disease) DIC Agranulositosis Inkompatibilitas golongan darah 2 2 2 Bakteremia Demam dengue, DHF Dengue shock syndrome Demam Tifoid Helminthes disease ( penyakit cacing tambang, strongiloidiasis,askariasis,skistosomiasis,Taeniasis) Leptospirosis (tanpa komplikasi) Malaria Malaria serebral Rabies Sepsis Toxoplasmosis 3B 4A 3B 4A 4A 137 138 139 140 141 142 Imunologi 143 Lupus eritematosus sistemik 144 Poliarteritis nodosa 145 Polimialgia reumatik 146 Artritis reumatoid Juvenile chronic arthritis 147 Reaksi Imunologi dan Alergi 147 Reaksi anafilaktik 148 Demam reumatik 149 Juvenile chronic arthritis 150 Henoch-schoenlein purpura 151 Eritema multiformis 152 Sindroma Stevens Johnson 153 Imunodefisiensi 154 Immunodeficiency-HIVtanpa komplikasi 2 2 2 4A 4A 3B 3B 3B 3A 3A 1 3A 3A 2 4A 3A 2 2 2 3B 2 4A 155 Imunodeficiency-HIV dengan komplikasi 3A 156 Fixed Drug eruption, Exanthematous drug eruption 4A Sistem Endokrin dan Metabolik 157 158 159 160 161 162 Diabetes melitus tipe 1 Diabetes melitus tipe 2 Diabetes melitus tipe lain ( intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan) Ketoasidosis diabetikum nonketotik Hiperglikemia hiperosmolar Hipoglikemia ringan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 4A 4A 3A 3B 3B 4A 43 163 Hipoglikemia berat 164 Diabetes insipidus 165 Akromegali, gigantisme 166 Defisiensi hormon pertumbuhan 167 Cushing's disease 168 Krisis Adrenal 169 Pubertas prekoks 170 Hipogonadisme 171 Addison's disease 172 Prolaktinemia Gizi dan Metabolisme 173 Dislipidemia 174 Hiperuriksemia 175 Obesitas 176 Sindroma metabolik 177 Malnutrisi energi-protein 178 Defisiensi vitamin 179 Defisiensi mineral Kelenjar tiroid dan paratiroid 180 Tiroiditis 181 Goitre 182 Hipertiroid 183 Hipotiroid 184 Hiperparatiroid 185 Hipoparatiroid 186 Tirotoksikosis 3B 1 1 1 3B 3B 2 2 3B 1 4A 4A 4A 3B 4A 4A 4A 2 3A 3A 2 1 3A 3B NeoplasmaDarah dan kelenjar limfe 187 188 189 190 191 Limfoma non-Hodgkin dan Hodgkin Leukemia akut , kronik Mieloma multipel Limfadenopati Limfadenitis Paru dan mediastinum 192 Karsinoma paru 193 Displasia Bronkopulmoner 194 Tumor mediastinum Gastrointestinal 195 Lymphoma 196 Karsinoma kolon 197 Gastrointestinal stromal tumor (GIST) Liver 198 Neoplasma hepar Pankreas 199 Karsinoma pankreas Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 1 2 1 3A 4A 2 1 2 2 2 2 2 2 44 Ginjal 200 Karsinoma sel renal 201 Tumor Wilms Kelenjar Endokrin 202 Adenoma tiroid 203 Karsinoma tiroid Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 204 Acute kidney injury 205 Penyakit ginjal kronik 206 Sindroma nefrotik 207 Glomerulonefritis akut 208 Glomerulonefritis kronik 209 Kolik renal 210 Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra) tanpa kolik 211 Infeksi saluran kemih 212 Nekrosis tubular akut 213 Pielonefritis tanpa komplikasi 214 Inkontinensia urin 215 Ginjal polikistik simptomatik 216 Ginjal tapal kuda Penyakit Tulang, Sendi dan Saraf 217 Artritis, osteoarthritis 218 Osteoporosis 219 Spondilitis TB 220 Spondilolistesis 221 Kelainan bentuk tulang belakang ( skoliosis, kifosis, lordosis) 222 Reffered Pain 223 Nyeri Neuropatik Carpal tunnel syndrome 224 Tarsal tunnel syndrome 225 Neuropati 226 Ulkus dan Jaringan lunak 227 Ulkus pada tungkai Gangguan Psikosomatik 228 Gangguan panic 229 Gangguan cemas menyeluruh 230 Gangguan campuran cemas depresi 231 Gangguan depresi 2 2 2 2 2 2 2 3A 3A 3A 3A 4A 2 4A 2 2 1 3A 3A 3A 1 2 3A 3A 3A 3A 3A 4A 3A 3A 3A 2 *Definisi tingkat kemampuan dapat dilihat pada lampiran Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 45 Tugas dan Wewenang Supervisor Pendidikan S1 Tugas 1. Supervisor pendidikan adalah staf koordinator pendidikan S1 departemen Ilmu Penyakit Dalam, yang masing-masing akan mengawasi dan menilai 7-8 orang mahasiswa dalam satu grup selama menjalani MPK IPD. 2. Supervisor pendidikan akan membimbing dan menilai mahasiswa berdasarkan : Kehadiran mahasiswa selama menjalani MPK IPD Profesionalisme dan perilaku selama menjalani MPK IPD Status pasien yang dibuat selama kerja ruangan dan poliklinik/prosedur Ujian CbD (case based discussion) Prosedur Bimbingan 1. Supervisor pendidikan akan melaksanakan bimbingan dengan kelonggaran waktu dan keberadaan grup yang menjadi tanggung jawabnya. 2. Bentuk bimbingan yang dilakukan oleh supervisor pendidikan meliputi : Ronde pasien ruangan/poliklinik Ronde pasien dan diskusi penulisan POMR Tutorial untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik, baik selama pendidikan secara umum ataupun selam di puskesmas secara khusus. Ujian CbD berdasarkan status yang telah dibuat oleh peserta didik. 3. Hasil penilaian akan disampaikan ke bagian pendidikan pada akhir pelaksanaan MPK IPD 4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam juklak ini ditentukan/dibicarakan dengan Koordinator Pendidikan S1 Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 46 Tugas dan Wewenang DPJP RSCM Tugas 1. Bertanggung jawab mengenai hasil didik mahasiswa tingkat V (mengkoreksi status yang dibuat mahasiswa dan memberikan revisi) 2. Membimbing dan menilai (kognitif, psikomotor, dan afektif) mahasiswa dalam pengelolaan medis darurat dan tidak darurat kasus–kasus yang sering dijumpai di Indonesia, sesuai dengan diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan jasmani laboratorium serta pemeriksaan penunjang lainnya 3. Pengelolaan diberikan secara ideal dan sesuai dengan keadaan so-sek-bud (holistik) meliputi: Pengobatan (dietetik, medikamentosa, pendidikan kesehatan) Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan penunjang Merencanakan dan melaksanakan konsultasi atau rujukan Menetapkan prognosis Merencanakan dan melaksanakan rehabilitasi / pencegahan Merencanakan dan menjelaskan pengobatan jalan setelah dirawat, kepada orang sakit dan keluarganya Prosedur Bimbingan 5. DPJP melaksanakan bimbingan dengan ronde bersama kelompok sambil memeriksa catatan medis yang ditulis mahasiswa. 6. Penilaian dilakukan terhadap catatan medis dan performa mahasiswa pada saat ronde. 7. Penilaian DPJP selama 1 minggu dituliskan dalam formulir yang dikirim bersama absensi setiap rombongan. 8. DPJP menentukan/menyetujui kasus yang sesuai dengan topic yang ditugaskan untuk diangkat menjadi bahan di diskusi kasus 9. Hasil penilaian dan absensi disampaikan ke bagian pendidikan pada hari Senin bersama perpindahan mahasiswa 10. Hal-hal lain yang belum diatur dalam juklak ini ditentukan/dibicarakan dengan Koordinator Pendidikan S1 Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 47 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBUATAN MAKALAH EBCR Tujuan Membina kemampuan melaksanakan kegiatan riset untuk menjawab/mengatasi permasalahan dalam ilmu atau penanganan melalui pengumpulan data pasien dan menuangkan hasil riset perpustakaan dalam bentuk karya ilmiah. Pelaksanaan 1. Mahasiswa mencari 1 kasus dari ruang rawat inap yang menarik untuk dibuat makalah EBCR 2. Pembicaraan makalah hanya bolah dilakukan pada kegiatan mandiri diluar kegiatan rutin mahasiswa yang telah dijadwalkan 3. Pada kunjungan yang pertama mahasiswa harus sudah membuat status penderita yang lengkap disertai dengan follow up pasien 4. Judul makalah ditentukan oleh mahasiswa bersama pembimbing. Judul harus sudah ditentukan paling lambat pada hari Jumat minggu ke-3 kepaniteraan. 5. Ketua kelompok diwajibkan untuk membuat laporan kemajuan yang disertai dengan judul-judul makalah pribadi anggota kelompoknya dan dikumpulkan paling lambat pada hari Jumat minggu ke-3 kepaniteraan tiap minggu melalui ketua rombongan. 6. Laporan tersebut dikirim melalui email ke [email protected] 7. Tiap makalah mengemukakan problem khusus penderita tersebut, untuk dikaji lebih lanjut dan disusun dengan format Evidence Based Case Report. 8. Susunan makalah: Lembar judul Lembar persetujuan Lembar pernyataan antiplagiarisme Abstrak Skenario kasus (dalam bentuk narasi seperti format majalah) Pendahuluan (membuat tujuan dan latar belakang pembahasan kasus) Pertanyaan klinis Metode (pencarian literatur) - Strategi pencarian - Critical appraisal Diskusi Kesimpulan dan rekomendasi Daftar pustaka (Vancouver style) Lampiran-lampiran (seperti rekapitulasi laboratorium dalam format tabel) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 48 9. Jumlah halaman dianjurkan sekitar + 20 halaman, dengan ketentuan penulisan makalah (Font: Times New Roman, Size: 12) 10. Makalah paling lambat harus telah disetujui pembimbing dan diserahkan ke Tata Usaha Pendidikan Departemen IPD pada akhir minggu ke-7 kepaniteraan (hari Jumat dan saat jam kerja). 11. Tanpa menyelesaikan makalah tersebut mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian di kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam. 12. Edaran mengenai ketentuan untuk dapat mengikuti ujian lisan akhir akan disampaikan pada minggu ke 8 kepaniteraan, keputusan mengenai hal ini diambil oleh Staf Pendidikan. 13. Apabila pembimbing berhalangan diharapkan sudah memberikan kabar tertulis kepada Koordinator Pendidikan Tk. V selambat - lambatnya satu minggu sebelumnya. Catatan 1. Ukuran kertas untuk makalah : KUARTO 2. Kulit luar makalah : WARNA BERBEDA SESUAI DENGAN ROMBONGAN Lembaran Pernyataan Antiplagiarisme diletakkan sesudah halaman judul Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 49 Lembar Evaluasi Mahasiswa dalam Diskusi Kasus Presentan No. Nama Mahasiswa Kemampuan Isi dan Sistematika Diskusi Makalah Presentasi Makalah 1 2 3 4 5 6 7 8 Penyanggah No. Nama Mahasiswa Kemampuan Diskusi 1 2 3 4 5 6 7 8 Penilai (............................................................) Komentar: ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 50 BORANG MINI-CEX (Mini Clinical Evaluation Exercise) Penguji : Mahasiswa : Tempat : Poliklinik Lainnya Pasien : Umur : Pasien Follow-Up Jenis Kelamin : P/L Pasien baru Kompleksitas : Rendah Menengah Sulit Fokus : Pemeriksaan fisik: Rawat Inap IGD 1. JVP 1 2 3 Tidak Memuaskan 4 5 Memuaskan 6 7 8 9 Sangat Memuaskan 2. Paru 1 2 3 Tidak Memuaskan 4 5 Memuaskan 6 7 8 9 Sangat Memuaskan 3. Jantung 1. 2 3 Tidak Memuaskan 4 5 Memuaskan 6 7 8 9 Sangat Memuaskan 2. Abdomen 1 2 3 Tidak Memuaskan 4 5 Memuaskan 6 7 8 9 Sangat Memuaskan Waktu Mini-CEX : Diamati ……… menit Diskusi : ……………. Menit Tingkat Kepuasan Penguji dengan Mini-CEX Tidak Memuaskan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Memuaskan 5 6 7 8 9 10 Memuaskan Tingkat Kepuasan Maasiswa dengan Mini-CEX Tidak Memuaskan 1 2 3 4 Komentar : Tanda tangan penguji ( Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 ) 51 Lembar Penilaian Kerja Poliklinik Mahasiswa Tingkat V KEPANITERAAN MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA POLIKLINIK Nama Mahasiswa :............................... Nama Pasien :.................................... Ruangan/Poli :............................... Kasus :.................................... Penilai :............................... Tanggal :.................................... Masalah Kasus Angka .................................................................... 0-10 A. ANAMNESIS Pembobotan 15 Mengemukakan data anamnesis yang berkaitan dengan masalah B. PEMERIKSAAN JASMANI 15 Mendemonstrasikan kelainan yang ditemukan C. MASALAH 25 Merumuskan masalah kasus Menjelaskan patogenesis D. RENCANA DIAGNOSTIK 10 Merencanakan pemeriksaan yang diperlukan Menjelaskan hasil pemeriksaan yang diharapkan Menjelaskan prioritas usul pemeriksaan E. PENATALAKSANAAN 25 Melakukan pengobatan Menyebutkan komplikasi utama serta penatalaksanaan Menetapkan saat dan maksud rujukan PROGNOSIS, PENCEGAHAN DAN REHABILITASI 10 Menjelaskan prognosis Menjelaskan cara rehabilitasi/pencegahan SIKAP PROFESIONAL (dinilai dari proses I-VI) Lingkari yang sesuai Kasus Sukar (X 1,1) Kasus Sedang (X 1,0) Kasus Mudah (X 0,9) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 52 Jakarta,............................................... Penilai (............................................................) Komentar: ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 53 LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM (CHIEF OF WARD RUANGAN) KELOMPOK : HARI/TANGGAL : TEMPAT : NO. NAMA ABSENSI MAHASISWA KRITERIA PENILAIAN NILAI 1 2 3 4 5 Pengetahuan Keterampilan Empati Tanggung Kehadiran AKHIR Jawab Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 54 TANDA TANGAN C.O.W 1. ( ) 2. ( ) Komentar: Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 55 LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM (DPJP) NAMA MAHASISWA : NAMA PASIEN : RUANGAN/POLI : TANGGAL : PENILAI : ANGKA MASALAH/KASUS I. IV. V. VI. B. Merumuskan data anamnesis yang berkaitan dengan masalah PEMERIKSAAN JASMANI 2. III. 0-10 ANAMNESIS 1. II. : Mendemonstrasikan kelainan yang ditemukan MASALAH 3. Merumuskan masalah kasus 4. Menjelaskan patogenesis RENCANA DIAGNOSTIK 5. Merencanakan pemeriksaan yang diperlukan 6. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang diharapkan 7. Menjelaskan prioritas usul pemeriksaan PENATALAKSANAAN 8. Melakukan pengobatan 9. Menyebutkan komplikasi utama serta penatalaksanaan 10. Menetapkan saat dan maksud rujukan PROGNOSIS, PENCEGAHAN DAN REHABILITASI 11. Menjelaskan prognosis 12. Menjelaskan cara rehabilitasi/pencegahan SIKAP PROFESIONAL (Dinilai dari proses I-VI) Lingkari yang sesuai Kasus sukar (X 1,1) Kasus sedang (X 1,0) Kasus mudah (X 0,9) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 56 Jakarta, Penilai, ( ) Komentar: LEMBAR PENILAIAN UJIAN LISAN MAHASISWA Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 57 MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM NAMA MAHASISWA : NPM : NO. KASUS MASALAH A.I 01. 02. ANAMNESIS/ DATA SUBJEKTIF: Menuliskan keluhan utama beserta waktunya Menuliskan dan menjelaskan perkembangan keluhan utama dan keluhan penting lainnya menurut jenis, derajat, serta pengaruh timbal balik terhadap fungsi berbagai organ, aktifitas jasmani dan pengobatan Menuliskan faktor keluarga, sosial, budaya, lingkungan, gizi dan pengaruh terhadap penyakit Mendemonstrasikan cara anamnesis yang di atas PEMERIKSAAN JASMANI/LABORATORIUM/DATA OBJEKTIF: Menuliskan kelainan yang ditemukan dan menetapkan kelainan yang mutlak (= kriteria minimum) Mendemonstrasikan pemeriksaan (Paru, Jantung, JVP, Abdomen) Menemukan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium MASALAH DAN PENGKAJIAN MASALAH: Menuliskan masalah Menuliskan dan menjelaskan pengkajian masalah termasuk kemungkinan diagnosis dan diagnosis banding Menjelaskan patogenesis masalah yang disebutkan di atas RENCANA DIAGNOSTIK Menuliskan pemeriksaan yang diperlukan untuk menyokong diagnosis Menjelaskan hasil yang diharapkan dari pemeriksaan disebut di atas Menjelaskan prioritas dua usul pemeriksaan Menginterpretasikan dua hasil pemeriksaan RENCANA PENGOBATAN Menuliskan dan menjelaskan rencana pengobatan (aktivitas, fisis, diet medikamentosa/dosis) yang seharusnya dan yang sesuai dengan fasilitas sosial, ekonomi, budaya, lingkungan Menuliskan resep dua obat di atas, sesuai dengan sosial, ekonomi Menyebutkan komplikasi penyakit dan pengobatan serta penatalaksanaannya yang seharusnya dan sesuai dengan ekonomi, budaya, lingkungan Menetapkan maksud dan rujukan PENYULUHAN MENGENAI PROGRAM PENCEGAHAN DAN REHABILITASI Menjelaskan prognosis penyakit sesuai dengan tingkat penyakit dan fasilitas pengobatan Menjelaskan cara rehabilitasi/pencegahan penyakit kepada penderita dan keluarga sesuai dengan fasilitas, sosial, ekonomi, budaya, lingkungan SIKAP PROFESIONAL (Dinilai dari proses AI-AVI) 03. 04. A.II 05. 06. 07. A.III 08. 09. 10. A.IV 11. 12. 13. 14. A.V 15. 16. 17. 18. A.VI 19. 20. BI. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 NILAI 0-10 di isi di isi oleh oleh (Pend penguji S1) 58 Kasus sukar Kasus sedang Kasus mudah Lingkari yang sesuai (X 1,1) (X 1,0) (X 0,9) NILAI BATAS LULUS 6 (0-10) Jakarta, PENGAMAT ( PENGUJI ) ( ) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 59 Komentar: Lembar Evaluasi Modul Silakan mengisi jawaban semua pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√) pada kolom yang menurut Anda paling tepat berikut komentarnya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, serius, obyektif dan penuh tanggung jawab karena hasil evaluasi ini akan dipakai untuk memperbaiki program pembelajaran di Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam. KUESIONER MODUL ILMU PENYAKIT DALAM FKUI / RSCM 2012 -2013 1. Menurut Saudara apakah stase di modul Ilmu Penyakit Dalam yang palingmengesankan? (pilih salah satu) a. Lantai 7A e. RSU Tangerang Ruangan b. Lantai 7B f. RSU Tangerang IGD c. Lantai 2 dan 6 g. RS Persahabatan d. IGD h. Puskesmas Duren Sawit Apaalasannya?………………...………………………………………………………………………………… …………………… 2. Menurut Saudara apakah stase di modul Ilmu Penyakit Dalam yang paling kurang mengesankan? (pilih salah satu) a. Lantai 7A e. RSU Tangerang Ruangan b. Lantai 7B f. RSU Tangerang IGD c. Lantai 2 dan 6 g. RS Persahabatan d. IGD h. Puskesmas Duren Sawit Apa alasannya?……………………...…………………………………………………………………………… …………………… 3. Menurut Saudara apakah stase Puskesmas bermanfaat? a. 4. Bermanfaat b. Tidak Bermanfaat Siapakah dosen favorit Saudara di Modul Ilmu Penyakit Dalam? Dan apa alasannya? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..……………………………….. 5. Apakah pengelola modul memfasilitasi kebutuhan Saudara selama mengikuti Modul Ilmu Penyakit Dalam? b. Baik b. Cukup c. Kurang Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 60 6. Secara keseluruhan bagaimana Saudara menjalani kepaniteraan di Modul Ilmu Penyakit Dalam? a. 7. Puas b. Tidak puas c. Biasa saja Setelah menjalani Modul Ilmu Penyakit Dalam, berapa persen Modul ini dapat memenuhi harapan Saudara? ……………% 8. Bagaimana pendapat Saudara tentang DPJP? a. Puas b. Tidak Puas Alasan : …...…………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 9. Apakah Saudara berminat untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Penyakit Dalam? a. Ya b. Tidak c.Belum tahu Alasan: …...…………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 10. Apa masukkan Saudara untuk Modul Ilmu Penyakit Dalam agar dalam pelaksanaan berikutnya bisa menjadi lebih baik? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………. Terimakasih untuk mengisi Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 61 PENYUSUN MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM 2013/2014 dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH dr. Rudi Hidayat, SpPD-KR dr. Wismandari Wisnu, SpPD dr. Rahmat Hamonangan, SpPD dr. Purwita Wijaya Laksmi, SpPD-KGer dr. Ni Made Hustirini, SpPD dr. Anna Mira Lubis, SpPD dr. Dicky L Tahapary, SpPD dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2013-2014 62