PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONSTRUKSI PERIODE TAHUN 2013 – 2015 Nama Npm Jurusan Pembimbing : Shintia Indah Permatasari : 16212988 : Manajemen : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM. LATAR BELAKANG • • • High risk high return Risiko saham secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Sektor kontruksi juga merupakan salah satu faktor penggerak dalam pembangunan di Indonesia. Rumusan Masalah • Bagaimana hubungan risiko sistematis dan tidak sistematis dengan expected return saham? • Bagaiman pengaruh risiko sistematis dan tidak sistematis terhadap expected return saham secara simultan? • Bagaimana pengaruh risiko sistematis dan tidak sistematis terhadap expected return saham secara parsial? Batasan Masalah • Dalam penulisan ini penelitian akan membatasi masalah hanya pada pengaruh resiko sistematis dan tidak sitematis terhadap expected return pada perusahaan di bidang konstruksi yang terdaftar pada LQ- 45 periode Agustus 2015 – Januari 2016 dengan menggunakan analisis linear berganda. Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui hubungan antara risiko sistematis dan tidak sistematis dengan expected return saham • Untuk mengetahui pengaruh antara risiko sistematis dan tidak sistematis terhadap expected return saham secara silmutan. • Untuk mengetahui pengaruh antara risiko sistematis dan tidak sistematis terhadap expected return saham secara parsial KERANGKA PEMIKIRAN METODE PENELITIAN Kemudian data yang akan diperoleh akan dianalisis dengan: Analisis Harga Saham, Tingkat Pembagian Deviden, Tingkat Return Hyperlink.docx Risiko Sistematis (Β) Dan Risiko Tidak Sistematis Saham (Α) hyperlink alpha beta.docx Analisis Determinasi Uji Asumsi Klasik Uji T Uji Regresi Linear Berganda Uji F PEMBAHASAN Populasi pada perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar pada LQ – 45 di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini adalah industri Konstruksi periode Agustus 2015 – Januari 2016. Daftar Nama Perusahaan Sampel Uji Asumsi Klasik • Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 4 N Mean Normal Parametersa,b Std. Deviation Most Extreme Differences .0000000 .00000000 Absolute .270 Positive .270 Negative -.178 Kolmogorov-Smirnov Z .540 Asymp. Sig. (2-tailed) .933 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. • Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig. Collinearity Statistics Coefficients B Std. Error Beta -8.515 .000 .002 .000 1.000 .000 Tolerance VIF -3.337 .185 .069 7333787.658 .000 .808 1.238 1.028 109843679.459 .000 .808 1.238 (Constant) 1 X1 X2 a. Dependent Variable: Y • Heteroskedisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B Standardized Coefficients Std. Error T Sig. Beta -8.567 .000 .002 .000 1.000 .000 -3.194 .193 .069 .003 .03 1.028 .367 .08 (Constant) 1 X1 X2 a. Dependent Variable: Y Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B (Constant) 1 X1 X2 a. Dependent Variable: Y Standardized Coefficients Std. Error T Sig. Beta -8.567 .000 .002 .000 1.000 .000 -3.194 .193 .069 .003 .03 1.028 .367 .08 Uji F ANOVAa Model Sum of Squares Regression 1 Residual Total Regression 2 Residual Total a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2 c. Predictors: (Constant), X2, X1 Df Mean Square F .001 1 .001 .000 2 .000 .001 3 .001 2 .000 .000 1 .000 .001 3 Sig. 523.377 .002b . .c Uji T Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig. Coefficients B Std. Error Beta -8.567 .000 .002 .000 1.000 .000 -3.194 .193 .069 .003 .03 1.028 .367 .08 (Constant) 1 X1 X2 a. Dependent Variable: Y Analisis Determinasi (R2) Model Summaryc Model 1 a. Predictors: (Constant), X2 b. Predictors: (Constant), X2, X1 c. Dependent Variable: Y R R Square .998a Adjusted R Square .996 Std. Error of the Estimate .994 .0011870229 KESIMPULAN • • • Berdasarkan analisis regresi linier berganda hubungan risiko sistematis dan tidak sistematis dengan expected return saham sebagai berikut: Y = -8,567 + 0,002X1 + 1,00X2. Nilai koefesien resiko sistematis yang positif tersebut menunjukkan risiko sistematis berhubungan positif terhadap expected return. Ini berarti semakin tinggi risiko sistematis maka semakin tinggi tingkat expected return. Nilai koefisien regresi tidak sistematis yang positif tersebut menunjukkan risiko tidak sistematis berhubungan positif terhadap expected return hal ini berarti semakin tinggi risiko tidak sistematis maka semakin tinggi pula tingkat expected return. Secara simultan variabel risiko sistematik dan risiko tidak sistematis Didapat nilai Sig. 0,002 < 0,05, berarti Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang berarti dari variabel risiko sistematis dan risiko tidak sistematis erhadap expected return. Secara parsial variabel risiko sistematik dan risiko tidak sistematis berpengaruh tidak siginifikan secara nyata terhadap expected return, Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t diperoleh nilai Sig. 0,08 > 0,05, maka Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa risiko sistematis secara parsial berpengaruh tidak siginifikan terhadap expected return saham, sehingga secara parsial variabel risiko sistematis (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap expected return (Y). Nilai t hitung variabel risiko tidak sistematis karna nilai Sig. 0,03 < 0,05, maka Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa risiko tidak sistematis secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap expected return saham, sehingga secara parsial variabel risiko tidak sistematis (X2) berpengaruh signifikan secara nyata terhadap expected return (Y). SARAN • Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sampel semua sektor industri di Bursa Efek Indonesia sehingga diharapkan hasil analisis yang lebih mencerminkan kondisi pasar modal Indonesia. • Penelitian selanjutnya sebaiknya tidak hanya meneliti pengaruh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis terhadap expected return portofolio saham, tetapi juga meneliti pengaruh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis terhadap expected return saham optimal maupun non optimal.