PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Aan ansori1, Ali Imron2, Maisyaroh3 Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang [email protected] Abstrak: Supervisi pembelajaran penting untuk dilaksanakan di jenjang sekolah dasar. Supervisi pembelajara secara terminoligi sering diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru. Tujuan supervisi pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa melalui pembinaan guru agar lebih profesional. Untuk itu dibutuhkan supervisor handal. Untuk mencapai target pelaksanaan supervisi pembelajaran perlu memperhatikan tujuan, prinsip, teknik, fungsi dan permasalah supervisi, serta pemecahan masalahya sehingga kualitas pendidikan di sekolah dasar bisa meningkat. Kata kunci: supervisi pembelajaran, kualitas pendidikan, pendidikan dasar. Supervisi pembelajaran penting sekali dilakukannya kegiatan supervise dilaksanakan secara menyeluruh di sekolah pembelajaran. Bukan malah sebaliknya, guru dasar (SD). Karena dengan supervisi dapat menjadi diketahui yang dilukukannya kegiatan supervisi di sekolah. terdapat di sekolah. Baik dari potensi Oleh karena itu dalam kegiatanya sangat pendidik diperlukan seorang supervisor yang handal. kelemahan-kelemahan dan tenaga kependidikannya, tidak semangat setelah peserta didik ataupun lingkungan sekolah Dalam mencapai target kesuksesan yang dapat mempengaruhi kualitas sekolah. supervisi sangat di butuhkan supervisor yang Semuanya dapat diatasi dengan adanya memiliki kemampuan dibidangnya. Tanpa kegiatan supervisi yang dilaksanakan secara tenaga yang ahli dan professional aktivitas terus menerus dan serius. apapun tidak akan berhasil secara optimal. Di sejumlah sekolah, pelaksanaan Maka dari itu dalam pelaksanaan supervisi di supervisi belum terlaksana secara optimal SD dan menyeluruh. Hal tersebut ada beberapa mempersiapkan tenaga supervisor yang kemungkinan sehinggga tujuan supervisi handal dan dapat dipercaya. Supervisor yang tidak tercapai. Tujuan supervisi adalah untuk memiliki karakter baik, berorientasi peda membantu guru dalam melakasanakan tugas tugas dan profesinya serta mimiliki sikap profesionalnya di sekolah. Sehingga guru sosial yang tinggi, yang dapat membantu, diharapkan meningkatkan membimbing guru dalam meningkatkan baik kemampuannya. Dengan begitu supervisi kemampuannya dapat dengan setelah sebaiknya dinas pendidikan pendidikan/pembelajaran di sekolah dasar supervisor. Hal ini dimaksudkan agar akan berjalan dengan lancar sesuai target. kegiatan Tentu juga dapat meningkatkan kualitas profesional dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran tujuan guru dalam pembelajaran yang bermuara pendidikan di sekolah dasar, yang pada pula pada perwujudan hasil belajar peserta akhirnya didik secara optimal. dapat serta tercapai meningkatkan kualitas supervisi sebagai layanan pendidikan secara umum. Supervisi pembelajaran perlu dilaksanakan di SD karena sekolah dasar merupakan fondasi pendidikan bagi peserta didik. Siswa SD membutuhkan bekal sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang memadai sebagai bekal mereka dalam mengenyam pendidikan berikutnya. Tanpa kompetensi yang didapatnya di SD mereka akan mengalami kesulitan di masa depan, baik di sekolah sebagai lembaga formal SUPERVISI PEMBELAJARAN Alfonso mendefiniskan pembelajaran sebagai berikut: supervisi Instruction supervision is here in defined as: behavior officially designed by organization that directly affect teacher behavior in such a way as to facilitate pupil learning and achieve the goals organization (Alfonso, Firth & Naville, 1981;43) Supervisi pengajaran di sini ataupun dalam kehidupan di masyarakat. didefinisikan sebagai perilaku resmi yang Oleh karena itu dengan kegiatan supervisi dirancang oleh organisasi yang secara sekolah menyiapkan tenaga pendidik/guru langsung dalam mempengaruhi perilaku yang professional dan diharapkan akan dapat guru sedemikian rupa untuk memfasilitasi menghasilkan peserta didik yang terampil pembelajaran murid dan mencapai tujuan baik organisasi. Dapat diartikan juga bahwa dalam bersikap dan ilmu pengetahuannya. supervisi pengajaran merupakan upaya yang Menurut Masaong (2013) beberapa dilakukan oleh organisasi sekolah dalam hal aspek penting supervisi, yaitu: (1) bersifat ini kepala sekolah atau pengawas sekolah bantuan dan pelayanan kepada kepala sebagai sekolah, untuk membimbing, dan mengarahkan guru-guru pengembangan kualitas diri guru (3) untuk sebagai fasilitator dalam pembelajaran di pengembangan profesional guru (4) untuk kelas agar lebih baik. Sehingga dapat memotivasi guru. Aspek-aspek tersebut melaksanakan menuntut pengetahuan konsep-konsep dan berkualitas bagi pesrta didiknya serta dapat pendekatan supervisi yang ditunjang dengan mewujudkan tujuan sekolah. guru dan staf (2) kinerja serta akuntabilitas yang tinggi dari supervisor untuk membina, pembelajaran Supervision is that school personnel do with adults and yang things for the purpose of maintaining or changing the opration of the school in order to directly influence the attainment of major intructional goals of the school( Harris & Bassent 1969:11) Hal senada dengan pendapat Alfonso, menurut Harris dan Bassent pengawasan adalah upaya yang dilakukan personil bersama-sama tujuan mempertahankan atau mengubah operasional sekolah untuk secara langsung mempengaruhi pencapaian tujuan Intruksional utama sekolah. Ini dapat diartikan juga bahwa supervisi merupakan perlakuan dari personil sekolah (Kepala sekolah) terhadap bawahannya yakni guru dan staf sekolah dalam mempertahankan perstasi sekolah, atau dalam hal pengelolaan sekolah untuk mencapai secara tujuan langsung sekolah yang dapat sudah direncanakan. Jadi peran kepala sekolah sangat penting bagi kemajuan dan keberhasilan sekolah dalam mewujudkan tujuan organisasinya. supervisi pembelajaran adalah serangkaian kegiatan guna membantu guru dalam mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sagala (2010:282), supervisi pembelajaran adalah pemberian dan layanan yang diberikan pada guru agar mau terus belajar, meningkatkan melakukan bahan pengajaran, model dan metode pengajaran, dan evaluasi pengajaran untuk meningkatkan pendidikan kualitas dan pembelajaran, kurikulum dalam perkembangan dari belajar mengajar dengan baik agar memperoleh hasil yang lebih baik. Menurut Imron, A, (2011:8) supervisi pembelajara secara terminoligi sering diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru. Terutama layanan professional yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dan supervisor lainnya untuk meningkatkan kualitas sekolah. Tujuan layanan professional tersebut adalah agar dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sehingga tujuan pendidikan yang direncanakan dapat dicapai. Merujuk pada pendapat tersebut di atas bahwa supervisi pembelajaran pada intinya adalah bentuk layanan dari supervisor kepada guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya. Meningkatnya Mukhtar dan Iskandar (2009:51) mengemukakan, cara seleksi dan revisi tujuan-tujuan pendidikan, sekolah dengan orang dewasa dan hal-hal untuk dengan kualitas pembelajaran, menumbuhkan kreativitas guru memperbaiki profesionalisme guru akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran siswa. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan guru yang professional yaitu guru yang kreatif, efektif dan produktif. Karena itu dalam pelaksanaannya supervisi perlu keseriusan para supervisor guna mencapai tujuan supervisi lebih lanjut. TUJUAN SUPERVISI membimbing dan memfasilitasi guru PEMBELAJARAN mengembangkan kompetensi profesinya, (2) Tujuan akhir supervisi pendidikan memberi motivasi guru agar menjalankan adalah guru semakin mampu mengelola tugasnya secara efektif, (3) membantu guru proses pembelajaran secara efektif dan mengelola kurikulum dan pembelajaran efisien. Pembelajaran dikatakan efektif jika secara efektif; (4) membantu guru membina pembelajaran mencapai tujuan instrusional peserta didik agar potensinya berkembang khusus. Pembelajaran dikatakan efisien apa secara maksimal. bila menggunakan sarana dan prasarana atau sumberdaya yang ada (Bafadal, 2006:41). Dari berbagai tujuan supervisi yang di kemukakan tersebut dapat dikatakan juga Menurut Sagala (2010:103), supervisi bawa tujuan supervisi pembelajaran adalah pendidikan sebagai salah satu instrumen memberi kemampuan kepada guru dengan yang membantu, dapat terpenuhinya mengukur kualitas dan menjamin penyelenggaraan membimbing, mengarahkan, memotivasi dan membinanya dalam rangka pendidikan maupun kualitas penyelengaraan memperbaiki serta pembelajaran bertujuan untuk membantu kompetensi profesinya. guru guna lebih memahami peranannya di profesionalisme guru dapat meningkatkan sekolah dan memperbaiki caranya mengajar, kinerjanya di sekolah sehingga arah tujuan kemudian pendidikan secara otomatis akan tercapai. membantu kepala sekolah memperbaiki manajemen sekolah. pembelajaran adalah meningkatkan professional Sikap Profesionalisme guru sangat diharapkan Imron (2011:10) menyatakan, tujuan supervisi meningkatkan dalam dunia pendidikan karena merupakan untuk sikap yang positif yang dapat membangun guru dalam dan mewujudkan tujuan pendidikan secara meningkatkan proses hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama bercorak signifikan. Agar kegiatan supervisi dapat layanan professional kepada guru. Asmani bermanfaat secara efektif, maka kompetensi (2012:84) supervisi pengawasan harus dapat dioptimalkan oleh pembelajaran adalah proses belajar dan pengawas atau kepala sekolah (supervisor). mengajar guru supaya lebih efektif dan Sagala (2010) mengemukakan, untuk dapat produktif. Maka dari itu, mempebaiki proses menjalankan tujuan tersebut, supervisor pembelajaran ini memnjadi tujuan utama dituntut dari supervisi pembelajaran. memadai untuk: (1) membina kepala sekolah mensinyalir, fokus memiliki kemampuan yang Menurut Masaong (2013:6-7), tujuan dan guru-guru agar lebih memahami tujuan utama supervisi pembelajaran adalah: (1) pendidikan serta peran sekolah dalam mewujudkannya; (2) memperbesar yaitu: (1) kompetensi kepribadian, (2) kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru kompetensi manajerial, (3) kompetensi untuk mempersiapkan peserta didiknya supervisi akademik, (4) kompetensi evaluasi menjadi anggota masyarakat yang berguna pendidikan, dan pengembangan, dan (6) kompetensi sosial. bermanfaat bagi masyarakat; (3) (5) kompetensi penelitian membantu kepala sekolah dan guru-guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap PRINSIP SUPERVISI aktivitas-aktivitasnya PEMBELAJARAN dan kesulitan- kesulitan belajar mengajar, serta menolong Menurut Sagala (2010:96-97), dalam mereka merencanakan perbaikan-perbaikan; melaksanakan (4) meningkatkan kesadaran kepala sekolah senantiasa dan guru serta warga sekolah lainnya supervisi sebagai berikut: pertama prinsip terhadap tatakerja yang demokratis dan ilmiah (scientific) dengan unsur-unsur; (1) kooperatif, dengan meningkatkan kesadaran sistematis, untuk menolong; (5) memperbesar ambisi teratur, berencana kontinyu; (2) obyektif, guru-guru mutu artinya data yang didapat berdasarkan pada karyanya secara maksimal dalam bidang observasi nyata, bukan tafsiran pribadi; (3) profesinya; (6) membantu kepala untuk menggunakan alat (instrumen) yang dapat mempopulerkan sekolah kepada masyarakat memberikan informasi sebagai umpan balik dalam untuk mengadakan penilaian terhadap proses untuk meningkatkan pengembangan program-program supervisi menerapkan berarti prinsip-prinsip dilaksanakan belajar yang disupervisi terhadap tuntutan-tuntutan menjunjung tinggi atas musyawarah. Ketiga yang tidak wajar dan kritik-kritik yang sehat kooperatif/kemitraan, seluruh staf dapat dari masyarakat; (8) membantu kepala bekerja bersama, mengembangkan usaha sekolah dapat dalam menciptakan situasi pembelajaran dan mengevaluasi aktivitas peserta didiknya; dan suasana kerja yang lebih baik. Keempat (9) mengembangkan spirit the corps guru- konstruktif dan kreatif, membina inisiatif guru, yaitu adanya rasa kolegialitas antar staf/guru serta mendorong untuk aktif guru-guru. menciptakan suasana agar setiap orang guru-guru untuk Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa efektif tidaknya pencapaian tujuan supervisi pembalajaran sangat tergantung pada tingkat pemahaman Kedua secara pendidikan; (7) melindungi orang-orang dan mengajar. hendaknya demokratis, merasa aman dan dapat mengembangkan potensi-potensinya. Prinsif-prinsis tersbut penting sekali supervisor untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh terhadap standar kompetensinya itu sendiri supervisor. Dalam melaksanakan supervisi seorang supervisor dapat akan memperlancar pelaksanaan supervisi menggerakan guru-guru dalam melakukan sehingga lebih efisien, efektif dan produktif. pengembangan selayaknya dirinya. dapat Secara umum teknik supervisi dapat berinisiatif mengambil prakarsa-prakarsa dibedakan menjadi dua, yaitu individual dan dan giat memperbaiki program pembelajaran kelompok. Sahertian dan Mataheru (1981) secara konsruktif, memotivasi peserta didik teknik kelompok diterapkan jika banyak dalam kreativitasnya, guru mengalami masalah yang sama pada memupuk percaya dirinya, dan mengurang mata pelajaran yang sama atau berbeda. rasa takut dalam kegiatan belajar. Tidak Tenik yang dapat diterapkan antara lain: (1) melakukan pengawasan yang bersifat kaku rapat para guru; (2) workshop; (3) seminar; dan otoriter tetapi melakukan supervisi (4) kepemimpinan; (5) konseling kelompok; dangan kooperatif, (6) bulletin board; (7) melaksanakan karya konstruktif dan kreatif sehingga guru lebih wisata; (8) quistionaire; (9) penataran atau termotivasi dan senang melakukan tugasnya penyegaran. Teknik individual dipergunakan di sekolah. Guru lebih nyaman dan tidak apabila masalah khusus yang dihadapi merasa tertekan dalam dalam profesinya meminta sehingga supervisor. mengembangkan sikap Guru demokratis, memungkinkan kegiatan bimbingan tersendiri Teknik yang dari diterapkan pembelajaran di kelas lebih mennjadi lebih diantaranya: (1) orientasi guru baru; (2) bermakna. kunjungan kelas; (3) individual conference atau pertemuan pribadi antara supervisor dan guru bersangkutan; (4) kunjungan rumah; (5) TEKNIK SUPERVISI Dalam melakukan supervisi sebagai supervisor dipandang perlu intervisitation atau saling mengunjungi. untuk Kedua teknik supervisi tersebut sangat memperhatikan teknik-tenik tertentu. Karena menarik teknik supervisi dapat menentukan sukses supervisor dalam menilai cara mereka atau berprilaku. tidaknya Supervisor dapat pelaksanaan supervisi. menggunakan karena dapat Caranya mempermudah dapat dibedakan teknik menjadi teknik langsung dan tidak langsung. supervisi yang sesuai dengan situasi dan Teknik langsung yaitu antara supervisor kondisi guru sasaran. Supervisor juga dapat dengan guru yang dibimbing berkomunikasi mengembangkan teknik supervisi dengan secara cara melakukan kajian, ekperimen dan menyelenggarakan generalisasi dalam rangka mengefektifkan menyelenggarakan workshop; pelaksanaan mengunjungi (4) supervisi. Dengan menggunakan teknik yang tepat tentu saja conference. langsung, misalnya rapat kelas; Sedangkan guru; (1) (2) (3) mengadakan tidak langsung misalnya (1) bulletin board; (2) pengembangan bagi profesionalisme guru questionnaire; (3) membaca terpimpin. Cara melalui penelitian cara seperti ini akan mendorong pelaksanaan supervisor. dan penilaan dari supervisi menjadi lebih dinamis, imajinatif inovatif dan kreatif untuk menghadapi dunia PERMASALAHAN pendidikan yangterus berkembang (Sagala, PELAKSANAAN SUPERVISI 2010:173). DAN SOLUSI Pelaksanaan supervisi pembelajaran pada dasarnya masih memiliki banyak kendala atau permasalahan yang perlu FUNGSI SUPERVISI Supervisi pembelajaran memiliki disikapi oleh para pemerhati pendidikan. fungsi penilaian (evaluation) yaitu penilaian Sehingga kegiatan supervisi dapat terlaksana kinerja guru dengan jalan penelitian, yakni dengan efektif dan menunjukan produktifitas mengumpulkan informasi dan fakta-fakta yang mengenai imlementasinya kinerja guru dengan cara tinggi. Yang supervisi ujung pembelajaran melakukan penelitian. Kegiatan evaluasi dan diharapkan penelitian ini merupakan usaha perbaikan pendidikan di negara ini. Asmani (2012) (improvement), sehingga berdasarkan data mengemukakan, beberapa kendala dalam dan informasi yang semestinya, sehingga pelaksanaan supervisi yaitu: (1) kurangnya dapat meningkatkan kualitas kinerja guru gairah keilmuan guru, (2) pemimpin yang dalam pembelajaran (Sagala, 2010: 105- kurang berwibawa, (3) lemahnya kreativitas, 106). Sedangkan menurut Imron (2011:12), (4) fungsi adalah mengabaikan esensi, (5) kurangnya fasilitas. menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses Menurut Masaong (2013), dewasa ini dan hasil belajar melalui serangkaian upaya kegiatan supervisi oleh sebagian supervisor supervisi terhadap guru-guru dalam wujud (pengawas) layanan professional. pengawasan (kontrol) dan obyek utamanya supervisi Lebih pembelajaran rinci Masaong (2013:80 dapat pada mengangkat mengedepankan adalah masih administrasi, kulitas formalitas, berorientasi sehingga pada suasana menyatakan, fungsi supervisi pembelajaran kemitraan antara guru dan supervisor kurang mencakup: (1) penelitian, (2) perbaikan, (3) tercipta dan bahkan guru secara psikologis pembinaan, (5) merasa terbebani dengan pikiran untuk (7) dinilai. Padahal kegiatan supervisi akan penilaian. Dari pendapat tersebut jelaslah efektif jika perasaan terbebas dari berbagai bahwa tekanan diganti dengan suasana pemberian koordinasi, (4) (6) fungsi pengembangan, memotivasi, supervisi dan pembelajaran sebagai bentuk upaya dalam perbaikan dan pelayanan serta pemenuhan kebutuhan yang supervisi, (5) pelaksanaan supervisi, (6) bersifat informal. evaluasi hasil supervisi. Hasil penelitian Masaong tahun 2012 Dari pernyataan di atas bahwa sebagai menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi supervisor penting sekali memahami dan belum efektif meningkatkan kemampuan dapat melaksanakan langkah-langkah dalam profesional guru dalam pembelajaran. Selain melakukan supervisi di sekolah. Dengan itu, tingkat pengetahuan pengawas tentang pemahaman konsep-konsep permasalahan dan pelaksanaan supervisi modern supervisi perlu pembelajaran dioptimalkan. Dengan yang menyeluruh tentang seorang supervisor tentu akan lebih mudah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan dalam Nasional nomor 12 tahun 2007 tentang pembelajaran, sehingga kemampuan guru Standar meningkat dan kualitas pendidikan juga Kompetensi Kualifikasi Pengawas Akademik yang dan menjadi meningkatkan hasil supervisi lebih baik lagi. persyaratan utama pengawas profesional diharapkan posisi pengawas sebagai gurunya KUALITAS PENDIDIKAN guru dan mitra kerja utama kepala sekolah Kualitas pendidikan di Indonesia dalam pengembangan sekolah semakin memang menghawatirkan ketika kita melihat efektif. Demikian juga Peraturan Menteri indeks prestasi pendidikan dunia saat ini. Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 Indonesia mungkin jauh tertinggal dari tentang Kepala sekian banyak negara berkembang di dunia Sekolah. Dalam peraturan tersebut kepala internasional. Namun kita jangan psimis dan sekolah terlalu Standar harus Kompetensi memiliki salah satu kompetensi yakni supervisi akademik. Enam langkah yang menghiraukan masalah indeks prestasi pendidikan dunia. Karena pada sebaiknya kenyataannya banyak putra/putri Indonesia ditempuh kepala sekolah dasar, pengawas yang TK/SD olimpiade sain dan teknologi di kelas dunia dan pembina lainnya dalam berprestasi meraih internasional. dasar ( Bafadal, 2006:44), yaitu: (1) analisis negara kita juga bisa maju dan berprestasi. guru), (2) analisis membuktikan juara melakukan supervisi pendidikan di sekolah kebutuhan supervisi (analisis kemampuan Itu yang bahwa Hal tersebut memeng perlu kita sikapi karakteristik (daya dengan bijaksana demi majunya dunia abstraksi dan komitmen), (3) identifikasi pendidikan Indonesia. Kita perlu optimis dan teknik dan media supervisi yang akan bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita dijalankan, bangsa yang luhur dengan memajukan (4) persiapan pelaksanaan bidang pendidikan. Dengan majunya pendidikan kita akan berkontibusi positif guru sebagai tenaga professional tidak terhadap pembangauna bangsa ini. Adanya merasa terbebani dan bahkan mencintai kolaborasi berbagai pihak yang peduli akan profesinya sehingga selalu semangat dalam pendidikan maka akan terwujud bangsa yang tugasnya sebagai pembelajar. kuat dan maju. Adanya perencanaan, pelaksanaan SIMPULAN dan evaluasi dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk Supervisi dalam yang baik selalu melakukan peningkatan profesionalnya. kopetensinya profesionalisme meningkatnya hasil merupakan bentuk layanan dari supervisor kepada guru meningkatkan kualitas pendidikan. Guru guna pemelajaran meningkatkan kemampuan Meningkatnya guru akan berdampak kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. positif pada kualitas belajar siswa. Kualitas Bukan hanya sekedar melaksanakan tugas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan tanpa guru yang professional yaitu guru yang memperhatikan kaidah-kaidah pembelajaran yang efektif dan produktif. kreatif, efektif dan produktif. Guru professional selalu penuh kreatifitas Dalam menyukseskan kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, supervisi, supervisor sebagai salah satu sehingga kegiatan belajar mengajar lebih pihak berarti dan memiliki makna yang baik. kemajuan pendidikan sebaiknya berupaya Untuk hal secara maksimal. Upaya tersebut dengan tersebut perlu pembinaan dan bimbingan cara memahami tujuan, prinsip, fungsi, dari orang-orang profesional, yakni seorang teknik dan kendala atau permasalahan supervisor (pengawas atau kepala sekolah). supervisi mewujudkan Peran dan menjaga bertanggung pembelajaran, jawab serta bagi dapat pembelajaran mengantisipasi permasalahan yang timbul peningkatan dalam kegiatan supervise. Supervisor yang kualitas pendidikan. Dimana pelaksanaan professional akan dapat menjaga kualitas pendidikan kualitas pendidikan itu, bahkan meningkatkannya. kemungkinan akan mengalami kemunduran. Karena itu bagi seorang supervisor penting Supervisor yang professional akan dapat sekali menjaga kualitas pendidikan itu, bahkan melaksanakan meningkatkannya. Karena itu bagi seorang pembelajaran. sangatlah supervisor supervisi yang penting tanpa penting dalam kontrol sekali untuk memperhatikan dan melaksanakan kaidahkaidah supervisi pembelajaran. Sehingga untuk memperhatikan kaidah-kaidah dan supervisi DAFTAR RUJUKAN Alfonso, R. J. 1981. Instructional Supervision: A Behavior System. Boston: Allyn and Bacon Inc. Asmani, J.M. 2012. Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara Bafadal, I. 2006. Pentingnya Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Inovatif Vol 1, Nomor 2, Maret 2006: Depdiknas RI. Permendiknas no 12 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Pengawas Pendidikan. Jakarta. Depdiknas RI. Permendiknas no 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala sekolah. Jakarta. Harris, Ben M. 1969. Supervisory Behavior in Education. New Jersey. Prentice Hall Imron, Ali. 2011. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Masaong, A.K. 2013. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta. Muktar & Iskandar. 2009. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press Sagala, S. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Kependidikan. Bandung. Alfabeta. Sahertian,P.A. dan Mataheru, F. 1981. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.