PENILAIAN BAYI BARU LAHIR DAN PERMASALAHANNYA De b o ra S . L iana, d r. , Sp. A F K U N DA N A 2016 1 PEMERIKSAAN PADA BAYI BARU LAHIR ANAMNESIS: riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat persalinan sekarang, Riwayat penyakit keturunan PEMERIKSAAN FISIK Dibagi 2: 1) pemeriksaan segera setelah lahir 2) pemeriksaan lanjutan 2 PEMERIKSAAN SEGERA SETELAH LAHIR Tujuan: 1. menilai adaptasi neonatus 2. adanya kelainan kongenital 3. adakah depresi sistem respirasi dan sirkulasi 4. prognosis, perawatan lanjutan 3 PEDOMAN PENILAIAN FISIK Penilaian fisik lengkap harus dilakukan pada SAAT PERTAMA KALI BAYI DIRAWAT. Penilaian mencakup: 1. Tanda-tanda vital HR, RR, skor apgar, Down score, suhu, Gula darah 2. Pengukuran BB,PB, LK, ballard score, Lubsenscho score 3. Penilaian sistem sistem respirasi, sirkulasi, urogenital, gastrointestinal,dll 4 APGARS SCORE Tanda 0 1 2 Frekuensi jantung Tidak Ada < 100 >100 Usaha nafas Tidak ada Lambat Menangis > Tonus otot Tidak ada Ekstrimitas fleksi Gerak aktif Refleks pembersihan Tidak ada Menyeringai Bersin Biru Tubuh merah, tangan Kemerahan seluruh jalan nafas Warna kulit & kaki biru tubuh Dihitung pada menit ke 0-menit ke 5- menit ke 10- menit ke 15 Nilai Apgar: 7-10 : tidak ada asfiksia, 4-6 : asfiksia sedang, 0-3: asfiksia berat 5 PEMERIKSAAN LANJUTAN KEADAAN UMUM - Warna kulit: pucat/kemerahan/pletora/kuning - keaktifan : normal; ekstremitas fleksi, gerak aktif, simetri - tangis bayi: merintih?, melengking? - wajah: mongoloid? - usia kehamilan:balard skor, gizi (KMK,SMK,BMK) - suhu; diukur suhu rektal 6 PENILAIAN SUHU Suhu rektal hanya diperiksa satu kali pada saat masuk untuk menyisihkan kemungkinan adanya anus imperforate Pengukuran selanjutnya dilakukan lewat aksila Suhu BBL normal adalah 36,5- 37,50C. BBL di dalam penghangat harus diraba suhunya setiap jam dan diukur melalui ketiak setiap jam sampai stabil 7 PENILAIAN DENYUT JANTUNG Denyut jantung harus diukur dengan cara auskultasi dan dihitung selama satu menit penuh Pada BBL yang stabil, detak jantung harus dihitung sesuai jadwal penanganannya setiap 3-4 jam Pada BBL yang tidak stabil, denyutnya harus dihitung setiap jam Denyut jantung normal BBL adalah 120 –160 kali per menit (bpm) pada posisi berbaring 8 TAKIKARDIA Pertimbangkan jika denyut jantung >170/min Pastikan BBL tidak menangis atau bergerak kuat. Singkirkan kemungkinan hypovolemia, hyperthermia, anemia, gagal jantung Riwayat ibu mengkonsumsi obat-obatan tertentu ataupun ibu menderita thyrotoxicosis 9 BRADIKARDIA Jika BBL mengalami bradikardia (denyut jantung <100 bpm): Bradycardia mungkin normal pada BBL cukup bulan yang sedang tidur Jika berlanjut pada bayi yang tidak menunjukkan gejala, pertimbangkan EKG untuk mengetahui kemungkinan masalah konduksi jantung Nilai warna BBL dan pola pernafasannya, tentukan kebutuhan resusitasi dan mulai ventilasi dengan kantung dan masker jika bayi apnea atau cyanosis. 10 PENILAIAN PERNAFASAN Frekuensi nafas normal BBL adalah 40 –60 kali per menit. Frekuensi nafas dilakukan dengan melakukan observasi selama satu menit penuh. Untuk BBL yang stabil, frekuensi nafas diukur dengan melakukan penghitungan periodik setiap 3-4 jam. Jika BBL tidak stabil, hitung frekuensi pernafasan setiap jam. 11 PENGUKURAN PERTUMBUHAN Ada tiga komponen: 1. Berat – harus ditimbang setiap hari (gram) 2. Panjang – harus diukur saat masuk dan setiap minggu (cm) 3. Lingkar kepala - harus diukur saat masuk dan setiap minggu (cm) 12 Melakukan pengukuran secara benar 13 BERAT BADAN Semua bayi harus ditimbang pada saat masuk BBL normal mungkin akan kehilangan 10% berat badannya pada minggu pertama terutama jika diberi ASI Berat badan bisa kembali pada usia 2 minggu Jika ada kehilangan berat badan berlebihan, evaluasi kecukupan asupan cairan dan tanda-tanda dehidrasi BBL Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah +30 gr/hari 14 PANJANG BADAN Ubun-ubun sampai tumit harus diukur saat masuk dan tiap minggu setelahnya. Dilakukan plotting pada growth chart bayi BBL harus dalam posisi telentang saat diukur. Sendi lutut dan panggul harus ekstensi penuh. 15 LINGKAR KEPALA Lingkar kepala diukur saat masuk dan setiap minggu Lingkar kepala menghubungkan 4 titik: 2 frontal bosses dan 2 occipital protuberances Letakkan pita pengukur pada bagian paling menonjol di tulang oksiput dan dahi. Pengukuran 1x/hari pada BBL mempunyai masalah neurologis seperti perdarahan intraventricular, hydrocephalus, atau asfiksia. 16 POLA PERTUMBUHAN YANG DIHARAPKAN PADA BULAN-1 BAYI BARU LAHIR Berat : 20-30 g/hari Panjang : 0.5-1 cm/minggu Lingkar kepala : 0.5 cm/minggu 17 PEMERIKSAAN SISTEMATIK KULIT: adanya verniks caseosa, lanugo, petechia/ekimosis KEPALA DAN LEHER kepala: molding, caput succedanium, Cephalhematom,hidrosefalus, mikrosefali muka: sindroma Down, trauma akibat lahir (laserasi, parese n.VII) mata: biasanya tertutup goyang kepala perlahan maka mata akan terbuka, mikroftalmi, konjungtivitis, edema Palpebra, perdarahan konjuntiva 18 TELINGA: low set ear,auricle tag HIDUNG: cek atresia koane, pernafasan cuping hidung MULUT: cheilognatopalatoschizis? atresi esofagus? LEHER: tumor? Trauma m. Sternokleidomastoideus,webbed neck 19 TRAUMA LAHIR Laserasi post VE Laserasi post SC hidrosefalus 20 Cephalohematoma Caput succedaneum 21 28 weeks gestation little cartilago, pliable 36 weeks to term gestation firm ear, well-formed margin 22 Hypoplastic auricle Low-set ear Microtia 23 Oral thrush Celah bibir dan langit-langit 24 PEMERIKSAAN DADA INSPEKSI: normal: spt tong, frekuensi 40-60x/menit, ada periodic breathing PALPASI : fraktur klavikula, iktus cordis PERKUSI : jarang AUSKULTASI : suara nafas, detik jantung, bising jantung, adakah bising usus 25 PENILAIAN PERNAFASAN Penilaian awal saat lahir seharusnya menjadi evaluasi keberhasilan transisi bayi: 1. Pernafasannya nyaman 2. Tidak ada tachypnea 3. Tidak ada ngorok 4. Tidak ada lekukan dada 5. Tidak ada cyanosis atau pucat Penilaian pernafasan harus dilakukan bersamaan dengan waktu penanganan yang sudah dijadwalkan. 26 PENILAIAN PERNAFASAN Parameter Keterangan Warna kulit Merah muda, kebiruan, pucat, gelap, berbintik, atau kuning Pernafasan Ringan, ngorok, cuping hidung kembang kempis, atau retraksi Suara nafas Jauh, dangkal, stridor, wheezing, atau melemah, seimbang atau tidak seimbang Dinding dada Gerakannya simetris atau tidak simetris 27 PENILAIAN PERNAFASAN Parameter Apnea atau bradycardipnea Keterangan Hitungan pernafasan terendah yang bisa diamati, warna, diukur dengan oximeter dan lama episode Sekresi Jumlah: sedikit, sedang atau banyak Warna: putih, kuning, bening, kehijauan atau bercampur darah Konsistensi: ETT encer, kental atau mukoid Terbatas pada kulit 28 DOWNES SCORE Pemeriksaan 0 1 2 Frek nafas < 60x/mnt 60-80 >80 Retraksi (-) ringan Berat Sianosis (-) Hilang dg O2 Air entry Udara masuk (-) Ringan Menetap walau dg O2 Udara masuk (-) Didengar dg stetoskop Didengar tanpa stetoskop Merintih Evaluasi: 1-3: ringan, 4-5 : sedang, > 6 : berat 29 PENILAIAN KARDIOVASKULAR PARAMETER KETERANGAN Prekordium Tenang atau aktif Bunyi jantung Jelas, dengan splitting dari S2 Ritme Normal atau menggambarkan arrhythmia Murmur Jelaskan jika ada CRT Berapa detik? Denyut perifer Normal, lemah atau tidak ada 30 PEMERIKSAAN ABDOMEN apakah perut cekung? buncit? Kembung? normal : hepar teraba 2-3 cm dan limpa 1 cm bawah arkus kosta tali pusat: adakah hernia umbilikalis, omfalokel, omfalitis, segar atau layu, adakah meconeal staining ? 31 Hernia umbilikal Omfalokel 32 PENILAIAN GASTROINTESTINAL PARAMETER KETERANGAN Suara perut Ada, tidak ada, hiperaktif, atau hipoaktif. Lingkar perut Catat pengukuran dalam cm. Emesis (atau residual) Volume dan gambarannya. Dinding perut Merah atau kehilangan warna. Meregang atau terlihat batas perut membuncit. Palpasi Lembek, nyeri atau meregang. 33 PENILAIAN GENITALIA DAN ANUS GENITALIA EKSTERNA: bayi aterm wanita: labia minora tertutup labia mayora, dapat keluar sekret darah Laki : sering terdapat phimosis, hipospadia? Epispadia? Hidrokel? Testis teraba? Kriptorkismus? ANUS atresia ani? Fistula? Normal mekonium keluar 24 jam pertama 34 28 weeks gestation : testis high in scrotum 36 weeks to term gestation : testis well descended, increased scrotal pigmentation 35 Micropenis Undescensus testis 36 GENITALIA AMBIGOUS Male (XY) Testes in labioscrotal folds androgen insentivity Female (XX) Clitoral enlargement 37 ATRESIA ANI 38 Fistula Rektovaginal Dermatitis Kandida 39 PEMERIKSAAN NEUROLOGIS TULANG BELAKANG DAN EKSTREMITAS adakah skoliosis? Spina bifida?Cek pergerakan ekstrimitas, adakah asimetris? Parese? Dislokasi? Pemeriksaan neurologis Tonus otot, pergerakan ekstrimitas, tangis bayigambaran keadaan neurologik Menilai refleks : moro, plantar reflex, grasp reflex, sucking, rooting reflex 40 Refleks Genggam Refleks Cengkraman-Kaki Refleks Rooting 41 REFLEKS MORO 42 Meningokel unilateral facial paralysis Erb palsy Meningoensefalokel 43 44 PENILAIAN SISTEM SYARAF Parameter Keterangan Aktivitas Tenang, terjaga, rewel atau tertidur Tingkat kesadaran Letargis, waspada atau sedasi Gerakan Spontan, terhadap rasa nyeri, atau tidak ada Tonus Hipertonik, normal, atau lemah Pupil Ukuran: Kanan/Kiri Reaksi: Lamban, cepat atau tidak ada 45 penilaian sistem syaraf Parameter Keterangan Membuka mata Terhadap rasa nyeri, terhadap suara, tidak ada atau spontan Tangisan Lemah, keras, atau melengking Fontanel Melekuk ke dalam, menonjol, atau datar Sutura Bertumpuk atau terpisah Kejang Jika ada, tuliskan gambaran lengkapnya. 46 PEMERIKSAAN MOTORIK Evaluasi postur ekstremitas Gerakan spontan dan serempak Refleks primitif Evaluasi simetris / tidak Evaluasi hisap/telan sebagai fungsi piramidalis penting 47 48 BALLARD SCORE Klasifikasi LUBCHENCO score: <P 10 kecil masa kehamilan (KMK) P 10 -90: sesuai masa kehamilan (SMK) > P 90: besar masa kehamilan (BMK) 49 PEMERIKSAAN WAKTU RENCANA KEPULANGAN keadaan umum dan tanda vital sistem organ: jantung: cek bising yang timbul kemudian SSP: aktivitas bayi, ketegangan ubun-ubun Abdomen: adakah tumor Kulit: ikterus, piodermi Tali pusat: adakah infeksi Mulut : moniliasis/ infeksi candida albicans 50 TERIMAKASIH 51