Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302-0199 pp. 102- 115 14 Pages PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA MEREK DIKALANGAN MAHASISWA PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH (Studi Kasus Iklan Televisi Air Mineral Merek Aqua) Yuniar1, Jasman J. Ma'ruf2, Sulaiman2 1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The aims of this study are to investigate and analyze the influence of empathy, persuasion, impact and communication on brand image and to identify of Aqua’s brand on the television ads. The method of this study employed questionnaires as an instrument. The method to collecting sample employed Probability random sampling with Proportional random sampling technique. This technique considers the propotion of sub-population number with a total sample was 150 respondents. In this study, multiple regression analysis is used to investigate the effect of independent on dependent variables. The results of this study indicate that independent variables empathy (X1) is significant effect on brand image, persuasion (X2) is significant effect on brand image, impact (X3) is not significant effect on brand image and communication (X4) is significant effect on brand image. Keywords : empathy , persuasion, impact ,communication ,brand image Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh empati, dampak persuasi, dan komunikasi pada citra merek dan untuk mengidentifikasi merek Aqua di iklan televisi. Metode penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen. Metode untuk mengumpulkan sampel sampel Probabilitas bekerja acak dengan teknik sampling random proporsional. Teknik ini mempertimbangkan propotion dari sub-jumlah penduduk dengan total sampel adalah 150 responden. Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh independen terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen empati (X1) pengaruh yang signifikan terhadap citra merek, persuasi (X2) pengaruh yang signifikan terhadap citra merek, dampak (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek dan komunikasi (X4) adalah pengaruh yang signifikan pada citra merek. Kata kunci : empati, persuasi, dampak, komunikasi, citra merek bertahan dalam persaingan dan menjadi PENDAHULUAN Tingginya persaingan dalam dunia pemenang. Menurut Kertajaya (2005) bisnis menuntut suatu perusahaan untuk untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan perusahaan kompetitif advantage) persaingan bukanlah semata-mata antara dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal apa yang di produksi dalam suatu pabrik ini tentu membuat setiap perusahaan harus melainkan antara apa yang ditambahkan memikirkan cara agar perusahaan mampu pada hasil pabrik tersebut (competitive memenangkan perlu hati konsumen, memahami bahwa sehingga Volume 2, No.1, November 2012 - 102 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menciptakan citra merek (brand image). satunya Salah satu strategi untuk menciptakan citra dikembangkan oleh A.C Nielsen yang merek adalah melalui periklanan. merupakan salah satu perusahaan peneliti Periklanan saat ini sedang mendapat adalah EPIC Model. Model ini pemasaran terkemuka di dunia. Model ini sorotan tajam semenjak aspek informasi mencakup empat dimensi kritis yaitu: menjadi wacana penting dalam bisnis a) Empathy terutama dalam proses membangun citra Dimensi empathy menginformasikan merek karena iklan dianggap menjadi keadaan mental ( perasaan ) seseorang kegiatan yang dipandang efektif mampu terhadap iklan yang disaksikan. menumbuhkan citra dari sebuah produk yang dihasilkan. b) Alasan mengapa sebuah iklan mampu Persuasion Dimensi persuasion menumbuhkan sebuah citra pada produk menginformasikan karena iklan dianggap dapat menceritakan diberikan suatu iklan untuk penguatan apa yang ada dalam produk tersebut, baik karakter suatu merek sehingga pemasang dari segi tampilan, kegunaannya, nilainya, iklan memperoleh pemahaman tentang dan lainnya. Terlebih lagi iklan juga dampak iklan terhadap perubahan sikap dianggap konsumen. percaya dapat akan membuat sebuah seseorang produk apa yang dapat yang ditawarkan begitu berkualitas, menarik, c) Impact dan layak dijual. Namun yang menjadi Dimensi impact menginformasikan permasalahan apakah setiap perusahaan dampak yang diinginkan dari hasil iklan telah mendapatkan citra yang diharapkan adalah tingkat pengetahuan produk yang seperti yang diutarakan di atas sehingga dicapai perusahaan keterlibatan yang telah mengiklankan produknya perlu mengkaji apakah iklan tersebut sudah dianggap efektif melalui (involvement) tingkat konsumen dengan produk. dan berhasil. d) Maka, dalam konsumen rangka pembuatan Communication Dimensi ini memberikan informasi iklan yang efektif, banyak model yang tentang kemampuan dikembangkan oleh para pakar untuk mengingat pesan utama yang disampaikan, menganalisa peran iklan tersebut sejauh pemahaman konsumen, serta kekuatan mana terpatri dalam benak konsumen kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. sehingga dengan konsumen sudut pandang mencermatinya yang benar. Diantara model model tersebut, salah 103 - Volume 2, No. 1, November 2012 konsumen dalam Berhubungan dengan EPIC model, maka media periklanan yang dimaksud Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah media televisi. Televisi dianggap beranjak sebagai paling masyarakat yang lebih condong ingin digemari oleh masyarakat Indonesia dan kepada sesuatu yang bersifat praktis bahkan dunia, hal ini dikarenakan iklan termasuk dalam mengkonsumsi air minum. televisi mempunyai karakteristik khusus Ditambah lagi pemahaman masyarakat yaitu kombinasi gambar, suara dan gerak. bahwa air adalah salah satu kebutuhan Oleh karena itu pesan yang disampaikan penting seseorang yang dewasa ini di sangat persepsikan media hiburan menarik yang perhatian penonton. dari perubahan bukan perilaku hanya untuk Namun dari pada itu dengan adanya menghilangkan rasa haus, namun lebih dari penambahan stasiun televisi membuat itu yaitu air minum yang sehat adalah cara anggaran dan strategi beriklan semakin menjaga kondisi tubuh untuk sehat. Maka diperhatikan agar iklan yang ditayangkan dari itu, untuk kategori air mineral tentu di televisi efektif dan konsumen tidak saja yang paling diperlukan adalah sebuah sekedar zapping dalam melihat iklan. image yang baik. Pandangan ini lah yang Menurut di jadikan pedoman oleh merek Aqua Darmawan (dalam Masyitah 2008) media televisi menyerap pendapatan sehingga iklan terbanyak. iklan televisi berperan bertema” kesehatan “ dalam suasana besar dalam mengkomunikasikan produk keakraban kekeluarga yang sangat kental. kepada konsumen. Data Nielsen Media Iklan tersebut adalah salah satu cara agar Research (NMR) menyebutkan tentang memenangkan tren belanja iklan beberapa tahun terakhir terbentuk citra yang positif agar juga menunjukkan peningkatan secara tetap bisa menjadi leader sebagai penghasil signifikan tiap tahunnya. Perhitungan yang air dilakukan tanpa pertimbangan diskon dari masyarakat. berbagai media yang digunakan, baik media konvensional ataupun Aqua mineral meluncurkan hati yang audiens di iklan sehingga terima Aqua oleh Sebagai leader dalam memproduksi non air mineral, Aqua perlu berinovasi pada konvensional tercatat belanja iklan terus strategi beriklannya dengan melihat dan melonjak dari tahun ke tahun. mengkaji apakah iklan yang telah mereka Pentingnya iklan di televisi untuk meningkatkan citra dalam dilihat dari peranan alat analisis EPIC memasarkan sebuah produk disadari benar model. Hal ini dikarenakan adanya perang oleh PT Aqua Golden Misisippi sebagai iklan antara pemasar air mineral dan penghasil air mineral. Persaingan antar munculnya produk air mineral yang baru perusahaan air mineral yang semakin ketat yang juga menjanjikan nilai kesehatan mengharuskan produsen berlomba-lomba yang sama sehingga di kemudian hari bisa meraih menggeser posisi Aqua. perhatian merek luncurkan di televisi sudah cukup berhasil konsumen. Hal ini Volume 2, No.1, November 2012 - 104 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Menyangkut dengan hal di atas, pemahaman mengenai bagaimanakah lewat suatu media namun demikian untuk membedakannya biasa, menjadi cara membujuk orang supaya membeli. Tujuan dimensi atau sasaran iklan adalah suatu tugas perusahaan Kemudian mengukur pada lebih pengumuman sebuah iklan televisi dinilai berhasil masih perdebatan. iklan dengan diarahkan manakah jika menggunakan EPIC model komunikasi konsumen memposisikan produk Aqua pencapaiannya harus diperoleh dengan sehingga pada akhirnya terbentuk sebuah audiens citra benak tertentu. Iklan dapat juga meliputi setiap konsumen masih sangat terbatas karena bentuk yang dibayar dari presentasi non- sering sekali iklan yang menarik bisa saja personal bukanlah iklan yang mampu menjelaskan barang-barang, atau jasa-jasa oleh suatu produknya secara keseluruhan. sponsor yang diketahui. yang tertanam dalam tertentu tertentu dan dan untuk tingkat dalam kurun promosi dari waktu gagasan, Dari pernyataan beberapa pakar di K AJ I AN K EPU S TA K A AN atas maka dapat ditarik garis besar bahwa Iklan (Advertising) iklan merupakan suatu proses komunikasi Iklan berperan penting sebagai salah yang dipandang sebagai media yang paling satu sumber informasi yang diperlukan lazim digunakan pada suatu waktu untuk konsumen untuk mengetahui kelebihan dan mengarahkan komunikasi yang persuasif kekurangan suatu produk. Melalui iklan, pada konsumen. Iklan ditujukan untuk perusahaan dapat menciptakan hubungan mempengaruhi interaksi yang makna, kepercayaan, sikap, dan citra menguntungkan antara perusahaan dengan konsumen yang berkaitan dengan suatu konsumen produk atau merek yang bertujuan untuk jangka panjang perasaan, pengetahuan, Menurut Kotler (2005) iklan adalah membujuk atau menggiring orang untuk segala bentuk presentasi non pribadi dan mengambil tindakan yang menguntungkan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh bagi pihak pembuat iklan. sponsor tertentu yang harus dibayar. Pengiklan tidak hanya mencakup perusahaan bisnis, tetapi juga museum, Epic Model Sebagaimana telah dijelaskan organisasi amal, dan lembaga pemerintah sebelumnya bahwa mengukur efektivitas yang iklan salah satunya adalah menggunakan mengarahkan pesannya kepada masyarakat sasaran. EPIC model. Dalam penelitian ini, empat Sedangkan menurut Kasali (2000) dimensi kritis yang tergabung dalam EPIC iklan adalah pesan yang menawarkan suatu model menjadi variabel-variabel yang akan produk yang ditujukan kepada masyarakat mempengaruhi citra merek. ( Durianto, 105 - Volume 2, No. 1, November 2012 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2003). Berikut akan dipaparkan hubungan variabel tersebut beserta dapat dipercaya. (Olson et al., 1999). indikator indikatornya: Dalam kaitannya model, Empathy (x1) Menurut Azwar (2003) empati adalah terhadap dimensi empathy menginformasikan apakah menyukai bentuk suatu pemasaran dan EPIC konsumen komunikasi menggambarkan kemampuan untuk menyadari, memahami bagaimana konsumen melihat hubungan dan menghargai perasaan dan pikiran antara suatu bentuk komunikasi pemasaran orang lain. Empati adalah menyelaraskan dengan keadaan mental pribadi mereka. diri (peka) terhadap apa, bagaimana dan Dimensi Empathy latar belakang perasaan dan pikiran orang parameter lain sebagaimana orang tersebut merasakan keberhasilan sebuah iklan dan dalam dan penelitian memikirkannya. Bersikap empati pertama merupakan ini umtuk akan mengukur dihubungkan berarti mampu membaca orang lain dari pengaruhnya terhadap citra merk pada sudut pandang emosi. iklan televisi produk Aqua. Berikut ini Menurut Alwi (dalam Masyitah, indikator dari dimensi empathy : 2008) berpendapat bahwa empati adalah 1. Tertarik menerima 2. Meningkatkan perhatian meletakkan perasaan diri orang orang lain dan tersebut pada 3. Menyimak perasaan individu yang merasakannya (to 4. Tergugah feel in). Kemampuan berempati yaitu 5. Penilaian positif kemampuan merasakan kesulitan atau penderitaan orang lain, termasuk Persuasion (x2) kesanggupan memahami perasaan dan Persuasi adalah komunikasi yang tergerak untuk berbuat sesuatu bagi orang bertujuan untuk mengubah atau lain. mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan Pada sebuah iklan, empati yang perilaku seseorang sehingga bertindak dimaksud adalah iklan yang mampu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh menciptakan pesan yang menimbulkan komunikator. Dalam hal ini, kepercayaan rasa yang lebih sehingga akan membangun atau sebuah citra dalam benak konsumen. sesuatu dipercaya dapat memengaruhi Dalam membangun empati pada iklan, sikap pemirsa akan digerakkan untuk berpihak memengaruhi pada pesan yang akan disampaikan. Hal ini mereka terhadap sesuatu. ( Till.et.al, 2005). bukan suatu hal yang mudah, diperlukan Lebih lanjut, menurut Peter dan Olson cara penyampaian pesan yang relevan dan pengetahuan mereka (1996) Persuasi seseorang dan perilaku tentang pada akhirnya dan tindakan adalah perubahan yang Volume 2, No.1, November 2012 - 106 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala terjadi pada diri konsumen sebagai akibat capai audiens melalui tingkat keterlibatan dan diterimanya pesan melalui proses audiens dengan produk. komunikasi dan efek yang bisa terjadi memiliki tingkat pengetahuan berbentuk perubahan sikap pendapat dan (levels tingkah laku. berbeda beda yang dapat digunakan untuk Terkait dengan hal di atas, aspek of product menerjemahkan Konsumen produk knowledge) informasi baru yang dan kedua pada EPIC model yang mendukung membuat pilihan pembelian. Dimensi ini untuk mengetahui sejauh mana iklan merupakan parameter ketiga untuk melihat terpatri dalam benak konsumen adalah peranan dimensi ini dan pengaruhnya dimensi persuasi.. Dalam hal ini, dimensi terhadap citra merk persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan Berikut ini indikator dari dimensi impact: atau penguatan karakter suatu merek, 1. Iklan terlihat menonjol sehingga pemasang iklan memperoleh 2. Reputasi merek pemahaman tentang dampak iklan terhadap 3. Keunggulan produk perubahan keinginan konsumen untuk 4. Manfaat produk membeli. 5. Ciri - ciri produk Persuasion merupakan parameter kedua dari EPIC Model. Berikut indikator Communication (x4) dari dimensi persuasi : Komunikasi adalah suatu proses 1. Desain pesan yang membujuk penyampaian informasi (pesan, 2. Simbol gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. yang mendorong kepercayaan ide, Pada umumnya, komunikasi dilakukan 3. Mengubah Persepsi secara lisan atau verbal yang dapat 4. Membentuk Prestise dimengerti 5. Merubah sikap (Joseph, 2005) lebih lanjut, menurut Peter dan Olson didefenisikan Impact (x3) Dalam oleh model yang (1996) belah pihak. Komunikasi sebagai proses di penyampaian pesan oleh seseorang kepada kembangkan oleh AC Nielsen, dimensi ini orang lain untuk memberitahu, mengubah menunjukkan apakah suatu merek dapat sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara terlihat menonjol dibandingkan merek lain lisan langsung ataupun tidak langsung pada kategori yang serupa atau malah yaitu melalui media. Dalam EPIC model, sebaliknya. Dampak yang diinginkan dari dimensi hasil iklan adalah jumlah pengetahuan informasi tentang kemampuan konsumen produk, ( product knowledge ) yang di dalam mengingat 107 - EPIC kedua Volume 2, No. 1, November 2012 komunikasi pesan memberikan utama yang Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala disampaikan, pemahaman konsumen, serta konsumen yang tercipta bisa dengan waktu kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan yang sangat lama bisa juga dengan waktu tersebut. yang singkat. Hal ini tergantung dari Dalam penelitian communication ini, merupakan dimensi perusahaan itu sendiri dalam membuat parameter proses pengembangan citra merek itu keempat. Dimensi ini terbentuk dari sendiri. indikator berikut ini : Dalam proses mengembangkan citra 1. Bahasa yang baik merek, berikut akan dijelaskan beberapa 2. Pemahaman iklan faktor faktor pembentuk citra merek. 3. Audio Visual yang mendukung 4. Mengingat pesan utama Faktor Faktor Pembentuk Citra Merk 5. Kesan yang ditinggalkan Sebuah citra terbentuk tidak terlepas dari bagaimana mengkomunikasikan Citra Merk perusahaan produk tersebut Sebuah produk akan di persepsikan sehingga di persepsikan oleh konsumen. oleh konsumen sesuai dengan apa yang Berikut beberapa faktor yang dinyatakan dikomunikasikan oleh perusahaan melalui oleh Schiffman dan Kanuk (2006:135) sebuah merk. Oleh sebab itu, penting bagi bahwa perusahaan mengetahui pengertian merk merek adalah sebagai berikut: dan juga citra. a) Kesadaran merk (brand awareness) b) Kualitas yang dirasakan (Perceived Merk (brand) merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek faktor-faktor pembentuk citra quality) dapat menjadi suatu nilai tambah bagi c) Harga produk baik itu produk yang berupa barang d) Gaya hidup maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila e) Promosi terdapat 2 (dua) buah botol parfum yang diisi dengan jenis parfum yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka Kerangka Pemikiran Teoritis Terkait dengan hal di atas, untuk parfum yang diberi merek akan lebih mengembangkan dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih pemikiran, maka empat dimensi pada EPIC berkualitas dibandingkan dengan parfum model pada penelitian ini menjadi variabel yang tidak diberi merek. yang akan dikaitkan pengaruhnya terhadap Berdasarkan dikemukakan di defenisi atas, maka sebuah kerangka yang citra merek. Untuk lebih jelas, berikut akan dapat dipaparkan pengaruh variabel dari dimensi disimpulkan citra merek merupakan proses EPIC model terhadap citra merek tersebut. menempatkan sebuah merek dalam benak Volume 2, No.1, November 2012 - 108 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh empati terhadap citra merek Pada EPIC model empati merupakan faktor esensial untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan sebagai usaha menyelam ke dalam pesan yang disampaikan orang lain untuk merasakan dan menangkap makna pesan tersebut. Dimensi empati menjadi produk. ( Durianto, 2003) Dalam kaitannya terhadap citra merek, dimensi ini menjadi parameter sejauh mana perusahaan yang mengiklankan produknya mampu membujuk, mencoba untuk mengubah persepsi, membentuk dan mengubah perilaku atau sikap terhadap merek. parameter pertama untuk mengukur proses menginformasikan konsumen pesan menyukai komunikasi apakah suatu pemasaran menggambarkan bagaimana dan konsumen melihat hubungan antara suatu bentuk komunikasi pemasaran tersebut dengan keadaan mental mereka. ( Durianto, 2003) Dalam kaitannya terhadap citra merek bahwa sebuah menciptakan iklan empati yang akan Pengaruh dampak terhadap citra merek bentuk mampu membuat audiens merasa pesan yang disampaikan tidak hanya menjadi hiburan semata melainkan terdapat sesuatu yang lebih sehingga produk yang diiklankan menjadi Merujuk kepada dua parameter sebelumnya pada EPIC model, sebuah iklan yang dikur melalui tahap empati dan persuasi, maka parameter ketiga adalah impact dimana parameter didefinisikan sebagai ditimbulkan iklan sosialisasi ini dapat dampak yang melalui penyampaian proses pesan yang terencana dan tertata dengan baik. Hasil yang diinginkan dari iklan adalah tingkat pengetahuan produk yang dicapai melalui keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk. ( Durianto, 2003 ) menarik. Dalam kaitannya terhadap citra merek, impact dapat menunjukkan sampai Pengaruh persuasi terhadap citra merek dimana audiens menerjemahkan sebuah Persuasi merupakan dimensi kedua pesan apakah suatu merek dapat terlihat dari EPIC model untuk menginformasikan menonjol dibandingkan merek lain pada suatu bentuk komunikasi pemasaran untuk kategori yang serupa melalui pengetahuan penguatan karakter suatu merek melalui produk. Pengetahuan produk dapat berupa perubahan reputasi maupun positif sikap baik sehingga kepercayaan merek, keistimewaan, dan pemasar keterlibatan konsumen pada iklan yang memperoleh informasi tentang dampak dapat mewakili produk yang diinginkan komunikasi pemasaran terhadap perubahan mereka. keinginan dan sikap konsumen terhadap 109 - Volume 2, No. 1, November 2012 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh kommunikasi terhadap citra communication merek Sedangkan ruang lingkup penelitian ini Dalam hal communication parameter ini, didefenisikan mengukur suatu dari EPIC model. dimensi adalah responden yang dijadikan sampel sebagai dalam penelitian ini yaitu mahasiswa aktif proses yang sedang mengikuti penyampaian informasi, gagasan, keahlian perkuliahan dalam menggunakan simbol seperti kata- mempunyai kesempatan yang sama untuk kata, gambar, angka, dan lain-lain dalam menjadi responden membentuk, mengolah menyampaikan, pesan serta bagaimanakah komunikasi, mendapatkan perusahaan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang setiap mahasiswa dan umpan balik dari proses tersebut. Pada dimensi dan program disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut ( Durianto, 2003) Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang berkepentingan yang ingin diteliti. Sedangkan sampel menunjukkan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dan mewakili populasi penelitian (Sugiyono, 2006). Lebih lanjut menurut Sugiyono (2006) Sehingga kaitannya terhadap citra “Populasi pada dasarnya sekumpulan merek adalah semakin baik komunikasi elemen yang terbagi dalam beberapa maka semakin berpengaruh kepada citra karakteristik merek. bertujuan untuk menyesuaikan masalah secara keseluruhan yang dalam suatu penelitian pemasaran dan sampel adalah bagian dari elemen populasi METODE PENELITIAN Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Sugiyono (2006) menyebutkan dalam Untuk mendapatkan data yang akurat dan yang dipilih untuk membantu dalam studi”. relevan, perlu lokasi penggunaan sampel yang terlalu besar. penelitian. Adapun lokasi penelitian yang Maka, dalam penelitian ini, penulis akan penulis lakukan langsung adalah pada mengambil dari jumlah keseluruhan total mahasiswa Program mahasiswa dan mahasiswi program Pasca Universitas Syiah Sarjana magister Manajemen Universitas Pasca Magister Manajemen ditetapkan penelitian kuantitatif tidak memerlukan Sarjana Kuala Banda Aceh. Syiah Kuala Banda Aceh maka diambil Objek dalam penelitian ini adalah empati, persuasion, impact, dan sebanyak 100 mahasiswa dari angkatan LIV/C tahun 2010 sampai Volume 2, No.1, November 2012 dengan - 110 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala angkatan LIX/B tahun 2012. Oleh sebab penelitian itu, dalam penelitian ini diperlukan sebuah penyebaran kuisioner kepada para teknik pengambilan sampel. mahasiswa yang (2002) digunakan secara probability pada random, setiap unit sampel populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Langkah berikutnya yang berkenaan dengan teknik sampel probability penelitian ini sampling adalah pada berupa metode proportional random sampling. Menurut Sujana (2002) proportional random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan proporsi jumlah Penelitian ini merupakan penelitian Menurut Rangkuti (2003) penelitian deskriptif bertujuan mengetahui berapa besar pengaruh suatu variabel dan Jenis, sumber data dan prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini Masyita, Sugiyono 2008) data (dalam sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui kajian pustaka, yaitu yang berasal dari berbagai literature, berbagai artikel jurnal, berbagai buku, majalah, internet maupun dokumen yang dirasa diperlukan dalam penyusunan Dalam usaha memperoleh data (khususnya data primer) yang diperlukan untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data 1. Observasi Teknik pengumpulan data dengan digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku 1. Data Primer Sugiyono (dalam Masyita, 2008) data primer adalah didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan. Menurut observasi adalah sebagai berikut: yang Data Sekunder sebagai berikut: juga mengetahui persepsi konsumen. data pernah melihat Metode Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan Data Menurut hasil penelitian ini. sub-sub populasi. deskriptif. 2. sampling pengambilan dari Aqua sebelumnya. digunakan dalam penelitian ini adalah Sujana didapat penayangan iklan televisi produk Teknik pengambilan sampel yang Teknik probability sampling. Menurut ini Data primer pada manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan responden yang di alami terlalu besar.Teknik observasi ini merupakan pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian langsung di perusahaan yaitu melihat, mencatat, 111 - Volume 2, No. 1, November 2012 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengadakan pertimbangan kemudian 𝑌 = citra merek melakukan penelitian ke dalam suatu b1 − b4 = koefisien regresi skala bertingkat (Sujana, 2002) x1 = empati 2. Studi Literatur Studi x2 = persuasi literatur pengumpulan data merupakan dengan x3 = impact cara x4= communication mempelajari buku, majalah ilmiah, e = error term (variabel lain yang tidak guna memperoleh informasi yang diteliti berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan HASIL PEMBAHASAN Diperoleh persamaan regresi linier masalah dan variabel yang di teliti berganda sebagai berikut : kuisioner. (Sujana, 2002) Y = 0,161 X1 x 0,246 X2 x 0,093X3 x 0,347 X4 .(2) Persamaan regresi tersebut mempunyai 3. Kuesioner Kuisioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan makna: 1) Koefisien empati (b1) = 0,161 dengan cara memberi seperangkat Empati pertanyaan atau pertanyaaan tertulis terhadap citra kepada responden untuk dijawabnya. televisi merek Aqua. 2) (Sujana, 2002) berpengaruh signifikan merek pada iklan Koefisien persuasi (b2) = 0,246 Persuasi berpengaruh signifikan Peralatan Analisis Data terhadap citra merek pada iklan Analisis Regresi Linier Berganda televisi merek Aqua Analisis regresi pada dasarnya adalah studi yang menjelaskan 3) Dampak (impact ) tidak berpengaruh mengenai signifikan terhadap citra merek pada ketergantungan variabel terikat dengan iklan televisi merek Aqua satu atau lebih variabel bebas dengan tujuan untuk memprediksi nilai rata-rata variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas yang diketahui. (Gozhali, 2001:43). Perumusan model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini Koefisien regresi dampak (b3) =0,093 4) Koefisien regresi komunikasi (𝑏4 ) sebesar 0,347 Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap citra merek pada iklan televisi merek Aqua. adalah: KESIMPULAN DAN SARAN 𝑌 = 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3 + 𝑏4𝑥4 + 𝑒 ...... (1) Kesimpulan Dimana: Berdasarkan hasil penelitian Volume 2, No.1, November 2012 dan - 112 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pembahasan yang telah diuraikan pada bab Program Magister Manajemen sebelumnya, maka dapat diambil beberapa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh kesimpulan dan saran sebagai berikut: 1) Empati pada EPIC model merupakan Saran variabel yang memiliki pengaruh 1) Variabel empati , pada EPIC model terhadap citra merek pada iklan merupakan variabel yang berpengaruh televisi terhadap citra merek, sehingga pihak merek mahasiswa Aqua dikalangan Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. perusahaan Aqua meningkatkan harus kreativitas tetap dalam 2) Persuasi pada EPIC model merupakan menciptakan iklan yang bukan hanya variabel yang memiliki pengaruh disukai, namun juga dapat menggugah terhadap citra merek pada iklan perasaan penonton sehingga mereka televisi merek Aqua di dikalangan menilai positif tayangan iklan Aqua di mahasiswa televise Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 3) Dampak (impact) pada EPIC model merupakan variabel memiliki pengaruh yang sehingga berpengaruh terhadap citra merek. 2) Variabel persuasi pada EPIC model, tidak merupakan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap citra merek, sehingga pihak terhadap citra merek pada iklan perusahaan televisi merek Aqua di dikalangan meningkatkan mahasiswa Manajemen menciptakan iklan terutama dalam Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. membuat desain pesan yang mampu Magister 4) Komunikasi kreativitas tetap dalam membujuk penonton dan penekanan (communication) merupakan variabel pada symbol merek Aqua sehingga yang memiliki pengaruh terhadap mendorong citra merek pada iklan televisi merek pada produk Aqua di Magister EPIC harus model Aqua pada Aqua kepercayaan dikalangan mahasiswa 3) Diharapkankan Manajemen Universitas perusahaan Syiah Kuala Banda Aceh. 5) Hasil penelitian yang tidak bisa penonton kepada Aqua agar pihak tidak memfokuskan pembuatan iklan yang berkaitan pada dimensi dampak digeneralisasikan karena keterbatasan (impact) pada EPIC model agar jumlah responden. Variabel yang stategi iklan tidak sia sia karena digunakan hanya terbatas pada EPIC dimensi ini tidak memiliki pengaruh model, serta ruang lingkup penelitian yang signifikan terhadap citra merek. hanya sebatas kalangan mahasiswa 4) Variabel komunikasi (communication) pada EPIC model merupakan variabel 113 - Volume 2, No. 1, November 2012 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang paling dominan dalam mempengaruhi citra merek , untuk itu pihak perusahaan Aqua hendaknya lebih menekankan pada faktor ini terutama dalam bahasa dan audio visual dalam iklan sebagai sebuah strategi agar iklan tidak menjadi sia sia dan berpengaruh terhadap citra merek. 5) Untuk penelitian selanjutnya, perlu dilakukan penelitian dengan jumlah populasi serta responden dalam ruang lingkup penelitian yang agar lebih pihak besar lagi perusahaan dapat memastikan pengaruh citra merek secara lebih efektif DAFTAR KEPUSTAKAAN Aaker, D. A., 1991. Managing Brand Equity: Capitalizing On The Value Of A Brand Name. New York: Free Press. Anonim 1, 1996. Measuring Brand Equity Across Products And Markets. California Management Review. Berkeley: Spring. Vol.38. Iss.3. Anonim 2, 2008. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. Anonim 3, 2001. Marketing Manajemen. Jakarta: Penerbit PT Prehalindo. Anonim 4, 2007. Marketing Manajemen. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. Anonim 5, 2000. Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Edisi ke Empat, Jakarta: Penerbit Erlangga. Anonim 6, 2000. Promosi dan Periklanan. Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. Algifari. 2006. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: UPP AMP YKPN. Arikunto, S. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Alwi, H. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Azwar, S. 2003. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bram, Y. F. 2005. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Penerbit Universitas Brawijaya. Charles, Lamb W. et al. 2001. Pemasaran. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Darmawan, D. S. 2004. Pengaruh Citra Merek Terhadap Effektifitas Iklan, Jurnal Media Mahardika Vol. 2 No. 3 Hal 4149. Durianto, D., 2001. Strategi Menaklukan Pasar Iklan Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Durianto, Darmadi, Sugiarto, A. W. Widajaj dan S. Hendrawan. 2003. Invasi Pasar dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Guiltinan P. Joseph, et al. 1987. Manajeman Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ghozali, I., 2005. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS. Semarang: BP Undip. Joseph A. Devito. 2005. Komunikasi antar manusia. Jakarta: Profesional Books. Kasali, R. 2000. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti. Kertajaya, H., 2005. Positioning Differentiation and Brand. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Tama. Kennedy, J. E. dan R. Darmawan Soemanagara. 2006. Marketin Communication. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Kleinschimidt dan Cooper. 1995. The Relative Importance Of New Product Success Determinant: Perception Versus Reality. R&D management, Vol.25. No. Kotler, P., 1997. Manajeman Pemasaran. Jakarta: Penerbit Prenhallindo. Kotler, P. dan Amstrong. 2005. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo. Lamb,Charles W, Joseph F Hair, Carl Mc Daniel, 2006. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Masyitah, N.A. 2008. Jurnal Bisnis. Bogor: Fakultas Ekonomi Manajemen institut Pertanian. Max, S., et al. 2005. Advertising And The Mind Of The Consumer. Jakarta: Penerbit PPM. Murpin, 2004. Kontribusi Peran Iklan di Era Pasar Bebas, Jurnal Media Mahardika Vol. 2 No. 3 Mei 2004 Hal 35-40. Morrisan, 2007. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina Prakasa. Nielsen, AC. 2000. EPIC Dimensions of advertising Effectiveness. AC Nielsen Ads@work 2000. Volume 2, No.1, November 2012 - 114 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Nielsen Media Research, 2010. AC Nielsen Ads@work . Peter, J. P. dan J. C. Olson, 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala, 2012. Banda Aceh Rangkuti, F., 2003. Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Riduan, dan Akdon, 2006. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Saladin, D., 1994. Dasar-Dasar Manajeman Pemasaran. Bandung: Penerbit Mandar Maju. Schiffman, L.G. dan L.L. Kanuk. 2006.Consumers Behavior 7th ed. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Shimp, A. T. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sinaga, S.S., 2010. Jurnal Bisnis. Bogor: Penerbit Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian. 115 - Volume 2, No. 1, November 2012 Soebijantoro, D., 2010. Pemasaran Internasional, Modul. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Mercu Buana. Stanton, W. J., 1986. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono, 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suryabrata, S., 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Swasta, B. dan Irawan. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Pt Indeks Puri Media. Sujana, 2002. Metode Statistika. Bandung. Tjiptono, F., 2003. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Till, D. B., Daniel. W Baack. 2005. Recall and Persuasion. Journal of Advertising. Vol.34 No.3. Fall 2005.