KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA JUJUR, PROFESIONAL, MELAYANI, INOVATIF, BERARTI OBJEK VITAL NASIONAL SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA Jakarta, 28 Desember 2016 DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA DAFTAR ISI PERSYARATAN OBVITNAS SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA KRITERIA OBVITNAS PENDAHULUAN PELUANG OBVITNAS ISU PENUTUP 2 PENDAHULUAN 2004 KEPRES 63/2004 PENGAMANAN OBJEK VITAL NASIONAL 2007 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA 24/2007 SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH 2012 KEPMEN ESDM 3407.K/07/MEM/2012 PENETAPAN OBJEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 3 PENDAHULUAN Objek Vital Nasional (OBVITNAS) (Berdasarkan Kepres 63/2014) a. merupakan kawasan, bangunan, dan/atau pengusahaan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara dan/atau, sumber pendapatan negara yang bersifat strategis b. memiliki peranan penting ditinjau dari aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Hal ini untuk mencegah semakin meningkatnya ancaman dan gangguan terhadap objek vital nasional termasuk aksi terorisme 4 KRITERIA OBVITNAS SECARA UMUM (Berdasarkan Kepres 63/2014) 1. Obvitnas menghasilkan kebutuhan pokok sehari-hari 2. Ancaman dan gangguan terhadap obvitnas mengakibatkan: a. bencana terhadap kemanusiaan dan pembangunan b. kekacauan transportasi dan komunikasi secara nasional c. terganggunya penyelenggaraan pemerintahan negara 5 PERSYARATAN TEKNIS OBVITNAS SUBSEKTOR MINERBA 1. Gambaran Umum Bisnis Proses dan Fasilitasnya 2. Lokasi/Kawasan dan Petanya beserta koordinat 3. Potensi Ancaman dan Gangguan 4. Sistem Pengamanan 5. Struktur Organisasi Pengamanan 6. Jumlah dan Kompetensi Personil Pengamanan 7. Fasilitas Pengamanan 8. Standar Pengamanan 6 PERSYARATAN KHUSUS OBVITNAS SUBSEKTOR MINERBA 1. Perusahaan sudah tahap Operasi Produksi 2. Status sudah CnC (Clear and Clean) 3. Dokumen Studi Kelayakan yang disetujui 4. Bukti Pelunasan Pajak dan PNBP 5. Dokumen Rencana Reklamasi dan Jaminan Reklamasi yang disetujui 5. Dokumen Paska Tambang dan Jaminan Paska Tambang yang disetujui 6. Hasil Internal Audit SMKP Minerba 7. Laporan Keuangan yang telah diaudit 7 EXISTING OBVITNAS (berdasarkan Kepmen ESDM 3407.K/07/MEM/2012) SUBSEKTOR MINERAL DAN BATUBARA (1) NO OBJEK VITAL NASIONAL 1 Tambang Batubara Adaro 2 UBPN Sulawesi Tenggara Antam 3 UBPN Maluku Utara Antam 4 UBPE Pongkor Antam 5 Tambang Batubara Arutmin-Satui 6 Tambang Batubara Arutmin-Senakin 7 Tambang Batubara Arutmin Batulicin 8 Tambang Batubara Arutmin Asam-Asam 9 Tambang Batubara Arutmin-Kintap 10 Tambang Batubara Arutmin-NPLCT 11 Tambang Batubara Berau Coal 12 Unit Pertambangan Tanjung Enim Bukit Asam 13 Dermaga Kertapati Bukit Asam Sumber: Kepmen ESDM 3407.K/07/MEM/2012 8 EXISTING OBVITNAS (berdasarkan Kepmen ESDM 3407.K/07/MEM/2012) SUBSEKTOR MINERAL DAN BATUBARA (2) NO OBJEK VITAL NASIONAL 14 Pelabuhan Tarahan Bukit Asam 15 Pelabuhan Teluk Bayur Bukit Asam 16 Pertambangan Emas Cibaliung 17 Tambang Emas dan Tembaga Freeport Indonesia 18 Pabrik Chemical Grade Alumina, Tayan Indonesia Chemical Aluminium 19 Tambang Nikel Vale Soroako 20 Tambang Batubara Kaltim Prima Coal 21 Tambang Batubara Kideco Jaya Agung 22 Tambang Emas dan Tembaga Newmont Nusa Tenggara 23 Tambang Emas Nusa Halmahera Minerals 24 Tambang Timah Bangka 25 Desa Aek Pining Tapanuli Selatan Agincourt Resources 26 Tambang Emas Bukmi Suksesindo 9 KEWAJIBAN PENGELOLA OBVITNAS (Berdasarkan Kepmen ESDM No. 2684.K/90/MEM/2015) 1. melaporkan secara berkala per semester pelaksanaan pengamanan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku 2. melaporkan setiap kali terdapat ancaman dan gangguan terhadap objek vital nasional kepada Tim Pengamanan Objek Vital Nasional Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral 10 PELUANG OBVITNAS Dengan ditetapkannya menjadi Obvitnas maka menunjukkan bahwa proyek tambang tersebut telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Monitoring dan pengawasan untuk Obvitnas dilakukan secara ketat oleh berbagai pihak Setiap lima tahun Tim Pengamanan Obvitnas Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral mengevaluasi dan jika menemukan adanya pelanggaran, status Obvitnas ini dapat dicabut Obvitnas dapat mengorganisasikan kegiatan program tanggung jawab sosial dan terjaganya lingkungan tetap aman 11 PENUTUP 1. Audit sistem pengamanan Obvitnas diperlukan untuk menilai kinerja pengelola Obvitnas 2. Tim Pengamanan Objek Vital Nasional Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai di area Obvitnas 3. Pembagian tugas pokok pada Tim pengamanan obvitnas sektor energi dan sumberdaya mineral diperlukan sebagai bentuk transparansi. 12 www.minerba.esdm.go.id 13