LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 BAB IV PENUTUP TINJAUAN UMUM KEBERHASILAN Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang energi dan sumber daya mineral mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang energi dan sumber daya mineral bagi masyarakat dan dunia usaha. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan seefisien mungkin. Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan Berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Amat Baik. Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut : 1. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yaitu sasaran 1 = 104,05%, sasaran 2 = 95,56%, sasaran 3 = 100%, sasaran 4 = 104,92%, sasaran 5 = 99,82%, sasaran 6 = 100%, sasaran 7 = 100% dan sasaran 8 = 119,05%. 2. Realisasi pendapatan pada Tahun 2013 sebanyak Rp. 88.650.000,- atau tercapai 104,29% di atas target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 85.000.000,3. Total realisasi belanja APBD pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2013 adalah sebesar Rp.70.719.866.601,- atau tercapai 96,28% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu Rp. 73.454.939.000,-. 4. Sedangkan pada belanja APBN pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 876.498.800,- atau tercapai 99,78% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu Rp. 878.389.000,-. 59 LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 5. Hasil pencapaian terhadap progres pelaksanaan 27 (dua puluh tujuh) indikator kinerja yang terdapat pada dokumen Pelaksanaan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah terdapat 23 (dua puluh tiga) indikator kinerja dengan realisasi capaian lebih dari yang ditargetkan dan 4 (empat) indikator kinerja yang memiliki capaian sesuai target. PERMASALAHAN ATAU KENDALA YANG DIHADAPI Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013, antara lain sebagai berikut : 1) Besarnya potensi bencana alam geologi di Jawa Tengah, bertambahnya jumlah daerah rawan bencana tanah longsor, sulitnya melakukan relokasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana geologi. 2) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan usaha pertambangan dan alih usaha serta dinamisnya isu maupun regulasi Bidang ESDM. 3) Masih banyaknya PETI, belum semua bahan tambang diolah secara efektif dan menggunakan teknologi tepat guna, belum optimalnya pemasaran bahan tambang. 4) Masih banyaknya KK belum berlistrik, belum semua potensi energi alternatif dimanfaatkan secara optimal dan belum ada Perubahan PP No. 59 Tahun 2007 terkait dengan mekanisme lelang WKP Panas Bumi dengan Feed in Tariff. 5) Masih banyaknya masyarakat yang tinggal di daerah rawan kering. 60 LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Strategi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2013 adalah berikut : 1) Secara periodik melakukan pemantauan terhadap daerah rawan bencana tanah longsor serta melakukan sosialisasi dan fasilitasi relokasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana geologi. 2) Dilakukan pembinaan dan alih fungsi bagi masyarakat dan penambang yang tidak melakukan good mining practice. 3) Penegakan hukum kepada PETI, mengusulkan kegiatan untuk khususnya untuk meningkatkan efisiensi pengolah bahan tambang. 4) Meningkatkan pembangunan pembangkit listrik masyarakat daerah terpencil, meningkatkan pembangunan sumber energi alternatif, dan perlunya dukungan regulasi/kebijakan dari pemerintah pusat. 5) Membangun sumur bor untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat daerah rawan kering dan pembangunan sumur gali/pasak untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 untuk SKPD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja dimasa yang akan datang. Sekian dan terima kasih. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT Pembina Utama Madya NIP. 19621222 199003 1 005 61