BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Definisi komunikasi Massa Komunikasi massa adalah suatu proses ketika komunikator menggunakan media massa untuk menyebarluaskan pesan secara luas dan terus menerus, menciptakan makna-makna serta dapat memengaruhi khalayak melalui berbagai cara.5 Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bitner (Rakhmat, 2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar dilapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang . Jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yag termasuk media mass adalah: radio siaran dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar 5 Tagor, Rosita. Teori Komunikasi Massa. Universitas Al-Azhar Indonesia. 10 11 dan majalah keduanya disebutmedia cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop. Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “ Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societies” ( komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan tekhnologi dan lembaga dari arus pesan yang berlanjut serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003:188). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu tekhnologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri. 2.1.2 Karakteristik Komunikasi Massa Komunikasi Massa jelas berbeda dengan komunikasi interpersonal, komunikasi organisasi maupun komunikasi lainnya. Dengan itu dapat dijelaskan karakteristik komunikasi sebagai berikut 12 Karakteristik komunikasi massa adalah:6 1. Komunikator Terlembaga Komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks 2. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonym dan heterogen. Komunikasi massa bersifat anonym berarti. Komunikator tidak mengenal komunikan. Sedangkan komunikasi massa bersifat heterogen berarti,komunikan terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan factor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi. 4. Media Massa menimbulkan keserempakan keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. 6 Elvinaro Ardianto dan Lukiati K. Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Op. Cit, halaman 6-12 13 5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan Salah satu prinsip komunikasi massa adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (mulyana, 2000:99). Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. 6. Komunikasi massa bersifat satu arah Pada proses komunikasi massa, komunikator dan komunikan tidak dapat melakukan kontak langsung karena pesan disampaikan melalui media massa. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. 7. Stimulasi alat indra terbatas Dalam komunikasi massa, stimuli alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, penbaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sednagkan pada media televise dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. 8. Umpan balik tertunda (delayed) dan tidak langsung (indirect) Dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak langsung dan tertunda. Artinya komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya. Tanggapan khalayak bisa diterima lewat telepon, e-mail, atau surat pembaca. Proses penyampaian feedback lewat telepon, e-mail atau surat pembaca itu 14 menggambarkan feedback komunikasi massa bersifat indirect. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan telepon, menulis surat pembaca, mengirim e-mail itu menunjukkan bahwa feedback komunikasi massa bersifat tertunda (delayed). 2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa Wilbur Schram menyatakan bahwaKomunikasi Massa berfungsi sebagai decoder, interpreter, dan encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar untuk kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efekefek hiburan. Komunikasi massamempunyai kemampuan memperluas pandangan, pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas, dan dapat melipat gandakan suara dan kata-kata secara halus. Charless R. Wright, menjelaskan tentang fungsi komunikasi massa : 1. Surveillance Menunjukkan pada fungsi pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan, baik diluar maupun didalam masyarakat. Fungsi ini berhubungan dengan apa yang disebut Handling of News. 2. Correlation Meliputi fungsi interpretasi pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi kejadian-kejadian. Untuk sebagian, fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi editorial atau propaganda. 15 3. Transmission Menunjuk pada pada mengkomunikasikan informasi, nilai-nila dan norma-norma sosial budaya dari satu generasi ke generasi yang lain atau anggota-anggota suatu masyarakat kepada pendatang baru. Fungsi inidiidentifikasikan sebagai fungsi pendidikan. 4. Entertainment Menunjuk pada kegiatan- kegiatan komunikatif yang dimaksudkan untuk memberikan hiburantanpa mengharapkan efek-efek tertentu. Effendi (1993) juga mengemukakan, fungsi komunikasi massa secara umum adalah: 7 a. Fungsi Informasi Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau, atau pemirsa. Berbagai informasi yang dibutuhkan khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk social akan selalu merasa haus aka informasi yang terjadi. b. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education) karena media massa banyak menyediakan hal-hal yang bersifat mendidik. Salah satu cara yang dilakukan media massa untuk mendidik adalah melelui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku kepada 7 Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah. 2001. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama media. Hal 18 16 pemirsa atau pembaca. Media massa melkukannya melalui drama, cerita, diskusi, dan artikel c. Fungsi Mempengaruhi Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implicit terdapat pada tajuk atau editorial, feature, iklan artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar 2.1.4 Tujuan Komunikasi Massa Tujuan-tujuan komunikasi massa yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:8 1. Untuk menjelaskna pengaruh-pengaruh komunikasi massa. Pengaruh ini mungkin yang kita harapkan seperti pemberitaan kebada masyarakat selama pemilihan, atau yang tidak diharapkan, seperti menyebabkan peningkatan kekerasan dalam masyarakat. 2. Untuk menjelaskan manfaat komunikasi massa yang digunakan oleh masyarakat. Dalam beberapa hal, melihat manfaat komunikasi massa oleh masyarakat menjadi lebih bermakna daripada melihat pengaruhnya. Pendekatan ini mengakui adanya peranan yang lebih aktif pada audiens komunikasi. Setidaknya ada dua faktor yang digabung untuk memberikan tekanan yang lebih besar pada aktivitas audiens dan penggunaan komunikasi massa daripada pengarugny. Salah satu faktornya adalah bidang psikologi kognitif dan pemprosesan 8 Werner J.Severin-James W.Tankard. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta :PT. Dian Rakyat hal.13 17 informasi. Faktor lain adalah perubahan teknologi komunikasi yang bergerak menuju teknologi yang semakin tidak tersentralisasi, pilihan pengguna yang lebih banyak, diversitas isi yang lebih besar, dan keterlibatan yang lebih aktif dengan isi komunikasi oleh pengguna individual. 3. Untuk menjelaskan pembelajaran dari media massa. Satu pertanyaan penting yang masih belum dapat dijawab dengan sepenuhnya adalah “Bagaimana orang belajar dair media massa?” seperti yang akan kita lihat, skema konsep yang mungkin menjadi bagian dari jawaban tersebut. Teori pembelajaran social Albert Bandura juga bisa membantu. 4. Untuk menjelaskan peran media massa dalam pembentukan pandangan-pandangan dan nilai-nilai masyarakat. Para politisi dan tokoh mayarakat sering memahami pentingnya peran komunikasi massa dalam pembentukan nilai-nilai dan pandangan dunia. Kadangkadang mereka mungkin membesar-besarkan suatu masalah dan ikut mengkritik acara-acara atau film-film tertentu yang kebanyakan didasarkan hanya pada spekulasi. Namun, naluri dasar mereka bahwa isi media massa memengaruhi nilai-nilai masyarakat mempunyai kebenaran. Bidang ini cukup penting sehingga dibutuhkan peneliti lebih lanjut. 18 2.2 New Media 2.2.1 Internet Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Banyak sekali forum yang tersedia untuk tujuan istimewa ini. Nilai yang ditawarkan internet dapatlah dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi berkecepatan tinggi yang memperpendek perjalanan, atau ibaratkan sebuah perpustakaan yang dapat dikunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku, sumber informasi, dan kemnugkinan penelusuran informasi yang tidak terbatas, atau sebagai sebuah jamuan pesta semalaman suntuk dengan penerima tamu ramah yang siap menyambut setiap tamu undangan setiap saat. Para pengguna internet menggantungkan pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya.9 Internet menyebabkan terbentuknya begitu banyak perkumpulan anatara berbagai orang dan kelompok, jenis interaksi pada skala besar ini merupakan hal yang tak mungkin terwujud tanpa jaringan komputet. Salah satu contoh media internet adalah youtube. 2.2.2 Youtube Youtube adalah sebuah laman web video sharing (berbagai video) popular yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang mantan karyawan Paypal : 9 Straubhar dan Larose. 2000: 267. Komunikasi Massa. 19 Steve Chen, Chad Hurley dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian internet, hitwise, pada Mei 2006 Youtube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen. Para pengguna dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis, umumnya video-video di Youtube adalah klip music (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan Video-video di Youtube adalah flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player. Seiring perkembangannya, peran Youtube bertambah menjadi jalur distribusi bagi berbagai kalangan, mulai dari pembuat konten sampai menjadi sebuah video yang dapat dinikmati oleh para penggunanya Youtube merupakan salah satu media hiburan online, karena Youtube banyak sekali video music, film dan video komedi yang mampu menghibur si pengakses (penonton) hingga merasa senang. Cukup ketik judul film atau video yang ingin dilihat dikotak pencarian yang ada di Youtube maka anda bias menemukan video tersebut dengan mudah. Youtube merupakan laman video yang menyediakan berbagai informasi berupa “gambar bergerak”. Situs ini memang disediakan bagii mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonya langsung. Kita juga bias berpartisipasi mengunggah atau mengupload video keserver Youtube dan membaginya ke seluruh dunia. Suatu fenomena yang menarik terutama ketika masyarakat dunia ikut berperan dalam menjelaskan berita lewat pemikiranya sendiri tanpa paksaan ataupun pengaruh orang lain, bahkan dapat dikatakan tanpa batas. 20 2.2.3 Content Youtube YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat,menonton,dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video diYouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Content youtube itu sendiri yaitu berupa kumpulan video yang dibuat dan diupload oleh pengguna atau user pengguna untuk dilihat oleh masyarakat luas. Seperti misalnya video klip, film, atau kumpulan video yang dibuat dengan kreatifitas si pembuat video tersebut. Sebagai komunitas berbagi video, sudah pasti ada banyak video yang berseliweran di situs media Youtube. Bisa dibilang hampir semua video yang ingin ditonton ada di Youtube. Kebanyakan video yang ada di Youtube merupakan video individual, yang dibuat oleh orang yang berkemampuan membuat video secukupnya. Banyak dari video-video tersebut berisi tentang hal-hal yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang direkam dibuat video lalu diunggah ke situs Youtube tersebut. Video-video lain di Youtube ada juga yang memang dibuatdibuat secara profesional juga. Seperti sekelomppok pembuat film atau pembuat video klip yang mengupload hasil garapan kerja mereka, yang kemudian menjadisebuah repositori film atau video klip. 21 Salah satu keunggulan dari situs media Youtube ini terletak pada kemudahan pengoperasiannya. Mencari video dapat dilakukan dengan mudah, dengan bermodalkan kata kunci video yang ingin ditonton.10 2.3. Pencitraan Politik Komunikasi politik adalah pembicaraan untuk memengaruhi dalam kehidupan bernegara. Komunikasi politik dapat juga merupakan seni mendesain apa yang mungkin (art of possible) dan bahkan dapat merupakan seni mendesain yang tidak mungkin (art of impossible)11. Strategi pencitraan yang dimaksud bagi seorang komunikator (dalam hal ini partai politik dan tokoh-tokohnya) tidak dapat dilakukan secara instant, melainkan memerlukan waktu yang lama, karena khalayak, publik atau rakyat ingin mengetahui kesesuaian dirinya dengan ideology, visi, misi serta kinerja dan reputasi suatu partai politik dan tokoh-tokohnya. Rakyat juga ingin mengetahui konsistensi dan integritas suatu partai politik. Jika suatu partai politik tidak memiliki konsisten dan integritas, maka citra yang terekam dan melekat di benak publik menjadi tidak utuh dan bahkan bisa menjadi buruk.12 citra adalah kesan, perasaan dan gambaran dari individu atau public terhadap individu atau lembaga yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi.13 Sementara realitas komunikasi politik adalah pencapaian suatu kekuasaan untuk membuat program dan mengkomunikasikannya kepada 10 Ni Ketut Susrini, Beken Dengan Youtube. PT. Grasindo Anggota IKAPI, Jakarta 2010 11[2] Anwar Arifin, Komunikasi Pilitik. Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011. p.1 12 .ibid 13 Elvinaro ardioanto. Menyoroti Komunikasi Politik Parpol. Bandung, Simbiosa Rekatama Media 22 masyarakat dalam upaya memperoleh simpati dan dukungan public agar memenangkan persaingan dalam pencapaian kekuasaan14 citra dalam tataran politik menurut Arifin (2003;05) adalah citra politik dapat dipahami sebagai gambaran seseorang terkait dengan politik (kekuasaan, kewenangan, otoritas, konflik dan consensus). Citra politik berkaitan dengan pembentukan pendapat umum karena pada dasarnya pendapat umum politik terwujud sebagai konsekuensi dan kognisi komunikasi politik. Citra politik tersusun melalui kepercayaan, nilai dan pengharapan dalam bentuk pendapat pribadi yang selanjutnya dapat berkembang menjadi pendapat umum. Citra politik itu terbentuk berdasarkan informasi yang diterima baik langsung maupun melalui media ppolitik,temasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang actual.15 2.4 Teori Uses & Gratifications Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Uses and Gratification Model (model kegunaan dan kepuasan) merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik16 pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang. 14 Ibid Ardial. Komunikasi Politik. Jakarta. PT. Indeks. 2009. Hal. 45 20 Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2007 hal 74 15 23 Uses and gratifications model meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain (atua keterlibatana pada kegiatan lain) dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan.36 Menurut Katz, Blumer, & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu : a. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak. c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan. d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. e. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhakn sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Model-model kegunaan dan gratifikasi dirancang untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau kelompok-kelompok individu. Model-model ini menyajikan kerangka bagi sejumlah studi yang berbeda-beda 24 termasuk Katz dan Gurevitch (1994), yang menggunakan riset dan gratifikasi untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan berbagai media dilihat dari fungsi dan karakteristik lainnya. Peneliti ini menghasilkan sebuah model sederhana yang memperlihatkan bagaimana sebagian besar media itu memiliki kesamaan.17 2.5 Popularitas popularitas adalah sifat yang melekat pada pribadi yaitu ingin dikenal banyak orang.18 Popularitas lebih banyak berhubungan dengan dikenalnya seseorang, baik dalam arti positif, ataupun negatif. Popularitas adalah tingkat keterkenalan di mata public. Meskipun popular belum tentu layak dipilih. 2.6 Hipotesis Penelitian Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang hubungan dan variabel atau lebih, perbandingan (komparasi) atau variabel mandiri (deskripsi). Dalam statistik dan penelitian terhadap dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan alternatif. Dalam statistik hipotesis nol diartikan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik atau tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Dengan demikian hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena memang penelitian tidak mengharapkan adanya perbedaan data populasi dengan sampel. Selanjutnya hipotesis alternatif adalah adanya perbedaan antara data populasi dengan data sampel, dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol dan alternatif selalu berpasangan, bila salah satu 18 J.Badudu, Kamus Bahasa Indonesia 25 ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu jika H0 ditolak pasti alternatifnya diterima. Hipotesis statistik dirumuskan dengan simbol-simbol statistik. Dan antara hipotesis nol (H0) dan alternatif (Ha) selalu dipasangkan. Dengan dipasangkan itu maka dapat dibuat keputusan yang tegas, mana yang diterima dan mana yang ditolak. Dalampenelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif (hubungan), yaitu untuk pertanyaan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.19 Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Karenanya hipotesis merupakan pengaruh dalam penelitian. Jika penelitian berpijak dari hipotesis, maka tujuan penelitian akan menguji hipotesis, data digali untuk menguji bukan membuktikan, kesimpulan akan berbunyi hipotesis itu benar atau salah. Hipotesis Nol : Tidak ada pengaruh video media sosial youtube terhadap popularitas Joko Widodo Hipotesis Alternatif : Terdapat pengaruh video media sosial youtube terhadap popularitas Joko Widodo 19 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2004. Hal 82-86