BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Judul Penelitian dan Teori yang digunakan Metode Penelitian Hasil Penelitian PERSEPSI Teori yang digunakan Penelitian kuantitatif Hasil penelitian MAHASISWA S.O.R dan pengertian deskriptif dengan dilihat dari korelasi UNIVERSITAS MERCU khalyak metode survey dan yang sebesar 80% BUANA FAKULTAS kuesioner terhadap tertarik dan ILMU KOMUNIKASI sampel mahasiswa menghibur . ANGKATAN 2007 Mercu Buana Nama Peneliti 1. TERHADAP SINETRON RELIGI PARA PENCARI TUHAN JILID 3 DI SCTV Oleh: Mahathir Muhammad 2010 2. Teori yang digunakan Peneliti menggunakan Hasil penelitian teori minat dan teori metode kuantitatif dilihat dari korelasi akhlak emperical dengan yang sebesar 56,71% menyebarkan kuesioner mempengaruhi minat AKHLAK SISWA DI SMP untuk mendapatkan menonton. YAYASAN PENDIDIKAN data-data yang diuji. PENGARUH MINAT MENONTON TAYANGAN FILM RELIGI TERHADAP ISLAM AL - HIDAYAH CIPAYUNG - CIPUTAT No. Judul Penelitian dan Teori yang digunakan Metode Penelitian Hasil Penelitian PENGARUH Menggunakan Metode yang Pengaruh dari PROGRAM CERITA kuantitatif dan digunakan pendekatan pogram Cerita Kita KITA DAAI TV pengumpulan data kuantitatif eksplanatif terhadap minat TERHADAP MINAT dengan sampel yang pengumpulan data menonton anak-anak MENONTON ANAK- telah di hitung dengan menggunakan populasi SD kelas 2 Cinta ANAK SD KELAS 2 rumus. atau sampel tertentu. Kasih Tzu Chi Nama Peneliti Oleh: Umi Kalsum 2006 3. cengkareng. CINTA KASIH TZU CHI CENGKARENG, JAKARTA BARAT Oleh: Juventia 2013 4. PENGARUH Teori yang digunakan Metode penelitian Hasil dilihat dari uji teori sosial kognitif dan kuantitatif eksplanatif korelasi yang dimana pemodelan dengan teknik memiliki pengaruh pengumpulan data sebesar 26,7% yang TERHADAP menggunakan dimana hasil ini PERILAKU kuesioner. berarti memiliki PROGRAM RELIGI ”KATA USTADZ SOLMED” DI SCTV BERIBADAH PENONTON (STUDI KASUS PADA PENONTON YANG HADIR DI STUDIO 10 SCTVPERIODE MARET 2013) Oleh: Trima Selvani 2013 pengaruh yang cukup berarti 2.2 Teori Umum 2.2.1 Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari kata latin communicare atau communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterprestasikan makna dalam linmgkungan mereka. (West & Turner, 2008:5) Definisi komunikasi sendiri adalah proses pengiriman dan penerima pesan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat mengerti. 2.2.2 Fungsi Komunikasi Bedasarkan pengamatan para ahli komunikasi, fungsi komunikasi bisa berbeda-beda meskipun memiliki kesamaan dalam pengertian maksud dan tujuan dari komunikasi tersebut. Seperti menurut Thomas M. Scheidel bahwa komunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang yang ada disekitar kita dan untuk mempengaruhi orang lain dengan tujuan untuk merasa, berpikir dan berperilaku seperti yang kita inginkan. Rudolf F. Verderber, merumuskan bahwa terdapat dua fungsi tujuan yaitu: 1. Fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. 2. Fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan untuk atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti: apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita akan kuliah atau tidak, bagaimana belajar menghadapi tes. 2.3 Komunikasi Massa 2.3.1 Definisi Komunikasi Massa Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media comunication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communication diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication. Berlo mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran. Beberapa definisi komunikasi massa menurut para ahli: - Komunikasi massa menurut Bittner, (Rakhmat, 2009:188) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. - Menurut Gerbner, (Rakhmat, 2009:188) adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. 2.3.2 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of values (penyebaran nilai), dan entertainment (hiburan). 1. Surveillance (pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: - warning of beware surveillance (Pengawasan peringatan) Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan,meletusnya gunung merapi,kondisi yang memprihatinkan,tayangan inflasi atau adanya serangan militer. - Instrumental surveillance(pegawasan instrumental). Fungsi pengawan instrumental adalah penyampain atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Interpretation (Penafsiran) Fungsi penafsiran hampir sama dengan fungsi pengawasan,Dimana media tidak hanya memberikan fakta dan data,tetapi dalam pesan yang disampaikan ada penafsiran terhadap kejadaian-kejadian yang terjadi. 3. Linkage (Pertalian) Dalam fungsi ini media mempersatukan masyarakat yang mempunyai latar belakang berbeda,sehingga membentuk Linkage (Pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama terhadap suatu hal. 4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-nilai) Fungsi ini juga dapat disebut socialization (Sosialisasi).Sosialisasi mengacu kepada cara dimana seorang individu menganut perilaku dan niai yang dihasilkan oleh kelompok. 5. Entertainment ( Hiburan) Hampir semua media massa mengutamakan acara sebagai hiburan bagi audiensnya,Melalui program hiburan yang bervariatif dapat membuat audiens bisa memilih acara hiburan yang dikehendakinya. Fungsi komunikasi massa secara umum adalah : 1. Fungsi Informasi Dalam hal ini media massa memberikan informasi yang penting bagi audiens.Informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,masyarakat sebagai mahluk social akan selalu haus terhadap informasi untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Fungsi Pendidikan Media merupakan sarana pendidikan bagi audiensnya.Media memberikan banyak acara yang sifatnya mendidik.Salah satu cara mendidik yang dilakukan media adalah melalui pengajaran nilai,etika,serta aturan-aturan yang berlaku bagi audiens. 3. Fungsi mempengaruhi Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implicit terdapat pada tajuk/editorial,features,iklan,artikel,dan sebagainya.Khaayak dapat terpengauh oleh siaran-siaran yang ditayangkan oleh stasiun televissi. 2.3.3Karakteristik Komunikasi Massa Karakteristik Komunikasi Massa terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya : a) Komunikator Terlembagakan Ciri Komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya.Komunikasi massa menggunakan media massa baik media cetak atau elektronik.Diambil dari definisi yang diungkapkan oleh Wright bentuk baru komunikasi massa dapat dibedakan dari corak-corak lama yang memiliki karakteristik utama.Diarahkan pada khalayak yang relative besar,heterogen,dan anonym.Pesan disampaikan secara terbuka,sering kali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak,bersifat sekilas;Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar. (Rahkmat,2007:177). b) Pesan Bersifat Umum Komunikasi Massa bersifat terbuka,artinya Komunikasi Massa ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karena itu pesan Komunikasi Massa bersifat umum. c) Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada Komunikasi Massa bersifat anonym dan heterogen.Komunikator tidak mengenal komunikan (anonym),karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka.Di samping anonym,komunikan komunkasi massa adalah heterogen,karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat ang berbeda,yang dapat dikelompokan berdasarkan factor:usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan,latar belakang budaya,agam dan tingkat ekonomi. d) Media Massa menimbulkan keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya,adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas.Komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. e) Komunikasi Mengutamakan Isi Dibandingkan Hubungan Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana,2000:99).Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi,yaitu apa yang dikatakan,sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya,yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. f) Stimulasi Alat Indra Terbatas Ciri Komunikasi massa lainya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya,adalah stimulasi alat indra yang terbatas.komunikasi melibatakan seluruh alat indra yang dimiliki komunikator dan komunikan dan dapat digunakan secara maksimal.contohnya pada media cetak komunikan hanya bias melihat,pada siaran radio komunikan hanya mendengar,dan pada televise komunikan dapat melihat dan mendengar stimulus yang dberikan. 2.3.4 Media Massa Media Massa (mass media) adalah saluran, media, sarana, atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak. Kelebihan media massa dibandingkan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyerbarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007:9). Yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah. Radio, televisi, dan juga internet. 2.3.5 Jenis Media Massa Media massa terdiri dari berbagai jenis antara lain: - Media Massa Cetak Media ini berbentuk dalam lembaran yang dicetak dan memiliki ukuran atau segi format yang berbeda-beda. Media cetak juga selalu dibatasi oleh kolom dan dari segi warna media cetak dapat berwarna dan tidak. Media cetak umumnya berisi berita, opini, feature, dan promosi. Contoh dari mediacetak antara lain koran, majalah, tabloid, dan buku. - Media massa Elektronik Media ini berupa alat elektronik yang dimana bisa berupa visual dan audio. Media ini menyebarluaskan informasi lebih cepat dibandingkan dengan media cetak. Media ini berupa televisi dan radio. - Media Online Media online media yang dapat kita gunakan melalui internet. 2.4 Televisi Menurut Fransiscus (broadcasting dan cinematography,2013 : 23). Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar,yang berupa audio visual dan penyiaran videonya secara broadcasting.Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Tele(jauh) dan vision(melihat),jadi secara harafiah berarti “melihat jauh”,karena pemirsa berada jauh dari studio televise. Sedangkan televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar (audiovisulal),yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan televisi,tetapi juga sekaligus mendengar atau menerima narasi dari gambar tersebut. Awal mula siaran televisi di Indonesia pertama kali dimulai pada tahun 1962 untuk mempersiapkan liputan pada pesta olah raga Asia (Asian Games) di Jakarta yang diadakan tahun 1964.Saat itu masyarakat Indonesia amatlah terpukau dengan siaran televise meskipun hanya siaran televise hitam putih.Boomingnya televisi dimulai pada tahun 1992 ketik RCTI mulai mengudara dengan bantuan dekoder.Kehebatan televisi sekarang ini tidak terlepas dari peranan pelopor televisi di Indonesia yaitu TVRI sebagai cikal bakal penyiaran televisi di Indonesia. 2.4.1 Karakteristik Televisi Media televisi mempunyai berbagai macam karakteristik yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Berpikir dalam gambar Kita dapat menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual, dan merangkai gambar-gambar individual tersebut sehingga mengandung makna tertentu (Elvinaro, 2007: 137-139). 2. Selektifitas dan fleksibilitas Televisi dianggap sebagai media yang sulit menjangkau segmen penonton yang khusus atau tertentu. Namun sebenarnya televisi dapat menjangkau segmen penonton tertentu tersebut karena adanya variasi komposisi penonton sebagai hasildari isi program, waktu siarandan cakupan geografis siaran televisi (Morrisan, 2007;188). 3. Fokus perhatian Karena sifatnya yang audio visual, maka penonton membutuhkan waktu khusus serta harus fokus dan memperhatikan tayangan pada saat menyaksikannya. 2.4.2 Program Televisi Secara teknis program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari (horizontal progamming) dan dari jam ke jam (vertical progamming) sertiap harinya (Soenarto, 2007:1). Sedangkan menurut (Naratama,2004:63)dalam buku “Sutradara Televisi: Dengan Angle dan Multi Camera”, mengatakan bahwa program televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yangdisesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. Maka dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa program televisi sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah acara televisi yang akan diproduksi. Program televisi juga menentukan siapa target yang akan menonton acara televisi tersebut dan bagaimana cara menyajikannya agar dapat diterima dan dinikmati oleh penonton yang menjadi target acara tersebut. 2.4.3 Jenis Program Televisi Dari berbagai macam program yang disajikan stasiun penyiaran jenis-jenis program terbagi menjadi dua bagian yaitu: Program informasi, adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahuakan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience. - Berita keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oleh khalayak audience secepatnya. - Straight News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan informasi terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. - Feature, adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan namun menarik. - Infotaiment, adalah berita yang menyajiakan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity). - Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. - Current Affair, adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. - Magazine, adalah program yang menampilkan informasi ringan dan mendalam. Magazine menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang aspek pentingnya - Dokumenter, adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. - Talk Show, adalah yang menampilkan beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara. Program Hiburan, adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan (game). 1. Drama, adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. - Sinetron merupakan drama yang menyajika cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. - Film, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film sebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan dibuatnya film untuk layar lebar. Kemudian film itu sendiri didistribusikan menjadi VCD atau DVD setelah itu film baru dapat ditayangkan di televisi. 2. Permainan atau (game show), adalah suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu atau kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. 3. Musik, Program ini merupakan pertunjukan yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio. Program musik di televisi sangat ditentukan artis menarik audience. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. 4. Pertunjukan, merupakan program yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio . Menurut Morissan (2008:207) program televisi dibagi beberapa jenis, yaitu: 1. Program Informasi Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya menambah pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Dalam hal ini program informasi terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news). - Berita keras (Hard news) Sebuah beritayang menyajikan tentang segala informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya segera untuk diketahui khalayak. - Berita Lunak (soft News) Sebuah program berita yang menyajikan informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepht) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. 2. Program Hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori ini adalah drama, musik, dan permainan (game). 3. Infotainment Kata “infotainment” merupakan singkatan dari informasi dan entertaiment yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian informasi yang bersifat menghibur (Morissan, 2005:284). Berita ini merupakan ionformasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi, dan sebgainya, maka berita mengenai mereka disebut juga dengan infotainment (Morissan, 2008:27). Menurut peneliti program Mujizat Itu Nyata yang tayang setiap hari Minggu pada pukul 12.30 WIB. Merupakan program acara religi yang berupa jenis program feature karena selalu menampilkan kisah nyata yang diambil dari nara sumber dan juga memberikan nasehat kepada para umat Kristiani. 2.5 Pengaruh Tayangan Televisi Untuk mengukur pengaruh tayangan televisi juga dapat dilihat dari indicator frekuensi, durasi, dan atensi. Menurut Adriyanto dan Erdinaya ketiga pola ini sering dilakukan untuk mengukur pengaruh tayangan televise, pengukuran frekuensi proram mingguan seperti berapa kali dalam sebulan. Sedangkan pengukuran durasi penggunaan media dihitung berapa lama khalayak tergantung pada suatu media, berapa menit khalayak mengikuti program. Kemudian hubungan khalayak dan program berkaitan dengan perhatian atau atensi. Frekuensi, merupakan penggunaan media mengumpulkan data khalayak tentang berapa kali dalam sebulan seseorang mengkonsumsi tayangan suatu program televisi. Durasi merupakan data berupa berapa lama menyaksikan tayangan televise serta atensi yaitu seberapa besar perhatian pada tayangan televise (Pahlevi, 2009 :15) (http://laluhendribagus.blogspot.com diunduh pada hari Rabu 27 Agustus 2014 pada pukul 12.22) 2.6 Pengertian Agama Dalam buku Character Building III Relasi dengan Tuhan (Gea 2004, 67) Agama pada dasarnya adalah sikap dasar manusia yang seharusnya kepada Tuhan. Agama mengungkapkan diri dalam sembah dan bakti sepenuh hati kepada Tuhan. Berbeda dengan iman yang didasarkan pada pewahyuan Tuhan, agama sebenernya merupakan hasil usaha manusia, yang dikembangkan dalam rangka mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan pengungkapan iman. Iman merupakan jawaban atau tanggapan manusia atas pewahyuan Tuhan; sedangkan bagaimana jawaban manusia ini dikembangkan, disebarluaskan, dan diteruskan turun-temurun dalam berbagai aktivitas kerohanian, itulah yang diatur agama. Jadi agama merupakan wadah atau lembaga yang mempersatukan dan mengatur berbagai aktivitas berkaitan dengan pengungkapan dan penghayatan imn kepada Tuhan. Dengan pengertian ini tidak berarti agama hanya berkaitan dengan hal yang vertical saja sementara aspk horizontalnya diabaikan. Agama jelas memiliki cirri social yang sangat luas dan dalam. Agama adalah institusi atau ruang tempat pengembangan dan penghayatann dimensi social dari iman kepada Tuhan. 2.6 Teori Khusus 2.6.1 Uses and Effect teori uses and effect pertama kali dikemukan oleh Sven Windahl (1979), merupakan sintesis antara pendekatan uses and gratificationdan teori tradisional mengenai efek. Konsep ‘use’ (penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media yang menyebabkan, akan memberikan jalan bagi pemahaman dan pekiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Penggunaan media massa dapat memeiliki banyak arti. Ini dapat berarti exposure yang semata mata menunjukan pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih kompleks, di mana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi, focus dari teori ini lebih kepada pengertian kedua. Ada 3 konsep penting yang digunakan dalam penelitian-penelitian efek media, yaitu: 1. Media violence atau kekerasan di media. Yaitu isi media yang ditampilkan mengandung unsur-unsur kekerasan. Hal ini bisa berupa unsur kekerasan yang terdapat dalam film, televisi, berita, dan lain-lain. Adapun pada level individu, yang diteliti adalah terpaan isi media yang mengandung kekerasan pada individu. 2. violence menurut definisi Gerbner (1972) adalah sebagai ekspresi kekuatan fisik melawan orang lain atau diri sendiri yang ditunjukkan secara terbuka dan menimbulkan rasa sakit atau luka mendalam. 3. aggressive behavior menurut definisi Berelson (1973) yaitu segala tindakan atau sikap yang membahayakan orang lain, di antaranya melalui kontak fisik. Jika dirinci lebih lanjut, maka efek media massa bagi kehidupan masyarakat sebagai berikut: 1. Terjadinya perilaku imitasi (perilaku meniru) terhadap hal-hal yang baru, padahal belum tentu apa yang ditiru itu baik dan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. 2. Terjadinya penyebaran budaya global yang menyebabkan masyarakat berubah dari tradisional ke modern. Disamping itu dengan penyebaran budaya global dapat melunturkan berbagai bentuk kesenian dan budaya nasional. Penyebaran budaya global juga dapat membentuk suatu gaya hidup baru dalam masyarakat, yaitu gaya hidup konsumtif dan gaya hidup yang serba bebas. Misalnya melalui pemberitaan yang berbau porno menyebabkan lunturnya norma-norma dalam masyarakat, khususnya norma yang mengatur aturan pergaulan antar lawan jenis. Sekarang dengan adanya tayangan yang berbau porno dapat menimbulkan pergaulan bebas dan seks sebelum menikah. 3. Efek media massa yang terkadang secara tajam menyoroti seseorang dapat merusak nama baik orang yang diberitakan tersebut dan dapat pula menimbulkan pembunuhan karakter. Teori Model Uses and Effect Gambar 2.1 Teori Model Uses and Effect 2.6.2 Minat Minat adalah sebuah hal yang bersifat pribadi dan karenanya minat sangat dari waktu ke waktu, tetapi beberapa upaya telah dikembangkan untuk menemukan minat khusus seseorang. (Sarwono,2006:58) Menurut Sarwono mnjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai berikut : - Suatu sikap yang berlangsung secara terus-menerus yang memberikan pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minat. - Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktifitas pekerjaan atau objek yang berharga bagi individu - Suatu keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku menuju satu arah tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah : - Kebutuhan Kognitif : kebutuhan yang berhubungan dengan pengetahuan, pengertian, pemahaman, dan perasaan mengenai lingkungan - Kebutuhan Afektif : kebutuhan yang berkaitan dengan pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. - Kebutuhan Konatif : sebuah gabungan dari kebutuhan kognitif dan afektif yang memunculkan tindakan individu. (Sarwono,2003:73) Menurut Sutjipto menjelaskan bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut . Menurut Aiken Minat adalah kesukaan terhadap sesuatu yang dapat berjalan seiring waktu sehingga dapat berjalan dengan baik dan dengan terarah pada kegiatan yang merupakan suatu hal yang menjadi hobby seseorang tersebut. Minat disini bertujuan untuk sebagai penggerak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan hati seseorang yang menyukainya sehingga dapat memberikan semangat terhadap orang tersebut pada kegiatan yang dilakukannya.Hal ini bisa menumbuhkan semangat pada diri orang tersebut yang menyukai sesuatu pada dirinya sendiri. Bedasarkan definisi minat tersebut dapatlah dikemukan bahwa minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut: - Minat adalah suatu gejala psikologis, - Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik, - Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran, - Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Berdasarkan beberapa pengertian minat menurut para ahli tersebut penulis simpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaaan senang sehingga cenderung kepada obyek tersebut. 2.7 Kerangka Pemikiran Dalam menyusun penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y Program Acara Mujizat Itu Nyata (X) Minat Beribadah Umat Gbi (Y) Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.8 Operasional Konsep Operasional konsep variabel X Tabel 2.2 Operasional konsep variabel X Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Sumber o Tayangan Mujizat Itu Nyata menjadi sumber informasi dalam beribadah. o Dalam memberi Tayangan Mujizat kesaksian jemaat Itu Nyata (X) merasakan kehadiran Tuhan Presenter o Presenter o Sangat memiliki Setuju pengetahuan luas terhadap keagamaan Skala Likert: bidang dan o Setuju o Ragu-Ragu Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran bisa menjelaskan tips dan kepada trik Setuju jemaat o Sangat dalam beribadah. o Presenter o Tidak selalu Tidak Setuju mengajak jemaat agar kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Pesan o Tayangan Mujizat Itu Nyata memberikan motivasi jemaat kepada dalam menonton. o Tayangan Skala Likert: Mujizat Itu Nyata memberikan contoh yang baik untuk beribadah. o Sangat Setuju o Setuju o Ragu-Ragu o Tidak Setuju o Sangat Tidak Setuju Operasional konsep Variabel Y Tabel 2.3 Operasional Konsep Variabel Y Variabel Dimensi Indicator Skala Pengukuran Kognitif Afektif o Saya merasa ingin beribadah ke Gereja setelah menonton tayangan Mujizat Itu Nyata saya. Skala Likert: o Sangat Setuju o Setuju o Ragu-Ragu o Saya merasa Minat Beribadah termotivasi untuk Umat Gbi Brilliant mengajak jemaat lain untuk (Y) menonton Konatif tayangan Mujizat Itu Nyata agar lebih dekat dengan Tuhan. o Setelah menonton tayangan Mujizat Itu Nyata saya ingin memberikan kesaksian hidup o Saya ingin memberikan waktu 2-3 jam perhari untuk Tuhan o Tidak Setuju o Sangat Tidak Setuju melalui doa. Skala Likert: o Sangat Setuju o Setuju o Saya merasa ingin masuk dalam pelayanan atau komunitas Gereja o Ragu-Ragu o Tidak Setuju o Sangat setelah melihat Tidak tayangan Mujizat Setuju itu Nyata. o Secara keseluruhan tayangan Mujizat Itu Nyata menarik dan menjadi panutan dalam hal mengembangkan keagamaan bagi diri sendiri.