PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

advertisement
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA
MATERI GARIS UNTUK SISWA KELAS VII SEMESTER II
ARTIKEL
Oleh :
Mukh.Farihun
6093 114 22145
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2013
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA
MATERI GARIS UNTUK SISWA KELAS VII SEMESTER II
Mukh. Farihun
Dra. Ety Tejo Dwi C, M.Pd
Mahmuddin Yunus, S. Kom
Abstrak: Dalam pembelajaran matematika, beberapa siswa merasa sulit
untuk memahami definisi, rumus atau penjelasan konsep abstrak yang
membuat semangat belajar siswa menjadi surut. Untuk menanggapi hal ini,
media pembelajaran berbantuan komputer dapat menjadi alternative
sebagai upaya memudahkan siswa menangkap sesuatu yang abstrak. Jenis
data yang diperoleh adalah data kuantitatif. Data penelitian ini dianalisis
menggunakan analisis statistik diskriptif. Dari hasil analisis kelayakan
media menunjukkan bahwa >80% seluruh subyek coba yang menggunakan
media telah memenuhi kriteria ketuntasan pembelajaran dengan media.
Kata kunci: pengembangan media, media pembelajaran berbantuan komputer, garis.
Matematika sering menjadi pelajaran yang dianggap sukar oleh siswa. Siswa merasa
sulit untuk memahami definisi, rumus atau penjelasan konsep abstrak yang menjadi kendala
dalam belajar matematika sehingga semangat belajar siswa menjadi surut. Hal tersebut
dialami siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), karena pada dasarnya perkembangan belajar
mereka lambat. Kelambatan belajar mereka pada dasarnya perkembangan kognitif mereka
masih dalam tahap operasional konkrit. Cara berfikir anak yang masih bersifat konkrit
menyebabkan mereka belum mampu menangkap yang abstrak atau melakukan abstraksi
tentang sesuatu yang konkrit (Ali dan Asrori,2005:29).
Pembelajaran matematika tidak pernah tersentuh oleh bantuan komputer karena
penggunaan komputer dirasa terlalu rumit dan komplek oleh guru matematika (Kahfi (2002)
dalam Hikmah (2009:2). Padahal komputer sebagai media sangat cocok untuk pembelajaran
materi terutama materi yang memerlukan animasi dan visualisasi misalnya materi garis.
Materi garis sangat penting untuk dipelajari karena menjadi dasar bagi materi-materi
selanjutnya seperti kesebangunan dan dimensi tiga. Alasan inilah yang mendorong penulis
menyusun media pembelajaran berbantuan komputer untuk materi garis. Biasanya metode
penyampaian materi ini adalah secara konvesional, dimana guru yang lebih aktif memberikan
materi dan siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru, sehingga dengan adanya
media berbantuan komputer ini diharapkan siswa lebih tertarik dalam mempelajari materi
garis.
Metode Penelitian
Untuk mengembangkan media pembelajaran berbantuan komputer, penulis
memodifikasi model pengembangan media yang dikembangkan oleh Allesi dan Trollip
(dalam Pratama, 2011:30-41) yang meliputi 10 tahap. Kesepuluh tahap tersebut adalah:
menentukan tujuan dan kebutuhan, mengumpulkan bahan acuan, mempelajari isi,
perancangan awal, mendesain pengajaran, membuat flowchart materi, membuat Storyboard/
lembar presensi pada kertas, Pemprograman, uji coba empiris, evaluasi dan revisi.
Instrumen yang digunakan dalam proses uji coba empiris berupa quisioner tertutup.
Quisioner yang digunakan berbentuk checklis dengan 4 skala penilaian dan disertai isian
komentar serta saran untuk mendapatkan informasi dari siswa mengenai media pembelajaran
yang baik dan sebagai dasar dalam melakukan revisi. Jenis data yang diperoleh dari hasil uji
coba empiris terhadap media adalah data kuantitatif yang diperoleh dari penilaian dengan
memberikan skor. Penilaian ini kemudian dipresentasikan untuk mengetahui besarnya tingkat
kelayakan media ini
Data yang diuji cobakan kemudian di analisis dengan langkah langkah sebagai berikut
a. Penyekoran jawaban siswa terhadap angket
b. Menentukan skor total dari setiap item
c. Menentukan prosentase jawban benar (JB) per item menggunakan rumus
JB =
Banyak jawaban benar
x 100%
Banyak jawaban seluruhnya
∑ B
d. Menentukan rata rata prosentase (RS) dengan rumus RS
,
e. Menentukan kelayakan media dengan kriteria
0% < RS < 25 % : tidak dapat digunakan (revisi total)
25 % < RS < 50 % : dapat digunakan dengan banyak revisi
50% < RS < 75 % : dapat digunakan dengan sedikit revisi
75% < RS < 25 % : Dapat digunakan tanpa revisi.
Pembuatan paket program ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (Software)
Subyek uji coba pada media pembelajaran ini adalah siswa kelas VIIA. Dari 33 siswa
kelas VIIA, dipilih empat siswa yang dianggap layak, mereka dilihat dari nilai dan aktifitas
seharianya disekolah adalah anak yang tergolong aktif.
Tabel 4.1 Analisi Data Nilai latihan
NO
1
2
3
4
Nama
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
Siswa 4
Nilai
100
100
100
100
Keterangan
Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas Tabel 4.2 Tabel analisis data kuisioner respon siswa.
No
1
2
3
Pertanyaan
Frekuensi
pilihan
A B C D
4 3 2 1
Skor
Total
Prosent
asi
Apakah kamu dapat memahami materi yang
disajikan dalam multimedia ini?
2
2
0
0
12
87,50%
Bagaimana tanggapanmu tentang tampilan
(gambar, warna, animasi, dll) pada media ini?
1
3
0
0
13
81,25%
2
2
0
0
12
87,50%
Apakah kamu berminat untuk mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media
ini?
4
5
6
7
Bagaimana menurutmu soal-soal yang
terdapat dalam media ini?
1
2
1
0
12
87,50%
Apakah belajar dengan media ini bermanfaat
bagimu?
3
1
0
0
15
95,75%
Apakah materi pada media ini perlu
dijelaskan kembali oleh guru?
3
0
0
1
13
81,25%
Apakah materi yang lain perlu disajikan
menggunakan media seperti materi ini?
2
1
1
0
13
81,25%
Rata rata
85,71%
Dari tabel 4.1 diperoleh 100% dari 4 siswa memperoleh nilai > 75. Hal tersebut
menunjukkan bahwa 100% dari seluruh obyek uji coba yang menggunakan media
pembelajaran telah memenuhi kriteria ketuntasan pembelajaran dengan multimedia.
Sedangkan tabel 4.2 diperoleh rata rata prosentase respon siswa (RS) untuk semua pertanyaan
sebesar 85,71%. Hal tersebut menunukan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran
menggunakan multimedia sangat positif. Sehingga dari hasil analisis kedua tabel tersebut,
media dapat dikatakan telah efektif (memenuhi aspek kelayakan).
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil uji coba media pembelajaran yang telah dilakukan disimpulkan bahwa
media pembelajaran ini layak digunakan sebagai media pembelajaran. Namun sebelumnya
telah dilakukan perbaikan media dari segi tampilan, menambahkan tombol-tombol yang lebih
jelas, dan merevisi urutan soal evaluasi supaya tidak mengacu pada urutan materi pada
tayangan media.
Saran saran yang perlu dikemukakan berkaitan dengan skripsi ini adalah
1. Saat siswa menggunakan media ini, sebaiknya tetap didampingi oleh guru. Hal ini
dikarenakan computer tidak bisa meniru semua sikap guru dalam mengajar. Media
pembelajaran ini sangat sederhana dan terbatas sehingga program tidak dapat menjawab
semua permasalahan yang dihadapi siswa. Peranan guru dalam hal ini sangat diperlukan.
2. Uji coba media ini hanya dilakukan uji coba empiris tidak sampai pada uji kevalidan oleh
berbagai pihak validator, sehingga media ini masih sangat banyak kekurangan.
3. Materi dalam media pembelajaran ini hanya terbatas pada materi garis, sehingga perlu
ditambahkan lagi misalkan sampai pada materi sudut.
4. Media Pembelajaran ini akan lebih menarik jika dilengkapi dengan suara.
DAFTAR RUJUKAN
Ali, Mohammad, Prof.Dr. dan Prof. Dr. Mohammad Asrori. 2005. Psikologi Remaja
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi aksara.
Hikmah, Nur. 2009. Media Pembelajaran Berbntuan Komputer pada Materi Garis dan
Sudut untuk Siswa kelas VII Semester II. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:Universitas
Negeri Malang.
Pratama, Indra.2011.Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Pada
Materi Garis Dan Sudut Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Download