Utang dan Aset Negara

advertisement
Hutang Negara
Mata kuliah: Keuangan Negara
Dosen pengasuh : Dwi Mirani, S.IP
Pertemuan ke-….
Sumber-sumber Pembiayaan Indonesia
 Ekspor
 Utang
 Bantuan Luar Negeri
 Investasi Asing atau PMA
 Tabungan Domestik
 Surat Utang Negara
Kondisi utang Indonesia tahun 2011
 Jumlah utang pemerintah tahun 2011
diproyeksi sekitar Rp 1.807,5 triliun atau
naik sebesar Rp 119,2 triliun dibanding posisi
2010 senilai Rp 1.688,3 triliun. Jumlah utang
ini terdiri atas penerbitan surat berharga
negara (SBN) sebesar Rp 1.197,09 triliun dan
pinjaman luar negeri (PLN) Rp 610,38
triliun. Demikian headline news salah satu
berita di bataviase.co.id, Jakarta, 20 Agustus
2010.
 Dengan utang sebanyak itu, rakyat indonesia
yang berjumlah hampir 238 juta jiwa pada
sensus tahun 2010 masing-masing
menanggung Rp. 7,6 juta. Seandainya jika
rakyat Indonesia patungan untuk membayar
utang itu, maka diperlukan sekitar 7 bulan
bagi tiap orang untuk dipotong seluruh
pendapatannya. (Asumsi pendapatan rata-rata
penduduk Indonesia sekitar Rp. 1, 17 juta :
www.christianpost.co.id).
Macam dan Ciri dari Utang Negara
 Reproductive Debt  dijamin seluruhnya oleh
kekayaan negara dan sama besarnya
 Dead Weight Debt  Utang tanpa jaminan
kekayaan.
 Pinjaman Sukarela dan Pinjaman Paksa
 Pinjaman Dalam Negeri dan Pinjaman Luar
Negeri
 Suku Bunga Pinjaman
Sumber Pinjaman Negara
 Para Individu sebagai Kreditur
 Lembaga Keuangan Bukan Bank Sebagai
Kreditur
 Bank-Bank Umum Sebagai Kreditur
 Bank Sentral Sebagai Kreditur
PINJAMAN LUAR NEGERI
Sifat Bantuan Lembaga Keuangan
Internasional
(a) Pinjaman luar negeri (Loan), yaitu setiap
penerimaan negara dalam bentuk devisa
dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah,
maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa
yang diperoleh dari Pemberi Pinjaman Luar
Negeri yang harus dibayar kembali sesuai
dengan persyaratan tertentu;
 (b)Hibah (Grant), yaitu setiap penerimaan
negara dalam bentuk devisa dan/atau devisa
yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam
bentuk barang dan/atau jasa (termasuk
tenaga ahli dan pelatihan) yang diperoleh
dari Pemberi Hibah Luar Negeri yang tidak
perlu dibayar kembali.
Dasar Hukum Pelaksanaan
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN),
PP No. 2/2006 tentang Tata Cara Pengadanaan
Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta
Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar
Negeri;
(b) Permenneg PPN/Kepala Bappenas No.
5/2006 tentang Tata Cara Perencanaan dan
Pengusulan serta Penilaian Kegiatan yang
dibiayai dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar
Negeri;
(a)
c. Permenkeu No. 52/2006 tentang Tata Cara
Pemberian Hibah kepada Daerah;
d. Permenkeu No. 53/2006 tentang Tata Cara
Pemberian Pinjaman Daerah dari Pemerintah
yang Dananya Bersumber dari Pinjaman Luar
Negeri; dan
e. Permendagri No. 3/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan
Departemen Dalam Negeri.
 Beberapa Lembaga Keuangan Internasional yang
bekerjasama dengan Depdagri, yaitu:
(a) World Bank/WB;
(b) Asian Development Bank/ADB;
(c) Islamic Development Bank/IDB;
(d) Japan Bank for International
Cooperation/JBIC;
(e) Japan Fund for Information Communication
Technology/JFICT;
Masalah Utang Negara
 Utang luar negeri makin sejalan dengan
kepentingan neoliberalisme global yang kian
mengakar di negeri ini. Artinya, utang itu
memang untuk menyukseskan program
neoliberalisme melalui IMF, Bank Dunia,
Bank Pembangunan Asia (ADB), dan
Consultative Group on Indonesia (CGI).
Solusi Mengatasi Utang
 Solusi yang paling sederhana mengatasi
utang luar negeri adalah dengan
mengoptimalkan restrukturisasi utang,
khususnya melalui skema debt swap, di
mana sebagian utang luar negeri
tersebut dikonversi dalam bentuk
program yang berkaitan dengan
pemberdayaan masyarakat,
pemeliharaan lingkungan, dan
sebagainya.
 Selain itu, perlu dioptimalkan upaya
meminta pemotongan utang atau
meminta pembebasan utang dengan
memberi alasan logis dengan disertai
fakta-faktanya.
The End….
Download