e-book-senarai-kisah-pelaporan-pendidikan-tinggi

advertisement
SENARAI KISAH PELAPORAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
ISBN
Nomor Buku
Pengarah
978-602-50039-0-5
PT17-002.002
Ainun Na’im (Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti)
Penanggung Jawab
Andika Fajar (Kepala Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti)
Pemimpin Produksi
Wawan Gunawan (Kepala Bidang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi)
Wakil Pemimpin Produksi
Redaktur Eksekutif
Penulis
Franova Herdiyanto (Kepala Sub Bidang Informasi dan Publikasi PDDikti)
David Aulia Akbar A.; Didi Rustam
Intan Nirmala; Anggita Dwi Ayuningtyas; Abdul Naser Rafi’i Attamimi;
Nadya Kariza; Muhammad Iqbal Hadiyanto
Editor
Nana Rhiski Susanti
Penata Visual
Ringgi Aziz Pramana
Perancang Tata Rupa
Anggota
Staf Sirkulasi dan
Keuangan
Penerbit
Ifan Frantika Harijanto
Isni Liani; Nur Raly Anjani
Yuliastuti; Devi Sofyan; Dini Susani; Sahru Nisa; Hari Wibowo
Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
Telp
: (021) 579 46 100
Fax
: (021) 579 46 091
E-mail : [email protected]
Laman : www.pusdatin.ristedikti.go.id
Cetakan pertama, Juli 2017
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun
tanpa ijin tertulis dari penerbit
Pengantar
Sesuai amanah Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 Tahun
2016, saat ini setiap Perguruan Tinggi
wajib melaporkan data penyelenggaraan
pendidikan tinggi ke PDDikti secara berkala. Pelaporan tersebut menggunakan
aplikasi PDDikti feeder yang dapat diakses secara online oleh semua perguruan tinggi. Data yang diinputkan melalui
aplikasi tersebut disinkronisasi ke pusat.
data telah dilakukan secara online dan ti-
Kemudian, data yang telah terkumpul di-
dak lagi memakan banyak waktu maupun
integrasikan dengan sistem informasi dari
biaya. Kondisi tersebut tidak tercapai se-
unit utama/kementerian/lembaga lainnya.
cara instan namun semua itu merupakan
hasil kerja keras serta inovasi dari para
Berbagai metode pelaporan data pendi-
pengelola data dari masa ke masa. Proses
dikan tinggi terus dibenahi agar lebih efek-
pengelolaan data pendidikan tinggi telah
tif dan efisien. Saat ini, proses distribusi
melewati masa awal yang sulit, kemudian
I
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
berkembang hingga bisa menjadi seperti
Buku ini disusun sebagai bentuk doku-
saat ini. Banyak rintangan yang harus diha-
mentasi sejarah penghimpunan dan pen-
dapi dalam upaya menghasilkan data pen-
gelolaan data pendidikan tinggi di Indone-
didikan tinggi yang berkualitas. Tanggung
sia. Dari catatan sejarah ini, para penerus
jawab pengelolaan data tersebut ditopang
diharapkan dapat mempelajari ide mau-
bersama oleh pengelola data di pusat mau-
pun tantangan dari pengelola data terda-
pun di perguruan tinggi masing-masing.
hulu secara lebih mudah. Selain itu, buku
Para pengelola data ini harus mampu me-
ini juga dapat menjadi informasi resmi
mikirkan celah positif dari beragam kend-
bagi masyarakat mengenai perkembangan
ala, seperti jangkauan wilayah yang luas,
prosedur pelaporan data pendidikan tinggi.
sumber daya manusia yang belum merata
dan kondisi infrastruktur yang timpang.
Dr. Andika Fajar, M.Eng.
Kepala Pusat Data dan Informasi Iptek
Dikti Kemenristekdikti
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
II
Daftar Istilah
Database
Tempat penyimpanan data dari kumpulan informasi di dalam suatu
perangkat yang dihimpun secara sistematis, sehingga dapat diolah
oleh program komputer yang dapat menghasilkan data dan digunakan
untuk berbagai macam tujuan.
EPSBED
Evaluasi Program Berbasis Evaluasi Diri, merupakan aplikasi pelaporan data secara offline yang digunakan oleh operator perguruan tinggi
(2002 s.d 2014).
Kopertis
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta merupakan satuan kerja di
bawah Kemenristekdikti yang bertugas membina Perguraun Tinggi
Swasta.
Fakultas
Bagian administratif pada sebuah universitas. Namun, secara umum
diartikan sebagai sebuah divisi dalam sebuah universitas yang terdiri
dari suatu area subyek, atau sejumlah bidang studi terkait.
Forlap
Microsoft
Visual Basic
III
Informasi dan Pelaporan.
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
NIDK
Nomor Induk Dosen Khusus merupakan nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen/instruktur yang bekerja paruh
waktu atau dosen yang bekerja penuh waktu tetapi satuan administrasi pangkalnya di instansi lain dan diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja.
NIDN
Nomor Induk Dosen Nasional merupakan nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen yang bekerja penuh waktu dan
tidak sedang menjadi pegawai pada satuan administrasi pangkal/instansi yang lain.
NUP
Nomor Urut Pengajar merupakan nomor urut yang diterbitkan oleh
Kementerian untuk Dosen, Instruktur, dan Tutor yang tidak memenuhi
syarat tidak diberikan NIDN atau NIDK.
PDDikti
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (2014 s.d sekarang).
PDDikti
Perangkat lunak yang ditempatkan di Perguruan Tinggi dan memiliki
Feeder
struktur basis data replika dari basis data PDDikti yang digunakan
sebagai sarana pelaporan resmi penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
seluruh Perguruan Tinggi.
PDPT
Pangkalan Data Perguruan Tinggi (2009 s.d 2013).
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
IV
Program
Pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan me-
Diploma
nengah atau sederajat untuk mengembangkan keterampilan dan
penalaran dalam penerapan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.
Program
Sarjana
Pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan
menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program
Studi
Kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
Quality
Assurance
Jaminan Kualitas. Jadi secara umum Quality Assurance mencakup
monitoring, uji-coba dan memeriksa semua proses terkait suatu produk.
PTN
Perguruan Tinggi Negeri, merupakan perguruan tinggi yang didirikan
dan/atau diselenggarakan oleh pemerintah.
PTS
Perguruan Tinggi Swasta, merupakan perguruan tinggi yang didirikan
dan/atau diselenggarakan oleh mayarakat.
Renstra
V
Rencana Strategis merupakan rencana jangka menengah organisasi.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Simlitabmas
Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Merupakan system informasi yang dikembangkan oleh Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan yang difungsikan untuk mendukung
pelaksanaan penyiapan perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang riset
dan pengabdian masyarakat.
TIK
Tridarma
Perguruan
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi.
Kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Tinggi
Web Loader
Aplikasi pelaporan data secara offline yang digunakan oleh operator
perguruan tinggi (2008 s.d 2013).
Web Service
Perangkat lunak dalam jaringan untuk mendukung pertukaran data
antarsistem.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
VI
Daftar Isi
Pengantar
Daftar Istilah
I
III
Daftar Isi
VII
Daftar Gambar
VIII
Bab I
Kisah Sepanjang Masa
1
Babak Awal
7
Bab II
Bab III
Langkah Baru Si Layar Biru
15
Bab IV
Transformasi Pelaporan Digital
22
Masa Depan Pangkalan Data
28
Bab V
VII
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Daftar Gambar
Pengumpulan Data EPSBED Menggunakan Cakram Padat
4
Lembar Lampiran 1a: Format Lampiran Untuk Kopertis
12
Lembar Lampiran 1b: Format Lampiran Untuk Kopertis
13
Lembar Lampiran 2a: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti
13
Lembar Lampiran 2b: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti
14
Tampilan Aplikasi EPSBED/Layar Biru
17
Arsitektur Sistem Informasi Ditjen Dikti
24
Tampilan Dashboard PDPT
25
Tampilan Aplikasi PDDikti Feeder 2.0A
32
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
VIII
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
1
BAB I
Kisah Sepanjang Masa
Publisitas sejarah sejatinya memiliki daya
Menyelisik ke beberapa tahun silam di
tarik yang tinggi karena melalui sejarah
awal perjalanan pengolahan data Pergu-
pembaca dapat memahami peristiwa yang
ruan Tinggi, pengolahan data perguruan
terjadi di masa lalu dan proses perkem-
tinggi dimulai tanpa teknologi digital. Pada
bangannya hingga saat ini. Hal ini juga
masa tersebut, kecanggihan sistem dalam
berkenaan dengan perkembangan pengo-
jaringan (daring) belum sepopuler seka-
lahan data pendidikan tinggi dari waktu ke
rang. Sumber daya pengelolaan data prak-
waktu yang terus berkembang dan beru-
tis belum menjangkau metode digital seh-
bah. Perubahan tersebut terwujud seiring
ingga semua data diproses secara manual.
dengan mengikuti perkembangan tren te-
Pencatatan konvensional tersebut beraki-
knologi, informasi, dan komunikasi.
bat pada proses pengumpulan data yang
2
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
lambat dan alur pelaporan yang panjang
ma yang dilakukan adalah penggunaan
sehingga tidak efektif secara waktu dan
aplikasi Evaluasi Program Studi Berba-
tenaga. Hal tersebut merupakan salah
sis Evaluasi Diri (EPSBED) sebagai akar
satu faktor yang mendorong institusi, saat
dari pengunggahan data berbasis web
itu masih bernama Kementerian Pendi-
service. EPSBED merupakan pelaporan
dikan Nasional (Kemendiknas), berbenah
program studi yang diselenggarakan oleh
dalam pengolahan data pendidikan tinggi.
Direktorat Akademik pada Ditjen Dikti
Kemdiknas. Aplikasi yang memiliki man-
Pada tahun 2002, terbit kebijakan mem-
faat berupa agregat data pelaksanaan
bentuk pola pendataan pendidikan ting-
proses pembelajaran di setiap program
gi. Format ini memuat data terkait ke-
studi yang dilaporkan pada setiap semes-
beradaan perguruan tinggi mulai dari
ter. Sistem pelaporan dalam bentuk dig-
profil data perguruan tinggi, profil data
ital dan dikemas dalam format basis data
program studi, profil data dosen, dan pro-
tersebut memudahkan perguruan tinggi
fil data mahasiswa. Seluruh data yang ter-
membuat laporan yang dimaksud secara
cakup merupakan data pelaporan yang
teratur. Melalui aplikasi EPSBED ini, mes-
dikirimkan oleh seluruh perguruan tinggi
ki proses pengumpulan data pendidikan
setiap semester.
tinggi masih dilakukan secara manual dan
memerlukan tatap muka namun tidak lagi
Tahun 2002 merupakan awal pendataan
menggunakan kertas (hardcopy) untuk
pendidikan tinggi mulai berbenah agar
mengirimkan data perguruan tinggi.
pelaporan lebih efisien. Langkah pertaSenarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
3
Penggunaan operasional aplikasi EPSBED
pimpinan dan pengguna atau pemangku
atau dikenal dengan Layar Biru ini berakh-
kepentingan terhadap PDPT ini adalah
ir tahun 2014. Pada tahun 2014, EPSBED
untuk menjadikan PDPT sebagai data uta-
dikendalikan oleh bagian Informasi dan
ma yang akan menjadi rujukan untuk men-
Pelaporan (Forlap) di bawah subbagian
gambil arah kebijakan dan keputusan se-
Pengolahan Data. Pada saat itu, Direk-
suai dengan Rencana Strategis (Renstra)
torat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti)
yang telah ditetapkan.
masih di bawah naungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-
Pada era kabinet kerja periode 2014-
donesia.
2019, Dikti bergabung dengan Kementerian Riset Teknologi dalam satu kementerian yaitu Kementerian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Setelah dinaungi oleh Kemenristekdikti, terdapat perubahan nama singkatan
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)
menjadi Pangkalan Data Pendidikan Ting-
Pengumpulan Data EPSBED menggunakan Cakram Padat
gi (PDDikti).
PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi)
adalah sebuah penamaan atau istilah baru
Pendataan data pendidikan tinggi sudah
untuk menggantikan istilah yang lama, yai-
diatur dalam Undang-Undang Nomor 12
tu EPSBED. Tujuan dan harapan dari para
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
(UU Dikti) yang di dalamnya mengatur
3. Masyarakat untuk mengetahui kinerja
proses pencatatan dan penghimpunan
program studi dan perguruan tinggi.
data.
PDDikti
merupakan
kumpulan
4. Pembaharuan terjadi melalui Pera-
data penyelenggaraan pendidikan tinggi
turan Menteri Riset, Teknologi, dan
seluruh perguruan tinggi yang terintegra-
Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
si secara nasional. PDDikti menjadi salah
Nomor 61 Tahun 2016 yang menga-
satu instrumen pelaksanaan penjaminan
tur secara spesifik tentang Pangkalan
mutu dan rujukan. Dalam pasal 56 ayat 2
Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa Pangkalan
Sebagaimana dalam Peraturan Menteri
Data Pendidikan Tinggi sebagaimana yang
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Ting-
dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai
gi (Permenristekdikti) Nomor 61 Tahun
sumber informasi bagi:
2016, fungsi dari PDDikti yaitu sistem
yang menghimpun data pendidikan tinggi
1. Lembaga akreditasi untuk melakukan
dari seluruh perguruan tinggi yang terin-
akreditasi program studi dan perguru-
tegrasi secara nasional. Pergerakan PD-
an tinggi,
Dikti dalam mengumpulkan fakta men-
2. Pemerintah untuk melakukan pen-
genai penyelenggaraan pendidikan tinggi
gaturan, perencanaan, pengawasan,
akan dimanfaatkan untuk pembangunan
pemantauan, dan evaluasi serta pem-
pendidikan tinggi. Hal ini menimbulkan
binaan dan koordinasi program studi
konsekuensi bagi setiap perguruan ting-
dan perguruan tinggi, dan
gi agar melaporkan data akademik seSenarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
5
cara cepat, tepat, dan benar. Laporan dari
masing-masing perguruan tinggi sangat
penting karena salah satunya berkenaan
dengan kepentingan dosen dalam melanjutkan studi, kenaikan pangkat atau jabatan, dan manajemen perguruan tinggi.
Pemikiran dan arah kebijakan tentang
pelaporan data perguruan tinggi penting
dipublikasikan sebagai bahan rujukan perguruan tinggi dalam melakukan pelaporan
secara cepat, tepat, dan benar. Buku Sejarah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
bertujuan untuk memperoleh gambaran
rinci dan menyeluruh mengenai sejarah
pelaporan data perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa indikator lain yang disajikan terdapat manfaat yakni menginspirasi
suatu pergerakan dalam proses pembelajaran dan pengalaman menuju perbaikan
dan penyempurnaan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
6
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
7
BAB II
Babak Awal
Pendataan sebagai wujud menerapkan
terus hadir untuk melengkapi kebutuhan
keterbukaan informasi publik merupakan
pelaporan data.
sesuatu yang wajib. Sekilas kegiatan ini
adalah hal sepele, padahal menjadi paling
Pelaporan data pendidikan tinggi telah
mendasar dan berpengaruh dalam roda
dilakukan dengan sederet terobosan un-
akademik perguruan tinggi. Kesadaran
tuk membenahi pencatatan dan pelaporan
tentang data harus menjadi skala prioritas
data. Aplikasi yang diterapkan berkem-
dan diwujudkan dalam sistem pelaporan
bang, mulai dari EPSBED atau Layar Biru,
modern di ranah digital. Pendataan ber-
web loader, PDDikti Feeder, dan bebera-
basis laman, internet, serta aplikasi den-
pa aplikasi lainnya merupakan hasil cetak
gan struktur basis data yang sistemik kini
biru dari sejarah pendataan sebelumnya.
8
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Namun jika diselisik lebih dalam, maka
(1), setiap perguruan tinggi wajib men-
penghimpunan data Pendidikan tinggi ti-
dokumentasikan kegiatan pembelaja-
dak hanya berasal mula dari pendataan
ran, penelitian dan pengabdian kepada
EPSBED saja. Pendataan pada masa sebe-
masyrakat.
lum aplikasi EPSBED berlandaskan pada
2. Kegiatan pembelajaran meliputi:
kesadaran akan pelaksanaan pengawasan
a. Jumlah mahasiswa,
dan pengendalian terhadap pelaksanaan
b.Jumlah dosen tetap dan tidak tetap
pendidikan tinggi. Hal ini tercermin pada
yang aktif mengajar,
Keputusan Menteri Pendidikan Nasion-
c. Jadwal perkuliahan dan praktikum,
al Republik Indonesia pada Tahun 2001
d. Garis garis besar program pengajaran
mengenai pedoman pengawasan–pen-
(GBPP),
gendalian dan pembinaan program diplo-
e. Satuan Administrasi Pelajaran,
ma, sarjana dan pascasarjana di perguruan
f. Kehadiran dosen,
tinggi. Keputusan Menteri ini lebih dikenal
g. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah,
dengan sebutan Kepmen 184/U/2001.
h. Praktikum dan ujian,
i. Nilai ujian,
Berdasarkan Keputusan Menteri terse-
j. Salinan/ fotokopi ijazah,
but, maka terjabarkan secara jelas bah-
k.Transkrip akademik yang dihasilkan
wa (berdasarkan pasal 2 dalam Kepmen
184/U/2001):
untuk keperluan penilaian.
3. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan
1.Untuk keperluan pengawasan se-
oleh dosen dan mahasiswa di lembaga
bagaimana dimaksud pada pasal 1 ayat
perguruan tinggi yang bersangkutan
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
9
berupa karya ilmiah, makalah, hasil
tersebut belum dijabarkan secara rinci
seminar dan sejenisnya.
pada Kepmen tersebut.
4.Kegiatan pengabdian kepada masyrakat yang terencana dan terstruk-
Menindaklanjuti Kepmen 184/U/2001
tur, meliputi kegiatan penyuluhan,
tersebut, maka pada tahun 2002 dikelu-
pelatihan, konsultasi dan sejenisnya.
arkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi yang mengatur tentang
Kemudian disebutkan pada pasal berikutn-
petunjuk teknis pelaksanaan atas Kepmen
ya, bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan
tersebut. Surat keputusan ini lazim dikenal
Tinggi (Dikti) dan Kopertis wajib untuk
sebagai SK Dirjen 08/Dikti/Kep/2002. Di
melakukan kegiatan pengawasan-pengen-
dalam SK Dirjen ini disebutkan bahwa :
dalian dan pembinaan kepada perguruan
1. Dipertegasnya bahwa aturan menge-
tinggi, baik melalui pemberitahuan atau-
nai ujian negara atau ujian pengawasan
pun tanpa pemberitahuan.
mutu telah dicabut melalui Kepmen
184/U/2001 tersebut.
Berdasarkan keputusan menteri ini pula,
2. Dengan keluarnya Kepmen tersebut,
maka ditegaskan secara gamblang bahwa
maka setiap program studi pada setiap
tiap perguruan tinggi wajib untuk mel-
perguruan tinggi berwenang melak-
aporkan kegiatan proses belajar dan men-
sanakan proses belajar mengajar se-
gajar kepada Dikti dan Kopertis pada tiap
cara mandiri yang meliputi :
akhir semester perkuliahan. Mekanisme
a.Menerima mahasiswa dan menetap-
dan petunjuk teknis terkait pelaporan
kan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM),
10
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
dengan demikian kewajiban maha-
da-syahkan ijazah oleh Kopertis ditia-
siswa PTS untuk memperoleh Nomor
dakan
Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM)
dari Kopertis di tiadakan.
3. Sebagai pelaksanaan dari pasal 5 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
b. Mengevaluasi kemajuan belajar maha-
Nomor 184/U/2001, maka setiap per-
siswa (ujian) sendiri, oleh dan di pergu-
guruan tinggi wajib melaporkan pros-
ruan tinggi masing masing, dengan de-
es belajar mengajar selambat-lambat-
mikian kewajiban mahasiswa PTS yang
nya 1 (satu) bulan terhitung sejak akhir
semula harus menempuh ujian negara
semester kepada Direktorat Jenderal
dengan koordinasi Kopertis ditiada-
Pendidikan Tinggi dan Kopertis den-
kan, dengan ketentuan persyaratan
gan menggunakan format sebagaima-
dosen penguji sesuai Keputusan Men-
na dalam lampiran SK Dirjen ini.
teri Negara Koordinator Bidang Pen-
4. Kelalaian dalam melaksanakan keten-
gawasan Pembangunan dan Penday-
tuan sebagaimana disebutkan pada
agunaan Aparatur Negara Nomor 38/
buitr ketiga di atas dapat dipakai se-
KEP/MK.WASPAN/8/1999
tentang
bagai salah satu dasar dalam member-
jabatan fungsional Dosen dan Angka
ikan sanksi pembinaan sebagaimana
Kreditnya
yang diatur dalam pasal 30 Keputusan
c.Menerbitkan ijazah bagi lulusan pro-
Mendiknas Nomor 234/U/2000.
gram studi oleh perguruan tinggi, den-
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 6
gan demikian keharusan ijazah lulusan
Februari 2002, yakni sejak ditetapkan-
PTS yang semula memerlukan penan-
nya.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
11
SK Dirjen pada tahun 2002 ini (SK Dirjen
08/DIkti/Kep/2002) merupakan bentuk
tertulis yang secara resmi menyebutkan
mekanisme pelaporan data pada lingkup
pendidikan tinggi. Adapun format pelaporan yang dimaksudkan dalam SK Dirjen
tersebut ialah sebagai berikut :
Lembar Lampiran 1a: Format Lampiran Untuk Kopertis
12
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Lembar Lampiran 1b: Format Lampiran Untuk Kopertis
Lembar Lampiran 2a: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
13
Lembar Lampiran 2b: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti
14
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
15
BAB III
Langkah Baru Si Layar
Biru
Penerapan
peraturan
SK-08/DIKTI/
Jika berdasarkan peraturan sebelumn-
Kep/2002 di perguruan tinggi dievaluasi
ya pelaporan data masih menggunakan
karena peraturan tersebut dipandang ku-
isian tabel manual, maka SK-34/Kep/DIK-
rang sesuai dengan kondisi di lingkungan
TI/2002 telah memfasilitasi perguruan
perguruan tinggi. Hasil evaluasi tersebut
tinggi dengan perangkat media penyimpan
melahirkan Keputusan Direktur Jender-
elektronik. Selanjutnya, perangkat media
al Pendidikan Tinggi No. 34/Kep/DIK-
tersebut dikenal dengan nama Evaluasi
TI/2002 sebagai perubahan dan penam-
Program Studi berdasarkan Evaluasi Diri
bahan dari peraturan sebelumnya. Salah
(EPSBED). Program ini merupakan pionir
satu perubahan yang signifikan adalah
proses pelaporan data pendidikan tinggi
berkaitan dengan metode pelaporan
secara elektronik.
proses belajar mengajar yang digunakan.
16
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
EPSBED merupakan sebuah perangkat
EPSBED merupakan basis data untuk
media elektronik yang dikembangkan
penjaminan mutu pendidikan tinggi. Basis
dengan bahasa pemrograman Microsoft
ini digunakan oleh PT secara internal da-
Visual Basic dengan format database dbf.
lam rangka pelaksanaan quality assurance.
Format ini dapat dibaca oleh aplikasi sep-
Basis data juga digunakan untuk penjam-
erti dBase, Clipper, Fox Pro, dll. Program
inan mutu eksternal melalui akreditasi
EPSBED dibangun dalam platform MS-
baik oleh Badan Akreditasi Nasional–Per-
DOS. EPSBED juga biasa dijuluki sebagai
guruan Tinggi (BAN-PT) maupun badan
‘Layar Biru’ merujuk kepada tampilan non-
akreditasi lainnya. Hasil pelaporan data di
grafis berwarna biru.
EPSBED ditampilkan pada laman evaluasi.
or.id. Laman ini dapat dipergunakan untuk
memantau kinerja pendidikan tinggi. Data
dan informasi yang ada dapat digunakan
sebagai dasar analisis untuk pembuatan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan tinggi. Pada perkembangannya, domain laman ini berubah menjadi evaluasi.dikti.go.id.
Data yang ditampillkan pada laman evaluasi.or.id adalah data yang telah divali-
Tampilan Aplikasi EPSBED/Layar Biru
dasi baik oleh perguruan tinggi, Kopertis
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
17
maupun Direktorat Jenderal Pendidikan
2. Melakukan pengisian secara langsung
Tinggi (Dikti). Dalam prakteknya, laporan
melalui aplikasi EPSBED yang telah
EPSBED digunakan menjadi salah satu
disediakan. Dalam hal ini, program
syarat usulan perpanjangan izin program
yang tersimpan di CD-ROM harus di-
studi. Program studi yang ingin mendapa-
instalasi ke hard disk dan kemudian di-
tkan perpanjangan izin harus mengajukan
jalankan pada hard disk.
surat permohonan yang dilampiri cetak
profil program studi dari tampilan laman
Pelaporan dengan cara konversi lebih dian-
evaluasi.or.id. Program studi yang akan
jurkan mengingat pada umumnya pergu-
diperpanjang izinnya harus memenuhi
ruan tinggi telah memiliki sistem infomasi
kelengkapan data EPSBED.
akademik sehingga hanya perlu dibangun
Kewajiban pelaporan data menggunakan
sebuah program sederhana yang akan
aplikasi EPSBED berlaku untuk seluruh
mengkonversi data ke dalam bentuk basis
perguruan tinggi di Indonesia terhitung
data (dbf) yang telah ditentukan.
sejak semester ganjil 2002/2003. Pelaporan data tersebut dapat dilakukan dengan
Fitur-fitur yang terdapat di aplikasi ES-
dua cara sebagai berikut.
PBED secara garis besar adalah sebagai
1. Melakukan konversi data dari sistem
berikut.
informasi akademik yang ada di masing-masing perguruan tinggi ke dalam
bentuk basis data (dbf) yang telah ditentukan.
18
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
1. Data Master
a. Pendataan Badan Hukum/Perguruan
Tinggi
b. Program Studi dan Kegiatan Kuliah
c. Pendataan Master Mahasiswa
Setiap perguruan tinggi mendapatkan
d. Pendataan Master Dosen
kode berupa enam digit angka yang diten-
e. Pimpinan dan Teknisi/Laboran
tukan oleh Kopertis untuk Perguruan Ting-
2. Kegiatan Semester
a. Pendataan Tabel Kurikulum
b. Aktivitas Kuliah Mahasiswa
c. Mahasiswa Cuti/Lulus/Non-Aktif
d. Aktivitas Mengajar Dosen
e. Dosen Keluar/Cuti/Studi
3. Data Penunjang
a. Fasilitas Penunjang Akademik
b. Kapasitas Mahasiswa Baru
c. Penelitian/Publikasi Dosen
4. Evaluasi dan Validasi
a. Evaluasi Semester/Tahunan
b. Cetak Validasi Data
c. View Errror Message
gi Swasta (PTS) dan Dikti untuk Perguruan
Tinggi Negeri (PTN). Sementara itu pada
laporan EPSBED semester 2005/2006
genap, semua dosen sudah harus memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
Homebase untuk dosen tetap ditata oleh
perguruan tinggi sesuai dengan program
studi yang ada dan bidang ilmu dosen yang
sesuai dengan program studi.
Pada sebagian besar perguruan tinggi,
pengisian data dilakukan oleh masing-masing program studi atau fakultas. Operator
di perguruan tinggi perlu menggabungkan
seluruh data dari masing-masing program
studi sebelum dikirimkan ke Kopertis
5. Program Studi Kependidikan
a.Isian untuk Program Studi Kependidikan
atau Dikti. Fasilitas penggabungan data
per program studi telah disediakan pada
EPSBED sehingga mempermudah perguruan tinggi dalam melakukan rekapitulasi.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
19
Rekapitulasi data perguruan tinggi dival-
menyesuaikan dengan kebutuhan pergu-
idasi oleh operator di perguruan tinggi
ruan tinggi dan khususnya memperbaiki
dan kemudian dikumpulkan ke Dikti dalam
program bila masih terdapat permasala-
bentuk kaset Compact Disk (CD). Khusus
han sistem. Penyempurnaan juga dise-
untuk PTS, data dikumpulkan terlebih da-
suaikan dengan kebijakan-kebijakan yang
hulu ke Kopertis untuk divalidasi. Kopertis
berlaku di lingkungan Dikti. Seperti pada
wajib mengolah data elektronik PTS dan
tahun 2007, EPSBED mengalami penyem-
menyampaikan rekapitulasi hasil kepada
purnaan mengikuti Surat Keputusan Dir-
Dikti selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
jen Dikti Nomor 163/DIKTI/kep/2007
terhitung sejak akhir semester. Validasi
tentang Penataan dan Kodifikasi Program
data, baik di Pusat maupun Kopertis, me-
Studi pada Perguruan Tinggi.
merlukan aktivitas tatap muka. Operator
dari daerah harus berkunjung ke Pusat/
Dikti atau Kopertis tidak berwenang men-
Kopertis untuk melakukan tahapan terse-
gubah data laporan EPSBED dari perguru-
but. Setiap semester, Dikti juga menga-
an tinggi. Seluruh perubahan data dilaku-
dakan pertemuan rutin dengan PTN/
kan oleh perguruan tinggi bersangkutan
Kopertis untuk melakukan validasi dan
melalui program EPSBED yang kemudian
konsolidasi data. Perguruan tinggi yang
akan divalidasi kembali oleh Dikti atau
telah lengkap dalam melaporkan datanya
Kopertis. Aktivitas tatap muka diperlukan
akan mendapatkan sertifikat tanda pe-
kembali dalam hal ini. Proses pendataan
menuhan data.
yang belum dalam jaringan (daring) mer-
Program ESPBED terus disempurnakan
upakan salah satu kendala dalam pelapo-
20
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
ran data menggunakan EPSBED. Selain
itu, tidak adanya riwayat pencarian atau
log history dalam program EPSBED menyulitkan dalam melacak perguruan tinggi
yang berbuat curang.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
21
22
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
BAB IV
Transformasi Pelaporan
Digital
Peran EPSBED dalam penunjang kebi-
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, pada
jakan dan keputusan pimpinan dianggap
periode itu dikenal dengan istilah PDPT.
belum memadai. Sulitnya akses akan data
Istilah ini adalah salah satu program uta-
EPSBED dinilai menjadi salah satu penye-
ma cetak biru IT Ditjen Dikti yang memili-
bab akhirnya program ini direncakan untuk
ki tujuan utama sebagai acuan utama data
disempurnakan. Pada tahun 2008, Direk-
penjaminan mutu pada pendidikan tinggi.
torat Jenderal Pendidikan Tinggi meran-
PDPT dirancang bersifat terpusat, mudah
cang IT Blueprint Ditjen Dikti 2008-2011,
diakses serta terjaga validitasnya.
istilah PDPT mulai diperkenalkan.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
23
Arsitektur Sistem Informasi Ditjen Dikti
Gambar di atas menjelaskan bagaimana
tang Pendidikan Tinggi, dengan PDPT di-
suatu database terpusat menjadi sumber
jelaskan sebagai komponen penting dalam
informasi bagi pimpinan serta aplikasi dan
sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.
sistem informasi yang ada di Ditjen Dikti.
PDPT mulai dikenal pada masa itu sebagai
Pada
program inovasi pendobrak data terpusat.
EPSBED ke PDPT tidak berjalan mulus.
Bahkan PDPT pada masa itu menjadi kon-
Hal ini dikarenakan alih pengetahuan
sep utama dalam penyusunan undang-un-
yang terbatas serta sumber daya manu-
dang pendidikan tinggi. Pada tahun 2012,
sia yang masih jauh dari cukup. Program
lahirlah UU nomor 12 Tahun 2012 ten-
PDPT saat itu dilaksanakan oleh Bagian
24
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
perjalanannya,
perubahan
dari
Perencanaan, Sekretariat Ditjen Dikti
Alat pelaporan yang dirancang pada awal
dengan dibantu tim ahli yang berasal dari
fase PDPT adalah program Dispatcher.
Universitas Indonesia, Institut Teknologi
Aplikasi ini berbasiskan web serta meng-
Bandung, Universitas Gadjah Mada serta
gunakan format excel untuk mengirimkan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
data dari perguruan tinggi. Basis data yang
Proses terlama dari program ini saat peny-
digunakan pada saat itu adalah Oracle pada
usunan kamus data PDPT. Hal ini membu-
pusat dan MySQL pada aplikasi client Dis-
tuhkan tenaga yang cukup banyak serta
patcher. Selain alat pelaporan, juga disusun
sumber informasi yang dapat diandalkan.
dashboard informasi data pendidikan tinggi.
Selain itu, penentuan alat pelaporan juga
memiliki kendala tersendiri.
Tampilan Dashboard PDPT
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
25
Pelaporan yang dirancang pada program
kan data ke mesin DIKTI secara otomatis,
PDPT lalu berkembang menjadi meman-
aktif dan terjadwal.
faatkan webservice. Fasilitas ini memu-
Proses Web Service Push PDPT :
ngkinkan perguruan tinggi dapat meng-
1. Dikti menyediakan URL Web Service
umpulkan data dari sistem informasi
2. Universitas mengirim data ke Dikti
akademik yang mereka miliki. Webservice
3. Sumber data tergantung masing-mas-
pada masa PDPT dibagi menjadi webser-
ing Akademik 17 Rekomendasi peng-
vice push dan pull. Webservice push adalah fasilitas webservice yang dimanfaatkan perguruan tinggi yang memiliki format
data tersendiri. Sementara itu, webservice
pull adalah fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi yang masih memanfaatkan format data EPSBED. Metode
webservice pull direncanakan sedikit demi
sedikit dihilangkan demi meniadakan format EPSBED.
Web Service Push adalah perangkat lunak
yang mendukung interoperabilitas dan
interaksi data antar mesin internal akademik dengan mesin DIKTI menggunakan
format data XML. Layanan ini akan membuat mesin internal akademik mengirim26
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
gunaan fitur untuk :
a. Data Transaksi
b. Jumlah Data: Lebih dari 250 ribu
record
c. Format Data Sumber di Sistem Internal akademik sudah dipetakan kedalam Format PDPT
d. Akademik memiliki kemampuan
membangun fasilitas Web Service.
Web Service Pull adalah perangkat lunak
yang mendukung interoperabilitas dan
interaksi data antar mesin internal universitas dengan mesin DIKTI menggunakan
formal XML. Layanan ini akan membuat
mesin DIKTI menarik data dari mesin in-
ternal Univeritas secara otomatis, aktif
sanaan teknisnya mengalami kendala seh-
dan terjadwal.
ingga tidak dapat bertahan lama.
Proses Web Service Pull PDPT :
1. Akademik universitas mengirimkan
URL Web Service ke Dikti
2. Dikti menarik data dari akademik universitas
Banyak alat pelaporan yang muncul pada
masa PDPT, sebut saja Win-EPSBED, Dispatcher, Webloader hingga PDPT Light
Service. Alat pelaporan tersebut tidak
3. Sumber data file EPSBED 18 Re-
dapat bertahan lama karena konsepnya
komendasi penggunaan fitur untuk:
lemah serta tidak didukung dengan sum-
a. Data Transaksi
ber daya yang memadai. Akhirnya pada
b. Format Data Sumber di Sistem In-
akhir tahun 2013 mulai dikonsepkan
ternal Universitas masih mengguna
metode baru yang merupakan penyem-
kan EPSBED
purnaan dari PDPT. Program baru inilah
c. Akademik memiliki kemampuan mebangun fasilitas Web Service.
yang melahirkan konsep baru pangkalan
data pendidikan tinggi yang akhirnya dirubah sebutannya menjadi PDDikti.
Dalam perjalanannya, alat pelaporan ini
akhirnya tidak dapat digunakan secara
maksimal. Pemicunya adalah kesalahan
teknis saat uji coba, sehingga database
yang ada di pusat mengalami galat. Walaupun konsepnya baik, namun dalam pelakSenarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
27
28
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
BAB V
Masa Depan Pangkalan
Data
Pada masa sebelumnya, proyek Pang-
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 ten-
kalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)
tang Pendidikan Tinggi, PDDikti harus
dibangun dari tahun 2008 hingga 2011.
memenuhi kebutuhan data untuk penja-
Namun pengumpulan data belum dapat
minan mutu baik internal maupun ekster-
dilakukan secara maksimal karena masih
nal yang di dalamnya terdapat tridarma
banyak perguruan tinggi yang belum ter-
perguruan tinggi yaitu pendidikan, peneli-
jangkau teknologi informasi dan komu-
tian, dan pengabdian kepada masyarakat.
nikasi yang baik sehingga belum mampu
Berdasarkan hal tersebut kebutuhan akan
untuk memanfaatkan PDPT yang berba-
data terus meningkat sehingga struk-
sis web. Istilah PDPT kemudian disem-
tur pengelolaan data pun harus menye-
purnakan menjadi PDDikti. Berdasarkan
suaikan.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
29
Pada tahun 2014, dibangun Pangkalan
dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dengan
No. 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan
PDDikti Feeder sebagai sarana pelapo-
Data Pendidikan Tinggi yang digunakan
ran semester yang dapat mengakomodasi
sebagai dasar acuan pelaporan data pen-
kebutuhan dari seluruh perguruan tinggi.
didikan tinggi.
Sistem ini dapat diterapkan pada perguruan tinggi dengan sumber daya manusia dan
Kebijakan tersebut berkembang, PDDikti
teknologi yang baik maupun yang belum
Feeder pun adaptif menyesuaikan kebutu-
tersentuh teknologi. Pusat Data dan In-
han dari setiap pengguna atau pemangku
formasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
kepentingan sehingga sistem PDDikti
Pendidikan Tinggi (Pusdatin Iptek Dikti)
Feeder terus dibenahi. Dari ranah teknis,
juga menyediakan laman forlap.dikti.go.id
pembenahan dilakukan dengan memod-
yang berfungsi sebagai administrasi pel-
ifikasi struktur basis data sejak awal pe-
aporan. Saat itu belum ada aturan terkait
luncuran PDDikti Feeder pada tahun
dengan tata cara dan aturan mengenai
2014 hingga saat ini. Sejumlah perubahan
PDDikti. Pusdatin Iptek Dikti, khususnya
dan penyempurnaan juga terus bergulir.
Bidang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,
Kronologi perkembangan Patch PDDik-
berinisiatif menyusun sebuah aturan yang
ti Feeder dari Juli 2014 hingga Januari
dapat diikuti oleh perguruan tinggi, Kop-
2016 adalah sebagai berikut:
ertis, dan satuan kerja utama lainnya. Ha-
1. 16 Juli 2014, dibentuk PDDikti Feed-
sil dari penyusunan aturan tersebut mela-
er Candidate Release (CR) versi 3
hirkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi
yang merupakan versi paling awal. Un-
30
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
tuk itu dilakukan uji coba terhadap 50
a. gagal eksekusi data prefill,
Perguruan Tinggi Agama (PTA).
b. membuka validasi sinkronisasi nilai
2. September 2014, diperbaharui menjadi PDDikti Feeder v1.0 (BETA Version) yang dibentuk untuk keperluan
sosialisasi atau bimbingan teknis dan
uji coba secara nasional.
mahasiswa transfer, dan
c. mengakomodir No. Registrasi SERDIK.
6. 23 Maret 2015 kembali rilis Patch
PDDikti v1.1 rev c #20150323 yang
3. 5 Februari 2015, PDDikti Feeder v1.1
mengubah, menambahkan beberapa
mulai efektif digunakan untuk pel-
kategori dan memperbaiki beberapa
aporan data PDDikti menggantikan
kategori sebelumnya. Yaitu:
aplikasi EPSBED sesuai dengan Su-
a. Perubahan tipe data untuk inputan
rat Edaran Dirjen Dikti nomor 2332/
nilai transfer konversi (desimal).
E1.2/KP/2015.
4. 6 Februari 2015, dirilis Patch PDDikti
v1.1 #20150206, namun masih terdapat beberapa permasalahan, sehingga Patch PDDikti Feeder terus diperbaharui.
5. 24 Februari 2015, rilis Patch PDDikti
v1.1 rev b #20150224 yang memperbaiki beberapa permasalahan dalam
aplikasi seperti:
a. Penambahan laporan nilai transfer,
b. Penambahan fitur update aplikasi,
c. Penambahan fitur update kode registrasi,
d. Perbaikan permasalahan gagal eksekusi data prefill,
e. Perbaikan validasi per periode,
f. Perbaikan paging pada menu validasi,
g. Perbaikan paging pada menu
matakuliah kurikulum,
h. Perbaikan pada proses input nilai.
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
31
7. 23 Juni 2015 PDDikti kembali merilis
Patch PDDikti v1.1 rev d #20150623
yang di dalamnya terdapat beberapa
revisi seperti:
a. penambahan filter akses program
studi, dan
b. perpanjangan expired date sampai
31 Januari 2016.
8. 29 Januari 2016 rilis Patch PDDikti
v1.1 rev e #20160129 yang juga tel-
Tampilan Aplikasi PDDikti Feeder 2.0A
ah melakukan beberapa perbaikan,
penambahan, serta perubahan kategori seperti sebelumnya namun dengan beberapa tambahan dan perpanjangan masa kedaluwarsa. Seperti:
a. perbaikan data diluar periode aktif,
dan
b. perpanjangan expired date sampai
15 Juli 2016 .
Selain dengan perkembangan sistem,
terdapat beberapa perubahan terhadap
data yang dilaporkan. Dahulu, data yang
dilaporkan hanya data akademik, namun
saat ini data yang dilaporkan berupa data
pokok, data referensi, dan data transaksional. Data pokok merupakan variabel
minimal yang merepresentasikan sejumlah orang, unit organisasi atau objek sebagai syarat untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi yang meliputi nama lembaga
dan nama personal. Data referensi adalah
32
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
kisaran nilai atau isian yang digunakan un-
an dilakukan dengan cara daring, proses
tuk menyusun data lain agar terdapat kes-
sinkronisasi dapat dilakukan setelah oper-
eragaman makna atau interpretasi, meru-
ator memasukkan data-data yang diperlu-
juk pada penomoran seperti NIDN, NIDK,
kan dalam PDDikti Feeder. Namun apabila
NUP dan kependudukan. Data transak-
dilakukan secara manual, setelah operator
sional merupakan representasi perubahan
memasukkan data dalam PDDikti Feeder,
data mengenai orang, unit organisasi atau
data tersebut akan sinkron secara offline,
objek yang termasuk kategori data pokok
lalu data tersebut diunduh kembali oleh
pendidikan tinggi. Data tersebut meliputi
operator. Setelah mendapatkan jaringan
data akreditasi dan sertifikasi dosen. PD-
internet baru dilakukan sinkronisasi. Hal
Dikti juga menghimpun data kegiatan PT
tersebut dilakukan agar data yang bera-
seperti Sistem Informasi Penelitian dan
da di perguruan tinggi sama dengan data
Pengabdian Masyarakat (Simlitabmas).
yang berada di PDDikti.
Seluruh fungsi ini telah diatur dalam Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016.
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016
mengatur tanggung jawab pengelola PD-
Pendataan pada masa PDDikti ini dapat
Dikti untuk menghimpun kebutuhan data
dilakukan dengan dua acara yaitu dalam ja-
dari unit utama sehingga pengembangan
ringan (daring) dan manual. Pengisian data
struktur data perlu disesuaikan. PDDikti
melalui dua metode tersebut memiliki alur
Pusat maupun Kopertis terus melakukan
yang sama, tetapi hanya berbeda pada
sosialisasi dan bimbingan teknis untuk
proses sinkronisasi data. Apabila pendata-
meningkatkan kesadaran perguruan tinggi
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
33
terkait penyampaian pelaporan data. Selain itu, PDDikti juga berusaha berinovasi
dengan membangun Helpdesk yang terintegrasi dengan sistem dari unit utama
lain, membuat jejaring pengelola PDDikti,
dan membuat Validator Nasional untuk
mengecek kebenaran data.
34
Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
Copyright
C
2 0 1 7 - P U S D AT I N I P T E K D I K T I
Download