Corporate Information System Management - treis

advertisement
10/9/2014
Corporate
Information
System
Management
Business Process, IT’s Role in Business
Process, and Social Capital
Group 4:
Astrid Gabriela Hassan – 1501148993
Natalia Tenas – 1501158400
Elvira Heidy – 1501163123
LB11
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan business proses
 Business process atau proses bisnis adalah kumpulan dari banyak proses, kegiatan,
pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang dalam sebuah perusahaan
agar dapat menyelesaikan masalah atau menghasilkan produk/jasa untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Proses tersebut dibedakan menjadi dua kategori utama yaitu proses inti (proses yang
dimulai dengan identifikasi kebutuhan pelanggan, persyaratan pelanggan, harapan
pelanggan dan diakhiri dengan pengiriman kepada
pelanggan dan penerimaan
pembayaran) dan proses pendukung (proses yang meskipun tidak secara langsung
memberikan nilai tambah pada produk, namun perlu dilakukan untuk menjaga
kelangsungan dari proses inti).
 Proses bisnis bisa dibagi dalam fase-fase misalnya fase pembelian, fase pemasaran,
fase produksi, fase penjualan, fase penagihan dan seterusnya. Masing-masing fase ini
bisa diproses menjadi aktifitas-aktifitas lebih detail lagi misalnya:
Pembelian
•Pengajuan
•Persetujuan
•Purchase
order
•Penerimaan
barang
•Pembayaran
Penjualan
•Quotation
•Input sales
order
•Pengiriman
barang
Penagihan
Produksi
•Pengiriman
invoice
•Penerimaan
pembayaran
•Penyediaan
bahan baku
•Masuk
mesin 1
•Masuk
mesin 2
•Pengecekan
hasil
produksi
•Pengiriman
ke gudang
produksi
 Karakteristik proses bisnis adalah:
-
Definitif: mempunyai batasan, masukan, dan keluaran yang jelas.
-
Urutan: harus didukung oleh aktivitas yang teratur sesuai waktu dan ruang.
-
Pelanggan: harus memiliki sasaran akhir sebagai penerima.
-
Nilai tambah: transformasi harus memberi nilai tambah bagi penerima
-
Keterkaitan: harus saling terkait karena sebuah proses tidak dapat berdiri sendiri.
-
Fungsi silang: sebuah proses terdiri dari beberapa fungsi.
 Peran proses bisnis dalam perusahaan adalah sebagai roda penggerak utama sebuah
perusahaan, dapat menekan biaya produksi yang ahrus dikeluarkan, dan memberikan
keunggulan kompetitif.
Gambar 1. Contoh Alur Proses Bisnis
Gambar 2. Proses Bisnis Penjualan di Perusahaan Air Mineral
2.
Jelaskan dimana peran serta IT dalam business proses tersebut
 Teknologi Informasi mempercepat proses: Jika dahulu pesanan harus dikirimkan
lewat pos dan memakan waktu beberapa hari, maka dengan internet pesanan dapat
dikirimkan hanya dalam beberapa menit saja. Dengan adanya proses yang lebih cepat
maka perusahaan dapat meningkatkan kepuasaan pelanggan.
 Teknologi Informasi menurunkan biaya: Semakin lama proses yang dibutuhkan
maka sumber daya yang diperlukan akan semakin banyak. Oleh karena itu, jika kita
dapat memperpendek waktu kerja, maka secara langsung kita dapat mengurangi
kebutuhan akan sumber daya yang pada akhirnya akan mengurangi biaya.
Sebelumnya, kita ingin berdagang maka harus memiliki toko, modal besar, produk
untuk dijual, pemasaran yang intensif, tetapi sekarang ini hal – hal tersebut hampir
dapat dilakukan dengan internet dengan biaya yang jauh lebih murah.
 Teknologi Informasi meningkatkan mutu proses: Dengan bantuan TI, semua
peluang melakukan kesalahan dapat dikurangi. Jika kesalahan dapat dikurangi, maka
mutu dari suatu proses akan semakin baik.
 Teknologi informasi sebagai salah satu perangkat infrastruktur yang tidak
dapat dihindari keberadaannya bagi sebuah perusahaan di era global ini:
standar bagi perusahaan dewasa ini untuk memiliki corporate website yang dapat
diakses oleh para calon pelanggan di seluruh dunia, menggunakan e-mail sebagai
sarana berkomunikasi sehari-harinya, memanfaatkan sejumlah alat bantu aplikasi
office productivity (seperti word processor, spreadsheet, presentation, database, dan
lain-lain), menginstalasi jaringan Local Area Network (LAN) untuk keperluan
aktivitas sehari-hari. perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi di
dalam bisnis terkait sifatnya adalah mutlak. Contohnya adalah perusahaan bank retail
yang “tidak mungkin” dapat bertahan lama dalam ketatnya persaingan bisnis tanpa
diperlengkapi oleh teknologi informasi.
Gambar 3. Peran IT dalam Proses Bisnis
3.
Jelaskan yang dimaksud dengan social captial ? dan gambarkan serta berikan contoh
yang real
 Modal sosial adalah sumberdaya yang dapat dipandang sebagai investasi untuk
mendapatkan sumber daya baru. Sumberdaya yang digunakan untuk investasi disebut
sebagai modal. Dimensi modal sosial cukup luas dan kompleks. Pada modal sosial
lebih menekankan pada potensi kelompok dan antar kelompok dengan ruang
perhatian pada jaringan sosial, norma, nilai, dan kepercayaan antar sesama yang lahir
dari anggota kelompok dan menjadi norma kelompok. Modal sosial akan tumbuh dan
berkembang kalau digunakan bersama dan akan mengalami kepunahan kalau tidak
dilembagakan secara bersama, oleh karena itu, pewarisan nilai modal sosial
dilakukan melalui proses adaptasi, pembelajaran, serta pengalaman dalam praktek
nyata (bukan pewarisan genetik)
 Unsur-unsur modal sosial, menuruta Blakeley dan Suggate (1977), dalam Suharto
(2007) menyatakan bahwa unsur-unsur modal sosial adalah :

Kepercayaan:Tumbuhnya sikap saling percaya antar individu dan antar institusi
dalam masyarakat

Kohesifitas:Adanya hubungan yang erat dan padu dalam membangun solidaritas
masyarakat

Altruisme:Paham yang mendahulukan kepentingan orang lain. Perasaan tidak
egois dan tidak individualitik yang mengutamakan kepentingan umum dan orang
lain di atas kepentingan sendiri.

Gotong-royong: Sikap empati dan perilaku yang mau menolong orang lain dan
bahu membahu dalam melakukan berbagai upaya untuk kepentingan bersama

Jaringan, dan kolaborasi social: Membangun hubungan dan kerjasama antar
individu dan antar institusi baik di dalam komunitas sendiri/ kelompok maupun di
luar komunitas/ kelompok dalam berbagai kegiatan yang memberikan manfaat
bagi masyarakat.

Social capital dan kepercayaan dapat membuat dan memungkinkan transaksitransaksi ekonomi menjadi lebih efisien dengan memberikan kemungkinan bagi
pihak-pihak yang terkait untuk bisa mengakses lebih bany ak informasi,
memungkinkan mereka untuk saling mengkoordinasikan kegiatan untuk kepent ingan
bersama, dan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan opportunistic behavior
melalui transaksi-transaksi yang terjadi berulang-ulang dalam rentang waktu yang
panjang.

Secara historis bukan merupakan fenomena baru dan asing bagi masyarakat di
Indonesia dan hal tersebut lebih berakar kuat dan terinstitusikan dalam ke hidupan
sehari-hari masyarakat di daerah pedesaan. Semangat dan implementasi dari
kemauan untuk saling bekerjasam dalam upaya memenuhi kepentingan sosial dan
kepentingan individu atau personal telah termanivestasikan dalam berbagai bentuk
aktivitas bersama yang secara umum dikenal dengan kegiatan “ saling tolongmenolong” atau secara luas terwadahi dalam tradisi “ gotong royong”. Tradisi gotong
royong memiliki aturan main yang disepakati bersama, menghargai prinsip timbalbalik dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dan dalam waktu tertentu
akan menerima kompensasi sebagai suatu bentuk dari sistem resiprositas, ada saling
kepercayaan antar pelaku bahwa masing-masing akan mematuhi semua bentuk
aturan main yang telah disepakati, serta kegiatan kerjasama tersebut diikat kuat oleh
hubungan-hubungan spesifik antara lain mencakup kekerabatan, pertetanggaan dan
pertemanan sehingga semakin menguatkan jaringan antar pelaku.
Gambar 4. Elements of Social Capital
Link Video:

Social Capital: https://www.youtube.com/watch?v=tTvbf1WVYFE

Business Process: https://www.youtube.com/watch?v=NXbGIilFidA
Sumber:
http://www.lista.staff.gunadarma.ac.id
www.stiami.ac.id
http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/view/1357/1139
http://www.proweb.co.id/articles/manajemen/proses_bisnis.html
http://komunitas.wikispaces.com/file/view/peran+social+capital.pdf
http://pustaka.uns.ac.id/?menu=news&option=detail&nid=38
Download