HIBAH INOVASI MAMPU MAMPU berusaha untuk meningkatkan jangkauan layanan publik dan penghidupan bagi perempuan miskin di wilayah-wilayah terpilih di Indonesia. Selain melalui penguatan kelembagaan organisasi perempuan dan organisasi yang tertarik pada isu jender, MAMPU percaya bahwa tujuan ini dapat dicapai dengan mendukung organisasi tersebut untuk melakukan eksperimen dan uji coba untuk menemukan solusi cepat untuk masalah-masalah yang dialami perempuan miskin. Oleh karena itu, MAMPU meluncurkan skema Hibah Inovasi pada akhir tahun 2014 untuk mengidentifikasi dan mendukung uji coba solusi kreatif yang berdampak positif pada pemberdayaan perempuan miskin. Setelah melalui proses seleksi, Hibah Inovasi MAMPU diberikan kepada tujuh organisasi yang akan menjalankan uji coba mereka selama tahun 2015. Masing-masing mitra inovasi telah melalui proses lokakarya untuk memperkenalkan pendekatan inovasi sosial yang berbasis design thinking oleh Center for Knowledge Societies, lembaga pakar inovasi sosial yang berbasis di New Delhi, serta proses penelitian lapangan untuk mematangkan ide-ide yang akan diuji coba melalui Hibah Inovasi MAMPU. Keenam organisasi tersebut terbagi ke dalam tiga tema besar sebagai berikut: YAYASAN ON TRACK MEDIA INDONESIA KESEHATAN REPRODUKSI Berupaya untuk melakukan ragam kegiatan kampanye publik dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi yang menyasar anak muda, guru dan orang tua dengan cara membangun kapasitas teknik komunikasi yang setara antara guru dan orang tua kepada anak dalam menyampaikan informasi akurat tentang kesehatan reproduksi. Lokasi: Kupang (Nusa Tenggara Timur). YAYASAN SATU KARSA KARYA PENGHIDUPAN Berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui penguatan kapasitas dan jaringan untuk memasarkan hasil tenun dengan menggunakan tiga pilihan metode: pengembangan pusat bisnis lokal, memperluas jaringan pasar alternatif, dan crowdsourcing. Lokasi: Kupang (Nusa Tenggara Timur) YAYASAN KOPERNIK Berupaya untuk menghubungkan teknologi tepat guna sederhana, seperti kompor hemat energi dan lampu solar, untuk merespon kebutuhan dasar masyarakat miskin di daerah terpencil. Lokasi: Kupang, Waingapu, Maumere dan Lembata (Nusa Tenggara Timur) CONSORTIUM OF GLOBAL CONCERN DAN KOPEL Berupaya untuk mengangkat praktek cerdas yang dilakukan perempuan miskin di daerah terpencil untuk memenuhi kebutuhan pokoknya untuk menjadi masukan implementasi kebijakan di tingkat lokal dan nasional. PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN Lokasi: Ende, Alor dan Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur) YAYASAN WALANG PEREMPUAN Berupaya untuk memperkuat kapasitas dan peran perempuan dalam mekanisme pemerintahan adat di lima desa adat di Ambon sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Desa. Lokasi: Ambon (Maluku) INSTITUTE FOR EDUCATION, DEVELOPMENT, SOCIAL, RELIGIOUS, AND CULTURAL STUDIES (INFEST) Berupaya untuk memperkuat kapasitas pemerintah desa dan daerah serta memperkuat keterlibatan perempuan dalam rangka persiapan implementasi Undang-Undang Desa yang transparan dan partisipatif. Lokasi: Malang (Jawa Timur), Banjarnegara, Wonosobo (Jawa Tengah), Poso (Sulawesi Tengah) dan Takalar (Sulawesi Selatan). Setiap mitra akan menjalankan inovasi mereka menurut beberapa prinsip berikut. Pertama, inovasi harus merespon kebutuhan, minat, serta cara pikir kelompok sasaran. Kedua, inovasi tidak bersifat statis, setiap mitra harus selalu memantau perkembangan kegiatan, mengevaluasi respon yang muncul, serta melakukan adaptasi yang diperlukan selama satu tahun periode uji coba, bukan hanya melakukan evaluasi di akhir tahun. Ketiga, setiap mitra harus berbagi proses kerja mereka kepada berbagai pihak, seperti pemerintah dan lembaga masyarakat sipil, untuk mendapat masukan. Setelah satu tahun, MAMPU akan melanjutkan dukungan bagi inovasi-inovasi yang siap untuk direplikasi dalam skala yang lebih besar.