A Gideline for Camera-Ready Papers of

advertisement
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0199
pp. 102- 115
14 Pages
PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI
TERHADAP CITRA MEREK DIKALANGAN MAHASISWA
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH
(Studi Kasus Iklan Televisi Air Mineral Merek Aqua)
Yuniar1, Jasman J. Ma'ruf2, Sulaiman2
1)
Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The aims of this study are to investigate and analyze the influence of empathy, persuasion,
impact and communication on brand image and to identify of Aqua’s brand on the television ads. The
method of this study employed questionnaires as an instrument. The method to collecting sample
employed Probability random sampling with Proportional random sampling technique. This technique
considers the propotion of sub-population number with a total sample was 150 respondents. In this
study, multiple regression analysis is used to investigate the effect of independent on dependent
variables. The results of this study indicate that independent variables empathy (X1) is significant effect
on brand image, persuasion (X2) is significant effect on brand image, impact (X3) is not significant effect
on brand image and communication (X4) is significant effect on brand image.
Keywords : empathy , persuasion, impact ,communication ,brand image
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh empati,
dampak persuasi, dan komunikasi pada citra merek dan untuk mengidentifikasi merek Aqua di iklan
televisi. Metode penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen. Metode untuk mengumpulkan
sampel sampel Probabilitas bekerja acak dengan teknik sampling random proporsional. Teknik ini
mempertimbangkan propotion dari sub-jumlah penduduk dengan total sampel adalah 150 responden.
Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh independen
terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen empati
(X1) pengaruh yang signifikan terhadap citra merek, persuasi (X2) pengaruh yang signifikan terhadap
citra merek, dampak (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek dan komunikasi (X4) adalah
pengaruh yang signifikan pada citra merek.
Kata kunci : empati, persuasi, dampak, komunikasi, citra merek
bertahan dalam persaingan dan menjadi
PENDAHULUAN
Tingginya persaingan dalam dunia
pemenang.
Menurut
Kertajaya
(2005)
bisnis menuntut suatu perusahaan untuk
untuk
lebih kreatif dan memiliki keunggulan
perusahaan
kompetitif
advantage)
persaingan bukanlah semata-mata antara
dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal
apa yang di produksi dalam suatu pabrik
ini tentu membuat setiap perusahaan harus
melainkan antara apa yang ditambahkan
memikirkan cara agar perusahaan mampu
pada hasil pabrik tersebut
(competitive
memenangkan
perlu
hati
konsumen,
memahami
bahwa
sehingga
Volume 2, No.1, November 2012
- 102
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
menciptakan citra merek (brand image).
satunya
Salah satu strategi untuk menciptakan citra
dikembangkan oleh A.C Nielsen yang
merek adalah melalui periklanan.
merupakan salah satu perusahaan peneliti
Periklanan saat ini sedang mendapat
adalah EPIC Model. Model ini
pemasaran terkemuka di dunia. Model ini
sorotan tajam semenjak aspek informasi
mencakup empat dimensi kritis yaitu:
menjadi wacana penting dalam bisnis
a)
Empathy
terutama dalam proses membangun citra
Dimensi empathy menginformasikan
merek karena iklan dianggap menjadi
keadaan mental ( perasaan ) seseorang
kegiatan yang dipandang efektif mampu
terhadap iklan yang disaksikan.
menumbuhkan citra dari sebuah produk
yang dihasilkan.
b)
Alasan mengapa sebuah iklan mampu
Persuasion
Dimensi
persuasion
menumbuhkan sebuah citra pada produk
menginformasikan
karena iklan dianggap dapat menceritakan
diberikan suatu iklan untuk penguatan
apa yang ada dalam produk tersebut, baik
karakter suatu merek sehingga pemasang
dari segi tampilan, kegunaannya, nilainya,
iklan memperoleh pemahaman tentang
dan lainnya. Terlebih lagi iklan juga
dampak iklan terhadap perubahan sikap
dianggap
konsumen.
percaya
dapat
akan
membuat
sebuah
seseorang
produk
apa
yang
dapat
yang
ditawarkan begitu berkualitas, menarik,
c)
Impact
dan layak dijual. Namun yang menjadi
Dimensi impact menginformasikan
permasalahan apakah setiap perusahaan
dampak yang diinginkan dari hasil iklan
telah mendapatkan citra yang diharapkan
adalah tingkat pengetahuan produk yang
seperti yang diutarakan di atas sehingga
dicapai
perusahaan
keterlibatan
yang
telah
mengiklankan
produknya perlu mengkaji apakah iklan
tersebut
sudah
dianggap
efektif
melalui
(involvement)
tingkat
konsumen
dengan produk.
dan
berhasil.
d)
Maka, dalam
konsumen
rangka pembuatan
Communication
Dimensi ini memberikan informasi
iklan yang efektif, banyak model yang
tentang kemampuan
dikembangkan oleh para pakar untuk
mengingat pesan utama yang disampaikan,
menganalisa peran iklan tersebut sejauh
pemahaman konsumen, serta kekuatan
mana terpatri dalam benak konsumen
kesan yang ditinggalkan pesan tersebut.
sehingga
dengan
konsumen
sudut
pandang
mencermatinya
yang
benar.
Diantara model model tersebut, salah
103 -
Volume 2, No. 1, November 2012
konsumen
dalam
Berhubungan dengan EPIC model,
maka media periklanan yang dimaksud
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
adalah media televisi. Televisi dianggap
beranjak
sebagai
paling
masyarakat yang lebih condong ingin
digemari oleh masyarakat Indonesia dan
kepada sesuatu yang bersifat praktis
bahkan dunia, hal ini dikarenakan iklan
termasuk dalam mengkonsumsi air minum.
televisi mempunyai karakteristik khusus
Ditambah lagi pemahaman masyarakat
yaitu kombinasi gambar, suara dan gerak.
bahwa air adalah salah satu kebutuhan
Oleh karena itu pesan yang disampaikan
penting seseorang yang dewasa ini di
sangat
persepsikan
media
hiburan
menarik
yang
perhatian
penonton.
dari
perubahan
bukan
perilaku
hanya
untuk
Namun dari pada itu dengan adanya
menghilangkan rasa haus, namun lebih dari
penambahan stasiun televisi membuat
itu yaitu air minum yang sehat adalah cara
anggaran dan strategi beriklan semakin
menjaga kondisi tubuh untuk sehat. Maka
diperhatikan agar iklan yang ditayangkan
dari itu, untuk kategori air mineral tentu
di televisi efektif dan konsumen tidak
saja yang paling diperlukan adalah sebuah
sekedar zapping dalam melihat iklan.
image yang baik. Pandangan ini lah yang
Menurut
di jadikan pedoman oleh merek Aqua
Darmawan
(dalam
Masyitah
2008) media televisi menyerap pendapatan
sehingga
iklan terbanyak.
iklan televisi berperan
bertema” kesehatan “ dalam suasana
besar dalam mengkomunikasikan produk
keakraban kekeluarga yang sangat kental.
kepada konsumen. Data Nielsen Media
Iklan tersebut adalah salah satu cara agar
Research (NMR) menyebutkan tentang
memenangkan
tren belanja iklan beberapa tahun terakhir
terbentuk citra yang positif agar
juga menunjukkan peningkatan secara
tetap bisa menjadi leader sebagai penghasil
signifikan tiap tahunnya. Perhitungan yang
air
dilakukan tanpa pertimbangan diskon dari
masyarakat.
berbagai media yang digunakan, baik
media
konvensional
ataupun
Aqua
mineral
meluncurkan
hati
yang
audiens
di
iklan
sehingga
terima
Aqua
oleh
Sebagai leader dalam memproduksi
non
air mineral, Aqua perlu berinovasi pada
konvensional tercatat belanja iklan terus
strategi beriklannya dengan melihat dan
melonjak dari tahun ke tahun.
mengkaji apakah iklan yang telah mereka
Pentingnya iklan di televisi untuk
meningkatkan
citra
dalam
dilihat dari peranan alat analisis EPIC
memasarkan sebuah produk disadari benar
model. Hal ini dikarenakan adanya perang
oleh PT Aqua Golden Misisippi sebagai
iklan antara pemasar air mineral dan
penghasil air mineral. Persaingan antar
munculnya produk air mineral yang baru
perusahaan air mineral yang semakin ketat
yang juga menjanjikan nilai kesehatan
mengharuskan produsen berlomba-lomba
yang sama sehingga di kemudian hari bisa
meraih
menggeser posisi Aqua.
perhatian
merek
luncurkan di televisi sudah cukup berhasil
konsumen.
Hal
ini
Volume 2, No.1, November 2012
- 104
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Menyangkut dengan hal di atas,
pemahaman
mengenai
bagaimanakah
lewat suatu media namun demikian untuk
membedakannya
biasa,
menjadi
cara
membujuk orang supaya membeli. Tujuan
dimensi
atau sasaran iklan adalah suatu tugas
perusahaan
Kemudian
mengukur
pada
lebih
pengumuman
sebuah iklan televisi dinilai berhasil masih
perdebatan.
iklan
dengan
diarahkan
manakah jika menggunakan EPIC model
komunikasi
konsumen memposisikan produk Aqua
pencapaiannya harus diperoleh dengan
sehingga pada akhirnya terbentuk sebuah
audiens
citra
benak
tertentu. Iklan dapat juga meliputi setiap
konsumen masih sangat terbatas karena
bentuk yang dibayar dari presentasi non-
sering sekali iklan yang menarik bisa saja
personal
bukanlah iklan yang mampu menjelaskan
barang-barang, atau jasa-jasa oleh suatu
produknya secara keseluruhan.
sponsor yang diketahui.
yang
tertanam
dalam
tertentu
tertentu
dan
dan
untuk
tingkat
dalam kurun
promosi
dari
waktu
gagasan,
Dari pernyataan beberapa pakar di
K AJ I AN K EPU S TA K A AN
atas maka dapat ditarik garis besar bahwa
Iklan (Advertising)
iklan merupakan suatu proses komunikasi
Iklan berperan penting sebagai salah
yang dipandang sebagai media yang paling
satu sumber informasi yang diperlukan
lazim digunakan pada suatu waktu untuk
konsumen untuk mengetahui kelebihan dan
mengarahkan komunikasi yang persuasif
kekurangan suatu produk. Melalui iklan,
pada konsumen. Iklan ditujukan untuk
perusahaan dapat menciptakan hubungan
mempengaruhi
interaksi
yang
makna, kepercayaan, sikap, dan citra
menguntungkan antara perusahaan dengan
konsumen yang berkaitan dengan suatu
konsumen
produk atau merek yang bertujuan untuk
jangka
panjang
perasaan,
pengetahuan,
Menurut Kotler (2005) iklan adalah
membujuk atau menggiring orang untuk
segala bentuk presentasi non pribadi dan
mengambil tindakan yang menguntungkan
promosi gagasan, barang, atau jasa oleh
bagi pihak pembuat iklan.
sponsor tertentu yang harus dibayar.
Pengiklan
tidak
hanya
mencakup
perusahaan bisnis, tetapi juga museum,
Epic Model
Sebagaimana
telah
dijelaskan
organisasi amal, dan lembaga pemerintah
sebelumnya bahwa mengukur efektivitas
yang
iklan salah satunya adalah menggunakan
mengarahkan
pesannya
kepada
masyarakat sasaran.
EPIC model. Dalam penelitian ini, empat
Sedangkan menurut Kasali (2000)
dimensi kritis yang tergabung dalam EPIC
iklan adalah pesan yang menawarkan suatu
model menjadi variabel-variabel yang akan
produk yang ditujukan kepada masyarakat
mempengaruhi citra merek. ( Durianto,
105 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
2003). Berikut akan dipaparkan hubungan
variabel
tersebut
beserta
dapat dipercaya. (Olson et al., 1999).
indikator
indikatornya:
Dalam
kaitannya
model,
Empathy (x1)
Menurut Azwar (2003) empati adalah
terhadap
dimensi
empathy
menginformasikan
apakah
menyukai
bentuk
suatu
pemasaran
dan
EPIC
konsumen
komunikasi
menggambarkan
kemampuan untuk menyadari, memahami
bagaimana konsumen melihat hubungan
dan menghargai perasaan dan pikiran
antara suatu bentuk komunikasi pemasaran
orang lain. Empati adalah menyelaraskan
dengan keadaan mental pribadi mereka.
diri (peka) terhadap apa, bagaimana dan
Dimensi
Empathy
latar belakang perasaan dan pikiran orang
parameter
lain sebagaimana orang tersebut merasakan
keberhasilan sebuah iklan dan dalam
dan
penelitian
memikirkannya.
Bersikap
empati
pertama
merupakan
ini
umtuk
akan
mengukur
dihubungkan
berarti mampu membaca orang lain dari
pengaruhnya terhadap citra merk pada
sudut pandang emosi.
iklan televisi produk Aqua. Berikut ini
Menurut
Alwi
(dalam
Masyitah,
indikator dari dimensi empathy :
2008) berpendapat bahwa empati adalah
1. Tertarik
menerima
2. Meningkatkan perhatian
meletakkan
perasaan
diri
orang
orang
lain
dan
tersebut
pada
3. Menyimak
perasaan individu yang merasakannya (to
4. Tergugah
feel in). Kemampuan berempati yaitu
5. Penilaian positif
kemampuan merasakan kesulitan atau
penderitaan
orang
lain,
termasuk
Persuasion (x2)
kesanggupan memahami perasaan dan
Persuasi adalah komunikasi yang
tergerak untuk berbuat sesuatu bagi orang
bertujuan
untuk
mengubah
atau
lain.
mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan
Pada sebuah iklan, empati yang
perilaku seseorang sehingga bertindak
dimaksud adalah iklan yang mampu
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
menciptakan pesan yang menimbulkan
komunikator. Dalam hal ini, kepercayaan
rasa yang lebih sehingga akan membangun
atau
sebuah citra dalam benak konsumen.
sesuatu dipercaya dapat memengaruhi
Dalam membangun empati pada iklan,
sikap
pemirsa akan digerakkan untuk berpihak
memengaruhi
pada pesan yang akan disampaikan. Hal ini
mereka terhadap sesuatu. ( Till.et.al, 2005).
bukan suatu hal yang mudah, diperlukan
Lebih lanjut, menurut Peter dan Olson
cara penyampaian pesan yang relevan dan
pengetahuan
mereka
(1996) Persuasi
seseorang
dan
perilaku
tentang
pada
akhirnya
dan
tindakan
adalah perubahan yang
Volume 2, No.1, November 2012
- 106
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
terjadi pada diri konsumen sebagai akibat
capai audiens melalui tingkat keterlibatan
dan diterimanya pesan melalui proses
audiens
dengan
produk.
komunikasi dan efek yang bisa terjadi
memiliki
tingkat
pengetahuan
berbentuk perubahan sikap pendapat dan
(levels
tingkah laku.
berbeda beda yang dapat digunakan untuk
Terkait dengan hal di atas, aspek
of
product
menerjemahkan
Konsumen
produk
knowledge)
informasi
baru
yang
dan
kedua pada EPIC model yang mendukung
membuat pilihan pembelian. Dimensi ini
untuk mengetahui sejauh mana iklan
merupakan parameter ketiga untuk melihat
terpatri dalam benak konsumen adalah
peranan dimensi ini dan pengaruhnya
dimensi persuasi.. Dalam hal ini, dimensi
terhadap citra merk
persuasi menginformasikan apa yang dapat
diberikan suatu iklan untuk peningkatan
Berikut ini indikator dari dimensi
impact:
atau penguatan karakter suatu merek,
1. Iklan terlihat menonjol
sehingga pemasang iklan memperoleh
2. Reputasi merek
pemahaman tentang dampak iklan terhadap
3. Keunggulan produk
perubahan keinginan konsumen untuk
4. Manfaat produk
membeli.
5. Ciri - ciri produk
Persuasion
merupakan parameter
kedua dari EPIC Model. Berikut indikator
Communication (x4)
dari dimensi persuasi :
Komunikasi
adalah
suatu
proses
1. Desain pesan yang membujuk
penyampaian informasi (pesan,
2. Simbol
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
yang
mendorong
kepercayaan
ide,
Pada umumnya, komunikasi dilakukan
3. Mengubah Persepsi
secara lisan atau verbal yang dapat
4. Membentuk Prestise
dimengerti
5. Merubah sikap
(Joseph, 2005) lebih lanjut, menurut Peter
dan
Olson
didefenisikan
Impact (x3)
Dalam
oleh
model
yang
(1996)
belah
pihak.
Komunikasi
sebagai
proses
di
penyampaian pesan oleh seseorang kepada
kembangkan oleh AC Nielsen, dimensi ini
orang lain untuk memberitahu, mengubah
menunjukkan apakah suatu merek dapat
sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara
terlihat menonjol dibandingkan merek lain
lisan langsung ataupun tidak langsung
pada kategori yang serupa atau malah
yaitu melalui media. Dalam EPIC model,
sebaliknya. Dampak yang diinginkan dari
dimensi
hasil iklan adalah jumlah pengetahuan
informasi tentang kemampuan konsumen
produk, ( product knowledge ) yang di
dalam mengingat
107 -
EPIC
kedua
Volume 2, No. 1, November 2012
komunikasi
pesan
memberikan
utama
yang
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
disampaikan, pemahaman konsumen, serta
konsumen yang tercipta bisa dengan waktu
kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan
yang sangat lama bisa juga dengan waktu
tersebut.
yang singkat. Hal ini tergantung dari
Dalam
penelitian
communication
ini,
merupakan
dimensi
perusahaan itu sendiri dalam membuat
parameter
proses pengembangan citra merek itu
keempat. Dimensi ini terbentuk dari
sendiri.
indikator berikut ini :
Dalam proses mengembangkan citra
1. Bahasa yang baik
merek, berikut akan dijelaskan beberapa
2. Pemahaman iklan
faktor faktor pembentuk citra merek.
3. Audio Visual yang mendukung
4. Mengingat pesan utama
Faktor Faktor Pembentuk Citra Merk
5. Kesan yang ditinggalkan
Sebuah citra terbentuk tidak terlepas
dari
bagaimana
mengkomunikasikan
Citra Merk
perusahaan
produk
tersebut
Sebuah produk akan di persepsikan
sehingga di persepsikan oleh konsumen.
oleh konsumen sesuai dengan apa yang
Berikut beberapa faktor yang dinyatakan
dikomunikasikan oleh perusahaan melalui
oleh Schiffman dan Kanuk (2006:135)
sebuah merk. Oleh sebab itu, penting bagi
bahwa
perusahaan mengetahui pengertian merk
merek adalah sebagai berikut:
dan juga citra.
a)
Kesadaran merk (brand awareness)
b)
Kualitas yang dirasakan (Perceived
Merk (brand) merupakan salah satu
bagian terpenting dari suatu produk. Merek
faktor-faktor
pembentuk
citra
quality)
dapat menjadi suatu nilai tambah bagi
c)
Harga
produk baik itu produk yang berupa barang
d)
Gaya hidup
maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila
e)
Promosi
terdapat 2 (dua) buah botol parfum yang
diisi dengan jenis parfum yang sama baik
dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka
Kerangka Pemikiran Teoritis
Terkait dengan hal di atas, untuk
parfum yang diberi merek akan lebih
mengembangkan
dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih
pemikiran, maka empat dimensi pada EPIC
berkualitas dibandingkan dengan parfum
model pada penelitian ini menjadi variabel
yang tidak diberi merek.
yang akan dikaitkan pengaruhnya terhadap
Berdasarkan
dikemukakan
di
defenisi
atas,
maka
sebuah
kerangka
yang
citra merek. Untuk lebih jelas, berikut akan
dapat
dipaparkan pengaruh variabel dari dimensi
disimpulkan citra merek merupakan proses
EPIC model terhadap citra merek tersebut.
menempatkan sebuah merek dalam benak
Volume 2, No.1, November 2012
- 108
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pengaruh empati terhadap citra merek
Pada EPIC model empati merupakan
faktor
esensial
untuk
membangun
hubungan yang saling menguntungkan
sebagai usaha menyelam ke dalam pesan
yang
disampaikan
orang
lain
untuk
merasakan dan menangkap makna pesan
tersebut.
Dimensi
empati
menjadi
produk. ( Durianto, 2003)
Dalam kaitannya terhadap citra merek,
dimensi ini menjadi parameter sejauh
mana
perusahaan
yang
mengiklankan
produknya mampu membujuk, mencoba
untuk mengubah persepsi, membentuk dan
mengubah perilaku atau sikap terhadap
merek.
parameter pertama untuk mengukur proses
menginformasikan
konsumen
pesan
menyukai
komunikasi
apakah
suatu
pemasaran
menggambarkan
bagaimana
dan
konsumen
melihat hubungan antara suatu bentuk
komunikasi pemasaran tersebut dengan
keadaan mental mereka. ( Durianto, 2003)
Dalam kaitannya terhadap citra merek
bahwa
sebuah
menciptakan
iklan
empati
yang
akan
Pengaruh dampak terhadap citra merek
bentuk
mampu
membuat
audiens merasa pesan yang disampaikan
tidak hanya menjadi hiburan semata
melainkan terdapat sesuatu yang lebih
sehingga produk yang diiklankan menjadi
Merujuk
kepada
dua
parameter
sebelumnya pada EPIC model, sebuah
iklan yang dikur melalui tahap empati dan
persuasi, maka parameter ketiga adalah
impact
dimana
parameter
didefinisikan
sebagai
ditimbulkan
iklan
sosialisasi
ini
dapat
dampak
yang
melalui
penyampaian
proses
pesan
yang
terencana dan tertata dengan baik. Hasil
yang diinginkan dari iklan adalah tingkat
pengetahuan produk yang dicapai melalui
keterlibatan
(involvement)
konsumen
dengan produk. ( Durianto, 2003 )
menarik.
Dalam
kaitannya
terhadap
citra
merek, impact dapat menunjukkan sampai
Pengaruh persuasi terhadap citra merek
dimana audiens menerjemahkan sebuah
Persuasi merupakan dimensi kedua
pesan apakah suatu merek dapat terlihat
dari EPIC model untuk menginformasikan
menonjol dibandingkan merek lain pada
suatu bentuk komunikasi pemasaran untuk
kategori yang serupa melalui pengetahuan
penguatan karakter suatu merek melalui
produk. Pengetahuan produk dapat berupa
perubahan
reputasi
maupun
positif
sikap
baik
sehingga
kepercayaan
merek,
keistimewaan,
dan
pemasar
keterlibatan konsumen pada iklan yang
memperoleh informasi tentang dampak
dapat mewakili produk yang diinginkan
komunikasi pemasaran terhadap perubahan
mereka.
keinginan dan sikap konsumen terhadap
109 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pengaruh kommunikasi terhadap citra
communication
merek
Sedangkan ruang lingkup penelitian ini
Dalam
hal
communication
parameter
ini,
didefenisikan
mengukur
suatu
dari
EPIC
model.
dimensi
adalah responden yang dijadikan sampel
sebagai
dalam penelitian ini yaitu mahasiswa aktif
proses
yang
sedang
mengikuti
penyampaian informasi, gagasan, keahlian
perkuliahan
dalam menggunakan simbol seperti kata-
mempunyai kesempatan yang sama untuk
kata, gambar, angka, dan lain-lain dalam
menjadi responden
membentuk,
mengolah
menyampaikan,
pesan
serta
bagaimanakah
komunikasi,
mendapatkan
perusahaan
informasi
tentang
kemampuan konsumen dalam mengingat
pesan
utama
yang
setiap
mahasiswa
dan
umpan balik dari proses tersebut. Pada
dimensi
dan
program
disampaikan,
pemahaman konsumen, serta kekuatan
kesan yang ditinggalkan pesan tersebut
( Durianto, 2003)
Populasi dan Sampel
Populasi
adalah
keseluruhan
kelompok orang, kejadian atau segala
sesuatu yang berkepentingan yang ingin
diteliti. Sedangkan sampel menunjukkan
bagian
dari
populasi
yang
memiliki
karakteristik yang sama dan mewakili
populasi
penelitian
(Sugiyono,
2006).
Lebih lanjut menurut Sugiyono (2006)
Sehingga kaitannya terhadap citra
“Populasi
pada
dasarnya
sekumpulan
merek adalah semakin baik komunikasi
elemen yang terbagi dalam beberapa
maka semakin berpengaruh kepada citra
karakteristik
merek.
bertujuan untuk menyesuaikan masalah
secara
keseluruhan
yang
dalam suatu penelitian pemasaran dan
sampel adalah bagian dari elemen populasi
METODE PENELITIAN
Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup
Penelitian
Sugiyono (2006) menyebutkan dalam
Untuk mendapatkan data yang akurat
dan
yang dipilih untuk membantu dalam studi”.
relevan,
perlu
lokasi
penggunaan sampel yang terlalu besar.
penelitian. Adapun lokasi penelitian yang
Maka, dalam penelitian ini, penulis akan
penulis lakukan langsung adalah pada
mengambil dari jumlah keseluruhan total
mahasiswa
Program
mahasiswa dan mahasiswi program Pasca
Universitas Syiah
Sarjana magister Manajemen Universitas
Pasca
Magister Manajemen
ditetapkan
penelitian kuantitatif tidak memerlukan
Sarjana
Kuala Banda Aceh.
Syiah Kuala Banda Aceh maka diambil
Objek dalam penelitian ini adalah
empati,
persuasion,
impact,
dan
sebanyak 100 mahasiswa dari angkatan
LIV/C
tahun
2010
sampai
Volume 2, No.1, November 2012
dengan
- 110
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
angkatan LIX/B tahun 2012. Oleh sebab
penelitian
itu, dalam penelitian ini diperlukan sebuah
penyebaran kuisioner kepada para
teknik pengambilan sampel.
mahasiswa yang
(2002)
digunakan
secara
probability
pada
random,
setiap
unit
sampel
populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk
diambil
sebagai
sampel.
Langkah
berikutnya yang berkenaan dengan teknik
sampel
probability
penelitian
ini
sampling
adalah
pada
berupa
metode
proportional random sampling. Menurut
Sujana
(2002)
proportional
random
sampling yaitu teknik pengambilan sampel
dengan memperhatikan proporsi jumlah
Penelitian ini merupakan penelitian
Menurut
Rangkuti
(2003)
penelitian deskriptif bertujuan mengetahui
berapa besar pengaruh suatu variabel dan
Jenis, sumber data dan prosedur
pengumpulan data dalam penelitian ini
Masyita,
Sugiyono
2008)
data
(dalam
sekunder
merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut dan disajikan baik
oleh pihak pengumpul data primer
atau oleh pihak lain. Data sekunder
pada penelitian ini diperoleh melalui
kajian pustaka, yaitu yang berasal dari
berbagai literature, berbagai artikel
jurnal,
berbagai
buku,
majalah,
internet maupun dokumen yang dirasa
diperlukan
dalam
penyusunan
Dalam
usaha
memperoleh
data
(khususnya data primer) yang diperlukan
untuk
penelitian
ini,
maka
penulis
menggunakan metode pengumpulan data
1. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan
digunakan
apabila
penelitian berkenaan dengan perilaku
1. Data Primer
Sugiyono
(dalam
Masyita, 2008) data primer adalah
didapat
dari
sumber
pertama baik dari individu atau
perseorangan.
Menurut
observasi
adalah sebagai berikut:
yang
Data Sekunder
sebagai berikut:
juga mengetahui persepsi konsumen.
data
pernah melihat
Metode Pengumpulan Data
Prosedur Pengumpulan Data
Menurut
hasil
penelitian ini.
sub-sub populasi.
deskriptif.
2.
sampling
pengambilan
dari
Aqua sebelumnya.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Sujana
didapat
penayangan iklan televisi produk
Teknik pengambilan sampel yang
Teknik probability sampling. Menurut
ini
Data
primer
pada
manusia, proses kerja, gejala-gejala
alam dan responden yang di alami
terlalu besar.Teknik observasi ini
merupakan pengumpulan data dengan
cara melakukan penelitian langsung di
perusahaan yaitu melihat, mencatat,
111 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
mengadakan pertimbangan kemudian
𝑌 = citra merek
melakukan penelitian ke dalam suatu
b1 − b4 = koefisien regresi
skala bertingkat (Sujana, 2002)
x1 = empati
2. Studi Literatur
Studi
x2 = persuasi
literatur
pengumpulan
data
merupakan
dengan
x3 = impact
cara
x4= communication
mempelajari buku, majalah ilmiah,
e = error term (variabel lain yang tidak
guna memperoleh informasi yang
diteliti
berhubungan dengan teori-teori dan
konsep-konsep yang berkaitan dengan
HASIL PEMBAHASAN
Diperoleh persamaan regresi linier
masalah dan variabel yang di teliti
berganda sebagai berikut :
kuisioner. (Sujana, 2002)
Y = 0,161 X1 x 0,246 X2 x 0,093X3 x 0,347 X4 .(2)
Persamaan regresi tersebut mempunyai
3. Kuesioner
Kuisioner
merupakan
tehnik
pengumpulan data yang dilakukan
makna:
1)
Koefisien empati (b1) = 0,161
dengan cara memberi seperangkat
Empati
pertanyaan atau pertanyaaan tertulis
terhadap citra
kepada responden untuk dijawabnya.
televisi merek Aqua.
2)
(Sujana, 2002)
berpengaruh
signifikan
merek pada iklan
Koefisien persuasi (b2) = 0,246
Persuasi
berpengaruh
signifikan
Peralatan Analisis Data
terhadap citra merek pada iklan
Analisis Regresi Linier Berganda
televisi merek Aqua
Analisis regresi pada dasarnya adalah
studi
yang
menjelaskan
3)
Dampak (impact ) tidak berpengaruh
mengenai
signifikan terhadap citra merek pada
ketergantungan variabel terikat dengan
iklan televisi merek Aqua
satu atau lebih variabel bebas dengan
tujuan untuk memprediksi nilai rata-rata
variabel terikat berdasarkan nilai variabel
bebas yang diketahui. (Gozhali, 2001:43).
Perumusan model regresi yang
akan digunakan dalam penelitian ini
Koefisien regresi dampak (b3) =0,093
4)
Koefisien regresi komunikasi (𝑏4 )
sebesar 0,347
Komunikasi berpengaruh signifikan
terhadap citra
merek pada iklan
televisi merek Aqua.
adalah:
KESIMPULAN DAN SARAN
𝑌 = 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3 + 𝑏4𝑥4 + 𝑒 ...... (1)
Kesimpulan
Dimana:
Berdasarkan
hasil
penelitian
Volume 2, No.1, November 2012
dan
- 112
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pembahasan yang telah diuraikan pada bab
Program
Magister
Manajemen
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
kesimpulan dan saran sebagai berikut:
1) Empati pada EPIC model merupakan
Saran
variabel yang memiliki pengaruh
1) Variabel empati , pada EPIC model
terhadap citra merek pada iklan
merupakan variabel yang berpengaruh
televisi
terhadap citra merek, sehingga pihak
merek
mahasiswa
Aqua
dikalangan
Magister
Manajemen
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
perusahaan
Aqua
meningkatkan
harus
kreativitas
tetap
dalam
2) Persuasi pada EPIC model merupakan
menciptakan iklan yang bukan hanya
variabel yang memiliki pengaruh
disukai, namun juga dapat menggugah
terhadap citra merek pada iklan
perasaan penonton sehingga mereka
televisi merek Aqua di dikalangan
menilai positif tayangan iklan Aqua di
mahasiswa
televise
Magister
Manajemen
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
3) Dampak (impact) pada EPIC model
merupakan
variabel
memiliki
pengaruh
yang
sehingga
berpengaruh
terhadap citra merek.
2) Variabel persuasi pada EPIC model,
tidak
merupakan variabel yang berpengaruh
signifikan
terhadap citra merek, sehingga pihak
terhadap citra merek pada iklan
perusahaan
televisi merek Aqua di dikalangan
meningkatkan
mahasiswa
Manajemen
menciptakan iklan terutama dalam
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
membuat desain pesan yang mampu
Magister
4) Komunikasi
kreativitas
tetap
dalam
membujuk penonton dan penekanan
(communication) merupakan variabel
pada symbol merek Aqua sehingga
yang memiliki pengaruh terhadap
mendorong
citra merek pada iklan televisi merek
pada produk Aqua
di
Magister
EPIC
harus
model
Aqua
pada
Aqua
kepercayaan
dikalangan
mahasiswa
3) Diharapkankan
Manajemen
Universitas
perusahaan
Syiah Kuala Banda Aceh.
5) Hasil penelitian yang tidak bisa
penonton
kepada
Aqua
agar
pihak
tidak
memfokuskan pembuatan iklan yang
berkaitan
pada
dimensi
dampak
digeneralisasikan karena keterbatasan
(impact) pada EPIC model agar
jumlah responden. Variabel yang
stategi iklan tidak sia sia karena
digunakan hanya terbatas pada EPIC
dimensi ini tidak memiliki pengaruh
model, serta ruang lingkup penelitian
yang signifikan terhadap citra merek.
hanya sebatas kalangan mahasiswa
4) Variabel komunikasi (communication)
pada EPIC model merupakan variabel
113 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
yang
paling
dominan
dalam
mempengaruhi citra merek , untuk itu
pihak perusahaan Aqua hendaknya
lebih menekankan
pada faktor ini
terutama dalam bahasa dan audio
visual dalam iklan
sebagai sebuah
strategi agar iklan tidak menjadi sia
sia dan berpengaruh terhadap citra
merek.
5) Untuk penelitian selanjutnya, perlu
dilakukan penelitian dengan jumlah
populasi serta responden dalam ruang
lingkup
penelitian
yang
agar
lebih
pihak
besar
lagi
perusahaan
dapat memastikan pengaruh citra
merek secara lebih efektif
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Aaker, D. A., 1991. Managing Brand Equity:
Capitalizing On The Value Of A Brand
Name. New York: Free Press.
Anonim 1, 1996. Measuring Brand Equity
Across
Products
And
Markets.
California
Management
Review.
Berkeley: Spring. Vol.38. Iss.3.
Anonim 2, 2008. Dasar-Dasar Pemasaran.
Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo.
Anonim 3, 2001. Marketing Manajemen.
Jakarta: Penerbit PT Prehalindo.
Anonim 4, 2007. Marketing Manajemen.
Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo.
Anonim 5, 2000. Perilaku Konsumen Dan
Strategi Pemasaran, Edisi ke Empat,
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Anonim 6, 2000. Promosi dan Periklanan.
Aspek
Tambahan
Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Algifari. 2006. Statistika Induktif untuk
Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: UPP AMP
YKPN.
Arikunto, S. 2003. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan
Praktek.
Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Alwi, H. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Azwar, S. 2003. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Bram, Y. F. 2005. Jurnal Manajemen & Bisnis
Sriwijaya.
Penerbit
Universitas
Brawijaya.
Charles, Lamb W. et al. 2001. Pemasaran.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Darmawan, D. S. 2004. Pengaruh Citra Merek
Terhadap Effektifitas Iklan, Jurnal
Media Mahardika Vol. 2 No. 3 Hal 4149.
Durianto, D., 2001. Strategi Menaklukan Pasar
Iklan Melalui Riset Ekuitas dan
Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Durianto, Darmadi, Sugiarto, A. W. Widajaj
dan S. Hendrawan. 2003. Invasi Pasar
dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Guiltinan P. Joseph, et al. 1987. Manajeman
Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ghozali, I., 2005. Analisis Multivariate
Lanjutan Dengan Program SPSS.
Semarang: BP Undip.
Joseph A. Devito. 2005. Komunikasi antar
manusia. Jakarta: Profesional Books.
Kasali, R. 2000. Manajemen Periklanan:
Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Grafiti.
Kertajaya,
H.,
2005.
Positioning
Differentiation and Brand. Jakarta:
Penerbit PT Gramedia Pustaka Tama.
Kennedy, J. E. dan R. Darmawan Soemanagara.
2006.
Marketin
Communication.
Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Kleinschimidt dan Cooper. 1995. The Relative
Importance Of New Product Success
Determinant: Perception Versus Reality.
R&D management, Vol.25. No.
Kotler, P., 1997. Manajeman Pemasaran.
Jakarta: Penerbit Prenhallindo.
Kotler, P. dan Amstrong. 2005. Dasar-Dasar
Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Lamb,Charles W, Joseph F Hair, Carl Mc
Daniel, 2006. Pemasaran. Jakarta:
Salemba Empat.
Masyitah, N.A. 2008. Jurnal Bisnis. Bogor:
Fakultas Ekonomi Manajemen institut
Pertanian.
Max, S., et al. 2005. Advertising And The Mind
Of The Consumer. Jakarta: Penerbit
PPM.
Murpin, 2004. Kontribusi Peran Iklan di Era
Pasar Bebas, Jurnal Media Mahardika
Vol. 2 No. 3 Mei 2004 Hal 35-40.
Morrisan, 2007. Periklanan : Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina
Prakasa.
Nielsen, AC. 2000. EPIC Dimensions of
advertising Effectiveness. AC Nielsen
Ads@work 2000.
Volume 2, No.1, November 2012
- 114
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Nielsen Media Research, 2010. AC Nielsen
Ads@work .
Peter, J. P. dan J. C. Olson, 1996. Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Jakarta.
Program Pasca Sarjana Magister Manajemen
Universitas Syiah Kuala, 2012. Banda
Aceh
Rangkuti, F., 2003. Riset Pemasaran. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Riduan, dan Akdon, 2006. Rumus dan Data
dalam
Aplikasi
Statistika
untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Saladin, D., 1994. Dasar-Dasar Manajeman
Pemasaran. Bandung: Penerbit Mandar
Maju.
Schiffman,
L.G.
dan
L.L.
Kanuk.
2006.Consumers Behavior 7th ed. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Shimp, A. T. 2000. Periklanan Promosi.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sinaga, S.S., 2010. Jurnal Bisnis. Bogor:
Penerbit Fakultas Ekonomi Manajemen
Institut Pertanian.
115 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Soebijantoro,
D.,
2010.
Pemasaran
Internasional, Modul. Jakarta : Penerbit
Fakultas Ekonomi Mercu Buana.
Stanton, W. J., 1986. Prinsip Pemasaran.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiyono, 2006. Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suryabrata, S., 1998. Metodologi Penelitian.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Swasta, B. dan Irawan. 2003. Perilaku
Konsumen. Jakarta: Penerbit Pt Indeks
Puri Media.
Sujana, 2002. Metode Statistika. Bandung.
Tjiptono, F., 2003. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi.
Till, D. B., Daniel. W Baack. 2005. Recall and
Persuasion. Journal of Advertising.
Vol.34 No.3. Fall 2005.
Download