PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

advertisement
PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
Aan ansori1, Ali Imron2, Maisyaroh3
Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan
Universitas Negeri Malang
[email protected]
Abstrak: Supervisi pembelajaran penting untuk dilaksanakan di jenjang
sekolah dasar. Supervisi pembelajara secara terminoligi sering diartikan
sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru. Tujuan supervisi
pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa melalui
pembinaan guru agar lebih profesional. Untuk itu dibutuhkan supervisor
handal. Untuk mencapai target pelaksanaan supervisi pembelajaran perlu
memperhatikan tujuan, prinsip, teknik, fungsi dan permasalah supervisi,
serta pemecahan masalahya sehingga kualitas pendidikan di sekolah dasar
bisa meningkat.
Kata kunci: supervisi pembelajaran, kualitas pendidikan, pendidikan dasar.
Supervisi
pembelajaran
penting
sekali
dilakukannya
kegiatan
supervise
dilaksanakan secara menyeluruh di sekolah
pembelajaran. Bukan malah sebaliknya, guru
dasar (SD). Karena dengan supervisi dapat
menjadi
diketahui
yang
dilukukannya kegiatan supervisi di sekolah.
terdapat di sekolah. Baik dari potensi
Oleh karena itu dalam kegiatanya sangat
pendidik
diperlukan seorang supervisor yang handal.
kelemahan-kelemahan
dan
tenaga
kependidikannya,
tidak
semangat
setelah
peserta didik ataupun lingkungan sekolah
Dalam mencapai target kesuksesan
yang dapat mempengaruhi kualitas sekolah.
supervisi sangat di butuhkan supervisor yang
Semuanya dapat diatasi dengan adanya
memiliki kemampuan dibidangnya. Tanpa
kegiatan supervisi yang dilaksanakan secara
tenaga yang ahli dan professional aktivitas
terus menerus dan serius.
apapun tidak akan berhasil secara optimal.
Di sejumlah sekolah, pelaksanaan
Maka dari itu dalam pelaksanaan supervisi di
supervisi belum terlaksana secara optimal
SD
dan menyeluruh. Hal tersebut ada beberapa
mempersiapkan tenaga supervisor yang
kemungkinan sehinggga tujuan supervisi
handal dan dapat dipercaya. Supervisor yang
tidak tercapai. Tujuan supervisi adalah untuk
memiliki karakter baik, berorientasi peda
membantu guru dalam melakasanakan tugas
tugas dan profesinya serta mimiliki sikap
profesionalnya di sekolah. Sehingga guru
sosial yang tinggi, yang dapat membantu,
diharapkan
meningkatkan
membimbing guru dalam meningkatkan
baik
kemampuannya. Dengan begitu supervisi
kemampuannya
dapat
dengan
setelah
sebaiknya
dinas
pendidikan
pendidikan/pembelajaran di sekolah dasar
supervisor. Hal ini dimaksudkan agar
akan berjalan dengan lancar sesuai target.
kegiatan
Tentu juga dapat meningkatkan kualitas
profesional dapat meningkatkan kompetensi
pembelajaran
tujuan
guru dalam pembelajaran yang bermuara
pendidikan di sekolah dasar, yang pada
pula pada perwujudan hasil belajar peserta
akhirnya
didik secara optimal.
dapat
serta
tercapai
meningkatkan
kualitas
supervisi
sebagai
layanan
pendidikan secara umum.
Supervisi
pembelajaran
perlu
dilaksanakan di SD karena sekolah dasar
merupakan fondasi pendidikan bagi peserta
didik. Siswa SD membutuhkan bekal sikap,
pengetahuan dan keterampilan dasar yang
memadai sebagai bekal mereka dalam
mengenyam pendidikan berikutnya. Tanpa
kompetensi yang didapatnya di SD mereka
akan mengalami kesulitan di masa depan,
baik di sekolah sebagai lembaga formal
SUPERVISI PEMBELAJARAN
Alfonso mendefiniskan
pembelajaran sebagai berikut:
supervisi
Instruction supervision is here
in defined as: behavior officially
designed by organization that
directly affect teacher behavior
in such a way as to facilitate
pupil learning and achieve the
goals organization (Alfonso,
Firth & Naville, 1981;43)
Supervisi
pengajaran
di
sini
ataupun dalam kehidupan di masyarakat.
didefinisikan sebagai perilaku resmi yang
Oleh karena itu dengan kegiatan supervisi
dirancang oleh organisasi yang secara
sekolah menyiapkan tenaga pendidik/guru
langsung dalam mempengaruhi perilaku
yang professional dan diharapkan akan dapat
guru sedemikian rupa untuk memfasilitasi
menghasilkan peserta didik yang terampil
pembelajaran murid dan mencapai tujuan
baik
organisasi. Dapat diartikan juga bahwa
dalam
bersikap
dan
ilmu
pengetahuannya.
supervisi pengajaran merupakan upaya yang
Menurut Masaong (2013) beberapa
dilakukan oleh organisasi sekolah dalam hal
aspek penting supervisi, yaitu: (1) bersifat
ini kepala sekolah atau pengawas sekolah
bantuan dan pelayanan kepada kepala
sebagai
sekolah,
untuk
membimbing, dan mengarahkan guru-guru
pengembangan kualitas diri guru (3) untuk
sebagai fasilitator dalam pembelajaran di
pengembangan profesional guru (4) untuk
kelas agar lebih baik. Sehingga dapat
memotivasi guru. Aspek-aspek tersebut
melaksanakan
menuntut pengetahuan konsep-konsep dan
berkualitas bagi pesrta didiknya serta dapat
pendekatan supervisi yang ditunjang dengan
mewujudkan tujuan sekolah.
guru
dan
staf
(2)
kinerja serta akuntabilitas yang tinggi dari
supervisor
untuk
membina,
pembelajaran
Supervision is that school
personnel do with adults and
yang
things for the purpose of
maintaining or changing the
opration of the school in order
to directly influence the
attainment of major intructional
goals of the school( Harris &
Bassent 1969:11)
Hal senada dengan pendapat Alfonso,
menurut Harris dan Bassent pengawasan
adalah upaya yang dilakukan personil
bersama-sama
tujuan
mempertahankan
atau
mengubah operasional sekolah untuk secara
langsung mempengaruhi pencapaian tujuan
Intruksional utama sekolah. Ini dapat
diartikan juga bahwa supervisi merupakan
perlakuan dari personil sekolah (Kepala
sekolah) terhadap bawahannya yakni guru
dan staf sekolah dalam mempertahankan
perstasi sekolah, atau dalam hal pengelolaan
sekolah
untuk
mencapai
secara
tujuan
langsung
sekolah
yang
dapat
sudah
direncanakan. Jadi peran kepala sekolah
sangat
penting
bagi
kemajuan
dan
keberhasilan sekolah dalam mewujudkan
tujuan organisasinya.
supervisi
pembelajaran
adalah serangkaian kegiatan guna membantu
guru dalam mengembangkan kemampuan
mengelola
proses
pembelajaran
demi
pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut
Sagala (2010:282), supervisi pembelajaran
adalah
pemberian
dan
layanan
yang
diberikan pada guru agar mau terus belajar,
meningkatkan
melakukan
bahan pengajaran, model dan metode
pengajaran, dan evaluasi pengajaran untuk
meningkatkan
pendidikan
kualitas
dan
pembelajaran,
kurikulum
dalam
perkembangan dari belajar mengajar dengan
baik agar memperoleh hasil yang lebih baik.
Menurut Imron, A, (2011:8) supervisi
pembelajara secara terminoligi
sering
diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan
kepada guru. Terutama layanan professional
yang
dilakukan
oleh
kepala
sekolah,
pengawas, dan supervisor lainnya untuk
meningkatkan kualitas sekolah. Tujuan
layanan professional tersebut adalah agar
dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar sehingga tujuan pendidikan yang
direncanakan dapat dicapai.
Merujuk pada pendapat tersebut di
atas bahwa supervisi pembelajaran pada
intinya
adalah
bentuk
layanan
dari
supervisor kepada guru dalam meningkatkan
kemampuan profesionalnya. Meningkatnya
Mukhtar dan Iskandar (2009:51)
mengemukakan,
cara
seleksi dan revisi tujuan-tujuan pendidikan,
sekolah dengan orang dewasa dan hal-hal
untuk
dengan
kualitas
pembelajaran,
menumbuhkan kreativitas guru memperbaiki
profesionalisme
guru
akan
berdampak
positif pada kualitas pembelajaran siswa.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
dengan guru yang professional yaitu guru
yang kreatif, efektif dan produktif. Karena
itu dalam pelaksanaannya supervisi perlu
keseriusan para supervisor guna mencapai
tujuan supervisi lebih lanjut.
TUJUAN SUPERVISI
membimbing
dan
memfasilitasi
guru
PEMBELAJARAN
mengembangkan kompetensi profesinya, (2)
Tujuan akhir supervisi pendidikan
memberi motivasi guru agar menjalankan
adalah guru semakin mampu mengelola
tugasnya secara efektif, (3) membantu guru
proses pembelajaran secara efektif dan
mengelola kurikulum dan pembelajaran
efisien. Pembelajaran dikatakan efektif jika
secara efektif; (4) membantu guru membina
pembelajaran mencapai tujuan instrusional
peserta didik agar potensinya berkembang
khusus. Pembelajaran dikatakan efisien apa
secara maksimal.
bila menggunakan sarana dan prasarana atau
sumberdaya yang ada (Bafadal, 2006:41).
Dari berbagai tujuan supervisi yang di
kemukakan tersebut dapat dikatakan juga
Menurut Sagala (2010:103), supervisi
bawa tujuan supervisi pembelajaran adalah
pendidikan sebagai salah satu instrumen
memberi kemampuan kepada guru dengan
yang
membantu,
dapat
terpenuhinya
mengukur
kualitas
dan
menjamin
penyelenggaraan
membimbing,
mengarahkan,
memotivasi dan membinanya dalam rangka
pendidikan maupun kualitas penyelengaraan
memperbaiki
serta
pembelajaran bertujuan untuk membantu
kompetensi
profesinya.
guru guna lebih memahami peranannya di
profesionalisme guru dapat meningkatkan
sekolah dan memperbaiki caranya mengajar,
kinerjanya di sekolah sehingga arah tujuan
kemudian
pendidikan secara otomatis akan tercapai.
membantu
kepala
sekolah
memperbaiki manajemen sekolah.
pembelajaran
adalah
meningkatkan professional
Sikap
Profesionalisme guru sangat diharapkan
Imron (2011:10) menyatakan, tujuan
supervisi
meningkatkan
dalam dunia pendidikan karena merupakan
untuk
sikap yang positif yang dapat membangun
guru dalam
dan mewujudkan tujuan pendidikan secara
meningkatkan proses hasil belajar melalui
pemberian bantuan yang terutama bercorak
signifikan.
Agar
kegiatan
supervisi
dapat
layanan professional kepada guru. Asmani
bermanfaat secara efektif, maka kompetensi
(2012:84)
supervisi
pengawasan harus dapat dioptimalkan oleh
pembelajaran adalah proses belajar dan
pengawas atau kepala sekolah (supervisor).
mengajar
guru supaya lebih efektif dan
Sagala (2010) mengemukakan, untuk dapat
produktif. Maka dari itu, mempebaiki proses
menjalankan tujuan tersebut, supervisor
pembelajaran ini memnjadi tujuan utama
dituntut
dari supervisi pembelajaran.
memadai untuk: (1) membina kepala sekolah
mensinyalir,
fokus
memiliki
kemampuan
yang
Menurut Masaong (2013:6-7), tujuan
dan guru-guru agar lebih memahami tujuan
utama supervisi pembelajaran adalah: (1)
pendidikan serta peran sekolah dalam
mewujudkannya;
(2)
memperbesar
yaitu: (1) kompetensi kepribadian, (2)
kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru
kompetensi manajerial, (3) kompetensi
untuk mempersiapkan peserta didiknya
supervisi akademik, (4) kompetensi evaluasi
menjadi anggota masyarakat yang berguna
pendidikan,
dan
pengembangan, dan (6) kompetensi sosial.
bermanfaat
bagi
masyarakat;
(3)
(5)
kompetensi
penelitian
membantu kepala sekolah dan guru-guru
mengadakan diagnosis secara kritis terhadap
PRINSIP SUPERVISI
aktivitas-aktivitasnya
PEMBELAJARAN
dan
kesulitan-
kesulitan belajar mengajar, serta menolong
Menurut Sagala (2010:96-97), dalam
mereka merencanakan perbaikan-perbaikan;
melaksanakan
(4) meningkatkan kesadaran kepala sekolah
senantiasa
dan guru serta warga sekolah lainnya
supervisi sebagai berikut: pertama prinsip
terhadap tatakerja yang demokratis dan
ilmiah (scientific) dengan unsur-unsur; (1)
kooperatif, dengan meningkatkan kesadaran
sistematis,
untuk menolong; (5) memperbesar ambisi
teratur, berencana kontinyu; (2) obyektif,
guru-guru
mutu
artinya data yang didapat berdasarkan pada
karyanya secara maksimal dalam bidang
observasi nyata, bukan tafsiran pribadi; (3)
profesinya; (6) membantu kepala untuk
menggunakan alat (instrumen) yang dapat
mempopulerkan sekolah kepada masyarakat
memberikan informasi sebagai umpan balik
dalam
untuk mengadakan penilaian terhadap proses
untuk
meningkatkan
pengembangan
program-program
supervisi
menerapkan
berarti
prinsip-prinsip
dilaksanakan
belajar
yang disupervisi terhadap tuntutan-tuntutan
menjunjung tinggi atas musyawarah. Ketiga
yang tidak wajar dan kritik-kritik yang sehat
kooperatif/kemitraan, seluruh staf dapat
dari masyarakat; (8) membantu kepala
bekerja bersama, mengembangkan usaha
sekolah
dapat
dalam menciptakan situasi pembelajaran dan
mengevaluasi aktivitas peserta didiknya; dan
suasana kerja yang lebih baik. Keempat
(9) mengembangkan spirit the corps guru-
konstruktif dan kreatif, membina inisiatif
guru, yaitu adanya rasa kolegialitas antar
staf/guru serta mendorong untuk aktif
guru-guru.
menciptakan suasana agar setiap orang
guru-guru
untuk
Dengan demikian dapat ditegaskan
bahwa efektif tidaknya pencapaian tujuan
supervisi pembalajaran sangat tergantung
pada
tingkat
pemahaman
Kedua
secara
pendidikan; (7) melindungi orang-orang
dan
mengajar.
hendaknya
demokratis,
merasa aman dan dapat mengembangkan
potensi-potensinya.
Prinsif-prinsis tersbut penting sekali
supervisor
untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh
terhadap standar kompetensinya itu sendiri
supervisor. Dalam melaksanakan supervisi
seorang
supervisor
dapat
akan memperlancar pelaksanaan supervisi
menggerakan guru-guru dalam melakukan
sehingga lebih efisien, efektif dan produktif.
pengembangan
selayaknya
dirinya.
dapat
Secara umum teknik supervisi dapat
berinisiatif mengambil prakarsa-prakarsa
dibedakan menjadi dua, yaitu individual dan
dan giat memperbaiki program pembelajaran
kelompok. Sahertian dan Mataheru (1981)
secara konsruktif, memotivasi peserta didik
teknik kelompok diterapkan jika banyak
dalam
kreativitasnya,
guru mengalami masalah yang sama pada
memupuk percaya dirinya, dan mengurang
mata pelajaran yang sama atau berbeda.
rasa takut dalam kegiatan belajar. Tidak
Tenik yang dapat diterapkan antara lain: (1)
melakukan pengawasan yang bersifat kaku
rapat para guru; (2) workshop; (3) seminar;
dan otoriter tetapi melakukan supervisi
(4) kepemimpinan; (5) konseling kelompok;
dangan
kooperatif,
(6) bulletin board; (7) melaksanakan karya
konstruktif dan kreatif sehingga guru lebih
wisata; (8) quistionaire; (9) penataran atau
termotivasi dan senang melakukan tugasnya
penyegaran. Teknik individual dipergunakan
di sekolah. Guru lebih nyaman dan tidak
apabila masalah khusus yang dihadapi
merasa tertekan dalam dalam profesinya
meminta
sehingga
supervisor.
mengembangkan
sikap
Guru
demokratis,
memungkinkan
kegiatan
bimbingan
tersendiri
Teknik
yang
dari
diterapkan
pembelajaran di kelas lebih mennjadi lebih
diantaranya: (1) orientasi guru baru; (2)
bermakna.
kunjungan kelas; (3) individual conference
atau pertemuan pribadi antara supervisor dan
guru bersangkutan; (4) kunjungan rumah; (5)
TEKNIK SUPERVISI
Dalam melakukan supervisi sebagai
supervisor
dipandang
perlu
intervisitation atau saling mengunjungi.
untuk
Kedua teknik supervisi tersebut sangat
memperhatikan teknik-tenik tertentu. Karena
menarik
teknik supervisi dapat menentukan sukses
supervisor dalam menilai cara mereka
atau
berprilaku.
tidaknya
Supervisor
dapat
pelaksanaan
supervisi.
menggunakan
karena
dapat
Caranya
mempermudah
dapat
dibedakan
teknik
menjadi teknik langsung dan tidak langsung.
supervisi yang sesuai dengan situasi dan
Teknik langsung yaitu antara supervisor
kondisi guru sasaran. Supervisor juga dapat
dengan guru yang dibimbing berkomunikasi
mengembangkan teknik supervisi dengan
secara
cara melakukan kajian, ekperimen dan
menyelenggarakan
generalisasi dalam rangka mengefektifkan
menyelenggarakan
workshop;
pelaksanaan
mengunjungi
(4)
supervisi.
Dengan
menggunakan teknik yang tepat tentu saja
conference.
langsung,
misalnya
rapat
kelas;
Sedangkan
guru;
(1)
(2)
(3)
mengadakan
tidak
langsung
misalnya
(1)
bulletin
board;
(2)
pengembangan bagi profesionalisme guru
questionnaire; (3) membaca terpimpin. Cara
melalui
penelitian
cara seperti ini akan mendorong pelaksanaan
supervisor.
dan
penilaan
dari
supervisi menjadi lebih dinamis, imajinatif
inovatif dan kreatif untuk menghadapi dunia
PERMASALAHAN
pendidikan yangterus berkembang (Sagala,
PELAKSANAAN SUPERVISI
2010:173).
DAN
SOLUSI
Pelaksanaan supervisi pembelajaran
pada dasarnya masih memiliki banyak
kendala atau permasalahan yang perlu
FUNGSI SUPERVISI
Supervisi
pembelajaran
memiliki
disikapi oleh para pemerhati pendidikan.
fungsi penilaian (evaluation) yaitu penilaian
Sehingga kegiatan supervisi dapat terlaksana
kinerja guru dengan jalan penelitian, yakni
dengan efektif dan menunjukan produktifitas
mengumpulkan informasi dan fakta-fakta
yang
mengenai
imlementasinya
kinerja
guru
dengan
cara
tinggi.
Yang
supervisi
ujung
pembelajaran
melakukan penelitian. Kegiatan evaluasi dan
diharapkan
penelitian ini merupakan usaha perbaikan
pendidikan di negara ini. Asmani (2012)
(improvement), sehingga berdasarkan data
mengemukakan, beberapa kendala dalam
dan informasi yang semestinya, sehingga
pelaksanaan supervisi yaitu: (1) kurangnya
dapat meningkatkan kualitas kinerja guru
gairah keilmuan guru, (2) pemimpin yang
dalam pembelajaran (Sagala, 2010: 105-
kurang berwibawa, (3) lemahnya kreativitas,
106). Sedangkan menurut Imron (2011:12),
(4)
fungsi
adalah
mengabaikan esensi, (5) kurangnya fasilitas.
menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses
Menurut Masaong (2013), dewasa ini
dan hasil belajar melalui serangkaian upaya
kegiatan supervisi oleh sebagian supervisor
supervisi terhadap guru-guru dalam wujud
(pengawas)
layanan professional.
pengawasan (kontrol) dan obyek utamanya
supervisi
Lebih
pembelajaran
rinci
Masaong
(2013:80
dapat
pada
mengangkat
mengedepankan
adalah
masih
administrasi,
kulitas
formalitas,
berorientasi
sehingga
pada
suasana
menyatakan, fungsi supervisi pembelajaran
kemitraan antara guru dan supervisor kurang
mencakup: (1) penelitian, (2) perbaikan, (3)
tercipta dan bahkan guru secara psikologis
pembinaan,
(5)
merasa terbebani dengan pikiran untuk
(7)
dinilai. Padahal kegiatan supervisi akan
penilaian. Dari pendapat tersebut jelaslah
efektif jika perasaan terbebas dari berbagai
bahwa
tekanan diganti dengan suasana pemberian
koordinasi,
(4)
(6)
fungsi
pengembangan,
memotivasi,
supervisi
dan
pembelajaran
sebagai bentuk upaya dalam perbaikan dan
pelayanan serta pemenuhan kebutuhan yang
supervisi, (5) pelaksanaan supervisi, (6)
bersifat informal.
evaluasi hasil supervisi.
Hasil penelitian Masaong tahun 2012
Dari pernyataan di atas bahwa sebagai
menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi
supervisor penting sekali memahami dan
belum efektif meningkatkan kemampuan
dapat melaksanakan langkah-langkah dalam
profesional guru dalam pembelajaran. Selain
melakukan supervisi di sekolah. Dengan
itu, tingkat pengetahuan pengawas tentang
pemahaman
konsep-konsep
permasalahan dan pelaksanaan supervisi
modern
supervisi
perlu
pembelajaran
dioptimalkan.
Dengan
yang
menyeluruh
tentang
seorang supervisor tentu akan lebih mudah
ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan
dalam
Nasional nomor 12 tahun 2007 tentang
pembelajaran, sehingga kemampuan guru
Standar
meningkat dan kualitas pendidikan juga
Kompetensi
Kualifikasi
Pengawas
Akademik
yang
dan
menjadi
meningkatkan
hasil
supervisi
lebih baik lagi.
persyaratan utama pengawas profesional
diharapkan posisi pengawas sebagai gurunya
KUALITAS PENDIDIKAN
guru dan mitra kerja utama kepala sekolah
Kualitas pendidikan di Indonesia
dalam pengembangan sekolah semakin
memang menghawatirkan ketika kita melihat
efektif. Demikian juga Peraturan Menteri
indeks prestasi pendidikan dunia saat ini.
Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007
Indonesia mungkin jauh tertinggal dari
tentang
Kepala
sekian banyak negara berkembang di dunia
Sekolah. Dalam peraturan tersebut kepala
internasional. Namun kita jangan psimis dan
sekolah
terlalu
Standar
harus
Kompetensi
memiliki
salah
satu
kompetensi yakni supervisi akademik.
Enam
langkah
yang
menghiraukan
masalah
indeks
prestasi pendidikan dunia. Karena pada
sebaiknya
kenyataannya banyak putra/putri Indonesia
ditempuh kepala sekolah dasar, pengawas
yang
TK/SD
olimpiade sain dan teknologi di kelas dunia
dan
pembina
lainnya
dalam
berprestasi
meraih
internasional.
dasar ( Bafadal, 2006:44), yaitu: (1) analisis
negara kita juga bisa maju dan berprestasi.
guru), (2)
analisis
membuktikan
juara
melakukan supervisi pendidikan di sekolah
kebutuhan supervisi (analisis kemampuan
Itu
yang
bahwa
Hal tersebut memeng perlu kita sikapi
karakteristik (daya
dengan bijaksana demi majunya dunia
abstraksi dan komitmen), (3) identifikasi
pendidikan Indonesia. Kita perlu optimis dan
teknik dan media supervisi yang akan
bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita
dijalankan,
bangsa yang luhur dengan memajukan
(4)
persiapan
pelaksanaan
bidang
pendidikan.
Dengan
majunya
pendidikan kita akan berkontibusi positif
guru sebagai tenaga professional tidak
terhadap pembangauna bangsa ini. Adanya
merasa terbebani dan bahkan mencintai
kolaborasi berbagai pihak yang peduli akan
profesinya sehingga selalu semangat dalam
pendidikan maka akan terwujud bangsa yang
tugasnya sebagai pembelajar.
kuat dan maju.
Adanya
perencanaan, pelaksanaan
SIMPULAN
dan evaluasi dalam bidang pendidikan
merupakan
salah
satu
upaya
untuk
Supervisi
dalam
yang baik selalu melakukan peningkatan
profesionalnya.
kopetensinya
profesionalisme
meningkatnya
hasil
merupakan
bentuk layanan dari supervisor kepada guru
meningkatkan kualitas pendidikan. Guru
guna
pemelajaran
meningkatkan
kemampuan
Meningkatnya
guru
akan
berdampak
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
positif pada kualitas belajar siswa. Kualitas
Bukan hanya sekedar melaksanakan tugas
pembelajaran dapat ditingkatkan dengan
tanpa
guru yang professional yaitu guru yang
memperhatikan
kaidah-kaidah
pembelajaran yang efektif dan produktif.
kreatif, efektif dan produktif.
Guru professional selalu penuh kreatifitas
Dalam
menyukseskan
kegiatan
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas,
supervisi, supervisor sebagai salah satu
sehingga kegiatan belajar mengajar lebih
pihak
berarti dan memiliki makna yang baik.
kemajuan pendidikan sebaiknya berupaya
Untuk
hal
secara maksimal. Upaya tersebut dengan
tersebut perlu pembinaan dan bimbingan
cara memahami tujuan, prinsip, fungsi,
dari orang-orang profesional, yakni seorang
teknik dan kendala atau permasalahan
supervisor (pengawas atau kepala sekolah).
supervisi
mewujudkan
Peran
dan
menjaga
bertanggung
pembelajaran,
jawab
serta
bagi
dapat
pembelajaran
mengantisipasi permasalahan yang timbul
peningkatan
dalam kegiatan supervise. Supervisor yang
kualitas pendidikan. Dimana pelaksanaan
professional akan dapat menjaga kualitas
pendidikan
kualitas
pendidikan itu, bahkan meningkatkannya.
kemungkinan akan mengalami kemunduran.
Karena itu bagi seorang supervisor penting
Supervisor yang professional akan dapat
sekali
menjaga kualitas pendidikan itu, bahkan
melaksanakan
meningkatkannya. Karena itu bagi seorang
pembelajaran.
sangatlah
supervisor
supervisi
yang
penting
tanpa
penting
dalam
kontrol
sekali
untuk
memperhatikan dan melaksanakan kaidahkaidah supervisi pembelajaran. Sehingga
untuk
memperhatikan
kaidah-kaidah
dan
supervisi
DAFTAR RUJUKAN
Alfonso, R. J. 1981. Instructional
Supervision: A Behavior System.
Boston: Allyn and Bacon Inc.
Asmani, J.M. 2012. Tips Efektif Supervisi
Pendidikan Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara
Bafadal, I. 2006. Pentingnya Peningkatan
Kemampuan
Profesional
Guru
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Inovatif Vol 1, Nomor 2, Maret 2006:
Depdiknas RI. Permendiknas no 12 Tahun
2007 tentang Standar Kompetensi
Pengawas Pendidikan. Jakarta.
Depdiknas RI. Permendiknas no 13 Tahun
2007 tentang Standar Kompetensi
Kepala sekolah. Jakarta.
Harris, Ben M. 1969. Supervisory Behavior
in Education. New Jersey. Prentice
Hall
Imron, Ali. 2011. Supervisi Pembelajaran
Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Masaong,
A.K.
2013.
Supervisi
Pembelajaran dan Pengembangan
Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta.
Muktar & Iskandar. 2009. Orientasi Baru
Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung
Persada Press
Sagala, S. 2010. Supervisi Pembelajaran
dalam
Profesi
Kependidikan.
Bandung. Alfabeta.
Sahertian,P.A. dan Mataheru, F. 1981.
Prinsip dan Teknik Supervisi
Pendidikan.
Surabaya:
Usaha
Nasional.
Download