PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI HIDAYATUL ATHFAL DEPOK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ROSIANAH NIM 1811018300061 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2015 M MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Dan masing-masing orang ada tingkatannya/derajatnya ( sesuai ) dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (Q.S Al Anam : 132) Niatkan untuk beribadah kehidupanmu. (Peneliti) kepada Allah SWT disetiap langkah Orang tua adalah orang terkasih yang selalu mendoakan untuk kebaikan kita (Peneliti) PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: Bapak dan Ummi tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, nasihat dan doa untuk saya. Suami dan Anakku tercinta Rima Lutfiana yang selalu sabar serta tiada kenal lelah memberikan dorongan dan motivasi. Teman-teman sealmamater dan seperjuangan yang selalu memberikan dorongan dan motivasi . v ABSTRAK Rosianah, PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI HIDAYATUL ATHFAL DEPOK. Penelitian Tindakan Kelas, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014. Latar belakang penelitian ini yaitu masih rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas III MI Hidayatul Athfal Kota Depok. Selain itu, motivasi dan aktivitas belajar siswa masih rendah karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Dari latar belakang tersebut, disusun rumusan masalah yaitu “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPS pada MI Hidayatul Athfal Depok melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing ?” Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Kota Depok tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 24 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III, guru kelas, dan data dokumen. Data yang dihimpun merupakan data kualitatif yakni aktivitas belajar siswa, dan data kuantitatif mencakup hasil belajar siswa, rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar klasikal. Teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes yang meliputi pengamatan dan dokumentasi. Alat pengumpul data berupa tes dan lembar pengamatan. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila hasil belajar siswa meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa sebesar 71% dengan rata-rata kelas 72,08. Sementara itu, aktivitas belajar siswa memperoleh nilai 65,83%. Dengan hasil yang diperoleh, peneliti belum dapat memenuhi indikator keberhasilan. Oleh karena itu, peneliti mengadakan perbaikan di siklus II supaya hasil penelitian dapat meningkat. Pada siklus II, ketuntasan belajar siswa mencapai 83,33% dengan rata-rata kelas 77,71. Aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 78,31%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Kota Depok. Kata Kunci : Peningkatan hasil belajar, IPS, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing, vi KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan ke kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya. Sholawat serta salam tercurah kepada baginda Rasullulloh junjungan yang mulia Nabi Muhammad Shallalahu‘alaihiwassallam keluarga serta sahabatnya. Penyusunan skripsi ini merupakan penelitian singkat yang dilakukan dengan melakukan tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI HIDAYATUL ATHFAL DEPOK”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan agar dapat memperbaiki segala kekurangan dalam penelitian maupun penulisannya. Pada saat proses pembuatan skripsi ini baik dalam melakukan penelitian maupun penulisannya, tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya. MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Dr. Fauzan, MA., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Dindin Ridwanuddin, M.Pd., Ketua Program DMS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang telah membantu memudahkan setiap agenda kegiatan penelitian yang dilakukan. vii 4. Bapak Dr. Muhamad Arif, M.Pd., Pembimbing skripsi yang telah mengoreksi, memberi masukan dan saran dengan sabar dan tekun dalam upaya menyelesaikan dan memperbaiki naskah skripsi ini. 5. Bapak dan Umi tercinta yang selalu mendukung dan memberi bantuan baik moril maupun materil. 6. Suami dan anakku Rima Lutfiana buah hatiku tercinta, terimakasih atas kesabaran dan do’a yang selalu menyertai setiap langkahku. 7. Kakak, adik, dan keponakanku tercinta, yang selalu memacu semangat agar maju dan selalu siap membantu . 8. Bapak Komarudin SPd.I selaku Kepala Sekolah MI Hidayatul Athfal kota Depok, yang telah memberikan izin untuk penelitian. 9. Ibu Siti Rahmatiyah. selaku observer serta bapak/ibu pendidik dan tenaga kependidikan MI Hidayatul Athfal Curug kota Depok. 10. Teman-teman seperjuangan DMS-PGMI Kelas A-3.1 angkatan 2011. Akhir kata, semoga kesabaran,bantuan, maupun dukungan yang telah mereka berikan akan mendapat balasan dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada setiap orang yang membacanya. Jakarta, 10 Mei 2015 Penyusun, Rosianah viii DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ……………………………… i SURAT PERNYATAAN...................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI..................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................... v HALAMAN ABSTRAK....................................................................... vi KATA PENGANTAR........................................................................... vii DAFTAR ISI.......................................................................................... ix DAFTAR TABEL.................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR............................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1 B. Identifikasi Masalah Penelitian ........................................ 5 C. Pembatasan Fokus Penelitian.............................................. 6 D. Perumusan Masalah Penelitian .......................................... 6 E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian .............................. 6 KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL TINDAKAN ........................................... A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ....................... 8 8 B. Hasil Penelitian Yang Relevan.......................................... 22 C. Hipotesis Tindakan........................................................... 24 BAB II. BAB III. METODE PENELITIAN.................................................... 25 A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................... 25 B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ......... 26 C. Subjek Penelitian................................................................. 34 D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian......................... 34 E. Tahapan Intervensi Tindakan.............................................. 35 F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan....................... 38 ix G. Data dan Sumber Data........................................................ 38 H. Instrumen Pengumpulan Data............................................. 38 I. Teknik Pengumpulan Data................................................. 41 J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan.................................. 43 K. Analisis Data dan Interpretasi Data..................................... 44 L. Pengembangan Perencanaan Tindakan....... 45 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................. 47 A. Gambaran Umum Sekolah.................................................. 47 B. Deskripsi dan Analisa Data................................................. 49 C. Pembahasan......................................................................... 69 BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN..................... 71 A. Kesimpulan.......................................................................... 71 B. Implikasi.............................................................................. 72 C. Saran.................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 74 LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................... 76 x DAFTAR TABEL Hal.3 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian................................................. 25 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus I............ 39 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus II........... 40 Tabel 3.4 Instrumen Observasi Persepsi Keantusiasan Siswa ........... 41 Tabel 3.5 Lembar Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa................ 43 Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda………………………………………. 45 Tabel 4.1 Data Inventaris Sekolah MI Hidayatul Athfal................... 48 Tabel 4.2 Daftar Tenaga Pendidik dan Staf Sekolah MI Hidayatul Athfal............................................... 49 Tabel 4.3 Observasi Awal Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran IPS..... 50 Tabel 4.4 Observasi Akhir Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran IPS.... 51 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar IPS pada siswa kelas III di MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014............................................... Tabel 4.6 Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I................................................................................ Hasil Kegiatan Pre Test di Awal siklus Pada Pertemuan 53 54 Pertama…........................................................................... 55 Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I.......................... 57 Tabel 4.9 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok di Siklus I…………………………………………………… 59 Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 63 Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II........................ 65 Tabel 4.12 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok Siklus II 66 xi DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK Model John Elliot..................... 27 Gambar 4.1 Grafik Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS............. 51 Gambar 4.2 Grafik Gambaran Akhir Persepsi Siswa........................ 52 Gambar 4.3 Presentase Ketuntasan Pre-test………........................ 56 Gambar 4.4 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar keseluruhan Siklus I…………………………………………………….. 56 Gambar 4.5 Diagram Batang Hasil Kegiatan Pre-test........................ 58 Gambar 4.6 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa (%).................... 64 Gambar 4.7 Diagram Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II.......... 65 Gambar 4.8 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II…. 66 xii DAFTAR LAMPIRAN Hal. Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan 1…………………………….. 76 Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 2…………………………….. 113 Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan 1……………………………. 114 Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan 2……………………………. 151 Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas III MI Hidayatul Athfal….. 152 Lampiran 6 153 Lampiran 7 Daftar Kelompok Belajar Kelas III MI Hidayatul Athfal………………………………………………...... Daftar Hadir Siswa Selama Penelitian………………... Lampiran 8a Instrumen Soal Uji Coba……………………………… 161 Lampiran 8b Lembar Jawaban Soal Uji Coba. ……………………... 167 Lampiran 8c 168 Lampiran 8d Daftar Nama dan Nilai Hasil penyelesaian Soal Uji Coba………………………………………………….... Perhitungan Daya Beda Soal Uji Coba……………….. 173 Lampiran 8e Perhitungan Taraf Kesukaran ……………………….. 176 Lampiran 8f Hasil Analisis Instrumen Soal Uji Coba………………. 178 Lampiran 9a Soal Pre-test…………………………………………... 180 Lampiran 9b Lembar Jawaban Soal Pre-test………………………... 182 Lampiran 9c Kunci Jawaban Soal Pre-test…………………………. 183 Lampiran 9d Daftar Nilai Hasil Pre-test……………………………. 184 Lampiran 10a Soal Posttest Siklus I………………………………….. 185 Lampiran 10b Kunci Jawaban Posttest Siklus I……………………… 187 Lampiran 10c Daftar Nilai Posttest Siklus I…………………………. 188 Lampiran 11a Soal Posttest Siklus II………………………………… 189 Lampiran 11b Kunci Jawaban Posttest Siklus II…………………….. 191 Lampiran 11c Daftar Nilai Posttest Siklus II………………………… 192 Lampiran 12a Curiculum Vite Peneliti………………………………. 193 Lampiran 12b Curiculum Vite Observer…………………………….. 194 xiii 161 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan yang baik dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga dapat tercipta manusia-manusia yang dapat mengembangkan dan mewujudkan berbagai potensi yang ada pada dirinya serta dapat memanfaatkan kemampuannya tersebut untuk kemajuan dirinya sendiri dan terutama untuk kemajuan bangsanya. Untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas tentu saja harus didukung dengan pola dan penyelenggaraan sistem pendidikan yang baik dan berkualitas pula. Oleh karena itu tanggung jawab pendidikan bukan hanya berada pada pihak sekolah akan tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak. Pendidikan bertujuan agar siswa dapat memecahkan permasalahan hidup individual maupun sosial. Praktek pendidikan hendaknya diselenggarakan dengan menggunakan berbagai model pembelajaran akan tetapi tetap mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) agar siswa aktif. Hal ini ditujukan supaya hasil belajar siswa meningkat. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran di sekolah yang membahas tentang lingkungan dan kerja sama dalam kehidupan seharihari. Hal ini tidak terlepas dari hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam Kurikulum 1975 sebagai salah satu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan integrasi dari beberapa mata pelajaran supaya memberikan arti lebih bagi siswa sebagai peserta didik karena telah disederhanakan dan disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan peserta didik. 1 2 Keberadaan IPS sebagai mata pelajaran disekolah sudah tidak terbantahkan peranannya dalam kehidupan masyarakat terutama siswa karena adanya kebutuhan masyarakat dinegara berkembang seperti Indonesia guna menuju masyarakat yang maju dan beradab. Menurut Trianto konsep IPS, yaitu (1) interaksi, (2) saling ketergantungan, (3) kesinambungan dan perubahan, (4) keragaman/kesamaan/perbedaan, (5) konflik dan consensus, (6) pola (patron), (7) tempat, (8) kekuasaan (power), (9) nilai kepercayaan, (10) keadilan dan pemerataan, (11) kelangkaan (scarcity), (12) kekhususan, (13) budaya (culture), dan (14) nasionalisme.1 Mata pelajaran IPS yang dipelajari selama ini pada umumnya menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional menempatkan siswa sebagai penerima informasi yang pasif bersifat teoritis dengan tujuan akhir nilai atau angka bukan kompetensi siswa. Pada pembelajaran konvensional pengetahuan yang didapat hasil rekonstruksi orang lain (guru) sehingga kebenarannya bersifat absolut dan final. Sedangkan hakekat dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersifat dinamis dan mengikuti perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang bersifat dinamis sejalan dengan hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) itu sendiri. Model pembelajaran kooperatif khususnya tipe snowball throwing dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mempelajari mata pelajaran IPS. Konsep strategi pembelajaran kooperatif menurut Masitoh dan Laksmi Dewi : Pada strategi pembelajaran kooperatif guru bukan satu-satunya narasumber dalam proses belajar mengajar tetapi lebih berperan sebagai fasilitator, mediator, stabilisator dan manajer pembelajaran. Iklim belajar yang berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan memberikan kesempatan yang optimal bagi siswa untuk memperoleh informasi yang lebih banyak mengenai materi yang dibelajarkan dan sekaligus melatih sikap dan keterampilan sosialnya sebagai bekal dalam kehidupannya 1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), Cet. II, h. 173. 3 dimasyarakat, sehingga perolehan dan hasil belajar siswa akan semakin meningkat. 2 Ibrahim Muslim mengungkapkan tujuan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut: “Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial”.3 Pada umumnya hasil belajar di sekolah dinyatakan dalam bentuk angka. Angka tersebut biasanya dicantumkan dalam deretan nilai berupa raport atau ijazah. Sedangkan menurut Wina Sanjaya, sistem pembelajaran kooperatif mempunyai dua komponen utama, yaitu komponen tugas kooperatif (cooperative task) yang berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Dan komponen struktur insentif kooperatif (cooperative insentive structure) yang merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama mencapai tujuan kelompok. Melalui struktur insentif kooperatif setiap anggota kelompok bekerja keras untuk belajar, mendorong dan memotivasi anggota lain menguasai materi pelajaran, sehingga mencapai tujuan kelompok. 4 Ibrahim Muslim juga mengungkapkan, “ bahwa salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa di samping pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik di antara siswa, pembelajaran kooperatif secara bersamaan membantu siswa dalam pembelajaran akademis mereka”.5 Hasil-hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar individual atau kompetitif. 2 Masitoh, dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009), Cet. Pertama, h. 233. 3 Ibrahim, Muslimin, dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya, UNESA-UNERVERSITY Kampus UNESA, 2001), Cet. Kedua, h. 7. 4 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan , (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 242. 5 Ibrahim, dkk., op.cit., h. 16. 4 Salah satu tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik. Dengan kata lain tujuan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar siswa biasanya diidentifikasikan dalam bentuk nilai tes baik tes secara tertulis maupun tes secara lisan. Sedangkan pembelajaran IPS yang bersifat dinamis lebih menekankan kepada keaktifan siswa baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok belajar dan lain sebagainya. Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas III B MI Hidayatul Athfal Curug Kecamatan Bojongsari Depok sebanyak 24 orang. Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan siswa kelas III B menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS selama ini cenderung lebih banyak mengembangkan kemampuan menghafal materi pelajaran. Siswa belum dibiasakan untuk melakukan pembelajaran dengan cara lain seperti dengan berkelompok atau grup dan dengan berbagai permainan lain yang menyenangkan. Pembelajaran IPS masih berpusat pada guru dan guru masih melakukan pembelajaran dengan model konvensional. Siswa dijadikan objek belajar dengan demikian siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Mereka menjadi siswa yang pasif dikarenakan mereka hanya melakukan kegiatan pembelajaran dengan mencatat, mendengarkan penjelasan guru, atau menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Kegiatan yang dilakukan tersebut cukup baik dan memang merupakan hal yang semestinya dilakukan siswa. Akan tetapi, guna menambah semangat siswa dalam belajar alangkah lebih baik apabila dilakukan beberapa permainan yang meningkatkan partisipasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran menyenangkan bagi siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guna meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan berbagai cara diantaranya dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk membuktikan bahwa dengan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam 5 pembelajaran IPS pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing karena dengan model tersebut dapat memacu partisipasi dan keaktifan siswa sehingga selama proses pembelajaran berlangsung tidak ada siswa yang pasif. Pada model pembelajaran sebelumnya, komunikasi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar hanya berlangsung satu arah, dengan kata lain tidak ada timbal balik. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing diharapkan dapat terjalin hubungan timbal balik antara siswa dan guru baik dalam proses belajar maupun setelahnya yang diwujudkan dalam bentuk hasil belajar yang meningkat. Selain itu diharapkan kerja sama antar siswa dapat terjalin dengan baik. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, secara tidak langsung siswa diarahkan untuk lebih bersosialisasi dengan teman sebayanya. Berdasarkan pembahasan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji dan membuktikan adanya apakah terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah, dengan memberi judul : “Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Athfal Depok “. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan peneliti mendefinisikan masalah sebagai berikut :. 1. Guru belum sepenuhnya menguasai metode pembelajaran IPS sehingga timbul kejenuhan dan menyebabkan sering terjadinya keributan didalam kelas. 2. Guru cenderung menggunakan metode yang monoton dalam pembelajaran IPS. 3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. 6 C. Pembatasan Fokus Penelitian Mengingat luasnya permasalahan, maka untuk mempermudah penulisan skripsi agar menjadi lebih terarah peneliti membatasi masalah ini pada : Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. Dalam hal ini masalah diatas akan diteliti melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. D. Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPS pada MI Hidayatul Athfal Depok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing? E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok. b. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan penyusunan skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a. Bagi siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar dan termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar serta meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar di kelas. 7 b. Bagi guru agar bisa lebih memahami dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi sekolah agar dapat mengetahui kondisi siswa dalam segi prestasi belajar dan mengetahui kendala dalam meningkatkan hasil belajar siswa guna meningkatkan mutu sekolah. 8 BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1. Hasil Belajar Siswa a. Pengertian, Prinsip Belajar & Tujuan Belajar Menurut Suyono dan Hariyanto, “ belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses keterampilan, untuk memperoleh memperbaiki perilaku, pengetahuan, sikap, dan meningkatkan mengokohkan 1 kepribadian”. Dapat diartikan dengan belajar yang diperoleh bukan hanya pengetahuan atau kompetensi akan diperoleh juga perubahan perilaku, sikap dan pribadi yang teguh. Berikut ini definisi belajar dari beberapa pakar pendidikan: 1) Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. 2) Travers Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. 3) Cronbach Learning is shown by a change in behavior as a result of expirence. (Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman). 4) Harold Spears Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. (Dengan kata lain, bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arahan tertentu). 1 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. III, h. 9. 8 9 5) Geoch Learning is change in perfomance as a result of practice. (Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan). 6) Morgan Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman). 2 Berdasarkan kutipan para pakar pendidikan belajar diatas dapat diartikan belajar merupakan perubahan perilaku berdasarkan dari proses dan merupakan hasil pengalaman bukan didapat dari secara alamiah. Prinsip-prinsip atau asas dalam belajar menurut Suprijono adalah sebagai berikut : 1) Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri : a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari. b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup. d) Positif atau berakumulasi. e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan. f) Permanen atau tetap. g) Bertujuan dan terarah. h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 2) Belajar merupakan proses. Belajar sering terjadi karena terdorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, kontruktif, dan organik. Belajar merupakan kegiatan fungsional dari berbagai komponen belajar. 3) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Dan menurut Walisman dan Somantri terdapat beberapa prinsip belajar, yaitu :1) Belajar harus berorientasi pada tujuan yang 2 Agus Suprijono, Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), Cet VII, h. 2. 10 jelas. Tujuan belajar yang jelas harus ditetapkan agar seseorang dapat menentukan arah dan tahap-tahap belajar yang harus dilalui untuk mencapai tujuannya. 2) Proses belajar yang akan terjadi bila seseorang dihadapkan pada situasi problematis.Melalui problem/masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan di masyarakat, akan merangsang siswa berpikir untuk mengatasi masalah tersebut. 3) Belajar dengan permasalahan akan lebih bermakna daripada belajar dengan hafalan. Hal ini akan lebih memungkinkan seseorang lebih berhasil dalam menerapkan dan mengembangkan hal-hal yang sudah dipelajari dan dimengerti. Sebaliknya belajar dengan hafalan hasilnya cenderung tampak dalam bentuk kemampuan mengingat pelajaran itu saja dan siswa akan kurang bisa menerapkan mengembangkan menjadi suatu pemikiran yang baru yang lebih bermanfaat dan relevan dengan kehidupannya. 4) Belajar secara menyeluruh akan lebih berhasil daripada belajar secara terbagi-bagi. Dengan belajar secara menyeluruh akan dapat melihat dan mengerti dengan jelas bagaimana bagian-bagian itu merupakan keseluruhan yang berhubungan dan membentuk satu keseluruhan secara bulat. 5) Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran itu sendiri. Berkaitan dengan pengertian yang telah diperoleh siswa dalam belajarnya berarti telah mampu menangkap intisari pelajaran yang telah dipelajarinya. 6) Belajar merupakan proses yang kontinu. Karena merupakan suatu proses maka belajar membutuhkan waktu. Pikiran manusia memiliki keterbatasan dalam menyerap ilmu dalam jumlah yang banyak sekaligus. Oleh karena itu belajar harus dilakukan secara kontinu, jadwal yang teratur dan jumlah materi yang sesuai kemampuan. 3 Secara umum tujuan belajar yang diusahakan menurut Yudhi Munadi adalah untuk dicapai meliputi tiga hal, yakni untuk mendapatkan 3 Iim Walisman dan Numan Somantri, Portofolio Dalam Pelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. V, h. 10. 11 pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap. Ketiganya dimaksudkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. 4 b. Hasil Belajar Menurut Suprijono hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, analysis meringkas, (menguraikan, contoh), application menentukan (menerapkan), hubungan), synthesis (mengorganisasikan merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). 5 Maka berdasarkan pendapat Suprijono dan Bloom dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar didapat dengan proses dari berbagai kemampuan yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. e. Penilaian Hasil Belajar Menurut Nana Sudjana lingkup sasaran penilaian pendidikan mencakup tiga sasaran pokok yaitu : 1) Program pendidikan Penilaian program pendidikan atau penilaian kurikulum menyangkut penilaian terhadap tujuan pendidikan, isi program, strategi pelaksanaan program, dan sarana pendidikan. 2) Proses belajar-mengajar. Penilaian proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa, pola interaksi guru dan siswa, dan keterlaksanaan program belajar mengajar. 3) Hasilhasil belajar. Penilaian hasil belajar menyangkut hasil belajar jangka pendek dan hasil belajar jangka panjang. 6 Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujun kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom. 4 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), Cet. IV, h. 5 Suprijono, op. cit., h. 5. 188. 6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. XV, h. 1. 12 Menurut Benyamin Bloom secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu :1) Ranah Kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk tingkat tinggi. 2) Ranah Afektif. Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3) Ranah Psikomotorik. Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perspektual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. 7 2. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif menurut Wina Sanjaya merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen). 8 Model pembelajaran kooperatif mempunyai dua komponen utama, yaitu komponen tugas kooperatif (cooperative task) dan komponen struktur intensif kooperatif (cooperative incentive structure). Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok; sedangkan struktur insentif kooperatif merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk berkerja sama mencapai tujuan kelompok. 7 8 Nana Sudjana, op. cit., h. 22. Sanjaya, lo .cit. 13 b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran, yaitu : 1) Hasil Belajar Akademik 2) Penerimaan Terhadap Keragaman 3) Pengembangan Keterampilan Sosial.9 Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan sosial, pembelajaran kooperatif juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Para pengembang model ini telah menunjukan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada pembelajaran akademik berupa norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Disamping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik. Siswa kelompok atas akan memberikan tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh bantuan khusus dari teman sebaya, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberikan pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentangan hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu. Maka hasil belajar akademik merupakan hasil belajar yang didapat dengan cara menyelesaikan tugas-tugas akademik baik itu berupa test maupun nontest. Dan melalui pembelajaran kooperatif hasil belajar akademik diperoleh melalui tutor sebaya yang mempunyai orientasi dan bahasa yang sama dalam memahami konsep-konsep yang sulit. 9 Ibrahim, dkk, op. cit., h. 7. 14 Efek penting yang kedua dari model pembelajaran kooperatif ialah penerimaan yang luas terhadap orang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling tergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini mata penting untuk dimiliki di dalam masyarakat di mana banyak pekerjaan orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain di mana masyarakat secara budaya semakin beragam. c. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Slavin, Abrani, dan Chambers berpendapat bahwa, “ belajar melalui kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa perspektif, yaitu perspektif motivasi, perspektif sosial, perspektif perkembangan kognitif, dan perspektif elaborasi kognitif”.10 Perspektif motivasi artinya bahwa penghargaan yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok saling membantu. Perspektif sosial artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Perspektif perkembangan kognitif artinya bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Elaborasi kognitif, artinya bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan menimba informasi untuk menambah pengetahuan kognitifnya. 10 Sanjaya, op. cit., h. 244. 15 Karakteristik model pembelajaran kooperatif menurut pendapat Masitoh dan Laksmi Dewi dijelaskan dibawah ini : 1) Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.2) Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.3) Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku, budaya dan jenis kelamin.4) Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu. 11 d. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif Terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, seperti dijelaskan di bawah ini : 1) Prinsip Ketergantungan Positif (Positive Interpendence) 2) Tanggung Jawab Perseorangan (Individual Accountability) 3) Interaksi Tatap Muka (Face to Face Promotion Interaction) 4) Partisipasi dan Komunikasi (Participation Communication) Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu, perlu disadari bahwa setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. Setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. Hakikat dari ketergantungan positif adalah tugas kelompok tidak akan bisa diselesaikan tanpa ada kerja sama yang baik dari semua anggota kelompok. Dan diharapkan anggota yang memiliki kemampuan lebih mau membantu anggota kelompok lainnya dalam menyelesaikan tugasnya. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung kepada setiap anggotanya, maka setiap anggota harus memiliki tanggung jawab 11 Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), h. 233. 16 sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. Untuk mencapai hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama. Dalam melakukan penilaian individu faktor yang dijadikan sebagai dasar adalah kemampuan masing-masing siswa. Sedangkan dalam penilaian secara kelompok didapat melalui hasil dari kolaborasi kemampuan anggota kelompok tersebut. Pembelajaran kooperatif memberikan ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap akan akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. Dengan kelompok belajar kooperatif yang heterogen (dengan latar belakang sosial dan kemampuan akademik yang berbeda), maka memperkaya kemampuan akademik dan pengalaman siswa lewat interaksi tatap muka tersebut. Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka daam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak semua siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan untuk mendengarkan dan kemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi setiap anggotanya. Kemampuan berkomunikasi siswa perlu dilatih. Karena dengan kemampuan berkomunikasi yang baik siswa dapat berpartisipasi dalam proses belajar. Seperti kemampuan dalam menyatakan 17 pendapat atau ide-ide dan menyatakan ketidaksetujuan secara santun tanpa menyudutkan salah satu pihak. e. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Secara etimologis Snowball Throwing berasal dari bahasa Inggris yaitu “snow artinya salju,’’12 “ball berarti bola”13 dan “throwing” berasal dari kata dasar “throw yang berarti lemparan”14. Jadi Snowball Throwing memiliki pengertian lemparan bola salju. Menurut Agus Suprijono langkah-langkah dalam metode pembelajaran Snowball Throwing (Lemparan Bola Salju) adalah sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. 2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. 3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. 4) Kemudian masingmasing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. 5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit. 6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian . 7) Evaluasi. 8) Penutup. 15. Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan tipe Snowball Throwing diantaranya : a. Melatih siswa untuk menguasai materi tidak selalu tergantung pada buku. 12 Budiono, Kamus Lengkap 700 Milyar, (Jakarta: Bintang Indonesia), h. 255. Ibid,. h. 30. 14 Ibid,. h. 265. 15 Suprijono, Agus, Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 128. 13 18 b. Dapat membantu siswa untuk berani berbicara didepan umum. c. Siswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan akan pentingnya kerja sama. d. Siswa akan memiliki rasa tanggung jawab karena masing-masing mendapat pertanyaan dan harus menjawab pertanyaan yang didapat. e. Siswa belajar dengan suasana yang menyenangkan karena dikemas seperti sebuah permainan. Selain mempunyai berbagai kelebihan, pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing juga memiliki kekurangan antara lain sebagai berikut; a. Kompetensi yang diperoleh siswa terbatas pada wawasan yang dimiliki siswa. b. Adanya kemungkinan suasana kelas yang kurang kondusif sehingga mengurangi waktu belajar siswa yang efektif menjadi terbatas. f. Prosedur Pembelajaran Kooperatif Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap , yaitu : 1) Penjelasan Materi. Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama dalam tahap ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai yang selajutnya siswa akan memperdalam materi dalam pembelajaran kelompok (tim). Pada tahap ini guru dapat menggunakan metode ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab, bahkan jika perlu guru dapat menggunakan demonstrasi. menggunakan berbagai Disamping media itu, guru dapat pembelajaran agar proses penyampaian dapat lebih menarik siswa. 2) Belajar dalam Kelompok. Setelah guru memberikan gambaran umum tentang pokok-pokok materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk 19 sebelumnya. Pengelompokan dalam model pembelajaran kooperatif bersifat heterogen, artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan-perbedaan setiap anggotanya, baikmperbedaan gender, latar belakang agama, sosial-ekonomi, dan etnik, serta perbedaan kemampuan akademik. Dalam hal kemampuan akademis, kelompok pembelajaran biasanya terdiri dari satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemamapuan akademis sedang, dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. 3) Penilaian Penilaian dalam model pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dengan tes atau kuis. tes atau kuis dilakukan dengan baik secara individual maupun secara kelompok. Tes individual nantinya akan memberikan informasi kemmapuan setiap siswa; dan tes kelompok akan memberikan informasi kemampuan setiapa kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok .4) Pengakuan Tim. Pengakuan (team recognition) adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah.Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi tim untuk berprestasi dan juga membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih mampu meningkatkan prestasi mereka. 16 3. Hakikat Pembelajaran IPS Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam system pendidikan nasional dalam Kurikulum 1975.Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS 16 Sanjaya, op. cit., h. 248. 20 merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya. Dalam lingkup filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, dan ilmu pendidikan, istilah pendidikan IPS belum dikenal baik sebagai sub disiplin ilmu atau cabang dari disiplin ilmu. Dalam kepustakaan asing, istilah yang lazim digunakan antara lain, “ Social Studies, Social Education, Social Studies Education, Social Science Education, Citizenship Education, Studies of Society, and Environment.” 17 Perbedaan istilah ini bukan hanya digunakan berbeda antar negara melainkan terjadi perbedaan antar negara bagian dalam suatu negara. Pengertian pendidikan IPS di Indonesia sebagaimana yang terjadi di sejumlah negara pada umumnya masih dipersepsikan secara beragam. Namun, definisi yang sudah lama dirumuskan sebagai hasil adopsi dan adaptasi dari gagasan global reformers adalah definisi dari Prof. Nu’man Somantri. Somantri mendefinisikan Pendidikan IPS dalam dua jenis, yakni : a. Pendidikan IPS untuk persekolahan atau untuk pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pendagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. b. Pendidikan IPS untuk perguruan tinggi. Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. 18 Menurut Somantri, “ istilah penyederhanaan digunakan pada Pendidikan IPS pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa tingkat kesukaran bahan harus sesuai dengan tingkat kecerdasan dan minat peserta didik.” 19 Adanya perbedaan definisi Pendidikan IPS di Indonesia ini berimplikasi bahwa Pendidikan 17 Sapriya, Pendidkan IPS, (Bandung: Laboratorium PKn UPI Press, 2008), h. 6. Ibid., h. 9. 19 Ibid., h. 10. 18 21 IPS dapat dibedakan atas dua, yakni Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran dan Pendidkan IPS sebagai kajian ilmu. IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik. a. Pengertian Mata Pelajaran IPS Pengertian pelajaran IPS menurut Walisman dan Somantri : “Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan”. b. Fungsi dan Tujuan Fungsi mata pelajaran IPS di SD dan MI adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan ketrampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Sedangkan tujuan mata pelajaran IPS di SD dan MI menurut Walisman dan Somantri adalah : 1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, eknomi sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pendagogis dan psikologis. 2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial. 3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global. 20 Tujuan mata pelajaran IPS menurut Sapriya ditetapkan sebagai berikut : 20 Walisman dan Somantri, op.cit., h. 110. 22 1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyaraat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.21 c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial di SD dan MI Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD dan MI adalah: 1) Sistem sosial dan budaya. 2) Manusia, tempat, dan lingkungan. 3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan. 4) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan. 5) Sistem berbangsa dan bernegara. 22 B. Hasil Penelitian yang Relevan No Nama Hasil Penelitian 1. Mutiara Sonicha Yogya Pada Judul telah “Upaya meningkatkan menunjukkan Hasil Siswa hasil belajar siswa pada kelas VII tingkat Model mata MTs Belajar Melalui Pembelajaran Bedanya penelitian yang - Tingkatan dilakukan bahwa pelajaran IPS Tipe Khazanah Kebajikan Permainan Snowball meningkat hingga Throwing (Bola Salju) 80,71% Sapriya, op. cit., h. 161. Walisman dan Somantri, op. cit., h. 111. 22 dilakukan pada Terpadu Kelas VII MTs - Peningkatan hasil Kooperatif 21 sekolah bila belajar yang berbeda jauh. 23 2. Pada Mata Pelajaran dibandingkan dengan IPS Terpadu Kelas VII menggunakan metode MTs konvensional yaitu Khazanah Kebajikan”. sebesar 48,33%. Hikmah Hamidah Judul Pada penelitian tersebut - Tingkatan “Penerapan Model diperoleh bahwa aktifitas sekolah yang Pembelajaran Aktif siswa berbeda yaitu Snowball Throwing perubahan yang penelitian pada dalam Meningkatkan signifikan dan rata-rata kelas VII SMP Hasil Belajar Siswa N-Gain pada siklus I - Model Kelas VII SMP Islam berkisar Al-Khasyi’un Pada meningkat menjadi 0,593 yang digunakan Pokok Bahasan pada siklus II dan sangat pembelajaran Kehidupan Sosial meningkat menjadi 0,654 aktif Snowball Manuasia (Tindakan pada Throwing Kelas di SMP Islam Berdasarkan hasil belajar sedangkan yang Al-Khasyi’un Kelas tersebut dapat dibuktikan akan digunakan VII)”. bahwa peneliti mengalami 0,536, siklus sedikit III. penggunaan pemebalajaran model Aktif Snowball pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Throwing dapat Snowball meningkatkan hasil Throwing belajar siswa khususnya - Pokok bahasan pada pelajaran IPS pada yang berbeda. pokok bahasan kehidupan - Penghitungan sosial manusia. data dengan ratarata N-Gain C. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris. 24 Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III di MI HIDAYATUL ATHFAL DEPOK. 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Hidayatul Athfal Kelurahan CurugKecamatan Bojongsari Kota Depok Jawa Barat pada kelas III B. Alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut karena lokasi yang dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkanuntuk mengumpulkan data lapangan, disamping itu berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa kelas III di MI Hidayatul Athfal memiliki hasil belajar IPS yang kurang memadai dengan kata lain dapat dikatakan masih rendah. 2. Waktu Penelitian Peneliti melakukan proses penelitian secara bertahap yang dimulai dari perencanaan dan persiapan instrument, ujicoba instrument penelitian yang kenudian dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian dengan rentang waktu yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2014 dan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan atau dua siklus pembelajaran yang diuraikan dengan jadwal dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No. 1 2 3 4 5 6 Kegiatan Penyusunan Proposal dan perencanaan Proses Pembelajaran Evaluasi Pengumpulan Data Analisis Data Penyusunan Hasil 1 2 3 √ √ √ 4 1 Minggu Ke2 3 4 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 25 26 B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode Penelitian Tindakan Kelas menurut McNiff, “merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran.”1 Dengan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) guru dapat meneliti sendiri praktek pembelajaran terhadap siswa yang dilihat dari aspek interaksinya dan guru juga dapat memperbaiki pembelajaran yang dilakukan agar lebih efektif dan berkualitas. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan model siklus yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart pada tahun 1988 dari Deakin University Australia. Model penelitian tindakan kelas ini memiliki empat komponen, yaitu : a). Rencana (Planning). Guru sebagai peneliti merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa.b). Tindakan (Action). Guru melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah dirancanakan, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa yang diinginkan. c). Pengamatan (Observation). Guru mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Apakah berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa atau tidak. d). Refleksi (Reflection). Guru mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai criteria yang telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, guru dapat melakukan perbaikan terhadap rencna awal yang telah dibuatnya jika 1 4. Muhammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : CV Wacana Prima, 2009), h. 27 masih terdapat kekurangan sehingga belum memberikan dampak perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan.2 2. Rancangan Siklus Penelitian Rancangan siklus penelitian dalm penelitian tindakan kelas ini dpat digambarkan oleh bagan dibawah ini : PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS 1 PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS 2 PENGAMATAN REFLEKSI Bagan 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK Model John Elliot Bagan diatas merupakan langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan peneliti.3 Sedangkan prosedur penelitian akan dilaksanakan dengan siklus pembelajaran sebagai berikut ini : a. Perencanaan Pererncanaan pada penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPS di kelas III kemudian merumuskan masalah yang peneliti temukan. Peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi dengan melakukan pengamatan pada aktivitas siswa serta melakukan analisis daftar nilai siswa. Dari hasil pengamatan yang telah dilaksanakan peneliti kemudian menyusun rumusan masalah dan hipotesis untuk memecahkan masalah. 2 Ibid, h. 68. A. Tafsir,dkk., Pengembangan Wawasan Profesi Guru, (Bandung : Rayon Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung, 2012), h. 143. 3 28 Hipotesis pemecahan masalah disusun dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada matapelajaran IPS di kelas III guna meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok . b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan terlebih dahulu memberikan materi secara klasikal kemudian mengelompokkan siswa menjadi enam kelompok . Masing-masing kelompok diberi soal yang sama untuk didiskusikan guna mendapatkan jawaban soal. berdiskusi. Peneliti memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Peneliti memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok pada tahap akhir pembelajaran. c. Observasi Tahap observasi atau pengamatan proses tindakan dilakukan guna mengamati pengaruh atas tindakan yang dilakukan atau hasil dari tindakan tersebut . Dalam penelitian ini mengamati aktivitas siswa dilakukan oleh peneliti dan dibantu observer. Fungsi dari observasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan dengan rencana tindakan serta dilakukan untuk mengetahui efektifitas tindakan dengan hasil yang diinginkan dari penelitian yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. d. Refleksi Refleksi adalah kegiatan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan sehingga dapat dirancang langkah selanjutnya dengan memperbaiki kekurangan yang ada. Hasil dari refleksi dijadikan sebagai rancangan untuk tindakan yang akan dilakukan pada siklus kedua. Apabila hasil refleksi pada siklus kedua kemudian menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran dari siklus sebelumnya maka peneliti tidak perlu menambah siklus lagi. 29 3. Rancangan Siklus Penelitian Siklus Penelitian I ( Siklus Pertama ) a. Perencanaan 1) Memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan . Standar kompetensi yang dipilih oleh peneliti adalah standar kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang dengan kompetensi dasar yang dipilih yaitu kompetensi dasar 2.4 Mengenal sejarah uang. 2) Peneliti menyusun RPP yang sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah dipilih sebelumnya dengan skenario pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing pada kelas tiga. 3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang berupa gambar yang sesuai dengan materi. pembelajaran. 4) Menyusun alat evaluasi yang berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa . 5) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan untuk mengamati keterampilan guru, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS. b. Pelaksanaan Tindakan 1)Pendahuluan ( 10 menit ) a) Guru mengucapkan salam b) Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dankepercayaan masing-masing c) Melakukan presensi d) Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak,apakah kalian mengetahui asal mula uang digunakan sebagai alat tukar yang sah ? Pada saat ini apa saja jenis-jenis uang yang beredar dan digunakan sebagai alat tukar yang sah dimasyarakat apa saja ? Ciri-ciri uang yang beredar saat ini ? contoh mata uang negara lain, seperti negara Malaysia apa nama mata uangnya ? 30 e) Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yangakan dipelajari. f) Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar kemudian menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. g) Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yangakan dipelajari. h) Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar. i) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 2) Kegiatan Inti (50 menit) . a) Siswa diperlihatkan media visual berupa gambar yang berisikan materi mengenai alat tukar yang berlaku dimasyarakat, sejarah uang, jenis-jenis uang, kegunaan uang serta berbagai mata uang yang beredar di Negara lain ( eksplorasi ) b) Guru mengajukan pertanyaan mengenai gambar yang telah diperlihatkan (eksplorasi) c) Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi) d) Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6 kelompok (eksplorasi). e) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi mengenai sejarah uang, jenis-jenis uang, kegunaan uang serta berbagai mata uang yang beredar di negara lain. f) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya (elaborasi). g) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi). h) Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban 31 dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi). i) Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi). j) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa (konfirmasi) k) Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi). 3) Kegiatan Akhir (10 menit) a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telahdipelajari b) Siswa mengerjakan soal evaluasi. c) Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumahkepada siswa. d) Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. c. Observasi Observasi yang dilakukan dengan observasi langsung yaitu dengan mengamati secara langsung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keterampilan guru dalam menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS dan lembar observasi kegiatan siswa yang memuat aktivatas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing. d. Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar IPS siswa dan hasil pengamatan pada siklus I maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang ditetapkan telah tercapai. Refleksi yang dilakukan pada siklus yang pertama ini meliputi : 1) Meneliti dan mengkaji ulang pelaksanaan dan hasil dari tindakan yang telah dilakukan peneliti berdasarkan lembar observasi keterampilan guru dalam menggunakan model kooperatif tipe snowball throwing pada mata pelajaran IPS dan lembar observasi kegiatan siswa. 32 2) Mencatat permasalahan yang dialami selama proses pembelajaran dan efek dari pemberian tindakan yang dilakukan peneliti. 3) Merencanakan tindakan selanjutnya dengan memperbaiki segala kesalahan yang terjadi. Siklus Penelitian II ( Siklus Kedua ) a. perencanaan Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II, sesuai dengan pengamatan yang didapat dari siklus I dan memperbaiki tahapan tindakan pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II dengan tujuan agar tercapai hasil yang lebih baik lagi dengan memperhatikan kelemahan yang terjadi. Kemudian peneliti mengumpulkan bahan dan media pembelajaran yang diperlukan pada pelaksanaan siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Pendahuluan ( 10 menit ) a) Guru mengucapkan salam b) Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dankepercayaan masing-masing c) Melakukan presensi d) Apersepsi : Guru mengajak siswa bernyanyi secara bersama-sama lagu tentang menabung kemudian guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak, apakah yang digunakan ayah untuk membayar pembelian segala macam kebutuhan hidup kalian ? Bagaimana cara mengelola uang yang baik itu? Manfaat apa yang akan kita dapatkan bila uang milik kita dapat kita kelola sesuai dengan kebutuhan ? e) Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yangakan dipelajari. f) Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar. g) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 33 2) Kegiatan Inti (50 menit) a) Siswa diperlihatkan media visual berupa gambar yang berisikan materimengenai kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan dan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan. (eksplorasi) b) Guru mengajukan pertanyaan mengenai gambar yang telah diperlihatkan (eksplorasi) c) Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi) d) Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6kelompok (eksplorasi). e) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi mengenai kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan dan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan. f) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya (elaborasi). g) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi). h) Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi). i) Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi). j) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa (konfirmasi). k) Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi). 34 3) Kegiatan Akhir (10 menit) a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telahdipelajari b) Siswa mengerjakan soal evaluasi. c) Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumahkepada siswa. d) Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. .c. Observasi Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran baik itu semangat siswa maupun tingkat pemahaman siswa. Kegiatan observasi yang dilakukan melalui observasi langsung yaitu : 1) Dengan mengamati semua kekurangan dan kelebihan apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap seperti pada siklus I. 2) Menyimpulkan hasil observasi pada siklus yang kedua dengan hasil dari observasi tindakan yang terjadi di siklus yang pertama. d.Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan keaktifan siswa, maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai atau belum dilanjutkan dengan membuat daftar permasalah yang dihadapi selama pelaksanaan tindakan disiklus II. C. Subjek Penelitian Seluruhsiswa kelas III berjumlah 51 orang yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu A dan B, sedangkan yang diambil sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas III B yang berjumlah 24 orang, terdiri atas 14 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian 35 Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru dan kolaborator (pelaksana) dibantu rekan sejawat yang bertindak selaku observer.Sebagai kolaborator dan guru peneliti merancang kegiatan,melakukan pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, mengumpulkan, kemudian menganalisis dan mengolah data serta membuat laporan data hasil penelitian.Rekan sejawat selaku observer mengamati setiap kegiatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti bertindak selaku kolaborator (pelaksana) yaitu dengan sebelumnya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP, melakukan refleksi selain itu juga menentukan berbagai tindakan yang akan dilaksanakan pada tahapan siklus selanjutnya. Variabel yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu ; aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dialaksanakan di MI Hidyatul Athfal Curug kota Depok. Observasi awal menunjukkan siswa kelas III MI Hidayatul Athfal memiliki hasil belajar IPS yang masih rendah belum sesuai dengan hasil belajar yang ditentukan sekolah. E. Tahapan Intervensi Tindakan Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing langsung dikelas selama 2 kali pertemuan yang terdiri atas 2 siklus. Karena dalam Penelitian Tindakan Kelas jangka waktu untuk 1 siklus itu bergantung kepada materi yang dilaksanakan dengan cara tertentu dan penelitian sudah dianggap sah jika sudah melakukan 2 siklus. Setelah itu untuk menguatkan hasil belajar observasi peneliti memberikan Pre Test dan Post Test. Pada setiap siklus instrumennya berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 butir dan soal essay sebanyak 5 butir soal. Penelitian Tindakan Kelas diawali dengan melakukan perencanaan penelitian (Pra Penelitian), kemudian dilanjutkan dengan Siklus I dan siklus selanjutnya hingga mencapai Indikator Keberhasilan. Adapun uraian pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : 36 1. Pra Penelitian a. Pengamatan Keadaan Kelas Pada tahap awal penelitian, peneliti harus menjajaki keadaan termasuk didalamnya keadaan kelas, perilaku siswa sehari-hari, perhatian terhadap pelajaran, prestasi atau hasil belajarnya selama ini. Dan kemampuan serta penguasaan siswa terhadap materi pelajaran melalui observasi awal dengan menggunakan hasil tes belajar sebelumnya. b. Analisis Dari hasil observasi awal yang dilakukan peneliti menganalisis permasalahan dan merumuskan permasalahan tersebut untuk melakukan tahapan tindakan selanjutnya dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti. 2. Siklus Proses penelitian menggunakan model Kurt Lewin yang didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi4. Siklus I a. Perencanaan Kegiatan perencanaan dimulai dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengumpulkan bahan dan media pembelajaran untuk membentuk proses belajar. b. Pelaksanaan Meliputi seluruh proses kegiatan KBM dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing sesuai dengan perencanaan yang telah dirumuskan. Kemudian mengamati kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. c. Observasi 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010), Cet. XIV, h.131. 37 Kegiatan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan Kepala Sekolah untuk mengamati kegiatan pembelajaran ketika penelitian sedang dilaksanakan. Kemudian mencatat semua proses yang terjadi. d. Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar IPS siswa dan hasil pengamatan pada siklus I maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang ditetapkan telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikutnya, hingga tercapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Siklus II a. Perencanaan Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II, sesuai dengan pengamatan yang didapat dari siklus I dan memperbaiki tahapan tindakan pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II dengan tujuan agar tercapai hasil yang lebih baik lagi. Kemudian peneliti mengumpulkan bahan dan media pembelajaran yang diperlukan pada pelaksanaan siklus II. b. Pelaksanaan Pelaksanaaan pada siklus III dilaksanakan dengan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwingdengan melakukan pengelompokan siswa yang heterogen pada proses pembelajaran IPS yang akan dilakukan. c. Observasi Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran baik itu semangat siswa maupun tingkat pemahaman siswa. Dengan mengamati semua kekurangan dan kelebihan apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap seperti pada siklus I. d. Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan keaktifan siswa, maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang telah 38 ditetapkan sebelumnya sudah tercapai atau belum. Apabila belum tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikutnya, hingga mencapai indikator kinerja. F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah untuk peningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III pada MI Hidayatul Athfal Depok mencapai ketuntasan belajar minimal 75% dari nilai KKM siswa 65. G. Data dan Sumber Data 1. Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah : a. Data yang dikumpulkan berupa test formatif dari aspek kognitif, lembar observasi hasil keterampilan siswa dari aspek psikomotorik, dan lembar observasi hasil aktivitas siswa. b. Hasil test formatif dikumpulkan dan diberi skor. c. Data tentang aktifitas siswa merupakan pengamatan pada saat dilaksanakan tindakan, dan diambil dengan menggunakan lembar observasi yang diambil pada setiap akhir siklus . Lembar hasil pengamatan merupakan data kualitatif yang diambil pada penelitian ini. d. Catatan lapangan merupakan catatan yang mencatat seluruh perubahan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. e. Dokumentasi aktivitas siswa diambil pada setiap siklus. 2. Sumber Data Sumber data yang diambil dari penelitian ini adalah siswa kelas III B MI Hidayatul Athfal Curug Bojongsari dan peneliti sendiri dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. H. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian dengan tujuan kegiatan penelitian 39 yang dilakukan menjadi terencana dan mudah dilaksanakan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa alat tes dan nontes yang diuraikan sebagai berikut : a. Tes Tes menurut Wina Sanjaya 5 merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi. Secara umum, fungsi tes ada dua , yaitu :6 1) Sebagai alat penguukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. 2) Sebagai alat pengukur keberhasilan, sebab melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah benarkah program pembelajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai. Tes ini dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing .Tes yang dilakukan harus dapat mengukur secara keseluruhan aspek kognitif siswa yang dikembangkan dalam pembelajaran. Tes tertulis diberikan sebagai pretes dan postest yang digunakan sebagai alat ukur penguasaan aspek kognitif peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Sebelum soal tes digunakan untuk memperoleh data penelitian maka terlebih dahulu soal tersebut diuji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Kisi-kisi instrument tes hasil belajar sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Soal Tes Hasil Belajar IPSSiklus I Kompetensi Materi Indikator Nomor Bentuk Dasar Pokok Pencapaian Soal Instrumen 2.4Mengenal 5 Uang Menjelaskan asal 1, 2,dan 3 1. PG Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006 ) h. 235. 6 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008 ), h. 67 40 sejarah uang usul uang 1 2. Essay Mengidentifikasi 4, 7, 8 1. PG jenis-jenis uang 2 2. Essay Menjelaskan 5, 10 1. PG ciri-ciri uang 3. 4 2. Essay Menyebutkan 6, 9 1. PG berbagai macam 5 2. Essay sebagai alat tukar mata uang negara lain Sedangkan kisi-kisi instrument soal tes hasil belajar siklus II adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrument Soal Tes Hasil Belajar IPS Siklus II Kompetensi Materi Indikator Nomor Bentuk Dasar Pokok Pencapaian Soal Instrumen 2.5 Mengenal Penggunaan Menyebutkan 1, 2, 9 1. PG Penggunaan Uang Sesuai kegunaan uang 1, 2 2. Essay Uang Sesuai Kebutuhan Menyebutkan 4, 5, 7, 8 1. PG cara 3, 4 2. Essay Menjelaskan 3, 6, 10 1. PG manfaat 5 2. Essay Kebutuhan menggunakan uang agar sesuai kebutuhan menggunakan uang sesuai kebutuhan 41 Kisi-kisi soal yang sama akan digunakan pada siklus berikutnya apabila dibutuhkan penelitian lanjutan b. Non Tes Alat non tes yang digunakan oleh peneliti adalah berupa lembar pengamatan yang memuat data aktifitas belajar siswa kelas III B ketika mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS diuraikanpada tabel berikut ini: Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa No. Aspek yang diamati Hasil Pengamatan A 1. B C D E Keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran 2. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 3. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan 4. Kemampuan siswa berkerjasama dalam kelompok 5. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Teknik Observasi Teknik observasi 7adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. 7 Tafsir, op. cit., h. 168 42 Lembar observasi kegiatan belajar mengajar digunakan untuk mencatat aktivitas belajar siswa, aktivitas guru dan proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. b. Teknik Tes Tes menurut Wina Sanjaya,” merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi.”8 Menurut Sudijono secara umum, fungsi tes ada dua , yaitu : 1) Sebagai alat penguukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. 2) Sebagai alat pengukur keberhasilan, sebab melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah benarkah program pembelajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.9 Tes ini dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball Throwing. Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar siswa serta kelebihan dan kekurangan hasil penelitian kelas yang telah dilakukan. c. Teknik Dokumentasi Menurut Arikunto metode dokumentasi yaitu,” mencari datamengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda, dan sebagainya.”10 Sehingga dapat dikatakan dokumentasi adalah pengumpulan data berbentuk tulisan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini data dari dokumentasi yang digunakan adalah data guru, data siswa, struktur organisasi, dan termasuk buku-buku yang relevan. 8 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006 ) h. 235. 9 Sudijono,loc. cit 10 Arikunto, op.cit., h. 274 43 J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 1. Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran (TK) merupakan perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Indeks Kesukaran rentangnya dimulai dari 0,0 sampai 1,0. Rumus yang digunakan untuk menghitungtingkat kesukaran 11: TK = Rumus 3.4Rumus Tingkat Kesukaran Keterangan : TK = Tingkat Kesukaran BA = Jumlah jawaban betul dari kelompok atas BB = Jumlah jawaban betul dari kelompok bawah n = Jumlah seluruh siswa kelompok atas dan kelompok bawah KriteriaTingkat kesukaran yaitu : Tabel 3.5Kriteria Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran Kualifikasi Tingkat Kesukaran 0,29 ke bawah Sukar 0,30 – 0,69 Sedang 0,70 ke atas Mudah 2. Daya Beda Daya beda adalah kemampuan butir soal dalam membedakan peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah12. Daya beda ini digunakan untuk menunjukan kualitas soal yang digunakan peneliti. Rumus yang digunakan untuk tingkat kesukaran adalah 13: TK = ⁄ Rumus 3.5Rumus Daya Beda 11 Tafsir op.cit., h. 194 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar , ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011 ) h. 99 13 Tafsir. loc. cit 12 44 Keterangan : DB = Daya beda BA = Jumlah jawaban betul dari kelompok atas BB = Jumlah jawaban betul dari kelompok bawah n = Jumlah seluruh siswa kelompok atas dan kelompok bawah Kriteria daya beda sebagai berikut : Tabel 3.6Kriteria Daya Beda Indeks daya beda Kualifikasi daya beda 0,40 ke atas Baik 0,21 – 0,39 Kurang baik 0,20 Jelek K. Analisis Data dan Interpretasi Data Data yang telah diperoleh peneliti dari tindakan yang dilakukan kemudian dianalisis dengan tujuan untuk memastikan bahwa melalui penerapan metode kooperatif tipe Snowball Throwing pada pelajaran IPS di kelas tiga MI Hidayatul Athfal benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Menghitung skor mentah pada lembar jawaban pretes maupun postest. Skor nilai satu untuk jawaban yang benar dan nol untuk jawaban yang salah. 2. Mengubah kedalam persentase (%) dengan melakukan cara : Nilai peserta didik (%) = Rumus 3.6Rumus Nilai Peserta Didik 3. Kategori rata-rata pencapaian aspek kognitif siswa adalah 14: 14 Suharsimi Arikunto , Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi , h. 245 45 Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda Indeks Pencapaian Aspek Kognitif Kualifikasi Pencapaian Aspek Siswa Kognitif Siswa 81 % - 100 % Sangat Baik 61 % - 80 % Baik 41 % - 60 % Cukup 21 % - 40 % Kurang 0 % - 20 % Gagal 4. Menghitung prosentase (%) rata-rata dari pretest dan posttest dengan cara ; Nilai5. rata-rata pretest (%) = 6. Rumus 3.7 Rumus Nilai Rata-rata Pretest 5. Menghitung nilai peningkatan hasil yang dicapai (N-Gain) dengan menggunakan rumus : g= – – Rumus 3.8 Rumus Nilai Peningkatan Hasil yang Dicapai 6. Membahas dan menyimpulkan hasil penelitian . Hasil penelitian yang dipaparkan peneliti dengan tindakan yang telah dilaksanakan supaya menimbulkan adanya perbaikan dan peningkatan yang lebih baik ditampilkan dalam data yang berupa angka kuantitatif. dengan rumus kuantitatif. L Pengembangan Perencanaan Tindakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan diawali dengan melakukan pra penelitian atau penelitian pendahuluan yangdilanjutkan dengan siklus I dan dilanjutkan dengan melakukan penelitian pada siklus II. Sebelum melakukan tindakan pada siklus II dilakukan perencanaan terlebih dahulu dengan memperbaiki tahapan tindakan kegiatan penelitian. Instrument penelitian yang dipersiapkan seperti .lembar observasi guru dalam proses belajar mengajar Lembar aktifitas siswa dan soal-soal untuk menilai 46 hasil belajar siswa. Untuk memperbaiki mutu pembelajaran dipergunakan refleksi dari siklus I . Setelah persiapan untuk penelitian matang, maka dilakukan tindakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing . Peneliti dibantu teman sejawat mengamati dan meneliti proses pembelajaran yang berlangsung dan mengamati keaktifan siswa . Kemudian melanjutkan tindakan dengan melakukan refleksi . Penelitian akan berakhir atau selesai apabila hasil yang diperoleh dianggap sudah memenuhi indikator hasil yang telah ditetapkan sebelumnya dan telah berhasil menggunakan atau menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III di MI Hidayatul Athfal kelurahan Curug Kecamatan Bojongsari Kota Depok.. 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Berdirinya MI Hidayatul Athfal Curug Depok MI Hidayatul Athfal yang terletak di kelurahan Curug merupakan sebuah lembaga pendidikan yang didirikan diatas tanah milik pribadi pada tahun 1950. Sekolah ini dibangun diatas tanah wakaf seluas 549 m2 dengan luas bangunan 300 m2. 2. Visi Misi Dan Tujuan Sekolah MI Hidayatul Athfal Curug Depok a. Visi Sekolah “ Dengan iman dan ilmu kita ciptakan generasi kreatif, maju dan intelektual ”. b. Misi Sekolah “ Membentuk generasi muda Islam yang dapat membangun kepribadian ”. c. Tujuan Sekolah ” Menunjukkan masyarakat madani yang maju, kreatif dan intelektual”. 3. Sarana dan Fasilitas Sekolah MI Hidayatul Athfal Curug Depok Kegiatan belajar mengajar pada MI Hidayatul Athfal menggunakan gedung sekolah dengan luas bangunan sekitar 300 m2. Pada permulaan sekolah ini hanya memiliki 3 ruangan yang digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar. Sehingga dapat dibayangkan berbagai kesulitan yang harus dihadapi warga sekolah yaitu: Kepala Sekolah, guru dan siswa dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Pada tahap selanjutnya, MI Hidayatul Athfal ini mengalami perubahan secara fisik bangunan baik itu yang diawali rehab ringan hingga akhirnya dapat direhab secara total melalui berbagai bantuan yang didapat dari pemerintah maupun dari masyarakat . 47 48 Gedung sekolah MI Hidayatul Athfal memiliki beberapa ruangan dengan perincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Inentaris Sekolah MI Hidayatul Athfal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Ruangan Ruang Kelas Ruang Perpustakaan Ruang Lab. IPA Ruang Lab. Komputer Ruang Pimpinan Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Ibadah Ruang UKS Jamban/WC Tempat Olah Raga Jumlah Ruang Ukuran (m) 8 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 7x7 6 x 2,5 6x6 6x6 2x3 4x6 4x6 11 x 11 3x3 2x2 7 x 12 4. Kurikulum Sekolah MI Hidayatul Athfal pada kegiatan belajar mengajarnya menggunakan kurikulum sesuai dengan yang sudah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) yang termasuk didalamnya muatan lokal (mulok) wajib Bahasa Sunda dan TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) serta pengembangan diri berupa kegiatan Marawis dan kegiatan Pramuka. 5. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan yaitu kegiatan marawis banyak menarik minat siswa siswi di MI Hidayatul Athfal Curug sudah banyak mendapat penghargaan dan apresiasi dari masyarakat sekitar. 49 6. Tenaga Pendidik dan Staf Sekolah Tabel 4. 2 Daftar Tenaga Pendidik dan Staf Sekolah MI Hidayatul Athfal No Nama 1 Komarudin, S.Pd.I Pend. Terakhir Jenjang Jurusan S1 Tarbiyah 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Agus Muslim S.Ag Hasanah S.Pd.I Siti Bayinah S.Ag Nunung Nurhayati S.Pd.I Solahudin S.Hi Ali Alatas S.Sos.I Siti Rohmatiyah S.Pd Nita Astiya S.Pd Rosianah Syaipudin S.Si Rosmita S.Pd.I Andriansyah S.Pd Ade Ajijah Apendi Tommy Suganda S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 SLTA S1 S1 S1 S1 S1 Fisif Tarbiyah PAI Tarbiyah Syariah BPI/BKI Bhsa. Inggris PGSD IPA FDI UIN JKT Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Ekonomi Mata Pelajaran yang di Ampu Kamad dan Guru PJK Wakamad dan Guru Bidang Study IPA Wali Kelas II B Guru Bidang study Wali kelas I C Guru Bidang study Wali Kelas III A Guru Mata Pelajaran Wali Kelas I B Wali Kelas III B Guru Mata Pelajaran Wali Kelas II A Guru Mata Pelajaran Wali Kelas I A Guru Mata Pelajaran B. Deskripsi dan Analisa Data Siswa kelas III yang berjumlah 24 orang di MI Hidayatul Athfal Curug yang merupakan subjek penelitian. Hasil observasi penelitian menunjukan bahwa siswa kelas III pada proses pembelajaran IPS masih menggunakan model pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa (Student Centered) yaitu dengan menggunakan model yang konvensional yang berpusat pada guru sehingga dengan demikian keaktifan dan kemandirian siswa dalam belajar tidak maksimal. Oleh karena itu peneliti mencoba model pembelajaran yang lain yaitu dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing yang menuntut keaktifan dan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian yang mengambil judul Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Athfal Depok telah dilaksanakan dalam dua siklus yaitu pada 2 Mei – 23 Mei 2014. Hasil 50 yang diperoleh peneliti mulai dari siklus I hingga siklus II menunjukan adanya peningkatan baik pada aktivas siswa maupun pada hasil belajar IPS siswa kelas III pada proses pembelajaran di dalam kelas. Berikut adalah hasil gambaran awal keadaan siswa sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah diadakan tindakan siklus I dan II. Observasi awal minat dan antusime siswa sangat rendah, hal tersebut terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Dalam tabel tersebut terlihat prosentase antusiasme belajar IPS sangat rendah karena 54,1% atau setengah dari jumlah siswa merasa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran, 16,7 % biasa saja, 16,7 % sedang dan hanya 12,5 % atau 3 orang yang antusias mengikuti. Tabel 4.3 Observasi Awal Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran IPS No Instrumen Observasi Awal Jumlah Siswa Prosentase 1 Sangat Antusias 2 8,3% 2 Sedang 3 12,5% 3 Biasa Saja 6 25% 4 Tidak Antusias 13 54,1 % 24 100% Jumlah Siswa/Presentase Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti pada gambar 1 berikut ini: Gambar 4.1 Grafik Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS Observasi Awal Persepsi Siswa 60.0% 54.1% 50.0% Sangat Antusias 40.0% Sedang Biasa Saja 30.0% 25% 20.0% 12.5% 10.0% 0.0% 8.3% Tidak Antusias 51 Melalui tindakan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II peneliti memperoleh persepsi akhir siswa terhadap pembelajaran IPS ternyata mengalami peningkatan yang signifikan dengan kata lain berbanding terbalik dengan persepsi awal sebelum peneliti melakukan tindakan. Karena berdasarkan gambaran data dari observasi akhir menunjukan antusiasme siswa untuk mengikuti pembelajaran terjadi peningkatan yang awalnya hanya 8,3% menjadi 62,5% setelah dilakukan tindakan . Sedangkan untuk siswa yang tidak antusias yang berjumlah 54,1 % sebelum dilakukan tindakan berubah menjadi hanya 8,3%. Hal ini berdasarkan hasil obervasi akhir persepsi siswa yang digambarkan dalam tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.4 Observasi Akhir Persepsi Siswa No 1 2 3 4 Instrumen Observasi Akhir Sangat Antusias Sedang Biasa Saja Tidak Antusias Jumlah Siswa 15 4 3 2 24 Prosentase 62,5 % 16,7 % 12,5 % 8,3 % 100 % Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti pada gambar 4.2 berikut ini: Gambar 4.2 Grafik Gambaran Akhir Persepsi Siswa Observasi Akhir Persepsi Siswa 70.0% 62.5% 60.0% Sangat Antusias 50.0% Sedang 40.0% Biasa Saja Tidak Antusias 30.0% 20.0% 16.7% 12.5% 10.0% 0.0% 8.3% 52 1. Data Awal Observasi Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dikelas III dengan jumlah siswa 24 orang . Peneliti bertindak sebagai guru dan melakukan tindakan berdasarkan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan untuk kegiatan pengamatan atau observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran. Post tes untuk siswa dilaksanakan pada akhir proses pembelajaran IPS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah dilakukan tindakan siklus I dan siklus II . Penelitian tindakan kelas dilakukan setelah sebelumnya dilakukan analisa hal-hal apa saja yang menjadi penyebab rendahnya nilai rata-rata kelas hasil belajar IPS khususnya dikelas III MI Hidayatul Athfal Curug Depok. Salah satu tindakan yang dilakukan yaitu dengan menganalisis hasil belajar siswa sebelumnya diantaranya nilai rata-rata evaluasi pertama dan nilai rata-rata evaluasi kedua pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Seperti yang terlihat pada tabel 4.7 dan gambar 4.3 grafik hasil belajar siswa sebelum tindakan penelitian dibawah ini: Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar IPS pada siswa kelas III di MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014. Rata-rata nilai Rata-rata No KKM nilai Evaluasi 1 Evaluasi 2 1 60,3 64 62,15 65 Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS dikelas III. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 maka nilai rata-rata evaluasi pertama pada semester ganjil menjadi data awal untuk penelitian. Berdasarkan data awal tersebut nilai rata-rata pelajaran IPS sangat rendah tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan pihak sekolah. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran hal ini diakibatkan karena pada proses kegiatan pembelajaran sebelumnya disajikan dengan metode yang konvensional dalam bentuk ceramah sehingga kurang 53 memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini menjadikan siswa sebagai penerima informasi yang pasif bersifat teoritis dengan tujuan akhir nilai atau angka bukan kompetensi siswa, siswa menjadi apatis dan malas untuk memperhatikan. 2. Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I Deskripsi data pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama pada tanggal 2 Mei 2014 dengan materi mengenai asal usul uang dan mengidentifikasi jenis-jenis uang. Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2014 dengan pembahasan materi mengenai menjelaskan ciri-ciri uang dan mengenal berbagai mata uang negara lain. Dari hasil pelaksanaan tindakan melalui siklus I diperoleh deskripsi data aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa dan penghargaan aktifitas siswa dalam berkelompok. a. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No. 1 2 3 4 5 Jumlah Siswa Pertemuan Presentasi % 1 2 Aspek yang diamati Keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya Kemampuan siswa bekerja sama dalam Kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat Rata-rata aktivitas siswa 13 18 64,60 14 18 66,65 15 18 68,70 15 20 72,90 12 15 56,25 57,5 74,16 65,83 Berdasarkan tabel data pengamatan diatas menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing menunjukkan indikator keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran sebesar 64,60%. 54 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru sebesar 66,65%. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya sebesar 68,70%. Kemampuan siswa bekerja sama dalam kelompok sebesar 72,90%. Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat sebesar 56,25%. Hasil persentase keseluruhan yang diperoleh dari kelima indikator aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65,83%. Hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut belum dapat dikatakan berhasil, karena belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan pada aktivitas belajar siswa yaitu ≥ 75%. Hal ini disebabkan karena siswa belum sepenuhnya memahami dengan model pembelajaran yang diterapkan guru. Dari tabel pengamatan diatas ada perbedaan walaupun belum signifikan yaitu pada aktivitas belajar dan rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua disiklus I ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertemuan yang pertama. Hasilnya belum signifikan pada siklus I ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yang baru ditetapkan. b. Deskripsi dan Analisa Data Hasil Belajar Pada pertemuan yang pertama di siklus I pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2014 penelitian tindakan kelas dilakukan selama 70 menit. Lima menit pertama peneliti menjelaskan apa itu model kooperatif tipe Snowball Throwing. Seluruh siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok agar masing-masing siswa berkesempatan belajar aktif secara merata. Pada kegiatan inti pembelajaran diawali dengan mengadakan test yaitu pre test dengan alokasi waktu 20 menit, hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, tentang materi uang. Kegiatan dilaksanakan secara tertib tanpa membuka buku, dengan hasil pre test sebagai berikut: 55 Siklus I Banyak Siswa Presentase 2 8,3 % 22 91,7 % 51,67 Hasil Belajar Skor ≥ 65 Skor < 65 Nilai Rata-rata Keterangan Tuntas Tidak Tuntas Tabel 4.7 Hasil Kegiatan Pre Test di Awal Siklus Pada Pertemuan Pertama Dari hasil pre test diatas hanya sebagian kecil saja siswa yang menguasai materi tentang uang pada mata pelajaran IPS hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan yang hanya mencapai angka dan nilai rata-rata yang dicapai oleh seluruh siswa hanya 8,3 %. Data dari hasil kegiatan pre test diatas dapat ditampilkan dalam bentuk diagram seperti pada gambar berikut ini : Presentase Ketuntasan Pre Test Tuntas Tidak Tuntas 8% 92% Gambar 4.3 Presentase Ketuntasan Pre-test Pada gambar diatas menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil saja siswa yang menguasai materi tentang uang hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan belajar yang hanya mencapai 8,3 % dengan nilai rata-rata keseluruhan siswa hanya 51,67. 56 B tabel data diatas menggambarkan ketuntasan hasil belajar, rata-rata nilai, dan Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai. Dari tabel diatas tergambar jelas bahwa nilai ketidak tuntasan yang rendah apabila di bandingkan dengan standar KKM yang telah ditentukan yaitu 65 sedangkan nilai rata-rata yang dicapai hanya 51,67. Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan usai pre tes, guru melanjutkan pembelajaran sesuai langkah-langkah yang digunakan pada model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing sebagaimana terdapat dalam RPP yang sudah dipersiapkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan model pembelajaran yang dipilih yaitu pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat dari hasil tes formatif siswa diketahui data nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar keseluruhan siswa. Dibawah ini adalah tabel nilai dari hasil tes formatif siswa pada siklus I. Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Hasil Belajar Skor ≥ 65 Skor < 65 Nilai Rata-rata Siklus I Banyak Siswa Persentase 17 71 % 7 29 % 72,08 Keterangan Tuntas Tidak Tuntas Pada Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa ketuntasan keseluruhan hasil belajar sebesar 71% dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 72,08. Siswa yang mendapat nilai ≥ 65 ada 17 siswa dan yang mendapat nilai < 65 ada 7 siswa. Pencapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus I digambarkan pada diagram berikut: 57 Gambar 4.4 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Keseluruhan Siklus I Presentase Ketuntasan 29% Tuntas 71% Tidak Tuntas Untuk menggambarkan ketuntasan hasil belajar dengan rata-rata nilai dan KKM yang harus dicapai berdasarkan tabel yang ada diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik batang berikut ini : Gambar 4.5 Diagram Batang Hasil Kegiatan Pre-test Presentasi Nilai Rata-rata,KKM dan Ketuntasan 72.08 74 71 72 70 65 68 66 64 62 60 Nilai rata-rata KKM Ketuntasan Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 71% pada gambar diagram 4.10 dapat dikatakan belum berhasil karena belum dapat memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu dengan ketuntasan belajar siswa keseluruhan minimal 75%, meskipun nilai rata-rata siswa meningkat dan melampaui KKM yaitu sebesar 72,08 dari sebelumnya yang hanya 51,67 saja. 58 c. Deskripsi Data Aktivitas Kelompok Pada kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti menghimpun data-data yang diperlukan baik itu data individu maupun data dari aktifitas siswa dalam kelompok. Nilai peningkatan setiap kelompok serta penghargaan yang diberikan kepada kelompok dari setiap pertemuan oleh peneliti dijadikan sebagai data kelompok. Dari siklus I yang sudah dilakukan dapat terlihat hasil belajar yang berupa nilai peningkatan yang diperoleh siswa dan penghargaan kelompok yang digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.9 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok di Siklus I KELOMPOK 1 Pertemuan I No Nama Siswa 1 Pertemuan II Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir A 80 90 35 90 85 30 2 B 80 90 35 90 80 30 3 C 70 80 30 75 70 20 4 D 60 70 20 70 65 20 Jumlah Skor Skor 120 100 Rata-rata 30 25 Penghargaan Kelompok TIM SUPER TIM HEBAT KELOMPOK 2 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 E 80 85 30 85 85 30 2 F 75 75 30 75 80 30 3 G 60 60 15 60 65 20 4 H 70 75 25 75 70 20 Jumlah Skor 100 100 Rata-rata 25 25 Penghargaan Kelompok TIM HEBAT TIM HEBAT 59 KELOMPOK 3 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 I 55 55 20 55 70 25 2 J 65 75 25 75 75 25 3 K 50 55 20 55 60 15 4 L 40 50 15 50 55 10 Jumlah Skor 80 75 Rata-rata 20 19 Penghargaan Kelompok TIM BAIK TIM BAIK KELOMPOK 4 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 M 60 70 25 70 75 25 2 N 60 60 20 60 65 20 3 O 45 50 15 50 65 20 4 P 40 50 15 50 55 15 Jumlah Skor 75 80 Rata-rata 19 20 Penghargaan Kelompok TIM BAIK TIM BAIK KELOMPOK 5 Pertemuan I No Nama Siswa 1 Pertemuan II Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor Q 70 80 30 80 85 30 2 R 65 70 25 70 80 30 3 S 50 55 15 55 65 20 4 T 50 55 15 55 65 20 Jumlah Skor 85 100 Rata-rata 21 25 TIM BAIK TIM HEBAT Penghargaan Kelompok 60 KELOMPOK 6 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 U 70 75 25 75 65 20 2 V 80 80 30 80 75 25 3 W 75 75 30 75 70 20 4 X 60 60 15 60 60 15 Jumlah Skor Rata-rata Penghargaan Kelompok 100 80 25 20 TIM HEBAT TIM BAIK Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa terdapat tiga penghargaan yang diberikan kepada tiga kelompok tersebut, yaitu Tim Baik, Tim Hebat, dan Tim Super. Pada pertemuan ke 1, Kelompok 3, Kelompok 4, dan Kelompok 5 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik dengan mencapai rata-rata skor kelompok 20, 19 dan 21. Untuk Kelompok 2, dan Kelompok 6 mendapat penghargaan sebagai Tim Hebat dengan mencapai rata-rata skor kelompok yang sama yaitu 25 .Sementara itu, Tim Super diraih oleh Kelompok 1 dengan rata-rata skor kelompok 30. Pada pertemuan 2, terjadi perubahan . Kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 6 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-rata skor kelompok yaitu 19, 20, dan 20 . Sementara itu, Kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 5 meraih penghargaan sebagai Tim Hebat dengan rata-rata skor kelompok yang sama yaitu 25. Namun, pada pertemuan 2 tidak terdapat kelompok yang mendapat gelar sebagai Tim Super. Hal ini berarti secara garis besar nilai yang diperoleh setiap siswa dalam masing-masing kelompok mengalami penurunan sehingga berpengaruh pada rata-rata skor kelompok. d. Refleksi Penelitian pada siklus I yang telah dilaksanakan kemudian direfleksi. Refleksi dalam penerapan model pembelajaran Hasil belajar pada siklus I yaitu pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 72,08 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 71%. Pada rata-rata kelas sudah 61 melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 65, tetapi pada persentase tuntas keseluruhan belum mencapai batas indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75%. Walaupun hasil rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria, tetapi masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran, selain itu pada persentase ketuntasan belajar belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain di siklus I ini peneliti menarik kesimpulan masih terdapat beberapa kekurangan baik dari aktivitas belajar siswa maupun dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil aktivivas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing di siklus I dalam pembelajaran IPS sebesar 65,83% hasil ini belum mencapai kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 75% . Hal ini disebabkan kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran berlangsung antara lain: 1. Kurang optimalnya semua indikator aktivitas belajar siswa seperti keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran , keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya, kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok dan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan. 2. Kegiatan pembelajaran dalam berkelompok yang dilakukan belum berjalan dengan baik karena belum terbiasa dan masih terdapat siswa yang sifatnya individual hanya ingin mengerjakan sendiri lembar tugas yang diberikan . Dalam satu kelompok hanya 1-2 orang siswa yang pandai saja yang aktif mengerjakan LKS . Pada siklus I hasil belajar pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 72,08 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 71%. Pada rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 65, tetapi pada persentase tuntas keseluruhan belum mencapai batas indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75%. Meskipun hasil rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria akan tetapi masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan persentase ketuntasan belajar belum mencapai 62 indikator keberhasilan yang diharapkan. Ada beberapa faktor, yang menjadi penyebab hal itu diantaranya : 1. Guru kesulitan dalam mengarahkan siswa sehingga pengelolaan interaksi di dalam kelas menjadi kurang optimal. 2. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yang dilaksanakan di siklus I ini siswa belum terbiasa karena model pembelajaran ini dituntut keaktifan siswa dalam belajar sedangkan pada pembelajaran IPS sebelumnya model pembelajaran yang digunakan hanya ceramah menjadikan siswa pasif dalam belajar IPS. Berdasarkan hal tersebut diatas masih terdapat kekurangan yang dapat dilihat dari interaksi siswa dalam berkelompok, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Karena belum mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan sebelumnya, maka pada siklus II akan diperbaiki agar terdapat peningkatan hasil sesuai indikator keberhasilan. 3. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II Pada siklus II pertemuan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2014 dengan materi penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan dan pertemuan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014 dengan materi manfaat kegunaan uang sesuai kebutuhan..Dari kegiatan pelaksanaan siklus II ini diperoleh deskrispsi data aktivitas belajar siswa, aktifitas kelompok dan hasil belajar siswa sebagai berikut : a. Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa Pada siklus II terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tabel 4.10 dibawah ini yang memuat hasil observasi belajar siswa pada pelaksanaan tindakan melalui siklus II : No. Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Aspek yang diamati Jumlah Siswa Pertemuan Presentasi % 1 2 1 Keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran 18 21 81,25 2 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 17 20 77,05 63 Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya Kemampuan siswa bekerja sama dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat Rata-rata aktivitas siswa 3 4 5 17 20 77,05 18 20 79,15 17 20 77,05 72,48 82,50 78,31 Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil persentase keseluruhan yang diperoleh dari kelima indikator aktivitas siswa pada siklus II sebesar 78,31%. Setiap indikator aktivitas belajar siswa sudah menunjukkan hasil yang baik. Indikator keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran mencapai 81,25%. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru mencapai 77,05%. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya mencapai 77,05%. Kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok mencapai 79,15%. Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat mencapai 77,05%. Hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut membuktikan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I sebesar 65,83% meningkat menjadi 78,31% pada siklus II. Peningkatan aktivitas belajar siswa secara keseluruhan pada siklus I dan siklus II digambarkan pada diagram berikut: Gambar 4.6 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa (%) Aktifitas Belajar Siswa Axis Title 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 1 Siklus 1 64.60 Siklus 2 81.25 2 66.65 77.05 3 68.70 77.05 4 72.90 79.15 5 56.25 77.05 64 b. Deskripsi dan Analisa Data Hasil Belajar Setelah dilaksanakannya perbaikan maka hasil belajar siklus II dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai hasil tes formatif siswa pada siklus II. Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II Hasil Belajar Skor ≥ 65 Skor < 65 Nilai Rata-rata Siklus II Banyak Siswa Presentase 20 83,33% 4 16,67% 77,71 Keterangan Tuntas Tidak Tuntas Pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa ketuntasan keseluruhan hasil belajar sebesar 83,33 % dengan nilai rata-rata klasikal sebesar 77,71. Siswa yang mendapat nilai≥ 65 ada 20 siswa dan yang mendapat nilai <65 ada 4 siswa. Pencapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus II digambarkan pada diagram berikut. Gambar 4.7 Diagram Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II Presentase Ketuntasan 17% Tuntas 83% Tidak Tuntas Diagram 4.10 menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup memuaskan karena sudah memenuhi indikator yang telah ditetapkan, yaitu ketuntasan belajar minimal 75% telah terlampaui, dengan demikian dapat dikatakan siklus II telah berhasil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada siklus I dan siklus II telah terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa kelas III dan persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 71% dengan nilai rata-rata 65 kelas sebesar 72,08 dan pada siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 83,33% dengan nilai rata-rata 77,71. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berhasil meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terutama pada materi Uang dan Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan. Pencapaian ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II digambarkan pada diagram berikut: Gambar 4.8 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II Peningkatan Hasil Belajar Siswa 90.00 80.00 72.08 71.00 70.00 77.63 83.33 65.00 60.00 Nilai Rata-rata 50.00 Presentasi Ketuntasan 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Siklus 1 KKM Siklus 2 c. Deskripsi dan Analisa Data Aktifitas kelompok Sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada siklus I maka, pada siklus II peneliti juga mengumpulkan data kelompok selain data individu. Data ini berupa nilai peningkatan masing-masing kelompok dan penghargaan yang diberikan kepada kelompok pada setiap pertemuan.\ Nilai peningkatan yang berupa hasil belajar yang diperoleh siswa dan penghargaan kelompok pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini. Tabel 4.12 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok Siklus II KELOMPOK 1 Pertemuan I No Nama Siswa Nilai Nilai Pertemuan II Skor Nilai Nilai Skor 66 Awal Akhir Awal Akhir 1 A 85 85 30 85 80 30 2 B 80 85 30 85 80 30 3 C 70 70 20 70 75 20 4 D 65 75 20 75 70 20 Jumlah Skor 100 100 Rata-rata 25 25 Penghargaan Kelompok TIM HEBAT TIM HEBAT KELOMPOK 2 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 E 85 85 30 85 100 35 2 F 80 85 30 85 85 30 3 G 65 70 20 70 70 20 4 H 70 70 20 70 75 20 Jumlah Skor 100 105 Rata-rata 25 26 Penghargaan Kelompok TIM HEBAT TIM HEBAT KELOMPOK 3 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 I 70 70 25 70 80 30 2 J 75 75 25 75 70 20 3 K 60 60 20 60 60 20 4 L 55 60 20 60 70 20 Jumlah Skor 90 90 Rata-rata 23 23 Penghargaan Kelompok TIM BAIK TIM BAIK KELOMPOK 4 Pertemuan I Nilai Nilai Pertemuan II Skor Nilai Nilai Skor 67 No Nama Siswa Awal Akhir Awal Akhir 1 M 75 75 25 75 80 30 2 N 65 65 20 65 75 25 3 O 65 60 20 60 75 25 4 P 55 60 20 60 70 20 Jumlah Skor 85 100 Rata-rata 21 25 Penghargaan Kelompok TIM BAIK TIM HEBAT KELOMPOK 5 Pertemuan I Pertemuan II No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1 Q 85 90 2 R 80 3 S 4 T Nilai Awal Nilai Akhir Skor 30 90 100 35 90 30 90 90 30 65 70 20 70 80 30 65 70 20 70 70 25 Jumlah Skor Rata-rata Penghargaan Kelompok 100 120 25 30 TIM HEBAT TIM SUPER KELOMPOK 6 Pertemuan I No Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir 1 U 65 2 V 3 4 Pertemuan II Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 70 20 70 70 20 75 75 25 75 80 30 W 70 70 20 70 75 20 X 60 60 15 60 70 20 Jumlah Skor 80 90 Rata-rata 20 23 TIM BAIK TIM BAIK Penghargaan Kelompok Setelah melakukan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing di siklus II, data pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa terjadi banyak perubahan 68 nilai dalam kelompok pembelajaran IPS. Pada pertemuan 1, kelompok 3, 4, dan 6 memperoleh penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-rata skor kelompok masing-masing 23, 21, dan 20. Sedangkan kelompok yang mendapat gelar Tim Hebat diraih oleh kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 5 dengan rata-rata skor kelompok yang sama yaitu 25. Pada pertemuan 1 di siklus II tidak terdapat kelompok yang mendapat gelar Tim Super. Hal ini berarti secara garis besar nilai yang diperoleh setiap siswa dalam masing-masing kelompok mengalami penurunan sehingga berpengaruh pada rata-rata skor kelompok. Pada siklus II pertemuan 2 ada kenaikan skor kelompok yang sangat bagus, kelompok 3 dan kelompok 6 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-rata skor kelompok yang sama yaitu 23. Kelompok 1, 2, dan 4 memperoleh penghargaan sebagai Tim Hebat dengan rata-rata skor kelompok 25, 26 dan 25 . Sementara itu, gelar Tim Super diraih oleh kelompok 5 dengan rata-rata skor kelompok 30. d. Refleksi Setelah peneliti melaksanakan siklus II kemudian dilanjutkan dengan refleksi yang menunjukkan pada kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pada aktivitas belajar siswa, dan juga pada nilai hasil belajar yang diperoleh siswa. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing menunjukkan adanya peningkatan aktivititas belajar siswa pada siklus I yang hanya 65,83 % menjadi 78,31% pada pelaksanaan siklus II. Peningkatan aktivitas belajar siswa tersebut disebabkan tindakan yang dilakukan oleh peneliti setelah melihat hasil dari siklus I pembelajaran IPS sebelumnya. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh peneliti yaitu : 1. Dengan pemberian penjelasan kepada siswa tentang bagaimana cara menyampaikan pendapat yang benar dalam diskusi kelompok, memberi penjelasan makna dari kerjasama dan juga memberi penjelasan tentang bagaimana cara dalam menyampaikan pertanyaan yang baik sehingga pada siklus II dapat meningkatkan aktivitas siswa. . 2. Guru memberikan bimbingan kepada siswa saat mengerjakan LKS dan juga pada saat siswa berkelompok dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi sejarah uang dan penggunaan uang sesuai kebutuhan. 69 Hasil belajar siklus II test formatif menunjukan adanya peningkatan pada nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar siswa yang pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 72,08 dan persentase ketuntasannya sebesar 71% maka pada siklus II meningkat menjadi 77,71 untuk nilai rata-rata kelas dan untuk persentase ketuntasannya sebesar 83,33%. Adanya peningkatan pada nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar tersebut disebabkan karena adanya tindakan-tindakan yang dilakukan guru setelah melihat refleksi dari hasil siklus 1, yaitu: a. Pada proses pembelajaran guru mengelola ketertiban siswa dengan lebih baik lagi sehingga seluruh siswa dapat memperhatikan penjelasan guru dengan baik dan dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran. b. Guru memotivasi siswa dengan cara-cara yang dapat menarik perhatian siswa. c. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan saat mengerjakan LKS dengan lebih baik. C. Pembahasan Hasil penelitian yang diperoleh meliputi aktivitas belajar dan hasil belajar siswa yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok sudah tidak merasa kesulitan lagi dalam mempelajari mata pelajaran IPS pada materi tentang Uang dan Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut ditandai dengan adanya antusiasme siswa selama pembelajaran berlangsung dan rata-rata hasil belajar yang dicapai siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Dalam penelitian tindakan kelas ini, dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berpengaruh dalam meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar siswa kelas. Pada pelaksanaan pembelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terdapat adanya peningkatan yang lebih baik dari siklus I ke siklus II. Persentase hasil aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65,83% meningkat pada siklus II menjadi 78,31%. 70 Makna adanya peningkatan hasil aktivitas belajar siswa adalah bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat memotivasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran IPS berlangsung. Selama proses pembelajaran, oleh guru siswa diberi kebebasan untuk beragumentasi dengan teman sekelompoknya. Selain itu, siswa juga saling bekerja sama dan saling membantu antar sesama teman dalam kelompoknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat menimbulkan interaksi sosial yang baik antar siswa. Pernyataan tersebut sesuai dengan Vygotsky yang menekankan siswa mengkontruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing ternyata juga dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pelaksanaan siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 72,08 dan ketuntasan belajar sebesar 71%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 77,71 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 83,33%. Peningkatan hasil belajar tersebut memiliki makna bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing efektif untuk pembelajaran IPS dikelas III karena pada tipe ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan teman dan saling membantu antar siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. Proses belajar yang dilakukan siswa mengakibatkan adanya perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dialami siswa sebagai hasil belajar ditandai dengan pemahaman siswa kelas III terhadap pembelajaran IPS menjadi lebih baik. Perubahan perilaku yang diperoleh siswa sebagai hasil belajar bahwa hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku ketika seseorang telah belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Sebuah penelitian dilaksanakan dengan suatu tujuan yaitu untuk dapat memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam kelas agar dapat diperbaiki dan juga dapat berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas III melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada MI hidayatul Athfal Curug Kota Depok. Dari pemaparan hasil analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III pada MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok. Meningkatnya hasil belajar siswa ini didukung oleh : 1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Obervasi yang dilakukan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran IPS menghasilkan data yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus yang telah dilaksanakan.Aktivitas belajar siswa di siklus I diperoleh dengan persentase hasil rata-rata aktivitas siswa 65,83%, dan pada siklus II diperoleh persentase hasil rata-rata aktivitas siswa 78,31%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS dikelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa . 2. Hasil Belajar Siswa Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terdiri atas persentase ketuntasn belajar siswa klasikal dan rata-rata nilai siswa. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 71% dengan rata-rata nilai 71 72 72,08 pada siklus II mengalami peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa klasikal menjadi sebesar 83,33% dan rata-rata nilai siswa menjadi sebesar 77,71. B. Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada pelajaran IPS di kelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok adalah peningkatan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa dapat terjadi apabila guru memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik materi pelajaran, sarana dan prasarana, alokasi waktu pembelajaran, dan kondisi kelas. Aktivitas belajar siswa dapat meningkat dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, karena guru memberikan bimbingan, motivasi dan penguatan kepada siswa agar siswa lebih bersemangat dan aktif mengikuti pembelajaran IPS di kelas. Sehingga dengan demikian, di dalam kelas siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru, namun juga aktif dalam belajar di kelas. Meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, maka akan meningkat pula hasil belajar siswa. Penjabaran di atas menunjukan bahwa dalam karakteristiknya, guru tidak hanya harus mengerti tentang pengertian model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, bagaimana karakteristiknya, bagaimana langkah langkahnya, akan tetapi guru juga harus dapat menyesuaikan antara karaktersitik siswa, karakteristik materi pelajaran, sarana dan prasarana yang tersedia, alokasi waktu pembelajaran, dan kondisi kelas agar dapat mendukung keefektifan pelaksanaan pembelajaran IPS di kelas III melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok sehingga tercapai peningkatan hasil pembelajaran IPS. 73 C. Saran-Saran Pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas III pada pelaksanaannya sebaiknya dilakukan oleh guru dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing. Hal ini dikarenakan dapat dijadikan sarana bagi siswa untuk saling bekerja sama dan berdiskusi sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar yang akan berpengaruh pada hasil belajar siswa dan sebagai pembelajaran yang dapat menjadikan siswa yang aktif dalam belajar. Peneliti mengharapkan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi Siswa Manfaat yang dapat diperoleh siswa adalah dapat meningkatkan aktivitas siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas baik yang berupa tugas mandiri maupun tugas kelompok sehingga hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS dapat meningkat dan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, tanggapan, ide-ide, pertanyaan serta saran dapat meningkat pula. 2. Bagi Guru Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajarannnya dengan menerapkan model pembelajaran yang tidak konvensional lagi yang hanya berpusat kepada siswa akan tetapi dengan menerapkan model yang lebih bervariasi dan lebih menarik minat siswa dalam belajar. 3. Bagi Sekolah Diharapkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran IPS disekolah dapat meningkat dan seluruh warga sekolah dapat meningkatkan kinerjanya supaya hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai . 74 DAFTAR PUSTAKA Arifin,Zaenal.2010.EvaluasiPembelajaranPrisip,Tehnik, Prosedur, Bandung: PR RemajaRasdakarya Arikunto,Suharismidkk.2008.PenelitianTindakanKelas.Jakarta: BumiAksara Asrori,Mohammad.2009.PenelitianTindakankelas.Bandung:CV Wacana Prima. Daryanto, HM.2007.EvaluasiPendidikan.Jakarta: RinekaCipta. Desmita. 2009. Psikologi PerkembanganPesertadidik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Fajar,Arnie.2010.PortopolioDalamPelajaran. Rosdakarya. IPS. Bandung: PT Remaja H. Sapriya, Susilowati, dan Sadjaruddin Nurdin.2006.Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press. Hakim,Lukmanul.2009.PerencanaanPembelajaran.Bandung: Prima. CV Wacana Hamalik,Oemar.2002.Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetansi. Jakarta: PT BumiAksara. Hamidah, Hikmah. 2011 ,Penerapan Model Pembelajaran Aktif Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP. ISLAM AL-KHOSYI’UN pada pokok Bahasan Kehidupan Sosial Manusia Hariyanto.Suyono.2011.Belajardan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya http://end.eprint.jurnal.ums.ac.id/4921/... , di unduh18 April 2014, pkl. 21.30 Isjoni.2009.Cooperative Learning.Bandung: Alfabeta Lie, Anita.2009. Cooperative Learning (mempraktikan cooperative learning di ruang-ruang kelas).Jakarta:PTGrasindo Martinus, H Yamin dan Bansu I. Ansari.2012.Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa .Ciputat: Referensi Masitoh, dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009), Cet. Pertama, h. 233. 75 Mulyasa.2009.Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Kemandiran Guru dan Kepala Sekolah.Jakarta: BumiAksara. Pendidikan Mutiara,Sonica 2010.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing (Bola salju) Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTS KHAZANAH KEBAJIKAN.Jakarta:Perpustakaan UIN Jakarta Purwanto.2009.EvaluasiHasilBelajar.Yogyakarta: PustakaBelajar. Riyanto, Yatim.2009.ParadigmaBaruPembelajaran.Jakarta: Kencana. Sanjaya.Wina.2012. StrategiPembelajaranBerorientasiStandarPendidikan.Jakarta: KencanaPrenada Media Group. Sapriya, DadangSundawa, Lim SitiMasitoh.2006.Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran IPS.Bandunng: Upi Press. Sarjiyo, dkk, Pendidikan IPS di SD.Banten:Universitas Terbuka Sudijono, Anas.2008.PengantarEvaluasiPendidikan. RajaGrafindopersada Jakarta: Sujana ,Nana. 2010.PenelitianHasil Proses Belajar Mengajar .Bandung: PT RemajaRosdakarya. Trianto.2007.Model-model PembelajaranInovatifBerorientasiKonstruktivistikJakarta: PrestasiPustaka 76 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I) (Pertemuan I) Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Depok Mata Pelajaran : IPS Kelas/semester : III / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang I. Indikator 2.4.1 Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar 2.4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis uang 2.4.3 Menjelaskan ciri-ciri uang 2.4.4 Menyebutkan contoh mata uang negara lain II. Tujuan Pembelajaran Setelah dan selama pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar melalui media visual berupa gambar yang memuat materi mengenai asal usul uang 2. Mengidentifikasi jenis-jenis uang dengan tepat melalui media visual berupa gambar berbagai jenis-jenis uang. 3. Menyebutkan contoh mata uang negara dengan membaca buku pelajaran dan media belajar lain yang relevan dengan materi. 4. Menemukan asal usul mengenai penggunaan uang digunakan sebagai alat tukar yang sah beredar di tengah masyarakat dan menyebutkan jenis-jenis dan ciri-ciri uang dengan cara berdiskusi kelompok. Analisis muatan materi : 1. Konsep a. Alat tukar yang berlaku dimasyarakat b. Sejarah uang 77 c. jenis-jenis uang yang beredar dimasyarakat d. Ciri-ciri uang e. Menemukan dan menyebutkan contoh uang berbagai negara. 2. Nilai a. Kerjasama b. Tanggung jawab c. Rasa ingin tahu d. Gemar membaca 3. Moral Dapat menyebutkan alat tukar yang sah berlaku dan beredar di tengah masyarakat, penggunaan uang serta dapat membedakan jenis uang. 4. Norma Sosial 5. Tujuan Mengetahui alat tukar yang beredar, sejarah uang, mengidentifikasi berbagai jenis uang, selain itu dapat menyebutkan contoh mata uang negara lain. III. Materi Ajar 1. Asal usul uang sebagai alat tukar 2. Jenis-jenis uang 3. Ciri-ciri uang 4. Berbagai mata uang yang beredar di negara lain . IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran 1. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok. 2. Model : Snowball Throwing 3. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar. V. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mengucapkan salam b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing c. Melakukan presensi Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak,apakah kalian mengetahui asal mula uang digunakan sebagai alat tukar yang sah ? Pada saat ini apa saja jenis-jenis uang yang beredar dan digunakan sebagai alat tukar yang sah dimasyarakat apa saja ? Ciri-ciri uang yang beredar saat ini ? contoh mata uang negara lain, seperti negara Malaysia apa nama mata uangnya ? 78 d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dipelajari. e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar. f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Siswa diperlihatkan media visual berupa gambar yang berisikan materi mengenai alat tukar yang berlaku dimasyarakat, sejarah uang, jenis-jenis uang, kegunaan uang serta berbagai mata uang yang beredar di Negara lain ( eksplorasi ) . b. Guru mengajukan pertanyaan mengenai gambar yang telah diperlihatkan (eksplorasi) c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi) d. Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6 kelompok (eksplorasi). e. Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi mengenai asal mula uang digunakan sebagai alat tukar yang sah, serta jenis-jenis dan ciri-ciri uang yang beredar dan digunakan sebagai alat tukar yang sah, contoh berbagai mata uang yang beredar di negara lain (elaborasi). f. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya (elaborasi). g. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi). h. Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi). i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi). j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa (konfirmasi) k. Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi). 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah kepada siswa. d. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. 79 VI. Penilaian Hasil Belajar 1. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir 2. Jenis tes : tertulis 3. Bentuk tes : pilihan ganda dan essay 4. Alat tes : soal. VII. Sumber Belajar 1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA 3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira 4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta Kepala Madrasah Depok, 2 Mei 2014 Peneliti/Guru Kelas Komarudin SPd.I Rosianah 80 Materi Bahan Ajar I. Sejarah Uang Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukarmenukar barang.Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut. a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter. b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan. c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan. Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. a. Nilainya tidak stabil b. Sulit disimpan c. Tidak tahan lama beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama. d. Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut. a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan. b. Diterima dan dipercaya oleh umum. c. Jumlahnya terbatas. d. Tahan lama atau tidak mudah rusak. e. Mudah disimpan. f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang. Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak. 81 Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa. II. Manfaat Uang Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi.Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut; 1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewadewakan uang. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan atau berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang. 2. Sebagai Alat Pembayaran Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. 3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut: a. Indonesia mata uangnya rupiah. b. Malaysia mata uangnya ringgit. c. Singapura mata uangnya dollar Singapura. d. Jepang mata uangnya yen e. India mata uangnya rupee. f. Arab Saudi mata uangnya real. III. Jenis dan Nilai Uang Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal. a. Uang Giral Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan. 82 b. Uang Kartal Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00. Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciriciri umum. 1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut. a) b) c) d) e) Terbuat dari logam (perak, emas). Berbentuk bundar. Mempunyai dua sisi. Berwarna putih, kuning, dan keemasan. Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih. 2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut. a) Terbuat dari kertas khusus. b) Berbentuk persegi panjang. c) Mempunyai dua sisi. d) Tertulis nomor seri uang. e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia. f) Ada tulisan Perum Percetakan RI. 83 3) Ciri umum uang kartal Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut. 2. Nilai Uang Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut. a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut. b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah. Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah 84 Media Pembelajaran Visual (video, gambar dll sesuai yang ada) 1. Kegiatan jual beli (barter) sebelum digunakan uang 2. Gambar contoh uang kartal 3. Gambar nilai uang 4. Gambar contoh uang giral 85 Lembar Kerja KOLOM PERTANYAAN Nama No. Absen Nama Kelompok : : : Petunjuk ! 1. Dengarkan penjelasan materi dari ketua kelompok ! 2. Tuliskan satu pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh ketua kelompok pada kolom pertanyaan ! 3. Bentuklah kertas kerja menjadi bola pertanyaan dan lemparkan ke kelompok lain sesuai arahan guru ! Pertanyaan : 86 KOLOM JAWABAN Nama No. Absen Nama Kelompok : : : Petunjuk ! 1. Baca dengan seksama pertanyaan yang kamu dapatkan ! 2. Diskusikan dengan teman kelompokmu pertanyaan yang telah kamu dapatkan 3. Tulislah jawabanmu pada kolom jawaban yang disediakan Jawaban: 87 Kisi-kisi Soal Kompetensi Dasar 2.2 Mengenal sejarah uang Materi Pokok Uang Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Ranah Nomor Soal 1. Pilihan Ganda 2. Essay C1 C1 1, 2, 3 1 1. Pilihan Ganda 2. Essay C2 C3 4, 7, 8 2 2.4.3 Menjelaskan ciri-ciri uang 1. Pilihan Ganda 2. Essay C2 C3 5, 10 3, 4 2.4.4 Menyebutkan contoh mata uang negara lain 1. Pilihan Ganda C1 6, 9 2. Essay C2 4, 5 2.4.1 Menjelaskan asal usul uang Tes sebagai alat tukar tertulis 2.4.2 Mengidentifikasi jenis- jenis uang Bentuk instrumen 88 SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS I Pertemuan 1 Nama Siswa : Kode Peserta : I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat! 1. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah . . . . a. uang c. emas d. perak b. beras 2. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan . . . . a. barter c. beli b. pencurian d. jual 3.Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . . a. beli c. kartal b. barter d. giral 4. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . . a. kartal dan giral c. logam dan kertas b. kertas dan kartal d. giral dan logam 5. Uang logam berbentuk ….. a. kotak c. lingkaran b. segitiga d. persegi 6. Ringgit adalah mata uang dari negara ….. a. India c. Malaysia b. Singapura d. Kamboja 7. Cek termasuk jenis uang …. a. giral c. kertas b. logam d. kartal 8. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang ..... a. logam c. kertas b. kartal d. giro 9. Mata uang dari negara India adalah ..... a. Rupee c. Real b. Rupiah d. Dolar 10. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali …. a. bergambar Garuda Pancasila b. bertuliskan Bank Indonesia c. berbentuk lingkaran d. bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia 89 II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat ! 1. Apa yang dimaksud dengan barter ? 2. Sebutkan contoh uang giral ! 3. Sebutkan 3 ciri uang kertas yang kamu ketahui ! 4. Apa ciri umum dari uang kartal negara Indonesia? 5. Dari negara manakah mata uang Real ? 90 KUNCI JAWABAN I. Pilihan Ganda 1. A 2. A 3. B 4. C 5. C 6. C 7. A 8. B 9. A 10. C II. Essay 1. Barter adalah proses tukar-menukar barang. 2. Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. 3. Ciri uang kertas adalah ; a. Terbuat dari kertas khusus b. Berbentuk persegi panjang c. Mempunyai dua isi d. Tertulis nomor seri uang e.Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia f. Ada tulisan Perum Percetakan RI 4. Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut. 5. Real adalah nama mata uang dari negara Arab Saudi. Pedoman Penskoran Nilai Soal Rom I II Jumlah soal Pilihan Ganda 10 Essay 5 Skor Maksimal Bentuk soal Bobot Jumlah 1 2 10 10 20 91 LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Siklus : I Pertemuan I Nama Madrasah : MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok Kelas/semester : III/II Materi Pokok : Uang Hari/tanggal : Jum’at 2 Mei 2014 Petunjuk : I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan deskriptor pengamatan ! a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak. b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak. d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak. e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012: 98) No Indikator Deskriptor 1 Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti 2kegiatan pembelajaran 2 Melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang akan diajarkan 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran a. Mengatur ketertiban siswa untuk menempati tempat duduk masingmasing b. Mempersiapkan sumber belajar c. Memimpin doa d. Mengecek kehadiran siswa a. Bertanya tentang materi yanglalu b. Bertanya tentang materi yang akan disampaikan c. Menarik perhatian siswa(dengan bernyanyi, yel-yel,dll) d. Bertanya tentang pengalaman siswa yang berkaitan dengan materi a. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator. c. Tujuan pembelajaran yang disampaikan sesuai dengan tingkat perkembangan karakteristik siswa. d. Tujuan pembelajaran yang disampaikan menggunakan kata kerja operasional. . Tampak (√) Jumlah Skor 92 4 Menampilkan media visual berupa gambar dalam kegiatan pembelajaran 5 Menjelaskan materi yang ada dalam media visual. 6 Membentuk kelompok 6 diskusi 7 Menjelaskan materi kepada ketua kelompok 8 Membimbing siswa untuk membuat bola pertanyaan 9 Membimbing diskusi a. Mempersiapkan media Visual berupa gambar. b. Mengarahkan siswa agar berkonsentrasi dalam memperhatikan media gambar. c. Memperlihatkan media visual berupa gambar. d. Menanyakan tanggapan siswa terhadap media pembelajaran. a. Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat. b. Menjelaskan materi secara berurutan. c. Menuliskan kembali materi di papan tulis. d. Menjelaskan materi disertai dengan contoh yang realistik. a. Membentuk kelompok berdasarkan tingkat kemampuan yang heterogen. b. Membimbing kelompok memilih ketua kelompok. c. Memberi nama pada setiap kelompok. d. Mengarahkan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya. a. Menjelaskan poin-poin materi kepada ketua kelompok. b. Penjelasan materi mudah dipahami oleh ketua kelompok. c. Penjelasan materi disertai dengan contoh yang realistik. d. Memberi kesempatan kepada ketua kelompok untuk menanyakan materi yang belum dipahami. a. Membimbing siswa untuk menuliskan pertanyaan dikertas kerja yang telah disediakan. b. Membimbing siswa agar pertanyaan yang ditulis sesuai dengan materi yang telah disampaikan. c. Membimbing siswa untuk membentuk kertas kerja yang berisi pertanyaan menyerupai bola. d. Memberikan arahan kepada siswa untuk melemparkan bola pertanyaan yang telah dibuat a. Mengarahkan siswa untuk membuka bola pertanyaan yang telah di dapat. 93 kelompok 10 Memberikan Penguatan kepada siswa 11 Menutup kegiatan pembelajaran b. Memberi kesempatan siswa untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompok c. Berkeliling ke tiap kelompok untuk memberikan pengawasan. d. Memberi kesempatan kepada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi a. Memberikan reward kepada siswa berprestasi. b. Memberikan punishment kepada siswa yang masih perlu bimbingan. c. Memberikan pertanyaan penguatan. d. Menampilkan kembali materi sebagai penguat pemahaman siswa a. Menyimpulkan materi pembelajaran b. Memberikan evaluasi c. Memberikan umpan balik d. Memberikan tindak lanjut Total Skor Kategori Skor minimal (R) = 0 Skor maksimal (T) = 44 Kriteria Penilaian : Kriteria Ketuntasan Kategori Kualifikasi 33,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (A) Tuntas 22 ≤ skor < 33,5 Baik (B) Tuntas 10,5 ≤ skor < 22 Cukup Baik (C) Tidak Tuntas 0 ≤ skor < 10,5 Kurang (D) Tidak Tuntas Depok, 2 Mei 2014 Observer, Siti Rohmatiyah, S.Pd 94 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA VISUAL Nama MI Kelas/semeseter Materi Pokok Hari/tanggal No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Siklus I Pertemuan I : MI. Hidayatul Athfal Kota Depok : III/II : Uang : 2 Mei 2014 Nama Siswa 1 2 3 Indikator 4 5 6 7 8 ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH Jumlah Skor Rata-Rata Skor Kategori Skor Depok, 2 Mei 2014 Observer, Siti Rohmatiyah S.Pd 9 10 Jmlh Skor Kate gori 95 Lampiran 2 PENGGALAN SILABUS (Siklus I Pertemuan II) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : III/ II Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompeten si Dasar 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan Indikator 2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang 2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan sesuai kebutuhan 2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan Materi Pokok Uang Kegiatan Pembelajaran 1) Guru menampilkan media visual berupa gambar yang berisikan muatan materi :tentang kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan, serta manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan 2) Siswa diajukan pertanyaan berkaitan dengan media visual tersebut. 3) Siswa dijelaskan materi yang ada dalam media visual. 4) Siswa dibentuk kelompok sebanyak 6 dan meminta masingmasing kelompok maju kedepan dan diberikan penjelasan mengenai materi kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan, serta manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan. 5) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan menjelaskan materi ke anggotanya. 6) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masingmasing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan Penilaian Teknik : Tertulis Bentuk : 1) Pilihan Ganda. 2) Essay Alokasi Waktu 2jp Sumber Belajar 1) Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2). Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira 3). Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA 4). Buku Kerja Siswa PendekatanTe matik, Penerbit CV Arya Duta Model dan Media 1)Model : Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing 2)Media Visual (gambar) 96 satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru. 7) Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk menjawab pertanyaan yang didapat. 8) Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi. 97 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I) Pertemuan II Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Kota Depok Mata Pelajaran : IPS Kelas/semester : III / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar : 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan I. Indikator 2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang 2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan sesuai kebutuhan 2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan II. Tujuan Pembelajaran Setelah dan selama pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan dapat: 1. Dengan ditayangkan media visual berupa gambar yang memuat materi mengenai penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. 2. Melalui pengamatan media visual berupa gambar yang memuat gambar kegunaan dan penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menjelaskan cara menggunakan uang agar sesuai dengan kebutuhan. 3. Dengan menunjukan media visual berupa gambar yang memuat cara menggunakan uang sesuai kebutuhan siswa dapat menyebutkan manfaat yang akan diterima apabila dapat mengelola uang dengan baik . 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan minimal 3 cara menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan. 5. Melalui diskusi kelompok tentang penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menemukan minimal 3 manfaat yang akan diperoleh jika dapat mengelola uang dengan baik. Analisis muantan materi : 1. Konsep a. Kegunaan uang b. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan c.Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan 2. Nilai a. Demokratis b.Hemat c. Gemar menabung 98 3. Moral Dapat mengelola uang dengan baik misalnya dengan cara tidak boros dan suka menabung 4. Norma Sosial 5. Tujuan Mengetahui kegunaan uang, cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan dan dapat menyebutkan berbagai manfaat dari pengelolaan uang yang baik dan sesuai dengan kebutuhan III. Materi Ajar 1. Kegunaan uang 2. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan 3. Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan. IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran 4. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok. 5. Model : Snowball Throwing 6. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar. V. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan II 3. Kegiatan Awal (10 menit) a . Guru mengucapkan salam b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing c. Melakukan presensi Apersepsi : Guru mengajak siswa bernyanyi secara bersama-sama lagu tentang menabung, kemudian guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak, apakah yang digunakan ayah untuk membayar pembelian segala macam kebutuhan hidup kalian ? Bagaimana cara mengelola uang yang baik itu ? Manfaat apa yang akan kita dapatkan bila uang milik kita dapat kita kelola sesuai dengan kebutuhan kita ? d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dipelajari. e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar. f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan . 99 4. Kegiatan Inti (50 menit) a. Siswa diperlihatkan media audio visual berupa foto yang berisikan materi mengenai penggunaan uang sesuai kebutuhan (eksplorasi). b. Siswa diajukan pertanyaan mengenai foto yang telah ditayangkan(eksplorasi). c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media audio visual(ekplorasi). d. Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6 kelompok (eksplorasi). e. Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi mengenai kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan dan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan(elaborasi). f. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya (elaborasi). g. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi). h. Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi). i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi). j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa (konfirmasi) k.Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi). 4. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah kepada siswa. d. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. 100 VI. Penilaian Hasil Belajar 5. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir 6. Jenis tes : tertulis 7. Bentuk tes : pilihan ganda dan essay 8. Alat tes : soal. VII. Penilaian Hasil Belajar 1. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir 2. Jenis tes : tertulis 3. Bentuk tes : pilihan ganda dan essay : soal. 4. Alat tes VIII. Sumber Belajar Sumber Belajar 1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA 3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira 4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta Kepala Madrasah Depok, 9 Mei 2014 Peneliti/Guru Kelas Komarudin SPd.I Rosianah 101 Bahan Ajar Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan Setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi dengan bekerja. Dengan bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang. Uang inilah yang akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. A. Kegunaan Uang Uang digunakan untuk membeli suatu barang. Uang mempermudah kita memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Uang dapat digunakan untuk membeli beras, pakaian, dan peralatan sekolah. Uang juga dapat dipakai untuk membayar jasa dokter, sopir bus, atau penjahit. Jadi kegunaan uang adalah sebagai berikut : a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki dapat ditukar dengan barang . b.Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah. c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang. d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli. f. Untuk memudahkan kita menabung di bank. B. Cara Menggunakan Uang Sesuai Dengan Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Orang memerlukan uang untuk mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Jika uang untuk memenuhi terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan yang diperlukan banyak, maka uang yang ada harus dikelola dengan baik. Adapun cara menggunakan uang sesuai kebutuhan , antara lain : a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan. b.Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran uang. Rencana anggaran ini berguna untuk mengatur segala jenis pengeluaran agar terencana dengan baik. c, Mendahulukan yang lebih dibutuhkan. c. Menyisihkan uang untuk ditabung. Menabung berarti menyimpan uang pada tempat tertentu seperti di rumah, sekolah , dan di bank.Apakah tujuan dan manfaat menabung ? Tujuan menabung adalah : 1. Menghemat pengeluaran agar hidup tidak boros, 2. Mengatur keuangan dengan baik, 3. Merencanakan dan mempersiapkan hari depan, 4. Menyukseskan pembangunan. 102 Adapun manfaat menabung sebagai berikut: 1. Memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak . 2. Memenuhi biaya berbagai keperluan. 3. Memenuhi kebutuhan untuk masa depan. c. Manfaat Menggunakan Uang Sesuai Kebutuhan Keluarga Pak Gani sangat pandai mengatur keuangan. Uang yang ada digunakan sesuai dengan kebutuhan. Mereka selalu hemat dalam menggunakan uang. Jika ada keperluan mendadak, keluarga Pak Gani tidak mendapatkan kesulitan. Mereka hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah. Mereka tidak boros dan tidak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Hal tersebut merupakan prinsip hidup yang diterapkan keluarga Pak Gani. Manfaat mengelola uang dengan baik, telah dirasakan oleh keluarga Pak Gani diantaranya kebutuhan hidup dapat terpenuhi, baik untuk kebutuhan rumah tangga, sekolah, dan sebagainya . Jika kita bisa menggunakan atau mngelola uang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, kita pun dapat merasakan manfaatnya . Manfaat tersebut diantaranya : 1. Dapat menghemat dan tidak boros. 2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia. 3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak. 4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik. 103 Gambar mengelola uang Membelanjakan sesuai rencana anggaran Gemar Menabung 104 Kisi-kisi Soal Kompetensi Dasar 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan Materi Pokok Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk instrumen Ranah 2.5.1 Menjelaskan Tes tertulis 1. Pilihan Ganda 2. Essay C2 C2 1,2,9 1,2 Tes tertulis 1. Pilihan Ganda 2. Essay C2 C2 4,5,7,8 3,4 Tes tertulis 1. Pilihan Ganda 2. Essay C3 C3 3,6,10 5 Penggunaan kegunaan uang uang sesuai kebutuhan 2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan Nomor Soal sesuai kebutuhan. 2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan 105 SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS I PERTEMUAN 2 Nama Siswa : Kode Peserta : I. Berilah tanda silang pada huruf (a,b,c atau d) di depan jawaban yang kamu anggap paling benar ! 1. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang berguna sebagai …. a. alat tukar c. alat pembayaran yang sah b. alat pembanding d. alat untuk ditabung 2. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena .... a. bisa ditukar-tukar c. bisa ditukar tambah b. bisa ditukar dengan benda lain d. bisa dibandingkan 3. Menurut pepatah ” Rajin pangkal pandai, hemat pangkal …. a. jujur c. merana b. bahagia d. kaya 4. Sebaiknya gunakanlah uang …. a. semaunya b. sehemat mungkin c. seadanya d. sesuai kebutuhan 5. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah …. a. berdagang c. dititipkan b. membuat rencana anggaran d. jual beli 6. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali…. a. cepat habis c. dijamin aman b. mendapat bunga d. dapat diambil sewaktu-waktu 7. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu …. a. dihabiskan untuk bersenang-senang b. disisakan sebagian untuk ditabung c. dibelikan semuanya untuk membeli jajanan d. diberikan kepada teman-temannya 8. Membelanjakan uang harus sesuai dengan …. a. uang yang dimiliki c. kebutuhan b. saran teman d. keinginan 9. Uang merupakan alat yang mudah untuk ….. 106 a. disimpan b. ditabungkan c. dibelanjakan d. jawaban a, b, dan c benar 10. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah …. a. melatih hidup hemat b. dapat membeli berbagai macam barang c. dapat membayar ongkos kendaraan d. dapat mengambil uang di ATM II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Sebutkan kegunaan uang ? 2. Mengapa kamu harus menggunakan uang sebaik-baiknya ? 3. Mengapa kita sebaiknya menggunakan daftar belanja sewaktu berbelanja di pasar ? 4. Bagaimana cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan ? 5. Apa manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan ? 107 KUNCI JAWABAN I. Pilihan Ganda 1. C 6. A 2. B 7. B 3. D 8. C 4. B 9. D 5. B 10. A II. Essay 1. Kegunaan uang adalah sebagai berikut : a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki dapat ditukar dengan barang . b. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah. c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang. d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli. f. Untuk memudahkan kita menabung di bank. 2. Karena uang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. dan setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup . 3. Supaya kita membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan sehingga terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan sia-sia. 4. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan antara lain : a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan b. Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran uang agar terencana dengan baik. c. Mendahulukan yang lebih dibutuhkan d. Menyisihkan uang untuk ditabung. 5. Manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan diantaranya yaitu : 1. Dapat menghemat dan tidak boros. 2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia. 3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak. 4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik. Pedoman Penskoran Soal Rom Bentuk soal I Pilihan Ganda II Essay Jumlah Bobot Jumlah 10 1 10 5 4 20 soal Skor Maksimal 30 108 LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Siklus : I Pertemuan II Nama MI : MI. Hidayatul Athfal Kota Depok Kelas/semesetr : III/II Materi : Menjelaskan penggunaan uang sesuai kebutuhan Hari/tanggal : Jum’at, 9 Mei 2014 Petunjuk : I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan deskriptor pengamatan ! a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak. b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak. d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak. e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012: 98) No. Indikator Deskriptor 1 Mengondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran 2 Melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang akan diajarkan 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Mengatur ketertiban siswa untuk menempati tempat duduk masing-masing 2. Mempersiapkan sumber belajar 3. Memimpin doa 4. Mengecek kehadiran siswa 1. Bertanya tentang materi yang lalu 2. Bertanya tentang materi yang akan disampaikan 3. Menarik perhatian siswa(dengan bernyanyi, yelyel,dll) 4. Bertanya tentang pengalaman siswa yang berkaitan dengan materi 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator. 3. Tujuan pembelajaran yang disampaikan sesuai dengan tingkat perkembangan karakteristik siswa. 4. Tujuan pembelajaran yang Tampak (√) Jumlah Skor 109 Menampilkan media visual berupa foto/ gambar dalam kegiatan pembelajaran Menjelaskan materi yang ada dalam media audio visual. Membentuk kelompok diskusi Menjelaskan materi kepada ketua kelompok Membimbing siswa untuk membuat bola disampaikan menggunakan kata kerja operasional. 1. Mempersiapkan media Visual berupa gambar. 2. Mengarahkan siswa agar berkonsentrasi dalam memperhatikan media pembelajaran. 3. Memperlihatkan media visual berupa foto/ gambar. 4. Menanyakan tanggapan siswa terhadap media pembelajaran. 1. Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat. 2. Menjelaskan materi secara berurutan. 3. Menuliskan kembali materi di papan tulis. 4. Menjelaskan materi disertai dengan contoh yang realistik 1. Membentuk kelompok berdasarkan tingkat kemampuan yang heterogen. 2. Membimbing kelompok memilih ketua kelompok. 3. Memberi nama pada setiap kelompok. 4. Mengarahkan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya. 1. Menjelaskan poin-poin materi kepada ketua kelompok. 2. Penjelasan materi mudah dipahami oleh ketua kelompok. 3. Penjelasan materi disertai dengan contoh yang realistik. 4. Memberi kesempatan kepada ketua kelompok untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 1. Membimbing siswa untuk menuliskan pertanyaan di kertas kerja yang telah 110 pertanyaan disediakan. 2. Membimbing siswa agar pertanyaan yang ditulis sesuai dengan materi yang telah disampaikan. 3. Membimbing siswa untuk membentuk kertas kerja yang berisi pertanyaan menyerupai bola. 4. Memberikan arahan kepada siswa untuk melemparkan bola pertanyaan yang telah dibuat Membimbing 1. Mengarahkan siswa untuk diskusi kelompok membuka bola pertanyaan yang telah di dapat. 2. Memberi kesempatan siswa untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompok 3. Berkeliling ke tiap kelompok untuk memberikan pengawasan. 4. Memberi kesempatan kepada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi Memberikan 1. Memberikan reward kepada penguatan kepada siswa berprestasi. siswa 2. Memberikan punishment kepada siswa yang masih perlu bimbingan. 3. Memberikan pertanyaan penguatan. 4. Menampilkan kembali materi sebagai penguat pemahaman siswa. Menutup 1. Menyimpulkan materi kegiatan pembelajaran pembelajaran 2. Memberikan evaluasi 3. Memberikan umpan balik 4. Memberikan tindak lanjut Total Skor Kategori Skor minimal (R) = 0 - 111 Skor maksimal (T) = 44 Kriteria Penilaian : Kriteria Ketuntasan Kategori Kualifikasi 33,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (A) Tuntas 22 ≤ skor < 33,5 Baik (B) Tuntas 10,5 ≤ skor < 22 Cukup Baik (C) Tidak Tuntas 0 ≤ skor < 10,5 Kurang (D) Tidak Tuntas Depok, 9 Mei 2014 Observer, Siti Rohmatiyah, S.Pd 112 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Siklus I Pertemuan II Nama MI : MI. Hidayatul Athfal Kota Depok Kelas/semesetr : III/II Materi : Penggunaan uang sesuai kebutuhan Hari/tanggal : Jum’at 9 Mei 2014 No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa 1 2 3 4 Indikator 5 6 7 8 9 10 ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH Jumlah Skor Rata-Rata Skor Kategori Skor Depok, 9 Mei 2014 Observer, Siti Rohmatiyah, S.Pd Jmlh Skor Kate gori 113 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus II) (Pertemuan I) Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Depok Mata Pelajaran : IPS Kelas/semester : III / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : 2.Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar : 2.4Mengenal sejarah uang I. Indikator 2.4.1Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar 2.4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis uang 2.4.3 Menjelaskan ciri-ciri uang 2.4.4Menyebutkan contoh mata uang negara lain II. Tujuan Pembelajaran Setelahdanselamapembelajaranberlangsung, siswadiharapkandapat: 1. Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar melalui media visual berupa gambar yang memuat materi mengenai asal usul uang 2. Mengidentifikasi jenis-jenis uang dengan tepat melalui media visual berupa gambar berbagai jenis-jenis uang. 3. Menyebutkan contoh mata uang negara dengan membaca buku pelajaran dan media belajar lain yang relevan dengan materi. 4. Menemukan asal usul mengenai penggunaan uang digunakan sebagai alat tukar yang sah beredar di tengah masyarakat dan menyebutkanjenisjenis dan ciri-ciri uang dengan cara berdiskusi kelompok. Analisis muatan materi : 1. Konsep a. Alat tukar yang berlaku dimasyarakat b. Sejarah uang 114 c. jenis-jenis uang yang beredar dimasyarakat d. Ciri-ciri uang e. Menemukan dan menyebutkan contoh uang berbagai negara. 2. Nilai a. Kerjasama b. Tanggung jawab c. Rasa ingin tahu d. Gemar membaca 3. Moral Dapat menyebutkan alat tukar yang sah berlaku dan beredar di tengah masyarakat, penggunaan uangserta dapat membedakan jenis uang. 4. Norma Sosial 5. Tujuan Mengetahui alat tukar yang beredar, sejarah uang,mengidentifikasi berbagai jenis uang, selain itu dapat menyebutkan contoh mata uang negara lain. III. Materi Ajar 1. Asal usuluang sebagai alat tukar 2. Jenis-jenis uang 3. Ciri-ciri uang 4. Berbagai mata uang yang beredar di negara lain . IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran 1. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok. 2. Model : Snowball Throwing 3. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar. V. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan I 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mengkondisikan siswa agar tertib menempati tempat duduk kemdian guru mengucapkan salam b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. c. Melakukan presensi Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak,apakah kalian masih ingat asal mula penggunaan uang digunakan sebagai alat tukar yang sah ? Siapa yang dapat menyebutkan apa saja jenis-jenis uang yang beredar dan digunakan sebagai alat tukar yang sah dimasyarakat? Apa ciri-ciri uang yang beredar saat ini ? contoh mata uang negara lain, seperti negara Arab Saudi apa nama mata uangnya ? 115 d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dipelajari. e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar. f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a.Guru menayangkan media visual berupa gambar yang berisikan materi ( eksplorasi ). b.Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan mengenai gambar tersebut dengan mennjuk beberapa orang yang ingin berpendapat. (eksplorasi) c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi) d.Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6 kelompok dan membimbing setiap kelompok memilih ketua (eksplorasi). e.Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi dengan contoh yang realistik agar siswa lebih memahami (elaborasi). f.Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh gurukepada temannya (elaborasi). g.Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dan diminta untuk menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yangberisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan kekelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi). h.Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi). i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi dengan memperhatikan siswa agar kelas selalu kondusif (elaborasi). j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa (konfirmasi) k.Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti dan diberikan reward untuk yang berani berpresentasi (konfirmasi). 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah dan meminta siswa mempersiapkan diri dengan belajar dirumah tentang materi selanjutnya kemudian menutup pelajaran dengan salam. 116 VI. Penilaian Hasil Belajar 1. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir 2. Jenis tes : tertulis 3. Bentuk tes : pilihan ganda dan essay 4. Alat tes : soal. VII. Sumber Belajar 1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA 3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira 4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta Kepala Madrasah Depok, 16 Mei 2014 Peneliti/Guru Kelas Komarudin SPd.I Rosianah 117 Materi Bahan Ajar I. Sejarah Uang Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukarmenukar barang.Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut. a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter. b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan. c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan. Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. a. Nilainya tidakstabil b. Sulit disimpan c. Tidak tahan lama Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama. d. Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut. a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan. b. Diterima dan dipercaya oleh umum. c. Jumlahnya terbatas. d. Tahan lama atau tidak mudah rusak. e. Mudah disimpan. f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang. Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk 118 membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa. II. Manfaat Uang Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi.Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut ; 1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewadewakan uang. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan atau berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang. 2. Sebagai Alat Pembayaran Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. 3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut. a. Indonesia mata uangnya rupiah. b. Malaysia mata uangnya ringgit. c. Singapura mata uangnya dollar Singapura. d. Jepang mata uangnya yen e. India mata uangnya rupee. f. Arab Saudi mata uangnya real. III. Jenis dan Nilai Uang Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal. a. Uang Giral 119 Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan. b. Uang Kartal Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00. Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciriciri umum. 1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut. a) Terbuat dari logam (perak, emas). b) Berbentuk bundar. c) Mempunyai dua sisi. d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan. e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih. 2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut. a) Terbuat dari kertas khusus. 120 b) Berbentuk persegi panjang. c) Mempunyai dua sisi. d) Tertulis nomor seri uang. e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia. f) Ada tulisan Perum Percetakan RI. 3) Ciri umum uang kartal Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut. 2. Nilai Uang Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut. a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut. b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah. Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah 121 Media Pembelajaran Visual (video, gambar dll sesuai yang ada) 1. Kegiatan jual beli (barter) sebelum digunakan uang 2. Gambar contoh uang kartal 3. Gambar nilai uang 4. Gambar contoh uang giral 122 Lembar Kerja KOLOM PERTANYAAN Nama No. Absen Nama Kelompok : : : Petunjuk ! 1. Dengarkan penjelasan materi dari ketua kelompok ! 2. Tuliskan satu pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh ketua kelompok pada kolom pertanyaan ! 3. Bentuklah kertas kerja menjadi bola pertanyaan dan lemparkan ke kelompok lain sesuai arahan guru ! Pertanyaan : 123 KOLOM JAWABAN Nama No. Absen Nama Kelompok : : : Petunjuk ! 1. Baca dengan seksama pertanyaan yang kamu dapatkan ! 2. Diskusikan dengan teman kelompokmu pertanyaan yang telah kamu dapatkan 3. Tulislah jawabanmu pada kolom jawaban yang disediakan Jawaban: 124 Kisi-kisi Soal KompetensiDasar 2.2 Mengenalsejarah uang Materi Pokok Uang Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Ranah Nomor Soal 1. Pilihan Ganda 2. Essay C1 C1 1, 2, 3 1 1. Pilihan Ganda 2. Essay C2 C3 4, 7, 8 2 2.4.3Menjelaskan ciri-ciri uang 1. Pilihan Ganda 2. Essay C2 C3 5, 10 3, 4 2.4.4 Menyebutkan contoh mata uang negara lain 1. Pilihan Ganda C1 6, 9 2. Essay C2 4, 5 2.4.1 Menjelaskan asal usul Tes uang sebagai alat tukar tertulis 2.4.2 Mengidentifikasi jenisjenis uang Bentuk instrumen 125 SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS II Pertemuan 1 Nama Siswa : Kode Peserta : I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yangtepat! 1. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah . . . . a. uang c. emas d. perak b. beras 2. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan . . . . a. barter c. beli b. pencurian d. jual 3.Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . . a. beli c. kartal b. barter d. giral 4. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . . a. kartal dan giral c. logam dan kertas b. kertas dan kartal d. giral dan logam 5. Uang logam berbentuk ….. a. kotak c. lingkaran b. segitiga d. persegi 6. Ringgit adalah mata uang dari negara ….. a. India c. Malaysia b. Singapura d. Kamboja 7. Cek termasuk jenis uang …. a. giral c. kertas b. logam d. kartal 8. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang ..... a. logam c. kertas b. kartal d. giro 9. Mata uang dari negara India adalah ..... a. Rupee c. Real b. Rupiah d. Dolar 10. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali …. a. bergambar Garuda Pancasila b. bertuliskan Bank Indonesia c. berbentuk lingkaran d. bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia 126 \II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat ! 1. Apa yang dimaksud dengan barter ? 2. Sebutkan contoh uang giral ! 3. Sebutkan 3 ciri uang kertas yang kamu ketahui ! 4. Apa ciri umum dari uang kartal negara Indonesia? 5. Dari negara manakah mata uang Real ? 127 KUNCI JAWABAN I. Pilihan Ganda 1. A 2. A 3. B 4. C 5. C 6. C 7. A 8. B 9. A 10. C II. Essay 1. Barter adalah proses tukar-menukar barang. 2. Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. 3. Ciri uang kertas adalah ; a. Terbuat dari kertas khusus b. Berbentuk persegi panjang c. Mempunyai dua isi d. Tertulis nomor seri uang e.Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia f. Ada tulisan Perum Percetakan RI 4. Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut. 5. Real adalah nama mata uang dari negara Arab Saudi. Pedoman Penskoran Nilai Soal Rom I II Jumlah soal Pilihan Ganda 10 Essay 5 Skor Maksimal Bentuk soal Bobot Jumlah 1 4 10 20 30 128 LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Siklus : II Pertemuan I Nama Madrasah : MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok Kelas/semester : III/II Materi Pokok :Uang Hari/tanggal : Jum’at 16 Mei 2014 Petunjuk : I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan deskriptorpengamatan ! a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak. b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak. d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak. e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012: 98) No. Indikator Deskriptor 1 Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti 2kegiatan pembelajaran 2 Melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang akan diajarkan 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran a. Mengatur ketertiban siswauntuk menempati tempatduduk masing-masing b. Mempersiapkan sumberbelajar c. Memimpin doa d. Mengecek kehadiran siswa a. Bertanya tentang materi yanglalu b. Bertanya tentang materi yangakan disampaikan c. Menarik perhatian siswa(dengan bernyanyi, yelyel,dll) d. Bertanya tentang pengalamansiswa yang berkaitan denganmateri a. Menyampaikan tujuanpembelajaran dengan jelas. b. Menyampaikan tujuanpembelajaran sesuaiindikator. c. Tujuan pembelajaran yangdisampaikan sesuai Tampak (√) Jumlah Skor 129 d. 4 Menampilkan media visual berupa gambar dalam kegiatan pembelajaran a. b. c. d. 5 Menjelaskan materi yang ada dalam media visual. a. b. c. d. 6 Membentuk kelompok 6 diskusi a. b. c. d. 7 Menjelaskan materi kepada ketua kelompok a. b. c. dengantingkat perkembangankarakteristik siswa. Tujuan pembelajaran yangdisampaikan menggunakankata kerja operasional. Mempersiapkan media Visual berupa gambar. Mengarahkan siswa agarberkonsentrasi dalammemperhatikan media gambar. Memperlihatkan media visual berupa gambar. Menanyakan tanggapansiswa terhadap mediapembelajaran. Menjelaskan materi denganintonasi yang tepat. Menjelaskan materi secaraberurutan. Menuliskan kembali materidi papan tulis. Menjelaskan materi disertaidengan contoh yang realistik. Membentuk kelompokberdasarkan tingkatkemampuan yang heterogen. Membimbing kelompokmemilih ketua kelompok. Memberi nama pada setiapkelompok. Mengarahkan siswa untukduduk sesuai dengankelompoknya. Menjelaskan poin-poinmateri kepada ketuakelompok. Penjelasan materi mudahdipahami oleh ketuakelompok. Penjelasan materi disertaidengan contoh yang realistik. 130 8 Membimbing siswa untuk membuat bola pertanyaan 9 Membimbing diskusi kelompok 10 Memberikan Penguatankepad asiswa d. Memberi kesempatan kepadaketua kelompok untukmenanyakan materi yangbelum dipahami. a. Membimbing siswa untukmenuliskan pertanyaan dikertas kerja yang telahdisediakan. b. Membimbing siswa agarpertanyaan yang ditulissesuai dengan materi yangtelah disampaikan. c. Membimbing siswa untukmembentuk kertas kerja yangberisi pertanyaan menyerupaibola. d. Memberikan arahan kepadasiswa untuk melemparkanbola pertanyaan yang telahdibuat a. Mengarahkan siswa untukmembuka bola pertanyaanyang telah di dapat. b. Memberi kesempatan siswauntuk mendiskusikanjawaban dari pertanyaanyang telah didapat bersamateman kelompok c. Berkeliling ke tiap kelompokuntuk memberikanpengawasan. d. Memberi kesempatan kepadatiap kelompok untukmenyampaikan hasil diskusi a. Memberikan reward kepadasiswa berprestasi. b. Memberikan punishment kepada siswa yang masihperlu bimbingan. c. Memberikan pertanyaanpenguatan. d. Menampilkan kembali materisebagai penguat pemahaman siswa 131 11 Menutup kegiatan pembelajaran a. Menyimpulkan materipembelajaran b. Memberikan evaluasi c. Memberikan umpan balik 4) Memberikan tindak lanjut Total Skor Kategori Skor minimal (R) = 0 Skor maksimal (T) = 44 Kriteria Penilaian : Kriteria Ketuntasan Kategori Kualifikasi 33,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (A) Tuntas 22 ≤ skor < 33,5 Baik (B) Tuntas 10,5 ≤ skor < 22 Cukup Baik (C) Tidak Tuntas 0 ≤ skor < 10,5 Kurang (D) Tidak Tuntas Depok,16 Mei 2014 Observer, Siti Rahmatiyah, S.Pd 132 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA VISUAL Nama MI Kelas/semesetr Materi Pokok Hari/tanggal No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Siklus II Pertemuan I : MI. Hidayatul Athfal Kota Depok : III/II : Uang : 16Mei 2014 Nama Siswa ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA 1 2 3 4 Indikator 5 6 7 8 9 10 Jmlh Skor Kate gori 133 21 22 23 24 RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH Jumlah Skor Rata-Rata Skor Kategori Skor Depok,16 Mei 2014 Observer, Siti Rohmatiyah S.Pd Lampiran 4 PENGGALAN SILABUS (Siklus II Pertemuan II) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : III/ II Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.5Mengena l penggunaan uang sesuai kebutuhan Indikator 2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang 2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan sesuai kebutuhan 2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan Materi Pokok Uang Kegiatan Pembelajaran 1) Guru menampilkan media visual berupa gambar yang berisikan muatan materi :tentang kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan, serta manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan 2) Siswa diajukan pertanyaan berkaitan dengan media visual tersebut. 3) Siswa dijelaskan materi yang ada dalam media visual. 4) Siswa dibentuk kelompok sebanyak 6 dan meminta masing-masing kelompok maju ke depan dan diberikan Penilaian Teknik : Tertulis Bentuk : 1) Pilihan Ganda. 2) Essay Alokasi Waktu 2jp Sumber Belajar 1) Buku IPS untuk SD dan MI Kelas IIIPusatPerbuk uan Departemen Pendidikan Nasional 2). Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira 3). Buku IPS Untuk SD/MI kelas Penerbit III, Model dan Media 1)Model : Pembelajar an kooperatif tipe Snowball Throwing 2)Media Visual (gambar) 134 penjelasan mengenai materi kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai kebutuhan, serta manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan. 5) Masing-masing ketuakelompok kembali kekelompoknya dan menjelaskan materi ke anggotanya. 6) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masingmasingsiswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yangberkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru. 7) Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk menjawab pertanyaan yang didapat. 8) Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi. ARYA DUTA 4). Buku Kerja Siswa PendekatanTe matik, Penerbit CV Arya Duta 135 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus II) Pertemuan II Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Kota Depok Mata Pelajaran : IPS Kelas/semester : III / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar : 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan I. Indikator 2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang 2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan sesuai kebutuhan 2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan II. Tujuan Pembelajaran Setelahdanselamapembelajaranberlangsung, siswadiharapkandapat: 1. Dengan ditayangkan media visual berupa gambar yang memuatmateri mengenai penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. 2. Melalui pengamatan media visual berupa gambar yang memuatgambar kegunaan dan penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menjelaskan cara menggunakan uang agar sesuai dengan kebutuhan. 3. Dengan menunjukan media visual berupa gambar yang memuat cara menggunakan uang sesuai kebutuhan siswa dapat menyebutkan manfaat yang akan diterima apabila dapat mengelola uang dengan baik . 4. Melalui diskusi kelompok siswa dapatmenjelaskan minimal 3 cara menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan. 136 5. Melalui diskusi kelompok tentang penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswadapat menemukan minimal 3 manfaat yang akan diperoleh jika dapat mengelola uang dengan baik. Analisis muantan materi : 1. Konsep a. Kegunaan uang b. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan c.Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan 2. Nilai a. Demokratis b.Hemat c. Gemar menabung 3. Moral Dapat mengelola uang dengan baik misalnya dengan cara tidak boros dan suka menabung 4. Norma Sosial 5. Tujuan Mengetahuikegunaan uang, cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan dan dapat menyebutkan berbagai manfaat dari pengelolaan uang yang baik dan sesuai dengan kebutuhan III. Materi Ajar 1. Kegunaan uang 2. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan 3. Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan. IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran 4. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok. 5. Model : Snowball Throwing 6. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar. V. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan II 3. Kegiatan Awal (10 menit) a . Guru mengucapkan salam b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing c. Melakukan presensi Apersepsi : Guru mengajak siswa bernyanyi secara bersama-sama lagu tentang menabung, kemudian guru mengajukan pertanyaan “Siapa diantara kalian yang rajin menabung? Mengapa kita harus menggunakan uang 137 dengan baik? Siapa yang masih ingat dengan manfaat menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan? d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dipelajari. e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar. f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 4. Kegiatan Inti (50 menit) a. Siswa diperlihatkan media audio visual berupa foto yang berisikan materi (eksplorasi). Guru mengkondisikan kelas agar selalu kondusif. b. Siswa diajukan pertanyaan mengenai foto yang telah ditayangkan (eksplorasi). c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media audio visual (ekplorasi) dan menuliskan poin-poin materi dipapan tulis dan meminta siswa untuk mencatatnya. d. Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6 kelompok (eksplorasi) setiap kelompok memilih ketua kelompoknya . e. Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan mengenai materi dengan disertai contoh yang nyata. Setiap kelompok diberi lembaran materi agar mudah memahami materi yang disampaikan guru (elaborasi). f. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya (elaborasi). g. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yangberisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan kekelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi). h. Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawabandari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya danmenuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan dan guru mengawasi kegiatan siswa dengan berkeliling dan memberikan bimbingan kepada yang membutuhkan (elaborasi). i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi). Guru memberikan reward kepada siswa yang berani mempresentasikan hasil diskusinya. 138 j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa (konfirmasi) k.Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi). 4. Kegiatan Akhir (10 menit) d. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telahdipelajari e. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan mandiri dan tidak menyontek f. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah kepada siswa. g. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. VI. Penilaian Hasil Belajar Prosedur tes : tes proses dan tes akhir Jenis tes : tertulis Bentuk tes : pilihan ganda dan essay Alat tes : soal. VII. Penilaian Hasil Belajar Prosedur tes : tes proses dan tes akhir Jenis tes : tertulis Bentuk tes : pilihan ganda dan essay Alat tes : soal. VIII. Sumber BelajarSumber Belajar 1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA 3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira 4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta Kepala Madrasah Depok,23 Mei 2014 Peneliti/Guru Kelas Komarudin SPd.I Rosianah 139 Bahan Ajar Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan Setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi dengan bekerja. Dengan bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang. Uang inilah yang akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. A. Kegunaan Uang Uang digunakan untuk membeli suatu barang. Uang mempermudah kita memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Uang dapat digunakan untuk membeli beras, pakaian, dan peralatan sekolah. Uang juga dapat dipakai untuk membayar jasa dokter, sopir bus, atau penjahit. Jadi kegunaan uang adalah sebagai berikut : a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki dapat ditukar dengan barang . b.Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah. c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang. d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli. f. Untuk memudahkan kita menabung di bank. B. Cara Menggunakan Uang Sesuai Dengan Kebutuhan 140 Setiap orang mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Orang memerlukan uang untuk mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Jika uang untuk memenuhi terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan yang diperlukan banyak, maka uang yang ada harus dikelola dengan baik. Adapun cara menggunakan uang sesuai kebutuhan , antara lain : a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan. b.Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran uang. Rencana anggaran ini berguna untuk mengatur segala jenis pengeluaran agar terencana dengan baik. c, Mendahulukan yang lebih dibutuhkan. c. Menyisihkan uang untuk ditabung. Menabung berarti menyimpan uang pada tempat tertentu seperti di rumah, sekolah , dan di bank.Apakah tujuan dan manfaat menabung ? Tujuan menabung adalah : 1. Menghemat pengeluaran agar hidup tidak boros, 2. Mengatur keuangan dengan baik, 3. Merencanakan dan mempersiapkan hari depan, 4. Menyukseskan pembangunan. Adapun manfaat menabung sebagai berikut: 1. Memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak . 2. Memenuhi biaya berbagai keperluan. 3. Memenuhi kebutuhan untuk masa depan. c. Manfaat Menggunakan Uang Sesuai Kebutuhan Keluarga Pak Gani sangat pandai mengatur keuangan. Uang yang ada digunakan sesuai dengan kebutuhan. Mereka selalu hemat dalam menggunakan uang. Jika ada keperluan mendadak, keluarga Pak Gani tidak mendapatkan kesulitan. Mereka hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah. Mereka tidak boros dan tidak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Hal tersebut merupakan prinsip hidup yang diterapkan keluarga Pak Gani. Manfaat mengelola uang dengan baik, telah dirasakan oleh keluargaPak Gani diantaranya kebutuhan hidup dapat terpenuhi, baik untuk kebutuhan rumah tangga, sekolah, dan sebagainya . Jika kita bisa menggunakan atau mngelola uang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, kita pun dapat merasakan manfaatnya . Manfaat tersebut diantaranya : 1. Dapat menghemat dan tidak boros. 2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia. 3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak. 4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik. 141 Gambar mengelola uang Membelanjakan sesuai rencana anggaran 142 Gemar Menabung 143 Kisi-kisi Soal Kompetensi Dasar 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan Materi Pokok Penggunaan uang sesuai kebutuhan Indikator Pencapaian 2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang 2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan Teknik Penilaian Bentuk instrumen Ranah Nomor Soal Tes tertulis 1. PilihanGanda 2. Essay C2 C2 1,2,9 1,2 Tes tertulis 1. PilihanGanda 2. Essay C2 C2 4,5,7,8 3,4 Tes tertulis 1. PilihanGanda 2. Essay C3 C3 3,6,10 5 sesuai kebutuhan. 2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan 144 SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS II PERTEMUAN 2 Nama Siswa : Kode Peserta : I. Berilah tanda silang pada huruf (a,b,c atau d) di depan jawaban yangkamu anggap paling benar ! 1. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang berguna sebagai …. a. alat tukar c. alat pembayaran yang sah b. alat pembanding d. alat untuk ditabung 2. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena .... a. bisa ditukar-tukar c. bisa ditukar tambah b. bisa ditukar dengan benda lain d. bisa dibandingkan 3. Menurut pepatah ” Rajin pangkal pandai, hemat pangkal …. a. jujur c. merana b. bahagia d. kaya 4. Sebaiknya gunakanlah uang …. a. semaunya b. sehemat mungkin c. seadanya d. sesuai kebutuhan 5. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah …. a. berdagang c. dititipkan b. membuat rencana anggaran d. jual beli 6. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungandari kegiatan menabung, kecuali…. a. cepat habis c. dijamin aman d. dapat diambil sewaktu-waktu b. mendapat bunga 7. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu …. a. dihabiskan untukbersenang-senang b. disisakan sebagian untuk ditabung c. dibelikan semuanya untuk membeli jajanan d. diberikan kepada teman-temannya 8. Membelanjakan uang harus sesuai dengan …. a. uang yang dimiliki c. kebutuhan b. saran teman d. keinginan 9. Uang merupakan alat yang mudah untuk ….. 145 a. disimpan b. ditabungkan c. dibelanjakan d. jawaban a, b, dan c benar 10. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah …. a. melatih hidup hemat b. dapat membeli berbagai macam barang c. dapat membayar ongkos kendaraan d. dapat mengambil uang di ATM II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Sebutkan kegunaan uang ? 2. Mengapa kamu harus menggunakan uang sebaik-baiknya ? 3. Mengapa kita sebaiknya menggunakan daftar belanja sewaktu berbelanja di pasar ? 4. Bagaimana cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan ? 5. Apa manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan ? 146 KUNCI JAWABAN I. Pilihan Ganda 1. C 6. A 2. B 7. B 3. D 8. C 4. B 9. D 5. B 10. A II. Essay 1. Kegunaan uang adalah sebagai berikut : a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki dapat ditukar dengan barang . b. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah. c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang. d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli. f. Untuk memudahkan kita menabung di bank. 2. Karena uang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. dan setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup . 3. Supaya kita membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan sehingga terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan sia-sia. 4. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan antara lain : a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan b. Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran uangagar terencana dengan baik. c. Mendahulukan yang lebih dibutuhkan d.Menyisihkan uang untuk ditabung. 5. Manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan diantaranya yaitu : 1. Dapat menghemat dan tidak boros. 2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia. 3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak. 4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik. Pedoman Penskoran Soal Rom Bentuk soal I Pilihan Ganda II Essay Jumlah Bobot Jumlah 10 1 10 5 4 20 soal Skor Maksimal 30 147 LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALLTHROWING Siklus : I Pertemuan II Nama MI : MI. Hidayatul Athfal Kota Depok Kelas/semesetr : III/II Materi : Menjelaskan penggunaan uang sesuai kebutuhan Hari/tanggal : Jum’at, 23 Mei 2014 Petunjuk : I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan deskriptor pengamatan ! a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak. b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak. d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak. e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012: 98) No. Indikator Deskriptor 1 Mengondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran 2 Melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang akan diajarkan 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Mengatur ketertiban siswauntuk menempati tempatduduk masing-masing 2. Mempersiapkan sumberbelajar 3. Memimpin doa 4. Mengecek kehadiran siswa 1. Bertanya tentang materi yanglalu 2. Bertanya tentang materi yangakan disampaikan 3. Menarik perhatian siswa(dengan bernyanyi, yelyel,dll) 4. Bertanya tentang pengalamansiswa yang berkaitan dengan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator. 3. Tujuan pembelajaran yang disampaikan sesuai dengan tingkat perkembangan karakteristik siswa. Tampak (√) Jumlah Skor 148 Menampilkan media visual berupa foto/ gambar dalam kegiatan pembelajaran Menjelaskan materi yang ada dalam media audio visual. Membentuk kelompok diskusi Menjelaskan materi kepada ketua kelompok Membimbing siswa untuk 4. Tujuan pembelajaran yang disampaikan menggunakan kata kerja operasional. 1. Mempersiapkan media Visual berupa foto. 2. Mengarahkan siswa agar berkonsentrasi dalam memperhatikan media pembelajaran. 3. Memperlihatkan media visual berupa foto/ gambar. 4. Menanyakan tanggapan siswa terhadap media pembelajaran. 1. Menjelaskan materi dengan intonasi yang tepat. 2. Menjelaskan materi secara berurutan. 3. Menuliskan kembali materi di papan tulis. 4. Menjelaskan materi disertai dengan contoh yang realistik 1. Membentuk kelompok berdasarkan tingkat kemampuan yang heterogen. 2. Membimbing kelompok memilih ketua kelompok. 3. Memberi nama pada setiap kelompok. 4. Mengarahkan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya. 1. Menjelaskan poin-poin materi kepada ketua kelompok. 2. Penjelasan materi mudah dipahami oleh ketua kelompok. 3. Penjelasan materi disertai dengan contoh yang realistik. 4. Memberi kesempatan kepada ketua kelompok untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 1. Membimbing siswa untuk menuliskan pertanyaan di 149 membuat bola pertanyaan kertas kerja yang telah disediakan. 2. Membimbing siswa agar pertanyaan yang ditulis sesuai dengan materi yang telah disampaikan. 3. Membimbing siswa untuk membentuk kertas kerja yang berisi pertanyaan menyerupai bola. 4. Memberikan arahan kepada siswa untuk melemparkan bola pertanyaan yang telah dibuat Membimbing 1. Mengarahkan siswa untuk diskusi kelompok membuka bola pertanyaan yang telah di dapat. 2. Memberi kesempatan siswa untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompok 3. Berkeliling ke tiap kelompok untuk memberikan pengawasan. 4. Memberi kesempatan kepada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi Memberikan 1. Memberikan reward kepada penguatan kepada siswa berprestasi. siswa 2. Memberikan punishment kepada siswa yang masih perlu bimbingan. 3. Memberikan pertanyaan penguatan. 4. Menampilkan kembali materi sebagai penguat pemahaman siswa. Menutup 1. Menyimpulkan materi kegiatan pembelajaran pembelajaran 2. Memberikan evaluasi 3. Memberikan umpan balik 4. Memberikan tindak lanjut Total Skor Kategori √ √ - 150 Skor minimal (R) = 0 Skor maksimal (T) = 44 Kriteria Penilaian : Kriteria Ketuntasan Kategori Kualifikasi 33,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (A) Tuntas 22 ≤ skor < 33,5 Baik (B) Tuntas 10,5 ≤ skor < 22 Cukup Baik (C) Tidak Tuntas 0 ≤ skor < 10,5 Kurang (D) Tidak Tuntas Depok, 23Mei 2014 Observer, Siti Rahmatiyah, S.Pd 151 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Siklus II Pertemuan II Nama MI : MI. Hidayatul Athfal Kota Depok Kelas/semesetr : III/II Materi : Penggunaan uang sesuai kebutuhan Hari/tanggal : Jum’at 23 Mei 2014 No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa 1 2 3 4 Indikator 5 6 7 8 9 10 ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH Jumlah Skor Rata-Rata Skor Kategori Skor Depok, 23 Mei 2014 Observer, Siti Rohmatiyah, S.Pd Jmlh Skor Kate gori 152 Lampiran 6 DAFTAR NAMA KELOMPOK BELAJAR KELAS III MI HIDAYATUL ATHFAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 A 1 1. ATHIYAH R. 2. DEWITA J. 3. LESMANA D. S. 4. M. RAEHAN A D 1. FAUZANA L. 2. SITI KHODIJAH 3. RENDI 4.ROBI B C 1. PIRA PUTRI P. 2. RIZQYTA 3. AFRIZAL 4. M. ZAENAL A. E 1. M. IRFAN M. 2. NURAIDA 3. M. HUJAEMAH 4. FAESAL N.A. 1. HERDIANSYAH 2. EKA DWI A. 3. M. RAEHAN B. 4. RANDA F 1. ANDRIANA 2. AGIS ALFATAH 3. NAZWA S. 4. DHEA ANANDA 153 Lampiran 7 DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1 Hari Tanggal : ...Jumat........... : . ..2..Mei..2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa Kode ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH S-01 S-02 S-03 S-04 S-05 S-06 S-07 S-08 S-09 S-10 S-11 S-12 S-13 S-14 S-15 S-16 S-17 S-18 S-19 S-20 S-21 S-22 S-23 S-24 Mengetahui, Kepala Madrasah Guru Kelas III/Peneliti Komarudin SPd.I Rosianah Ceklist 154 DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2 Hari Tanggal : ...Jumat...... : ...9..Mei..2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa Kode ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH S-01 S-02 S-03 S-04 S-05 S-06 S-07 S-08 S-09 S-10 S-11 S-12 S-13 S-14 S-15 S-16 S-17 S-18 S-19 S-20 S-21 S-22 S-23 S-24 Mengetahui, Kepala Madrasah Guru Kelas III/Peneliti Komarudin SPd.I Rosianah Ceklist 155 DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 1 Hari Tanggal : ....Jumat............. : ...16..Mei..2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa Kode ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH S-01 S-02 S-03 S-04 S-05 S-06 S-07 S-08 S-09 S-10 S-11 S-12 S-13 S-14 S-15 S-16 S-17 S-18 S-19 S-20 S-21 S-22 S-23 S-24 Mengetahui, Kepala Madrasah Guru Kelas III/Peneliti Komarudin SPd.I Rosianah Ceklist 156 DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 2 Hari Tanggal : ..Jumat................ : ..23..Mei..2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa Kode ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH S-01 S-02 S-03 S-04 S-05 S-06 S-07 S-08 S-09 S-10 S-11 S-12 S-13 S-14 S-15 S-16 S-17 S-18 S-19 S-20 S-21 S-22 S-23 S-24 Mengetahui, Kepala Madrasah Guru Kelas III/Peneliti Komarudin SPd.I Rosianah Ceklist 157 Lampiran 8a INSTRUMEN TES SOAL UJI COBA Mata Pelajaran : IPS Kelas/semester : III/2 (genap) Petunjuk Umum: 1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawab! 2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti! 3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah! 4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru Petunjuk Khusus: Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang bukan merupakan kesulitan menggunakan uang adalah…. a. Kesulitan dalam penyimpanan b. Kesulitan membawa c. Berlaku disemua daerah d. Bisa rusak sebelum digunakan 2. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah … a. Uang c. Emas b. Beras d. Perak 3. Wesel termasuk jenis uang …. a. Barang b. Giral c. Kartal d. Kertas 4. Kita mengambil uang bisa dimanapun, kapanpun, bila kita mengambil uang di … a. Rumah c. ATM b. Buku tabungan d. Cek 5. Sebagai alat pembayaran yang sah. Uang mempunyai syarat sebagai berikut, kecuali … a. Tidak diterima masyarakat c. Nilainya tetap b. Tahan lama d. Mudah disimpan 6. Dibawah ini yang termasuk surat berharga adalah… a. kartu keluarga c. kartu pos b. cek. d. kartu pelajar 7. Para jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berbelanja dengan menggunakan uang …… a. Dolar c. Ringgit b. Real d. Rupiah 8. Setiap orang yang bekerja bertujuan untuk … 158 a. b. c. d. meraih cita-cita menjadi orang kaya memenuhi kebutuhan hidup mencari kepuasan 9. Jumlah tambahan uang yang harus dibayar ke bank waktu kita meminjam uang disebut … a. denda c. kedit b. bunga d. poin 10. Kartu ATM dimiliki oleh orang yang … di bank. a. menabung c. memimpin b. bekerja d. menjaga 11. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan … a. Barter c. Beli b. Pencurian d. Jual 12. Ungkapan yang sesuai dengan orang yang bersikap boros adalah a. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit b. Sambil menyelam minum air c. Rajin pangkal pandai d. Besar pasak daripada tiang 13. Ani menabung di bank dan mendapat bunga. Berarti jumlah uang di buku tabungan…. a. tinggal sedikit c. berkurang b. tidak berubah d. bertambah 14. Uang kertas mempunyai satu ciri yang tidak dimiliki uang logam yaitu…. a. Ada nilai nominalnya b. Ada tulisan Bank Indonesia c. Tanda tangan gubernur Bank Indonesia d. Mudah dibawa dalam jumlah besar 15. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . . c. kartal a. beli b. barter d. giral 16. Contoh bank yang dimiliki oleh negara adalah …. a. Bank Danamon b. Bank Niaga b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Mega 17. Kebiasaan menabung adalah perbuatan yang …. a. Baik c. Buruk b. Pelit d. Tercela 18. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . . 159 a. kartal dan giral b. kertas dan kartal c. logam dan kertas d. giral dan logam 19. Uang kertas Republik Indonesia yang pertama beredar memiliki nilai…. a. Satu rupiah c. Dua sen b. Satu sen d. Dua ringgit 20. Gambar yang selalu ada pada uang logam rupiah adalah …. a. Tokoh/pahlawan c. Presiden RI b. Burung Garuda d. Kantor Bank Indonesia 21. Uang rupiah merupakan alat pembayaran yang sah karena ….. a. Dikenal oleh banyak orang c. Gambar dan warnanya bagus b. Terbuat dari kertas khusus d. Dijamin oleh negara 22. Lawan dari sikap hemat adalah ….. a. Kikir b. Kaya c. Boros d. Baik 23. Kartu kredit hanya dapat digunakan untuk kegiatan jual beli di ….. a. Pasar tradisional c. Warung d. Kantin b. Supermarket 24. Mengirim uang lewat kantor pos menggunakan …. a. Surat c. Wesel d. Telegram b. Prangko 25. Nilai uang menurut angka yang tertera/tertulis pada uang disebut….. a. Nilai Nominal c. Nilai Tukar b. Nilai Intrinsik d. Nilai Barang 26. Setiap penabung di bank memiliki nomor …. a. Rekening c. Hadiah b. Undian d. Rumah 27. Uang logam berbentuk ….. a. Kotak b.Segitiga c. Lingkaran d. Persegi 28. Pengeluaran uang sebaiknya tidak melebihi ….. a. Pembelanjaan c. Pendapatan b. Pembelian d. Penyimpanan 29. Ringgit adalah nama mata uang dari negara … a. India c. Malaysia b. Singapura d.Kamboja 160 30. Cek termasuk jenis uang …. a. Giral b. Logam c. Kertas d. Kartal 31. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang ..... a. Logam c. Kertas b. Kartal d. Giro 32. Mata uang dari negara India adalah ..... a. Rupee c. Real b. Rupiah d. Dolar 33. Berikut ini adalah ciri-ciri uang kertas , kecuali … a. Bergambar Garuda Pancasila b. Bertuliskan Bank Indonesia c. Berbentuk lingkaran d. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia 34. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang berguna sebagai …. a. Alat tukar c. Alat pembayaran yang sah b. Alat pembanding d. Alat untuk ditabung 35. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena .... a. Bisa ditukar-tukar c. Bisa ditukar tambah b. Bisa ditukar dengan benda lain d. Bisa dibandingkan 36. Menurut pepatah ’’Rajin pangkal pandai, hemat pangkal … a. Jujur c. Merana d. Kaya b. Bahagia 37. Sebaiknya gunakanlah uang ….. a. Semaunya b. Sehemat mungkin c. Seadanya d. Sesuai kebutuhan 38. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah …. a. Berdagang c. Dititipkan b. Membuat rencana anggaran d. Jual beli 39. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali…. a. Cepat habis c. Dijamin aman b. Mendapat bunga d. Dapat diambil sewaktu-waktu 40. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu …. a. Dihabiskan untuk bersenang-senang 161 b. Disisakan sebagian untuk ditabung c. Dibelikan semuanya untuk membeli jajanan d. Diberikan kepada teman-temannya 41. Membelanjakan uang harus sesuai dengan … a. Uang yang dimiliki c. Kebutuhan b. Saran teman d. Keinginan 42. Uang merupakan alat yang mudah untuk …. a. Disimpan c. Dibelanjakan b. Ditabungkan d. Jawaban a, b, dan c benar 43. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah ..… a. Melatih hidup hemat b. Dapat membeli bermacam barang c. Dapat membayar ongkos kendaraan d. Dapat mengambil uang di ATM 44. Dibawah ini merupakan ciri uang logam, yaitu … a. Bertanda tangan gubernur Bank Indonesia b. Memakai benang pengaman c. Berbentuk persegi panjang d. Berbentuk bundar 45. Lembaga yang berhak mencetak uang adalah … c. Perum PERURI d. Bank Indonesia e. Bank Rakyat Indonesia f. Perum Damri 46. Perbedaan nilai tukar antara mata uang satu negara dengan negara lain disebut… a. Nilai instrinsik c. Valuta b. Nilai nominal d. Kurs 47. Nama bank berikut yang termasuk bank pemerintah adalah… c. BCA a. BRI b. Bank Panin d. Lippo Bank 48. Uang yang dapat langsung dibelanjakan adalah …. a. Uang giral c. Wesel pos b. Uang kartal d. Cek 49. Contoh perilaku hemat yaitu … a. Setelah bangun tidur merapikan tempat tidur b. Setelah sekolah bermain c. Sepulang sekolah belajar lagi d. Buku disampul agar tidak rusak 162 50. Orang yang menabung di bank, disebut …. a. Kreditur c. Nasabah b. Debitur d. Naskah 163 Lampiran 8b LEMBAR JAWABAN SOAL UJI COBA Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : III/2 Nama No. Absen : ........................... : ........................... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d 164 Lampiran 8c DAFTAR NAMA DAN NILAI SISWA KELOMPOK SOAL UJI COBA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 NAMA ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH KODE NILAI UCS-01 UCS-02 UCS-03 UCS-04 UCS-05 UCS-06 UCS-07 UCS-08 UCS-09 UCS-10 UCS-11 UCS-12 UCS-13 UCS-14 UCS-15 UCS-16 UCS-17 UCS-18 UCS-19 UCS-20 UCS-21 UCS-22 UCS-23 UCS-24 65 60 54 90 90 88 88 85 70 77 80 70 60 70 90 70 85 80 90 60 67 75 45 80 165 Lampiran 8d PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA Keterangan : D = Daya pembeda soal J = Jumlah Peserta Tes = Jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas = Jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah = Banyaknya peserta didik pada kelompok atas = Banyaknya peserta didik pada kelompok bawah : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya beda D : 0,00 – 0,20 : jelek D : 0,20 – 0,40 : cukup D : 0,40 – 0,70 : baik D : 0,70 – 0,10 : baik sekali Contoh perhitungan daya pembeda pada butir soal nomor 18 : ITEM NOMOR 18 KELOMPOK ATAS Skor NO Kode Item 1 UC-22 1 2 UC-24 1 3 UC-20 1 4 UC-19 1 5 UC-09 1 6 UC-08 1 7 UC-17 1 8 UC-14 1 9 UC-07 1 10 UC-01 1 11 UC-03 1 12 UC-11 1 Ʃ 12 KELOMPOK BAWAH Skor No. Kode Item 1 UC-15 1 2 UC-16 1 3 UC-21 1 4 UC-23 0 5 UC-06 1 6 UC-05 0 7 UC-18 1 8 UC-12 1 9 UC-10 1 10 UC-13 0 11 UC-02 0 12 UC-04 1 Ʃ 8 166 = 12 =8 = 12 = 12 D = 0,333 Pada soal item no. 18 nilai D = 0,333 maka diklasifikasikan memiliki daya pembeda cukup 167 Contoh perhitungan daya pembeda pada butir soal nomor 3 : ITEM NOMOR 3 KELOMPOK ATAS Skor NO Kode Item 1 UC-22 1 2 UC-24 1 3 UC-20 0 4 UC-19 1 5 UC-09 1 6 UC-08 1 7 UC-17 1 8 UC-14 1 9 UC-07 1 10 UC-01 0 11 UC-03 1 12 UC-11 1 Ʃ 10 KELOMPOK BAWAH Skor No. Kode Item 1 UC-15 1 2 UC-16 1 3 UC-21 1 4 UC-23 1 5 UC-06 1 6 UC-05 1 7 UC-18 1 8 UC-12 1 9 UC-10 1 10 UC-13 1 11 UC-02 1 12 UC-04 1 Ʃ 12 = 10 = 12 = 12 = 12 D = 0,167 Pada soal item no. 3 nilai D = 0,167 maka diklasifikasikan memiliki daya pembeda jelek 168 Lampiran 8e PERHITUNGAN TARAF KESUKARAN SOAL UJI COBA Untuk menghitung taraf kesukaran digunakan rumus : ∑ ∑ Keterangan : TK ΣB ΣP No. Item Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 = Tingkat kesukaran = Jumlah peserta didik yang menjawab benar = Jumlah peserta tes ΣB ΣP TK 21 23 22 23 23 22 20 18 14 17 8 22 19 23 16 15 22 23 14 19 22 20 18 23 21 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 0,875 0,958 0,917 0,958 0,958 0,917 0,833 0,750 0,583 0,708 0,333 0,917 0,791 0,958 0,667 0,625 0,917 0,958 0,583 0,791 0,917 0,833 0,750 0,958 0,875 No. Item Soal 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut: Jika 0,00 < P ≤0,30 adalah soal sukar ΣB ΣP TK 18 15 22 23 20 19 18 16 19 15 17 14 19 13 17 15 18 17 16 16 10 15 17 19 18 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 0,750 0,625 0,917 0,958 0,833 0,791 0,750 0,667 0,791 0,625 0,708 0,583 0,791 0,542 0,708 0,625 0,750 0,708 0,667 0,667 0,417 0,625 0,708 0,791 0,750 169 Jika 0,31 < P ≤0,70 adalah soal sedang Jika 0,71 < P ≤1,00 adalah soal mudah. Dalam perhitungan tingkat kesukaran pada item nomor 11 didapat antara 0,00 sampai 0,30, maka item tersebut termasuk sukar, sedangkan pada item soal nomor9, 10, 15, 19, 20, 21, 27, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50 didapat antara 0,31 sampai 0,70, maka item termasuk soal sedang serta nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 49 didapat antara 0,71 sampai 1,00 sehingga termasuk soal mudah. 170 Lampiran 8f HASIL ANALISIS INSTRUMEN TES SOAL UJI COBA Validitas Tingkat Daya Beda kesukaran No. Keter. DB Keter. P Keter Keter. 1 0,39 Valid 0,13 Jelek 0,87 Mudah Tdk Dipakai 2 0,54 Valid 0,27 Cukup 0,87 Mudah Dipakai 3 -0,27 Tdk Valid 0,16 Jelek 0,93 Mudah Tdk Dipakai 4 0,45 Valid -0,13 Jelek 0,93 Mudah Tdk Dipakai 5 0,45 Valid 0,13 Jelek 0,93 Mudah Tdk Dipakai 6 0,08 Tdk Valid 0,06 Jelek 0,9 Mudah Tdk Dipakai 7 0,23 Tdk Valid 0,06 Jelek 0,77 Mudah Tdk Dipakai 8 0,29 Tdk Valid 0,26 Cukup 0,73 Mudah Tdk Dipakai 9 0,004 Tdk Valid 0 Jelek 0,47 Sedang Tdk Dipakai 10 0,24 Tdk Valid 0,20 Jelek 0,57 Sedang Tdk Dipakai 11 0,51 Valid 0,53 Baik 0,27 Sukar Dipakai 12 0,60 Valid 0,40 Cukup 0,73 Mudah Tdk Dipakai 13 0,29 Tdk Valid 0,20 Jelek 0,83 Mudah Tdk Dipakai 14 0,35 Tdk Valid 0,20 Jelek 0,77 Mudah Tdk Dipakai 15 0,48 Valid 0,60 Sedang 0,63 Sedang Dipakai 16 0,06 Tdk Valid 0 Mudah 0,87 Mudah Tdk Dipakai 17 -0,16 Tdk Valid -0,06 Mudah 0,9 Mudah Tdk Dipakai 18 0,54 Valid 0,33 Cukup 0,77 Mudah Dipakai 19 0,20 Tdk Valid 0,26 Cukup 0,6 Sedang Tdk Dipakai 20 0,06 Tdk Valid -0,06 Jelek 0,7 Sedang Tdk Dipakai 21 0,22 Tdk Valid 013 Jelek 0,93 Mudah Tdk Dipakai 22 0,47 Valid 0,20 Jelek 0,9 Mudah Tdk Dipakai 23 0,32 Tdk Valid 0,20 Jelek 0,77 Mudah Tdk Dipakai 24 0,40 Valid 0,20 Jelek 0,9 Mudah Tdk Dipakai 171 25 0,55 Valid 0,33 Cukup 0,83 Mudah Tdk Dipakai 26 0,36 Valid 0,20 Jelek 0,77 Mudah Tdk Dipakai 27 0,45 Valid 0,40 Cukup 0,67 Sedang Dipakai 28 0,29 Tdk Valid 0,13 Jelek 0,73 Mudah Tdk Dipakai 29 0,49 Valid 0,26 Cukup 0,87 Mudah Dipakai 30 0,59 Valid 0,33 Cukup 0,77 Mudah Dipakai 31 0,57 Valid 0,33 Cukup 0,77 Mudah Dipakai 32 0,66 Valid 0,53 Baik 0,73 Mudah Dipakai 33 0,50 Valid 0,40 Cukup 0,67 Sedang Dipakai 34 0,56 Valid 0,46 Baik 0,7 Sedang Dipakai 35 0,63 Valid 0,46 Baik 0,63 Sedang Dipakai 36 0,42 Valid 0,40 Cukup 0,73 Mudah Dipakai 37 0,65 Valid 0,60 Baik 0,63 Sedang Dipakai 38 0,65 Valid 0,46 Baik 0,7 Sedang Dipakai 39 0,68 Valid 0,60 Baik 0,57 Sedang Dipakai 40 0,37 Valid 0,33 Cukup 0,7 Sedang Dipakai 41 0,52 Valid 0,46 Baik 0,63 Sedang Dipakai 42 0,48 Valid 0,33 Cukup 0,7 Sedang Dipakai 43 0,37 Valid 0,46 Baik 0,7 Sedang Dipakai 44 0,48 Valid 0,53 Baik 0,67 Sedang Dipakai 45 0,52 Valid 0,53 Baik 0,67 Sedang Dipakai 46 0,37 Tdk Valid 0,40 Cukup 0,4 Sedang Dipakai 47 0,21 Tdk Valid 0,26 Cukup 0,6 Sedang Tdk Dipakai 48 0,14 Valid 0,20 Jelek 0,7 Sedang Tdk Dipakai 49 0,44 Valid 0,46 Baik 0,77 Mudah Dipakai 50 0,43 Valid 0,46 Baik 0,7 Sedang Dipakai 172 Lampiran 9a SOAL PRETEST Mata Pelajaran : IPS Kelas/semester : III/2 (genap) Petunjuk Umum: 1. Tulislah namamu pada lembar jawab! 2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti! 3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah! 4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru Petunjuk Khusus: Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Sebelum ada uang , untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan …. a. Barter c. Beli b. Pencurian d. Jual 2. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah …. a. Uang c. Emas d. Perak b. Beras 3. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . a. Beli c. Kartal b. Barter d. Giral 4. Ringgit adalah nama mata uang dari negara … a. India c. Malaysia d. Kamboja b. Singapura 5. Cek termasuk jenis uang …. a. Giral b. Logam c. Kertas d. Kartal 6. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang ..... a. Logam c. Kertas b. Kartal d. Giro 7. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang berguna sebagai …. a. Alat Tukar c. Alat pembayaran yang sah b. Alat pembanding d. Alat untuk ditabung 8. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena .... 173 a. Bisa ditukar-tukar b. Bisa ditukar dengan benda lain 9. c. Bisa ditukar tambah d. Bisa dibandingkan Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah …. a. Berdagang c. Dititipkan b. Membuat rencana anggaran d. Jual beli 10. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali…. a. Cepat habis c. Dijamin aman b. Mendapat bunga d. Dapat diambil sewaktu-waktu 11. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu …. a. Dihabiskan untuk bersenang-senang b. Disisakan sebagian untuk ditabung c. Dibelikan semuanya untuk membeli jajanan d. Diberikan kepada teman-temannya 12. Membelanjakan uang harus sesuai dengan ….. a. Uang yang dimiliki c. Kebutuhan b. Saran teman d. Keinginan 13. Uang merupakan alat yang mudah untuk ….….. a. Disimpan c. Dibelanjakan b. Ditabungkan d. a, b, dan c benar 14. Manfaat mengelola uang dengan baik dapat …… a. Melatih hidup hemat b. Dapat membeli bermacam barang c. Dapat membayar ongkos kendaraan d. Dapat mengambil uang di ATM 15. Perbedaan nilai tukar antara mata uang satu negara dengan negara lain disebut …. a. Nilai instrinsik c. Valuta b. Nilai nominal d. Kurs 174 Lampiran 9b LEMBAR JAWABAN SOAL PRETEST Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : III/2 Nama No. Absen : ................................ : ................................ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c c c c d d d d d d d d d d d d d d d 175 Lampiran 9c KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST No Uraian Jawaban Jawaban 1 Barter A 2 Uang A 3 Barter B 4 Malaysia C 5 Giral A 6 Kartal B 7 Alat pembayaran yang sah C 8 Bisa ditukar dengan benda lain B 9 Membuat rencana anggaran B 10 A 11 Cepat habis Disisakan sebagian untuk ditabung 12 Kebutuhan C 13 a, b, dan c benar D 14 Melatih hidup hemat Kurs A 15 B D 176 Lampiran 9d DAFTAR NILAI HASIL PRETEST No. Kode Siswa Nilai Ketuntasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 Jumlah Rata-rata 55 60 40 40 40 60 60 60 55 55 40 50 50 40 65 50 50 50 70 55 50 40 50 55 1240 51,67 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas 177 Lampiran 10a SOAL POSTTESTSIKLUS I Pertemuan 1 Nama Siswa : Kode Peserta : I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yangtepat! 1. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah . . . . a. uang c. emas b. beras d. perak 2. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan . . . . a. barter c. beli b. pencurian d. jual 3.Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . . a. beli c. kartal b. barter d. giral 4. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . . a. kartal dan giral c. logam dan kertas b. kertas dan kartal d. giral dan logam 5. Uang logam berbentuk ….. a. kotak c. lingkaran b. segitiga d. persegi 6. Ringgit adalah mata uang dari negara ….. a. India c. Malaysia b. Singapura d. Kamboja 7. Cek termasuk jenis uang …. a. giral c. kertas b. logam d. kartal 8. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang ..... a. logam c. kertas b. kartal d. giro 9. Mata uang dari negara India adalah ..... a. Rupee c. Real b. Rupiah d. Dolar 10. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali …. a. bergambar Garuda Pancasila b. bertuliskan Bank Indonesia c. berbentuk lingkaran d. bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia 178 II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat ! 1. Apa yang dimaksud dengan barter ? 2. Sebutkan contoh uang giral ! 3. Sebutkan 3 ciri uang kertas yang kamu ketahui ! 4. Apa ciri umum dari uang kartal negara Indonesia? 5. Dari negara manakah mata uang Real ? 179 Lampiran 10b KUNCI JAWABAN POSTTEST SIKLUS I I. Pilihan Ganda 1. A 2. A 3. B 4. C 5. C 6. C 7. A 8. B 9. A 10. C II. Essay 1. Barter adalah proses tukar-menukar barang. 2. Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. 3. Ciri uang kertas adalah ; a. Terbuat dari kertas khusus b. Berbentuk persegi panjang c. Mempunyai dua isi d. Tertulis nomor seri uang e.Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia f. Ada tulisan Perum Percetakan RI 4. Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut. 5. Real adalah nama mata uang dari negara Arab Saudi. Pedoman Penskoran Nilai Soal Rom I II Jumlah soal Pilihan Ganda 10 Essay 5 Skor Maksimal Bentuk soal Bobot Jumlah 1 2 10 10 20 180 Lampiran 10c DAFTAR NAMA DAN NILAI SISWA SIKLUS I NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 NAMA ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH JUMLAH NILAI RATA-RATA KODE NILAI UP-01 UP-02 UP-03 UP-04 UP-05 UP-06 UP-07 UP-08 UP-09 UP-10 UP-11 UP-12 UP-13 UP-14 UP-15 UP-16 UP-17 UP-18 UP-19 UP-20 UP-21 UP-22 UP-23 UP-24 70 60 55 95 95 80 90 80 65 60 70 65 70 55 95 70 90 60 90 60 65 60 65 65 1730 72,08 181 Lampiran 11a SOAL POSTTEST SIKLUS II Nama Siswa : Kode Peserta : I. Berilah tanda silang pada huruf (a,b,c atau d) di depan jawaban yangkamu anggap paling benar ! 1. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang berguna sebagai …. a. alat tukar c. alat pembayaran yang sah b. alat pembanding d. alat untuk ditabung 2. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena .... a. bisa ditukar-tukar c. bisa ditukar tambah b. bisa ditukar dengan benda lain d. bisa dibandingkan 3. Menurut pepatah ” Rajin pangkal pandai, hemat pangkal …. a. jujur c. merana b. bahagia d. kaya 4. Sebaiknya gunakanlah uang …. a. semaunya b. sehemat mungkin c. seadanya d. sesuai kebutuhan 5. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah …. a. berdagang c. dititipkan b. membuat rencana anggaran d. jual beli 6. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungandari kegiatan menabung, kecuali…. a. cepat habis c. dijamin aman b. mendapat bunga d. dapat diambil sewaktu-waktu 7. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu …. a. dihabiskan untukbersenang-senang b. disisakan sebagian untuk ditabung c. dibelikan semuanya untuk membeli jajanan d. diberikan kepada teman-temannya 8. Membelanjakan uang harus sesuai dengan …. a. uang yang dimiliki c. kebutuhan b. saran teman d. keinginan 182 9. Uang merupakan alat yang mudah untuk ….. a. disimpan c. dibelanjakan b. ditabungkan d. jawaban a, b, dan c benar 10. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah …. a. melatih hidup hemat b. dapat membeli berbagai macam barang c. dapat membayar ongkos kendaraan d. dapat mengambil uang di ATM II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Sebutkan kegunaan uang ? 2. Mengapa kamu harus menggunakan uang sebaik-baiknya ? 3. Mengapa kita sebaiknya menggunakan daftar belanja sewaktu berbelanja di pasar ? 4. Bagaimana cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan ? 5. Apa manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan ? 183 Lampiran11b KUNCI JAWABANPOSTTEST SIKLUS II I. Pilihan Ganda 6. A 1. C 2. B 7. B 3. D 8. C 4. B 9. D 5. B 10. A II. Essay 1. Kegunaan uang adalah sebagai berikut : a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki dapat ditukar dengan barang . b. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah. c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang. d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli. f. Untuk memudahkan kita menabung di bank. 2. Karena uang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. dan setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup . 3. Supaya kita membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan sehingga terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan sia-sia. 4. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan antara lain : a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan b. Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran uang agar terencana dengan baik. c. Mendahulukan yang lebih dibutuhkan d.Menyisihkan uang untuk ditabung. 5. Manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan diantaranya yaitu : 1. Dapat menghemat dan tidak boros. 2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia. 3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak. 4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik. Pedoman Penskoran Soal Rom Bentuk soal I Pilihan Ganda II Essay Jumlah Bobot Jumlah 10 1 10 5 2 10 soal Skor Maksimal 20 184 Lampiran 11c DAFTAR NAMA DAN NILAI SISWA SIKLUS II NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 NAMA ADRIANO AFRIZAL AGIS ALFATAH ATHIYAH ROBANI DEWITA JULIANI DHEA ANANDA EKA DWI ARIYANTI FAUZANA LESTARI FAISAL NAFALA AFDZAN HERDIYANSYAH LESMANA DWIYAN SAHPUTRA MUHAMAD HUJAEMAH MUHAMAD RAEHAN A MUHAMAD RAEHAN B MUHAMAD IRFAN MAULANA MUHAMAD ZAENAL ARIFIN NAZWA SALSABRINA NURAIDA PIRA PUTRI PINANDA RANDA RENDI RIZQITA ROBI SITI KHODIJAH JUMLAH NILAI RATA-RATA KODE NILAI UP-01 UP-02 UP-03 UP-04 UP-05 UP-06 UP-07 UP-08 UP-09 UP-10 UP-11 UP-12 UP-13 UP-14 UP-15 UP-16 UP-17 UP-18 UP-19 UP-20 UP-21 UP-22 UP-23 UP-24 80 60 70 100 90 85 85 80 70 70 80 80 70 60 100 70 90 85 100 55 70 80 60 80 1865 77,71 185 Lampiran 12a RIWAYAT HIDUP Peneliti bernama lengkap Rosianah dan dilahirkan di Bogor pada tanggal 5 November 1978. Beragama Islam dan telah menikah dengan suami yang bernama Agus serta telah dikaruniai seorang putri bernama Rima Lutfiana. Peneliti adalah anak dari pasangan Bapak H. Atjeng dan Ibu Rumsiyah. Riwayat pendidikan peneliti dimulai dari SDN Curug 02 Depok. Peneliti kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Islam Raudhlatul Falah dan di MAN 1 Bogor, dan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI ). Peneliti memulai karir mengajar sebagai guru kelas terhitung sejak tanggal 1 Agustus pada tahun 2008 setelah peneliti lulus dari MAN 1 Bogor, hingga saat ini peneliti masih mengabdi pada sekolah yang terletak di kelurahan Curug Kecamatan Bojongsari Kota Depok Propinsi Jawa Barat yaitu tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Athfal. Pada Tahun ajaran 2014/2015 ini peneliti mengajar di MI Hidayatul Athfal sebagai guru kelas 3. Selain mengajar dikelas 3 peneliti juga mengajar mata pelajaran muatan lokal yaitu pada mata pelajaran Bahasa Sunda dikelas 4,5 dan 6. 186 Lampiran 12b SITI ROHMATIYAH Jl. Lestari I RT 01/05 No. 129 Bojongsari Kota Depok 16517 085880723758 [email protected] DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama Lengkap Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Alamat Asal Alamat Sekarang Telepon/Hp Status Agama Hoby Kewarganegaraan : : : : : : : : : : SITI ROHMATIYAH Rahma Bogor, 08 Februari 1981 Jl, Raya Curug RT 01/05 Bojongsari Kota Depok 16517 Jl, Lestari I RT 01/05 No. 129 Bojongsari Kota Depok 16517 085880723758 Menikah Islam Mendengarkan Musik Indonesia Pendidikan Formal Tingkat SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi (PT) Sekolah SD Negeri Curug 02 SMP Raudlatul Falah MAN 2 Bogor Universitas Djuanda Unindra PGRI Tahun 1987-1993 1993-1996 1996-1999 2000-2004 2008-2012