PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP

advertisement
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP
INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER
Dewi Rahmawati Abyu,Retno Dewi Prisusanti,
AKBID Wijaya Kusuma Malang, Jln. Letjend S.Parman No.26A Malang
Email : [email protected]
ABSTRAK
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan, dari 50 ibu hamil, ada 25 ibu
hamil pada trimester III.Pada TM III sering terjadi ketidaknyamanan ibu hamil.
dari beberapa ketidaknyamanan ibu hamil tersebut yang berada di Desa
Talangsuko, di ambil 10 sampel ibu hamil TM III dan 50% nya mengalami nyeri
punggung.Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi intensitas nyeri punggung
sebelum dan sesudah diberikan kompres air hangat.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain PreExperimental dengan desain atau rancangan penelitiannya adalah pre-test-posttest group. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah 25Ibuhamildan
sampelnya adalah 11 ibu hamil TM III di Desa Talangsuko, Kecamatan Turen.
Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Alat ukur yang di
gunakan adalah lembar observasi VDS dengan pengolahan data Editing, Coding,
Tabulating.
Berdasarkan hasil penelitian ini responden yang mengalami nyeri punggung
sebelum intervensi,sebagian besar pada rentang kategori nyeri ringan 54,5 % dan
sebagian kecil pada rentang kategori nyeri sedang 45,5 %.Setelah intervensi,
didapatkan bahwa sebagian besar berada pada rentang kategori nyeri ringan yaitu
54,5 % dan sebagian kecil pada rentang kategori tidak nyeri yaitu 45,5 %. Hal ini
menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap
intensitas nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil trimester III.
Kata Kunci : Kompres Air Hangat, Nyeri punggung
11
PENDAHULUAN
Kehamilan dibagi dalam 3
triwulan pertama dimulai dari hasil
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dimulai dari bulan keempat
sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari
bulan ketujuh sampai 9 bulan
(Saifuddin, 2006).
Dalam masa bulan-bulan akhir
kehamilan, terdapat banyak keluhan
dan ketidaknyamanan yang dirasakan
oleh
ibu.
Ketidaknyamanan
merupakan suatu perasaan yang
kurang
ataupun
yang
tidak
menyenangkan bagi kondisi fisik
ataupun mental pada ibu hamil.
(Hidayat, 2008).
Ketidaknyamanan kehamilan
trimester III adalah keadaan tidak
nyaman yang dirasakan oleh ibu
hamil trimester III yaitu dari mulai
umur kehamilan 28 minggu sampai
40
minggu.
Ketidaknyamanan
kehamilan trimester III meliputi:
Peningkatan
frekuensi
berkemih/nokturia,
Konstipasi/
sembelit, Edema, Insomnia, Nyeri
pinggang , Keringat berlebihan, dan
sebagainya.
Kemudian
akan
meregangkan otot punggung dan
menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
Masalah memburuk apabila wanita
hamil
memiliki
struktur otot
abdomen yang lemah sehingga gagal
menopang
berat
rahim
yang
membesar. Tanpa sokongan, uterus
akan mengendur. Kondisi yang
membuat
lengkung
punggung
semakin memanjang. Kelemahan
otot abdomen lebih sering terjadi
pada wanita grande multipara yang
tidak pernah melakukan latihan
untuk memperoleh kembali struktur
otot abdomen normal.(Tamsuri,
2007)
Dari hasil studi pendahuluan
yang dilakukan peneliti, dari 50 ibu
hamil., ada 25 ibu hamil pada
trimester III.Pada TM III sering
terjadi ketidaknyamanan ibu hamil.
dari beberapa ketidaknyamanan ibu
hamil tersebut yang berada di Desa
Talangsuko, di ambil 10 sampel ibu
hamil TM III.Yang mengalami sakit
kepala 3 orang (30%), sesak nafas 2
orang (20% ), nochturia 3 orang
(30%), odema 2 orang (20%), kram
kaki 3 orang (30), konstipasi 3 orang
(30%), heart burn(panas dalam
perut)1 orang (10%), dan nyeri
punggung 5 orang (50%).
SUBYEK DAN METODE
Jenis
penelitian
ini
menggunakan
desain
PreExperimental dengan desain atau
rancangan penelitiannya adalah pretest-post-test
group.
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
adakah
pengaruh
kompres air hangat
terhadap
intensitas nyeri punggung ibu hamil
TM III. Di dalam desain ini
observasi dilakukan dua kali yaitu
sebelum eksperimen dan sesudah
eksperimen. Teknik sampling yang
digunakan pada penelitian ini adalah
acccidental
sampling.
Variabel
independent dalam penelitian ini
adalah intensitas nyeri punggung
sebelum diberikan kompres air
hangat.Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah intensitas nyeri
punggung setelah diberikan kompres
air
hangat.
Instrumen
yang
digunakan dalam penelitian ini
berupa skala pengukuran Verbal
Descriptor Scale (VDS) yang
digunakan
sebagai
pedoman
observasi yang mengukur skala nyeri
punggung.
12
HASIL
Karakteristik
responden
berdasarkan
usia
kehamilan
diketahui bahwa sebagian besar
yang menderita nyeri punggung
pada usia kehamilan 36-37 minggu
yaitu 36,3 %. Karakteristik
Responden berdasarkan gravida
diketahui sebagian besar ialah
multigravida
yaitu
54,5
%.
Karakteristik
Responden
berdasarkan pekerjaan diketahui
bahwa sebagian besar yang
menderita nyeri punggung ialah
pada ibu yang tidak bekerja yaitu
63,64 %.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
ini responden yang mengalami
nyeri
punggung
dilakukan
sebelum
intervensi,
dapat
diketahui sebagian besar pada
rentang kategori nyeri ringan
yaitu 54,5% dan sebagian kecil
lainnya
berada
kategori
nyeri
pada
rentang
sedang
45,5%. Begitu pula
yaitu
menurut
Bobak (2004), usia kehamilan
yang semakin lama
bertambah
semakin
menyebabkan
perubahan tubuh secara bertahap
(postur tubuh) dan cara berjalan
berubah
secara
mencolok.
Peningkatan distensi abdomen
yang membuat panggul miring
kedepan, penurunan tonus otot
13
perut
dan
peningkatan
berat
pula nyeri punggung terjadi. Hal
badan
pada
kehamilan
ini dapat diatasi dengan strategi
membutuhkan penyesuaian ulang
penatalaksanaan nyeri meliputi
kurvatura
pendekatan
akhir
spinalis.
lumbosakrum
Kurva
normal
harus
semakin
melengkung
dan
didaerah
servikodorsal
harus
terbentuk
kurvatura
(fleksi
farmakologis
nonfarmakologis.
penatalaksanaan
dan
Strategi
farmakologis
yaitu dengan menggunakan obatobatan
sedangkan
strategi
anterior kepala berlebihan) untuk
penatalaksanaan
mempertahankan keseimbangan.
farmakologis
Perubahan
sering
macam salah satu pendekatan
menimbulkan rasa tidak nyaman
nonfarmokologis yaitu dengan
pada
(otot).
kompres hangat. Kompres air
Pertumbuhan janin dalam rahim
hangat merupakan salah satu
juga menambah rasa nyeri yang
stimulasi
dialami ibu hamil di bulan-bulan
dilakukan untuk meredakan nyeri
terakhir kehamilan. Pertumbuhan
dengan prinsip kerja yang sesuai
janin biasanya dapat menekan
dengan teori gate-contol yaitu
organ internal, tulang dan saraf.
bahwa impuls nyeri dapat diatur
Hal ini terutama terjadi pada
atau dihambat oleh mekanisme
trimester
pertahanan disepanjang sistem
ini
yang
musculoskeletal
III.
Kepala
bayi
non
ada
berbagai
kutaneus
khususnya, dapat memberikan
saraf
tekanan
memaparkan bahwa impuls nyeri
pada
saraf
tulang
pusat.
yang
Teori
belakang dan tulang belakang.
dihantarkan
Disamping itu yang membuat
pertahanan dibuka dan impuls
sakit
dihambat saat sebuah pertahanan
punggung
semakin
saat
ini
sebuah
meningkat adalah ketika janin
tertutup.
Upaya
menutup
bergerak di dalam rahim. Jadi,
pertahan
tersebut
merupakan
semakin
dasar teori menghilangkan nyeri.
lama
atau
semakin
bertambahnya usia kehamilan,
Begitu pula faktor-faktor lain
semakin bertambah pula berat
yang
mempengaruhi
nyeri
janin maka akan semakin sering
punggung pada ibu hamil, salah
14
satunya adalah faktor aktivitas
para
yang dilakukan ibu hamil. Sesuai
penanganan nonfarmakologis ini
dengan data diatas, 63,64% ibu
dapat
yang mengalami nyeri punggung
menghilangkan
adalah ibu yang tidak bekerja.
pemberian kompres. Begitu pula
Begitu pula menurut Varney
menurut Potter & Perry (2006)
(2006)
proses
bahwa
wanita
yang
ahli,
bahwa
pemberian
menurunkan
atau
nyeri
setelah
menghilangkan
nyeri
memiliki gaya hidup kurang aktif
dipengaruhi
cenderung
banyak
stimulasi kutaneus yang dapat
punggung
mengakibatkan transisi serabut
selama hamil daripada wanita
saraf sensorik A-beta yang lebih
yang aktif. Hal ini dikarenakan
besar dan lebih cepat. Proses ini
otot lumbal yang kuat akan lebih
menurunkan
baik dan lebih tahan terhadap
melalui serabur C dan A-delta
tekanan yang meningkat selama
yang berdiameter kecil menutup
kehamilan. Ternyata wanita yang
gerbang sinaps sehingga dapat
bekerja dan tidak bekerja akan
memblokir pesan nyeri.
lebih
mengalami
nyeri
oleh
adanya
transisi
nyeri
mengalami nyeri yang berbeda.
Varney
Wanita yang tidak bekerja akan
mengungkapkan
lebih banyak yang mengalami
punggung pada kehamilan dapat
nyeri punggung daripada ibu
diatasi
yang bekerja.
kompres
Setelah diberikan kompres air
hangat
pada
punggung
yang
(2006)
bahwa
dengan
nyeri
menggunakan
air
punggung
yang
hangat
(contoh
pada
bantalan
pemanas, mandi air hangat, atau
nyeri, didapatkan bahwa sebagian
duduk
besar
hangat).
Hal
kategori nyeri ringan yaitu 54,5
karena
panas
% dan sebagian kecil lainnya
vasodilatasi
berada pada rentang kategori
meningkatkan relaksasi otot dan
tidak
mengurangi nyeri akibat spasme
berada
nyeri
Menurut
pada
yaitu
penulis
rentang
45,5
%.
sebagaimana
dibawah
siraman
ini
disebabkan
memiliki
yang
air
efek
dapat
atau kekakuan otot.
yang telah di kemukakan oleh
15
Data umum yang diperoleh
seminimal mungkin sampel yang
dari responden juga berpengaruh
mengadung variabel pengganggu.
terhadap
intensitas
punggung.
Pada
nyeri
ibu
dengan
rentang kehamilan yang semakin
mendekati persalinan maka nyeri
yang dirasakan juga semakin
meningkat intensitasnya apabila
dibandingkan dengan ibu yang
usia
kehamilaanya
baru
memasuki awal trimester III.
Peningkatan berat badan serta
adanya penekanan kepala janin
pada tulang belakang serta saraf
tulang belakang yang semakin
bertambah
mungkin
alasannya.
menjadi
Disamping
itu
aktivitas juga ikut mempengaruhi
nyeri
punggung
yang
sesuai
menurut teori Mayo Clinik staff
(2009) yaitu kegiatan tertentu
juga dapat meningkatkan rasa
sakit pada punggung. Membukuk
kedepan
misalnya,
meningkatkan
punggung
tekanan
bawah.
akan
pada
(Lyrawati,
2014)
Dalam penelitian ini variabelvariabel
pengganggu
seperti
relaksasi, masase dan tindakan
farmakologis
dikendalikan
dengan
menghindari
cara
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo (2013). Konsep
dan Proses Keperawatan Nyeri.
Ar-ruzz Media, Jogjakarta.
Arikunto,
Suharsimi.
(2009).
Manajemen Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta
Bobak,
(2004).
Keperawatan
Maternitas. Jakarta, EGC
Hidayat. (2008). Pengantar Ilmu
Kesehatan
Anak
untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta:
EGC.
Notoatmodjo.
(2011).MetodelogiPenelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka
Citra.
Nursalam, (2003). Konsep &
Penerapan
Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pedoman Skrips, Tesis dan
Instrumen Penelitian. Jakarta,
Salemba Medika
Potter P. A., Perry A. G. (2006).
Buku
AjarFundamental
Keperawatan: Konsep, Proses,
Praktik.
Penerbit
Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Prawiroharjo, Sarwono. (2009). Ilmu
Kebidanan. Jakarta : PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Saifuddin, Abdul. (2006). Pelayanan
Kesehatan
Maternal
dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo.
Smeltzer S. C., Bare G. B.
(2002).Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8 Volume
3. Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Tamsuri A. (2007). Konsep dan
Penatalaksanaan
Nyeri.
16
Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Varney, et. al., (2006). Buku Ajar
Asuhan Kebidanan. Edisi 4.
Jakarta: EGC
Lyrawati, (2014) http://lyrawati.files.
wordpress.com/2008/07/pemeri
ksan-dan-penilaiannyeri.pdfdiakses tanggal 4
Maret 2014 jam 13.00 WIB
17
18
Download