No. 63/11/75/Th.X, 7 November 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) ITK Provinsi Gorontalo Triwulan III-2016 adalah sebesar 107,89 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Jumlah sampel STK pada triwulan III-2016 sebanyak 14.600 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Responden dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index” dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. ITK bernilai 0 sampai dengan 200. ITK di atas 100 menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Sebaliknya, jika ITK di bawah 100 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. Jika ITK sama dengan 100 berarti kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. B. Kondisi Ekonomi Konsumen Provinsi Gorontalo Triwulan III-2016 ITK Provinsi Gorontalo pada Triwulan III-2016 sebesar 107,89. Nilai tersebut menggambarkan bahwa kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Gorontalo pada Triwulan III-2016 meningkat dari triwulan sebelumnya, tercermin dari nilai ITK triwulan berjalan yang bernilai di atas 100. Pada triwulan III-2016 tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 109,53. C. Perkiraan Kondisi Ekonomi Konsumen Provinsi Gorontalo Triwulan IV-2016 ITK Provinsi Gorontalo pada Triwulan IV-2016 diperkirakan sebesar 103,74 yang berarti kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2016 diperkirakan akan meningkat dibanding kondisi pada Triwulan III-2016 dengan tingkat optimisme yang lebih rendah. D. ITK Gorontalo di Kawasan Sulawesi ITK Provinsi Gorontalo pada Triwulan III-2016 berada di bawah rata-rata nasional (108,22) dan menempati urutan ketiga di antara 6 (enam) provinsi di kawasan Sulawesi. Berita Resmi Statistik No. 63/11/75/Th.X, 7 November 2016 1 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Gorontalo pada Triwulan III-2016 meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh nilai ITK pada Triwulan III-2016 yang besarnya di atas 100, yaitu 107,89. Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2016 terutama didorong oleh peningkatan volume konsumsi barang/jasa rumah tangga (117,61), serta tingginya pendapatan rumah tangga (107,68). Dilihat dari komponen penyusun ITK, indeks volume konsumsi barang/jasa tercacat 117,61 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 117,50. Peningkatan tersebut diduga terjadi akibat fenomena musiman, yaitu adanya perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha yang umumnya menyebabkan peningkatan volume konsumsi, khususnya bahan makanan, pakaian, makanan jadi, dan transportasi. Selain itu, pada Triwulan III-2016 tahun ajaran baru anak-anak sekolah dimulai sehingga konsumsi pendidikan juga cukup tinggi. Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016 dan Triwulan III-2016 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk ITK Tw. II-2016 (1) ITK Tw. III-2016 Pendapatan rumah tangga (2) 106,51 (3) 107,68 Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga 108,92 100,62 Volume konsumsi barang/jasa 117,50 117,61 Indeks Tendensi Konsumen 109,53 107,89 Grafik 1 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 menurut Variabel Pembentuknya 117,61 107,89 107,68 100,62 Pendapatan Kini 2 Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Konsumsi Tingkat konsumsi beberapa komoditas Berita Resmi Statistik No. 63/11/75/Th.X, 7 November 2016 ITK Triwulan III-2016 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016 Nilai ITK Provinsi Gorontalo pada triwulan mendatang (triwulan IV-2016) diperkirakan sebesar 103,74, lebih rendah dari triwulan sebelumnya (107,89). Hal ini berarti kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan membaik dengan optimisme yang lebih rendah. Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan terjadi karena tingginya rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan oleh konsumen dengan indeks mencapai 109,59. Tingginya indeks tersebut terutama didorong oleh tingginya rencana pelaksanaan pesta/hajatan pada triwulan mendatang (117,41). Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2016 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Perkiraan ITK Tw. IV-2016 (1) (2) Perkiraan pendapatan mendatang 100,41 Rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan 109,59 Indeks Tendensi Konsumen Mendatang 103,74 Grafik 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016 menurut Variabel Pembentuknya 109,59 103,74 100,41 Pendapatan Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama, Rekreasi, dan Pesta/Hajatan Perkiraan ITK Trw-IV2016 3. ITK Gorontalo di Kawasan Sulawesi Secara umum, kondisi ekonomi konsumen di provinsi-provinsi se-Pulau Sulawesi pada Triwulan III-2016 membaik dari triwulan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari nilai ITK Triwulan III-2016 yang berada di atas 100 untuk semua provinsi se-Pulau Sulawesi. Berita Resmi Statistik No. 63/11/75/Th.X, 7 November 2016 3 Pada triwulan III-2016, tercatat di antara enam provinsi di kawasan Sulawesi, terdapat dua provinsi yang memiliki nilai ITK berada di atas nilai ITK rata-rata nasional (108,22). Provinsi di kawasan Sulawesi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Barat dengan ITK sebesar 111,00, sedangkan Provinsi Sulawesi Utara merupakan provinsi di Pulau Sulawesi dengan ITK terendah yaitu sebesar 103,46. Sementara itu, Provinsi Gorontalo berada pada posisi tertinggi ketiga, dengan nilai ITK sebesar 107,89. Grafik 3. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 Provinsi-provinsi kawasan Sulawesi dan Nasional Nasional 108,22 Sulut 103,46 Sulteng 104,50 Sulsel 107,09 Gorontalo 107,89 Sultra 109,25 Sulbar 98,00 4 111,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 Berita Resmi Statistik No. 63/11/75/Th.X, 7 November 2016 110,00 112,00