PENGARUH STATUS PERUSAHAAN (MULTINASIONAL

advertisement
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
PENGARUH STATUS PERUSAHAAN (MULTINASIONAL/DOMESTIK) DAN
DEGREE OF INTERNATIONLAIZATION (DOI) TERHADAP FIRM
PERFORMANCE
Riken Pithaloka | Andry Irwanto
Free Researcher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
ABSTRAK
Memperluas kegiatan bisnis internasional dan peningkatan jumlah perusahaan multinasional di Indonesia
menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu bersaing di pasar global. Terus tumbuh dari perusahaan
perusahaan multinasional dan domestik, diperlukan organisasi struktur yang cukup kuat untuk mengatasi
perubahan dalam pasar global. Struktur organisasi lemah yang dapat menurunkan efisiensi dalam mengelola
manajemen keuangan perusahaan. Studi ini menjelaskan pandangan efisiensi manajemen kinerja keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kategori perusahaan multinasional atau domestik pada
kinerja perusahaan dan juga tingkat pengaruh internasionalisasi pada kinerja perusahaan. Penelitian ini
menggunakan panel data untuk mengamati 62 manufaktur perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) di 2009-2012.
Model analisis dalam penelitian ini adalah regresi linear. Hasil yang diperoleh di sana adalah signifikan
mempengaruhi status Perseroan (multinasional / domestik) kinerja perusahaan. Dan efek negatif dari tingkat
yang signifikan internasionalisasi kinerja perusahaan. Untuk variabel kontrol,ukuran perusahaan memiliki
efek signifikan dan peluang pertumbuhan memiliki efek signifikan terhadap kinerja perusahaan juga.
Kata kunci: Multinasional, domestik, gelar internasionalisasi, kinerja perusahaan.
ABSTRACT
Expanding international business activities and increasing the number of multinational companies in
Indonesia indicates that the firm has been able to compete in the global market. Continues growing of
multinational and domestic firms, needed an organizational structure that is strong enough to cope with
changes in the global market. Weak organizational structures that can be decrease efficiency in managing the
firm's financial management. This study describes the views of the management efficiency of financial
performance. This study aims to determine the effect of multinational or domestic firm category on the firm
performance and also the influence degree of internationalization on the firm performance. This study uses
panel data to observe the 62 manufacture companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 20092012. The analysis model in this research is linear regression . The results obtained there is a significant
influence the company's status (multinational / domestic) of firm performance. And the negative effect of a
significant degree of internationalization of the firm performance. For the control variables, firm size has
significant effect and growth opportunity has significant effect on firm performance too.
Key words: Multinasional, Domestic, Degree of Internationalization, Firm Performance.
- 220 -
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
PENDAHULUAN
Kegiatan ekonomi setiap negara ditopang oleh
berbagai jenis industri yang dijalankan perusahaanperusahaan dengan tujuan untuk memaksimalkan
kekayaan pemegang saham. Tujuan ini tidak hanya
dimiliki oleh perusahaan yang menjalankan bisnis
domestik, tetapi juga perusahaan yang mengembangkan bisnis initernasional sebagai sarana untuk
menambah nilai perusahaan. Karena pasar asing dapat
sangat berbeda dengan pasar domestik, pasar ini
memberikan peluang untuk memperbaiki arus kas
perusahaan. Dalam beberapa tahun ini hambatan
untuk masuk ke pasar asing sudah berkurang atau
dihapuskan, karena mendorong perusahaan untuk
meraih peluang bisnis internasional (termasuk
memproduksi dan/atau menjual barang diluar negeri).
Akibatnya, banyak perusahaan telah berubah menjadi
perusahaan multinasional (MNC).
Perusahaan multinasional (MNC) didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat dalam berbagai bentuk
bisnis internasional (Madura, 2012). Pada mulanya,
perusahaan hanya mengekspor produknya ke negara
tertentu atau mengimpor barang dari produsen asing.
Namun, seiring dengan waktu, beberapa perusahaan
melihat peluang asing baru dan akhirnya membentuk
anak perusahaan di negara asing. Perusahaan MNC
setidaknya memiliki paling sedikit satu anak perusahaan di luar negaranya. Anak perusahaan ini dimiliki
sepenuhnya oleh induk perusahaan dengan tujuannya
untuk memaksimalkan nilai pada perusahaan MNC
secara keseluruhan dan bukan memaksimalkan nilai
dari anak perusahaan asing tertentu.
Peterson (1989) menemukan bahwa pada perusahaan
MNC di negara berpendapatan sedang memiliki
return on capital yang lebih besar, hal ini karena adanya beberapa ketidakseimbangan pada pasar modal
dunia. Karena bisnis usahanya pada beberapa negara,
perusahaan multinasional dapat memanfaatkan keuntungan dari selisih pajak antara negaranya dengan
negara lain (Hymer;1976). Akan tetapi, perusahaan
multinasional beroperasi dalam berbagai negara yang
memiliki perbedaan kebudayaan dan bahasa maka
dapat menurunkan keefisienan manajemen dalam
mengelola perusahaan karena adanya kesulitan dalam
berkomunikasi. Seperti pada penelitian (Antia,2007)
menemukan adanya hubungan yang tidak signifikan
antara nilai perusahaan dengan perbedaan kebudayaan pada perusahaan multinasional. Gomes and
Ramasway1(999) mengungkapkan bahwa perusahaan yang beroperasi dengan negara lain membutuhkan
struktur organisasi cukup kuat untuk menghadapi
perubahan yang terus menerus. Apabila perusahaan
multinasional tidak dapat menemukan struktur organisasi yang baik maka efisiensi manajemen perusahaan akan menurun sehingga return on capital perusahaan juga akan menurun. Penelitian ini akan mempelajari mengenai hubungan perusahaan multinasional dan perusahaan domestik terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan return on
capital (ROC). Return of Capital (ROC) sering digunakan sebagai salah satu proksi untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai
melalui kinerja keuangan
Berkembangnya kegiatan bisnis internasional dan
jumlah perusahaan multinasional maupun domestic
menunjukkan bahwa perusahaan mampu bersaing
dalam pasar asing. Perusahaan-perusahaan tersebut
tidak hanya melakukan ekspor impor tetapi lebih pada
operasi ini, produksi, pemodalan, status perusahaan
dan lain-lain yang berfokus pada lingkungan global.
Degree of internationalization(DOI) merupakan indikator masuknya perusahaan ke dalam bisnis internasional. Sullivian (1994) berpendapat bahwa pendekatan penilaian dipergunakan untuk menguji pengaruh
dari degree of internationalization (DOI) pada hubungan antara nilai pasar saham perusahaan dan nilai
buku dari ekuitas. Degree of internationalization
(DOI) diukur dengan pendapatan luar negeri dibagi
total pendapatan. Dari pendapat Sullivian (1999) akan
dikombinasikan bagaimana pengaruh degree of internationalization (DOI) terhadap firm performance.
Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan status
perusahaan multinasional/domestik terhadap kinerja
keuangan dan juga mengenai hubungan degree of
internationalization (DOI) terhadap kinerja keuangan. Kinerja keuangan dapat digunakan sebagai alat
untuk mengukur keefisienan manajemen dalam
mengelola keuangan perusahaan. Penelitian ini
menggunakan rasio keuangan untuk megukur faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa penelitian ini menambahkan
indicator industry effect. Jadi akan diteliti mengenai
kinerja keuangan yang dilihat dari sudut pandang
kelompok industrinya.
- 221 -
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Firm Performance
Firm performance merupakan ukuran tingkat keberhasilan manajemen dalam mengelola sumberdaya
keuangan perusahaan, terutama pada pengelolaan
investasi sebagai upaya untuk menciptakan nilai bagi
pemegang saham (Elizabeth, 2000). Daft (2003)
memberikan pengertian kinerja sebagai kemampuan
organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara
efektif dan efisien. Kinerja perusahaan tersebut merupakan hasil dari serangkaian proses bisnis dengan
mengorbankan berbagai sumberdaya, baik sumberdaya manusia maupun keuangan perusahaan. Di pasar
modal, para investor menilai tingkat kinerja saham
perusahaan menggunakan parameter laba akuntansi
dan arus kas. Dalam penelitian ini kinerja keuangan
perusahaan akan diukur berdasarkan konsep akuntansi yaitu dengan menggunakan rasio return on capital
(ROC).
Return on capital (ROC) merupakan tingkat laba
keseluruhan atas investasi yang diperoleh dari operasi
bisnis. Stoner et al., (1996) menjelaskan, istilah operasi merujuk pada aktivitas sehari-hari yang dipergunakan sebuah organisasi untuk mentransformasi input
(sumber daya) menjadi output (hasil produksi). Menurut Koller et.al (2005:61), ROC menunjukkan tingkat
efisiensi penggunaan dan pengalokasian sumber daya
perusahaan dan tingkat efektivitas pengaturan dan
pengelolaan sumber daya perusahaan. Perusahaan
yang memiliki ROC yang tinggi akan mampu meningkatkan pendapatan yang menghasilkan total return
kepada pemegang saham (Jiang and Koller, 2007).
Return on capital (ROC) ini dihitung dengan membagi net operating profits after taxes (NOPAT) dengan
modal (termasuk hutang dan ekuitas). NOPAT adalah
laba usaha setelah pajak sebelum beban bunga.
NOPAT merupakan laba yang didapatkan perusahaan
dari kegiatan operasional. Perhitungan NOPAT tidak
mengikutsertakan faktor non-operasional, misalnya
laba/rugi atas penjualan aktiva tetap, penghentian
usaha, dan penjualan investasi.
Perusahaan multinasional dan domestik
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang
berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi
perusahaan tersebut memiliki kegiatan produksi
ataupun pemasaran cabang di berberapa negara.
Tujuan dari perusahaan melakukan go international
adalah memperluas pasar karena pasar dalam negeri
sudah jenuh sedangkan pertumbuhan foreign market
terus meningkat, untuk mencari bahan baku dari
berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan perusahaan induk, untuk mencari teknologi baru karena
tidak satupun bangsa di dunia ini yang memiliki
teknologi disegala bidang usaha, peningkatan
efisiensi produksi dengan melakukan relokasi
perusahaan ke negara lain yang memiliki biaya input
lebih rendah, menghindari hambatan politik dan
peraturan pemerintah, dan untuk melakukan diversifikasi (Madura, 2011).Adanya perusahaan multinasional berdampak positif pada suatu negara antara lain
perusahaan multinasional dapat menambah devisa
negara di bidang ekspor, dapat untuk mengurangi
devisa negara pada saat impor di sektor industri, dan
membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
Akan tetapi adanya perusahaan multinasional juga
berdampak buruk pada suatu negara. Semakin banyak
perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
Chen et al,(1997) mendefinisikan perusahaan domestik sebagai perusahaan lokal yang dibentuk berdasarkan hukum yang berlaku di wilayah itu, dan beroperasi di negara tersebut. Sedangkan Akhtar (2005,2009)
mendefinisikan perusahaan domestik sebagai perusahaan yang melakukan usaha di negara dimana ia
didirikan, kebalikan dari perusahaan multinasional.
Ike Mathur (2011) menemukan bahwa perusahaan
domestik memiliki kemampuan mengelola keuangan
perusahaan dan anak perusahaan lebih baik karena
lingkup usahanya dalam satu negara yang memiliki
bahasa dan kebudayaan yang sama.
H1 : Status perusahaan multinasional/domestik berpengaruh terhadap firm performance (ROC).
Degree of internationalization (DOI)
Degree of internationalization (DOI) merupakan indikator masuknya perusahaan dalam bisnis internasional yang diukur dengan foreign sales dibagi total sales
(FSTS) (Sullivan, 1999). Calof & Beamish (1995)
mendefiniskan internasionalisasi sebagai proses
dimana perusahaan melakukan adaptasi terhadap
operasi perusahaan seperti strategi, struktur, sumber
daya dan lainnya pada lingkungan internasional.
Beamish et al. (1997) menambahkan internasionalisasi merupakan proses dimana perusahaan meningkatkan kesadarannya pada pengaruh aktivitas internasional di masa depan, serta melakukan transaksi
dengan perusahaan-perusahaan di negara lain. Penelitian Feng dan Jui (2012) mendefiniskan bahwa internasionalisasi fokus sebagai strategi perusahaan yang
berekspansi penjualan barang maupun jasa pada pasar
asing.
- 222 -
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Madura (2006) menjelaskan bahwa ada beragam
metode yang dapat dilakukan perusahaan untuk
menembus pasar internasional dimana melakukan
perdagangan internasional merupakan pendekatan
yang memiliki risiko minimal karena tidak membahayakan modal perusahaan dibanding metode lainnya
seperti waralaba, lisensi, kerja sama operasi, akuisisi
perusahaan yag telah berjalan, maupun mendirikan
anak perusahaan asing. Beberapa penelitian menemukan hubungan yang positif seperti penelitian yang
dilakukan oleh Kim (1993), Tallman & Li (1996),
Vernon (1966) sementara yang lain menemukan
hubungan yang tidak signifikan atau negatif seperti
penelitian yang dilakukan oleh Kumar (1984) , Horst
(1973), Sidhartan & Lall (1982).
H2 : Degree of Internationalization (DOI) berpengaruh terhadap firm performance (ROC).
Ukuran perusahaan (firm size) menunjukkan besar
kecilnya perusahaan yang dihitung dengan menggunakan total assetnya. Penelitian Alfiah (2012) menemukan hubungan positif antara ukuran perusahaan
dengan kinerja perusahaan. Menurut Madura
(2006:241) MNC sering kali meminjam dana untuk
pembiayaan dalam jumlah besar dan menerima perlakuan khusus dari kreditur, sehingga dapat mengurangi biaya modalnya. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan besar memiliki kinerja keuangan perusahaan yang cukup baik sehingga efisiensi manajemen
dalam mengelola keuangan lebih baik dibandingkan
dengan perusahaan kecil.
Pertumbuhan perusahaan adalah seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam bertumbuh. Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan perkembangan
penjualan, aset perusahaan serta harga saham perusahaan yang dapat diukur dengan beberapa cara
seperti price/ earning ratio, price/cash flow ratio,
market/book ratio / tobinq, dan biaya pengembangan
dibagi dengan total penjualan (Bringham, 1999:92).
Price book value mengungkapkan seberapa besar
pasar menghargai nilai buku saham perusahaan.
Dalam penelitian ini, pertumbuhan diukur menggunakan market to book ratio yang mencerminkan
ekspektasi investor akan pertumbuhan perusahaan,
dengan harapan tingkat pertumbuhan perusahaan
akan meningkat, membuat investor mau membayar
saham perusahaan yang memiliki nilai buku rendah
dengan harga tinggi. Hal ini karena investor mengharapkan perusahaan mengalami pertumbuhan di kemudian hari sehingga harga saham perusahaan tersebut
meningkat. Pertumbuhan juga merupakan signal
positif bagi kesempatan berinvestasi perusahaan.
Untuk menguji hipotesis di atas, digunakan model
analisis regresi data panel sebagai berikut,
ROCit = β0 + β1DOIi,t + β2D1i,t + β3Firmi,t + β5 MtoBi,t + εi
Keterangan :
ROCit = Return on Capital perusahaan i tahun t
DOIi,t = Degree of Internationalization perusahaan
i tahun t
D1i,t
= Variabel dummy untuk pengklasifikasi perusahaan MNC dan DC pada perusahaan I
tahun t.
Firmi,t = Firm size untuk perusahaan i pada tahun t
MtoBi,t = Growth opportunity perusahaan i tahun t
α0
= Intersep
β1,2, ... 5 = Koefisien parameter
εi,t
= error,t
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif, yang menggunakan
data-data yang terukur dan alat analisis statistic.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan model regresi data
panel.
Populasi yang digunakan adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 20092012. Sampel ditentukan dengan menggunakan
purposive sampling dengan kriteria bahwa sampel
merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI,
mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang
berakhir pada 31 Desember secara konsisten dan
mencantumkan penjualan ekspor dalam laporan
tahunan untuk periode tahun 2009-2012.
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
data sekunder, berupa laporan keuangan tahunan
yang telah di audit untuk periode 2009-2012. Data
yang diperlukan bersumber dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
- 223 -
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil signifikansi pengaruh status perusahaan
multinasional/domestik dan degree of internationalization (DOI) terhadap firm performance disajikan
dalam tabel 1.2.
Tabel 1. Hasil Regresi Data Panel dengan
Metode PLS
Variabel
Coefficient
Prob.
Keterangan
Status Perusahaan (MNC/DC)
Degree of Internationalization (DOI)
Firm Size
Growth Opportunity
R-Squared
F-Statistic
Prob F-Statistic
0.0298
-0.0640
0.0051
0.0081
0.1585
7.0606
0.0000
0.0190
0.0047
0.0000
0.0000
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Sumber: hasil output Eviews
Berdasarkan Tabel 1., dapat dijelaskan bahwa ada
pengaruh positif yang signifikan antara status perusahaan (multinasional/domestik) terhadap firm
performance. Akan tetapi, ada pengaruh negatif yang
signifikan antara degree of internationalization yang
diukur dengan FSTS terhadap firm performance. Nilai
R-squared menunjukkan kemampuan semua variabel
bebas secara bersama-sama menjelaskan lebih lanjut
variasi dari perubahan variabel terikat. Hasil dari
pengolahan data diperoleh nilai R-squared sebesar
0,1585 atau 15,85 % (lampiran 6). Hal ini menunjukkan bahwa firm performance sebagai variabel
terikat dalam model penelitian ini dapat dijelaskan
sebesar 15,85 % oleh variabel bebas dalam model
penelitian yaitu status perusahaan (MNC/DC) , DOI,
firm size, dan growth opportunity sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar model
pada penelitian sebesar 84,15 %.
Pengaruh Status Perusahaan Multinasional/
Domestik terhadap Firm Performance
Hasil penelitian menunjukkan status perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap firm performance. Adanya pengaruh positif yang signifikan ini
menunjukkan bahwa status perusahaan (MNC/DC)
dapat menjelaskan keefisienan manajemen dalam
mengelola keuangan perusahaan yang diukur dengan
menggunakan return on capital. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan multinasional maupun
domestik memiliki keefisienan yang tidak sama dalam
mengelola keuangan perusahaan. Hal ini dapat dilihat
pada ROC perusahaan dengan rata-rata ROC yang
tidak jauh berbeda. Status perusahaan mencer-minkan
keefisienan manajemen, hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan multinational memiliki resiko yang lebih
besar dibandingkan dengan perusahaan domestik.
Adanya persaingan global, perbedaan kebudayaan,
perbedaan bahasa pada perusahaan multinasional
mempengaruhi efisiensi perusahaan dalam mengelola
keuangan perusahaan.
Pengaruh positif yang signifikan ini sesuai dengan
kajian teori dan hipotesis yang dikemukan, bahwa
status perusahaan (multinasional/domestik) memiliki
pengaruh positif terhadap firm performance. Hal ini
sependapat dengan pendapat dari Ike Mathur (2011)
dimana perusahaan domestik memiliki tingkat
keefisienan yang lebih baik dibandingkan dengan
perusahaan multinasional. Dan juga sependapat
dengan dari Peterson (1989) dan Mito&Zang (2008)
yang mengatakan bahwa perusahaan multinasional
memiliki kinerja yang lebih baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa status perusahaan berpengaruh positif
terhadap firm performance.
Pengaruh Degree of Internationalization terhadap
Firm Performance
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Degree of Internationalization (DOI) berpengaruh negatif tetapi
signifikan terhadap firm performance. Pengaruh
negatif berarti bahwa semakin kecil DOI maka
semakin besar ROC artinya semakin kecil perusahaan
melakukan internasionalisasi semakin baik keefisienan manajemen mengelola keuangan perusahaan.
Pengaruh yang signifikan antara DOI dan ROC
menunjukkan bahwa DOI mampu menjelaskan keefisienan manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa DOI mempengaruhi firm performance. Adanya kewajiban pembiayaan asing, peningkatan biaya dan tentunya peningkatan resiko perusahaan mempengaruhi menurunnya
kinerja perusahaan. Selain itu, penggabungan sistem
bisnis dan proses bisnis dari lokasi geografis yang
berbeda akan menurunkan return perusahaan. Hal ini
sependapat dengan penelitian Errunza dan Senbet
(1981) yang menemukan hubungan yang anatara DOI
dan firm performance.
Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
Firm Performance
Hasil penelitian menunjukkan bahwa firm size berpengaruh positif signifikan terhadap firm performance.
Hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka ROC perusahaan semakin besar. Hal ini
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi keefisienan manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan. Hal ini karena perusahaan besar
memiliki total asset turnover yang lebih baik dalam
mengelola keuangan perusahaan. Hal ini sesuai
dengan kajian teori dan penelitian yang dilakukan
Alfiah (2012) menemukan hubungan positif antara
ukuran perusahaan dengan kinerja perusahaan.
- 224 -
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth opportunity berpengaruh positif signifikan. Berpengaruh
positif artinya semakin tinggi kesempatan perusahaan
untuk tumbuh dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa growth opportunity berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Growth opportunity yang diukur dengan menggunakan Market to book value dapat diartikan sebagai
hasil perbandingan antara harga saham dengan nilai
buku per lembar saham. Rasio harga pasar saham
terhadap nilai buku memberikan indikasi lain tentang
bagaimana investor memandang perusahaan. Investor
akan memandang perusahaan memilik pertumbuhan
yang cukup baik apabila harga saham terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan
dalam mengelola keuangan juga mengalami peningkatan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari hasil analisa yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Status perusahaan (MNC/DC) dengan mengkode
angka 0 untuk perusahaan domestik dan angka 1
untuk perusahaan multinasional berpengaruh
positif signifikan terhadap firm performance.
2. Degree of Internationalization (DOI) yang
diukur dengan perbandingan dari foreign sales
dan total sales berpengaruh negatif signifikan
terhadap firm performance.
3. Firm size yang diukur dengan ln Total Asset
peusahaan berpengaruh signifikan terhadap firm
performance.
4. Growth opportunity yang diukur dengan rasio
market value dan book value berpengaruh
signifikan terhadap firm performance.
Saran
1. Bagi akademisi, penelitian ini dapat memberikan
wawasan serta pengetahuan bahwa status perusahaan multinasional maupun domestic dapat berpengaruh terhadap keefisienan manajemen. Begitu
juga dengan tingkat internasionalisasi perusahaan
yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan
penelitian tentang hubungan perusahan multinasional dan domestic terhadap firm performance
dengan mempertimbangkan variabel-variabel
lain diluar variabel dalam penilitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Antia, M., Lin, J.B., Pantzalis,C., 2007. Cultural distance and Valuationof multinational corporations. Journal
of Multinational Financial Management.
Brigham, F Eugene and Philip R. Daves. 2004. Intermediate Financial Management, Eighth Edition,
International Student Edition. South Western, United States of America.
Errunza, V.R., Senbet, L.W., 1984. International corporate diversification, market valuation, and size- adjusted
evidence. Journal of Finance 39, 727–743ent 17, 365-383.
Geringer, J.M., Beamish,P.W., 1989. Diversification Startegy and internationalization : implications for MNE
performance. Strategic Management Journal 10, 109-119.
Gomes, L., Ramaswamy, K., 1999. An empirical examination of the form of the relationship between
multinationality and performance. Journal of International Business Studies 30 (1), 173–187.
Grant, R. 2008. Contemporary Strategy Analysis. Malden, MA: Blackwell Publish
Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz,JR. 2009. Fundamental of Financial Management, 12th edition.
Salemba Empat, Jakarta.
- 225 -
Tahun XXVI, No. 2 Agustus 2016
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Koller, T., Goedhart, M. & Wessel s, D. 2005. Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies.
McKinsey & Company, 4thed. , John Wiley & Sons.
Madura, Jeff. 2006. International Corporateb Finance. Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat.
Makhtur, Ike, Z. Wong, 2011. Return on capital analysis : U.S-based multinational corporations versus
U.S domestic corporations. Journal of multinational finance management 21, 191-207.
Palepu, Krishna G, Paul M.Healy. 2008. Business Analysis & Valuation: Using Financial Statements, Fourth
Edition. South-Western, USA.
Peterson,W., 1989. Rates of return on capital : an international comparison. Kyklos 42(2), 203-218.
Rahayu, Nita. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Multinasional dengan Perusahaan Domestik.
Jurnal Manajemen. 2008
Riahi-Belkaoui,A.,1998. The effects of the degree of internationalization on firm performance. International
Busniness Review 7, 315-321.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan,Teori dan Praktik. Penerbit Erlangga Jakarta.
Sullivian, D., 1994. Measuring the degree of internationalization of a firm. Journal of international
Business Studies 25 (2). 325- 342.
Tim Penyusun. 2009. Panduan Penulisan dan Usulan Penelitian dan Thesis. Surabaya : Universitas
Airlangga Press.
www.sahamok.com diakses pada tanggal 31 November 2013 www.idx.com diakses pada tanggal 02 Oktober 2013
- 226 -
Download