BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu Kabupaten yang paling banyak memproduksi Ikan, komoditi perikanan di Kabupaten Kupang merupakan salah satu pendukung laju perekonomian masyarakat, terutama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Teluk Kupang yang terletak di ujung barat Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur,dan merupakan cakupan wilayah dari Kabupaten Kupang, memiliki sumber daya perikanan (khususnya ikan) yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wilayah perairan Indonesia lainnya, terutama kawasan Indonesia barat, tingkat pengelolaan yang sedang berlangsung di wilayah perairan Teluk Kupang masih tergolong rendah. (Anonim, 2007) Dalam kerangka otonomi daerah, identifikasi mengenai sumber daya yang dimiliki kawasan pesisir dan laut di Teluk Kupang memegang peranan penting, ini bertujuan agar pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut dapat berlangsung secara berkelanjutan (on a sustainable basis) dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk (Bappeda NTT,2004). Selain sebagai salah satu kawasan konservasi laut dengan status Taman Wisata Laut berdasar dengan SK Menhut no 18/Kpts-II/1993, kawasan Teluk Kupang juga merupakan zona perikanan berkelanjutan berdasar PP. No60/2007 yang telah disyahkan, hasil kesepakatan penyelarasan urusan antara Departemen Kelautan dan Perikanan dengan Departemen Kehutanan, 1 yang pada periode sebelumnya melaksanakan penyelenggaraan konservasi kawasan perairan laut berdasarkan mandat dari UU No. 5/1990. Berdasar PP. No60/2007 ditetapkan bahwa kawasan konservasi perairan laut bukan hanya ditujukan bagi perlindungan dan pelestarian sumber daya ikan, yang sarat akan tindakan pelarangan dan penutupan akses bagi masyarakat. Namun dapat pula kawasan konservasi perairan laut dimanfaatkan secara bijaksana sesuai peraturan yang ada. Sehingga masyarakat tetap diberikan akses untuk melakukan kegiatannya, yaitu pemanfaatan kawasan konservasi perairan yang berupa upaya penangkapan ikan. Pemanfaatan jenis ikan dapat dilakukan melalui (1) Penelitian dan pengembangan, (2) Pengembangbiakan, (3) Perdagangan, (4) Aquaria, (5) Pertukaran, (6) Pemeliharaan untuk kesenangan. Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan melalui penangkapan ikan dapat terselenggara dengan kondisi : (1) Memiliki izin, (2) Dilakukan berdasarkan metoda penangkapan dan jenis alat penangkapan ikan. Pemanfaatan jenis ikan untuk perdagangan dapat dilakukan (1) Untuk jenis yang tidak dilindungi (tidak terancam punah, bukan jenis endemik, tidak terjadi penurunan populasi secara drastis, tingkat kemampuan reproduksi tidak rendah) berlaku kuota, (2) Orang perseorangan, dan/atau korporasi , (3) wajib mendapat izin dari menteri , (4) Untuk eksport, import, dan re-eksport yang dilengkapi surat-surat administrasi (Departemen Kelautan dan Perikanan,2008). Pengelolaan sumber daya pada kawasan perairan Teluk Kupang secara terpadu dan holistik perlu 2 dilakukan karena selain diperuntukan sebagai kawasan konservasi, kawasan perairan Teluk Kupang juga diperuntukan bagi kegiatan penangkapan ikan. Beberapa penelitian diketahui telah dilakukan di wilayah Teluk Kupang untuk memahami potensi sumber daya yang ada di kawasan Teluk Kupang. Sunarto, (2001) meneliti mengenai konservasi pantai Teluk Kupang, yang berkaitan dengan vegetasi mangrove, dimana diketahui bahwa daerah di sepanjang pesisir Teluk Kupang merupakan tempat tumbuhnya 11 Species Mangrove 19.603,12 Ha. Edward dan dengan luas mencapai Marasabessy, (1994) meneliti keanekaragaman jenis ikan karang, dimana diketahui bahwa kawasan perairan teluk kupang banyak didominasi oleh komunitas karang lunak dan karang keras, dan ditemukan 72 spesies ikan karang yang termasuk 23 famili di pulau Kera. Di Tenau dekat dermaga ditemukan 42 spesies ikan karang yang mewakili 16 famili. Di pulau Merah, yang terletak di sebelah barat Kupang ditemukan 53 jenis ikan karang yang termasuk dalam 17 famili. Dari penelitian yang ada kita ketahui bahwa Teluk Kupang menyimpan banyak potensi sumber daya laut, namun dari penelitianpenelitian tersebut penelitian ke arah potensi perikanan laut khususnya keanekaragaman jenis ikan dengan cakupan lebih menyeluruh belum dilakukan di kawasan perairan Teluk Kupang. Pendataan produksi penangkapan perikanan laut menurut pengelompokan jenis ikan dan 3 kuartal, Pemerintah Kota Kupang tidak mendata secara khusus sumber daya ikan yang terdapat di Teluk Kupang, oleh karena itu untuk mendukung pengelolaan sumber daya laut (khususnya ikan) yang ada di Teluk Kupang, informasi akan keragaman jenis ikan sangat dibutuhkan. Pertama, kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan, karena masyarakat setempat (masyarakat pesisir dan nelayan) memanfaatkan ikan (penangkapan ikan) untuk mendukung perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kedua, sehubungan dengan upaya dalam melakukan konservasi lingkungan perairan laut untuk mempertahankan keanekaragaman jenis ikan. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi mengenai kekayaan ikan, sekaligus mengevaluasi kondisi dan kualitas air laut dalam kaitannya dengan daya dukung lingkungan bagi kegiatan perikanan di kawasan perairan Teluk Kupang. Diharapkan, dari informasi tersebut potensi sumber daya alam perairan yang terdapat di wilayah Teluk Kupang dapat dikelola secara bijaksana. B. Rumusan Masalah (a) Bagaimana keanekaragaman jenis dan persebaran ikan yang ditangkap oleh nelayan di kawasan perairan Teluk Kupang? (b) Jenis alat tangkap apa yang digunakan oleh nelayan dan apakah ada hubungannya dengan jenis ikan yang ditangkap? 4 (c) Bagaimana parameter fisik kimia perairan terukur di kawasan perairan Teluk Kupang ? C. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu gambaran beberapa aspek antara lain : (a) Untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan persebaran ikan yang ada di kawasan perairan Teluk Kupang. (b) Untuk mengetahui jenis alat tangkap apa yang digunakan oleh nelayan dan mengetahui hubungannya dengan jenis ikan yang ditangkap. (c) Untuk mengetahui parameter fisik kimia perairan terukur di kawasan perairan Teluk Kupang. D. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai : a. Kontribusi informasi mengenai potensi perikanan air laut di kawasan perairan Teluk Kupang b. Kontribusi informasi untuk lebih mengenal jenis ikan – ikan lokal dan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di kawasan perairan Teluk Kupang. c. Kontribusi informasi untuk membantu meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan khususnya dalam hal konservasi dan budidaya . 5