P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk (SEBELUMNYA/FORMERLY

advertisement
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA/FORMERLY
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK/
AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For
the years ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan
Laba
Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive
Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan
atas
Konsolidasian
Rugi
Laporan
Komprehensif
Keuangan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2013
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
US$ '000
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga - bersih
Pihak berelasi
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan atas penurunan nilai masingmasing sebesar US$ 497 ribu dan
US$ 346 ribu pada 31 Desember
2013 dan 2012
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Aset lancar lainnya
ASSETS
5
6
32
7
32
8
9
10
11
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar
US$ 270.219 ribu dan US$ 258.392 ribu
pada 31 Desember 2013 dan 2012
Tagihan pengembalian pajak
Goodwill
Aset tak berwujud - perangkat lunak
komputer - bersih
Aset tidak lancar lainnya
5.686
2.438
23.242
26.856
36.696
20.990
1.224
1.236
254
790
62.470
15.995
1.065
202
72.711
20.206
988
309
137.976
155.382
Inventories – net of allowance for decline in value
of US$ 497 thousand and US$ 346 thousand
at December 31, 2013 and 2012,
respectively
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Other current assets
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
Property, plant and equipment - net of accumulated
depreciation of US$ 270,219 thousand
and US$ 258,392 thousand at December 31,
2013 and 2012, respectively
Claims for tax refund
Goodwill
29
951
12
29
13
139.928
1.971
7.809
150.665
2.938
7.809
14
781
413
994
450
Jumlah Aset Tidak Lancar
151.853
162.856
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
289.829
318.238
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian.
-
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade accounts receivable
Third parties
Related parties
Other accounts receivable
Third parties - net
Related parties
Intangible asset - computer software - net
Other non-current assets
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of
the consolidated financial statements.
-3-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 - Continued
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2013
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka penjualan
Biaya masih harus dibayar
Utang pajak
Pinjaman dari pihak berelasi
LIABILITIES AND EQUITY
15
32
16
32
17
18
32
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Instrumen keuangan derivatif
Utang obligasi dan sukuk ijarah
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
Liabilitas imbalan pasca kerja
35
19
29
31
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
840
121.811
1.041
146.672
1.151
30
1.649
9.853
102
11.280
1.360
2.606
475
6.860
48
11.194
146.716
170.256
8.674
22.174
10.745
2.232
1.743
27.897
10.448
2.456
NON-CURRENT LIABILITIES
Derivative financial instrument
Bonds and sukuk ijarah payable
Deferred tax liabilities - net
Post-employment benefit obligations
43.825
42.544
Total Non-Current Liabilities
190.541
212.800
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 250
per saham
Modal dasar - 8.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 5.566.414.000 saham
Tambahan modal disetor
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Defisit
Telah ditentukan penggunaannya
untuk cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable
Third parties
Related parties
Other accounts payable
Third parties
Related parties
Advances from customers
Accrued expenses
Taxes payable
Due to a related party
Total Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
20
21
22
163.838
45.880
-
163.838
53.392
(7.512)
Capital stock - Rp 250 par value per share
Authorized - 8,000,000,000 shares
Subscribed and paid-up 5,566,414,000 shares
Additional paid-in capital
Difference in value of restructuring
transaction between entities
under common control
Deficits
140
(110.570)
140
(104.420)
99.288
105.438
Total Equity
289.829
318.238
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian.
Appropriated for general reserve
Unappropriated
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of
the consolidated financial statements.
-4-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013
US$ '000
PENDAPATAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
586.375
(577.090)
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Catatan/
Notes
23,32,33
24,32
9.285
2012
US$ '000
570.089
(562.139)
7.950
NET REVENUE
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bunga, imbalan, derivatif dan beban
keuangan lainnya - bersih
Laba (rugi) kurs - bersih
Penghasilan bunga
Klaim asuransi
Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(7.339)
(4.319)
25
26
(7.570)
(6.078)
(9.664)
2.578
19
1.999
637
27
(4.234)
(341)
51
201
720
Selling expenses
General and administrative expenses
Interest, fee, derivatives and
other financing charges - net
Foreign currency exchange gain (loss) - net
Interest income
Insurance claim
Other gains and losses - net
RUGI SEBELUM PAJAK
(6.804)
(9.301)
LOSS BEFORE TAX
(7.173)
TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH
RUGI BERSIH DAN JUMLAH RUGI
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
(dalam US$ penuh)
654
28
29
(6.150)
(0,0011)
30
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian.
(16.474)
NET LOSS AND TOTAL COMPREHENSIVE
LOSS FOR THE YEAR
(0,0030)
BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
(in full US$)
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of
the consolidated financial statements.
-5-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Modal Disetor/
Paid-up Capital
US$ '000
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
US$ '000
Saldo per 1 Januari 2012
163.838
53.392
Jumlah rugi komprehensif
-
Catatan/
Notes
Saldo per 31 Desember 2012
Jumlah rugi komprehensif
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali disajikan
sebagai tambahan
modal disetor
Saldo per 31 Desember 2013
20,21,22
163.838
-
21,22
20,21,22
-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Selisih
Nilai Transaksi
Restrukturisasi
Entitas Sepengendali/
Difference in Value
of Restructuring
Transactions Between
Entities Under
Common Control
US$ '000
(7.512)
-
53.392
-
(7.512)
163.838
45.880
140
(7.512)
140
121.912
Balance as of January 1, 2012
(16.474)
(16.474)
Total comprehensive loss
(104.420)
105.438
Balance as of December 31, 2012
-
7.512
-
(6.150)
-
140
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian.
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
US$ '000
(87.946)
-
-
-
Saldo Laba (Defisit)/
Retained Earnings (Deficit)
Ditentukan
Tidak Ditentukan
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
US$ '000
US$ '000
(110.570)
(6.150)
-
Total comprehensive loss
Difference in value of restructuring
transaction between entities
under common control
presented as additional paid
in capital
99.288
Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of
the consolidated financial statements.
-6-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013
US$ '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok, karyawan
dan beban usaha lainnya
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran untuk pajak
Penerimaan dari pengembalian pajak
Pembayaran untuk biaya bank dan
beban keuangan lainnya
593.963
579.234
(591.194)
19
(1.924)
9.662
(583.214)
51
(2.910)
10.591
(609)
(827)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
9.917
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
(1.809)
Penerimaan dari penjualan aset tetap
2012
US$ '000
88
2.925
(697)
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Payments to suppliers, employees
and other operating expenses
Receipts from interest income
Payments for taxes
Receipts from tax refund
Payments for bank charges and
other financing costs
Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property, plant and equipment
Proceeds from sale of property, plant and
equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.721)
(697)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran kepada pihak berelasi - bersih
Pembayaran bunga obligasi dan imbalan sukuk ijarah
Penerimaan bersih dari transaksi derivatif
(2.936)
(3.224)
1.212
(886)
(3.598)
1.537
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Payment to related parties - net
Payment of bond interest and sukuk ijarah fee
Net proceed from derivative transactions
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(4.948)
(2.947)
Net Cash Used in Financing Activities
NET INCREASE / (DECREASE) IN CASH ON
HAND AND IN BANKS
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
3.248
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
2.438
3.157
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
5.686
2.438
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian.
(719)
Net Cash Used in Investing Activities
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of
the consolidated financial statements.
-7-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. (Perusahaan),
didirikan di Republik Indonesia dengan nama
P.T. Indofatra Plastik Industri berdasarkan
Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H.,
No. 19 tanggal 9 Desember 1987 dan
kemudian
berganti
nama
menjadi
P.T. Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan
Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari notaris
yang
sama.
Akta
pendirian
beserta
perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri
Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C26603.HT.01.01. TH.88 tanggal 30 Juli 1988,
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80,
Tambahan No. 3831 tanggal 5 Oktober 1990.
Sebagai akibat dari perubahan status
Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi
perusahaan terbuka, berdasarkan Akta
Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal
8 Maret 2001 Perusahaan mengganti
namanya menjadi P.T. Fatrapolindo Nusa
Industri Tbk. Perubahan ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan
No. C-5565.HT.01.04.TH.01 tanggal 23 April
2001, dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 98, Tambahan No. 7972 tanggal
7 Desember 2001. Perusahaan mengganti
namanya menjadi P.T. Titan Kimia Nusantara
Tbk. berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H.,
M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008.
Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia dalam Surat
Keputusan No. AHU-18208.AH.01.02. TH
2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 91, Tambahan
No. 23096 tanggal 11 Nopember 2008.
Perusahaan kemudian mengganti namanya
menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Tbk.
berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.
No.1 tanggal 1 April 2013. Perubahan ini
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU19689.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 15 April
2013 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 72, Tambahan No. 93245 tanggal
6 September 2013. Anggaran Dasar
Perusahaan telah disesuaikan dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
mengenai Perseroan Terbatas dan Peraturan
BAPEPAM-LK Nomor IX.J.1., melalui Akta
No. 80 tanggal 13 Pebruari 2009 dari Notaris
Aulia Taufani, S.H., dan telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya
No. AHU-AH.01.10-03355 tanggal 8 April
2009. Kemudian, perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan dilakukan melalui Akta No. 87,
tanggal 25 April 2012, dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, S.H., yang mana perubahan
Establishment and General Information
P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. (the
Company) was established in the Republic of
Indonesia under the name of P.T. Indofatra
Plastik Industri based on Notarial Deed No.
19 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated
December 9, 1987. Subsequently, its name
was changed to P.T. Fatrapolindo Nusa
Industri based on Notarial Deed No. 53 dated
July 18, 1988 of the same notary. The deed
of establishment and its amendment were
approved by the Minister of Justice in his
Decision Letter No.C2-6603.HT.01.01.TH.88
dated July 30, 1988, and were published in
State Gazette No. 80, Supplement No. 3831
dated October 5, 1990. As a result of the
change in status from limited ownership to
publicly owned company, based on Notarial
Deed No. 7 of Fathiah Helmi, S.H., dated
March 8, 2001, the Company changed its
name to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk.
This amendment was approved by the
Minister of Justice in its Decision No. C5565.HT.01.04.TH.01 dated April 23, 2001,
and was published in State Gazette No. 98,
Supplement No. 7972 dated December 7,
2001. On March 31, 2008 the Company again
changed its name to P.T. Titan Kimia
Nusantara Tbk based on Notarial Deed No.
164 of Sutjipto, S.H., M.Kn. This amendment
was approved by the Minister of Law and
Human Rights in his Decision Letter No.AHU18208.AH.01.02. TH 2008 dated April 11,
2008, and was published in State Gazette
No. 91, Supplement No. 23096 dated
November 11, 2008. Later on, the Company
again changed its name to P.T. Lotte
Chemical Titan Tbk based on Notarial Deed
No. 1 of Fathiah Helmi, S.H. dated April 1,
2013. This amendment was approved by the
Minister of Law and Human Rights in
his Decision Letter No. AHU-19689.AH.
01.02.Tahun 2013 dated April 15, 2013 and
was published in State Gazette No. 72,
Supplement No. 93245 dated September 6,
2013. The Company’s articles of association
have been adjusted to be in conformity with
Law No. 40/2007 regarding limited liability
company and BAPEPAM-LK Rule Number
IX.J.1., through Deed No. 80 of Notary Aulia
Taufani, S.H., dated February 13, 2009, and
has been approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of
Indonesia under its decision No.
AHUAH.01.10-03355, dated April 8, 2009. Later
on, the amendment of the Company’s articles
of association was made under Deed No. 87
dated April 25, 2012 of Fathiah Helmi, S.H.
which was approved by the Minister of Law
-8-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
ini juga telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-29598.AH.01.02 tahun 2012 tanggal
1 Juni 2012. Akta No. 87, tanggal 25 April
2012, dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 39, Tambahan No. 36632 tanggal 14 Mei
2013. Perubahan Anggaran Dasar terakhir
dilakukan melalui Akta No. 1, tanggal 1 April
2013 tentang perubahan nama Perusahaan
menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Tbk.
seperti telah dijelaskan sebelumnya.
and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU29598.AH.01.02 Tahun 2012, dated June 1,
2012 and was published in State Gazette No.
39, Supplement No. 36632 dated May 14,
2013. The last amendment of the Company’s
articles of association related with the
changes of the Company’s name to
P.T. Lotte Chemical Titan Tbk. was made
under Deed No. 1 dated April 1, 2013 as
explained earlier.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan
beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2,
Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said
Kav. 62, Jakarta Selatan.
The Company is domiciled in Jakarta and its
registered office address is Gedung Setiabudi
2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna
Said Kav. 62, South Jakarta.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar,
Perusahaan bergerak di bidang perdagangan
besar, terutama dalam bidang distributor
utama dan impor. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun
1990. Pada tanggal 30 April 2011,
Perusahaan telah mengalihkan bisnis usaha
BOPP kepada P.T. Lotte Packaging, pihak
berelasi (Catatan 22). Jumlah karyawan tetap
Perusahaan dan entitas anak masing-masing
nihil dan 315 karyawan pada tanggal
31 Desember 2013 serta nihil dan 326
karyawan pada tanggal 31 Desember 2012.
In accordance with Article 3 of the Company’s
articles of association, the Company is
engaged in wholesale trading, especially in
main distributorship and importation. The
Company started commercial operations in
1990. On April 30, 2011, the Company
transferred its BOPP business unit to
P.T. Lotte Packaging, a related party
(Note 22). The Company and its subsidiaries
had total number of permanent employees of
nil and 315, respectively, at December 31,
2013, and nil and 326, respectively at
December 31, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan
pengurus Perusahaan adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2013, the Company’s
management are as follows:
Komisaris/Commissioners
Komisaris Utama/
President Commissioner
Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Komite Audit/
Audit Committee
Ketua/Chairman
Anggota/Member
:
Lee HunKi
:
Mas Achmad Daniri
:
:
Direksi/Directors
Direktur Utama/President Director
Direktur Keuangan/
Finance Director
Direktur tidak teraf iliasi/
Unaffiliated Director
:
Park BeonJin
:
Y oon SungKu
:
Johanes Bambang Budihardja
Mas Achmad Daniri
Hari Setianto
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang
diberikan kepada komisaris dan direksi
Perusahaan adalah sebesar US$ 129 ribu
dan US$ 143 ribu masing-masing untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
Salary and other compensations incurred for
the Company’s commissioners and directors
amounted to US$ 129 thousand and
US$ 143 thousand for the years ended
December 31, 2013 and 2012, respectively.
Perusahaan dan entitas anak tergabung
dalam kelompok usaha Lotte Chemical Corp.,
Perusahaan yang berkedudukan di Republik
Korea, sebagai perusahaan induk utama.
The Company and its subsidiaries belongs to
a group of Companies owned by Lotte
Chemical Corp., a company incorporated in
Republic of Korea, which is regarded as the
ultimate holding Company.
-9-
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun
tidak langsung lebih dari 50% saham entitas
anak berikut:
Entitas Anak/
Subsidiaries
Consolidated Subsidiaries
The Company has ownership interest of more
than 50%, directly or indirectly, in the
following subsidiaries:
Domisili/
Domicile
Tahun
Operasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Jenis Usaha/
Nature of
Business
Malay sia/
Malaysia
2007
Inv estasi/
Investment
Jumlah Aset Sebelum
Eliminasi (satuan penuh)/
Total Assets Before
Elimination (full amount)
2013
2012
US$
US$
Persentase Kepemilikan
Ef ektif /Effective
Percentage of
Ownership
2013
2012
Langsung/Direct
Lotte Chemical Titan
International Ltd. (LCTIL)
PT Titan Trading (TT)
Tidak Langsung/Indirect
Chemical Brothers Ltd.
(CBL)
Pemilikan tidak langsung
melalui LCTIL/Indirect
ownership through LCTIL
South Wealth Finance
Ltd (SWFL)
Pemilikan tidak langsung
melalui CBL/Indirect
ownership through CBL
PT Lotte Chemical Titan
Nusantara (LCTN)
(sebelumny a P.T. Titan
Petrokimia Nusantara)
Pemilikan tidak langsung
melalui CBL/Indirect
ownership through CBL
Indonesia/
Indonesia
Tahap
pengembangan/
Development
stage
Perdagangan/
Trading
188.401.489
188.401.354
100%
100%
249.922
249.953
100%
100%
Mauritius/
Mauritius
2003
Inv estasi/
Investment
159.322.053
158.240.907
100%
100%
Kepulauan
British
Virgin/
British
Virgin
Island
2003
Inv estasi/
Investment
187.500
187.500
100%
100%
Indonesia/
Indonesia
1993
300.181.152
336.731.609
100%
100%
Produksi dan
Distribusi
Poly ethy lene/
Manufacturing
and Distribution
of Polyethylene
LCTIL, CBL dan SWFL adalah perusahaan
investasi dan tidak mempunyai kegiatan
usaha lainnya selain investasi saham secara
langsung maupun tidak langsung dalam
LCTN yang merupakan entitas anak dan
salah satu produsen utama polyethylene di
Indonesia dengan total kapasitas produksi
sebesar 450.000 ton per tahun.
LCTIL, CBL and SWFL are investment
holding companies and have no business
activities other than their direct and indirect
investments in shares of LCTN, a subsidiary,
and one of the main polyethylene producers
in Indonesia with total production capacity of
450,000 ton per annum.
- 10 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
The Company’s actions affecting issued and
fully paid share capital from the date of its
initial public offering up to December 31,
2013, are as follows:
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi
modal saham yang ditempatkan dan disetor
penuh sejak tanggal penawaran umum
perdana
sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2013 sebagai berikut:
Tanggal/Date
Public Offering of the Company’s Shares
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Tindakan Perusahaan/
Corporate Actions
Nilai Nominal
per Saham /
Par Value
Per Share
27 Pebruari 2002/
February 27, 2002
Penawaran umum perdana sejumlah 67.000.000
saham/Initial public offering of 67,000,000 shares.
410.200.000
Rp 250
21 Maret 2002/
March 21, 2002
Pencatatan saham perdana pada bursa efek/
Initial listing of shares at stock exchange.
410.200.000
Rp 250
3 Januari 2008/
January 3, 2008
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah
5.156.214.000 saham/
Limited Public Offering I with pre-emptive rights for
5,156,214,000 shares.
5.566.414.000
Rp 250
Pencatatan saham yang diterbitkan dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas I pada bursa efek/
Listing of shares issued in the Limited Public
Offering I at stock exchange.
5.566.414.000
Rp 250
25 Januari 2008/
January 25, 2008
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa
Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed in the
Indonesia Stock Exchange.
Pada
tanggal
14
Nopember
2007,
Perusahaan
menyampaikan
Pernyataan
Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran
Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000
saham baru dengan harga penawaran
sebesar Rp 345 per saham kepada Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam Surat
No. 0650/FNI-DIR/XI/07
tanggal
14
Nopember 2007. Pada tanggal 11 Desember
2007, Perusahaan memperoleh Surat Efektif
No. S-6271/BL/2007 dari Ketua BAPEPAMLK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas
I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
tersebut.
On November 14, 2007, the Company
submitted its Registration Statement in
connection with its Limited Public Offering I
with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new
shares with offering price of Rp 345 per
share to the Chairman of the Capital Market
and Financial Institutions Supervisory Board
(BAPEPAM-LK) in its Letter No. 0650/FNIDIR/XI/07 dated November 14, 2007. On
December 11, 2007, the Company obtained
the Effective Letter No. S-6271/BL/2007 for
Limited Public Offering I with pre-emptive
rights from the Chairman of the Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Board.
Sepanjang periode tanggal 3-18 Januari
2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran
Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000
saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per
saham yang ditawarkan pada harga Rp 345
per
saham.
Proses
penawaran
ini
diselesaikan pada tanggal 25 Januari 2008.
During the period of January 3-18, 2008, the
Company conducted Limited Public Offering I
with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new
shares with par value of Rp 250 per share
offered at Rp 345 per share. This offering
process was completed on January 25, 2008.
- 11 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
d.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk
Ijarah
d.
Pada tanggal 25 Mei 2010, LCTN telah
mendapatkan
pernyataan
efektif
dari
BAPEPAM-LK
melalui
surat
No.
S4629/BL/2010 dalam rangka Penawaran
Umum Obligasi Titan Petrokimia Nusantara I
Tahun 2010 dan Penawaran Umum Sukuk
Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I tahun
2010 (secara bersama disebut “Penawaran
Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah”), dengan
jumlah
nilai
nominal
sebesar
Rp 273.000.000.000 yang dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 3 Juni 2010.
2.
On May 25, 2010, LCTN has received
Statement of Effectivity from BAPEPAM-LK
through letter No. S-4629/BL/2010 on Public
Offering of Bond of Titan Petrokimia
Nusantara I year 2010 and public offering of
Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I
year 2010 (jointly, referred as “Public Offering
of Bonds and Sukuk Ijarah”), with total
nominal value of IDR 273,000,000,000 which
are listed on the Indonesia Stock Exchange
on June 3, 2010.
PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STÁNDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
a.
Public Offering of Bonds and Sukuk Ijarah
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
OF PSAK (ISAK)
a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan
entitas anak telah menerapkan semua
standar baru dan revisi serta interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya
dan efektif untuk periode akuntansi yang
dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
In the current year, the Company and its
subsidiaries have adopted all of the new and
revised standards and interpretations issued
by the Financial Accounting Standard Board
of the Indonesian Institute of Accountants that
are relevant to their operations and effective
for accounting period beginning on January 1,
2013.


PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali
PSAK 38 (revised 2012), Business
Combination of Entities Under Common
Control
Standar revisi ini memberikan ruang
lingkup lebih sempit yang hanya
mencakup transaksi kombinasi bisnis
dimana standar sebelumnya mencakup
transaksi tertentu antara entitas yang
berada di bawah pengendalian yang
sama yang belum tentu merupakan
kombinasi bisnis. Standar revisi ini
mengacu pada PSAK 22, Kombinasi
Bisnis dalam menentukan apa yang
merupakan pengertian bisnis.
This revised standard provides a
narrower scope as it only covers
business
combination
transactions
between entities under common control,
whereas the previous standard covered
certain transactions between entities
under common control that are not
necessarily business combinations. The
revised standard refers to PSAK 22,
Business Combination, in determining
what constitutes a business.
Standar baru ini tetap mempertahankan
penerapan
metode
penyatuan
kepemilikan dimana aset dan liabilitas
yang diperoleh dalam kombinasi bisnis
dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah
tercatatnya. Selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dan jumlah
tercatat dari setiap transaksi kombinasi
bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai
selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali (SINTRES) di
ekuitas sekarang disajikan sebagai
bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The new standard retains the application
of the pooling of interest method where
assets and liabilities acquired in the
business combination are recorded by
the acquirer at their book values. The
difference between the transfer price and
the book value of the business
combination which was previously
recorded under equity as Difference in
the Value of Restructuring Transactions
of Entities Under Common Control
(SINTRES) is now presented as
Additional Paid in Capital.
- 12 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Standar sebelumnya mengharuskan
SINTRES diakui dalam laba rugi ketika
hilangnya
sepengendalian
atau
pelepasan aset, liabilitas, saham, atau
instrumen kepemilikan lain ke pihak lain
yang tidak sepengendali. Di dalam
standar revisi, selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dan jumlah aset
neto yang diperoleh akan selalu tetap
disajikan sebagai Tambahan Modal
Disetor pengakuisisi dan tidak akan
diakui ke laba rugi.
The previous standard requires the
recycling of the SINTRES to profit and
loss where the relevant entities are no
longer under common control or when
the corresponding assets, liabilities,
shares, or other ownership instruments
are transferred to an entity which is not
under common control.
Under the
revised standard, the difference between
the transfer price and the net assets
acquired will always remain as part of the
acquirer’s Additional Paid In Capital, and
should not be recycled to profit and loss.
Standar revisi ini diterapkan secara
prospektif pada atau setelah tanggal
1 Januari 2013. Pada saat penerapan
awal, saldo SINTRES disajikan sebagai
bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The revised standard is applied
prospectively on or after January 1, 2013.
Upon initial application, the balance of
the SINTRES is presented as Additional
Paid in Capital.
Penyesuaian PSAK 60,
Keuangan: Pengungkapan

Instrumen
Standar ini mensyaratkan pengungkapan
antara lain deskripsi agunan yang dimiliki
entitas
sebagai
jaminan,
dan
peningkatan kualitas kredit lain, dan
dampak
keuangannya
(misalnya
kuantifikasi sejauh mana agunan dan
peningkatan kualitas kredit lain dalam
memitigasi
risiko
kredit)
dengan
mengacu pada jumlah terbaik yang
mencerminkan eksposur maksimum
terhadap risiko kredit.
b.
ii.
60,
Financial
Among other things, the standard
requires
the
disclosures
of
the
description of collateral held as security
and of other credit enhancements, and
their financial effect (e.g., quantification
of the extent to which collateral and other
credit enhancements mitigate credit risk)
in respect of the amount that best
represents the maximum exposure to
credit risk.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan
tapi belum diterapkan
i.
Amendment to PSAK
Instruments: Disclosure
b.
Standards and interpretation in issue not
yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2014
adalah:

ISAK 27, Pengalihan Aset dari
Pelanggan

ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas
Keuangan
dengan
Instrumen
Ekuitas

ISAK
29,
Biaya
Pengupasan
Lapisan Tanah Tahap Produksi
pada Pertambangan Terbuka

PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33:
Aktivitas
Pengupasan
Lapisan
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup pada Pertambangan Umum
i.
Efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2015
adalah:

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan
Keuangan Tersendiri

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi
pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama
ii.
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2014 :



ISAK 29, Stripping Cost in the
Production Phase of a Surface Mine

PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33,
Stripping
Cost
Acitivity
and
Environmental Management in the
Public Mining
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2015:



- 13 -
ISAK 27, Transfers of Assets from
Customers
ISAK 28, Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments
PSAK 1 (revised 2013), Presentation
of Financial Statements
PSAK 4 (revised 2013), Separate
Financial Statements
PSAK
15
(revised
2013),
Investments in Associates and Joint
Ventures
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan





P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan
Kerja
PSAK 65, Laporan Keuangan
Konsolidasian
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK
67,
Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar




Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, manajemen sedang
mengevaluasi dampak dari standar dan
interpretasi
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian.
3.
As of the issuance date of the consolidated
financial statements, management is evaluating
the effect of these standards and interpretations
on the consolidated financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan menggunakan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
b.
c.
PSAK 24 (revised 2013), Employee
Benefits
PSAK 65, Consolidated Financial
Statements
PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Disclosures of Interests in
Other Entities
PSAK 68, Fair Value Measurements
Statement of Compliance
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards. These
financial statements are not intended to
present the financial position, results of
operations and cash flows in accordance with
accounting principles and reporting practices
generally accepted in other countries and
jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata
uang pelaporan (penyajian) yang digunakan
untuk
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian adalah mata uang Dolar
Amerika Serikat (US$), dan laporan
keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa
akun
tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The reporting (presentation)
currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is the
United States Dollar (US$), while the
measurement basis is the historical cost,
except for certain accounts which are
measured on the bases described in the
related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows
are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Laporan
keuangan
konsolidasian
menggabungkan
laporan
keuangan
Perusahaan dan entitas yang dikendalikan
oleh
Perusahaan
(entitas
anak).
Pengendalian
dianggap
ada
apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional suatu
entitas untuk memperoleh manfaat dari
aktivitasnya.
Basis of Consolidation
The consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its subsidiaries). Control is
achieved where the Company has the power
to govern the financial and operating policies
of an entity so as to obtain benefits from its
activities.
- 14 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penghasilan dan beban entitas anak yang
diakuisisi atau penjualan selama tahun
berjalan termasuk dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sejak tanggal
efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal
efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries
acquired or disposed of during the year are
included in the consolidated statements of
comprehensive income from the effective
date of acquisition and up to the effective
date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan
terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan
oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to
the financial statements of subsidiaries to
bring their accounting policies in line with
those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha,
saldo, penghasilan dan beban intra kelompok
usaha dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-Group transactions, balances,
income and expenses are eliminated in full
on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan
Perusahaan dan entitas anak pada entitas
anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas.
Nilai
tercatat
kepentingan
Perusahaan
dan
entitas
anak
dan
kepentingan nonpengendali disesuaikan
untuk mencerminkan perubahan bagian
kepemilikannya atas entitas anak. Setiap
perbedaan antara jumlah kepentingan
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang diberikan atau diterima diakui
secara langsung dalam ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its
subsidiaries’s
interests
in
existing
subsidiaries that do not result in the
Company and its subsidiaries lossing control
over the subsidiaries are accounted for as
equity transactions. The carrying amounts of
the Company and its subsidiaries’s interests
and the non-controlling interests are adjusted
to reflect the changes in their relative
interests in the subsidiaries. Any difference
between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair
value of the consideration paid or received is
recognised directly in equity and attributed to
owners of the Company.
Ketika Perusahaan dan entitas anak
kehilangan pengendalian atas entitas anak,
keuntungan dan kerugian diakui didalam
laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan
antara (i) keseluruhan nilai wajar yang
diterima dan nilai wajar dari setiap sisa
investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya
dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
dari entitas anak dan setiap kepentingan
nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak
dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai
wajar dan akumulasi keuntungan atau
kerugian yang telah diakui sebagai
pendapatan komprehensif lainnya dan
terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang
sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas
dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas
anak telah melepas secara langsung aset
yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi
atau ditransfer langsung ke saldo laba
sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang
berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi
pada entitas anak terdahulu pada tanggal
hilangnya pengendalian dianggap sebagai
nilai wajar pada saat pengakuan awal aset
keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi
2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran atau, jika sesuai, biaya
perolehan saat pengakuan awal investasi
pada entitas asosiasi atau pengendalian
bersama entitas.
When the Company and its subsidiaries loses
control of a subsidiary, a gain or loss is
recognized in profit or loss and is calculated
as the difference between (i) the aggregate of
the fair value of the consideration received
and the fair value of any retained interest and
(ii) the previous carrying amount of the assets
(including goodwill), and liabilities of the
subsidiary and any non-controlling interest.
When assets of the subsidiary are carried at
revalued amount or fair values and the
related cumulative gain or loss has been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity, the amounts
previously
recognized
in
other
comprehensive income and accumulated in
equity are accounted for as if the Company
and its subsidiaries had directly disposed of
the relevant assets (i.e. reclassified to profit
or loss or transferred directly to retained
earnings as specified by applicable
accounting standards). The fair value of any
investment retained in the former subsidiary
at the date when control is lost is regarded as
the fair value on initial recognition for
subsequent accounting under PSAK 55
(revised 2011), Financial Instruments:
Recognition and Measurement or, when
applicable, the cost on initial recognition of an
investment in an associate or a jointly
controlled entity.
- 15 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
d.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada
nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi
atas seluruh aset yang dialihkan oleh
Perusahaan dan entitas anak, liabilitas yang
diakui oleh Perusahaan dan entitas anak
kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang
diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang
diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak
dalam pertukaran pengendalian dari pihak
yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi
diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for
using
the
acquisition
method.
The
consideration transferred in a business
combination is measured at fair value, which
is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by
the Company and its subsidiaries, liabilities
incurred by the Company and its subsidiaries
to the former owners of the acquiree, and the
equity interests issued by the Company and
its subsidiaries in exchange for control of the
acquiree. Acquisition-related costs are
recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan
liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan
standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets
acquired and the liabilities assumed are
recognized at their fair value except for
certain assets and liabilities that are
measured in accordance with the relevant
standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada
nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan non pengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either
at fair value or at the non-controlling interests’
proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan
dan entitas anak dalam suatu kombinasi
bisnis termasuk aset atau liabilitas yang
berasal dari pengaturan imbalan kontinjen
(contingent
consideration
arrangement),
imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai
wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk
sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan
dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan
dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang
memenuhi syarat sebagai penyesuaian
periode pengukuran disesuaikan secara
retrospektif, dengan penyesuaian terkait
terhadap goodwill. Penyesuaian periode
pengukuran adalah penyesuaian yang
berasal dari informasi tambahan yang
diperoleh selama periode pengukuran (yang
tidak melebihi satu tahun sejak tanggal
akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang
ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the
Company and its subsidiaries in a business
combination includes assets or liabilities
resulting from a contingent consideration
arrangement, the contingent consideration is
measured at its acquisition-date fair value
and included as part of the consideration
transferred in a business combination.
Changes in the fair value of the contingent
consideration that qualify as measurement
period
adjustments
are
adjusted
retrospectively,
with
corresponding
adjustments against goodwill. Measurement
period adjustments are adjustments that arise
from additional information obtained during
the measurement period (which cannot
exceed one year from the acquisition date)
about facts and circumstances that existed at
the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas
imbalan kontinjen yang tidak memenuhi
syarat
sebagai
penyesuaian
periode
pengukuran tergantung pada bagaimana
imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan.
Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan
sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada
tanggal sesudah tanggal pelaporan dan
penyelesaian selanjutnya dicatat dalam
ekuitas.
Imbalan
kontinjen
yang
diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas
diukur setelah tanggal pelaporan sesuai
dengan standar akuntansi yang relevan
dengan mengakui keuntungan atau kerugian
terkait dalam laba rugi atau dalam
pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in
the fair value of the contingent consideration
that do not qualify as measurement period
adjustments depends on how the contingent
consideration is classified.
Contingent
consideration that is classified as equity is not
remeasured at subsequent reporting dates
and its subsequent settlement is accounted
for within equity. Contingent consideration
that is classified as an asset or liability is
remeasured subsequent to reporting dates in
accordance with the relevant accounting
standards,
as
appropriate,
with
the
corresponding gain or loss being recognized
in profit or loss or in other comprehensive
income.
- 16 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara
bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan
dan entitas anak atas pihak terakuisisi diukur
kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi
dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada,
diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal
dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi
yang sebelumnya telah diakui dalam
pendapatan komprehensif lain direklasifikasi
ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan
sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in
stages, the Company and its subsidiaries’s
previously held equity interest in the acquiree
is remeasured to fair value at the acquisition
date and the resulting gain or loss, if any, is
recognized in profit or loss. Amounts arising
from interests in the acquire prior to the
acquisition date that have previously been
recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss where such
treatment would be appropriate if that
interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis
belum selesai pada akhir periode pelaporan
saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan
entitas anak melaporkan jumlah sementara
untuk pos-pos yang proses akuntansinya
belum selesai dalam laporan keuangannya.
Selama
periode
pengukuran,
pihak
pengakuisisi menyesuaikan, aset atau
liabilitas tambahan yang diakui, untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh
tentang fakta dan keadaan yang ada pada
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan
berdampak pada jumlah yang diakui pada
tanggal tersebut.
If the initial accounting for business
combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Company and its subsidiaries
reports provisional amounts for the items for
which the accounting is incomplete. Those
provisional amounts are adjusted during the
measurement period, or additional assets or
liabilities are recognized, to reflect new
information obtained about facts and
circumstances that existed as of the
acquisition date that, if known, would have
affected the amount recognized as of that
date.
Periode pengukuran adalah periode dari
tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan
dan entitas anak memperoleh informasi
lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada
pada
tanggal
akuisisi
dan
periode
pengukuran maksimum satu tahun dari
tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from
date of acquisition to the date the Company
and its subsidiaries obtains complete
information about facts and circumstances
that existed as of the acquisition date – and is
subject to a maximum of one year.
e.
Transaksi Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak,
diselenggarakan dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat (US$), mata uang dari
lingkungan
ekonomi
utama
dimana
Perusahaan dan entitas anak beroperasi
(mata uang fungsionalnya). Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata
uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku
pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi.
f.
Foreign Currency Transactions
The books of accounts of the Company and
its subsidiaries are maintained in United
States Dollar (US$), the currency of the
primary economic environment in which the
Company and its subsidiaries operates (its
functional currency). Transactions during the
year involving foreign currencies are recorded
at the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to reflect
the rates of exchange prevailing at that date.
The resulting gains or losses are credited or
charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Perusahaan dan entitas anak
(entitas pelapor):
Transactions with Related Parties
A related party is a person or entity that is
related to the Company and its subsidiaries
(the reporting entity):
- 17 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
a.
b.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
a.
A person or a close member of that
person's family is related to the reporting
entity if that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen
kunci entitas pelapor atau entitas
induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity
if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are
members of the same Company and
its subsidiaries (which means that
each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a Company and its
subsidiaries of which the other entity
is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas
entitas
atau
personil
manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or a parent of the entity).
- 18 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi
dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun
tidak, diungkapkan pada laporan keuangan
konsolidasian.
All transactions with related parties, whether
or not made at similar terms and conditions
as those done with third parties, are disclosed
in the consolidated financial statements.
g.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus
transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries’ financial
assets are classified as loans and receivable.
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman
yang diberikan dan piutang”, yang diukur
pada biaya perolehan yang diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other
receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market are classified as “loans and
receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the
effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.
Interest is recognized by applying the
effective interest rate method, except for
short-term receivables when the recognition
of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan
diamortisasi
dari
instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa depan
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain
yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income
over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all
fees and points paid or received that form an
integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or
discounts) through the expected life of the
financial instrument, or where appropriate, a
shorter period to the net carrying amount on
initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif.
Income is recognized on an effective interest
basis.
- 19 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal
pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators
of impairment at each reporting date.
Financial assets are impaired when there is
objective evidence that, as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the investment
have been affected.
Bukti obyektif penurunan
sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could
include:
nilai
termasuk

kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau

significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan
secara individual akan dievaluasi penurunan
nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari
penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Perusahaan dan
entitas anak atas tertagihnya piutang di masa
lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan
pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit, dan juga pengamatan atas perubahan
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables which are assessed not to be
impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective
basis. Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the
Company and its subsidiaries’ past
experiences of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments
in the portfolio past the average credit period,
as well as observable changes in national or
local economic conditions that correlate with
default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan
selisih antara jumlah tercatat aset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
depan yang didiskontokan menggunakan
tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan.
The amount of the impairment is the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows, discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
Jumlah tercatat dari piutang dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai melalui penggunaan
akun cadangan piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui
akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian
dari
jumlah
yang
sebelumnya
telah
dihapuskan dikreditkan terhadap akun
cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun
cadangan piutang diakui dalam laporan laba
rugi.
The carrying amount of receivables is
reduced by the impairment loss through the
use of an allowance account. When a
receivable is considered uncollectible, it is
written off against the allowance account.
Subsequent recoveries of amounts previously
written off are credited against the allowance
account. Changes in the carrying amount of
the allowance account are recognized in
profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif
dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dibalik melalui laporan laba rugi hingga nilai
tercatat investasi pada tanggal pemulihan
penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum pengakuan
kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring
after
the
impairment
was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortised
cost would have been had the impairment not
been recognized.
- 20 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika
hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau Perusahaan dan
entitas anak mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas
anak tidak mentransfer serta tidak memiliki
secara substansial atas seluruh risiko dan
manfaat
kepemilikan
serta
masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka
Perusahaan dan entitas anak mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang
mungkin
harus
dibayar.
Jika
Perusahaan dan entitas anak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Perusahaan dan entitas anak masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diterima.
The
Company
and
its
subsidiaries
derecognize a financial asset only when the
contractual rights to the cash flows from the
asset expire, or when they transfer the
financial asset and substantially all the risks
and rewards of ownership of the asset to
another entity. If the Company and its
subsidiaries neither transfer nor retain
substantially all the risks and rewards of
ownership and continue to control the
transferred asset, the Company and its
subsidiaries recognize their retained interest
in the asset and an associated liability for
amounts they may have to pay. If the
Company and its subsidiaries retain
substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset, the
Company and its subsidiaries continue to
recognize the financial asset and also
recognize a collateralised borrowing for the
proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan
secara
keseluruhan,
selisih
antara
jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran
dan piutang yang diterima dan keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
dalam pendapatan komprehensif lain dan
terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba
rugi.
On derecognition of financial asset in its
entirety, the difference between the asset’s
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and
the cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity is recognized in
profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
terhadap satu bagian saja (misalnya ketika
Perusahaan dan entitas anak masih memiliki
hak untuk membeli kembali bagian aset yang
ditransfer), Perusahaan dan entitas anak
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya
dari aset keuangan tersebut pada bagian
yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan
berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi
diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari
kedua bagian tersebut pada tanggal transfer.
Selisih
antara
jumlah
tercatat
yang
dialokasikan pada bagian yang tidak lagi
diakui dan jumlah dari pembayaran yang
diterima untuk bagian yang yang tidak lagi
diakui dan setiap keuntungan atau kerugian
kumulatif yang dialokasikan pada bagian
yang tidak lagi diakui tersebut yang
sebelumnya telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lain diakui pada laba rugi.
Keuntungan dan kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lain dialokasikan pada bagian
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif
kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than
its entirety (e.g., when the Company and its
subsidiaries retains an option to repurchase
part of a transferred asset), the Company and
its subsidiaries allocates the previous carrying
amount of the financial asset between the
part it continues to recognize under
continuing involvement, and the part it no
longer recognizes on the basis of the relative
fair values of those parts on the date of the
transfer. The difference between the carrying
amount allocated to the part that is no longer
recognized and the sum of the consideration
received for the part no longer recognized
and any cumulative gain or loss allocated to it
that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in profit
or loss. A cumulative gain or loss that had
been recognized in other comprehensive
income is allocated between the part that
continues to be recognized and the part that
is no longer recognized on the basis of the
relative fair values of those parts.
- 21 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
h.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Instrumen
h.
Financial
Liabilities
Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas
anak diklasifikasi sesuai dengan substansi
perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Company and its subsidiaries
are classified according to the substance of
the contractual arrangements entered into
and the definitions of a financial liability and
an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak
residual atas
aset
Perusahaan dan entitas anak setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh
Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar
hasil penerimaan bersih setelah dikurangi
biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Company and its subsidiaries after
deducting all of its liabilities. Equity
instruments issued by the Company and its
subsidiaries are recorded at the proceeds
received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anak diklasifikasi baik sebagai liabilitas
keuangan dalam FVTPL atau liabilitas
keuangan lainnya.
The Company and its subsidiaries’ financial
liabilities are classified as either financial
liabilities at FVTPL or other financial liabilities.
Liabilitas keuangan dalam nilai wajar melalui
laporan laba rugi (FVTPL)
Financial liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak
efektif sebagai instrumen lindung nilai
diklasifikasi sebagai FVTPL.
Derivatives that are not designated and
effective as a hedging instrument is classified
as FVTPL.
Liabilitas keuangan dalam FVTPL dinyatakan
dalam nilai wajar, keuntungan atau kerugian
yang diakui dalam laporan laba rugi.
Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui
dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang
dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar
ditentukan dengan cara yang dijelaskan
dalam Catatan 38c.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair
value, with any gains or losses recognized in
profit or loss. The net gain or loss recognized
in profit or loss incorporates any interest paid
on the financial liability. Fair value is
determined in the manner described in Note
38c.
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain, utang
obligasi dan pinjaman lainnya pada awalnya
diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi
biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds payable
and other borrowings are initially measured at
fair value, net of transaction costs, and are
subsequently measured at amortised cost,
using the effective interest rate method.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi
biaya transaksi) dan penyelesaian atau
pelunasan pinjaman diakui selama jangka
waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of
transaction costs) and the settlement or
redemption of borrowings is recognized over
the term of the borrowings.
Sukuk ijarah diakui sebesar nilai nominal,
disesuaikan dengan premium atau diskonto,
dan
biaya
transaksi
terkait
dengan
penerbitannya.
Sukuk ijarah is recognized at nominal value,
adjusted for premium or discount, and
transaction costs related to the issuance.
Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat
berbeda dengan nilai nominal disebabkan
penyesuaian, maka perbedaan tersebut
diamortisasi secara garis lurus selama jangka
waktu sukuk ijarah.
After initial recognition, the difference, if any,
between the carrying amount and the nominal
value due to adjustment, is amortized using
straight-line method over the term of sukuk
ijarah.
- 22 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
i.
j.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Beban ijarah diakui pada saat terutang.
Ijarah expense is recognized when it is due.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan
hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas
anak telah dilepaskan, dibatalkan atau
kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat
liabilitas
keuangan
yang
dihentikan
pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan
dan utang diakui dalam laba rugi.
The
Company
and
its
subsidiaries
derecognize financial liabilities when, and
only when, the Company and its subsidiaries’
obligations are discharged, cancelled or
expired. The difference between the carrying
amount of the financial liability derecognized
and the consideration paid and payable is
recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika:
The Company and its subsidiaries offset
financial assets and liabilities and present the
net amount in the consolidated statements of
financial position when, and only when:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan

currently have a legal enforceable right to
set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.

intend either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan
setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya
dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
k.
Cash and Cash Equivalents
For cash flow presentation purposes, cash
and cash equivalents consist of cash on hand
and in banks and all unrestricted investments
with maturities of three months or less from
the date of placement.
Persediaan
k.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan
dengan
metode
rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan
estimasi harga jual dari persediaan dikurangi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk melakukan penjualan.
l.
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable
value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method. Net
realizable value represent the estimated
selling price for inventories less estimated
cost of completion and cost necessary to
make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
m. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
m. Property, Plant and Equipment - Direct
Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif dicatat
berdasarkan
biaya
perolehan
setelah
dikurangi
akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in
the production or supply of goods or services,
or for administrative purposes, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
- 23 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penyusutan diakui sebagai penghapusan
biaya perolehan aset dikurangi nilai residu
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off
the cost of assets less residual values using
the straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as
follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabotan, peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
n.
10 – 30
5 – 30
5 – 10
5 – 10
Building and infrastructures
Plant machinery and equipment
Furniture and office equipment
Transportation equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan direview setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
each year, with the effect of any changes in
estimate accounted for on a prospective
basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap
dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to,
replace part of, or service an item of property,
plant and equipment, are recognized as asset
if, and only if it is probable that future
economic benefits associated with the item
will flow to the entity and the cost of the item
can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya
atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise
disposed of, their carrying values are
removed from the accounts and any resulting
gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut
termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama
masa pembangunan yang timbul dari utang
yang digunakan untuk pembangunan aset
tersebut. Aset dalam penyelesaian mencakup
biaya perolehan atas aset berwujud (aset
tetap) dan aset tak berwujud. Akumulasi
biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap dan aset tak
berwujud yang bersangkutan pada saat
selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost
which includes borrowing costs during
construction on debts incurred to finance the
construction. Construction in progress covers
for both cost of tangible asset (property, plant
and equipment) and intangible asset.
Construction in progress is transferred to the
respective property, plant and equipment
account and intangible asset when completed
and ready for use.
Goodwill
k.
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis
diakui
sebagai
aset
pada
tanggal
diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi).
Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai
wajar dari kepentingan ekuitas
yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada
pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah
selisih bersih dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada
tanggal akuisisi.
n.
Goodwill
Goodwill arising in a business combination is
recognized as an asset at the date that
control is acquired (the acquisition date).
Goodwill is measured as the excess of the
sum of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and the fair value of the acquirer’s
previously held equity interest (if any) in the
entity over net of the acquisition-date
amounts of the identifiable assets acquired
and the liabilities assumed.
- 24 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan
Perusahaan dan entitas anak pada nilai
wajar
aset bersih yang teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai
wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada
pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya
diakui segera dalam laba atau rugi sebagai
pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and its
subsidiaries’ interest in the fair value of the
acquiree’s identifiable net assets exceeds the
sum of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and the fair value of the acquirer’s
previously held equity interest in the acquiree
(if any), the excess is recognized immediately
in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill
dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
dari Perusahaan dan entitas anak yang
diharapkan memberikan manfaat dari sinergi
kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas
yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji
penurunan nilainya secara tahunan, dan
ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut
mengalami penurunan nilai. Jika jumlah
terpulihkan dari unit penghasil kas kurang
dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai
dialokasikan pertama untuk mengurangi
jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang
dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke
aset lainnya dari unit dibagi prorata atas
dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit
tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui
atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode
berikutnya.
For the purpose of impairment testing,
goodwill is allocated to each of the Company
and the subsidiaries’ cash-generating units
expected to benefit from the synergies of the
combination. Cash-generating units to which
goodwill has been allocated are tested for
impairment annually, or more frequently when
there is an indication that the unit may be
impaired. If the recoverable amount of the
cash-generating unit is less than its carrying
amount, the impairment loss is allocated first
to reduce the carrying amount of any goodwill
allocated to the unit and then to the other
assets of the unit pro-rata on the basis of the
carrying amount of each asset in the unit. An
impairment loss recognized for goodwill is not
reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang
dapat diatribusikan dari goodwill termasuk
dalam penentuan laba atau rugi atas
pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable
amount of goodwill is included in the
determination of the profit or loss on disposal.
o.
Aset Tak Berwujud - Perangkat Lunak
Komputer
k.
o.
Intangible Assets - Computer Software
Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika,
biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal dan kemungkinan besar
Perusahaan
dan
entitas
anak
akan
memperoleh manfaat ekonomis masa depan
dari aset tersebut.
Intangible assets are recognized if, and only
if, the cost of the asset can be measured
reliably and is likely that the Company and its
subsidiaries will derive future economic
benefits from these assets.
Perangkat lunak yang bukan merupakan
bagian integral dari perangkat keras yang
terkait dicatat sebagai aset tak berwujud dan
dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu
sebesar harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a
related hardware is recorded as intangible
assets and stated at carrying value, cost less
accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer
meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan
langsung sampai aset tersebut siap
digunakan dan diamortisasi selama 5 tahun
dengan metode garis lurus.
The acquisition cost of computer software
includes all direct costs that can be attributed
directly to the asset for its intended use and is
amortized over 5 years using straight-line
method.
- 25 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
p.
q.
Penurunan Nilai
kecuali Goodwill
Aset
Non
Keuangan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
k.
p.
Impairment of Non-Financial Asset Except
Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai
tercatat
aset
non-keuangan
untuk
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa
aset tersebut telah mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi
untuk
menentukan
tingkat
kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Perusahaan dan entitas anak
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the
Company and its subsidiaries review the
carrying amount of non-financial assets to
determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the asset is estimated
in order to determine the extent of the
impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount
of an individual asset, the Company and its
subsidiaries estimate the recoverable amount
of the cash generating unit to which the asset
belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh
kembali adalah nilai tertinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi
arus kas masa depan didiskontokan ke nilai
kini menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset yang mana estimasi arus kas masa
depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang
dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari
nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit
penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar
nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher
of fair value less cost to sell and value in use.
In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific
to the asset for which the estimates of future
cash flows have not been adjusted. If the
recoverable amount of the non-financial asset
(cash generating unit) is less than its carrying
amount, the carrying amount of the asset
(cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss
is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai
aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g,
sedangkan penurunan goodwill dijelaskan
dalam Catatan 3n.
Accounting policy for impairment of financial
assets is discussed in Note 3g, while
impairment of goodwill is discussed in Note
3n.
Sewa
q.
Leases
Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight –
line basis) selama masa sewa, kecuali
terdapat dasar sistematis lain yang dapat
lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat
aset yang dinikmati pengguna. Rental
kontinjen diakui sebagai beban di dalam
periode terjadinya. Dalam hal insentif
diperoleh dalam sewa operasi, insentif
tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan
manfaat dari insentif diakui sebagai
pengurangan dari biaya sewa dengan dasar
garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis
lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari
manfaat yang dinikmati pengguna.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight – line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rental arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred. In the event that
lease incentives are received to enter into
operating lease, such incentives are
recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on straight – line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased
asset are consumed.
- 26 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
r.
s.
Provisi
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
s.
r.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas
anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat
hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan
besar Perusahaan dan entitas anak
diharuskan menyelesaikan kewajiban dan
estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the
Company and its subsidiaries has a present
obligation (legal or constructive) as a result of
a past event, it is probable that the Company
and its subsidiaries will be required to settle
the obligation, and a reliable estimate can be
made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah
hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada akhir periode pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian
yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu
provisi diukur menggunakan arus kas yang
diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban
kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini
dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the
best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the
cash flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat
ekonomi untuk penyelesaian provisi yang
diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,
piutang diakui sebagai aset apabila terdapat
kepastian bahwa penggantian akan diterima
dan jumlah piutang dapat diukur secara
andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable
is recognized as an asset if it is virtually
certain that reimbursement will be received
and the amount of the receivable can be
measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar
imbalan yang diterima atau dapat diterima.
Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur
pelanggan, rabat dan cadangan lain yang
serupa.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration
received
or
receivable.
Revenue is reduced for estimated customer
returns, rebates and other similar allowances.
Penjualan Barang
Sales of Goods
Pendapatan diakui bila seluruh kondisi berikut
dipenuhi:
Revenue is recognized when all of the
following conditions are satisfied:

Perusahaan dan entitas anak telah
memindahkan risiko dan manfaat secara
signifikan kepemilikan barang kepada
pembeli;

The Company and its subsidiaries have
transferred to the buyer the significant
risks and rewards of ownership of the
goods;

Perusahaan dan entitas anak tidak lagi
melanjutkan pengelolaan yang biasanya
terkait dengan kepemilikan atas barang
ataupun melakukan pengendalian efektif
atas barang yang dijual;

The Company and its subsidiaries retain
neither
continuing
managerial
involvement to the degree usually
associated with ownership nor effective
control over the goods sold;

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan
andal;

The amount of
measured reliably;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi
yang terkait dengan transaksi akan
mengalir kepada Perusahaan dan entitas
anak tersebut; dan

It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow
to the Company and its subsidiaries; and
- 27 -
revenue
can
be
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

t.
u.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued

Biaya yang terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be
measured reliably.
Pendapatan Komisi
Commission Revenue
Pendapatan atas komisi keagenan diakru
berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan
kuantitas produk yang dijual selama periode
yang bersangkutan.
Revenue from the agency commission is
recognized on accrual basis with reference to
the quantity of product sold during the period.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis by
reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
t.
Post-Employment Benefits
LCTN memberikan program pensiun iuran
pasti untuk semua karyawan tetapnya. LCTN
mengakui iuran atas program pensiun iuran
pasti ketika karyawan telah memberikan
jasanya untuk LCTN. LCTN juga memberikan
imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai
dengan Undang Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang
disisihkan oleh LCTN sehubungan dengan
imbalan pasca kerja ini.
LCTN established defined contribution plan
covering all the local permanent employees.
LCTN recognize contributions to a defined
contribution plan when an employee has
rendered service to LCTN. In additional,
LCTN also provides post-employment
benefits to its employees in accordance with
Labor Law No. 13/2003. No funding has
been made to this defined benefit plan.
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, juga
memperkenankan pengakuan akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai
pendapatan komprehensif lain di ekuitas,
selain pendekatan koridor dan laba rugi.
LCTN menentukan untuk menggunakan
pendekatan koridor sebagaimana dijelaskan
di bawah.
PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits,
also allows the recognition of accumulated
actuarial gains and losses as other
comprehensive income under equity, in
addition to the corridor and profit or loss
approaches. LCTN continues to use the
corridor approach as described below.
Perhitungan
imbalan
pasca
kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi 10%
dari nilai kini imbalan pasti LCTN diakui
dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut (pendekatan
koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai
beban dengan metode garis lurus selama
periode rata-rata sampai imbalan tersebut
menjadi vested.
The cost of providing
post-employment
benefits is determined using the Projected
Unit Credit Method. The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10% of the present value of LCTN’s
defined benefit obligations is recognized on
straight-line basis over the expected average
remaining working lives of the participating
employees (corridor approach). Past service
cost is recognized immediately to the extent
that the benefits are already vested, and
otherwise is amortized on a straight-line
basis over the average period until the
benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi
merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti
disesuaikan
dengan
keuntungan
dan
kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the
consolidated statements of financial position
represents the present value of the defined
benefit
obligation,
as
adjusted
for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan
u.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak dalam tahun yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Income Tax
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
- 28 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
konsolidasian dengan dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa
datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
consolidated financial statements’ carrying
amounts of assets and liabilities and their
respective tax bases. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future
periods against which the deductible
temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode
ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan
pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected
to apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the
reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara Perusahaan dan
entitas anak ekspektasikan, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and
liabilities reflects the consequences that
would follow from the manner in which the
Company and its subsidiaries expect, at the
end of the reporting period, to recover or
settle the carrying amount of their assets and
liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji
ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi
jumlah
tercatatnya
jika
kemungkinan besar laba kena pajak tidak
lagi tersedia dalam jumlah yang memadai
untuk mengkompensasikan sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling
hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan
dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang
dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama serta
Perusahaan dan entitas anak yang berbeda
yang bermaksud untuk memulihkan aset
dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset
when there is legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities and when they relate to income
taxes levied by the same taxation authority
and the Company and its subsidiaries intend
to settle their current tax assets and current
tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
sebagai beban atau penghasilan dalam laba
atau
rugi,
kecuali
sepanjang
pajak
penghasilan yang berasal dari transaksi atau
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi
(baik dalam pendapatan komprehensif lain
maupun secara langsung di ekuitas), dalam
hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau
rugi.
Current and deferred tax are recognized as
an expense or income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognized
outside of profit or loss (whether in other
comprehensive income or directly in equity),
in which case the tax is also recognized
outside of profit or loss.
v.
Laba/Rugi per Saham
v.
Laba/rugi per saham dasar di hitung dengan
membagi laba/rugi bersih residual dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar pada periode yang bersangkutan.
Earnings/Loss per Share
Basic earnings/loss per share is computed by
dividing net income/loss by the weighted
average number of shares outstanding during
the period.
- 29 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Laba/rugi per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba/rugi bersih residual dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
telah disesuaikan dengan dampak dari
semua efek berpotensi saham biasa yang
dilutif.
Diluted earnings/loss per share is computed
by dividing net income/loss by the weighted
average number of shares outstanding as
adjusted for the effects of all dilutive potential
ordinary shares.
w. Instrumen Keuangan Derivatif
x.
w. Derivative Financial Instruments
LCTN menggunakan instrumen keuangan
untuk mengelola risiko eksposur atas suku
bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata
uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci
diungkapkan pada Catatan 35.
LCTN uses derivative financial instruments to
manage its exposure to interest rate and
foreign exchange rate risk. Further details on
the use of derivatives are disclosed in
Note 35.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada
tanggal kontrak dilakukan dan selanjutnya
diukur pada nilai wajarnya pada setiap
tanggal pelaporan.
Derivatives are initially recognized at fair
value at the date the derivative contract is
entered into and are subsequently measured
to their fair value at each reporting date.
Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai
ekonomi dari eksposur terhadap risiko suku
bunga dan nilai tukar mata uang asing,
derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak
memenuhi persyaratan sebagai akuntansi
lindung nilai dan oleh karena itu perubahan
nilai wajarnya langsung diakui dalam laba
rugi.
Although entered into as economic hedge of
exposure against interest rate and foreign
exchange rate risks, these derivatives are not
designated and do not qualify as accounting
hedge and therefore changes in fair values
are recognized immediately in earnings.
Derivatif yang melekat pada instrumen
keuangan lainnya atau kontrak utama (host
contract) lainnya diperlakukan sebagai
derivatif
tersendiri
jika
risiko
dan
karakteristiknya tidak terikat pada kontrak
utama dan kontrak utama tersebut tidak
diukur pada nilai wajar dengan perubahan
nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Derivatives embedded in other financial
instruments or other host contracts are
treated as separate derivatives when their
risks and characteristics are not closely
related to those of the host contracts and the
host contracts are not measured at fair value
with changes in fair value recognized in
earnings.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak
lancar atau liabilitas jangka panjang tidak
lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen
lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan
direalisasi atau diselesaikan dalam jangka
waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan
sebagai aset atau liabilitas jangka pendek.
A derivative is presented as non-current
asset or non-current liability if the remaining
maturity of the instrument is more than 12
months and is not expected to be realized or
settled within 12 months. Other derivatives
are presented as current assets or current
liabilities.
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan
laporan internal mengenai komponen dari
Perusahaan dan entitas anak yang secara
regular direview oleh “pengambil keputusan
operasional” dalam rangka mengalokasikan
sumber daya dan menilai kinerja segmen
operasi.
Operating segments are identified on the
basis of internal reports about components of
the Company and its subsidiaries that are
regularly reviewed by the chief operating
decision maker in order to allocate resources
to the segments and to assess their
performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
which it may earn revenue and incur
expenses
(including
revenue
and
expenses relating to the transaction with
other components of the same entity);
- 30 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
b) whose operating results are reviewed
regular oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the
segments and assess its performance;
and
c) dimana tersedia informasi keuangan
c) for which discrete financial information is
yang dapat dipisahkan.
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resource
allocation
and
assessment
of
their
performance is more specifically focused on
the category of each product.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATES
Dalam
penerapan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan dan entitas anak, yang dijelaskan
dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk
membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang
jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak
tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi
yang terkait didasarkan pada pengalaman historis
dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil
aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its
subsidiaries accounting policies, which are
described in Note 3, the directors are required to
make judgments, estimates and assumptions
about the carrying amounts of assets and
liabilities that are not readily apparent from other
sources.
The
estimates
and
associated
assumptions are based on historical experience
and other factors that are considered to be
relevant. Actual results may differ from these
estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode yang perkiraan tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
itu, atau pada periode revisi dan periode masa
depan jika revisi mempengaruhi kedua periode
saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period
which the estimate is revised if the revision affects
only that period, or in the period of the revision
and future periods if the revision affects both
current and future periods.
Pertimbangan
Kritis
Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting
Policies
Manajemen tidak membuat pertimbangan kritis
yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian,
selain dari estimasi yang dijelaskan di bawah ini:
The management has not made any critical
judgement that has significant impact on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements, apart from those involving estimates,
which dealt with below:
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang mengakibatkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other
key sources of estimation uncertainty at the end of
the reporting period, that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are discussed below:
dalam
- 31 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan
nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada
setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan
apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam
laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian,
apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian
telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian
atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan
jumlah dan waktu arus kas masa depan yang
direview secara berkala untuk mengurangi
perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian
aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan
dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6
dan 7.
The Company and its subsidiaries assess their
loans and receivables for impairment at each
reporting date. In determining whether an
impairment loss should be recorded in profit or
loss, management makes judgment as to whether
there is an objective evidence that loss event has
occurred. Management also makes judgment as
to the methodology and assumptions for
estimating the amount and timing of future cash
flows which are reviewed regularly to reduce any
difference between loss estimate and actual loss.
The carrying amount of loans and receivables are
disclosed in Notes 6 and 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan
entitas anak membuat
penyisihan
penurunan
nilai
persediaan
berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan
pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang
digunakan dalam mengestimasi penyisihan
penurunan nilai persediaan telah sesuai dan
wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi
ini akan berdampak material terhadap penyisihan
penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan
entitas
anak.
Nilai
tercatat
persediaan
diungkapkan dalam Catatan 8.
The Company and its subsidiaries provide
allowance for decline in value of inventories based
on estimated future usage of such inventories.
While it is believed that the assumptions used in
the estimation of the allowance for decline in
value of inventories are appropriate and
reasonable, significant changes in these
assumptions
may
materially
affect
the
assessment of the allowance for decline in value
of inventories, which ultimately will impact the
result of the Company and its subsidiaries
operations. The carrying amount of inventories is
disclosed in Note 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and
Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan
entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan
yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut.
Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi
teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis.
Masa manfaat setiap aset direview secara
periodik dan disesuaikan apabila prakiraan
berbeda dengan estimasi sebelumnya karena
keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum
atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.
Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil
operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi
secara signifikan oleh perubahan atas jumlah
serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan
karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and
its subsidiaries property, plant and equipment, are
estimated based on the period over which the
asset is expected to be available for use. Such
estimation is based on internal technical
evaluation and experience with similar assets.
The estimated useful life of each asset is
reviewed periodically and updated if expectations
differ from previous estimates due to physical
wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limits on the use
of the asset. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected
by changes in the amounts and timing of recorded
expenses brought about by changes in the factors
mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti
investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya
penyusutan yang diakui dan penurunan nilai
tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item
of property, plant and equipment would affect the
recorded depreciation expense and decrease in
the carrying values of property, plant and
equipment.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam
Catatan 12.
The carrying amounts of property, plant and
equipments are disclosed in Note 12.
- 32 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
5.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penurunan Nilai Goodwil
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya
mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil
kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan
nilai pakai mengharuskan manajemen untuk
mengestimasi arus kas masa depan yang
diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang
menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat
dan tingkat diskonto yang sesuai untuk
perhitungan nilai kini. Nilai tercatat goodwill
diungkapkan dalam Catatan 13.
Determining whether goodwill is impaired requires
an estimation of the value in use of the cashgenerating units to which goodwill has been
allocated. The value in use calculation requires
the management to estimate the future cash flows
expected to arise from the cash-generating unit
using an appropriate growth rate and a suitable
discount rate in order to calculate present value.
The carrying amounts of goodwill are disclosed in
Note 13.
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of financial instruments
Seperti
dijelaskan
dalam
Catatan
38c,
Perusahaan dan entitas anak menggunakan
teknik
penilaian
dari
pihak
lain
yang
menggunakan data berdasarkan kondisi pasar
yang dapat diamati pada tanggal pelaporan untuk
mengestimasi nilai wajar dari instrumen keuangan
tersebut. Catatan 38c memberikan informasi yang
rinci mengenai asumsi utama yang digunakan
dalam menentukan nilai wajar instrumen
keuangan.
As described in Note 38c, the Company and its
subsidiaries uses valuation techniques that utilize
data provided by the counterparty using
assumptions based on market conditions existing
at each reporting date to estimate the fair value of
the financial instrument. Note 38c provides
detailed information about the key assumptions
used in the determination of the fair value of
financial instruments.
Manajemen berpendapat bahwa teknik penilaian
yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah
tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen
keuangan.
The management believe that the chosen
valuation techniques and assumptions used are
appropriate in determining the fair value of
financial instruments.
KAS DAN BANK
Kas
Rupiah
Dolar AS
Sub-jumlah
Bank
Rupiah
P.T. Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Deutsche Bank AG Indonesia
Standard Chartered Bank
P.T. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
P.T. Bank Permata Tbk
Sub-jumlah
Dolar Amerika Serikat
P.T. Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Standard Chartered Bank
P.T. Bank ANZ Indonesia
P.T. Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah
Jumlah
5.
CASH ON HAND AND IN BANKS
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
3
1
4
2
1
3
999
781
837
133
68
355
74
197
8
5
2.050
8
1.415
1.967
724
185
120
608
281
49
3
3.632
311
317
87
1.020
5.686
2.438
- 33 -
-
Cash on hand
Rupiah
US Dollar
Sub-total
Cash in banks
Rupiah
P.T. Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Deutsche Bank AG Indonesia
Standard Chartered Bank
P.T. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
P.T. Bank Permata Tbk
Sub-total
US Dollar
P.T. Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Standard Chartered Bank
P.T. Bank ANZ Indonesia
P.T. Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-total
Total
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
6.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
PIUTANG USAHA
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Rincian adalah sebagai berikut:
The details are as follows:
a.
a.
b.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Pihak Ketiga - Dolar AS
23.242
36.696
Third Parties - US Dollar
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 32)
26.856
20.990
Related Parties - US Dollar (Note 32)
Jumlah
50.098
57.686
Total
Piutang usaha yang belum diturunkan nilainya
Pihak Ketiga
Belum jatuh tempo
Lew at jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
Lebih dari 60 hari
Sub-jumlah
Pihak Berelasi (Catatan 32)
Belum jatuh tempo
Lew at jatuh tempo
1 - 30 hari
Sub-jumlah
Jumlah
b.
Aging of trade receivable not impaired
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
21.252
33.892
1.990
23.242
2.728
30
46
36.696
24.241
20.858
2.615
26.856
132
20.990
Related Parties (Note 32)
Not yet due
Past due
1 - 30 days
Sub-total
50.098
57.686
Total
Third Parties
Not yet due
Past due
1 - 30 days
31 - 60 days
More than 60 days
Sub-total
Jangka waktu rata-rata kredit piutang usahapihak ketiga adalah 90 hari dan sebagian besar
dari piutang usaha tersebut dijamin dengan L/C
dan standby L/C. Tidak ada bunga yang
dibebankan pada piutang usaha.
The average credit period of trade accounts
receivable - third parties is 90 days and majority of
the trade accounts receivable are secured by L/C
and standby L/C. No interest is charged on the
trade accounts receivable.
Perusahaan dan entitas anak mempunyai
kebijakan dalam mengelola risiko kredit untuk
memastikan semua piutang yang belum jatuh
tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk
piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak
diturunkan nilainya adalah piutang yang terutang
dari pelanggan dengan historis piutang yang
tertagih dengan baik dan diharapkan dapat
terpulihkan (Catatan 38b).
The Company and its subsidiaries have credit risk
management policies to ensure that all
receivables not yet due and not impaired including
receivables due but not impaired are receivables
from customers with good credit payment history
and are expected to be recovered (Note 38b).
Perusahaan dan entitas anak melakukan analisa
penyisihan pada piutang usaha yang lewat jatuh
temponya lebih dari 60 hari.
The Company and its subsidiaries performed
provision analysis for trade accounts receivable
with overdue more than 60 days.
Penyisihan piutang tidak tertagih hanya akan
dibentuk jika ada satu atau lebih peristiwa
kerugian dibawah ini:
Provision of doubtful debts is only provide if any
one or more of the below loss events occurred:


significant financial difficulty of the customer


defaults payment
renegotiation of the terms of an asset due to
financial difficulty of the customer
significant restructuring due to financial
difficulty or expected bankruptcy



kesulitan keuangan yang signifikan dari
pelanggan
terjadi gagal bayar
renegosiasi dari segi aset karena kesulitan
keuangan pelanggan
restrukturisasi signifikan karena kesulitan
keuangan atau kebangkrutan

- 34 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Piutang usaha yang diungkapkan di atas
termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo
pada akhir periode pelaporan dimana Perusahaan
dan entitas anak tidak mengakui cadangan
kerugian penurunan nilai piutang karena belum
ada perubahan yang signifikan dalam kualitas
kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki
jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas
piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang
saling hapus dengan setiap jumlah yang terutang
oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak
lawan.
Trade accounts receivable disclosed above
include amounts that are past due at the end of
the reporting period for which the Company and
its subsidiaries have not recognized an allowance
for impairment losses because there has not been
a significant change in credit quality and the
amounts are still considered recoverable. The
Company and its subsidiaries do not hold any
collateral or other credit enhancements over these
balances nor does it have a legal right of offset
against any amounts owed by the Company and
its subsidiaries to the counterparties.
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha,
Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan
setiap perubahan dalam kualitas kredit dari
piutang usaha dari tanggal awalnya kredit
diberikan sampai dengan akhir tahun pelaporan.
Konsentrasi risiko kredit terbatas pada basis
pelanggan adalah besar dan tidak saling
berhubungan.
In determining the recoverability of a trade
accounts receivable, the Company and its
subsidiaries consider any change in the credit
quality of the trade accounts receivable from the
date credit was initially granted up to the end of
the reporting year. The concentration of credit risk
is limited as the customer base is large and
unrelated.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi
akun piutang pada akhir tahun, tidak dibentuk
cadangan kerugian penurunan nilai piutang
karena manajemen berpendapat seluruh piutang
tersebut dapat ditagih.
Based on the review of the status of receivable
accounts at end of the year, no allowance for
impairment losses was provided as management
believes that all such receivables are collectible.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Pihak Ketiga
Piutang karyaw an
Piutang lain-lain - bersih
Sub-jumlah
Piutang Pihak Berelasi (Catatan 32)
86
1.138
1.224
1.236
98
156
254
790
Jumlah
2.460
1.044
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain
dapat ditagih seluruhnya.
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
Third Parties
Employee receivables
Other receivables - net
Sub-total
Related Parties (Note 32)
Total
Management believes the
receivable are fully collectible.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Suku cadang
Bahan pembantu
Barang dalam perjalanan
Sub-jumlah
Penyisihan atas penurunan
nilai persediaan
31.533
2.335
12.033
8.015
260
8.791
62.967
29.042
3.124
13.545
8.358
150
18.838
73.057
Bersih
62.470
(497)
- 35 -
other
(346)
72.711
Finished goods
Work-in process
Raw materials
Spare parts
Indirect materials
Goods in transit
Sub-total
Allow ance for decline in value
of inventories
Net
accounts
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas
penurunan nilai persediaan adalah sebagai
berikut:
An analysis of the movements in the balance of
allowance for decline in value of inventories is as
follows:
9.
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Saldo aw al tahun
Penambahan / (Pemulihan)
346
151
374
(28)
Balance at beginning of year
Addition / (Reversal)
Saldo akhir tahun
497
346
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga
pasar dan kondisi fisik persediaan, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang
timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan.
Based on the review of the market prices and
physical condition of the inventories, management
believes that the above-mentioned allowance is
adequate to cover any possible losses from
decline in market value and obsolescence of
inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
persediaan
diasuransikan
terhadap
risiko
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan
sebesar US$ 66.118.406 dan US$ 67.041.460.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko
yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories
are covered by insurance against losses by fire
and other risks under blanket policies with total
coverage amounting to
US$ 66,118,406 and
US$ 67,041,460, respectively. Management
believes that the said insurance coverage is
adequate to cover any possible losses that may
arise from the insured risks.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID TAXES
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
PPh Pasal 22
PPN
1.924
14.071
1.909
18.297
Income tax article 22
VAT
Jumlah
15.995
20.206
Total
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima
pengembalian atas Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) lebih bayar untuk masa pajak Mei sampai
Desember 2011 sebesar Rp 38,9 juta.
In 2013, the Company received the refund for Value
Added Tax (VAT) overpayment for fiscal period May
until December 2011 amounting to Rp 38.9 million.
Pada tahun 2013, LCTN telah menerima
pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa
pajak Januari sampai Desember 2011 sebesar
Rp 66,2 miliar.
In 2013, LCTN received the refund for VAT
overpayment for fiscal period January until
December 2011 amounting to Rp 66.2 billion.
Pada tahun 2012, LCTN telah menerima
pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa
pajak April sampai Desember 2010 sebesar
Rp 43,6 miliar.
In 2012, LCTN received the refund for VAT
overpayment for fiscal period April until December
2010 amounting to Rp 43.6 billion.
- 36 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID EXPENSES
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
904
77
84
855
94
39
Prepaid insurance
Prepaid rental
Others
1.065
988
Total
Asuransi dibayar di muka
Sew a dibayar di muka
Lain-lain
Jumlah
11. ASET LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT ASSETS
Aset lancar lainnya terutama merupakan uang
muka kepada pemasok.
Other current assets mainly represent advances to
suppliers.
12. ASET TETAP
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari/
January 1,
2013
US$ '000
Penambahan/
Additions
US$ '000
Pengurangan/
Deductions
US$ '000
Reklasif ikasi/
Reclassification
US$ '000
-
-
Biay a perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Aset dalam peny elesaian
Jumlah
23.428
24.498
357.850
1.846
1.242
193
409.057
1.809
1.809
-
Akumulasi peny usutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Jumlah
19.008
236.533
1.609
1.242
258.392
598
11.877
65
6
12.546
-
Nilai buku bersih
150.665
1 Januari/
January 1,
2012
US$ '000
117
1.169
3
62
(1.351)
-
719
719
-
719
719
Penambahan/
Additions
US$ '000
Pengurangan/
Deductions
US$ '000
Reklasif ikasi/
Reclassification
US$ '000
-
-
Biay a perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Aset dalam peny elesaian
Jumlah
23.428
24.396
357.252
1.749
1.242
1.191
409.258
-
Akumulasi peny usutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Jumlah
18.416
224.701
1.559
1.242
245.918
592
11.832
50
12.474
Nilai buku bersih
163.340
697
697
102
598
97
(1.695)
(898)
-
-
- 37 -
-
31 Desember/
December 31,
2013
US$ '000
23.428
24.615
359.019
1.849
585
651
410.147
Acquisition Costs
Land
Building and inf rastructures
Plant machinery and equipment
Furniture and of f ice equipment
Transportation equipment
Construction in progress
Total
19.606
248.410
1.674
529
270.219
Accumulated depreciation
Building and inf rastructures
Plant machinery and equipment
Furniture and of f ice equipment
Transportation equipment
Total
139.928
Net book v alue
31 Desember/
December 31,
2012
US$ '000
23.428
24.498
357.850
1.846
1.242
193
409.057
Acquisition Costs
Land
Building and inf rastructures
Plant machinery and equipment
Furniture and of f ice equipment
Transportation equipment
Construction in progress
Total
19.008
236.533
1.609
1.242
258.392
Accumulated depreciation
Building and inf rastructures
Plant machinery and equipment
Furniture and of f ice equipment
Transportation equipment
Total
150.665
Net book v alue
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Penerimaan
dari
penjualan
alat-alat
pengangkutan selama tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
US$ 88 ribu.
Proceeds from sale of transportation equipment
during the year ended December 31, 2013
amounted to US$ 88 thousand.
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the
following:
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Beban pokok penjualan
Beban umum dan administrasi
12.400
146
12.345
129
Cost of goods sold
General and administrative expenses
Jumlah
12.546
12.474
Total
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Details of construction in progress
December 31, 2013 are as follows:
Nilai kontrak/
Contract value
US$ '000
as
at
Nilai tercatat/
Book value
US$ '000
Mesin dan peralatan
Perangkat lunak
Lain-lain
785
70
28
610
14
27
Machinery and equipment
Softw are
Others
Jumlah
883
651
Total
Persentase penyelesaian dari aset dalam
penyelesaian bervariasi antara 20% - 95%.
Percentage of completion of the construction in
progress varies between 20% - 95%.
LCTN memiliki beberapa sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) atas tanah yang akan berakhir
dari tanggal 18 Oktober 2019 sampai dengan
tanggal
25
Agustus
2027.
Manajemen
berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh
tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan
bukti kepemilikan yang memadai.
LCTN has several land ownership titles in the
form of building usage rights (Hak Guna
Bangunan or the HGB) certificates for a period
until October 18, 2019 to August 25, 2027.
Management believes that there will be no
difficulty in the extension of the landrights since all
the land were acquired legally and supported by
sufficient evidence of ownership.
Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar
US$ 195.335 ribu dan US$ 209.121 ribu, telah
ditetapkan sebagai dasar yang digunakan dalam
penilaian pada tanggal tersebut oleh KJPP
Stefanus Tonny Hardi dan Rekan, penilai
independen. Penilaian ini dilakukan menggunakan
“Market Data Approach” untuk tanah dan alat-alat
pengangkutan; dan “Cost Approach” untuk aset
tetap lainnya.
The fair value of the property, plant and
equipment as of December 31, 2013 and 2012
amounted to US$ 195,335 thousand and
US$ 209,121 thousand, respectively, and has
been arrived at on the basis of valuation carried
out at that date by KJPP Stefanus Tonny Hardi
dan Rekan, independent valuers. The valuation
was done based on Market Data Approach for
land and transportation equipment and Cost
Approach for the other property, plant and
equipment.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu dengan nilai
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp 3.353.000.000 dan US$ 659.447.738 pada
tanggal 31 Desember 2013 dan sebesar
Rp 3.353.000.000 dan US$ 646.419.479 pada
tanggal 31 Desember 2012. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian
yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were
covered by insurance against losses by fire and
other risks under blanket policies with total
coverage amounting to Rp 3,353,000,000 and
US$ 659,447,738 as of December 31, 2013 and
Rp 3,353,000,000 and US$ 646,419,479 as of
December 31, 2012. Management is of the
opinion that the said amounts of insurance
coverage are adequate to cover any possible
losses that may arise from the insured risks.
Empat lokasi tanah yang dimiliki oleh LCTN
berada di Merak, Cilegon, Indonesia beserta
bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya
dijaminkan untuk obligasi dan sukuk ijarah seperti
diungkapkan dalam Catatan 19.
Four plots of land owned by LCTN, which are
located at Merak, Cilegon, Indonesia, as well as
buildings, plant machineries and equipment
thereon are used as collateral for bonds and
sukuk ijarah as disclosed in Note 19.
- 38 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
13. GOODWILL
13. GOODWILL
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas
anak menghentikan amortisasi goodwill dan
akumulasi
amortisasi
goodwill
sebesar
US$ 28.233.000 pada tanggal 31 Desember 2010
dieliminasi terhadap biaya perolehan yang tercatat
sebesar US$ 36.042.000.
Effective January 1, 2011, the Company and its
subsidiaries have discontinued the amortization of
goodwill. The accumulated goodwill amortization
of US$ 28,233,000 as of December 31, 2010, was
eliminated against the recorded cost of
US$ 36,042,000.
Perusahaan dan entitas anak melakukan
penelaahan terhadap nilai goodwill yang
terpulihkan, manajemen berkeyakinan bahwa
tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
The Company and its subsidiaries assessed the
recoverable amount of goodwill, and determined
that there was no impairment to the value of
goodwill.
14. ASET TAK BERWUJUD - PERANGKAT LUNAK
KOMPUTER - BERSIH
14. INTANGIBLE ASSET - COMPUTER SOFTWARE
- NET
Biaya perolehan
Akumulasi amortisasi
Jumlah tercatat - bersih
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
1.721
(940)
1.721
(727)
781
994
Biaya perolehan terdiri dari:
Cost
Accumulated amortization
Carrying amount - net
Cost consists of:
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Saldo aw al
Penambahan
1.721
-
823
898
Saldo akhir
1.721
1.721
Beban amortisasi perangkat lunak komputer
masing-masing sebesar US$ 213 ribu dan
US$ 114 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
disajikan sebagai bagian dari beban umum dan
administrasi.
Beginning balance
Addition
Ending balance
Amortisation expenses of computer software
amounted to US$ 213 thousand and US$ 114
thousand, respectively for the years ended
December 31, 2013 and 2012, are presented as
part of general and administrative expenses.
15. UTANG USAHA
15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Rinciannya adalah sebagai berikut:
The details are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
774
66
840
1.020
21
1.041
Pihak Berelasi - Dolar AS
(Catatan 32)
121.811
146.672
Related Parties - US Dollar
(Note 32)
Jumlah
122.651
147.713
Total
Pihak Ketiga
Dolar AS
Rupiah
Sub-jumlah
- 39 -
Third Parties
US Dollar
Rupiah
Sub-total
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
By Age Category (Days)
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
838
1.023
2
13
5
840
1.041
59.414
70.186
31.791
30.606
53.635
22.851
Sub-jumlah
121.811
146.672
Sub-total
Jumlah
122.651
147.713
Total
Pihak Ketiga
Belum jatuh tempo
Lew at jatuh tempo
31 - 60 hari
Lebih dari 60 hari
Sub-jumlah
Pihak Berelasi (Catatan 32)
Belum jatuh tempo
Lew at jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
-
Rata-rata periode kredit yang diberikan oleh pihak
ketiga adalah 30 hari. Perusahaan dan entitas
anak mempunyai kebijakan dalam mengelola
risiko dan memastikan semua utang dapat dibayar
sesuai dengan jangka waktu yang diberikan.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang
usaha.
Third Parties
Not yet due
Overdue
31 - 60 days
More than 60 days
Sub-total
Related Parties (Note 32)
Not yet due
Overdue
1 - 30 days
31 - 60 days
The average credit period granted by third parties
is 30 days. The Company and its subsidiaries
have a policy to manage risk and ensure all debts
can be paid according to the given time period. No
interest is charged to the trade accounts
payable.
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Pihak Ketiga
Pemasok
Karyaw an
1.141
10
1.323
37
Third Parties
Vendors
Employees
Sub-jumlah
1.151
1.360
Sub-total
30
2.606
Related Parties (Note 32)
1.181
3.966
Total
Pihak Berelasi (Catatan 32)
Jumlah
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Barang dan jasa
Gaji dan tunjangan
Lain-lain
8.781
284
788
5.613
410
837
Goods and services
Salaries and benefits
Others
Jumlah
9.853
6.860
Total
- 40 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
1
17
14
1
69
2
25
20
1
Income taxes
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 26
VAT
48
Total
Pajak penghasilan
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
PPN
Jumlah
-
102
19. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
19. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLE
31/12/2013
US$ '000
31/12/2012
US$ '000
Nilai nominal
Obligasi TPN I 2010
Sukuk ijarah TPN I 2010
Diskonto yang belum diamortisasi
5.989
16.408
(223)
7.549
20.683
(335)
Nominal value
TPN I 2010 bond
Sukuk ijarah TPN I 2010
Unamortized discount
Jumlah
22.174
27.897
Total
Obligasi TPN I 2010
TPN I 2010 Bond
Pada tanggal 2 Juni 2010 LCTN menerbitkan
obligasi Rupiah (obligasi) sebesar Rp 73 miliar
(setara US$ 5,99 juta per tanggal 31 Desember
2013) dengan tingkat bunga tetap sebesar
12,35% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan.
Obligasi tersebut dijamin dengan aset tetap
LCTN, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan
jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Hak
pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak
preferen dengan hak-hak kreditur lain yang
kreditnya dijamin oleh aset tetap LCTN, jika ada.
On June 2, 2010, LCTN issued Rupiah bonds (the
bonds) amounting to Rp 73 billion (equivalent to
US$ 5.99 million as at December 31, 2013) with
fixed interest rate of 12.35% per annum, payable
quarterly. The bonds are secured with LCTN’s
property, plant and equipment and have a term of
5 (five) years, due on June 2, 2015. Bondholders’
right is pari-passu without preferential rights with
other creditors whose credit is secured by LCTN’s
property, plant and equipment, if any.
Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi,
LCTN dari waktu ke waktu dapat melakukan
pembelian kembali obligasi sesuai dengan harga
yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh
obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di
Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB
Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the bonds,
LCTN may buyback the bonds at a price agreed
by both parties. All the bonds were sold at
nominal value and were listed on the Indonesia
Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk
as trustee.
Pada tanggal 4 Maret 2014, Fitch Ratings
memberikan peringkat ‘A+(idn) dengan prospek
stabil’ Nasional jangka panjang kepada LCTN dan
‘A+(idn)’ terkait obligasi Rupiah.
On March 4, 2014, Fitch Ratings has assigned a
‘A+(idn) with prospect stable’ National Long-Term
rating to LCTN and ‘A+(idn)’ to the Rupiah bond.
- 41 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Pada tanggal 2 Juni 2010, LCTN menerbitkan
sukuk ijarah (Sukuk) senilai Rp 200 miliar (setara
US$ 16,41 juta per tanggal 31 December 2013).
Sukuk tersebut dijamin dengan aset tetap LCTN,
berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh
tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Sukuk ini
ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan
LCTN untuk membayar kepada pemegang sukuk
sejumlah cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 123,5
juta per Rp 1 miliar per tahun yang dibayar setiap
3 bulan. Para pemegang sukuk mempunyai hak
pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak
kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap
LCTN, jika ada.
On June 2, 2010, LCTN issued sukuk ijarah
(sukuk) amounting to Rp 200 billion (equivalent to
US$ 16.41 million as at December 31, 2013). The
sukuk are secured with LCTN’s property, plant
and equipment and have a term of 5 (five) years,
due on June 2, 2015. These sukuk were offered
under the condition that LCTN shall pay to sukuk
holders a sum of Ijarah fee installment amounting
to Rp 123.5 million per Rp 1 billion per annum,
payable quarterly. The sukuk holders’ right is paripassu without preferential rights with other
creditors whose credit is secured by LCTN’s
property, plant and equipment, if any.
Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi,
LCTN dari waktu ke waktu dapat melakukan
pembelian kembali sukuk sesuai dengan harga
yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh sukuk
dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek
Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk
bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the Sukuk,
LCTN may buyback the Sukuk at a price agreed
by both parties. All Sukuk were sold at nominal
value and were listed on the Indonesia Stock
Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as
trustee.
Pada tanggal 4 Maret 2014, Fitch Ratings
memberikan peringkat ‘A+(idn) dengan prospek
stabil’ Nasional jangka panjang kepada LCTN dan
‘A+(idn)’ terkait sukuk ijarah Rupiah.
On March 4, 2014, Fitch Ratings has assigned a
‘A+(idn) with prospect stable’ National Long-Term
rating to LCTN and ‘A+(idn)’ to the Rupiah sukuk
ijarah.
Obligasi dan sukuk dijamin dengan empat bidang
tanah milik LCTN di Merak, Cilegon, Indonesia
beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di
atasnya.
The bonds and sukuk are secured by four plots of
land owned by LCTN located at Merak, Cilegon,
Indonesia as well as the building, plant
machineries and equipment thereon.
20. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
Lotte Chemical Titan
International Sdn. Bhd.
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan
di baw ah 5%)
Jumlah
20. CAPITAL STOCK
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
31/12/2013
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Modal Disetor/
Paid-Up
Capital
US$ '000
Name of Stockholders
5,296,579,215
95.15
155,922
Lotte Chemical Titan
International Sdn. Bhd.
269,834,785
5,566,414,000
4.85
100.00
7,916
163,838
Public (less than 5%
ow nership each)
Total
- 42 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
31/12/2012
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
Nama Pemegang Saham
Lotte Chemical Titan
International Sdn. Bhd.
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan
di baw ah 5%)
Jumlah
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Modal Disetor/
Paid-Up
Capital
US$ '000
Name of Stockholders
5.305.434.715
95,31
156.157
Lotte Chemical Titan
International Sdn. Bhd.
260.979.285
5.566.414.000
4,69
100,00
7.681
163.838
Public (less than 5%
ow nership each)
Total
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor yang berasal
dari penaw aran umum perdana
pada tahun 2002
Tambahan modal disetor yang berasal
dari penaw aran umum terbatas I
dengan hak memesan efek terlebih
dahulu pada tahun 2008
Dikurangi dengan biaya emisi saham
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2013
US$ '000
2012
US$ '000
1.388
1.388
52.671
(667)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali disajikan sebagai
tambahan modal disetor
(7.512)
Jumlah
45.880
52.671
(667)
53.392
Paid-in capital in excess of par value
from the initial public offering in 2002
Paid-in capital in excess of par value
from the limited public offering I
w ith pre-emptive rights in 2008
Less stock issuance cost of share capital
Difference in value of restructuring
transaction among entities under
common control presented as additional
paid in capital
Total
Tambahan modal disetor tahun 2002 merupakan
selisih antara harga penawaran umum saham
perdana
kepada
masyarakat
sebanyak
67.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250
per saham dan harga penawaran Rp 450 per
saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2002
represents the difference between the offering
price of Rp 450 per share in the initial public
offering of 67,000,000 shares with the nominal
value of Rp 250 per share.
Tambahan modal disetor tahun 2008 merupakan
selisih antara harga Penawaran Umum Terbatas I
dalam rangka penerbitan hak memesan efek
terlebih dahulu kepada masyarakat sebanyak
5.156.214.000 saham dengan nilai nominal
Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 345
per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2008
represents the difference between the offering
price of Rp 345 per share in the Limited Public
Offering I of 5,156,214,000 shares with the
nominal value of Rp 250 per share.
Beban emisi saham merupakan biaya yang terjadi
sehubungan dengan penawaran umum saham
perdana kepada masyarakat antara lain, biaya
konsultan hukum, akuntan publik, notaris, penilai
dan Iainnya.
Stock issuance costs of share capital represent
costs incurred in connection with the initial public
offering of the shares consisting of fees to legal
consultant, public accountant, notary, appraiser
and others.
- 43 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
22. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI
22. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING
TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER
COMMON CONTROL
Perusahaan pada tanggal 11 April 2011 telah
menandatangani perjanjian jual beli dengan
P.T. Lotte Packaging (LP), pihak berelasi, untuk
menjual
unit
usaha
Biaxially
Oriented
Polypropylene
(BOPP)
dengan
harga
US$ 10.000.000 (Nilai Transaksi). Unit usaha
BOPP terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain,
persediaan, biaya dibayar dimuka, aset lancar
lainnya, aset tetap, utang usaha dan biaya yang
masih harus dibayar yang dimiliki, disewa,
dilisensi, dipegang atau dipakai oleh Perusahaan
terkait dengan Usaha BOPP. Berdasarkan
laporan penilaian independen oleh KJPP
Suwendho
Rinaldy
&
Rekan
tanggal
6 April 2011, nilai pasar wajar BOPP adalah
US$ 9,74 juta. Nilai transaksi memberikan premi
sekitar 2,6%.
On April 11, 2011, the Company signed a Sale
and Purchase Agreement with P.T. Lotte
Packaging (LP), a related party, to sell its Biaxially
Oriented Polypropylene (BOPP) business unit at a
price of US$ 10,000,000 (Transaction Value).
BOPP business unit consists of trade accounts
receivable, other accounts receivable, inventory,
prepaid expenses, other current assets, property,
plant and equipment, trade accounts payable and
accrued expenses that are owned, leased,
licensed, held or used by the Company in relation
to the BOPP business. Based on the independent
valuation report issued by KJPP Suwendho
Rinaldy & Rekan on April 6, 2011, the fair market
value of the BOPP business was US$ 9.74
million. The transaction value represents
approximately 2.6% premium over the time.
Perusahaan dan LP berada di bawah
pengendalian yang sama sehingga pengalihan
unit usaha BOPP dari Perusahaan kepada LP
tersebut menggunakan metode penyatuan
kepemilikan. Berdasarkan metode ini, selisih
antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan
sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi
keuangan konsolidasian dalam akun Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
The Company and LP are under common control,
as such the transfer of BOPP business unit from
the Company to LP is recorded using the pooling
of interest method. Under this method, the
difference between the transfer value and book
value is presented as part of the equity in the
consolidated statements of financial position
under Difference in Value of Restructuring
Transaction between Entities under Common
Control.
Pengalihan berdasarkan nilai buku BOPP tanggal
30 April 2011. Rincian transaksi sebagai berikut:
The transfer was based on BOPP’s book value as
of April 30, 2011. Details of the transaction are as
follows:
Nilai/
Amount
US$ '000
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lancar lainnya
Persediaan - bersih
Biaya dibayar di muka
Nilai buku bersih aset tetap
Utang usaha
Biaya masih harus dibayar
Total nilai buku dialihkan
Harga pengalihan (Nilai Transaksi)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
3.692
5
566
6.877
16
13.894
(6.774)
(764)
17.512
(10.000)
7.512
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Other current assets
Inventory - net
Prepaid expenses
Net book value of property, plant and equipment
Trade accounts payable
Accrued expenses
Net book value transferred
Transfer price (Transaction Value)
Difference in value of restructuring transaction
betw een entities under common control
Unit Usaha BOPP sudah mengalami kerugian 3
(tiga) tahun berturut-turut, sehingga diputuskan
untuk mengalihkan unit usaha tersebut.
The BOPP business unit has suffered consecutive
losses in the last 3 (three) years, hence the
decision is taken to transfer the business unit.
Sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) sejak
tanggal 1 Januari 2013, saldo selisih nilai
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
disajikan sebagai tambahan modal disetor.
In accordance with PSAK 38 (revised 2012)
starting January 1, 2013, difference in value of
restructuring transaction between entities under
common control is presented as additional paid in
capital.
- 44 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
23. PENDAPATAN BERSIH
23. NET REVENUE
Pihak Ketiga
Polyethylene
Pihak Berelasi (Catatan 32)
Polyethylene
Komisi
Sub-jumlah
Jumlah
2013
US$ '000
2012
US$ '000
484.016
456.897
100.260
2.099
102.359
112.843
349
113.192
Third Parties
Polyethylene
Related Parties (Note 32)
Polyethylene
Commission
Sub-total
586.375
570.089
Total
Pendapatan terhadap pelanggan berikut yang
melebihi 10% dari pendapatan bersih pada tahuntahun yang bersangkutan:
Persentase terhadap
Jumlah Pendapatan Bersih/
Percentage to Total Net Revenue
2013
2012
%
%
Jumlah/Total
2013
2012
US$ '000
US$ '000
P.T. Bukitmega Masabadi
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Jumlah
Revenue to the following customers represents
more than 10% of the total consolidated net
revenue of the respective years:
92.532
92.074
15,78
16,15
56.217
71.137
9,59
12,48
P.T. Bukitmega Masabadi
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
148.749
163.211
25,37
28,63
Total
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
24. COST OF GOODS SOLD
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Bahan baku yang digunakan
Upah dan biaya pabrikasi
Jumlah beban produksi
Barang dalam proses
Aw al tahun
Akhir tahun
Beban pokok produksi
Barang jadi
Aw al tahun
Pembelian
Akhir tahun, setelah dikurangi dengan
penyisihan atas penurunan nilai persediaan
masing-masing sebesar US$ 202 ribu dan
US$ 195 ribu pada tahun 2013 dan 2012
467.977
51.648
519.625
447.276
54.311
501.587
3.124
(2.335)
520.414
1.383
(3.124)
499.846
28.847
59.160
30.984
60.156
(31.331)
(28.847)
Raw materials used
Direct labor and factory overhead
Total production cost
Work-in process
At beginning of year
At end of year
Cost of goods manufactured
Finished goods
At beginning of year
Purchases
At end of year, net of provision for
decline in value of inventory of
US$ 202 thousand and US$ 195
in 2013 and 2012, respectively
Jumlah
577.090
562.139
Total
- 45 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah
pendapatan bersih konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Purchases that was more than 10% of the total
consolidated net revenue was as follows:
Persentase terhadap
Jumlah Pendapatan Bersih/
Percentage to Total Net Revenue
2013
2012
%
%
Jumlah/Total
2013
2012
US$ '000
US$ '000
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
P.T. Chandra Asri Petrochemical Tbk
309.566
150.230
72.604
88.677
392.562
40.208
52,79
25,62
12,38
Lotte Chemical Titan Trading
15,55
Sdn. Bhd.
68,86 Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
7,05 P.T. Chandra Asri Petrochemical Tbk
Jumlah
532.400
521.447
90,79
91,46 Total
25. BEBAN PENJUALAN
25. SELLING EXPENSES
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Pengangkutan
Komisi
Asuransi
6.786
529
24
7.399
136
35
Freight
Commission
Insurance
Jumlah
7.339
7.570
Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Gaji, upah dan kesejahteraan karyaw an
Honorarium tenaga ahli
Penyusutan & amortisasi
Sew a
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan dinas
Lain-lain
2.057
411
333
266
107
78
1.067
2.648
636
216
418
183
117
1.860
Salaries, w ages and employees’ benefits
Professional fees
Depreciation & amortization
Rental
Repairs and maintenance
Business travelling
Others
Jumlah
4.319
6.078
Total
27. BUNGA, IMBALAN, DERIVATIF DAN BEBAN
KEUANGAN LAINNYA - BERSIH
27. INTEREST, FEE, DERIVATIVES AND OTHER
FINANCING CHARGES - NET
2013
US$ '000
Perubahan nilai w ajar kontrak derivatif
Imbalan Sukuk Ijarah
Beban bunga Obligasi
Amortisasi beban emisi obligasi dan sukuk
Laba transaksi derivatif
Biaya bank dan lain-lain
Jumlah
2012
US$ '000
6.931
2.362
862
111
(1.212)
610
1.237
2.635
963
109
(1.537)
827
9.664
4.234
28. KLAIM ASURANSI
Change in fair value of derivative contract
Sukuk Ijarah fee
Bonds interest expense
Amortization of bond and sukuk issuance cost
Gain on derivatives
Bank charges and others
Total
28. INSURANCE CLAIM
Pada tahun 2013 dan 2012, LCTN menerima
pembayaran bertahap atas klaim asuransi terkait
dengan gangguan usaha dan kerusakan bahan
baku produksi.
In 2013 and 2012, LCTN received installments of
insurance claim for business interruption and raw
material damaged.
- 46 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
29. PERPAJAKAN
29. TAXATION
Manfaat/beban pajak Perusahaan dan entitas
anak yang berasal dari pajak tangguhan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing
sebesar US$ 654 ribu (manfaat pajak) dan
US$ 7.173 ribu (beban pajak).
Tax benefit/expense of the Company and its
subsidiaries from deferred tax for the years ended
December 31, 2013 and 2012 amounted to
US$ 654 thousand (tax benefit) and US$ 7,173
thousand (tax expense), respectively.
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between losses before tax per
consolidated statements of comprehensive
income and fiscal income (loss) are as follows:
2013
US$ '000
Rugi sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
Rugi entitas anak sebelum pajak
Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan
2012
US$ '000
(6.804)
7.515
711
(9.301)
9.128
(173)
Ditambah (dikurangi):
Perbedaan tetap
PenghasiIan bunga yang
pajaknya bersifat final
Lain – lain
Laba (rugi) fiskal - tahun berjalan
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi aw al tahun
Rugi fiskal yang kadaluarsa
Koreksi pajak
(9.947)
3.595
831
(19.150)
6.410
2.935
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Akhir tahun
(4.798)
(9.947)
(2)
14
723
31
(142)
Loss before tax per consolidated
statements of comprehensive income
Loss of subsidiaries before tax
Income (loss) before tax - Company
Add (deduct):
Permanent differences
Interest income
subject to final tax
Others
Fiscal income (loss) - current year
Fiscal loss carryforw ard beginning of year
Fiscal loss carryforw ard expired
Tax correction
Fiscal loss carryforw ard - End of year
Perhitungan di atas akan dimasukkan ke dalam
Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan
Perusahaan.
The above computation will be included in the
Company’s corporate income tax return.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan
hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum
pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah
sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit
(expense) and the amount computed by applying
the effective tax rates to income (loss) before tax
are as follows:
2013
US$ '000
Rugi sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
Rugi entitas anak sebelum pajak
(6.804)
7.515
Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan
Manfaat pajak - Perusahaan
Beban pajak dari anak perusahaan
Jumlah manfaat (beban) pajak
(9.301)
9.128
711
Manfaat (beban) pajak penghasilan dengan
tarif pajak efektif
Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya yang diakui
Rugi fiskal yang digunakan tahun ini
Pengaruh pajak atas beban yang
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Aset pajak tangguhan rugi fiskal yang
tidak diakui
Pengaruh pajak dari perbedaan permanen
2012
US$ '000
(173)
(178)
951
181
43
-
951
Income (loss) before tax - Company
Income tax benefit (expense) at effective
tax rate
Recognition of prior years fiscal losses
Fiscal loss used during the year
(35)
(8)
(3)
Loss before tax per consolidated
statements of comprehensive income
Loss of subsidiaries before tax
-
Tax effect of nondeductible expense:
Fiscal losses for w hich deferred tax is not
recognized
Tax effect of permanent differences
Tax benefit - Company
(297)
(7.173)
Tax expense of subsidiary
654
(7.173)
Total tax benefit (expense)
- 47 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer
yang signifikan antara pelaporan komersial dan
fiskal adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of the significant temporary
differences between commercial and tax reporting
are as follows:
Dikreditkan
Dikreditkan
(dibebankan)
(dibebankan)
ke laporan
ke laporan
laba rugi
laba rugi
komprehensif /
komprehensif /
Credited
Credited
1 Januari/
(charged) to
31 Desember /
(charged) to
31 Desember /
January 1,
comprehensive
December 31,
comprehensive
December 31,
2012
income
2012
income
2013
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Perusahaan :
The Company :
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Def erred Tax Asset (Liabilities)
Estimasi rugi f iskal y ang diperkirakan
dapat direalisasi
-
-
-
(3.275)
(7.173)
(10.448)
951
951
Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih Entitas Anak
Estimated f iscal loss can be realized
Def erred Tax Liabilities,
(297)
(10.745)
Net - Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Perusahaan mempunyai rugi fiskal sebesar
masing-masing US$ 4,80 juta dan US$ 9,95 juta.
Perusahaan memperkirakan rugi fiskal sebesar
US$ 0,99 juta dan US$ 9,95 juta masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2013 dan 2012 tidak dapat diakui. Sehingga aset
pajak tangguhan tersebut tidak dapat diakui.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company
had fiscal loss amounting to US$ 4.80 million and
US$ 9.95 million, respectively. The Company
estimated fiscal loss as of December 31, 2013 and
2012 amounting to US$ 0.99 million and US$ 9.95
million, respectively, are cannot be realized before
their expiration. Hence, deferred tax asset on such
fiscal loss are not recognized.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
mempunyai akumulasi rugi fiskal yang dapat
dikompensasi sebesar US$ 4 juta, yang akan
kadaluarsa dalam berbagai jumlah di antara 2014
sampai dengan 2018.
As of December 31, 2013, the Company had
accumulative tax loss carryforward of approximately
US$ 4 million, which will expire in varying amounts
between 2014 and 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, LCTN
mempunyai akumulasi rugi fiskal yang dapat
dikompensasi sebesar masing-masing US$ 27
juta dan US$ 31 juta, yang akan kadaluarsa
dalam berbagai jumlah di antara 2014 sampai
dengan 2018.
As of December 31, 2013 and 2012, LCTN had
accumulative tax loss carryforward of approximately
US$ 27 million and US$ 31 million, respectively,
which will expire in varying amounts between 2014
and 2018.
Realisasi aset pajak tangguhan dari rugi fiskal
yang dapat dikompensasi ini tergantung dari
kemampuan Perusahaan dan entitas anak untuk
menghasilkan laba kena pajak yang cukup
sebelum kadaluarsa rugi fiskal tersebut.
Walaupun realisasi tidak dapat dipastikan,
manajemen yakin bahwa kemungkinan besar aset
pajak tangguhan tersebut dapat direalisasi melalui
kompensasi laba kena pajak di masa depan.
Bagaimanapun, aset pajak tangguhan yang
sebelumnya ditaksir dapat terealisasi bisa
dikurangi jika laba kena pajak masa depan yang
aktual lebih rendah dari yang diperkirakan.
Realization of deferred tax assets from this fiscal
loss carryforward is dependent on the Company and
its subsidiaries ability to generate sufficient taxable
income prior to expiration of the fiscal loss
carryforward. Although realization is not assured,
the management believes that it is probable that the
deferred tax assets will be realized through the
reduction of future taxable income. However, the
amount of deferred tax assets considered realizable
could be reduced if actual future taxable income is
lower than estimated.
- 48 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Tagihan Pengembalian Pajak
Claims For Tax Refund
Taksiran tagihan pengembalian pajak Perusahaan
dan entitas anak yang terdiri atas kelebihan
pembayaran PPN dan PPh pasal 22 adalah
sebagai berikut:
The estimated claims for tax refund of the Company
and its subsidiaries consist of VAT and income tax
article 22 overpayment as follows:
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Perusahaan
2011
LCTN
2012
2011
2009
62
152
1.909
-
2.714
72
The Company
2011
LCTN
2012
2011
2009
Jumlah
1.971
2.938
Total
Tahun Pajak 2011
Fiscal Year 2011
Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak
penghasilan badan untuk tahun pajak 2011
sebesar US$ 89 ribu. Perusahaan juga menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 21 dan 23 untuk tahun
pajak 2011 sebesar Rp 4 juta. Atas SKPLB
tersebut di atas Perusahaan telah menerima
restitusi pada tanggal 7 Mei 2013. Perusahaan
mengajukan keberatan atas SKPLB pajak
penghasilan badan sebesar US$ 62 ribu. Hasil
dari keberatan tersebut masih dalam proses.
In 2013, the Company received Tax Overpayment
Assessment Letter (SKPLB) corporate income tax
for fiscal year 2011 amounting to US$ 89 thousand.
The Company also received Tax Underpayment
Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection
Letter (STP) for income tax articles 21 and 23 for
fiscal year 2011 amounting to Rp 4 million. On May
7, 2013, the Company received the refund of the tax
overpayment based on the above SKPLB. The
Company filed objection on SKPLB corporate
income tax amounting to US$ 62 thousand. The
result of this objection is still in process.
Pada tahun 2013, LCTN menerima SKPLB pajak
penghasilan badan untuk tahun pajak 2011
sebesar US$ 2,7 juta. LCTN juga menerima
SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 4(2) dan PPN
untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 174 juta. Atas
SKPLB tersebut di atas, LCTN telah menerima
restitusi pada tanggal 13 Maret 2013.
In 2013, LCTN received SKPLB corporate income
tax for fiscal year 2011 amounting to US$ 2.7
million. LCTN also received SKPKB for income tax
articles 21, 23, 4(2) and VAT for fiscal year 2011
amounting to Rp 174 million. On March 13, 2013,
LCTN received the refund of the tax overpayment
based on the above SKPLB.
Tahun Pajak 2010
Fiscal Year 2010
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima SKPLB
pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010
sebesar Rp 174 juta. Perusahaan juga menerima
SKPKB untuk PPh pasal 23, 26 dan PPN untuk
tahun pajak 2010 yang berjumlah sebesar Rp 319
juta. Dari hasil SKPLB dan SKPKB di atas,
Perusahaan telah melakukan pembayaran atas
kekurangan tagihan pajak bersih sebesar Rp 145
juta tersebut di tahun 2012 dan dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
tahun 2012.
In 2012, the Company received SKPLB for
corporate income tax for fiscal year 2010 amounting
to Rp 174 million. The Company also received
SKPKB for income tax articles 23, 26 and VAT, for
fiscal year 2010 totaling to Rp 319 million. In
addition, the Company paid the net tax
underpayment of Rp 145 million, based on the
above mentioned SKPLB and SKPKB and charged
it
to
2012
consolidated
statements
of
comprehensive income.
Pada tahun 2012, LCTN menerima SKPLB pajak
penghasilan badan untuk tahun pajak 2010
sebesar US$ 5,6 juta. LCTN juga menerima
SKPKB untuk PPh Pasal 21 dan PPN untuk tahun
pajak 2010 sebesar Rp 163 juta. Atas SKPLB
tersebut diatas LCTN telah menerima restitusi
pada tanggal 3 April 2012.
In 2012, LCTN received SKPLB for corporate
income tax for fiscal year 2010 amounting to
US$ 5.6 million. LCTN also received SKPKB for
income tax articles 21 and VAT for fiscal year 2010
amounting to Rp 163 million. On April 3, 2012,
LCTN received the refund of the tax overpayment
based on the above SKPLB.
- 49 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Tahun Pajak 2009
Fiscal Year 2009
Pada tahun 2011, LCTN menerima SKPLB pajak
penghasilan badan untuk tahun pajak 2009
sebesar US$ 2,8 juta. LCTN juga menerima
SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 26, dan PPN
untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 921 juta. Atas
SKPLB tersebut diatas, LCTN telah menerima
restitusi pada tanggal 9 Juni 2011. LCTN
mengajukan banding atas SKPKB PPN sebesar
Rp 593 juta.
In 2011, LCTN received SKPLB corporate income
tax for fiscal year 2009 amounting to US$ 2.8
million. LCTN also received SKPKB for income tax
articles 21, 23, 26, and VAT for fiscal year 2009
amounting to Rp 921 million. On June 9, 2011,
LCTN received the refund of the tax overpayment
based on the above SKPLB. LCTN filed appeal on
SKPKB VAT amounting to Rp 593 million.
Pada tahun 2013, LCTN menerima putusan
Pengadilan Pajak atas SKPKB PPN tahun pajak
2009, dimana menyetujui seluruh banding
sebesar Rp 593 juta.
In 2013, LCTN received decision from Tax Court on
SKPKB VAT fiscal year 2009, whereby the Tax
Court approved the appeal amounting to Rp 593
million.
Tahun Pajak 2008
Fiscal Year 2008
Pada tahun 2010, LCTN menerima SKPLB pajak
penghasilan badan untuk tahun pajak 2008
sebesar US$ 3,7 juta. LCTN juga menerima
SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 21, 23, 26 dan
4(2) untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah
sebesar Rp 2,4 miliar. Selain itu, LCTN juga
menerima STP PPN untuk tahun pajak 2008
sebesar Rp 7,9 miliar. Pada tanggal 30 April 2010,
LCTN telah menerima kelebihan pembayaran
pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar
Rp 24,1 miliar setelah dikurangi dengan
pembayaran kekurangan pajak, seperti yang
dijelaskan di atas. LCTN mengajukan keberatan
atas SKPKB sebesar Rp 1,7 miliar dan STP
sebesar Rp 7,9 miliar, dan telah menerima
tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2011,
dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian
keberatan atas SKPKB sejumlah Rp 302 juta, dan
menolak keberatan sejumlah Rp 9,3 miliar.
Jumlah keberatan yang ditolak atas SKPKB dan
STP dibebankan sebagian pada operasi tahun
2011. Kemudian LCTN mengajukan banding atas
SKPKB sebesar Rp 583 juta dan STP sebesar Rp
2,7 miliar.
In 2010, LCTN received SKPLB corporate income
tax for fiscal year 2008 amounting to US$ 3.7
million. LCTN also received SKPKB for VAT and
income tax articles 21, 23, 26, and 4(2) for fiscal
year 2008 amounting to Rp 2.4 billion. LCTN also
received tax collection letter of VAT for fiscal year
2008 amounting to Rp 7.9 billion. On April 30, 2010,
LCTN received corporate tax overpayment refund
for fiscal year 2008 amounting to Rp 24.1 billion less
underpayment of taxes as explained above. LCTN
filed objection letters on SKPKB amounting to Rp
1.7 billion and STP amounting to Rp 7.9 billion and
received responses from Tax Office in 2011,
whereby Tax Office accepted part of the objection
on SKPKB amounting to Rp 302 million, and
rejected objections of Rp 9.3 billion. Total amount of
objection that was rejected on SKPKB and STP
were partially charged to 2011 operations. Later on,
LCTN filed appeals on SKPKB amounting to Rp 583
million and STP amounting to Rp 2.7 billion.
Pada tahun 2012, LCTN menerima putusan
Pengadilan Pajak atas STP PPN dan SKPKB
tahun pajak 2008, dimana menyetujui banding
atas STP PPN sebesar Rp 2,7 miliar dan atas
SKPKB sebesar Rp 55 juta.
In 2012, LCTN received decision from Tax Court on
STP VAT and SKPKB fiscal year 2008, whereby the
Tax Court approved the appeal on STP VAT
amounting to Rp 2.7 billion and SKPKB amounting
to Rp 55 million.
30. RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
30. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
Rincian rugi per saham dasar dan dilusian adalah
sebagai berikut:
The details of basic and diluted loss per share are
as follows:
2013
US$ '000
Rugi tahun berjalan
Rata-rata tertimbang saham biasa
(dalam ribu per lembar)
Jumlah (dalam US$ penuh)
2012
US$ '000
(6.150)
5.566.414
(0,0011)
Tidak ada instrumen keuangan yang diterbitkan
yang menimbulkan dampak dilusi.
(16.474)
5.566.414
(0,0030)
Loss for the year
Weighted-average number of shares
(in thousands of shares)
Total (in full US$)
There is no financial instrument issued with
dilutive effect.
- 50 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
31. IMBALAN PASCA KERJA
31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS
Dana pensiun LCTN dikelola oleh Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Manulife Indonesia yang akta
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. KEP-381/KM.6/2003 tanggal
10 Nopember 2003.
LCTN’s pension plan is managed by Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia,
the deed of establishment of which was approved
by the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. KEP381/KM.6/2003 dated November 10, 2003.
Iuran Dana Pensiun yang ditanggung LCTN dan
karyawan masing-masing sebesar 6% dan 2%
dari penghasilan dasar per bulan karyawan.
Jumlah yang diakui sebagai biaya atas program
iuran pasti ini untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
masing-masing sebesar US$ 154 ribu dan
US$ 174 ribu.
Contributions are funded and consist of LCTN’s
and employees’ contributions computed at 6%
and 2%, respectively, of the employees’ monthly
salaries. The amount recognized as expense for
this contribution plan for the years ended
December 31, 2013 and 2012 is US$ 154
thousand and US$ 174 thousand, respectively.
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat,
LCTN juga memberikan imbalan pasca kerja
sesuai dengan persyaratan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003).
In addition to the above-mentioned defined
contribution retirement plan, LCTN provides for
post-employment benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003).
Penyisihan imbalan pasca kerja sesuai dengan
UU No.13/2003 tersebut diestimasi berdasarkan
perhitungan aktuaria dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit. Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, saldo estimasi
liabilitas untuk imbalan kerja di atas masingmasing sebesar US$ 2.232 ribu dan US$ 2.456
ribu yang disajikan sebagai liabilitas imbalan
pasca kerja pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The amounts of provisions for post-employment
benefits in accordance with Law No.13/2003 were
computed based on actuarial calculation using the
Projected Unit Credit method. As of December 31,
2013 and 2012, the balance of the related
estimated liabilities for post-employment benefits
amounted to US$ 2,232 thousand and US$ 2,456
thousand, respectively and presented as postemployment
benefit
obligations
in
the
consolidated statements of financial position.
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam
perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai
berikut:
2013
The significant assumptions used in the actuarial
calculations are as follows:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Usia pensiun
9%
10%
TMI 2011
55 tahun/years
2012
6%
10%
TMI 2011
55 tahun/years
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Discount rate
Salary increase
Mortality rate
Normal retirement age
Post-employment benefit expense recognized in
the consolidated statements of comprehensive
income is as follows:
2013
US$'000
2012
US$'000
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian aktuaria tahun berjalan
295
144
13
543
162
10
Current service cost
Interest cost
Actuarial losses recognized during the year
Beban imbalan pasca kerja
452
715
Post-employment benefits expense
- 51 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di
laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Post employment benefit obligation recognized in
the consolidated statements of financial position is
as follows:
31/12/2013
US$'000
31/12/2012
US$'000
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang
belum direalisasi
1.891
3.018
Liabilitas imbalan pasca kerja
2.232
341
(562)
2.456
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada
tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Present value of post-employment
benefits obligation
Unrecognised actuarial gain (loss)
Post-employment benefits obligations
Movement in the present value of the defined
benefit obligation in the current year were as
follows:
31/12/2013
US$'000
31/12/2012
US$'000
Saldo awal nilai kini liabilitas
imbalan pasca kerja
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran manfaat
(Keuntungan) kerugian aktuarial
Keuntungan selisih kurs
3.018
295
144
(168)
(775)
(623)
2.466
543
162
(116)
113
(150)
Opening present value of post-employment
benefits obligation
Current service cost
Interest cost
Benefit paid
Acturial (gains) losses
Foreign exchange gain
Saldo akhir nilai kini liabilitas
imbalan pasca kerja
1.891
3.018
Closing present value of post-employment
benefits obligation
Mutasi saldo atas liabilitas imbalan pasca kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
The movement of balance in the post-employment
benefits obligations are as follows:
2013
US$'000
2012
US$'000
Saldo awal tahun
Beban imbalan pasca kerja
Pembayaran pesangon
Keuntungan selisih kurs
2.456
452
(168)
(508)
1.976
715
(116)
(119)
Balance at beginning of year
Post-employment benefit expense
Severance payment
Foreign exchange gain
Saldo akhir tahun
2.232
2.456
Balance at end of year
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai
berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan
pasti
Penyesuaian pengalaman
liabilitas program
The history of experience adjustments is as
follows:
31/12/2013
US$'000
31/12/2012
US$'000
31/12/2011
US$'000
31/12/2010
US$'000
31/12/2009
US$'000
1,891
3,018
2,466
1,561
881
(237)
(128)
(60)
- 52 -
(3)
17
Present value of defined
benefit obligation
Experience adjustment
on plan liabilities
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
32. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Natures of Relationship
Pihak berelasi yang pemegang saham akhirnya
sama dengan Perusahaan dan entitas anak:
Related parties with the same ultimate
stockholder as the Company and its subsidiaries:







Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd.
(LCTT)
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. (LCTM)
P.T. Lotte Packaging (LP)
Lotte Data Communication Company (LDCC)
Lotte Chemical Corp. (LCC)
P.T. Lotte Logistics Indonesia
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd.
(LCTT)
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. (LCTM)
P.T. Lotte Packaging (LP)
Lotte Data Communication Company (LDCC)
Lotte Chemical Corp. (LCC)
P.T. Lotte Logistics Indonesia





Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak, melakukan
transaksi tertentu dengan pihak berelasi sebagai
berikut:
The Company and its subsidiaries engage into
certain transactions with related parties as follows:
Jumlah/Total
2013
2012
US$ '000
US$ '000
Pendapatan
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd.
P.T. Lotte Packaging
Jumlah
Persentase terhadap Jumlah
Pendapatan Bersih/
Percentage to Total Net Revenue
2013
2012
%
%
Kuantitas/Quantity
2013
2012
MT
MT
56.217
71.137
35.249
52.069
9,59
46.142
-
42.048
7
30.360
-
31.029
5
7,87
102.359
113.192
65.609
83.103
12,48
7,38
-
17,46
Rev enue
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd.
P.T. Lotte Packaging
19,86
Total
Pembelian
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
309.566
150.230
88.677
392.562
228.817
105.142
67.684
312.523
52,79
25,62
15,55
68,86
Purchases
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
Jumlah
459.796
481.239
333.959
380.207
78,41
84,41
Total
Persentase terhadap Jumlah
Aset dan Liabilitas/
Percentage to Total Assets
Jumlah/Total
and Liabilities
31/12/2013
31/12/2012
31/12/2013
31/12/2012
US$ '000
US$ '000
%
%
Piutang Usaha
Trade Accounts Receiv able
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan Trading
14.688
13.253
5,07
4,16
Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd.
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M)
12.168
7.735
2
4,20
-
2,43
-
Sdn. Bhd.
P.T. Lotte Packaging
-
P.T. Lotte Packaging
Jumlah
26.856
20.990
9,27
6,59
Lotte Chemical Corp.
1.211
765
0,42
0,24
Lotte Chemical Corp.
P.T. Lotte Packaging
25
25
0,01
0,01
P.T. Lotte Packaging
1.236
790
0,43
0,25
Total
Piutang Lain-lain
Jumlah
Total
Other Accounts Receiv able
- 53 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Persentase terhadap Jumlah
Aset dan Liabilitas/
Percentage to Total Assets
Jumlah/Total
and Liabilities
31/12/2013
31/12/2012
31/12/2013
31/12/2012
US$ '000
US$ '000
%
%
Utang Usaha
Trade Accounts Pay able
Lotte Chemical Titan Trading
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan Trading
90.245
89.035
47,36
41,84
Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd.
Jumlah
31.566
57.637
16,57
27,08
121.811
146.672
63,93
68,92
28
36
0,02
0,02
2
2.557
Utang Lain-lain
Lotte Chemical Titan (M)
-
1,20
Lotte Data Communication
Jumlah
Total
P.T. Lotte Packaging
Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd.
Company
Sdn. Bhd.
Other Accounts Pay able
P.T. Lotte Packaging
P.T. Lotte Logistics Indonesia
Sdn. Bhd.
Lotte Chemical Titan (M)
Sdn. Bhd.
Lotte Data Communication
-
6
-
-
-
7
-
-
30
2.606
a. LCTN menjual barang jadinya kepada LCTM,
LCTT dan LP. LCTN juga memperoleh
pendapatan komisi dari LCTT. Jumlah saldo
piutang yang timbul dari transaksi-transaksi
tersebut disajikan sebagai Piutang Usaha –
Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
0,02
Company
P.T. Lotte Logistics Indonesia
1,22
Total
a.
LCTN sells its finished goods to LCTM, LCTT
and LP. LCTN also has commission revenue
from LCTT. The total outstanding receivables
arising from the said transactions are
presented as Trade Accounts Receivable –
Related
Parties
in
the
consolidated
statements of financial position.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan mempunyai piutang dari LP yang
berasal dari berbagai transaksi yang
terutama berupa imbalan jasa yang disajikan
di laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai bagian dari Piutang Lain-lain – Pihak
Berelasi.
b.
In December 31, 2013 and 2012, the
Company had outstanding receivables from
LP resulting from various transactions which
is mainly service fee. This is presented as
part of Other Accounts Receivable – Related
Parties in the consolidated statements of
financial position.
c.
Perusahaan dan entitas anak membeli bahan
baku dan barang jadi dari pihak berelasi.
LCTN juga membayar biaya komisi kepada
LCTT, pihak berelasi atas jasa penjualan
produk LCTN ke luar negeri (selain
Malaysia). Jumlah utang yang timbul dari
transaksi-transaksi tersebut disajikan sebagai
Utang Usaha - Pihak Berelasi pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
c.
The Company and its subsidiaries purchase
feedstock and finished goods from related
parties. LCTN also paid commission fees to
LCTT, a related party for sales of the LCTN’s
product abroad (outside Malaysia). The total
outstanding payables arising from the said
transactions are presented as Trade
Accounts Payable - Related Parties in the
consolidated statements of financial position.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan dan entitas anak mempunyai
utang kepada LCTM, yang terutama berasal
dari
penggantian
untuk
biaya
yang
dibayarkan terlebih dahulu antar pihak
berelasi masing-masing sebesar US$ 2 ribu
dan US$ 2.557 ribu disajikan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian sebagai
bagian dari Utang Lain-lain - Pihak Berelasi.
d.
In December 31, 2013 and 2012, the
Company
and
its
subsidiaries
had
outstanding payables to LCTM, resulting from
various transactions which are mainly
reimbursement of expenses amounting to
US$ 2 thousand and US$ 2,557 thousand,
respectively and presented as part of Other
Accounts Payable - Related Parties in the
consolidated statements of financial position.
e.
Pinjaman dari pihak berelasi terutama
merupakan pinjaman dari LCTM yang
diperoleh CBL tanpa bunga dan dapat
dibayar kembali sewaktu-waktu.
e.
Due to a Related Party mainly pertains to a
loan by CBL from LCTM which is non-interest
bearing and repayable on demand.
f.
Piutang lain-lain kepada Lotte Chemical
Corp. adalah biaya penggantian atas
percobaan Metallocene.
f.
Other accounts receivable from Lotte
Chemical Corp. represents Metallocene
commercial trial reimbursement cost.
- 54 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki
informasi segmen yang direview oleh pengambil
keputusan operasional selain dari informasi yang
dilaporkan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian karena Perusahaan dan entitas
anak hanya memproduksi polyethylene dan
melakukan perdagangan besar (polyethylene dan
polypropylene) sebagaimana diungkapkan dalam
Catatan 1a atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries’ do not have
other segment information that are regularly
reviewed by the chief operating decision maker,
aside from the information reported in this
consolidated financial statements as the
Company and its subsidiaries’ only produces
polyethylene and engage in wholesale trading
(polyethylene and polypropylene) as described in
Note 1a to the consolidated financial statements.
Pendapatan berdasarkan pasar geografis
Revenue by geographical market
Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan
dan entitas anak berdasarkan pasar geografis
tanpa memperhatikan tempat diproduksinya
barang:
The following table shows the distribution of the
The Company and its subsidiaries’ revenue by
geographical market, regardless of where the
goods were produced:
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Luar negeri
Domestik
102.359
484.016
113.185
456.904
Overseas
Domestic
Jumlah
586.375
570.089
Total
Seluruh aset segmen Perusahaan dan entitas
anak berada di Indonesia.
All of the Company and its subsidiaries’ segment
assets are located in Indonesia.
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
LCTN mengadakan perjanjian pasokan
hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air
Products Indonesia (API), sebagai pemasok
hidrogen dan nitrogen kepada LCTN.
Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan
tanggal 31 Maret 2014. Jumlah pembelian
yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini
sebesar US$ 1.978 ribu dan US$ 1.485 ribu
masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
a.
LCTN entered into a hydrogen and nitrogen
supply agreement with P.T. Air Products
Indonesia (API), as supplier of hydrogen and
nitrogen to LCTN. This agreement is valid
until March 31, 2014. Total purchases under
this agreement amounted to US$ 1,978
thousand and US$ 1,485 thousand for the
years ended December 31, 2013 and 2012,
respectively.
b.
LCTN mengadakan perjanjian pasokan
hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air
Liquide Indonesia (ALI), sebagai pemasok
hidrogen dan nitrogen kepada LCTN.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2015. Jumlah pembelian yang
dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar
US$ 3.004 ribu dan US$ 3.273 ribu masingmasing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
b.
LCTN entered into a hydrogen and nitrogen
supply agreement with P.T. Air Liquide
Indonesia (ALI), as supplier of hydrogen and
nitrogen to LCTN. This agreement is valid
until December 31, 2015. Total purchases
under this agreement amounted to US$ 3,004
thousand and US$ 3,273 thousand for the
years ended December 31, 2013 and 2012,
respectively.
- 55 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
c.
Perusahaan dan LCTN masing-masing
mempunyai nota kesepakatan dengan
P.T. CJ GLS Indonesia (CJ), yang
menyatakan bahwa CJ ditunjuk untuk
memberikan
jasa
distribusi,
kegiatan
operasional gudang, dan aktivitas logistik.
Sebagai kompensasi, Perusahaan dan LCTN
membayar jasa pelayanan sebagaimana
yang ditentukan dalam nota kesepakatan
tersebut. Nota kesepakatan ini berlaku sejak
tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan
adanya pemberitahuan penghentian secara
tertulis dari salah satu pihak. Jumlah biaya
yang dibebankan ke operasi sebesar US$
6.820 ribu untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013. Selanjutnya pada
tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan dan
LCTN masing–masing meningkatkan nota
kesepakatan menjadi perjanjian dengan CJ
untuk memberikan jasa pergudangan, jasa
pengangkutan lokal dan logistik. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember
2014 dan dapat diperpanjang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015.
c.
The Company and LCTN, respectively,
entered into memorandum of understanding
(MoU) with P.T. CJ GLS Indonesia (CJ),
whereby CJ is appointed to provide
distribution, warehouse operations, and
logistic activity services. As compensation,
the Company and LCTN pay fees as
stipulated in the MoU. This MoU is valid from
January 1, 2013 until terminated by written
notice from either party. Total fees charged to
operations amounted to US$ 6,820 thousand
for the year ended December 31, 2013.
Subsequently as of January 1, 2014, the
Company and LCTN, respectively, replaced
the MoU into an agreement with CJ to
provide warehouse services, domestic
transportation and logistic services. This
agreement is valid until December 31, 2014
and can be extended until December 31,
2015.
d.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTM,
pihak berelasi, yang menyatakan bahwa
LCTM menyetujui untuk menjual ethylene
sejumlah tertentu per tahun kepada LCTN
pada harga yang disepakati, serta harus
memenuhi kualitas tertentu sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini
berlaku
sampai
dengan
adanya
pemberitahuan penghentian secara tertulis
dari salah satu pihak (Catatan 32d).
d.
LCTN entered into an agreement with LCTM,
a related party, whereby LCTM agrees to sell
certain quantity of ethylene per annum to
LCTN at an agreed price, and subject to
quality specification as stipulated in the
agreement. This agreement is valid until
terminated by written notice from either party
(Note 32d).
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
LCTM, pihak berelasi, yang menyatakan
bahwa LCTM menyetujui untuk menjual
polyethylene dan polypropylene kepada
Perusahaan sejumlah tertentu per tahun pada
harga
yang
disepakati
sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian efektif
sejak tanggal 19 Maret 2013 dan berakhir
pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah
satu pihak sebagaimana diatur dalam
perjanjian (Catatan 32d).
e.
The Company entered into an agreement with
LCTM, a related party, whereby LCTM
agrees to sell polyethylene and polypropylene
to the Company at an agreed quantity and
price per annum as stipulated in the
agreement. The agreement commenced on
March 19, 2013 until terminated earlier by
either party in accordance with the provisions
of the agreement (Note 32d).
f.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTM,
pihak berelasi, yang menyatakan bahwa
LCTM menyetujui untuk menjual polyethylene
dan polypropylene kepada LCTN dan LCTN
juga menyetujui untuk menjual polyethylene
kepada LCTM sejumlah tertentu per tahun
pada harga yang disepakati sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian efektif
sejak tanggal 1 Oktober 2012. Perjanjian
kemudian diperbaharui dan efektif sejak
tanggal 1 April 2013, yang mengatur bahwa
LCTM tidak lagi
melakukan penjualan
polyethylene dan polypropylene kepada
LCTN dan LCTN hanya melakukan penjualan
polyethylene kepada LCTM sejumlah tertentu
per tahun pada harga yang disepakati
sebagaimana ditentukan dalam perjanjian.
Perjanjian ini berakhir pada saat diakhiri
terlebih dahulu oleh salah satu pihak
sebagaimana
diatur
dalam
perjanjian
(Catatan 32a).
f.
LCTN entered into an agreement with LCTM,
a related party, whereby LCTM agrees to sell
polyethylene and polypropylene to LCTN and
LCTN also agrees to sell polyethylene to
LCTM at an agreed quantity and price per
annum as stipulated in the agreement. The
agreement commenced on October 1, 2012.
This agreement was amended and effective
from April 1, 2013, LCTM ceased to sell
polyethylene and polypropylene to LCTN and
LCTN will only still sell polyethylene to LCTM
at a certain quantity and at agreed price as
stipulated in the agreement. This agreement
ends when terminated earlier by either party
as set forth in the agreement (Note 32a).
- 56 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
g.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCC
dimana LCC sepakat untuk membayar semua
pengeluaran terkait dengan pengembangan
bisnisnya di Indonesia sebagai pemegang
saham LCTN, dan LCTN bertindak sebagai
wakil dari LCC untuk membayar semua
pengeluaran sesuai dengan syarat dan
kondisi sebagaimana diatur dalam perjanjian.
Perjanjian efektif sejak tanggal 1 Januari
2012 dan berakhir pada saat diakhiri terlebih
dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana
diatur dalam perjanjian.
g.
LCTN entered into an agreement with LCC,
whereby LCC agrees to pay various
expenses related with its new business
development in Indonesia as the LCTN’s
controlling stockholder, and LCTN make
payment of the expenses on behalf of LCC
subject to terms and conditions of the
agreement. The agreement commenced on
January 1, 2012 until terminated earlier in
accordance with the provisions of the
agreement.
h.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LDCC
dimana LDCC sepakat untuk membuka akses
4Mbps Lotte Global Network Local Service
dan 6Mbps Backbone Shared Service antara
LCC dan LCTN termasuk sewa peralatan
terminal. Biaya pemasangan akan dibayarkan
satu kali dan biaya sewa peralatan akan
dibayar setiap bulannya. Perjanjian dimulai
sejak tanggal 1 Oktober 2012 dan berakhir
pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah
satu pihak sebagaimana diatur dalam
perjanjian.
h.
LCTN entered into an agreement with the
LDCC where LDCC agrees to open 4Mbps
Lotte Global Network Local Service and
6Mbps Backbone Shared Service between
LCC and LCTN, including equipment terminal
rental. The installation fee will be paid one
time and equipment rental fee shall be paid
monthly. The agreement commenced on
October 1, 2012 until terminated earlier in
accordance with the provisions of the
agreement.
i.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTT
dimana LCTT bertindak sebagai agen LCTN
untuk menjual produk LCTN di luar Indonesia
dan Malaysia serta sebaliknya LCTN
bertindak sebagai agen LCTT untuk menjual
produk LCTT di Indonesia sesuai dengan
syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam
perjanjian. Atas jasa ini, masing-masing pihak
berhak atas pendapatan komisi yang akan
ditagihkan tiap bulan. Perjanjian ini dimulai
sejak tanggal 1 Nopember 2012 dan berlanjut
untuk jangka waktu tiga (3) tahun atau kecuali
diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak
sebagaimana diatur dalam perjanjian. Kedua
belah pihak dapat memperbaharui Perjanjian
ini untuk jangka waktu tiga (3) tahun
selanjutnya dan masing-masing pihak dapat
meninjau kembali syarat-syarat yang terdapat
dalam perjanjian (Catatan 32a dan 32c).
i.
LCTN entered into an agreement with LCTT
where LCTN engages LCTT to act as its
agent to sell LCTN’s products outside of
Indonesia and Malaysia, on the other side,
LCTT engages LCTN to act as its agent to
sell LCTT’s products in Indonesia subject to
terms and conditions of the agreement. For
this service, each party is entitled for
commission revenue that will be billed each
month. This agreement commenced on
November 1, 2012 and continue for a term of
three (3) years or unless terminated earlier in
accordance with the provisions of the
agreement. Parties may renew this
agreement for subsequent terms of three (3)
years each subject to review of the conditions
of the agreement (Notes 32a and 32c).
j.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCTT
dimana LCTT menyetujui untuk memberikan
jasa pembelian bahan baku, suku cadang,
bahan pembantu, dan produk lainnya kepada
LCTN.
Sebagai
kompensasi,
LCTN
menyetujui penggantian untuk seluruh biaya
tidak langsung dan administrasi yang timbul
dari pemberian jasa tersebut. Perjanjian ini
berlaku
sampai
dengan
adanya
pemberitahuan penghentian secara tertulis
dari salah satu pihak (Catatan 32c).
j.
LCTN entered into an agreement with LCTT
whereby
LCTT
agrees
to
provide
procurement services to LCTN for feedstock,
spare parts, consumables and any other
products. As compensation, LCTN agrees on
the reimbursement for all overhead and
administration costs in carrying out the
services. This agreement is valid until
terminated by written notice from either party
(Note 32c).
- 57 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
k.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LDCC
dimana LDCC sepakat untuk memberikan
jasa SAP Maintenance. Jumlah biaya sesuai
perjanjian adalah sebesar
US$ 32 ribu.
Perjanjian dimulai sejak tanggal 7 Juni 2013
dan berakhir pada tanggal 31 Desember
2013. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari
2014, LCTN mengadakan perjanjian baru
dengan LDCC untuk memberikan jasa yang
sama dengan jumlah biaya sebesar US$ 32
ribu yang berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2014.
k.
LCTN entered into an agreement with the
LDCC where LDCC agrees to provide SAP
Maintenance service. Total fees based on the
agreement amounted to US$ 32 thousand.
The agreement commenced on June 7, 2013
until December 31, 2013. Subsequently as of
January 1, 2014, LCTN entered into a new
agreement with LDCC to provide same
service with total fees amounted to US$ 32
thousand which valid until December 31,
2014.
l.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LDCC
untuk menyediakan Microsoft Enterprise
Agreement Products kepada Perusahaan.
Jumlah biaya sesuai perjanjian adalah
sebesar KRW 46.950 ribu yang dibayarkan
tiga kali masing-masing sebesar KRW 15.650
ribu per tahun. Perjanjian dimulai sejak
tanggal 7 Juni 2013 dan berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016. Pada tanggal
1 Agustus 2013, LCTN mengadakan
perjanjian tambahan dengan LDCC untuk
menyediakan tambahan 50 lisensi pengguna
atas
Microsoft
Enterprise
Agreement
Products kepada LCTN. Jumlah biaya sesuai
perjanjian adalah sebesar KRW 77.150 ribu.
Perjanjian tambahan ini dimulai sejak tanggal
1 Agustus 2013 dan berakhir pada tanggal
31 Maret 2014.
l.
LCTN entered into an agreement with the
LDCC where LDCC agrees to provide
Microsoft Enterprise Agreement Products to
the Company. Total fees based on the
agreement amounted to KRW 46,950
thousand and shall be paid three times
amounted to KRW 15,650 thousand each
year,
respectively.
The
agreement
commenced on June 7, 2013 until March 31,
2016. The agreement commenced on June 7,
2013 until March 31, 2016. As of August 1,
2013, LCTN entered into an additional
agreement with the LDCC to provide
additional 50 user license of Microsoft
Enterprise Agreement Products to LCTN.
Total fees based on the agreement amounted
to KRW 77,150 thousand. The additional
agreement commenced on August 1, 2013
until March 31, 2014.
m. LCTN mengadakan perjanjian dengan LCC
untuk menyediakan IT support and service
kepada LCTN. Jumlah biaya sesuai
perjanjian adalah sebesar KRW 2.115 ribu.
Perjanjian dimulai sejak tanggal 1 Agustus
2013 dan berakhir tanggal 31 Desember
2013 dan secara otomatis akan diperpanjang
hingga tanggal 31 Desember 2014 kecuali
diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak
sebagaimana diatur dalam perjanjian.
m. LCTN entered into an agreement with the
LCC where LCC agrees to provide IT support
and service to LCTN. Total fees based on the
agreement amounted to KRW 2,115
thousand. The agreement commenced on
August 1, 2013 until December 31, 2013 and
automatically extended until December 31,
2014 unless terminated earlier by either party
as set forth in the agreement.
n.
LCTN mengadakan perjanjian dengan LCC
dimana LCC berkeinginan untuk melakukan
percobaan
produksi
jenis
lain
dari
polyethylene (Metallocene) di Perusahaan
dengan katalis milik LCC (Catatan 32f).
n.
LCTN entered into an agreement with LCC
whereby LCC desires to consign a trial of its
own catalysts to produce other types of
polyethylene (metallocene) to the Company
(Note 32f).
o.
Per tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
dan entitas anak memiliki fasilitas kredit
(standby) yang belum digunakan sebesar
US$ 9,70 juta dengan The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Ltd.
o.
As of December 31, 2013, the Company and
its subsidiaries have unused standby credit
facilities amounting to US$ 9.70 million with
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
- 58 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
35. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
35. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 19 Mei 2010 dan 1 Juni 2010, LCTN
melakukan kontrak lima tahun cross currency rate
swap dengan Standard Chartered Bank, cabang
Jakarta, dimana LCTN akan menerima bunga
tetap sebesar 12,35% per tahun atas nilai
nosional Rp 273.000.000 ribu atau sebesar
Rp 33.715.500 ribu dan membayar bunga tetap
sebesar 6,5% dan 6,8% per tahun atas nilai
nosional US$ 2.486 ribu dan US$ 27.248 ribu atau
sebesar US$ 162 ribu dan US$ 1.853 ribu.
Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan
dan jatuh tempo tanggal 2 Juni 2015.
On May 19, 2010 and June 1, 2010, LCTN
entered into a five-year cross-currency rate swaps
contract with Standard Chartered Bank, Jakarta
Branch, in which LCTN will receive a fixed rate of
12.35%
p.a.
on
notional
amount
of
Rp 273,000,000 thousand or Rp 33,715,500
thousand and pay fixed rate of 6,5% and 6,8%
p.a. on notional amount of US$ 2,486 thousand
and US$ 27,248 thousand or US$ 162 thousand
and US$ 1,853 thousand, respectively. Interest is
settled quarterly and will mature on June 2, 2015.
LCTN bertujuan menggunakan instrumen derivatif
tersebut di atas untuk mengelola risiko atas
liabilitasnya terhadap fluktuasi nilai tukar mata
uang dari utang obligasi dan sukuk ijarah Rupiah.
LCTN intends to use the above-mentioned
derivative instrument to manage LCTN’s exposure
against currency exchange rate fluctuations of
LCTN’s Rupiah bonds and sukuk ijarah.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
estimasi nilai wajar instrumen derivatif sebesar
US$ 8.674 ribu dan US$ 1.743 ribu, sedangkan
keuntungan bersih atas instrumen keuangan
derivatif sebesar US$ 1.212 ribu dan US$ 1.537
ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the
estimated fair value of the derivative are
US$ 8,674 thousand and US$ 1,743 thousand,
while the net gain of this derivative for the years
ended December 31, 2013 and 2012 amounted to
US$ 1,212 thousand and US$ 1,537 thousand,
respectively.
Nilai wajar bersih instrument keuangan derivative
untuk transaksi cross currency swap (Catatan
38c) ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian menggunakan data dari pihak bank.
Asumsi didasarkan pada kondisi pasar yang ada
pada setiap tanggal pelaporan. Nilai wajar
dihitung sebagai nilai sekarang dari arus kas
masa depan yang diperkirakan menggunakan
basis pasar yang tepat.
The net fair values of derivative financial
instrument which is for cross currency swap
transaction (Note 38c) is determined using
valuation techniques which utilize data provided
by the counterparty. Assumptions are based on
market conditions existing at each reporting date.
The fair value is calculated as the present value of
the estimated future cash flows using an
appropriate market basis.
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG SELAIN DOLAR AMERIKA
SERIKAT
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
CURRENCIES OTHER THAN US DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar
Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012 the Company
and its subsidiaries have monetary assets and
liabilities denominated in currencies other than US
Dollar as follows:
- 59 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
31 Desember/December 31, 2013
Ekuivalen dalam
Mata Uang
Dolar AS
Orisinil
(satuan penuh)/
(satuan penuh)/
Equivalent
Original Currency
in US Dollar
(full amount)
(full amount)
Aset Lancar
Rupiah Indonesia
Euro Eropa
Dolar Singapura
Sub-jumlah
IDR
EUR
SGD
Aset Tidak Lancar
Rupiah Indonesia
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Rupiah Indonesia
Euro Eropa
Dolar Singapura
260.252.136.833
275
2.602
21.351.394
380
2.056
21.353.830
Current Assets
Indonesian Rupiah
European Euro
Singapore Dollar
Sub-total
IDR
1.700.992.001
139.551
21.493.381
Non-Current Assets
Indonesian Rupiah
Total Assets
IDR
EUR
SGD
(43.483.646.995)
(3.025)
(15.823)
(3.567.450)
(4.175)
(12.498)
Current Liabilities
Indonesian Rupiah
European Euro
Singapore Dollar
(3.584.123)
Sub-total
Sub-jumlah
Liabilitas Jangka Panjang
Rupiah Indonesia
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas
Liabilitas Moneter Bersih
\
(22.397.243)
Non-Current Liabilities
Indonesian Rupiah
(25.981.366)
Total Liabilities
(4.487.985)
Net Monetary Liabilities
31 Desember/December 31, 2012
Ekuivalen dalam
Mata Uang
Dolar AS
Orisinil
(satuan penuh)/
(satuan penuh)/
Equivalent
Original Currency
in US Dollar
(full amount)
(full amount)
Aset Lancar
Rupiah Indonesia
Euro Eropa
Yen Jepang
IDR
EUR
JPY
188.706.260.040
32.255
10.000.000
Sub-jumlah
Aset Tidak Lancar
Rupiah Indonesia
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Rupiah Indonesia
Euro Eropa
Current Assets
Indonesian Rupiah
European Euro
Japanese Yen
19.673.124
Sub-total
IDR
27.261.847.419
2.819.219
22.492.343
Non-Current Assets
Indonesian Rupiah
Total Assets
IDR
EUR
(20.954.362.010)
(3.135)
(2.166.945)
(4.153)
Current Liabilities
Indonesian Rupiah
European Euro
(2.171.098)
Sub-total
Sub-jumlah
Liabilitas Jangka Panjang
Rupiah Indonesia
19.514.608
42.728
115.788
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas
Liabilitas Moneter Bersih
(28.231.644)
Non-Current Liabilities
Indonesian Rupiah
(30.402.742)
Total Liabilities
(7.910.399)
- 60 -
Net Monetary Liabilities
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012, kurs
konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas
anak serta kurs yang berlaku pada tanggal
17 Maret 2014 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and
its subsidiaries on December 31, 2013 and 2012
and the prevailing rates on March 17, 2014 are as
follows:
17 Maret/
March 17 , 2014
US$
Mata Uang
1 Euro Eropa
1 Rupiah Indonesia
1 Yen Jepang
1 Dolar Singapura
37. KATEGORI
KEUANGAN
DAN
1,39050
0,00009
0,00985
0,79030
KELAS
Aset Keuangan Lancar
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Biaya masih harus
dibayar
Pinjaman dari pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Instrumen keuangan
derivatif
Utang obligasi dan
sukuk ijarah
31/12/2012
US$
1,38005
0,00008
0,00953
0,78989
INSTRUMEN
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/Loans
and
receivables
US$'000
Jumlah
31/12/2013
US$
Foreign currency
1 European Euro
1 Indonesian Rupiah
1 Japanese Yen
1 Singapore Dollar
1,32470
0,00010
0,01158
0,81769
37. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
31 Desember/December 31, 2013
Liabilitas yang
diukur pada
nilai wajar
melalui laba rugi
(Liabilitas
Liabilitas pada
keuangan pada
biaya perolehan
FVTPL)/
diamortisasi/
Liabilities at fair
Liabilities at
value through
amortized cost
profit or loss
US$'000
US$'000
Jumlah/
Total
US$'000
5.686
-
-
5.686
23.242
26.856
-
-
23.242
26.856
1.224
1.236
-
-
1.224
1.236
-
840
121.811
-
840
121.811
-
1.151
30
-
1.151
30
-
9.853
11.280
-
9.853
11.280
-
-
-
8.674
22.174
58.244
167.139
- 61 -
-
8.674
22.174
8.674
234.057
Current Financial Assets
Cash on hand and in banks
Trade accounts receivable
Third parties
Related parties
Other accounts receivable
Third parties
Related parties
Current Financial Liabilities
Trade accounts payable
Third parties
Related parties
Other accounts payable
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Due to a related party
Non-current Financial Liabilities
Derivative financial
instrument
Bonds and sukuk ijarah
payable
Total
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/Loans
and
receivables
US$'000
Aset Keuangan Lancar
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Biaya masih harus
dibayar
Pinjaman dari pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Instrumen keuangan
derivatif
Utang obligasi dan
sukuk ijarah
Jumlah
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
31 Desember/December 31, 2012
Liabilitas yang
diukur pada
nilai wajar
melalui laba rugi
(Liabilitas
Liabilitas pada
keuangan pada
biaya perolehan
FVTPL)/
diamortisasi/
Liabilities at fair
Liabilities at
value through
amortized cost
profit or loss
US$'000
US$'000
2.438
-
-
2.438
36.696
20.990
-
-
36.696
20.990
254
790
-
-
254
790
-
1.041
146.672
-
1.041
146.672
-
1.360
2.606
-
1.360
2.606
-
6.860
11.194
-
6.860
11.194
-
-
-
1.743
27.897
61.168
197.630
38. INSTRUMEN
KEUANGAN,
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
a.
Jumlah/
Total
US$'000
-
1.743
27.897
1.743
260.541
Current Financial Assets
Cash on hand and in banks
Trade accounts receivable
Third parties
Related parties
Other accounts receivable
Third parties
Related parties
Current Financial Liabilities
Trade accounts payable
Third parties
Related parties
Other accounts payable
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Due to a related party
Non-current Financial Liabilities
Derivative financial
instrument
Bonds and sukuk ijarah
payable
Total
38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a.
Capital Risk Management
Perusahaan dan entitas anak mengelola
risiko modal untuk memastikan bahwa
mereka akan mampu untuk melanjutkan
keberlangsungan
hidup,
selain
memaksimalkan keuntungan para pemegang
saham melalui optimalisasi saldo utang dan
ekuitas.
The Company and its subsidiaries manage
capital risk to ensure that they will be able to
continue as going concern, in addition to
maximizing the profits of the stockholders
through the optimization of the balance of
debt and equity.
Perusahaan
dan
entitas
anak
mempertahankan modal berdasarkan pada
rasio utang bersih terhadap ekuitas. Rasio ini
dihitung dengan utang bersih dibagi dengan
total ekuitas. Utang bersih terdiri dari utang
obligasi dan sukuk ijarah (Catatan 19)
dikurangi dengan kas dan bank (Catatan 5).
The Company and its subsidiaries maintain
capital on the basis of the net debt to equity
ratio. This ratio is calculated as net debt
divided by total equity. Net debt consists of
bonds and sukuk ijarah payable (Note 19)
less cash on hand and in banks (Note 5).
- 62 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Rasio utang bersih terhadap ekuitas dan nilai
tercatat utang bersih sebagai berikut:
The net debt to equity ratio and carrying
value of a net debt are shown in the following
table:
2013
US$ '000
2012
US$ '000
Utang obligasi dan sukuk ijarah
Kas dan bank
22.174
5.686
27.897
2.438
Pinjaman - Bersih
Ekuitas
16.488
99.288
25.459
105.438
0,17
0,24
Rasio pinjaman - bersih
terhadap modal
b.
Bonds and sukuk ijarah payable
Cash on hand and in banks
Net Debt
Equity
Net debt to equity ratio
Rasio utang bersih terhadap ekuitas
Perusahaan dan entitas anak dipertahankan
pada tingkat yang dapat dikelola. Perusahaan
dan entitas anak tidak terikat pada
persyaratan modal dari pihak eksternal
manapun. Dalam perjanjian wali amanat
obligasi dan sukuk ijarah, LCTN diharuskan
untuk menjaga nilai maksimal rasio utang
bersih terhadap ekuitas sebesar 2,5: 1.
The Company and its subsidiaries’ net debt to
equity ratio is maintained at manageable
level. Furthermore, the Company and its
subsidiaries are not subject to any externally
imposed capital requirements. Under the
bonds and sukuk ijarah trustee agreement,
LCTN is required to maintain a maximum of
2.5 to 1 of net debt to equity ratio.
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak
secara berkala melakukan penelaahan
struktur permodalan Perusahaan dan entitas
anak. Sebagai bagian dari penelaahan ini,
Dewan Direksi mempertimbangkan biaya
permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company and
its subsidiaries periodically reviews the
Company and its subsidiaries’ capital
structure. As part of this review, the Board of
Directors considers the cost of capital and
related risks.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan
b.
Financial Risk Management Objectives
and Policies
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan
entitas anak adalah untuk memastikan bahwa
sumber keuangan yang cukup tersedia bagi
operasi Perusahaan dan entitas anak dalam
mengelola risiko kredit, risiko likuiditas dan
risiko pasar.
The Company and its subsidiaries’ risk
management policy seeks to ensure that
adequate financial resources are available for
the Company and its subsidiaries’ operations
whilst managing its credit risk, liquidity risk
and market risk.
Kegiatan Perusahaan dan entitas anak
terekspos pada berbagai risiko keuangan:
risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar
(termasuk risiko harga, risiko nilai tukar dan
risiko suku bunga). Manajemen melakukan
evaluasi dan membuat kebijakan untuk
mengelola masing-masing risiko tersebut
seperti yang diungkapkan di bawah ini.
The Company and its subsidiaries’ activities
are exposed to a variety of financial risks:
credit risk, liquidity risk, market risk (including
price risk, foreign exchange risk, and interest
rate risk). Management reviews and set
policies for managing each of these risks as
summarized below.
- 63 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak
terutama terkait dengan piutang usaha.
Perusahaan dan entitas anak melakukan
penjualan hanya kepada pihak ketiga yang
dikenal dan dapat dipercaya secara kredit
(credit worthy). Kebijakan Perusahaan dan
entitas anak adalah bahwa setiap calon
pelanggan yang berniat untuk melakukan
pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi terlebih dahulu. Juga,
saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan.
Sebagai hasilnya, tidak ada eksposur
Perusahaan dan entitas anak terhadap
piutang tak tertagih. Selanjutnya, Perusahaan
dan entitas anak tidak terekspos terhadap
konsentrasi risiko kredit yang tinggi atas aset
keuangannya.
The Company and its subsidiaries’ credit risk
is mainly attributable to trade accounts
receivable. The Company and its subsidiaries
trade only with recognized, credit worthy third
parties. It is the Company and its subsidiaries’
policy that all customers who wish to trade on
credit terms are subjected to credit
verification procedures. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis.
As a result, the Company and its subsidiaries’
have no exposure to bad debts. Further, the
Company and its subsidiaries is not exposed
to major concentration of credit risk related to
its financial assets.
Dari total saldo piutang usaha per
31 Desember 2013 dan 2012, 36% dan 56%
dari piutang tersebut adalah piutang yang
dijamin dengan L/C dan standby L/C.
From the total outstanding trade receivables
as at December 31, 2013 and 2012, 36% and
56% of the receivables are secured by L/C
and standby L/C.
Eksposur kredit maksimal Perusahaan dan
entitas anak sama dengan nilai tercatat aset
keuangannya.
The Company and its subsidiaries’ maximum
credit exposures equal to the carrying value
of the following financial assets.
2013
US$ '000
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Jumlah
2012
US$ '000
5.686
2.438
23.242
26.856
36.696
20.990
1.224
1.236
254
790
58.244
61.168
Cash on hand and in banks
Trade accounts receivable
Third parties
Related parties
Other accounts receivable
Third parties
Related parties
Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perusahaan dan entitas anak mengelola
risiko likuiditas dengan cara memastikan
sebisa mungkin bahwa Perusahaan dan
entitas anak selalu memiliki dana yang cukup
untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh
tempo, baik itu dalam keadaan normal
maupun kondisi dana yang ketat, tanpa harus
menghadapi risiko kerugian yang tak pantas
atau rusaknya reputasi Perusahaan dan
entitas anak. Caranya termasuk memonitor
proyeksi arus kas bulanan, mengatur dan
menegosiasi pendanaan dengan institusi
keuangan, bila diperlukan, untuk mengatasi
dampak fluktuasi dalam arus kasnya.
The Company and its subsidiaries’ manage
its liquidity risk by ensuring, as far as
possible, that it will always have sufficient
fund to meet their liabilities when due, under
both normal and stressed capital conditions,
without incurring unacceptable losses or
risking damage to the Company and its
subsidiaries’ reputation. The measures
include monitoring of monthly cash flows
projection,
arranging
and
negotiating
financing with financial institutions, when
necessary, to mitigate the effect of its cash
flows fluctuations.
- 64 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Perusahaan
dan
entitas
anak
mempertahankan tingkat fasilitas modal kerja
yang diperoleh dari sebuah bank sejumlah
US$ 10 juta (fasilitas gabungan dengan
LCTN - Catatan 34o) untuk mendukung
kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas
anak. Fasilitas yang belum terpakai pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
US$ 9,70 juta. Selain itu, Perusahaan dan
entitas anak juga mendapatkan bantuan
likuiditas dari induk perusahaan di Malaysia
berupa fleksibilitas jangka waktu pembayaran
utang usaha.
The Company and its subsidiaries has
maintain a certain level of standby working
capital facilities from a bank amounting to
US$ 10 million (combined facilities with LCTN
- Note 34o) to support their liquidity needs.
The unused facility is amounting to
US$ 9.70 million as at December 31, 2013.
Moreover, Company and its subsidiaries also
obtain liquidity support from the parent
Company in Malaysia in form of trade payable
payment term flexibility.
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo
untuk aset keuangan non derivatif dan sisa
jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan
non-derivatif Perusahaan dan entitas anak.
The following table details the Company and
its subsidiaries’ expected maturity for its nonderivative financial assets and remaining
contractual maturity for its non-derivative
financial liabilities with agreed repayment
periods.
Jumlah likuiditas bersih kepada pihak ketiga
adalah sebagai berikut:
Total net liquidities to third parties is as
below:
31 Desember/December 31 , 2013
Dalam 1 tahun/
Within 1 year
US$'000
Aset
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Jumlah Aset
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang obligasi dan sukuk Ijarah,
berikut bunga dan imbalan
Jumlah Liabilitas
Likuiditas bersih
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
US$'000
2-5 tahun/
2-5 years
US$'000
5.686
23.242
1.224
30.152
-
-
840
1.151
-
-
2.766
4.757
25.395
23.333
23.333
(23.333)
Jumlah/ Total
US$'000
Assets
5.686
Cash on hand and in bank
23.242
Trade accounts receivable
1.224
Other accounts receivable
30.152 Total Assets
Liabilities
Trade accounts payable
Other accounts payable
Bonds and sukuk Ijarah payable,
26.099
include interest and fee
28.090 Total Liabilities
2.062 Net liquidity gap
840
1.151
-
31 Desember/December 31 , 2012
Dalam 1 tahun/
Within 1 year
US$'000
Aset
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Jumlah Aset
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang obligasi dan sukuk Ijarah,
berikut bunga dan imbalan
Jumlah Liabilitas
Likuiditas bersih
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
US$'000
2-5 tahun/
2-5 years
US$'000
2.438
36.696
254
39.388
-
-
1.041
1.360
-
-
3.487
5.888
33.500
3.487
3.487
(3.487)
- 65 -
Jumlah/ Total
US$'000
Assets
2.438
Cash on hand and in bank
36.696
Trade accounts receivable
254
Other accounts receivable
39.388 Total Assets
Liabilities
Trade accounts payable
Other accounts payable
Bonds and sukuk Ijarah payable,
36.333
include interest and fee
38.734 Total Liabilities
654 Net liquidity gap
1.041
1.360
29.359
29.359
(29.359)
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Tabel berikut merinci analisis likuiditas LCTN
untuk instrumen derivatif keuangan. Tabel
telah disusun berdasarkan arus kas masuk
dan arus kas keluar bruto tidak didiskontokan
atas derivatif tersebut yang mengharuskan
penyelesaian secara bruto:
The following table details the LCTN liquidity
analysis
for
its
derivative
financial
instruments. The table has been drawn up
based on the undiscounted contractual net
cash inflows and outflows on those
derivatives that require gross settlement:
31 Desember/December 31 , 2013
Dalam 1 tahun/
1 - 2 tahun/
2-5 tahun/
Within 1 year
1 - 2 years
2-5 years
US$'000
Penyelesaian kotor:
Aset
Liabilitas
Bersih
US$'000
2.766
2.014
752
23.557
30.578
(7.021)
US$'000
Gross settled:
Assets
Liabilities
Net
-
31 Desember/December 31 , 2012
Dalam 1 tahun/
1 - 2 tahun/
2-5 tahun/
Within 1 year
1 - 2 years
2-5 years
US$'000
Penyelesaian kotor:
Aset
Liabilitas
Bersih
US$'000
3.487
2.014
1.473
3.487
2.014
1.473
US$'000
29.693
30.578
(885)
Gross settled:
Assets
Liabilities
Net
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar didefinisikan sebagai risiko nilai
wajar atau arus kas masa depan pada
instrumen keuangan yang akan berfluktuasi
karena perubahan pada risiko pasar. Risiko
pasar terdiri dari risiko mata uang, risiko suku
bunga dan risiko harga. Perusahaan dan
entitas anak juga telah mengungkapkan
eksposur risiko dan sensitivitas untuk
beberapa risiko tertentu. Eksposur risiko
mengukur dampak dari perubahan satu faktor
pada satu waktu dan mengasumsikan bahwa
semua faktor lainnya tetap tidak berubah.
Hasil yang sebenarnya dapat berbeda secara
signifikan dengan jumlah yang diestimasi
untuk berbagai alasan termasuk interaksi di
antara faktor-faktor ini ketika lebih dari satu
perubahan
seperti
perubahan
asumsi
aktuaria, pengalaman aktual berbeda dari
asumsi, perubahan campuran bisnis, tarif
pajak yang berlaku dan faktor pasar lainnya,
dan keterbatasan umum model internal.
Untuk alasan ini, eksposur sensitivitas hanya
dapat dilihat sebagai arah estimasi dari
sensitivitas yang mendasari faktor-faktor yang
bersangkutan berdasarkan asumsi berikut ini.
Market risk is defined as the risk that the fair
value or future cash flow of a financial
instrument will fluctuate because of changes
in market price. Market risk comprise of
currency risk, interest rate risk and price risk.
The Company and its subsidiaries also has
provided sensitivities and risk exposure
measures for certain risks. The risk
exposures measure the impact of changing
one factor at a time and assume that all other
factors remain unchanged. Actual results may
differ significantly from these estimates for a
variety of reasons including the interaction
among these factors when more than one
changes, changes in actuarial assumptions,
actual experience differing from the
assumptions, changes in business mix,
effective tax rates and other market factors,
and the general limitations of its internal
models. For these reasons, these sensitivities
should only be viewed as directional
estimates of the underlying sensitivities for
the respective factors based on the
assumptions outlined below.
Mengingat sifat dari perhitungan ini,
Perusahaan dan entitas anak tidak dapat
memberikan jaminan dampak aktual terhadap
laba bersih kepada pemegang saham.
Given the nature of these calculations, the
Company and its subsidiaries cannot provide
assurance the actual impact on net income
attributed to stockholders.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Currency Exchange Rate Risk
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas
risiko nilai tukar mata uang terutama timbul
dari obligasi dan sukuk Rupiah. Untuk
meminimalisasi eksposur ini, Perusahaan dan
entitas anak melakukan kontrak cross
currency rate swap (lihat Catatan 35).
The Company and its subsidiaries’ exposure
on currency exchange rate risk primarily
arises from Rupiah bonds and sukuk. To
minimize this exposure, the Company and its
subsidiaries entered into a cross currency
rate swap contract (see Note 35).
- 66 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Kontrak cross currency rate swap digunakan
untuk mengelola risiko fluktuasi nilai tukar
mata uang dari utang obligasi dan Sukuk
Ijarah, untuk mengurangi dampak perubahan
nilai tukar yang signifikan bagi Perusahaan
dan entitas anak.
The cross currency rate swap is used to
manage exposure against currency exchange
rate fluctuations of its Rupiah bonds and
sukuk ijarah, in order to reduce the significant
impact of exchange rate movement to the
Company and its subsidiaries.
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas
risiko nilai tukar mata uang juga timbul dari
utang usaha dalam mata uang selain Dolar
Amerika Serikat.
The Company and its subsidiaries’ exposure
to currency exchange rate risk also arises
from trade payables in currencies other than
US Dollar.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak
memantau posisi yang diambil dan seluruh
transaksi yang didenominasi dalam mata
uang bukan Dolar Amerika Serikat perlu
disetujui oleh manajemen senior.
Management of the Company and its
subsidiaries monitors the positions taken and
all non-US Dollar denominated transactions
are required to be approved by the senior
management.
Sebagian besar transaksi Perusahaan dan
entitas anak adalah dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat yang juga merupakan mata
uang pelaporan dan fungsional Perusahaan
dan entitas anak. Seluruh pembelian bahan
baku dilakukan dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat dan pendapatan juga
dilakukan dalam mata uang yang sama,
sehingga lindung nilai atas risiko nilai tukar
mata uang terjadi secara alami. Manajemen
mengganggap
bahwa
dampak
dari
perubahan mata uang non fungsional yaitu
Rupiah, Euro, Yen, Swiss Franc dan Dolar
Singapura tidak signifikan.
Most of the Company and its subsidiaries’
transactions are denominated in US Dollar
which is also the functional currency and the
reporting currency of the Company and its
subsidiaries. The entire raw material
purchases made in US Dollar and revenue
are also made in the same currency, so the
exchange rate risk hedge occurs naturally.
Management considers that the impact of
changes in non-functional currency such as
Rupiah, Euro, Yen, Swiss Franc, and
Singapore Dollar is insignificant.
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Tabel di bawah ini memaparkan rincian
sensitivitas untuk setiap 10% kenaikan dan
penurunan Dolar Amerika Serikat terhadap
mata uang asing yang relevan terhadap laba
(rugi) Perusahaan dan entitas anak. Analisis
sensitivitas ini hanya mencakup saldo item
moneter dalam mata uang asing seperti yang
telah diungkapkan dalam Catatan 36 dan
menyesuaikan translasi pada akhir tahun
untuk 10% perubahan dalam nilai tukar mata
uang
asing
berdasarkan
pengaruh
kenaikan/penurunan
mata
uang
Dolar
Amerika Serikat.
The following table details sensitivity to a 10%
increase and decrease in US Dollar against
the relevant foreign currencies to the profit
(loss) of the Company and its subsidiaries’.
The sensitivity analysis includes only
outstanding foreign denominated monetary
items as disclosed in Note 36 and adjusts
their translation at the year end for a 10%
change in foreign currency rates based on
increase/decrease in US Dollar currency.
Jumlah positif di bawah ini menunjukkan
peningkatan laba rugi dimana Dolar Amerika
Serikat menguat 10% terhadap mata uang
yang relevan. Untuk pelemahan 10% dari
Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang
yang relevan, akan ada dampak yang dapat
dibandingkan pada laba rugi, dan saldo di
bawah ini akan menjadi negatif.
A positive number below indicates an increase
in profit or loss where the US Dollar
strengthens 10% against the relevant
currency. For a 10% weakening of the US
Dollar against the relevant currency, there
would be a comparable impact on the profit or
loss, and the balances below would be
negative.
- 67 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
IDR
dampak/impact
US$'000
Laba rugi 2013
Laba rugi 2012
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
EUR
dampak/impact
US$'000
447
806
SGD
dampak/impact
US$'000
-
JPY
dampak/impact
US$'000
1
4
-
Profit or loss 2013
12 Profit or loss 2012
-
Analisis sensitivitas Perusahaan dan entitas
anak tidak mempengaruhi saldo akun ekuitas
karena
tidak
ada
transaksi
yang
mempengaruhi akun tersebut.
The Company and its subsidiaries’ sensitivity
analysis does not effect the equity account
balance because there is no transaction
affecting such account.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas
anak yang terekspos terhadap risiko tingkat
bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga
tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas
(instrumen tingkat bunga mengambang),
serta instrumen keuangan tanpa bunga,
adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries financial
instruments that are exposed to fair value
interest rate risk (i.e. fixed rate instruments)
and cash flow interest rate risk (i.e. floating
rate instruments), as well as those that are
non-interest bearing, are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013
Bunga
tetap dan
Bunga
imbalan/
Tanpa
mengambang/
Fixed
bunga/
Floating
rate and
Non-interest
Jumlah/
rate
fee
b earing
Total
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Aset Keuangan:
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
-
Liabilitas Keuangan:
Utang usaha
Utang lain-lain
Pinjaman dari pihak berelasi
Utang obligasi dan sukuk ijarah
-
5.682
-
22.174
4
50.098
2.460
5.686
50.098
2.460
122.651
1.181
11.280
-
122.651
1.181
11.280
22.174
Financial Assets:
Cash on hand and in banks
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Financial Liabilities.
Trade accounts payable
Other accounts payable
Due to a related party
Bonds and sukuk ijarah payable
31 Desember/Decemb er 31, 2012
Bunga
tetap dan
Bunga
imbalan/
Tanpa
mengambang/
Fixed
bunga/
Floating
rate and
Non-interest
Jumlah/
rate
fee
b earing
Total
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Aset Keuangan:
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
-
Liabilitas Keuangan:
Utang usaha
Utang lain-lain
Pinjaman dari pihak berelasi
Utang obligasi dan sukuk ijarah
-
2.435
-
27.897
Manajemen berpendapat bahwa risiko suku
bunga adalah rendah karena seluruh
pinjaman Perusahaan dan entitas anak
mempunyai suku bunga tetap.
3
57.686
1.044
2.438
57.686
1.044
147.713
3.966
11.194
-
147.713
3.966
11.194
27.897
Financial Assets:
Cash on hand and in banks
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Financial Liabilities.
Trade accounts payable
Other accounts payable
Due to a related party
Bonds and sukuk ijarah payable
Management believes that interest rate risk is
low because the main interest bearing loans
of the Company and its subsidiaries bears
fixed interest rate.
- 68 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Risiko suku bunga Perusahaan dan entitas
anak hanya berasal dari pendapatan bunga
atas simpanan di bank. Jumlah pendapatan
bunga Perusahaan dan entitas anak untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 hanya sebesar
0,003% dan 0,009% dari total pendapatan
bersih.
The Company and its subsidiaries’ interest
rate risk only derived from interest income
from cash in bank. The Company and its
subsidiaries’ interest income for the year
ended December 31, 2013 and 2012 only
0.003% and 0.009% of total net revenue.
Jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dan
semua variabel lainnya tetap konstan, maka
laba Perusahaan dan entitas anak masingmasing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 akan
turun sebesar US$ 15 ribu dan US$ 14 ribu.
Jika suku bunga lebih rendah 50 basis poin,
maka akan mengakibatkan kenaikan laba
yang sama untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
If interest rates had been 50 basis points
higher and all other variables were held
constant, the Company and its subsidiaries’
profit for the year ended December 31, 2013
and
2012
would
decrease
by
US$ 15 thousand and US$ 14 thousand,
respectively. If the interest rates had been 50
basis point lower, it will have a result to the
same amount of increase in the profit for the
year ended December 31, 2013 and 2012.
Tidak ada efek terhadap pendapatan
komprehensif lain untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
karena
tidak
ada
transaksi
yang
mempengaruhi akun tersebut.
No effect to other comprehensive income for
the year ended December 31, 2013 and 2012
as there is no transaction affecting such
accounts.
Risiko harga
Price Risk
Eksposur LCTN atas risiko harga terutama
timbul dari margin spread (selisih harga jual
Polyethylene dan harga bahan baku yaitu
Ethylene dan Butene sebagai bahan baku
utama). Perubahan harga bahan baku
berdampak sangat besar bagi kinerja LCTN.
Dalam jangka pendek, untuk mengurangi
margin spread negatif, akan dilakukan
kebijakan pengurangan volume produksi.
LCTN exposure to price risk mainly
contributed by margin spread (the difference
of sales price of Polyethylene and feedstock
materials i.e. Ethylene and Butene prices as
the main materials). Effects of changes in
both prices significantly contribute to LCTN’s
operating result. As such, in short run, in
order to mitigate a negative margin spread,
curtailment of production may be necessary.
Dalam pertengahan menuju jangka panjang,
perusahaan induk utama (Lotte Chemical
Corp.) mempunyai rencana ekspansi di masa
depan terutama pada pengembangan pabrik.
Manajemen berkeyakinan bahwa dengan
rencana ini akan bermanfaat bagi LCTN
dalam hal menjaga pasokan bahan baku,
sehingga diharapkan margin spread dapat
lebih ditingkatkan dan terkendali.
In the middle to long-run, the ultimate holding
Company (Lotte Chemical Corp.) has future
expansion plan mainly on the upstream plant.
Management believes that this plan will be
beneficial to LCTN in the respect of securing
the supply of feedstock, hence margin spread
is expected to be more improved and
controlled.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
c.
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut, manajemen menganggap bahwa nilai
tercatat aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian mendekati nilai wajarnya
karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
Fair Value of Financial Instruments
Except as detailed in the following table,
managements consider that the carrying
amounts of financial assets and financial
liabilities recognized in the consolidated
financial statements approximate their fair
values because of their short term maturities.
- 69 -
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
2013
Nilai
Nilai
tercatat/
w ajar/
Carrying
Fair
Amount
value
US$ '000 US$ '000
Liabilitas keuangan :
Utang obligasi
5.929
2012
Nilai
Nilai
tercatat/
w ajar/
Carrying
Fair
Amount
value
US$ '000 US$ '000
6.178
7.460
Financial liability :
Bonds payable
8.182
Nilai wajar di atas ditetapkan dengan arus kas
masa depan yang didiskonto.
The above fair value is determined by
discounting future cash flows.
Perusahaan
dan
entitas
mengkategorikan pengukuran nilai
menurut hirarki tiga tingkat:
The Company and its subsidiaries categorizes
its fair value measurements according to a
three-level hierarchy:
(i)
anak
wajar
Tingkat 1: pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.
(i)
Level 1: fair value measurements are
those derived from quoted prices
(unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities.
(ii) Tingkat 2: pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya
harga) atau secara tidak langsung
(misalnya deviasi dari harga).
(ii) Level 2: fair value measurements are
those derived from inputs other than
quoted prices included within Level 1 that
are observable for the asset or liability,
either directly (i.e. as prices) or indirectly
(i.e. derived from prices).
(iii) Tingkat 3: pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang
mencakup input untuk aset atau liabilitas
yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
(iii) Level 3: fair value measurements are
those derived from valuation techniques
that include inputs for the asset or liability
that are not based on observable market
data (unobservable inputs).
Tabel berikut ini menyajikan liabilitas
keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam
nilai wajarnya yang diklasifikasikan menurut
hirarki tingkat nilai wajar:
The following table presents the Company
and its subsidiaries’ financial liability that are
carried at fair value, categorized by level
under the fair value hierarchy:
31 Desember/ December 31, 2013
Nilai wajar/ Fair Value
Tingkat/Level 1 Tingkat/Level 2 Tingkat/Level 3
US$ '000
Nilai wajar liabilitas keuangan
melalui laporan laba rugi:
Instrumen keuangan derivatif
-
US$ '000
-
US$ '000
(8.674)
Jumlah/Total
US$ '000
Financial liability fair value
through profit or loss:
(8.674)
Derivative financial instrument
31 Desember/ December 31, 2012
Nilai wajar/ Fair Value
Tingkat/Level 1 Tingkat/Level 2 Tingkat/Level 3
US$ '000
Nilai wajar liabilitas keuangan
melalui laporan laba rugi:
Instrumen keuangan derivatif
-
US$ '000
-
- 70 -
US$ '000
(1.743)
Jumlah/Total
US$ '000
Financial liability fair value
through profit or loss:
(1.743)
Derivative financial instrument
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(SEBELUMNYA P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
(FORMERLY P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- Continued
Nilai wajar bersih instrumen keuangan derivatif
untuk transaksi cross currency swap
(Catatan 35) ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian menggunakan data dari pihak
bank. Asumsi didasarkan pada kondisi pasar
yang ada pada setiap tanggal pelaporan. Nilai
wajar dihitung sebagai nilai sekarang dari arus
kas
masa
depan
yang
diperkirakan
menggunakan basis pasar yang tepat.
The net fair values of derivative financial
instrument which is for cross currency swap
transaction (Note 35) is determined using
valuation techniques which utilize data
provided by the counterparty. Assumptions
are based on market conditions existing at
each reporting date. The fair value is
calculated as the present value of the
estimated future cash flows using an
appropriate market basis.
39. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
39. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan
keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai
71 merupakan tanggung jawab manajemen, dan
telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada
tanggal 17 Maret 2014.
The preparation and fair presentation of the
consolidated financial statements on pages 3 to 71
were the responsibilities of the management, and
were approved by the Directors and authorized for
issue on March 17, 2014.
********
- 71 -
Download