peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (ips) melalui

advertisement
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA
SISWA KELAS III MI HIDAYATUL ATHFAL DEPOK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ROSIANAH
NIM 1811018300061
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H / 2015 M
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
 Dan masing-masing orang ada tingkatannya/derajatnya ( sesuai ) dengan
apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang
mereka kerjakan. (Q.S Al Anam : 132)
 Niatkan untuk beribadah
kehidupanmu. (Peneliti)
kepada
Allah
SWT
disetiap
langkah
 Orang tua adalah orang terkasih yang selalu mendoakan untuk kebaikan
kita (Peneliti)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
 Bapak dan Ummi tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, nasihat
dan doa untuk saya.
 Suami dan Anakku tercinta Rima Lutfiana yang selalu sabar serta tiada
kenal lelah memberikan dorongan dan motivasi.
 Teman-teman sealmamater dan seperjuangan yang selalu memberikan
dorongan dan motivasi .
v
ABSTRAK
Rosianah, PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI
HIDAYATUL ATHFAL DEPOK. Penelitian Tindakan Kelas, Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014.
Latar belakang penelitian ini yaitu masih rendahnya hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial di kelas III MI Hidayatul Athfal Kota Depok. Selain itu,
motivasi dan aktivitas belajar siswa masih rendah karena guru hanya
menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Dari latar belakang tersebut,
disusun rumusan masalah yaitu “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPS
pada MI Hidayatul Athfal Depok melalui penerapan model pembelajaran
Kooperatif tipe Snowball Throwing ?” Berdasarkan permasalahan tersebut,
peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini
yaitu siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Kota Depok tahun ajaran 2013/2014
sejumlah 24 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing
siklus terdiri dari 2 pertemuan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas
III, guru kelas, dan data dokumen. Data yang dihimpun merupakan data kualitatif
yakni aktivitas belajar siswa, dan data kuantitatif mencakup hasil belajar siswa,
rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar klasikal. Teknik pengumpulan data berupa
tes dan non tes yang meliputi pengamatan dan dokumentasi. Alat pengumpul data
berupa tes dan lembar pengamatan. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila hasil
belajar siswa meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa
sebesar 71% dengan rata-rata kelas 72,08. Sementara itu, aktivitas belajar siswa
memperoleh nilai 65,83%. Dengan hasil yang diperoleh, peneliti belum dapat
memenuhi indikator keberhasilan. Oleh karena itu, peneliti mengadakan perbaikan
di siklus II supaya hasil penelitian dapat meningkat. Pada siklus II, ketuntasan
belajar siswa mencapai 83,33% dengan rata-rata kelas 77,71. Aktivitas belajar
siswa meningkat menjadi 78,31%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Kota Depok.
Kata Kunci : Peningkatan hasil belajar, IPS, Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Snowball Throwing,
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya. Sholawat serta salam tercurah
kepada
baginda
Rasullulloh
junjungan
yang
mulia
Nabi
Muhammad
Shallalahu‘alaihiwassallam keluarga serta sahabatnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan penelitian singkat yang dilakukan
dengan melakukan tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN HASIL
BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS III MI HIDAYATUL ATHFAL DEPOK”. Skripsi ini
disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
Strata Satu (S1) pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan agar dapat
memperbaiki segala kekurangan dalam penelitian maupun penulisannya.
Pada saat proses pembuatan skripsi ini baik dalam melakukan penelitian
maupun penulisannya, tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya. MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Dr. Fauzan, MA., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Dindin Ridwanuddin, M.Pd., Ketua Program DMS Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang telah membantu memudahkan
setiap agenda kegiatan penelitian yang dilakukan.
vii
4.
Bapak Dr. Muhamad Arif, M.Pd., Pembimbing skripsi yang telah
mengoreksi, memberi masukan dan saran dengan sabar dan tekun dalam
upaya menyelesaikan dan memperbaiki naskah skripsi ini.
5.
Bapak dan Umi tercinta yang selalu mendukung dan memberi bantuan baik
moril maupun materil.
6.
Suami dan anakku Rima Lutfiana buah hatiku tercinta, terimakasih atas
kesabaran dan do’a yang selalu menyertai setiap langkahku.
7.
Kakak, adik, dan keponakanku tercinta, yang selalu memacu semangat agar
maju dan selalu siap membantu .
8.
Bapak Komarudin SPd.I selaku Kepala Sekolah MI Hidayatul Athfal kota
Depok, yang telah memberikan izin untuk penelitian.
9.
Ibu Siti Rahmatiyah. selaku observer serta bapak/ibu pendidik dan tenaga
kependidikan MI Hidayatul Athfal Curug kota Depok.
10. Teman-teman seperjuangan DMS-PGMI Kelas A-3.1 angkatan 2011.
Akhir kata, semoga kesabaran,bantuan, maupun dukungan yang telah
mereka berikan akan mendapat balasan dari Allah SWT dan semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat kepada setiap orang yang membacanya.
Jakarta, 10 Mei 2015
Penyusun,
Rosianah
viii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ………………………………
i
SURAT PERNYATAAN......................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI.....................
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................
v
HALAMAN ABSTRAK.......................................................................
vi
KATA PENGANTAR...........................................................................
vii
DAFTAR ISI..........................................................................................
ix
DAFTAR TABEL..................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................
1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ........................................
5
C. Pembatasan Fokus Penelitian..............................................
6
D. Perumusan Masalah Penelitian ..........................................
6
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ..............................
6
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN
KONSEPTUAL TINDAKAN ...........................................
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti .......................
8
8
B. Hasil Penelitian Yang Relevan..........................................
22
C. Hipotesis Tindakan...........................................................
24
BAB II.
BAB III.
METODE PENELITIAN....................................................
25
A. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................
25
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .........
26
C. Subjek Penelitian.................................................................
34
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian.........................
34
E. Tahapan Intervensi Tindakan..............................................
35
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan.......................
38
ix
G. Data dan Sumber Data........................................................
38
H. Instrumen Pengumpulan Data.............................................
38
I. Teknik Pengumpulan Data.................................................
41
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan..................................
43
K. Analisis Data dan Interpretasi Data.....................................
44
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan.......
45
BAB IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................
47
A. Gambaran Umum Sekolah..................................................
47
B. Deskripsi dan Analisa Data.................................................
49
C. Pembahasan.........................................................................
69
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.....................
71
A. Kesimpulan..........................................................................
71
B. Implikasi..............................................................................
72
C. Saran....................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................
76
x
DAFTAR TABEL
Hal.3
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian.................................................
25
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus I............
39
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus II...........
40
Tabel 3.4
Instrumen Observasi Persepsi Keantusiasan Siswa ...........
41
Tabel 3.5
Lembar Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa................
43
Tabel 3.6
Kriteria Daya Beda……………………………………….
45
Tabel 4.1
Data Inventaris Sekolah MI Hidayatul Athfal...................
48
Tabel 4.2
Daftar Tenaga Pendidik dan Staf Sekolah MI Hidayatul
Athfal...............................................
49
Tabel 4.3
Observasi Awal Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran IPS.....
50
Tabel 4.4
Observasi Akhir Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran IPS....
51
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Belajar IPS pada siswa kelas III di MI
Hidayatul Athfal Curug Kota Depok pada semester ganjil
Tahun Pelajaran 2013/2014...............................................
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I................................................................................
Hasil Kegiatan Pre Test di Awal siklus Pada Pertemuan
53
54
Pertama…...........................................................................
55
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I..........................
57
Tabel 4.9
Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok di
Siklus I……………………………………………………
59
Tabel 4.10
Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
63
Tabel 4.11
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II........................
65
Tabel 4.12
Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok Siklus II
66
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 3.1
Siklus Pelaksanaan PTK Model John Elliot.....................
27
Gambar 4.1
Grafik Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS.............
51
Gambar 4.2
Grafik Gambaran Akhir Persepsi Siswa........................
52
Gambar 4.3
Presentase Ketuntasan Pre-test………........................
56
Gambar 4.4
Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar keseluruhan
Siklus I……………………………………………………..
56
Gambar 4.5
Diagram Batang Hasil Kegiatan Pre-test........................
58
Gambar 4.6
Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa (%)....................
64
Gambar 4.7
Diagram Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II..........
65
Gambar 4.8
Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II….
66
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1
RPP Siklus I Pertemuan 1……………………………..
76
Lampiran 2
RPP Siklus I Pertemuan 2……………………………..
113
Lampiran 3
RPP Siklus II Pertemuan 1…………………………….
114
Lampiran 4
RPP Siklus II Pertemuan 2…………………………….
151
Lampiran 5
Daftar Nama Siswa Kelas III MI Hidayatul Athfal…..
152
Lampiran 6
153
Lampiran 7
Daftar Kelompok Belajar Kelas III MI Hidayatul
Athfal………………………………………………......
Daftar Hadir Siswa Selama Penelitian………………...
Lampiran 8a
Instrumen Soal Uji Coba………………………………
161
Lampiran 8b
Lembar Jawaban Soal Uji Coba. ……………………...
167
Lampiran 8c
168
Lampiran 8d
Daftar Nama dan Nilai Hasil penyelesaian Soal Uji
Coba…………………………………………………....
Perhitungan Daya Beda Soal Uji Coba………………..
173
Lampiran 8e
Perhitungan Taraf Kesukaran ………………………..
176
Lampiran 8f
Hasil Analisis Instrumen Soal Uji Coba……………….
178
Lampiran 9a
Soal Pre-test…………………………………………...
180
Lampiran 9b
Lembar Jawaban Soal Pre-test………………………...
182
Lampiran 9c
Kunci Jawaban Soal Pre-test………………………….
183
Lampiran 9d
Daftar Nilai Hasil Pre-test…………………………….
184
Lampiran 10a
Soal Posttest Siklus I…………………………………..
185
Lampiran 10b
Kunci Jawaban Posttest Siklus I………………………
187
Lampiran 10c
Daftar Nilai Posttest Siklus I………………………….
188
Lampiran 11a
Soal Posttest Siklus II…………………………………
189
Lampiran 11b
Kunci Jawaban Posttest Siklus II……………………..
191
Lampiran 11c
Daftar Nilai Posttest Siklus II…………………………
192
Lampiran 12a
Curiculum Vite Peneliti……………………………….
193
Lampiran 12b
Curiculum Vite Observer……………………………..
194
xiii
161
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan
pendidikan yang baik dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
Sehingga dapat tercipta manusia-manusia yang dapat mengembangkan dan
mewujudkan berbagai potensi yang ada pada dirinya serta dapat memanfaatkan
kemampuannya tersebut untuk kemajuan dirinya sendiri dan terutama untuk
kemajuan bangsanya.
Untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas
tentu saja harus didukung dengan pola dan penyelenggaraan sistem pendidikan
yang baik dan berkualitas pula. Oleh karena itu tanggung jawab pendidikan
bukan hanya berada pada pihak sekolah akan tetapi menjadi tanggung jawab
semua pihak.
Pendidikan bertujuan agar siswa dapat memecahkan permasalahan hidup
individual maupun sosial. Praktek pendidikan hendaknya diselenggarakan
dengan menggunakan berbagai model pembelajaran akan tetapi tetap
mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) agar
siswa aktif. Hal ini ditujukan supaya hasil belajar siswa meningkat.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran di sekolah
yang membahas tentang lingkungan dan kerja sama dalam kehidupan seharihari. Hal ini tidak terlepas dari hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Istilah IPS di Indonesia
mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas
akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional
dalam Kurikulum 1975 sebagai salah satu mata pelajaran yang menggunakan
pendekatan integrasi dari beberapa mata pelajaran supaya memberikan arti
lebih bagi siswa sebagai peserta didik karena telah disederhanakan dan
disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan peserta didik.
1
2
Keberadaan IPS sebagai mata pelajaran disekolah sudah tidak terbantahkan
peranannya dalam kehidupan masyarakat terutama siswa karena adanya
kebutuhan masyarakat dinegara berkembang seperti Indonesia guna menuju
masyarakat yang maju dan beradab.
Menurut Trianto konsep IPS, yaitu (1) interaksi, (2) saling ketergantungan,
(3) kesinambungan dan perubahan, (4) keragaman/kesamaan/perbedaan, (5)
konflik dan consensus, (6) pola (patron), (7) tempat, (8) kekuasaan (power), (9)
nilai kepercayaan, (10) keadilan dan pemerataan, (11) kelangkaan (scarcity),
(12) kekhususan, (13) budaya (culture), dan (14) nasionalisme.1
Mata pelajaran IPS yang dipelajari selama ini pada umumnya
menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional
menempatkan siswa sebagai penerima informasi yang pasif bersifat teoritis
dengan tujuan akhir nilai atau angka bukan kompetensi siswa. Pada
pembelajaran konvensional pengetahuan yang didapat hasil rekonstruksi orang
lain (guru) sehingga kebenarannya bersifat absolut dan final. Sedangkan
hakekat dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersifat dinamis dan mengikuti
perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang bersifat dinamis
sejalan dengan hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) itu sendiri. Model
pembelajaran kooperatif khususnya tipe snowball throwing dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif dalam mempelajari mata pelajaran IPS.
Konsep strategi pembelajaran kooperatif menurut Masitoh dan Laksmi
Dewi :
Pada strategi pembelajaran kooperatif guru bukan satu-satunya narasumber
dalam proses belajar mengajar tetapi lebih berperan sebagai fasilitator,
mediator, stabilisator dan manajer pembelajaran. Iklim belajar yang
berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan memberikan
kesempatan yang optimal bagi siswa untuk memperoleh informasi yang
lebih banyak mengenai materi yang dibelajarkan dan sekaligus melatih
sikap dan keterampilan sosialnya sebagai bekal dalam kehidupannya
1
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), Cet. II, h. 173.
3
dimasyarakat, sehingga perolehan dan hasil belajar siswa akan semakin
meningkat. 2
Ibrahim Muslim mengungkapkan tujuan model pembelajaran kooperatif
sebagai berikut: “Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk
mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial”.3
Pada umumnya hasil belajar di sekolah dinyatakan dalam bentuk angka. Angka
tersebut biasanya dicantumkan dalam deretan nilai berupa raport atau ijazah.
Sedangkan menurut Wina Sanjaya, sistem pembelajaran kooperatif
mempunyai dua komponen utama, yaitu komponen tugas kooperatif
(cooperative task) yang berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota
bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Dan komponen
struktur insentif kooperatif (cooperative insentive structure) yang
merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja
sama mencapai tujuan kelompok. Melalui struktur insentif kooperatif setiap
anggota kelompok bekerja keras untuk belajar, mendorong dan memotivasi
anggota lain menguasai materi pelajaran, sehingga mencapai tujuan
kelompok. 4
Ibrahim Muslim juga mengungkapkan, “ bahwa salah satu aspek penting
pembelajaran kooperatif ialah bahwa di samping pembelajaran kooperatif
membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih
baik di antara siswa, pembelajaran kooperatif secara bersamaan membantu
siswa dalam pembelajaran akademis mereka”.5 Hasil-hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam
meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman
belajar individual atau kompetitif.
2
Masitoh, dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam
Depag RI, 2009), Cet. Pertama, h. 233.
3
Ibrahim, Muslimin, dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya, UNESA-UNERVERSITY
Kampus UNESA, 2001), Cet. Kedua, h. 7.
4
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan , (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 242.
5
Ibrahim, dkk., op.cit., h. 16.
4
Salah satu tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan
kinerja siswa dalam tugas akademik. Dengan kata lain tujuan pembelajaran
kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar siswa biasanya
diidentifikasikan dalam bentuk nilai tes baik tes secara tertulis maupun tes
secara lisan. Sedangkan pembelajaran IPS yang bersifat dinamis lebih
menekankan kepada keaktifan siswa baik sebagai individu maupun sebagai
bagian dari kelompok belajar dan lain sebagainya.
Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas III B MI Hidayatul
Athfal Curug Kecamatan Bojongsari Depok sebanyak 24 orang. Berdasarkan
hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara
dengan siswa kelas III B menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS selama ini
cenderung lebih banyak mengembangkan kemampuan menghafal materi
pelajaran. Siswa belum dibiasakan untuk melakukan pembelajaran dengan cara
lain seperti dengan berkelompok atau grup dan dengan berbagai permainan lain
yang menyenangkan.
Pembelajaran IPS masih berpusat pada guru dan guru masih melakukan
pembelajaran dengan model konvensional. Siswa dijadikan objek belajar
dengan demikian siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Mereka
menjadi siswa yang pasif dikarenakan mereka hanya melakukan kegiatan
pembelajaran dengan mencatat, mendengarkan penjelasan guru, atau menjawab
pertanyaan yang diajukan guru.
Kegiatan yang dilakukan tersebut cukup baik dan memang merupakan hal
yang semestinya dilakukan siswa. Akan tetapi, guna menambah semangat siswa
dalam belajar alangkah lebih baik apabila dilakukan beberapa permainan yang
meningkatkan partisipasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
sehingga pembelajaran menyenangkan bagi siswa dan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Guna meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan berbagai cara
diantaranya dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk
membuktikan bahwa dengan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
5
pembelajaran IPS pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok. Penelitian
ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
karena dengan model tersebut dapat memacu partisipasi dan keaktifan siswa
sehingga selama proses pembelajaran berlangsung tidak ada siswa yang pasif.
Pada model pembelajaran sebelumnya, komunikasi antara guru dan siswa
dalam proses belajar mengajar hanya berlangsung satu arah, dengan kata lain
tidak ada timbal balik. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing diharapkan dapat terjalin hubungan timbal balik antara
siswa dan guru baik dalam proses belajar maupun setelahnya yang diwujudkan
dalam bentuk hasil belajar yang meningkat. Selain itu diharapkan kerja sama
antar siswa dapat terjalin dengan baik. Dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing, secara tidak langsung siswa diarahkan untuk
lebih bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Berdasarkan pembahasan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji dan
membuktikan adanya apakah terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah, dengan
memberi judul :
“Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada
Siswa Kelas III MI Hidayatul Athfal Depok “.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan peneliti
mendefinisikan masalah sebagai berikut :.
1. Guru belum sepenuhnya menguasai metode pembelajaran IPS sehingga
timbul kejenuhan dan menyebabkan sering terjadinya keributan didalam
kelas.
2. Guru cenderung menggunakan metode yang monoton dalam pembelajaran
IPS.
3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS.
6
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Mengingat luasnya permasalahan, maka untuk mempermudah penulisan
skripsi agar menjadi lebih terarah peneliti membatasi masalah ini pada :
Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS.
Dalam hal ini masalah diatas akan diteliti melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut : Bagaimanakah peningkatan hasil belajar
IPS pada MI Hidayatul Athfal Depok melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas III MI
Hidayatul Athfal Depok.
b. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan penyusunan skripsi
untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) pada jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
a. Bagi siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar dan termotivasi untuk
meningkatkan prestasi belajar serta meningkatkan partisipasi siswa dalam
proses belajar di kelas.
7
b. Bagi guru agar bisa lebih memahami dan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
c. Bagi sekolah agar dapat mengetahui kondisi siswa dalam segi prestasi
belajar dan mengetahui kendala dalam meningkatkan hasil belajar siswa
guna meningkatkan mutu sekolah.
8
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
1. Hasil Belajar Siswa
a. Pengertian, Prinsip Belajar & Tujuan Belajar
Menurut Suyono dan Hariyanto, “ belajar adalah suatu aktivitas atau
suatu
proses
keterampilan,
untuk
memperoleh
memperbaiki
perilaku,
pengetahuan,
sikap,
dan
meningkatkan
mengokohkan
1
kepribadian”. Dapat diartikan dengan belajar yang diperoleh bukan
hanya pengetahuan atau kompetensi akan diperoleh juga perubahan
perilaku, sikap dan pribadi yang teguh. Berikut ini definisi belajar dari
beberapa pakar
pendidikan:
1) Gagne
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan
diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
alamiah.
2) Travers
Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
3) Cronbach
Learning is shown by a change in behavior as a result of expirence.
(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman).
4) Harold Spears
Learning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction. (Dengan kata lain, bahwa
belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,
mendengar dan mengikuti arahan tertentu).
1
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), Cet. III, h. 9.
8
9
5) Geoch
Learning is change in perfomance as a result of practice. (Belajar
adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).
6) Morgan
Learning is any relatively permanent change in behavior that is a
result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman). 2
Berdasarkan kutipan para pakar pendidikan belajar diatas dapat
diartikan belajar merupakan perubahan perilaku berdasarkan dari proses
dan merupakan hasil pengalaman bukan didapat dari secara alamiah.
Prinsip-prinsip atau asas dalam belajar menurut Suprijono adalah
sebagai berikut :
1) Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai
hasil belajar memiliki ciri-ciri :
a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang
disadari.
b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.
d) Positif atau berakumulasi.
e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
f) Permanen atau tetap.
g) Bertujuan dan terarah.
h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
2) Belajar merupakan proses. Belajar sering terjadi karena terdorong
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses
sistemik yang dinamis, kontruktif, dan organik. Belajar merupakan
kegiatan fungsional dari berbagai komponen belajar.
3) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya
adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.
Dan menurut Walisman dan Somantri terdapat beberapa prinsip
belajar, yaitu :1) Belajar harus berorientasi pada tujuan yang
2
Agus Suprijono, Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2012), Cet VII, h. 2.
10
jelas. Tujuan belajar yang jelas harus ditetapkan agar seseorang
dapat menentukan arah dan tahap-tahap belajar yang harus dilalui
untuk mencapai tujuannya. 2) Proses belajar yang akan terjadi
bila seseorang dihadapkan pada situasi problematis.Melalui
problem/masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan di
masyarakat, akan merangsang siswa berpikir untuk mengatasi
masalah tersebut. 3) Belajar dengan permasalahan akan lebih
bermakna daripada belajar dengan hafalan. Hal ini akan lebih
memungkinkan seseorang lebih berhasil dalam menerapkan dan
mengembangkan hal-hal yang sudah dipelajari dan dimengerti.
Sebaliknya belajar dengan hafalan hasilnya cenderung tampak
dalam bentuk kemampuan mengingat pelajaran itu saja dan siswa
akan kurang bisa menerapkan mengembangkan menjadi suatu
pemikiran yang baru yang lebih bermanfaat dan relevan dengan
kehidupannya. 4) Belajar secara menyeluruh akan lebih berhasil
daripada belajar secara terbagi-bagi. Dengan belajar secara
menyeluruh akan dapat melihat dan mengerti dengan jelas
bagaimana
bagian-bagian
itu
merupakan
keseluruhan
yang
berhubungan dan membentuk satu keseluruhan secara bulat. 5)
Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari
pelajaran itu sendiri. Berkaitan dengan pengertian yang telah
diperoleh siswa dalam belajarnya berarti telah mampu menangkap
intisari pelajaran yang telah dipelajarinya. 6) Belajar merupakan
proses yang kontinu. Karena merupakan suatu proses maka belajar
membutuhkan waktu. Pikiran manusia memiliki keterbatasan dalam
menyerap ilmu dalam jumlah yang banyak sekaligus. Oleh karena
itu belajar harus dilakukan secara kontinu, jadwal yang teratur dan
jumlah materi yang sesuai kemampuan. 3
Secara umum tujuan belajar yang diusahakan
menurut Yudhi
Munadi adalah untuk dicapai meliputi tiga hal, yakni untuk mendapatkan
3
Iim Walisman dan Numan Somantri, Portofolio Dalam Pelajaran IPS, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. V, h. 10.
11
pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan
sikap. Ketiganya dimaksudkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. 4
b. Hasil Belajar
Menurut Suprijono hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilainilai,
pengertian-pengertian,
sikap-sikap,
apresiasi
dan
keterampilan. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah
knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,
menjelaskan,
analysis
meringkas,
(menguraikan,
contoh),
application
menentukan
(menerapkan),
hubungan),
synthesis
(mengorganisasikan merencanakan, membentuk bangunan baru),
dan evaluation (menilai). 5
Maka berdasarkan pendapat Suprijono dan Bloom dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil belajar didapat dengan proses dari berbagai
kemampuan yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
e. Penilaian Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana lingkup sasaran penilaian pendidikan
mencakup tiga sasaran pokok yaitu : 1) Program pendidikan
Penilaian
program
pendidikan
atau
penilaian
kurikulum
menyangkut penilaian terhadap tujuan pendidikan, isi program,
strategi pelaksanaan program, dan sarana pendidikan. 2) Proses
belajar-mengajar. Penilaian proses belajar mengajar menyangkut
penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa, pola interaksi guru
dan siswa, dan keterlaksanaan program belajar mengajar. 3) Hasilhasil belajar. Penilaian hasil belajar menyangkut hasil belajar jangka
pendek dan hasil belajar jangka panjang. 6
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik
tujun kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi
hasil belajar dari Benyamin Bloom.
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), Cet. IV, h.
5
Suprijono, op. cit., h. 5.
188.
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. XV, h. 1.
12
Menurut Benyamin Bloom secara garis besar membaginya menjadi
tiga ranah, yaitu :1) Ranah Kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua
aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek
berikutnya termasuk tingkat tinggi. 2) Ranah Afektif. Berkenaan
dengan sikap yang terdiri dari
lima aspek, yakni penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3)
Ranah Psikomotorik. Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris,
yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan
perspektual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. 7
2. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menurut Wina Sanjaya merupakan model
pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil,
yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda
(heterogen). 8
Model pembelajaran kooperatif mempunyai dua komponen utama, yaitu
komponen tugas kooperatif (cooperative task) dan komponen struktur
intensif kooperatif (cooperative incentive structure). Tugas kooperatif
berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas kelompok; sedangkan struktur insentif kooperatif
merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk
berkerja sama mencapai tujuan kelompok.
7
8
Nana Sudjana, op. cit., h. 22.
Sanjaya, lo .cit.
13
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai
setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran, yaitu :
1) Hasil Belajar Akademik
2) Penerimaan Terhadap Keragaman
3) Pengembangan Keterampilan Sosial.9
Meskipun pembelajaran kooperatif
meliputi berbagai macam
tujuan sosial, pembelajaran kooperatif juga
bertujuan untuk
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik. Beberapa ahli
berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa
memahami konsep-konsep yang sulit. Para pengembang model ini
telah menunjukan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah
dapat meningkatkan penilaian siswa pada pembelajaran akademik
berupa norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
Disamping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil
belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik
pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja
bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik. Siswa kelompok atas
akan memberikan tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh
bantuan khusus dari teman sebaya, yang memiliki orientasi dan
bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas
akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberikan
pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam
tentangan hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu.
Maka hasil belajar akademik merupakan hasil belajar yang
didapat dengan cara menyelesaikan tugas-tugas akademik baik itu
berupa test maupun nontest. Dan melalui pembelajaran kooperatif
hasil belajar akademik diperoleh melalui tutor sebaya yang
mempunyai orientasi dan bahasa yang sama dalam memahami
konsep-konsep yang sulit.
9
Ibrahim, dkk, op. cit., h. 7.
14
Efek penting yang kedua dari model pembelajaran kooperatif
ialah penerimaan yang luas terhadap orang berbeda menurut ras,
budaya, kelas
sosial,
kemampuan, maupun ketidakmampuan.
Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda
latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling tergantung satu sama
lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur
penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain.
Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk
mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi.
Keterampilan ini mata penting untuk dimiliki di dalam masyarakat di
mana banyak pekerjaan orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam
organisasi yang saling bergantung satu sama lain di mana masyarakat
secara budaya semakin beragam.
c. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Slavin, Abrani, dan Chambers berpendapat bahwa, “ belajar melalui
kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa perspektif, yaitu perspektif
motivasi, perspektif sosial, perspektif perkembangan kognitif, dan
perspektif elaborasi kognitif”.10
Perspektif motivasi artinya bahwa penghargaan yang diberikan
kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok saling
membantu.
Perspektif sosial artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan
saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua
anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Perspektif perkembangan
kognitif artinya bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok
dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai
informasi. Elaborasi kognitif, artinya bahwa setiap siswa akan berusaha
untuk memahami dan menimba informasi untuk menambah pengetahuan
kognitifnya.
10
Sanjaya, op. cit., h. 244.
15
Karakteristik model pembelajaran kooperatif menurut pendapat
Masitoh dan Laksmi Dewi dijelaskan dibawah ini : 1) Siswa bekerja
dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.2)
Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang
berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.3) Jika memungkinkan,
masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku, budaya
dan jenis kelamin.4) Sistem penghargaan yang berorientasi kepada
kelompok daripada individu. 11
d. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif
Terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, seperti
dijelaskan di bawah ini :
1) Prinsip Ketergantungan Positif (Positive Interpendence)
2) Tanggung Jawab Perseorangan (Individual Accountability)
3) Interaksi Tatap Muka (Face to Face Promotion Interaction)
4) Partisipasi dan Komunikasi (Participation Communication)
Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian
tugas sangat tergantung kepada usaha setiap anggota kelompoknya.
Oleh sebab itu, perlu disadari bahwa setiap anggota kelompok
keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh
kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota
dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. Setiap anggota
kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan
kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan
kemampuan setiap anggota kelompok.
Hakikat dari ketergantungan positif adalah tugas kelompok tidak
akan bisa diselesaikan tanpa ada kerja sama yang baik dari semua
anggota kelompok. Dan diharapkan anggota yang memiliki
kemampuan lebih mau membantu anggota kelompok lainnya dalam
menyelesaikan tugasnya.
Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung kepada setiap
anggotanya, maka setiap anggota harus memiliki tanggung jawab
11
Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam
Departemen Agama RI, 2009), h. 233.
16
sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang
terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. Untuk mencapai hal
tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan
juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian
kelompok harus sama.
Dalam melakukan penilaian individu faktor yang dijadikan
sebagai dasar adalah kemampuan masing-masing siswa. Sedangkan
dalam penilaian secara kelompok didapat melalui hasil dari
kolaborasi kemampuan anggota kelompok tersebut.
Pembelajaran kooperatif memberikan ruang dan kesempatan
yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka
saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi
tatap akan akan memberikan pengalaman yang berharga kepada
setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap
perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan
mengisi kekurangan masing-masing.
Dengan kelompok belajar kooperatif yang heterogen (dengan
latar belakang sosial dan kemampuan akademik yang berbeda), maka
memperkaya kemampuan akademik dan pengalaman siswa lewat
interaksi tatap muka tersebut.
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu
berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat
penting sebagai bekal mereka daam kehidupan di masyarakat kelak.
Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu
membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak semua
siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan
untuk
mendengarkan
dan
kemampuan
berbicara,
padahal
keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi setiap anggotanya.
Kemampuan berkomunikasi siswa perlu dilatih. Karena dengan
kemampuan berkomunikasi yang baik siswa dapat berpartisipasi
dalam proses belajar. Seperti kemampuan dalam menyatakan
17
pendapat atau ide-ide dan menyatakan ketidaksetujuan secara santun
tanpa menyudutkan salah satu pihak.
e. Pengertian
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Snowball
Throwing
Secara etimologis Snowball Throwing berasal dari bahasa Inggris
yaitu “snow artinya salju,’’12 “ball berarti bola”13 dan “throwing”
berasal dari kata dasar “throw yang berarti lemparan”14. Jadi Snowball
Throwing memiliki pengertian lemparan bola salju.
Menurut
Agus
Suprijono
langkah-langkah
dalam
metode
pembelajaran Snowball Throwing (Lemparan Bola Salju) adalah
sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan materi yang akan
disajikan. 2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil
masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan
tentang materi. 3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada temannya. 4) Kemudian masingmasing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan
satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok. 5) Kemudian kertas yang berisi
pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa
ke siswa yang lain selama ± 15 menit. 6) Setelah siswa dapat satu
bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa
untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian . 7) Evaluasi. 8) Penutup. 15.
Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan tipe Snowball Throwing
diantaranya :
a. Melatih siswa untuk menguasai materi tidak selalu tergantung pada
buku.
12
Budiono, Kamus Lengkap 700 Milyar, (Jakarta: Bintang Indonesia), h. 255.
Ibid,. h. 30.
14
Ibid,. h. 265.
15
Suprijono, Agus, Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), h. 128.
13
18
b. Dapat membantu siswa untuk berani berbicara didepan umum.
c. Siswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan akan pentingnya
kerja sama.
d. Siswa akan memiliki rasa tanggung jawab karena masing-masing
mendapat pertanyaan dan harus menjawab pertanyaan yang didapat.
e. Siswa belajar dengan suasana yang menyenangkan karena dikemas
seperti sebuah permainan.
Selain mempunyai berbagai kelebihan, pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing juga memiliki
kekurangan antara lain sebagai berikut;
a. Kompetensi yang diperoleh siswa terbatas pada wawasan yang dimiliki
siswa.
b. Adanya kemungkinan suasana kelas yang kurang kondusif sehingga
mengurangi waktu belajar siswa yang efektif menjadi terbatas.
f. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas
empat tahap , yaitu : 1) Penjelasan Materi. Tahap penjelasan
diartikan
sebagai
proses
penyampaian
pokok-pokok
materi
pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama
dalam tahap ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi
pelajaran. Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang
materi pelajaran yang harus dikuasai yang selajutnya siswa akan
memperdalam materi dalam pembelajaran kelompok (tim). Pada
tahap ini guru dapat menggunakan metode ceramah, curah
pendapat, dan tanya jawab, bahkan jika perlu guru dapat
menggunakan
demonstrasi.
menggunakan
berbagai
Disamping
media
itu,
guru
dapat
pembelajaran
agar
proses
penyampaian dapat lebih menarik siswa. 2) Belajar dalam
Kelompok. Setelah guru memberikan gambaran umum tentang
pokok-pokok materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk
belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk
19
sebelumnya. Pengelompokan dalam model pembelajaran kooperatif
bersifat
heterogen,
artinya
kelompok
dibentuk
berdasarkan
perbedaan-perbedaan setiap anggotanya, baikmperbedaan gender,
latar belakang agama, sosial-ekonomi, dan etnik, serta perbedaan
kemampuan akademik. Dalam hal kemampuan akademis, kelompok
pembelajaran biasanya terdiri dari satu orang berkemampuan
akademis tinggi, dua orang dengan kemamapuan akademis sedang,
dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. 3)
Penilaian Penilaian dalam model pembelajaran kooperatif bisa
dilakukan dengan tes atau kuis. tes atau kuis dilakukan dengan baik
secara individual maupun secara kelompok. Tes individual nantinya
akan memberikan informasi kemmapuan setiap siswa; dan tes
kelompok
akan
memberikan
informasi
kemampuan
setiapa
kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya
dan dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam
kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai
bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama
setiap anggota kelompok .4) Pengakuan Tim. Pengakuan (team
recognition) adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol
atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan
atau hadiah.Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut
diharapkan dapat memotivasi tim untuk berprestasi dan juga
membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih mampu meningkatkan
prestasi mereka. 16
3. Hakikat Pembelajaran IPS
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai
hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan
dalam system pendidikan nasional dalam Kurikulum 1975.Dalam dokumen
kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang
diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS
16
Sanjaya, op. cit., h. 248.
20
merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah,
Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.
Dalam lingkup filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, dan ilmu
pendidikan, istilah pendidikan IPS belum dikenal baik sebagai sub disiplin
ilmu atau cabang dari disiplin ilmu. Dalam kepustakaan asing, istilah yang
lazim digunakan antara lain, “ Social Studies, Social Education, Social
Studies Education, Social Science Education, Citizenship Education,
Studies of Society, and Environment.” 17 Perbedaan istilah ini bukan hanya
digunakan berbeda antar negara melainkan terjadi perbedaan antar negara
bagian dalam suatu negara.
Pengertian pendidikan IPS di Indonesia sebagaimana yang terjadi di
sejumlah negara pada umumnya masih dipersepsikan secara beragam.
Namun, definisi yang sudah lama dirumuskan sebagai hasil adopsi dan
adaptasi dari gagasan global reformers adalah definisi dari Prof. Nu’man
Somantri.
Somantri mendefinisikan Pendidikan IPS dalam dua jenis, yakni : a.
Pendidikan IPS untuk persekolahan atau untuk pendidikan dasar dan
menengah. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia
yang
diorganisasikan
dan
disajikan
secara
ilmiah
dan
pendagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. b. Pendidikan IPS
untuk perguruan tinggi. Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin
ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk
tujuan pendidikan. 18
Menurut Somantri, “ istilah penyederhanaan digunakan pada
Pendidikan IPS pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa tingkat kesukaran bahan harus sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan minat peserta didik.”
19
Adanya perbedaan
definisi Pendidikan IPS di Indonesia ini berimplikasi bahwa Pendidikan
17
Sapriya, Pendidkan IPS, (Bandung: Laboratorium PKn UPI Press, 2008), h. 6.
Ibid., h. 9.
19
Ibid., h. 10.
18
21
IPS dapat dibedakan atas dua, yakni Pendidikan IPS sebagai mata
pelajaran dan Pendidkan IPS sebagai kajian ilmu.
IPS
di
tingkat
sekolah
pada
dasarnya
bertujuan
untuk
mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes
and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk
memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan
mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.
a. Pengertian Mata Pelajaran IPS
Pengertian pelajaran IPS menurut Walisman dan Somantri :
“Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial dan kewarganegaraan”.
b. Fungsi dan Tujuan
Fungsi mata pelajaran IPS di SD dan MI adalah untuk
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan ketrampilan siswa
tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Sedangkan tujuan mata pelajaran IPS di SD dan MI menurut
Walisman dan Somantri adalah :
1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, eknomi
sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pendagogis dan
psikologis.
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah dan keterampilan sosial.
3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global. 20
Tujuan mata pelajaran IPS menurut Sapriya ditetapkan sebagai
berikut :
20
Walisman dan Somantri, op.cit., h. 110.
22
1) Mengenal
konsep-konsep
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyaraat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan
global.21
c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial di SD dan MI
Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD dan MI adalah:
1) Sistem sosial dan budaya.
2) Manusia, tempat, dan lingkungan.
3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
4) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.
5) Sistem berbangsa dan bernegara. 22
B. Hasil Penelitian yang Relevan
No
Nama
Hasil Penelitian
1.
Mutiara Sonicha Yogya
Pada
Judul
telah
“Upaya meningkatkan
menunjukkan
Hasil
Siswa
hasil belajar siswa pada
kelas VII tingkat
Model
mata
MTs
Belajar
Melalui
Pembelajaran
Bedanya
penelitian
yang - Tingkatan
dilakukan
bahwa
pelajaran
IPS
Tipe
Khazanah
Kebajikan
Permainan
Snowball
meningkat
hingga
Throwing (Bola Salju)
80,71%
Sapriya, op. cit., h. 161.
Walisman dan Somantri, op. cit., h. 111.
22
dilakukan pada
Terpadu Kelas VII MTs - Peningkatan hasil
Kooperatif
21
sekolah
bila
belajar yang
berbeda jauh.
23
2.
Pada Mata Pelajaran
dibandingkan
dengan
IPS Terpadu Kelas VII
menggunakan
metode
MTs
konvensional
yaitu
Khazanah
Kebajikan”.
sebesar 48,33%.
Hikmah Hamidah Judul
Pada penelitian tersebut - Tingkatan
“Penerapan Model
diperoleh bahwa aktifitas
sekolah yang
Pembelajaran Aktif
siswa
berbeda yaitu
Snowball Throwing
perubahan
yang
penelitian pada
dalam Meningkatkan
signifikan dan rata-rata
kelas VII SMP
Hasil Belajar Siswa
N-Gain pada siklus I - Model
Kelas VII SMP Islam
berkisar
Al-Khasyi’un Pada
meningkat menjadi 0,593
yang digunakan
Pokok Bahasan
pada siklus II dan sangat
pembelajaran
Kehidupan Sosial
meningkat menjadi 0,654
aktif Snowball
Manuasia (Tindakan
pada
Throwing
Kelas di SMP Islam
Berdasarkan hasil belajar
sedangkan yang
Al-Khasyi’un Kelas
tersebut dapat dibuktikan
akan digunakan
VII)”.
bahwa
peneliti
mengalami
0,536,
siklus
sedikit
III.
penggunaan
pemebalajaran
model
Aktif
Snowball
pembelajaran
pembelajaran
kooperatif tipe
Throwing
dapat
Snowball
meningkatkan
hasil
Throwing
belajar siswa khususnya - Pokok bahasan
pada pelajaran IPS pada
yang berbeda.
pokok bahasan kehidupan - Penghitungan
sosial manusia.
data dengan ratarata N-Gain
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah
penelitian yang sebenarnya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris.
24
Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut :
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat
meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III di MI HIDAYATUL
ATHFAL DEPOK.
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
MI
Hidayatul
Athfal
Kelurahan
CurugKecamatan Bojongsari Kota Depok Jawa Barat pada kelas III B.
Alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut karena lokasi yang
dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkanuntuk
mengumpulkan data lapangan, disamping itu berdasarkan observasi awal
yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa kelas III
di MI Hidayatul
Athfal memiliki hasil belajar IPS yang kurang memadai dengan kata lain
dapat dikatakan masih rendah.
2. Waktu Penelitian
Peneliti melakukan proses penelitian secara bertahap yang dimulai dari
perencanaan dan persiapan instrument, ujicoba instrument penelitian yang
kenudian dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan
inti penelitian dengan rentang waktu yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan
pada bulan Mei sampai bulan Juni 2014 dan dilaksanakan dalam 4 kali
pertemuan atau dua siklus pembelajaran yang diuraikan dengan jadwal
dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No.
1
2
3
4
5
6
Kegiatan
Penyusunan
Proposal dan
perencanaan
Proses
Pembelajaran
Evaluasi
Pengumpulan
Data
Analisis Data
Penyusunan
Hasil
1
2
3
√
√
√
4
1
Minggu Ke2
3
4
1
2
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
25
26
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Metode Penelitian Tindakan Kelas menurut
McNiff, “merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru
sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur untuk
pengembangan dan perbaikan pembelajaran.”1
Dengan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) guru
dapat meneliti sendiri praktek pembelajaran terhadap siswa yang dilihat
dari aspek interaksinya dan guru juga dapat memperbaiki pembelajaran
yang dilakukan agar lebih efektif dan berkualitas.
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian tindakan model siklus yang dikembangkan oleh Kemmis
dan Mc Taggart pada tahun 1988 dari Deakin University Australia.
Model penelitian tindakan kelas ini memiliki empat komponen, yaitu :
a). Rencana (Planning). Guru sebagai peneliti merumuskan rencana
tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa.b).
Tindakan (Action). Guru melaksanakan tindakan berdasarkan rencana
tindakan yang telah dirancanakan, sebagai upaya perbaikan dan
peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan
prestasi belajar siswa yang diinginkan. c). Pengamatan (Observation).
Guru mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan
atau dikenakan terhadap siswa. Apakah berdasarkan tindakan yang
dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan terhadap
perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
atau
tidak.
d).
Refleksi
(Reflection).
Guru
mengkaji
dan
mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari
tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai
criteria yang telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, guru dapat
melakukan perbaikan terhadap rencna awal yang telah dibuatnya jika
1
4.
Muhammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : CV Wacana Prima, 2009),
h.
27
masih terdapat kekurangan sehingga belum memberikan dampak
perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan.2
2. Rancangan Siklus Penelitian
Rancangan siklus penelitian dalm penelitian tindakan kelas ini dpat
digambarkan oleh bagan dibawah ini :
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS 1
PENGAMATAN
REFLEKSI
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS 2
PENGAMATAN
REFLEKSI
Bagan 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK Model John Elliot
Bagan diatas merupakan langkah-langkah penelitian tindakan kelas
yang akan dilaksanakan peneliti.3 Sedangkan prosedur penelitian akan
dilaksanakan dengan siklus pembelajaran sebagai berikut ini :
a. Perencanaan
Pererncanaan pada penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi
masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPS di kelas III kemudian
merumuskan masalah yang peneliti temukan. Peneliti mengidentifikasi
masalah yang terjadi dengan melakukan pengamatan pada aktivitas
siswa serta melakukan analisis daftar nilai siswa. Dari hasil pengamatan
yang telah dilaksanakan peneliti kemudian menyusun rumusan masalah
dan hipotesis untuk memecahkan masalah.
2
Ibid, h. 68.
A. Tafsir,dkk., Pengembangan Wawasan Profesi Guru, (Bandung : Rayon Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung, 2012), h. 143.
3
28
Hipotesis pemecahan masalah disusun dengan menggunakan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada
matapelajaran IPS di kelas III guna meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS di kelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota
Depok .
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan
tindakan
yang
dilakukan
oleh
peneliti
pada
pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Snowball Throwing dengan terlebih dahulu memberikan materi
secara klasikal kemudian mengelompokkan siswa menjadi enam
kelompok . Masing-masing kelompok diberi soal yang sama untuk
didiskusikan guna mendapatkan jawaban soal. berdiskusi. Peneliti
memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi yang telah diberikan. Peneliti memberikan penghargaan kepada
masing-masing kelompok pada tahap akhir pembelajaran.
c. Observasi
Tahap observasi atau pengamatan proses tindakan dilakukan guna
mengamati pengaruh atas tindakan yang dilakukan atau hasil dari
tindakan tersebut . Dalam penelitian ini mengamati aktivitas siswa
dilakukan oleh peneliti dan dibantu observer. Fungsi dari observasi yang
dilakukan adalah untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan dengan
rencana tindakan serta dilakukan untuk mengetahui efektifitas tindakan
dengan hasil yang diinginkan dari penelitian yang dilaksanakan dalam
proses pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan
sehingga dapat dirancang langkah selanjutnya dengan memperbaiki
kekurangan yang ada. Hasil dari refleksi dijadikan sebagai rancangan
untuk tindakan yang akan dilakukan pada siklus kedua. Apabila hasil
refleksi pada siklus kedua kemudian menunjukkan adanya peningkatan
kualitas pembelajaran dari siklus sebelumnya maka peneliti tidak perlu
menambah siklus lagi.
29
3. Rancangan Siklus Penelitian
Siklus Penelitian I ( Siklus Pertama )
a. Perencanaan
1) Memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
disampaikan . Standar kompetensi yang dipilih oleh peneliti adalah
standar kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
dengan kompetensi dasar yang dipilih yaitu kompetensi dasar 2.4
Mengenal sejarah uang.
2) Peneliti menyusun RPP yang sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator yang telah dipilih sebelumnya dengan
skenario pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Snowball throwing pada kelas tiga.
3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang berupa gambar
yang sesuai dengan materi. pembelajaran.
4) Menyusun alat evaluasi yang berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil
belajar siswa .
5) Mempersiapkan
lembar
observasi
dan
catatan
lapangan
untuk
mengamati keterampilan guru, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran
IPS.
b. Pelaksanaan Tindakan
1)Pendahuluan ( 10 menit )
a) Guru mengucapkan salam
b) Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama
dankepercayaan masing-masing
c) Melakukan presensi
d) Apersepsi :
Guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak,apakah kalian mengetahui
asal mula uang digunakan sebagai alat tukar yang sah ? Pada saat ini
apa saja jenis-jenis uang yang beredar dan digunakan sebagai alat tukar
yang sah dimasyarakat apa saja ? Ciri-ciri uang yang beredar saat ini ?
contoh mata uang negara lain, seperti negara Malaysia apa nama mata
uangnya ?
30
e) Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi
yangakan dipelajari.
f) Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar kemudian
menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
g) Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi
yangakan dipelajari.
h) Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.
i) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
2) Kegiatan Inti (50 menit)
.
a) Siswa diperlihatkan media
visual berupa gambar yang berisikan
materi mengenai alat tukar yang berlaku dimasyarakat, sejarah uang,
jenis-jenis uang, kegunaan uang serta berbagai mata uang yang beredar
di Negara lain ( eksplorasi )
b) Guru
mengajukan
pertanyaan
mengenai
gambar
yang
telah
diperlihatkan (eksplorasi)
c) Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi)
d) Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6
kelompok (eksplorasi).
e) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan materi mengenai sejarah uang, jenis-jenis uang, kegunaan
uang serta berbagai mata uang yang beredar di negara lain.
f) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya (elaborasi).
g) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas
kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut
diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan
pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok
lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi).
h) Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu
pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban
31
dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan
menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi).
i) Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan
jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi).
j) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
presentasi siswa (konfirmasi)
k) Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang belum dimengerti (konfirmasi).
3) Kegiatan Akhir (10 menit)
a) Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
materi
yang
telahdipelajari
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c) Guru
memberikan
tindak
lanjut
berupa
pemberian
pekerjaan
rumahkepada siswa.
d) Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
c. Observasi
Observasi yang dilakukan dengan observasi langsung yaitu dengan
mengamati secara langsung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan
lembar observasi keterampilan guru dalam menggunakan model kooperatif
tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS dan lembar observasi
kegiatan siswa yang memuat aktivatas siswa dalam pembelajaran IPS
dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing.
d. Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar IPS siswa dan hasil pengamatan pada
siklus I maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang ditetapkan
telah tercapai.
Refleksi yang dilakukan pada siklus yang pertama ini meliputi :
1) Meneliti dan mengkaji ulang pelaksanaan dan hasil dari tindakan yang
telah dilakukan peneliti berdasarkan lembar observasi keterampilan guru
dalam menggunakan model kooperatif tipe snowball throwing pada mata
pelajaran IPS dan lembar observasi kegiatan siswa.
32
2) Mencatat permasalahan yang dialami selama proses pembelajaran dan
efek dari pemberian tindakan yang dilakukan peneliti.
3) Merencanakan
tindakan
selanjutnya
dengan
memperbaiki
segala
kesalahan yang terjadi.
Siklus Penelitian II ( Siklus Kedua )
a. perencanaan
Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II, sesuai
dengan pengamatan yang didapat dari siklus I dan memperbaiki tahapan
tindakan pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II dengan tujuan agar
tercapai hasil yang lebih baik lagi dengan memperhatikan kelemahan yang
terjadi. Kemudian peneliti mengumpulkan bahan dan media pembelajaran
yang diperlukan pada pelaksanaan siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pendahuluan ( 10 menit )
a) Guru mengucapkan salam
b) Mengajak
semua
siswa
untuk
berdoa
sesuai
dengan
agama
dankepercayaan masing-masing
c) Melakukan presensi
d) Apersepsi :
Guru mengajak siswa bernyanyi secara bersama-sama lagu tentang
menabung kemudian guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak, apakah
yang digunakan ayah untuk membayar pembelian segala macam
kebutuhan hidup kalian ? Bagaimana cara mengelola uang yang baik itu?
Manfaat apa yang akan kita dapatkan bila uang milik kita dapat kita
kelola sesuai dengan kebutuhan ?
e) Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yangakan
dipelajari.
f) Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.
g) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
33
2) Kegiatan Inti (50 menit)
a) Siswa diperlihatkan media
visual berupa gambar yang berisikan
materimengenai kegunaan uang, cara menggunakan uang sesuai
kebutuhan dan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan.
(eksplorasi)
b) Guru
mengajukan
pertanyaan
mengenai
gambar
yang
telah
diperlihatkan (eksplorasi)
c) Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi)
d) Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak
6kelompok (eksplorasi).
e) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan materi mengenai kegunaan uang, cara menggunakan uang
sesuai kebutuhan dan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan.
f) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya (elaborasi).
g) Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas
kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut
diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan
pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok
lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi).
h) Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu
pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan
menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi).
i) Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban
dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi).
j) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi
siswa (konfirmasi).
k) Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang belum dimengerti (konfirmasi).
34
3) Kegiatan Akhir (10 menit)
a) Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
materi
yang
telahdipelajari
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c) Guru
memberikan
tindak
lanjut
berupa
pemberian
pekerjaan
rumahkepada siswa.
d) Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
.c. Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan mencatat semua
proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran baik itu semangat siswa
maupun tingkat pemahaman siswa. Kegiatan observasi yang dilakukan
melalui observasi langsung yaitu :
1) Dengan mengamati semua kekurangan dan kelebihan apakah mengalami
kemajuan, kemunduran atau tetap seperti pada siklus I.
2) Menyimpulkan hasil observasi pada siklus yang kedua dengan hasil dari
observasi tindakan yang terjadi di siklus yang pertama.
d.Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan keaktifan
siswa, maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang telah
ditetapkan sebelumnya sudah tercapai atau belum dilanjutkan dengan
membuat daftar permasalah yang dihadapi selama pelaksanaan
tindakan
disiklus II.
C. Subjek Penelitian
Seluruhsiswa kelas III berjumlah 51 orang yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu
A dan B, sedangkan yang diambil sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas
III B yang berjumlah 24 orang, terdiri atas 14 anak laki-laki dan 10 anak
perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
35
Pada penelitian ini peneliti bertindak
sebagai guru dan kolaborator
(pelaksana) dibantu rekan sejawat yang bertindak selaku observer.Sebagai
kolaborator dan guru peneliti merancang kegiatan,melakukan pengajaran
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing,
mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung,
mengumpulkan, kemudian menganalisis dan mengolah data serta membuat
laporan data hasil penelitian.Rekan sejawat selaku observer mengamati setiap
kegiatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung.
Peneliti bertindak selaku kolaborator (pelaksana) yaitu dengan sebelumnya
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP, melakukan refleksi
selain itu juga menentukan berbagai tindakan yang akan dilaksanakan pada
tahapan siklus selanjutnya. Variabel yang diteliti dalam penelitian tindakan
kelas ini yaitu ; aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS. Penelitian ini dialaksanakan di MI Hidyatul Athfal Curug kota
Depok. Observasi awal menunjukkan siswa kelas III MI Hidayatul Athfal
memiliki hasil belajar IPS yang masih rendah belum sesuai dengan hasil
belajar yang ditentukan sekolah.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing langsung dikelas
selama 2 kali pertemuan yang terdiri atas 2 siklus. Karena dalam Penelitian
Tindakan Kelas jangka waktu untuk 1 siklus itu bergantung kepada materi
yang dilaksanakan dengan cara tertentu dan penelitian sudah dianggap sah jika
sudah melakukan 2 siklus. Setelah itu untuk menguatkan hasil belajar
observasi peneliti memberikan Pre Test dan Post Test. Pada setiap siklus
instrumennya berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 butir dan soal essay
sebanyak 5 butir soal.
Penelitian Tindakan Kelas diawali dengan melakukan perencanaan
penelitian (Pra Penelitian), kemudian dilanjutkan dengan Siklus I dan siklus
selanjutnya hingga mencapai Indikator Keberhasilan. Adapun uraian
pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
36
1. Pra Penelitian
a. Pengamatan Keadaan Kelas
Pada tahap awal penelitian, peneliti harus menjajaki keadaan
termasuk didalamnya keadaan kelas, perilaku siswa sehari-hari,
perhatian terhadap pelajaran, prestasi atau hasil belajarnya selama ini.
Dan kemampuan serta penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
melalui observasi awal dengan menggunakan hasil tes belajar
sebelumnya.
b. Analisis
Dari hasil observasi awal yang dilakukan peneliti menganalisis
permasalahan dan merumuskan permasalahan tersebut untuk melakukan
tahapan tindakan selanjutnya dalam penelitian tindakan kelas yang
dilakukan peneliti.
2. Siklus
Proses penelitian menggunakan model Kurt Lewin yang didasarkan
atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen
pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi4.
Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan
perencanaan
dimulai
dengan
menyusun
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengumpulkan bahan dan media
pembelajaran untuk membentuk proses belajar.
b. Pelaksanaan
Meliputi seluruh proses kegiatan KBM dengan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing sesuai dengan perencanaan yang telah
dirumuskan.
Kemudian
mengamati
kegiatan
pembelajaran
yang
dilaksanakan.
c. Observasi
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : PT Rineka
Cipta, 2010), Cet. XIV, h.131.
37
Kegiatan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan Kepala
Sekolah untuk mengamati kegiatan pembelajaran ketika penelitian
sedang dilaksanakan. Kemudian mencatat semua proses yang terjadi.
d. Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar IPS siswa dan hasil pengamatan pada
siklus I maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang
ditetapkan telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti tetap
melanjutkan siklus berikutnya, hingga tercapai indikator kinerja yang
telah ditetapkan.
Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II,
sesuai dengan pengamatan yang didapat dari siklus I dan memperbaiki
tahapan tindakan pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II dengan
tujuan agar tercapai hasil yang lebih baik lagi. Kemudian peneliti
mengumpulkan bahan dan media pembelajaran yang diperlukan pada
pelaksanaan siklus II.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaaan pada siklus III dilaksanakan dengan pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwingdengan melakukan pengelompokan
siswa yang heterogen pada proses pembelajaran IPS yang akan
dilakukan.
c. Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan mencatat
semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran baik itu
semangat siswa maupun tingkat pemahaman siswa. Dengan mengamati
semua kekurangan dan kelebihan apakah mengalami kemajuan,
kemunduran atau tetap seperti pada siklus I.
d. Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan keaktifan
siswa, maka peneliti mengecek apakah indikator kinerja yang telah
38
ditetapkan sebelumnya sudah tercapai atau belum. Apabila belum
tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikutnya, hingga
mencapai indikator kinerja.
F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah untuk
peningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III pada MI Hidayatul Athfal
Depok mencapai ketuntasan belajar minimal 75% dari nilai KKM siswa 65.
G. Data dan Sumber Data
1. Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan
peneliti adalah :
a. Data yang dikumpulkan berupa test formatif dari aspek kognitif, lembar
observasi hasil keterampilan siswa dari aspek psikomotorik, dan lembar
observasi hasil aktivitas siswa.
b. Hasil test formatif dikumpulkan dan diberi skor.
c. Data tentang aktifitas siswa merupakan pengamatan pada saat
dilaksanakan tindakan, dan diambil dengan menggunakan lembar
observasi yang diambil pada setiap akhir siklus . Lembar hasil
pengamatan merupakan data kualitatif yang diambil pada penelitian ini.
d. Catatan lapangan merupakan catatan yang mencatat seluruh perubahan
dalam proses kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas.
e. Dokumentasi aktivitas siswa diambil pada setiap siklus.
2. Sumber Data
Sumber data yang diambil dari penelitian ini adalah siswa kelas III B MI
Hidayatul Athfal Curug Bojongsari dan peneliti sendiri dalam kegiatan
pembelajaran di dalam kelas.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data dalam penelitian dengan tujuan kegiatan penelitian
39
yang dilakukan menjadi terencana dan mudah dilaksanakan. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa alat tes dan
nontes yang diuraikan sebagai berikut :
a. Tes
Tes menurut Wina Sanjaya
5
merupakan alat ukur yang sering digunakan
untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi. Secara umum,
fungsi tes ada dua , yaitu :6
1) Sebagai alat penguukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes
berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah
dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.
2) Sebagai alat pengukur keberhasilan, sebab melalui tes tersebut akan dapat
diketahui sudah benarkah program pembelajaran yang telah ditentukan,
telah dapat dicapai.
Tes ini dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan
sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing .Tes yang dilakukan harus dapat mengukur secara keseluruhan
aspek kognitif siswa yang dikembangkan dalam pembelajaran. Tes tertulis
diberikan sebagai pretes dan postest
yang digunakan sebagai alat ukur
penguasaan aspek kognitif peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing. Sebelum soal tes digunakan untuk memperoleh data
penelitian maka terlebih dahulu soal tersebut diuji validitas, reliabilitas, daya
beda dan tingkat kesukaran.
Kisi-kisi instrument tes hasil belajar sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Soal Tes Hasil Belajar IPSSiklus I
Kompetensi
Materi
Indikator
Nomor
Bentuk
Dasar
Pokok
Pencapaian
Soal
Instrumen
2.4Mengenal
5
Uang
Menjelaskan asal 1, 2,dan 3
1. PG
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2006 ) h. 235.
6
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008 ), h. 67
40
sejarah uang
usul uang
1
2. Essay
Mengidentifikasi
4, 7, 8
1. PG
jenis-jenis uang
2
2. Essay
Menjelaskan
5, 10
1. PG
ciri-ciri uang
3. 4
2. Essay
Menyebutkan
6, 9
1. PG
berbagai macam
5
2. Essay
sebagai alat
tukar
mata uang
negara lain
Sedangkan kisi-kisi instrument soal tes hasil belajar siklus II adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrument Soal Tes Hasil Belajar IPS
Siklus II
Kompetensi
Materi
Indikator
Nomor
Bentuk
Dasar
Pokok
Pencapaian
Soal
Instrumen
2.5 Mengenal
Penggunaan
Menyebutkan
1, 2, 9
1. PG
Penggunaan
Uang Sesuai
kegunaan uang
1, 2
2. Essay
Uang Sesuai
Kebutuhan
Menyebutkan
4, 5, 7, 8
1. PG
cara
3, 4
2. Essay
Menjelaskan
3, 6, 10
1. PG
manfaat
5
2. Essay
Kebutuhan
menggunakan
uang agar sesuai
kebutuhan
menggunakan
uang sesuai
kebutuhan
41
Kisi-kisi soal yang sama akan digunakan pada siklus berikutnya apabila
dibutuhkan penelitian lanjutan
b. Non Tes
Alat non tes yang digunakan oleh peneliti adalah berupa lembar
pengamatan yang memuat data aktifitas belajar siswa kelas III B ketika
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS diuraikanpada
tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa
No.
Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan
A
1.
B
C
D
E
Keantusiasan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
2.
Keaktifan siswa dalam bertanya
kepada guru
3.
Keberanian siswa dalam
mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dilakukan
4.
Kemampuan siswa berkerjasama
dalam kelompok
5.
Keberanian siswa dalam
mengemukakan pendapat atau
tanggapan
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Teknik Observasi
Teknik observasi 7adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati
dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya.
7
Tafsir, op. cit., h. 168
42
Lembar observasi kegiatan belajar mengajar digunakan untuk mencatat
aktivitas belajar siswa, aktivitas guru dan proses pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing.
b. Teknik Tes
Tes menurut Wina Sanjaya,” merupakan alat ukur yang sering digunakan
untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi.”8
Menurut Sudijono secara umum, fungsi tes ada dua , yaitu : 1) Sebagai
alat penguukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi
mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh
peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam
jangka waktu tertentu. 2) Sebagai alat pengukur keberhasilan, sebab
melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah benarkah program
pembelajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.9
Tes ini dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan
sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
Throwing.
Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan analisis dan evaluasi
data untuk membuat kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar siswa
serta kelebihan dan kekurangan hasil penelitian kelas yang telah dilakukan.
c. Teknik Dokumentasi
Menurut Arikunto metode dokumentasi yaitu,” mencari datamengenai
hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda, dan sebagainya.”10 Sehingga
dapat dikatakan dokumentasi adalah pengumpulan data berbentuk tulisan
yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Pada penelitian ini data dari dokumentasi yang digunakan adalah data
guru, data siswa, struktur organisasi, dan termasuk buku-buku yang relevan.
8
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2006 ) h. 235.
9
Sudijono,loc. cit
10
Arikunto, op.cit., h. 274
43
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
1. Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran (TK) merupakan perbandingan antara siswa yang
menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Indeks
Kesukaran rentangnya dimulai dari 0,0 sampai 1,0. Rumus yang digunakan
untuk menghitungtingkat kesukaran 11:
TK =
Rumus 3.4Rumus Tingkat Kesukaran
Keterangan :
TK
= Tingkat Kesukaran
BA
= Jumlah jawaban betul dari kelompok atas
BB
= Jumlah jawaban betul dari kelompok bawah
n
= Jumlah seluruh siswa kelompok atas dan kelompok bawah
KriteriaTingkat kesukaran yaitu :
Tabel 3.5Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran
Kualifikasi Tingkat Kesukaran
0,29 ke bawah
Sukar
0,30 – 0,69
Sedang
0,70 ke atas
Mudah
2. Daya Beda
Daya beda adalah kemampuan butir soal dalam membedakan peserta
didik yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah12. Daya beda ini
digunakan untuk menunjukan kualitas soal yang digunakan peneliti. Rumus
yang digunakan untuk tingkat kesukaran adalah 13:
TK =
⁄
Rumus 3.5Rumus Daya Beda
11
Tafsir op.cit., h. 194
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar , ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011 ) h. 99
13
Tafsir. loc. cit
12
44
Keterangan :
DB
= Daya beda
BA
= Jumlah jawaban betul dari kelompok atas
BB
= Jumlah jawaban betul dari kelompok bawah
n
= Jumlah seluruh siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Kriteria daya beda sebagai berikut :
Tabel 3.6Kriteria Daya Beda
Indeks daya beda
Kualifikasi daya beda
0,40 ke atas
Baik
0,21 – 0,39
Kurang baik
0,20
Jelek
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Data yang telah diperoleh peneliti dari tindakan yang dilakukan kemudian
dianalisis dengan tujuan untuk memastikan bahwa melalui penerapan metode
kooperatif tipe Snowball Throwing pada pelajaran IPS di kelas tiga
MI
Hidayatul Athfal benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun
analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Menghitung skor mentah pada lembar jawaban pretes maupun postest. Skor
nilai satu untuk jawaban yang benar dan nol untuk jawaban yang salah.
2. Mengubah kedalam persentase (%) dengan melakukan cara :
Nilai peserta didik (%) =
Rumus 3.6Rumus Nilai Peserta Didik
3. Kategori rata-rata pencapaian aspek kognitif siswa adalah 14:
14
Suharsimi Arikunto , Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi , h. 245
45
Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda
Indeks Pencapaian Aspek Kognitif
Kualifikasi Pencapaian Aspek
Siswa
Kognitif Siswa
81 % - 100 %
Sangat Baik
61 % - 80 %
Baik
41 % - 60 %
Cukup
21 % - 40 %
Kurang
0 % - 20 %
Gagal
4. Menghitung prosentase (%) rata-rata dari pretest dan posttest dengan cara ;
Nilai5.
rata-rata pretest (%) =
6.
Rumus 3.7 Rumus Nilai Rata-rata Pretest
5. Menghitung nilai peningkatan hasil yang dicapai
(N-Gain) dengan
menggunakan rumus :
g=
–
–
Rumus 3.8 Rumus Nilai Peningkatan Hasil yang Dicapai
6. Membahas dan menyimpulkan hasil penelitian .
Hasil penelitian yang dipaparkan peneliti dengan tindakan yang telah
dilaksanakan supaya menimbulkan adanya perbaikan dan peningkatan yang
lebih baik ditampilkan dalam data yang berupa angka kuantitatif. dengan
rumus kuantitatif.
L Pengembangan Perencanaan Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan diawali dengan
melakukan pra penelitian atau penelitian pendahuluan yangdilanjutkan dengan
siklus I dan dilanjutkan dengan melakukan penelitian pada siklus II.
Sebelum melakukan tindakan pada siklus II dilakukan perencanaan
terlebih dahulu dengan memperbaiki tahapan tindakan kegiatan penelitian.
Instrument penelitian yang dipersiapkan seperti .lembar observasi guru dalam
proses belajar mengajar Lembar aktifitas siswa dan soal-soal untuk menilai
46
hasil belajar siswa. Untuk memperbaiki mutu pembelajaran dipergunakan
refleksi dari siklus I .
Setelah persiapan untuk penelitian matang, maka dilakukan tindakan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing . Peneliti
dibantu teman sejawat mengamati dan meneliti proses pembelajaran yang
berlangsung dan mengamati keaktifan siswa . Kemudian melanjutkan tindakan
dengan melakukan refleksi .
Penelitian akan berakhir atau selesai
apabila hasil yang diperoleh
dianggap sudah memenuhi indikator hasil yang telah ditetapkan sebelumnya
dan telah berhasil menggunakan atau menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS
pada siswa kelas III di MI Hidayatul Athfal kelurahan Curug Kecamatan
Bojongsari Kota Depok..
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Berdirinya MI Hidayatul Athfal Curug Depok
MI Hidayatul Athfal yang terletak di kelurahan Curug merupakan
sebuah lembaga pendidikan yang didirikan diatas tanah milik pribadi pada
tahun 1950. Sekolah ini dibangun diatas tanah wakaf seluas 549 m2 dengan
luas bangunan 300 m2.
2. Visi Misi Dan Tujuan Sekolah MI Hidayatul Athfal Curug Depok
a. Visi Sekolah
“ Dengan iman dan ilmu kita ciptakan generasi kreatif, maju dan
intelektual ”.
b. Misi Sekolah
“ Membentuk generasi muda Islam yang dapat membangun
kepribadian ”.
c. Tujuan Sekolah
” Menunjukkan masyarakat madani yang maju, kreatif dan
intelektual”.
3. Sarana dan Fasilitas Sekolah MI Hidayatul Athfal Curug Depok
Kegiatan belajar mengajar pada MI Hidayatul Athfal menggunakan
gedung sekolah dengan luas bangunan sekitar 300 m2. Pada permulaan
sekolah ini hanya memiliki 3 ruangan yang digunakan sebagai sarana
kegiatan belajar mengajar. Sehingga dapat dibayangkan berbagai kesulitan
yang harus dihadapi warga sekolah yaitu: Kepala Sekolah, guru dan siswa
dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Pada tahap selanjutnya, MI
Hidayatul Athfal ini mengalami perubahan secara fisik bangunan baik itu
yang diawali rehab ringan hingga akhirnya dapat direhab secara total
melalui berbagai bantuan yang didapat dari pemerintah maupun dari
masyarakat .
47
48
Gedung sekolah MI Hidayatul Athfal memiliki beberapa ruangan
dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Inentaris Sekolah MI Hidayatul Athfal
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama Ruangan
Ruang Kelas
Ruang Perpustakaan
Ruang Lab. IPA
Ruang Lab. Komputer
Ruang Pimpinan
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha
Tempat Ibadah
Ruang UKS
Jamban/WC
Tempat Olah Raga
Jumlah Ruang
Ukuran (m)
8
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
7x7
6 x 2,5
6x6
6x6
2x3
4x6
4x6
11 x 11
3x3
2x2
7 x 12
4. Kurikulum
Sekolah MI Hidayatul Athfal pada kegiatan belajar mengajarnya
menggunakan kurikulum sesuai dengan yang sudah ditetapkan Badan
Standar Nasional Pendidikan (BNSP) yang termasuk didalamnya muatan
lokal (mulok) wajib Bahasa Sunda dan TIK (Teknologi Informasi dan
Komputer) serta pengembangan diri berupa kegiatan Marawis dan
kegiatan Pramuka.
5. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan yaitu kegiatan marawis
banyak menarik minat siswa siswi di MI Hidayatul Athfal Curug sudah
banyak mendapat penghargaan dan apresiasi dari masyarakat sekitar.
49
6. Tenaga Pendidik dan Staf Sekolah
Tabel 4. 2 Daftar Tenaga Pendidik dan Staf Sekolah MI Hidayatul Athfal
No
Nama
1
Komarudin, S.Pd.I
Pend. Terakhir
Jenjang
Jurusan
S1
Tarbiyah
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Agus Muslim S.Ag
Hasanah S.Pd.I
Siti Bayinah S.Ag
Nunung Nurhayati S.Pd.I
Solahudin S.Hi
Ali Alatas S.Sos.I
Siti Rohmatiyah S.Pd
Nita Astiya S.Pd
Rosianah
Syaipudin S.Si
Rosmita S.Pd.I
Andriansyah S.Pd
Ade Ajijah Apendi
Tommy Suganda
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
SLTA
S1
S1
S1
S1
S1
Fisif
Tarbiyah
PAI
Tarbiyah
Syariah
BPI/BKI
Bhsa. Inggris
PGSD
IPA
FDI UIN JKT
Tarbiyah
Tarbiyah
Tarbiyah
Ekonomi
Mata Pelajaran
yang di Ampu
Kamad dan Guru PJK
Wakamad dan Guru
Bidang Study IPA
Wali Kelas II B
Guru Bidang study
Wali kelas I C
Guru Bidang study
Wali Kelas III A
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas I B
Wali Kelas III B
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas II A
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas I A
Guru Mata Pelajaran
B. Deskripsi dan Analisa Data
Siswa kelas III yang berjumlah 24 orang di MI Hidayatul Athfal Curug
yang merupakan subjek penelitian. Hasil observasi penelitian menunjukan
bahwa siswa kelas III pada proses pembelajaran IPS masih menggunakan
model pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa (Student Centered) yaitu
dengan menggunakan model yang konvensional yang berpusat pada guru
sehingga dengan demikian keaktifan dan kemandirian siswa dalam belajar
tidak maksimal. Oleh karena itu peneliti mencoba model pembelajaran yang
lain yaitu dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing yang menuntut keaktifan dan kemandirian siswa dalam proses
pembelajaran di kelas.
Penelitian yang mengambil judul Peningkatan Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Snowball Throwing Pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Athfal Depok
telah dilaksanakan dalam dua siklus yaitu pada 2 Mei – 23 Mei 2014. Hasil
50
yang diperoleh peneliti mulai dari siklus I hingga siklus II menunjukan
adanya peningkatan baik pada aktivas siswa maupun pada hasil belajar IPS
siswa kelas III pada proses pembelajaran di dalam kelas. Berikut adalah hasil
gambaran awal keadaan siswa sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah
diadakan tindakan siklus I dan II.
Observasi awal minat dan antusime siswa sangat rendah, hal tersebut
terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Dalam tabel tersebut terlihat prosentase
antusiasme belajar IPS sangat rendah karena 54,1% atau setengah dari jumlah
siswa merasa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran, 16,7 % biasa
saja, 16,7 % sedang dan hanya 12,5 % atau 3 orang yang antusias mengikuti.
Tabel 4.3 Observasi Awal Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran IPS
No
Instrumen Observasi Awal
Jumlah Siswa
Prosentase
1
Sangat Antusias
2
8,3%
2
Sedang
3
12,5%
3
Biasa Saja
6
25%
4
Tidak Antusias
13
54,1 %
24
100%
Jumlah Siswa/Presentase
Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat
disajikan seperti pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 4.1 Grafik Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS
Observasi Awal Persepsi Siswa
60.0%
54.1%
50.0%
Sangat Antusias
40.0%
Sedang
Biasa Saja
30.0%
25%
20.0%
12.5%
10.0%
0.0%
8.3%
Tidak Antusias
51
Melalui tindakan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II
peneliti
memperoleh persepsi akhir siswa terhadap pembelajaran IPS ternyata
mengalami peningkatan yang signifikan dengan kata lain berbanding terbalik
dengan persepsi awal sebelum peneliti melakukan tindakan. Karena
berdasarkan gambaran data dari observasi akhir menunjukan antusiasme siswa
untuk mengikuti pembelajaran terjadi peningkatan yang awalnya hanya 8,3%
menjadi 62,5% setelah dilakukan tindakan . Sedangkan
untuk siswa yang tidak
antusias yang berjumlah 54,1 % sebelum dilakukan tindakan berubah menjadi hanya
8,3%. Hal ini berdasarkan hasil obervasi akhir persepsi siswa yang digambarkan
dalam tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.4 Observasi Akhir Persepsi Siswa
No
1
2
3
4
Instrumen Observasi Akhir
Sangat Antusias
Sedang
Biasa Saja
Tidak Antusias
Jumlah Siswa
15
4
3
2
24
Prosentase
62,5 %
16,7 %
12,5 %
8,3 %
100 %
Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat
disajikan seperti pada gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.2 Grafik Gambaran Akhir Persepsi Siswa
Observasi Akhir Persepsi Siswa
70.0%
62.5%
60.0%
Sangat Antusias
50.0%
Sedang
40.0%
Biasa Saja
Tidak Antusias
30.0%
20.0%
16.7%
12.5%
10.0%
0.0%
8.3%
52
1. Data Awal Observasi
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dikelas III dengan jumlah
siswa 24 orang . Peneliti bertindak sebagai guru dan melakukan tindakan
berdasarkan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan
sebelumnya. Sedangkan untuk kegiatan pengamatan atau observasi dilakukan
pada saat proses pembelajaran. Post tes untuk siswa dilaksanakan pada akhir
proses pembelajaran IPS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa setelah dilakukan tindakan siklus I dan siklus II .
Penelitian tindakan kelas dilakukan setelah sebelumnya dilakukan analisa
hal-hal apa saja yang menjadi penyebab rendahnya nilai rata-rata kelas hasil
belajar IPS khususnya dikelas III MI Hidayatul Athfal Curug Depok. Salah
satu tindakan yang dilakukan yaitu dengan menganalisis hasil belajar siswa
sebelumnya diantaranya nilai rata-rata evaluasi pertama dan nilai rata-rata
evaluasi kedua pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Seperti yang
terlihat pada tabel 4.7 dan gambar 4.3 grafik hasil belajar siswa sebelum
tindakan penelitian dibawah ini:
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Belajar IPS pada siswa kelas III di MI Hidayatul
Athfal Curug Kota Depok pada semester ganjil Tahun Pelajaran
2013/2014.
Rata-rata nilai
Rata-rata
No
KKM
nilai
Evaluasi 1
Evaluasi 2
1
60,3
64
62,15
65
Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS dikelas III. Penelitian dilakukan
pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 maka nilai rata-rata evaluasi
pertama pada semester ganjil menjadi data awal untuk penelitian. Berdasarkan
data awal tersebut nilai rata-rata pelajaran IPS sangat rendah tidak mencapai
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan pihak
sekolah. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran hal ini
diakibatkan karena pada proses kegiatan pembelajaran sebelumnya disajikan
dengan metode yang konvensional dalam bentuk ceramah sehingga kurang
53
memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini menjadikan siswa sebagai penerima
informasi yang pasif bersifat teoritis dengan tujuan akhir nilai atau angka
bukan
kompetensi
siswa,
siswa
menjadi
apatis
dan
malas
untuk
memperhatikan.
2. Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I
Deskripsi data pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilaksanakan dalam
dua kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama pada tanggal 2 Mei 2014
dengan materi mengenai asal usul uang dan mengidentifikasi jenis-jenis uang.
Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2014 dengan
pembahasan materi mengenai menjelaskan ciri-ciri uang dan mengenal
berbagai mata uang negara lain. Dari hasil pelaksanaan tindakan melalui siklus
I diperoleh deskripsi data aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa dan
penghargaan aktifitas siswa dalam berkelompok.
a. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No.
1
2
3
4
5
Jumlah Siswa
Pertemuan
Presentasi
%
1
2
Aspek yang diamati
Keantusiasan siswa mengikuti
pembelajaran
Keaktifan siswa dalam bertanya
kepada guru
Keberanian siswa dalam
mempresentasikan hasil
diskusinya
Kemampuan siswa bekerja sama
dalam Kelompok
Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau
pendapat
Rata-rata aktivitas siswa
13
18
64,60
14
18
66,65
15
18
68,70
15
20
72,90
12
15
56,25
57,5
74,16
65,83
Berdasarkan tabel data pengamatan diatas menunjukkan bahwa dengan
penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Snowball
Throwing
menunjukkan indikator keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran sebesar
64,60%.
54
Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru sebesar 66,65%. Keberanian
siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya sebesar 68,70%. Kemampuan
siswa bekerja sama dalam kelompok sebesar 72,90%. Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau pendapat sebesar 56,25%. Hasil persentase
keseluruhan yang diperoleh dari kelima indikator aktivitas siswa pada siklus I
sebesar 65,83%. Hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut belum dapat
dikatakan berhasil, karena belum mencapai indikator keberhasilan yang
ditetapkan pada aktivitas belajar siswa yaitu ≥ 75%. Hal ini disebabkan karena
siswa belum sepenuhnya memahami dengan model pembelajaran yang
diterapkan guru. Dari tabel pengamatan diatas ada perbedaan walaupun belum
signifikan yaitu pada aktivitas belajar dan rata-rata aktivitas belajar siswa pada
pertemuan kedua disiklus I ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertemuan
yang pertama. Hasilnya belum signifikan pada siklus I ini dikarenakan siswa
belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
yang baru ditetapkan.
b. Deskripsi dan Analisa Data Hasil Belajar
Pada pertemuan yang pertama di siklus I pada hari Jumat tanggal 2 Mei
2014 penelitian tindakan kelas dilakukan selama 70 menit. Lima menit pertama
peneliti menjelaskan apa itu model kooperatif tipe Snowball Throwing. Seluruh
siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok agar masing-masing siswa
berkesempatan belajar aktif secara merata.
Pada kegiatan inti pembelajaran diawali dengan mengadakan test yaitu pre
test dengan alokasi waktu 20 menit, hal ini dilakukan untuk mengetahui
gambaran umum pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, tentang materi uang.
Kegiatan dilaksanakan secara tertib tanpa membuka buku, dengan hasil pre test
sebagai berikut:
55
Siklus I
Banyak Siswa
Presentase
2
8,3 %
22
91,7 %
51,67
Hasil Belajar
Skor ≥ 65
Skor < 65
Nilai Rata-rata
Keterangan
Tuntas
Tidak Tuntas
Tabel 4.7 Hasil Kegiatan Pre Test di Awal Siklus Pada Pertemuan Pertama
Dari hasil pre test diatas hanya sebagian kecil saja siswa yang menguasai
materi tentang uang pada mata pelajaran IPS hal ini ditunjukkan dengan
ketuntasan yang hanya mencapai angka dan nilai rata-rata yang dicapai oleh
seluruh siswa hanya 8,3 %.
Data dari hasil kegiatan pre test diatas dapat ditampilkan dalam bentuk
diagram seperti pada gambar berikut ini :
Presentase Ketuntasan
Pre Test
Tuntas
Tidak Tuntas
8%
92%
Gambar 4.3 Presentase Ketuntasan Pre-test
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil saja siswa
yang menguasai materi tentang uang hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan
belajar yang hanya mencapai 8,3 % dengan nilai rata-rata keseluruhan siswa
hanya 51,67.
56
B tabel data diatas menggambarkan ketuntasan hasil belajar, rata-rata nilai, dan
Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai.
Dari tabel diatas tergambar jelas bahwa nilai ketidak tuntasan yang rendah
apabila di bandingkan dengan standar KKM yang telah ditentukan yaitu 65
sedangkan nilai rata-rata yang dicapai hanya 51,67.
Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan usai pre tes, guru
melanjutkan pembelajaran sesuai langkah-langkah yang digunakan pada model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing sebagaimana terdapat dalam
RPP yang sudah dipersiapkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan model
pembelajaran yang dipilih yaitu pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat dari hasil tes formatif
siswa diketahui data nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar
keseluruhan siswa. Dibawah ini adalah tabel nilai dari hasil tes formatif siswa
pada siklus I.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Hasil Belajar
Skor ≥ 65
Skor < 65
Nilai Rata-rata
Siklus I
Banyak Siswa
Persentase
17
71 %
7
29 %
72,08
Keterangan
Tuntas
Tidak Tuntas
Pada Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa ketuntasan keseluruhan hasil
belajar sebesar 71% dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 72,08. Siswa yang
mendapat nilai ≥ 65 ada 17 siswa dan yang mendapat nilai < 65 ada 7 siswa.
Pencapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus I digambarkan pada diagram
berikut:
57
Gambar 4.4 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Keseluruhan Siklus I
Presentase Ketuntasan
29%
Tuntas
71%
Tidak Tuntas
Untuk menggambarkan ketuntasan hasil belajar dengan rata-rata nilai dan KKM
yang harus dicapai berdasarkan tabel yang ada diatas dapat digambarkan dalam bentuk
grafik batang berikut ini :
Gambar 4.5 Diagram Batang Hasil Kegiatan Pre-test
Presentasi Nilai Rata-rata,KKM dan
Ketuntasan
72.08
74
71
72
70
65
68
66
64
62
60
Nilai rata-rata
KKM
Ketuntasan
Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 71% pada gambar
diagram 4.10 dapat dikatakan belum berhasil karena belum dapat memenuhi
kriteria indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu dengan
ketuntasan belajar siswa keseluruhan minimal 75%, meskipun nilai rata-rata
siswa meningkat dan melampaui KKM yaitu sebesar 72,08 dari sebelumnya yang
hanya 51,67 saja.
58
c. Deskripsi Data Aktivitas Kelompok
Pada kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti menghimpun data-data
yang diperlukan baik itu data individu maupun data dari aktifitas siswa dalam
kelompok. Nilai peningkatan setiap kelompok serta penghargaan yang
diberikan kepada kelompok dari setiap pertemuan oleh peneliti dijadikan
sebagai data kelompok. Dari siklus I yang sudah dilakukan dapat terlihat hasil
belajar yang berupa nilai peningkatan yang diperoleh siswa dan penghargaan
kelompok yang digambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.9 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok di Siklus I
KELOMPOK 1
Pertemuan I
No
Nama Siswa
1
Pertemuan II
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
A
80
90
35
90
85
30
2
B
80
90
35
90
80
30
3
C
70
80
30
75
70
20
4
D
60
70
20
70
65
20
Jumlah Skor
Skor
120
100
Rata-rata
30
25
Penghargaan Kelompok
TIM SUPER
TIM HEBAT
KELOMPOK 2
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
E
80
85
30
85
85
30
2
F
75
75
30
75
80
30
3
G
60
60
15
60
65
20
4
H
70
75
25
75
70
20
Jumlah Skor
100
100
Rata-rata
25
25
Penghargaan Kelompok
TIM HEBAT
TIM HEBAT
59
KELOMPOK 3
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
I
55
55
20
55
70
25
2
J
65
75
25
75
75
25
3
K
50
55
20
55
60
15
4
L
40
50
15
50
55
10
Jumlah Skor
80
75
Rata-rata
20
19
Penghargaan Kelompok
TIM BAIK
TIM BAIK
KELOMPOK 4
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
M
60
70
25
70
75
25
2
N
60
60
20
60
65
20
3
O
45
50
15
50
65
20
4
P
40
50
15
50
55
15
Jumlah Skor
75
80
Rata-rata
19
20
Penghargaan Kelompok
TIM BAIK
TIM BAIK
KELOMPOK 5
Pertemuan I
No
Nama Siswa
1
Pertemuan II
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Q
70
80
30
80
85
30
2
R
65
70
25
70
80
30
3
S
50
55
15
55
65
20
4
T
50
55
15
55
65
20
Jumlah Skor
85
100
Rata-rata
21
25
TIM BAIK
TIM HEBAT
Penghargaan Kelompok
60
KELOMPOK 6
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
U
70
75
25
75
65
20
2
V
80
80
30
80
75
25
3
W
75
75
30
75
70
20
4
X
60
60
15
60
60
15
Jumlah Skor
Rata-rata
Penghargaan Kelompok
100
80
25
20
TIM HEBAT
TIM BAIK
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa terdapat tiga
penghargaan yang diberikan kepada tiga kelompok tersebut, yaitu Tim Baik,
Tim Hebat, dan Tim Super. Pada pertemuan ke 1, Kelompok 3, Kelompok 4,
dan Kelompok 5 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik dengan mencapai
rata-rata skor kelompok 20, 19 dan 21. Untuk Kelompok 2, dan Kelompok 6
mendapat penghargaan sebagai Tim Hebat dengan mencapai rata-rata skor
kelompok yang sama yaitu 25 .Sementara itu, Tim Super diraih oleh Kelompok
1 dengan rata-rata skor kelompok 30.
Pada pertemuan 2, terjadi perubahan . Kelompok 3, kelompok 4, dan
kelompok 6 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-rata skor
kelompok yaitu 19, 20, dan 20 . Sementara itu, Kelompok 1, kelompok 2 dan
kelompok 5 meraih penghargaan sebagai Tim Hebat dengan rata-rata skor
kelompok yang sama yaitu 25. Namun, pada pertemuan 2 tidak terdapat
kelompok yang mendapat gelar sebagai Tim Super. Hal ini berarti secara garis
besar nilai yang diperoleh setiap siswa dalam masing-masing kelompok
mengalami penurunan sehingga berpengaruh pada rata-rata skor kelompok.
d. Refleksi
Penelitian pada siklus I yang telah dilaksanakan kemudian direfleksi.
Refleksi dalam penerapan model pembelajaran Hasil belajar pada siklus I yaitu
pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 72,08 dan
persentase ketuntasan belajar mencapai 71%. Pada rata-rata kelas sudah
61
melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 65, tetapi pada persentase
tuntas keseluruhan belum mencapai batas indikator keberhasilan yang telah
ditentukan yaitu 75%. Walaupun hasil rata-rata kelas sudah melampaui batas
kriteria, tetapi masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran,
selain itu pada persentase ketuntasan belajar belum mencapai indikator
keberhasilan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain di siklus I ini peneliti menarik kesimpulan masih terdapat beberapa
kekurangan baik dari aktivitas belajar siswa maupun dari hasil belajar yang
diperoleh siswa.
Hasil aktivivas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball throwing di siklus I dalam pembelajaran IPS sebesar
65,83% hasil ini belum mencapai kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
yaitu 75% . Hal ini disebabkan kendala yang dihadapi pada saat proses
pembelajaran berlangsung antara lain:
1. Kurang optimalnya semua indikator aktivitas belajar siswa seperti
keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran , keaktifan siswa dalam
bertanya kepada guru, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil
diskusinya, kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok dan
keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan.
2. Kegiatan pembelajaran dalam berkelompok yang dilakukan belum berjalan
dengan baik karena belum terbiasa dan masih terdapat siswa yang sifatnya
individual hanya ingin mengerjakan sendiri lembar tugas yang diberikan .
Dalam satu kelompok hanya 1-2 orang siswa yang pandai saja yang aktif
mengerjakan LKS .
Pada siklus I hasil belajar pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata
kelas sebesar 72,08 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 71%. Pada
rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 65, tetapi
pada persentase tuntas keseluruhan belum mencapai batas indikator
keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75%. Meskipun hasil rata-rata kelas
sudah melampaui batas kriteria akan tetapi masih terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan pembelajaran, dan persentase ketuntasan belajar belum mencapai
62
indikator keberhasilan yang diharapkan. Ada beberapa faktor, yang menjadi
penyebab hal itu diantaranya :
1.
Guru kesulitan dalam mengarahkan siswa sehingga pengelolaan interaksi
di dalam kelas menjadi kurang optimal.
2.
Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
yang dilaksanakan di siklus I ini siswa belum terbiasa karena model
pembelajaran ini dituntut keaktifan siswa dalam belajar sedangkan pada
pembelajaran IPS sebelumnya model pembelajaran yang digunakan hanya
ceramah menjadikan siswa pasif dalam belajar IPS.
Berdasarkan hal tersebut diatas masih terdapat kekurangan yang dapat
dilihat dari interaksi siswa dalam berkelompok, aktivitas belajar siswa dan
hasil belajar siswa.
Karena belum mencapai indikator keberhasilan yang
sudah ditetapkan sebelumnya, maka pada siklus II akan diperbaiki agar
terdapat peningkatan hasil sesuai indikator keberhasilan.
3. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II
Pada siklus II pertemuan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Mei
2014 dengan materi penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan dan
pertemuan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014 dengan materi
manfaat kegunaan uang sesuai kebutuhan..Dari kegiatan pelaksanaan siklus II
ini diperoleh deskrispsi data aktivitas belajar siswa, aktifitas kelompok dan
hasil belajar siswa sebagai berikut :
a. Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa
Pada siklus II terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan tabel 4.10 dibawah ini yang memuat hasil observasi
belajar siswa pada pelaksanaan tindakan melalui siklus II :
No.
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II
Aspek yang diamati
Jumlah Siswa
Pertemuan
Presentasi
%
1
2
1
Keantusiasan siswa mengikuti
pembelajaran
18
21
81,25
2
Keaktifan siswa dalam bertanya
kepada guru
17
20
77,05
63
Keberanian siswa dalam
mempresentasikan
hasil diskusinya
Kemampuan siswa bekerja sama
dalam kelompok
Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau
pendapat
Rata-rata aktivitas siswa
3
4
5
17
20
77,05
18
20
79,15
17
20
77,05
72,48
82,50
78,31
Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil persentase keseluruhan yang
diperoleh dari kelima indikator aktivitas siswa pada siklus II sebesar 78,31%.
Setiap indikator aktivitas belajar siswa sudah menunjukkan hasil yang baik.
Indikator keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran mencapai 81,25%.
Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru mencapai 77,05%. Keberanian siswa
dalam mempresentasikan hasil diskusinya mencapai 77,05%. Kemampuan siswa
bekerjasama dalam kelompok mencapai 79,15%. Keberanian siswa dalam
mengemukakan tanggapan atau pendapat mencapai 77,05%.
Hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut membuktikan adanya
peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I sebesar 65,83% meningkat
menjadi 78,31% pada siklus II.
Peningkatan aktivitas belajar siswa secara keseluruhan pada siklus I dan
siklus II digambarkan pada diagram berikut:
Gambar 4.6 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa (%)
Aktifitas Belajar Siswa
Axis Title
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
1
Siklus 1
64.60
Siklus 2
81.25
2
66.65
77.05
3
68.70
77.05
4
72.90
79.15
5
56.25
77.05
64
b. Deskripsi dan Analisa Data Hasil Belajar
Setelah dilaksanakannya perbaikan maka hasil belajar siklus II dapat
dilihat dari tabel di bawah ini. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai
hasil tes formatif siswa pada siklus II.
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II
Hasil Belajar
Skor ≥ 65
Skor < 65
Nilai Rata-rata
Siklus II
Banyak Siswa
Presentase
20
83,33%
4
16,67%
77,71
Keterangan
Tuntas
Tidak Tuntas
Pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa ketuntasan keseluruhan hasil belajar
sebesar 83,33 % dengan nilai rata-rata klasikal sebesar 77,71. Siswa yang
mendapat nilai≥ 65 ada 20 siswa dan yang mendapat nilai <65 ada 4 siswa.
Pencapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus II digambarkan pada diagram
berikut.
Gambar 4.7 Diagram Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus II
Presentase Ketuntasan
17%
Tuntas
83%
Tidak Tuntas
Diagram 4.10 menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan
yang cukup memuaskan karena sudah memenuhi indikator yang telah
ditetapkan, yaitu ketuntasan belajar minimal 75% telah terlampaui, dengan
demikian dapat dikatakan siklus II telah berhasil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada siklus I dan siklus II
telah terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa kelas III dan persentase
ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 71% dengan nilai rata-rata
65
kelas sebesar 72,08 dan pada siklus II persentase ketuntasan meningkat
menjadi 83,33% dengan nilai rata-rata 77,71. Adanya peningkatan hasil belajar
siswa pada siklus II menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terutama pada materi Uang dan
Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan.
Pencapaian ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus
II digambarkan pada diagram berikut:
Gambar 4.8 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
90.00
80.00
72.08 71.00
70.00
77.63
83.33
65.00
60.00
Nilai Rata-rata
50.00
Presentasi
Ketuntasan
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Siklus 1
KKM
Siklus 2
c. Deskripsi dan Analisa Data Aktifitas kelompok
Sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada siklus I maka,
pada siklus II peneliti juga mengumpulkan data kelompok selain data individu.
Data ini berupa nilai peningkatan masing-masing kelompok dan penghargaan
yang diberikan kepada kelompok pada setiap pertemuan.\
Nilai peningkatan yang berupa hasil belajar yang diperoleh siswa dan
penghargaan kelompok pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah
ini.
Tabel 4.12 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok
Siklus II
KELOMPOK 1
Pertemuan I
No
Nama Siswa
Nilai
Nilai
Pertemuan II
Skor
Nilai
Nilai
Skor
66
Awal
Akhir
Awal
Akhir
1
A
85
85
30
85
80
30
2
B
80
85
30
85
80
30
3
C
70
70
20
70
75
20
4
D
65
75
20
75
70
20
Jumlah Skor
100
100
Rata-rata
25
25
Penghargaan Kelompok
TIM HEBAT
TIM HEBAT
KELOMPOK 2
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
E
85
85
30
85
100
35
2
F
80
85
30
85
85
30
3
G
65
70
20
70
70
20
4
H
70
70
20
70
75
20
Jumlah Skor
100
105
Rata-rata
25
26
Penghargaan Kelompok
TIM HEBAT
TIM HEBAT
KELOMPOK 3
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
I
70
70
25
70
80
30
2
J
75
75
25
75
70
20
3
K
60
60
20
60
60
20
4
L
55
60
20
60
70
20
Jumlah Skor
90
90
Rata-rata
23
23
Penghargaan Kelompok
TIM BAIK
TIM BAIK
KELOMPOK 4
Pertemuan I
Nilai
Nilai
Pertemuan II
Skor
Nilai
Nilai
Skor
67
No
Nama Siswa
Awal
Akhir
Awal
Akhir
1
M
75
75
25
75
80
30
2
N
65
65
20
65
75
25
3
O
65
60
20
60
75
25
4
P
55
60
20
60
70
20
Jumlah Skor
85
100
Rata-rata
21
25
Penghargaan Kelompok
TIM BAIK
TIM HEBAT
KELOMPOK 5
Pertemuan I
Pertemuan II
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
1
Q
85
90
2
R
80
3
S
4
T
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
30
90
100
35
90
30
90
90
30
65
70
20
70
80
30
65
70
20
70
70
25
Jumlah Skor
Rata-rata
Penghargaan Kelompok
100
120
25
30
TIM HEBAT
TIM SUPER
KELOMPOK 6
Pertemuan I
No
Nama Siswa
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
1
U
65
2
V
3
4
Pertemuan II
Skor
Nilai
Awal
Nilai
Akhir
Skor
70
20
70
70
20
75
75
25
75
80
30
W
70
70
20
70
75
20
X
60
60
15
60
70
20
Jumlah Skor
80
90
Rata-rata
20
23
TIM BAIK
TIM BAIK
Penghargaan Kelompok
Setelah melakukan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
di siklus II, data pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa terjadi banyak perubahan
68
nilai dalam kelompok pembelajaran IPS. Pada pertemuan 1, kelompok 3, 4, dan
6 memperoleh penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-rata skor kelompok
masing-masing 23, 21, dan 20. Sedangkan kelompok yang mendapat gelar Tim
Hebat diraih oleh kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 5 dengan rata-rata
skor kelompok yang sama yaitu 25. Pada pertemuan 1 di siklus II tidak terdapat
kelompok yang mendapat gelar Tim Super. Hal ini berarti secara garis besar
nilai yang diperoleh setiap siswa dalam masing-masing kelompok mengalami
penurunan sehingga berpengaruh pada rata-rata skor kelompok.
Pada siklus II pertemuan 2 ada kenaikan skor kelompok yang sangat
bagus, kelompok 3 dan kelompok 6 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik
dengan rata-rata skor kelompok yang sama yaitu 23. Kelompok 1, 2, dan 4
memperoleh penghargaan sebagai Tim Hebat dengan rata-rata skor kelompok
25, 26 dan 25 . Sementara itu, gelar Tim Super diraih oleh kelompok 5 dengan
rata-rata skor kelompok 30.
d. Refleksi
Setelah peneliti melaksanakan siklus II kemudian dilanjutkan dengan
refleksi yang menunjukkan pada kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pada
aktivitas belajar siswa, dan juga pada nilai hasil belajar yang diperoleh siswa.
Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
menunjukkan adanya peningkatan aktivititas belajar siswa pada siklus I yang
hanya 65,83 % menjadi 78,31% pada pelaksanaan siklus II. Peningkatan
aktivitas belajar siswa tersebut disebabkan tindakan yang dilakukan oleh
peneliti setelah melihat hasil dari siklus I pembelajaran IPS sebelumnya.
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh peneliti yaitu :
1. Dengan pemberian penjelasan kepada siswa tentang bagaimana cara
menyampaikan pendapat yang benar dalam diskusi kelompok, memberi
penjelasan makna dari kerjasama dan juga memberi penjelasan tentang
bagaimana cara dalam menyampaikan pertanyaan yang baik sehingga pada
siklus II dapat meningkatkan aktivitas siswa. .
2. Guru memberikan bimbingan kepada siswa saat mengerjakan LKS dan juga
pada saat siswa berkelompok dalam mengerjakan tugas yang berkaitan
dengan materi sejarah uang dan penggunaan uang sesuai kebutuhan.
69
Hasil belajar siklus II test formatif menunjukan adanya peningkatan pada
nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar siswa yang pada siklus I
nilai rata-rata kelas sebesar 72,08 dan persentase ketuntasannya sebesar 71%
maka pada siklus II meningkat menjadi 77,71 untuk nilai rata-rata kelas dan
untuk persentase ketuntasannya sebesar 83,33%.
Adanya peningkatan pada nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan
belajar tersebut disebabkan karena adanya tindakan-tindakan yang dilakukan
guru setelah melihat refleksi dari hasil siklus 1, yaitu:
a.
Pada proses pembelajaran guru mengelola ketertiban siswa dengan lebih
baik
lagi sehingga seluruh siswa dapat memperhatikan penjelasan guru
dengan baik dan dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran.
b.
Guru memotivasi siswa dengan cara-cara yang dapat menarik perhatian
siswa.
c.
Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan saat mengerjakan LKS
dengan lebih baik.
C. Pembahasan
Hasil penelitian yang diperoleh meliputi aktivitas belajar dan hasil belajar
siswa yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, siswa kelas III MI Hidayatul
Athfal Curug Kota Depok sudah tidak merasa kesulitan lagi dalam mempelajari
mata pelajaran IPS pada materi tentang Uang dan Penggunaan Uang Sesuai
Kebutuhan dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut ditandai dengan adanya
antusiasme siswa selama pembelajaran berlangsung dan rata-rata hasil belajar
yang dicapai siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, dapat dikatakan bahwa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berpengaruh dalam
meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar siswa kelas.
Pada
pelaksanaan
pembelajaran
IPS
dengan
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terdapat adanya peningkatan
yang lebih baik dari siklus I ke siklus II. Persentase hasil aktivitas siswa pada
siklus I sebesar 65,83% meningkat pada siklus II menjadi 78,31%.
70
Makna adanya peningkatan hasil aktivitas belajar siswa adalah bahwa
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
dapat memotivasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran IPS
berlangsung. Selama proses pembelajaran, oleh guru siswa diberi kebebasan
untuk beragumentasi dengan teman sekelompoknya. Selain itu, siswa juga
saling bekerja sama dan saling membantu antar sesama teman dalam
kelompoknya.
Hal
tersebut
menunjukkan
bahwa
dalam
penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat menimbulkan interaksi
sosial yang baik antar siswa.
Pernyataan tersebut sesuai dengan Vygotsky
yang menekankan siswa
mengkontruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing ternyata
juga dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada
siswa kelas III MI Hidayatul Athfal
Curug Kota Depok. Hal ini terbukti
dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pelaksanaan siklus I ke
siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 72,08 dan
ketuntasan belajar sebesar 71%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil
belajar meningkat menjadi 77,71 dan ketuntasan belajar siswa mencapai
83,33%.
Peningkatan hasil belajar tersebut memiliki makna bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing efektif untuk
pembelajaran IPS dikelas III karena pada tipe ini guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bekerja sama dengan teman dan saling membantu antar
siswa yang pandai dengan yang kurang pandai.
Proses belajar yang dilakukan siswa mengakibatkan adanya perubahan
perilaku. Perubahan perilaku yang dialami siswa sebagai hasil belajar ditandai
dengan pemahaman siswa kelas III terhadap pembelajaran IPS menjadi lebih
baik. Perubahan perilaku yang diperoleh siswa sebagai hasil belajar bahwa
hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku ketika seseorang telah
belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti.
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebuah penelitian dilaksanakan dengan suatu tujuan yaitu untuk dapat
memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam kelas agar dapat diperbaiki
dan juga dapat berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas
III melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
pada MI hidayatul Athfal Curug Kota Depok.
Dari pemaparan hasil analisis data dan pembahasan pada bab-bab
sebelumnya oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas III pada MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok.
Meningkatnya hasil belajar siswa ini didukung oleh :
1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Obervasi yang dilakukan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran
IPS menghasilkan data yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas
belajar siswa pada setiap siklus yang telah dilaksanakan.Aktivitas belajar
siswa di siklus I diperoleh dengan persentase hasil rata-rata aktivitas siswa
65,83%, dan pada siklus II diperoleh persentase hasil rata-rata aktivitas
siswa 78,31%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS dikelas III MI
Hidayatul Athfal Curug Kota Depok dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa .
2. Hasil Belajar Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terdiri atas persentase
ketuntasn belajar siswa klasikal dan rata-rata nilai siswa. Pada siklus I
persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 71% dengan rata-rata nilai
71
72
72,08 pada siklus II mengalami peningkatan persentase ketuntasan belajar
siswa klasikal menjadi sebesar 83,33% dan rata-rata nilai siswa menjadi
sebesar 77,71.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru dengan menggunakan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada
pelajaran IPS di kelas III MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok adalah
peningkatan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Adanya
peningkatan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa dapat terjadi apabila
guru memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik materi pelajaran, sarana
dan prasarana, alokasi waktu pembelajaran, dan kondisi kelas.
Aktivitas belajar siswa dapat meningkat dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, karena guru memberikan
bimbingan, motivasi dan penguatan kepada siswa agar siswa lebih bersemangat
dan aktif mengikuti pembelajaran IPS di kelas. Sehingga dengan demikian, di
dalam kelas siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan yang disampaikan
guru, namun juga aktif dalam belajar di kelas. Meningkatnya aktivitas belajar
siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing, maka akan meningkat pula hasil belajar siswa. Penjabaran di atas
menunjukan bahwa dalam karakteristiknya, guru tidak hanya harus mengerti
tentang pengertian model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing,
bagaimana karakteristiknya, bagaimana langkah langkahnya, akan tetapi guru
juga harus dapat menyesuaikan antara karaktersitik siswa, karakteristik materi
pelajaran, sarana dan prasarana yang tersedia, alokasi waktu pembelajaran, dan
kondisi kelas agar dapat mendukung keefektifan pelaksanaan pembelajaran IPS
di kelas III melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing pada MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok sehingga tercapai
peningkatan hasil pembelajaran IPS.
73
C. Saran-Saran
Pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas III pada pelaksanaannya
sebaiknya dilakukan oleh guru dengan menerapkan model
pembelajaran
Kooperatif tipe Snowball Throwing. Hal ini dikarenakan dapat dijadikan
sarana bagi siswa untuk saling bekerja sama dan berdiskusi sehingga dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar yang akan berpengaruh pada hasil
belajar siswa dan sebagai pembelajaran yang dapat menjadikan siswa yang
aktif dalam belajar.
Peneliti mengharapkan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat
memberikan manfaat bagi :
1. Bagi Siswa
Manfaat yang dapat diperoleh siswa adalah dapat meningkatkan
aktivitas siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas baik yang berupa tugas
mandiri maupun tugas kelompok sehingga hasil belajar siswa dalam
pembelajaran mata pelajaran IPS dapat meningkat dan keberanian siswa
dalam mengemukakan pendapat, tanggapan, ide-ide, pertanyaan serta saran
dapat meningkat pula.
2. Bagi Guru
Guru
dapat
meningkatkan
kualitas
pembelajarannnya
dengan
menerapkan model pembelajaran yang tidak konvensional lagi yang hanya
berpusat kepada siswa akan tetapi dengan menerapkan model yang lebih
bervariasi dan lebih menarik minat siswa dalam belajar.
3. Bagi Sekolah
Diharapkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran IPS disekolah
dapat meningkat dan seluruh warga sekolah dapat meningkatkan kinerjanya
supaya hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai .
74
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Zaenal.2010.EvaluasiPembelajaranPrisip,Tehnik, Prosedur, Bandung:
PR RemajaRasdakarya
Arikunto,Suharismidkk.2008.PenelitianTindakanKelas.Jakarta: BumiAksara
Asrori,Mohammad.2009.PenelitianTindakankelas.Bandung:CV Wacana Prima.
Daryanto, HM.2007.EvaluasiPendidikan.Jakarta: RinekaCipta.
Desmita. 2009. Psikologi PerkembanganPesertadidik. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Fajar,Arnie.2010.PortopolioDalamPelajaran.
Rosdakarya.
IPS.
Bandung:
PT Remaja
H. Sapriya, Susilowati, dan Sadjaruddin Nurdin.2006.Konsep Dasar IPS.
Bandung: UPI Press.
Hakim,Lukmanul.2009.PerencanaanPembelajaran.Bandung:
Prima.
CV
Wacana
Hamalik,Oemar.2002.Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetansi.
Jakarta: PT BumiAksara.
Hamidah, Hikmah. 2011 ,Penerapan Model Pembelajaran Aktif Snowball
Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP. ISLAM
AL-KHOSYI’UN pada pokok Bahasan Kehidupan Sosial Manusia
Hariyanto.Suyono.2011.Belajardan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
http://end.eprint.jurnal.ums.ac.id/4921/... , di unduh18 April 2014, pkl. 21.30
Isjoni.2009.Cooperative Learning.Bandung: Alfabeta
Lie, Anita.2009. Cooperative Learning (mempraktikan cooperative learning di
ruang-ruang kelas).Jakarta:PTGrasindo
Martinus, H Yamin dan Bansu I. Ansari.2012.Taktik Mengembangkan
Kemampuan Individual Siswa .Ciputat: Referensi
Masitoh, dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Dirjen Pendidikan
Islam Depag RI, 2009), Cet. Pertama, h. 233.
75
Mulyasa.2009.Implementasi
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Kemandiran Guru dan Kepala Sekolah.Jakarta: BumiAksara.
Pendidikan
Mutiara,Sonica 2010.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing (Bola salju) Pada Mata
Pelajaran
IPS
Terpadu
Kelas
VII
MTS
KHAZANAH
KEBAJIKAN.Jakarta:Perpustakaan UIN Jakarta
Purwanto.2009.EvaluasiHasilBelajar.Yogyakarta: PustakaBelajar.
Riyanto, Yatim.2009.ParadigmaBaruPembelajaran.Jakarta: Kencana.
Sanjaya.Wina.2012.
StrategiPembelajaranBerorientasiStandarPendidikan.Jakarta:
KencanaPrenada Media Group.
Sapriya, DadangSundawa, Lim SitiMasitoh.2006.Pembelajaran dan Evaluasi
Pembelajaran IPS.Bandunng: Upi Press.
Sarjiyo, dkk, Pendidikan IPS di SD.Banten:Universitas Terbuka
Sudijono,
Anas.2008.PengantarEvaluasiPendidikan.
RajaGrafindopersada
Jakarta:
Sujana ,Nana. 2010.PenelitianHasil Proses Belajar Mengajar .Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Trianto.2007.Model-model
PembelajaranInovatifBerorientasiKonstruktivistikJakarta: PrestasiPustaka
76
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus I)
(Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Depok
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/semester
: III / 2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi :
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar :
2.4 Mengenal sejarah uang
I. Indikator
2.4.1 Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar
2.4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis uang
2.4.3 Menjelaskan ciri-ciri uang
2.4.4 Menyebutkan contoh mata uang negara lain
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah dan selama pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar melalui media visual
berupa gambar yang memuat materi mengenai asal usul uang
2. Mengidentifikasi jenis-jenis uang dengan tepat melalui media visual
berupa gambar berbagai jenis-jenis uang.
3. Menyebutkan contoh
mata uang negara dengan membaca buku
pelajaran dan media belajar lain yang relevan dengan materi.
4. Menemukan asal usul mengenai penggunaan uang digunakan sebagai
alat tukar yang sah beredar di tengah masyarakat dan menyebutkan
jenis-jenis dan ciri-ciri uang dengan cara berdiskusi kelompok.
Analisis muatan materi :
1. Konsep
a. Alat tukar yang berlaku dimasyarakat
b. Sejarah uang
77
c. jenis-jenis uang yang beredar dimasyarakat
d. Ciri-ciri uang
e. Menemukan dan menyebutkan contoh uang berbagai negara.
2. Nilai
a. Kerjasama
b. Tanggung jawab
c. Rasa ingin tahu
d. Gemar membaca
3. Moral
Dapat menyebutkan alat tukar yang sah berlaku dan beredar di tengah
masyarakat, penggunaan uang serta dapat membedakan jenis uang.
4. Norma
Sosial
5. Tujuan
Mengetahui alat tukar yang beredar, sejarah uang, mengidentifikasi berbagai
jenis uang, selain itu dapat menyebutkan contoh mata uang negara lain.
III. Materi Ajar
1. Asal usul uang sebagai alat tukar
2. Jenis-jenis uang
3. Ciri-ciri uang
4. Berbagai mata uang yang beredar di negara lain .
IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran
1. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok.
2. Model : Snowball Throwing
3. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar.
V. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
c. Melakukan presensi
Apersepsi :
Guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak,apakah kalian mengetahui asal
mula uang digunakan sebagai alat tukar yang sah ? Pada saat ini apa saja
jenis-jenis uang yang beredar dan digunakan sebagai alat tukar yang sah
dimasyarakat apa saja ? Ciri-ciri uang yang beredar saat ini ? contoh mata
uang negara lain, seperti negara Malaysia apa nama mata uangnya ?
78
d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang akan
dipelajari.
e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.
f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Siswa diperlihatkan media visual berupa gambar yang berisikan materi
mengenai alat tukar yang berlaku dimasyarakat, sejarah uang, jenis-jenis
uang, kegunaan uang serta berbagai mata uang yang beredar di Negara
lain ( eksplorasi ) .
b. Guru mengajukan pertanyaan mengenai gambar yang telah diperlihatkan
(eksplorasi)
c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi)
d. Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6
kelompok (eksplorasi).
e. Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan materi mengenai asal mula uang digunakan sebagai alat tukar
yang sah, serta jenis-jenis dan ciri-ciri uang yang beredar dan digunakan
sebagai alat tukar yang sah, contoh berbagai mata uang yang beredar di
negara lain (elaborasi).
f. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya (elaborasi).
g. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas
kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta
menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan
tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai
arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi).
h. Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu
pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan
menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi).
i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban
dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi).
j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi
siswa (konfirmasi)
k. Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang belum dimengerti (konfirmasi).
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah
kepada siswa.
d. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
79
VI. Penilaian Hasil Belajar
1. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir
2. Jenis tes
: tertulis
3. Bentuk tes
: pilihan ganda dan essay
4. Alat tes
: soal.
VII. Sumber Belajar
1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA
3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira
4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta
Kepala Madrasah
Depok, 2 Mei 2014
Peneliti/Guru Kelas
Komarudin SPd.I
Rosianah
80
Materi Bahan Ajar
I. Sejarah Uang
Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk
mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan,
manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu,
untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain.
Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh
dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukarmenukar barang.Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa
kesulitan sebagai berikut.
a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara
lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang
barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang
ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada
umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut.
a. Nilainya tidak stabil
b. Sulit disimpan
c. Tidak tahan lama beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata
ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan
terlalu lama.
d. Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain
Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu
besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat.
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia
memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan
alasan sebagai berikut.
a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b. Diterima dan dipercaya oleh umum.
c. Jumlahnya terbatas.
d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e. Mudah disimpan.
f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam
perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi
terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan
aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga
menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas.
Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk
membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah
dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak.
81
Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki
syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai
perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.
II. Manfaat Uang
Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab
pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi.Beberapa manfaat
dan kegunaan uang sebagai berikut;
1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewadewakan uang. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh
dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan atau
berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang.
2. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau
bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau
bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan.
Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima
pembayaran berupa uang.
3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara
Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang.
Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki
mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut:
a. Indonesia mata uangnya rupiah.
b. Malaysia mata uangnya ringgit.
c. Singapura mata uangnya dollar Singapura.
d. Jepang mata uangnya yen
e. India mata uangnya rupee.
f. Arab Saudi mata uangnya real.
III. Jenis dan Nilai Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang
kartal.
a. Uang Giral
Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga
adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
82
b. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian
bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam
biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00,
Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih
besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00,
dan Rp100.000,00.
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual
beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciriciri umum.
1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.
a)
b)
c)
d)
e)
Terbuat dari logam (perak, emas).
Berbentuk bundar.
Mempunyai dua sisi.
Berwarna putih, kuning, dan keemasan.
Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan
burung cenderawasih.
2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut.
a) Terbuat dari kertas khusus.
b) Berbentuk persegi panjang.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Tertulis nomor seri uang.
e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.
f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.
83
3) Ciri umum uang kartal
Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu
burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
2. Nilai Uang
Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.
a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada
uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah
seribu rupiah.
Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal
terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100
rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah
84
Media Pembelajaran Visual (video, gambar dll sesuai yang ada)
1. Kegiatan jual beli (barter) sebelum digunakan uang
2. Gambar contoh uang kartal
3. Gambar nilai uang
4. Gambar contoh uang giral
85
Lembar Kerja
KOLOM PERTANYAAN
Nama
No. Absen
Nama Kelompok
:
:
:
Petunjuk !
1. Dengarkan penjelasan materi dari ketua kelompok !
2. Tuliskan satu pertanyaan sesuai dengan materi yang telah
disampaikan oleh ketua kelompok pada kolom pertanyaan !
3. Bentuklah kertas kerja menjadi bola pertanyaan dan lemparkan ke
kelompok lain sesuai arahan guru !
Pertanyaan :
86
KOLOM JAWABAN
Nama
No. Absen
Nama Kelompok
:
:
:
Petunjuk !
1. Baca dengan seksama pertanyaan yang kamu dapatkan !
2. Diskusikan dengan teman kelompokmu pertanyaan yang telah kamu
dapatkan
3. Tulislah jawabanmu pada kolom jawaban yang disediakan
Jawaban:
87
Kisi-kisi Soal
Kompetensi
Dasar
2.2
Mengenal
sejarah uang
Materi
Pokok
Uang
Indikator
Pencapaian
Teknik
Penilaian
Ranah
Nomor
Soal
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C1
C1
1, 2, 3
1
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C2
C3
4, 7, 8
2
2.4.3 Menjelaskan ciri-ciri uang
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C2
C3
5, 10
3, 4
2.4.4 Menyebutkan contoh mata
uang negara lain
1. Pilihan Ganda
C1
6, 9
2. Essay
C2
4, 5
2.4.1 Menjelaskan asal usul uang
Tes
sebagai alat tukar
tertulis
2.4.2
Mengidentifikasi
jenis-
jenis uang
Bentuk
instrumen
88
SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS I
Pertemuan 1
Nama Siswa
:
Kode Peserta
:
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban
yang tepat!
1. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah . . . .
a. uang
c. emas
d. perak
b. beras
2. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang
melakukan . . . .
a. barter
c. beli
b. pencurian
d. jual
3.Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . .
a. beli
c. kartal
b. barter
d. giral
4. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . .
a. kartal dan giral
c. logam dan kertas
b. kertas dan kartal
d. giral dan logam
5. Uang logam berbentuk …..
a. kotak
c. lingkaran
b. segitiga
d. persegi
6. Ringgit adalah mata uang dari negara …..
a. India
c. Malaysia
b. Singapura
d. Kamboja
7. Cek termasuk jenis uang ….
a. giral
c. kertas
b. logam
d. kartal
8. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan
uang .....
a. logam
c. kertas
b. kartal
d. giro
9. Mata uang dari negara India adalah .....
a. Rupee
c. Real
b. Rupiah
d. Dolar
10. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali ….
a. bergambar Garuda Pancasila
b. bertuliskan Bank Indonesia
c. berbentuk lingkaran
d. bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia
89
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Apa yang dimaksud dengan barter ?
2. Sebutkan contoh uang giral !
3. Sebutkan 3 ciri uang kertas yang kamu ketahui !
4. Apa ciri umum dari uang kartal negara Indonesia?
5. Dari negara manakah mata uang Real ?
90
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. B
4. C
5. C
6. C
7. A
8. B
9. A
10. C
II. Essay
1. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
2. Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat
berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat
saham.
3. Ciri uang kertas adalah ;
a. Terbuat dari kertas khusus
b. Berbentuk persegi panjang
c. Mempunyai dua isi
d. Tertulis nomor seri uang
e.Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia
f. Ada tulisan Perum Percetakan RI
4. Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara
Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta
nilai nominal uang tersebut.
5. Real adalah nama mata uang dari negara Arab Saudi.
Pedoman Penskoran Nilai
Soal
Rom
I
II
Jumlah
soal
Pilihan Ganda
10
Essay
5
Skor Maksimal
Bentuk soal
Bobot
Jumlah
1
2
10
10
20
91
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
Siklus : I Pertemuan I
Nama Madrasah
: MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok
Kelas/semester
: III/II
Materi Pokok
: Uang
Hari/tanggal : Jum’at 2 Mei 2014
Petunjuk :
I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan
deskriptor pengamatan !
a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak.
b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak
c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak.
d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak.
e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012:
98)
No
Indikator
Deskriptor
1
Mengkondisikan
siswa agar siap
mengikuti
2kegiatan
pembelajaran
2
Melakukan
apersepsi sesuai
dengan materi
yang akan
diajarkan
3
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
a. Mengatur ketertiban siswa untuk
menempati tempat duduk masingmasing
b. Mempersiapkan sumber belajar
c. Memimpin doa
d. Mengecek kehadiran siswa
a. Bertanya tentang materi yanglalu
b. Bertanya tentang materi yang akan
disampaikan
c. Menarik perhatian siswa(dengan
bernyanyi, yel-yel,dll)
d. Bertanya tentang pengalaman siswa
yang berkaitan dengan materi
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan jelas.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
sesuai indikator.
c. Tujuan pembelajaran yang
disampaikan sesuai dengan tingkat
perkembangan karakteristik siswa.
d. Tujuan pembelajaran yang
disampaikan menggunakan kata kerja
operasional.
.
Tampak
(√)
Jumlah
Skor
92
4
Menampilkan
media visual
berupa gambar
dalam kegiatan
pembelajaran
5
Menjelaskan
materi yang ada
dalam media
visual.
6
Membentuk
kelompok 6
diskusi
7
Menjelaskan
materi kepada
ketua kelompok
8
Membimbing
siswa untuk
membuat bola
pertanyaan
9
Membimbing
diskusi
a. Mempersiapkan media Visual berupa
gambar.
b. Mengarahkan siswa agar
berkonsentrasi dalam memperhatikan
media gambar.
c. Memperlihatkan media visual berupa
gambar.
d. Menanyakan tanggapan siswa
terhadap media pembelajaran.
a. Menjelaskan materi dengan intonasi
yang tepat.
b. Menjelaskan materi secara berurutan.
c. Menuliskan kembali materi di papan
tulis.
d. Menjelaskan materi disertai dengan
contoh yang realistik.
a. Membentuk kelompok berdasarkan
tingkat kemampuan yang heterogen.
b. Membimbing kelompok memilih
ketua kelompok.
c. Memberi nama pada setiap kelompok.
d. Mengarahkan siswa untuk duduk
sesuai dengan kelompoknya.
a. Menjelaskan poin-poin materi kepada
ketua kelompok.
b. Penjelasan materi mudah dipahami
oleh ketua kelompok.
c. Penjelasan materi disertai dengan
contoh yang realistik.
d. Memberi kesempatan kepada ketua
kelompok untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
a. Membimbing siswa untuk menuliskan
pertanyaan dikertas kerja yang telah
disediakan.
b. Membimbing siswa agar pertanyaan
yang ditulis sesuai dengan materi yang
telah disampaikan.
c. Membimbing siswa untuk membentuk
kertas kerja yang berisi pertanyaan
menyerupai bola.
d. Memberikan arahan kepada siswa
untuk melemparkan bola pertanyaan
yang telah dibuat
a. Mengarahkan siswa untuk membuka
bola pertanyaan yang telah di dapat.
93
kelompok
10
Memberikan
Penguatan
kepada siswa
11
Menutup
kegiatan
pembelajaran
b. Memberi kesempatan siswa untuk
mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang telah didapat bersama
teman kelompok
c. Berkeliling ke tiap kelompok untuk
memberikan pengawasan.
d. Memberi kesempatan kepada tiap
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi
a. Memberikan reward kepada siswa
berprestasi.
b. Memberikan punishment kepada siswa
yang masih perlu bimbingan.
c. Memberikan pertanyaan penguatan.
d. Menampilkan kembali materi sebagai
penguat pemahaman siswa
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
b. Memberikan evaluasi
c. Memberikan umpan balik
d. Memberikan tindak lanjut
Total Skor
Kategori
Skor minimal (R) = 0
Skor maksimal (T) = 44
Kriteria Penilaian :
Kriteria Ketuntasan
Kategori
Kualifikasi
33,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik (A)
Tuntas
22 ≤ skor < 33,5
Baik (B)
Tuntas
10,5 ≤ skor < 22
Cukup Baik (C)
Tidak Tuntas
0 ≤ skor < 10,5
Kurang (D)
Tidak Tuntas
Depok, 2 Mei 2014
Observer,
Siti Rohmatiyah, S.Pd
94
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL
SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA VISUAL
Nama MI
Kelas/semeseter
Materi Pokok
Hari/tanggal
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Siklus I Pertemuan I
: MI. Hidayatul Athfal Kota Depok
: III/II
: Uang
: 2 Mei 2014
Nama Siswa
1
2
3
Indikator
4 5 6 7
8
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
Jumlah Skor
Rata-Rata Skor
Kategori Skor
Depok, 2 Mei 2014
Observer,
Siti Rohmatiyah S.Pd
9
10
Jmlh
Skor
Kate
gori
95
Lampiran 2
PENGGALAN SILABUS
(Siklus I Pertemuan II)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas /Semester
: III/ II
Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan
uang
Kompeten
si Dasar
2.5
Mengenal
penggunaan
uang sesuai
kebutuhan
Indikator
2.5.1
Menjelaskan
kegunaan uang
2.5.2
Menjelaskan
cara
menggunakan
sesuai
kebutuhan
2.5.3
Menjelaskan
manfaat
menggunakan
uang sesuai
kebutuhan
Materi
Pokok
Uang
Kegiatan
Pembelajaran
1) Guru menampilkan
media visual berupa
gambar yang berisikan
muatan materi :tentang
kegunaan uang, cara
menggunakan
uang
sesuai kebutuhan, serta
manfaat-manfaat
menggunakan
uang
sesuai kebutuhan
2) Siswa diajukan
pertanyaan berkaitan
dengan media visual
tersebut.
3) Siswa dijelaskan
materi yang ada dalam
media visual.
4) Siswa dibentuk
kelompok sebanyak 6
dan meminta masingmasing
kelompok
maju kedepan dan
diberikan penjelasan
mengenai
materi
kegunaan uang, cara
menggunakan
uang
sesuai kebutuhan, serta
manfaat-manfaat
menggunakan
uang
sesuai kebutuhan.
5)
Masing-masing
ketua
kelompok
kembali
ke
kelompoknya
dan
menjelaskan materi ke
anggotanya.
6) Masing-masing
siswa dalam setiap
kelompok diberi satu
lembar kertas kerja.
Kemudian
masingmasing siswa dalam
kelompok tersebut
diminta menuliskan
Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk :
1) Pilihan
Ganda.
2) Essay
Alokasi
Waktu
2jp
Sumber
Belajar
1) Buku IPS
untuk SD dan
MI Kelas III
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
2). Buku IPS
untuk SD
–
MI Kelas III,
Penerbit
Yudhistira
3). Buku IPS
Untuk SD/MI
kelas
III,
Penerbit
ARYA DUTA
4). Buku Kerja
Siswa
PendekatanTe
matik, Penerbit
CV Arya Duta
Model dan
Media
1)Model :
Pembelajaran
kooperatif
tipe
Snowball
Throwing
2)Media
Visual
(gambar)
96
satu pertanyaan yang
berkaitan dengan
materi yang telah
dijelaskan oleh ketua
kelompok.
Kertas
kerja yang berisikan
pertanyaan tersebut,
dibuat seperti bola dan
dilemparkan
ke
kelompok lain sesuai
arahan yang diberikan
oleh guru.
7) Siswa berdiskusi
dengan
teman
kelompok
untuk
menjawab pertanyaan
yang didapat.
8) Tiap kelompok
diberikan kesempatan
untuk
mempresentasikan
jawaban
dan
menanggapi
hasil
diskusi.
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus I)
Pertemuan II
Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Kota Depok
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/semester
: III / 2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi :
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar :
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan
I. Indikator
2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang
2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan sesuai kebutuhan
2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah dan selama pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan dapat:
1. Dengan ditayangkan media visual berupa gambar yang memuat materi
mengenai penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menjelaskan
kegunaan uang.
2. Melalui pengamatan media visual berupa gambar yang memuat gambar
kegunaan dan penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat
menjelaskan cara menggunakan uang agar sesuai dengan kebutuhan.
3. Dengan menunjukan media visual berupa gambar yang memuat cara
menggunakan uang sesuai kebutuhan siswa dapat menyebutkan manfaat
yang akan diterima apabila dapat mengelola uang dengan baik .
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan minimal 3 cara
menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan.
5. Melalui diskusi kelompok tentang penggunaan uang sesuai kebutuhan,
siswa dapat menemukan minimal 3 manfaat yang akan diperoleh jika
dapat mengelola uang dengan baik.
Analisis muantan materi :
1. Konsep
a. Kegunaan uang
b. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan
c.Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan
2. Nilai
a. Demokratis
b.Hemat
c. Gemar menabung
98
3. Moral
Dapat mengelola uang dengan baik misalnya dengan cara tidak boros dan
suka menabung
4. Norma
Sosial
5. Tujuan
Mengetahui kegunaan uang, cara menggunakan uang agar sesuai
kebutuhan dan dapat menyebutkan berbagai manfaat dari pengelolaan
uang yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
III. Materi Ajar
1. Kegunaan uang
2. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan
3. Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan.
IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran
4. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok.
5. Model : Snowball Throwing
6. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar.
V. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan II
3. Kegiatan Awal (10 menit)
a . Guru mengucapkan salam
b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
c. Melakukan presensi
Apersepsi :
Guru mengajak siswa bernyanyi secara bersama-sama lagu tentang
menabung, kemudian guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak, apakah
yang digunakan ayah untuk membayar pembelian segala macam
kebutuhan hidup kalian ? Bagaimana cara mengelola uang yang baik itu
? Manfaat apa yang akan kita dapatkan bila uang milik kita dapat kita
kelola sesuai dengan kebutuhan kita ?
d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang
akan dipelajari.
e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.
f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
.
99
4. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Siswa diperlihatkan media audio visual berupa foto yang
berisikan materi mengenai penggunaan uang sesuai kebutuhan
(eksplorasi).
b. Siswa diajukan pertanyaan mengenai foto yang telah
ditayangkan(eksplorasi).
c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media audio
visual(ekplorasi).
d. Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak
6 kelompok (eksplorasi).
e. Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan materi mengenai kegunaan uang, cara
menggunakan uang sesuai kebutuhan dan manfaat menggunakan
uang sesuai kebutuhan(elaborasi).
f. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya (elaborasi).
g. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar
kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok
tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja
yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan
dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh
guru (elaborasi).
h. Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu
pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban
dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya
dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan
(elaborasi).
i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan
jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi).
j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
presentasi siswa (konfirmasi)
k.Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi).
4. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah
kepada siswa.
d. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
100
VI. Penilaian Hasil Belajar
5. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir
6. Jenis tes
: tertulis
7. Bentuk tes
: pilihan ganda dan essay
8. Alat tes
: soal.
VII. Penilaian Hasil Belajar
1. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir
2. Jenis tes
: tertulis
3. Bentuk tes
: pilihan ganda dan essay
: soal.
4. Alat tes
VIII. Sumber Belajar Sumber Belajar
1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA
3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira
4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta
Kepala Madrasah
Depok, 9 Mei 2014
Peneliti/Guru Kelas
Komarudin SPd.I
Rosianah
101
Bahan Ajar
Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan
Setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi dengan
bekerja. Dengan bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang. Uang
inilah yang akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.
A. Kegunaan Uang
Uang digunakan untuk membeli suatu barang. Uang mempermudah kita
memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Uang dapat digunakan untuk
membeli beras, pakaian, dan peralatan sekolah. Uang juga dapat dipakai
untuk membayar jasa dokter, sopir bus, atau penjahit. Jadi kegunaan uang
adalah sebagai berikut :
a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki
dapat ditukar dengan barang .
b.Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar
jasa dokter, atau membayar iuran sekolah.
c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang.
d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup.
e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli.
f. Untuk memudahkan kita menabung di bank.
B. Cara Menggunakan Uang Sesuai Dengan Kebutuhan
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Orang
memerlukan uang untuk mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Jika
uang untuk memenuhi terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan yang diperlukan
banyak, maka uang yang ada harus dikelola dengan baik. Adapun cara
menggunakan uang sesuai kebutuhan , antara lain :
a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan.
b.Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran
uang. Rencana anggaran ini berguna untuk mengatur segala jenis pengeluaran
agar terencana dengan baik.
c, Mendahulukan yang lebih dibutuhkan.
c. Menyisihkan uang untuk ditabung.
Menabung berarti menyimpan uang pada tempat tertentu seperti di
rumah, sekolah , dan di bank.Apakah tujuan dan manfaat menabung ?
Tujuan menabung adalah :
1. Menghemat pengeluaran agar hidup tidak boros,
2. Mengatur keuangan dengan baik,
3. Merencanakan dan mempersiapkan hari depan,
4. Menyukseskan pembangunan.
102
Adapun manfaat menabung sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak .
2. Memenuhi biaya berbagai keperluan.
3. Memenuhi kebutuhan untuk masa depan.
c. Manfaat Menggunakan Uang Sesuai Kebutuhan
Keluarga Pak Gani sangat pandai mengatur keuangan. Uang yang ada
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Mereka selalu hemat dalam
menggunakan uang. Jika ada keperluan mendadak, keluarga Pak Gani tidak
mendapatkan kesulitan. Mereka hidup sederhana dan tidak bergaya hidup
mewah. Mereka tidak boros dan tidak membelanjakan uang untuk hal-hal
yang tidak perlu. Hal tersebut merupakan prinsip hidup yang diterapkan
keluarga Pak Gani. Manfaat mengelola uang dengan baik, telah dirasakan
oleh keluarga Pak Gani diantaranya kebutuhan hidup dapat terpenuhi, baik
untuk kebutuhan rumah tangga, sekolah, dan sebagainya .
Jika kita bisa menggunakan atau mngelola uang dengan baik dan sesuai
dengan kebutuhan, kita pun dapat merasakan manfaatnya . Manfaat tersebut
diantaranya :
1. Dapat menghemat dan tidak boros.
2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia.
3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak.
4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik.
103
Gambar mengelola uang
Membelanjakan sesuai rencana anggaran
Gemar Menabung
104
Kisi-kisi Soal
Kompetensi
Dasar
2.5 Mengenal
penggunaan
uang sesuai
kebutuhan
Materi
Pokok
Indikator
Pencapaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
instrumen
Ranah
2.5.1 Menjelaskan
Tes
tertulis
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C2
C2
1,2,9
1,2
Tes
tertulis
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C2
C2
4,5,7,8
3,4
Tes
tertulis
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C3
C3
3,6,10
5
Penggunaan
kegunaan uang
uang sesuai
kebutuhan
2.5.2 Menjelaskan
cara menggunakan
Nomor
Soal
sesuai kebutuhan.
2.5.3 Menjelaskan
manfaat
menggunakan
uang sesuai
kebutuhan
105
SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS I
PERTEMUAN 2
Nama Siswa :
Kode Peserta :
I. Berilah tanda silang pada huruf (a,b,c atau d) di depan jawaban yang
kamu anggap paling benar !
1. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam
hal ini, uang berguna sebagai ….
a. alat tukar
c. alat pembayaran yang sah
b. alat pembanding
d. alat untuk ditabung
2. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena ....
a. bisa ditukar-tukar
c. bisa ditukar tambah
b. bisa ditukar dengan benda lain d. bisa dibandingkan
3. Menurut pepatah ” Rajin pangkal pandai, hemat pangkal ….
a. jujur
c. merana
b. bahagia
d. kaya
4. Sebaiknya gunakanlah uang ….
a. semaunya
b. sehemat mungkin
c. seadanya
d. sesuai kebutuhan
5. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah ….
a. berdagang
c. dititipkan
b. membuat rencana anggaran
d. jual beli
6. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dari kegiatan menabung,
kecuali….
a. cepat habis
c. dijamin aman
b. mendapat bunga
d. dapat diambil sewaktu-waktu
7. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu ….
a. dihabiskan untuk bersenang-senang
b. disisakan sebagian untuk ditabung
c. dibelikan semuanya untuk membeli jajanan
d. diberikan kepada teman-temannya
8. Membelanjakan uang harus sesuai dengan ….
a. uang yang dimiliki
c. kebutuhan
b. saran teman
d. keinginan
9. Uang merupakan alat yang mudah untuk …..
106
a. disimpan
b. ditabungkan
c. dibelanjakan
d. jawaban a, b, dan c benar
10. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah ….
a. melatih hidup hemat
b. dapat membeli berbagai macam barang
c. dapat membayar ongkos kendaraan
d. dapat mengambil uang di ATM
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Sebutkan kegunaan uang ?
2. Mengapa kamu harus menggunakan uang sebaik-baiknya ?
3. Mengapa kita sebaiknya menggunakan daftar belanja sewaktu berbelanja di
pasar ?
4. Bagaimana cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan ?
5. Apa manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan ?
107
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. C
6. A
2. B
7. B
3. D
8. C
4. B
9. D
5. B
10. A
II. Essay
1. Kegunaan uang adalah sebagai berikut :
a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki
dapat ditukar dengan barang .
b. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti
membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah.
c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang.
d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup.
e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli.
f. Untuk memudahkan kita menabung di bank.
2. Karena uang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
dan setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup .
3. Supaya kita membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan sehingga
terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan sia-sia.
4. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan antara lain :
a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan
b. Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan
pengeluaran uang agar terencana dengan baik.
c. Mendahulukan yang lebih dibutuhkan
d. Menyisihkan uang untuk ditabung.
5. Manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan diantaranya yaitu :
1. Dapat menghemat dan tidak boros.
2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia.
3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak.
4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik.
Pedoman Penskoran
Soal
Rom
Bentuk soal
I
Pilihan Ganda
II
Essay
Jumlah
Bobot
Jumlah
10
1
10
5
4
20
soal
Skor Maksimal
30
108
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN IPS
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF
TIPE SNOWBALL THROWING
Siklus : I Pertemuan II
Nama MI
: MI. Hidayatul Athfal Kota Depok
Kelas/semesetr
: III/II
Materi
: Menjelaskan penggunaan uang sesuai kebutuhan
Hari/tanggal
: Jum’at, 9 Mei 2014
Petunjuk :
I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan deskriptor
pengamatan !
a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak.
b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak
c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak.
d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak.
e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012: 98)
No. Indikator
Deskriptor
1
Mengondisikan
siswa agar siap
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
2
Melakukan
apersepsi sesuai
dengan materi
yang akan
diajarkan
3
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
1. Mengatur ketertiban siswa
untuk menempati tempat
duduk masing-masing
2. Mempersiapkan sumber
belajar
3. Memimpin doa
4. Mengecek kehadiran siswa
1. Bertanya tentang materi yang
lalu
2. Bertanya tentang materi yang
akan disampaikan
3. Menarik perhatian
siswa(dengan bernyanyi, yelyel,dll)
4. Bertanya tentang pengalaman
siswa yang berkaitan dengan
materi
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan jelas.
2. Menyampaikan tujuan
pembelajaran sesuai indikator.
3. Tujuan pembelajaran yang
disampaikan sesuai dengan
tingkat perkembangan
karakteristik siswa.
4. Tujuan pembelajaran yang
Tampak
(√)
Jumlah
Skor
109
Menampilkan
media visual
berupa foto/
gambar
dalam kegiatan
pembelajaran
Menjelaskan
materi yang ada
dalam media
audio
visual.
Membentuk
kelompok diskusi
Menjelaskan
materi kepada
ketua kelompok
Membimbing
siswa untuk
membuat bola
disampaikan menggunakan
kata kerja operasional.
1. Mempersiapkan media Visual
berupa gambar.
2. Mengarahkan siswa agar
berkonsentrasi dalam
memperhatikan media
pembelajaran.
3. Memperlihatkan media
visual berupa foto/ gambar.
4. Menanyakan tanggapan
siswa terhadap media
pembelajaran.
1. Menjelaskan materi dengan
intonasi yang tepat.
2. Menjelaskan materi secara
berurutan.
3. Menuliskan kembali materi
di papan tulis.
4. Menjelaskan materi disertai
dengan contoh yang realistik
1. Membentuk kelompok
berdasarkan tingkat
kemampuan yang heterogen.
2. Membimbing kelompok
memilih ketua kelompok.
3. Memberi nama pada setiap
kelompok.
4. Mengarahkan siswa untuk
duduk sesuai dengan
kelompoknya.
1. Menjelaskan poin-poin
materi kepada ketua
kelompok.
2. Penjelasan materi mudah
dipahami oleh ketua
kelompok.
3. Penjelasan materi disertai
dengan contoh yang realistik.
4. Memberi kesempatan kepada
ketua kelompok untuk
menanyakan materi yang
belum dipahami.
1. Membimbing siswa untuk
menuliskan pertanyaan di
kertas kerja yang telah
110
pertanyaan
disediakan.
2. Membimbing siswa agar
pertanyaan yang ditulis
sesuai dengan materi yang
telah disampaikan.
3. Membimbing siswa untuk
membentuk kertas kerja yang
berisi pertanyaan menyerupai
bola.
4. Memberikan arahan kepada
siswa untuk melemparkan
bola pertanyaan yang telah
dibuat
Membimbing
1. Mengarahkan siswa untuk
diskusi kelompok
membuka bola pertanyaan
yang telah di dapat.
2. Memberi kesempatan siswa
untuk mendiskusikan
jawaban dari pertanyaan
yang telah didapat bersama
teman kelompok
3. Berkeliling ke tiap kelompok
untuk memberikan
pengawasan.
4. Memberi kesempatan kepada
tiap kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi
Memberikan
1. Memberikan reward kepada
penguatan kepada
siswa berprestasi.
siswa
2. Memberikan punishment
kepada siswa yang masih
perlu bimbingan.
3. Memberikan pertanyaan
penguatan.
4. Menampilkan kembali materi
sebagai penguat pemahaman
siswa.
Menutup
1. Menyimpulkan materi
kegiatan
pembelajaran
pembelajaran
2. Memberikan evaluasi
3. Memberikan umpan balik
4. Memberikan tindak lanjut
Total Skor
Kategori
Skor minimal (R) = 0
-
111
Skor maksimal (T) = 44
Kriteria Penilaian :
Kriteria Ketuntasan
Kategori
Kualifikasi
33,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik (A)
Tuntas
22 ≤ skor < 33,5
Baik (B)
Tuntas
10,5 ≤ skor < 22
Cukup Baik (C)
Tidak Tuntas
0 ≤ skor < 10,5
Kurang (D)
Tidak Tuntas
Depok, 9 Mei 2014
Observer,
Siti Rohmatiyah, S.Pd
112
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN
MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
Siklus I Pertemuan II
Nama MI
: MI. Hidayatul Athfal Kota Depok
Kelas/semesetr
: III/II
Materi
: Penggunaan uang sesuai kebutuhan
Hari/tanggal : Jum’at 9 Mei 2014
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
1
2
3
4
Indikator
5 6 7
8
9
10
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
Jumlah Skor
Rata-Rata Skor
Kategori Skor
Depok, 9 Mei 2014
Observer,
Siti Rohmatiyah, S.Pd
Jmlh
Skor
Kate
gori
113
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus II)
(Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Depok
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/semester
: III / 2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi :
2.Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar :
2.4Mengenal sejarah uang
I. Indikator
2.4.1Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar
2.4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis uang
2.4.3 Menjelaskan ciri-ciri uang
2.4.4Menyebutkan contoh mata uang negara lain
II. Tujuan Pembelajaran
Setelahdanselamapembelajaranberlangsung, siswadiharapkandapat:
1. Menjelaskan asal usul uang sebagai alat tukar melalui media visual
berupa gambar yang memuat materi mengenai asal usul uang
2. Mengidentifikasi jenis-jenis uang dengan tepat melalui media visual
berupa gambar berbagai jenis-jenis uang.
3. Menyebutkan contoh
mata uang negara dengan membaca buku
pelajaran dan media belajar lain yang relevan dengan materi.
4. Menemukan asal usul mengenai penggunaan uang digunakan sebagai
alat tukar yang sah beredar di tengah masyarakat dan menyebutkanjenisjenis dan ciri-ciri uang dengan cara berdiskusi kelompok.
Analisis muatan materi :
1. Konsep
a. Alat tukar yang berlaku dimasyarakat
b. Sejarah uang
114
c. jenis-jenis uang yang beredar dimasyarakat
d. Ciri-ciri uang
e. Menemukan dan menyebutkan contoh uang berbagai negara.
2. Nilai
a. Kerjasama
b. Tanggung jawab
c. Rasa ingin tahu
d. Gemar membaca
3. Moral
Dapat menyebutkan alat tukar yang sah berlaku dan beredar di tengah
masyarakat, penggunaan uangserta dapat membedakan jenis uang.
4. Norma
Sosial
5. Tujuan
Mengetahui alat tukar yang beredar, sejarah uang,mengidentifikasi berbagai
jenis uang, selain itu dapat menyebutkan contoh mata uang negara lain.
III. Materi Ajar
1. Asal usuluang sebagai alat tukar
2. Jenis-jenis uang
3. Ciri-ciri uang
4. Berbagai mata uang yang beredar di negara lain .
IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran
1. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok.
2. Model : Snowball Throwing
3. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar.
V. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan I
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa agar tertib menempati tempat duduk
kemdian guru mengucapkan salam
b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
c. Melakukan presensi
Apersepsi :
Guru mengajukan pertanyaan “ anak-anak,apakah kalian masih ingat asal
mula penggunaan uang digunakan sebagai alat tukar yang sah ? Siapa yang
dapat menyebutkan apa saja jenis-jenis uang yang beredar dan digunakan
sebagai alat tukar yang sah dimasyarakat? Apa ciri-ciri uang yang beredar
saat ini ? contoh mata uang negara lain, seperti negara Arab Saudi apa
nama mata uangnya ?
115
d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang akan
dipelajari.
e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.
f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a.Guru menayangkan media visual berupa gambar yang berisikan materi
( eksplorasi ).
b.Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan
mengenai gambar tersebut dengan mennjuk beberapa orang yang ingin
berpendapat. (eksplorasi)
c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media visual(eksplorasi)
d.Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak 6
kelompok dan membimbing setiap kelompok memilih ketua (eksplorasi).
e.Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan materi dengan contoh yang realistik agar siswa lebih
memahami (elaborasi).
f.Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh gurukepada
temannya (elaborasi).
g.Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas
kerja. Kemudian masing-masing siswa dan diminta untuk
menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja yangberisikan pertanyaan
tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan kekelompok lain sesuai
arahan yang diberikan oleh guru (elaborasi).
h.Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu
pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan
menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan (elaborasi).
i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban
dan menanggapi hasil diskusi dengan memperhatikan siswa agar kelas
selalu kondusif (elaborasi).
j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi
siswa (konfirmasi)
k.Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang belum dimengerti dan diberikan reward untuk yang berani
berpresentasi (konfirmasi).
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah dan
meminta siswa mempersiapkan diri dengan belajar dirumah tentang
materi selanjutnya kemudian menutup pelajaran dengan salam.
116
VI. Penilaian Hasil Belajar
1. Prosedur tes : tes proses dan tes akhir
2. Jenis tes
: tertulis
3. Bentuk tes
: pilihan ganda dan essay
4. Alat tes
: soal.
VII. Sumber Belajar
1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA
3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira
4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta
Kepala Madrasah
Depok, 16 Mei 2014
Peneliti/Guru Kelas
Komarudin SPd.I
Rosianah
117
Materi Bahan Ajar
I. Sejarah Uang
Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk
mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan,
manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu,
untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain.
Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh
dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukarmenukar barang.Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa
kesulitan sebagai berikut.
a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain
untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang
barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang
ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada
umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut.
a. Nilainya tidakstabil
b. Sulit disimpan
c. Tidak tahan lama
Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah
rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.
d. Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain
Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu
besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat.
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia
memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan
alasan sebagai berikut.
a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b. Diterima dan dipercaya oleh umum.
c. Jumlahnya terbatas.
d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e. Mudah disimpan.
f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam
perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi
terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan
aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga
menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas.
Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk
118
membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah
dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak.
Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki
syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai
perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.
II. Manfaat Uang
Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab
pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi.Beberapa manfaat
dan kegunaan uang sebagai berikut ;
1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewadewakan uang. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan
menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan atau berbagai
alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang.
2. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran.
Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa
uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula
dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa
uang.
3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara
Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang.
Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki
mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.
a. Indonesia mata uangnya rupiah.
b. Malaysia mata uangnya ringgit.
c. Singapura mata uangnya dollar Singapura.
d. Jepang mata uangnya yen
e. India mata uangnya rupee.
f. Arab Saudi mata uangnya real.
III. Jenis dan Nilai Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.
a. Uang Giral
119
Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga
adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
b. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian
bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam
biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00,
Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih
besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00,
dan Rp100.000,00.
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual
beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciriciri umum.
1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.
a) Terbuat dari logam (perak, emas).
b) Berbentuk bundar.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.
e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan
burung cenderawasih.
2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut.
a) Terbuat dari kertas khusus.
120
b) Berbentuk persegi panjang.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Tertulis nomor seri uang.
e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.
f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.
3) Ciri umum uang kartal
Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu
burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
2. Nilai Uang
Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.
a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada
uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah
seribu rupiah.
Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal
terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100
rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah
121
Media Pembelajaran Visual (video, gambar dll sesuai yang ada)
1. Kegiatan jual beli (barter) sebelum digunakan uang
2. Gambar contoh uang kartal
3. Gambar nilai uang
4. Gambar contoh uang giral
122
Lembar Kerja
KOLOM PERTANYAAN
Nama
No. Absen
Nama Kelompok
:
:
:
Petunjuk !
1. Dengarkan penjelasan materi dari ketua kelompok !
2. Tuliskan satu pertanyaan sesuai dengan materi yang telah
disampaikan oleh ketua kelompok pada kolom pertanyaan !
3. Bentuklah kertas kerja menjadi bola pertanyaan dan lemparkan ke
kelompok lain sesuai arahan guru !
Pertanyaan :
123
KOLOM JAWABAN
Nama
No. Absen
Nama Kelompok
:
:
:
Petunjuk !
1. Baca dengan seksama pertanyaan yang kamu dapatkan !
2. Diskusikan dengan teman kelompokmu pertanyaan yang telah kamu
dapatkan
3. Tulislah jawabanmu pada kolom jawaban yang disediakan
Jawaban:
124
Kisi-kisi Soal
KompetensiDasar
2.2
Mengenalsejarah
uang
Materi
Pokok
Uang
Indikator
Pencapaian
Teknik
Penilaian
Ranah
Nomor
Soal
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C1
C1
1, 2, 3
1
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C2
C3
4, 7, 8
2
2.4.3Menjelaskan ciri-ciri
uang
1. Pilihan Ganda
2. Essay
C2
C3
5, 10
3, 4
2.4.4 Menyebutkan contoh
mata uang negara lain
1. Pilihan Ganda
C1
6, 9
2. Essay
C2
4, 5
2.4.1 Menjelaskan asal usul
Tes
uang sebagai alat tukar
tertulis
2.4.2 Mengidentifikasi jenisjenis uang
Bentuk
instrumen
125
SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS II
Pertemuan 1
Nama Siswa
:
Kode Peserta
:
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban
yangtepat!
1. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah . . . .
a. uang
c. emas
d. perak
b. beras
2. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang
melakukan . . . .
a. barter
c. beli
b. pencurian
d. jual
3.Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . .
a. beli
c. kartal
b. barter
d. giral
4. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . .
a. kartal dan giral
c. logam dan kertas
b. kertas dan kartal
d. giral dan logam
5. Uang logam berbentuk …..
a. kotak
c. lingkaran
b. segitiga
d. persegi
6. Ringgit adalah mata uang dari negara …..
a. India
c. Malaysia
b. Singapura
d. Kamboja
7. Cek termasuk jenis uang ….
a. giral
c. kertas
b. logam
d. kartal
8. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan
uang .....
a. logam
c. kertas
b. kartal
d. giro
9. Mata uang dari negara India adalah .....
a. Rupee
c. Real
b. Rupiah
d. Dolar
10. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali ….
a. bergambar Garuda Pancasila
b. bertuliskan Bank Indonesia
c. berbentuk lingkaran
d. bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia
126
\II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Apa yang dimaksud dengan barter ?
2. Sebutkan contoh uang giral !
3. Sebutkan 3 ciri uang kertas yang kamu ketahui !
4. Apa ciri umum dari uang kartal negara Indonesia?
5. Dari negara manakah mata uang Real ?
127
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. B
4. C
5. C
6. C
7. A
8. B
9. A
10. C
II. Essay
1. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
2. Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat
berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat
saham.
3. Ciri uang kertas adalah ;
a. Terbuat dari kertas khusus
b. Berbentuk persegi panjang
c. Mempunyai dua isi
d. Tertulis nomor seri uang
e.Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia
f. Ada tulisan Perum Percetakan RI
4. Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara
Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta
nilai nominal uang tersebut.
5. Real adalah nama mata uang dari negara Arab Saudi.
Pedoman Penskoran Nilai
Soal
Rom
I
II
Jumlah
soal
Pilihan Ganda
10
Essay
5
Skor Maksimal
Bentuk soal
Bobot
Jumlah
1
4
10
20
30
128
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
Siklus : II Pertemuan I
Nama Madrasah
: MI Hidayatul Athfal Curug Kota Depok
Kelas/semester
: III/II
Materi Pokok
:Uang
Hari/tanggal : Jum’at 16 Mei 2014
Petunjuk :
I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan
deskriptorpengamatan !
a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak.
b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak
c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak.
d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak.
e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012:
98)
No.
Indikator
Deskriptor
1
Mengkondisikan
siswa agar siap
mengikuti
2kegiatan
pembelajaran
2
Melakukan
apersepsi sesuai
dengan materi
yang akan
diajarkan
3
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
a. Mengatur ketertiban siswauntuk
menempati tempatduduk
masing-masing
b. Mempersiapkan sumberbelajar
c. Memimpin doa
d. Mengecek kehadiran siswa
a. Bertanya tentang materi
yanglalu
b. Bertanya tentang materi
yangakan disampaikan
c. Menarik perhatian
siswa(dengan bernyanyi, yelyel,dll)
d. Bertanya tentang
pengalamansiswa yang
berkaitan denganmateri
a. Menyampaikan
tujuanpembelajaran dengan
jelas.
b. Menyampaikan
tujuanpembelajaran
sesuaiindikator.
c. Tujuan pembelajaran
yangdisampaikan sesuai
Tampak
(√)
Jumlah
Skor
129
d.
4
Menampilkan
media visual
berupa gambar
dalam kegiatan
pembelajaran
a.
b.
c.
d.
5
Menjelaskan
materi yang ada
dalam media
visual.
a.
b.
c.
d.
6
Membentuk
kelompok 6
diskusi
a.
b.
c.
d.
7
Menjelaskan
materi kepada
ketua kelompok
a.
b.
c.
dengantingkat
perkembangankarakteristik
siswa.
Tujuan pembelajaran
yangdisampaikan
menggunakankata kerja
operasional.
Mempersiapkan media Visual
berupa gambar.
Mengarahkan siswa
agarberkonsentrasi
dalammemperhatikan media
gambar.
Memperlihatkan media visual
berupa gambar.
Menanyakan tanggapansiswa
terhadap mediapembelajaran.
Menjelaskan materi
denganintonasi yang tepat.
Menjelaskan materi
secaraberurutan.
Menuliskan kembali materidi
papan tulis.
Menjelaskan materi
disertaidengan contoh yang
realistik.
Membentuk
kelompokberdasarkan
tingkatkemampuan yang
heterogen.
Membimbing
kelompokmemilih ketua
kelompok.
Memberi nama pada
setiapkelompok.
Mengarahkan siswa
untukduduk sesuai
dengankelompoknya.
Menjelaskan poin-poinmateri
kepada ketuakelompok.
Penjelasan materi
mudahdipahami oleh
ketuakelompok.
Penjelasan materi
disertaidengan contoh yang
realistik.
130
8
Membimbing
siswa untuk
membuat bola
pertanyaan
9
Membimbing
diskusi
kelompok
10
Memberikan
Penguatankepad
asiswa
d. Memberi kesempatan
kepadaketua kelompok
untukmenanyakan materi
yangbelum dipahami.
a. Membimbing siswa
untukmenuliskan pertanyaan
dikertas kerja yang
telahdisediakan.
b. Membimbing siswa
agarpertanyaan yang
ditulissesuai dengan materi
yangtelah disampaikan.
c. Membimbing siswa
untukmembentuk kertas kerja
yangberisi pertanyaan
menyerupaibola.
d. Memberikan arahan
kepadasiswa untuk
melemparkanbola pertanyaan
yang telahdibuat
a. Mengarahkan siswa
untukmembuka bola
pertanyaanyang telah di dapat.
b. Memberi kesempatan
siswauntuk
mendiskusikanjawaban dari
pertanyaanyang telah didapat
bersamateman kelompok
c. Berkeliling ke tiap
kelompokuntuk
memberikanpengawasan.
d. Memberi kesempatan
kepadatiap kelompok
untukmenyampaikan hasil
diskusi
a. Memberikan reward
kepadasiswa berprestasi.
b. Memberikan punishment
kepada siswa yang masihperlu
bimbingan.
c. Memberikan
pertanyaanpenguatan.
d. Menampilkan kembali
materisebagai penguat
pemahaman siswa
131
11
Menutup
kegiatan
pembelajaran
a. Menyimpulkan
materipembelajaran
b. Memberikan evaluasi
c. Memberikan umpan balik
4) Memberikan tindak lanjut
Total Skor
Kategori
Skor minimal (R) = 0
Skor maksimal (T) = 44
Kriteria Penilaian :
Kriteria Ketuntasan
Kategori
Kualifikasi
33,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik (A)
Tuntas
22 ≤ skor < 33,5
Baik (B)
Tuntas
10,5 ≤ skor < 22
Cukup Baik (C)
Tidak Tuntas
0 ≤ skor < 10,5
Kurang (D)
Tidak Tuntas
Depok,16 Mei 2014
Observer,
Siti Rahmatiyah, S.Pd
132
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL
SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA VISUAL
Nama MI
Kelas/semesetr
Materi Pokok
Hari/tanggal
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Siklus II Pertemuan I
: MI. Hidayatul Athfal Kota Depok
: III/II
: Uang
: 16Mei 2014
Nama Siswa
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
1
2
3
4
Indikator
5 6 7
8
9
10
Jmlh
Skor
Kate
gori
133
21
22
23
24
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
Jumlah Skor
Rata-Rata Skor
Kategori Skor
Depok,16 Mei 2014
Observer,
Siti Rohmatiyah S.Pd
Lampiran 4
PENGGALAN SILABUS
(Siklus II Pertemuan II)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas /Semester
: III/ II
Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan
uang
Kompetensi
Dasar
2.5Mengena
l
penggunaan
uang sesuai
kebutuhan
Indikator
2.5.1
Menjelaskan
kegunaan uang
2.5.2
Menjelaskan
cara
menggunakan
sesuai
kebutuhan
2.5.3
Menjelaskan
manfaat
menggunakan
uang sesuai
kebutuhan
Materi
Pokok
Uang
Kegiatan
Pembelajaran
1) Guru menampilkan
media visual
berupa gambar yang
berisikan
muatan
materi
:tentang
kegunaan uang,
cara menggunakan
uang sesuai
kebutuhan, serta
manfaat-manfaat
menggunakan uang
sesuai kebutuhan
2) Siswa diajukan
pertanyaan berkaitan
dengan media
visual tersebut.
3) Siswa dijelaskan
materi yang ada
dalam media
visual.
4) Siswa dibentuk
kelompok sebanyak
6 dan meminta
masing-masing
kelompok maju ke
depan dan diberikan
Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk :
1) Pilihan
Ganda.
2) Essay
Alokasi
Waktu
2jp
Sumber
Belajar
1) Buku IPS
untuk SD dan
MI
Kelas
IIIPusatPerbuk
uan
Departemen
Pendidikan
Nasional
2). Buku IPS
untuk SD – MI
Kelas
III,
Penerbit
Yudhistira
3). Buku IPS
Untuk SD/MI
kelas
Penerbit
III,
Model dan
Media
1)Model :
Pembelajar
an
kooperatif
tipe
Snowball
Throwing
2)Media
Visual
(gambar)
134
penjelasan mengenai
materi kegunaan uang,
cara menggunakan
uang sesuai
kebutuhan, serta
manfaat-manfaat
menggunakan uang
sesuai kebutuhan.
5) Masing-masing
ketuakelompok
kembali
kekelompoknya dan
menjelaskan materi
ke anggotanya.
6) Masing-masing
siswa dalam setiap
kelompok diberi satu
lembar kertas kerja.
Kemudian masingmasingsiswa dalam
kelompok tersebut
diminta menuliskan
satu pertanyaan
yangberkaitan dengan
materi yang telah
dijelaskan oleh ketua
kelompok. Kertas
kerja yang berisikan
pertanyaan tersebut,
dibuat seperti bola
dan dilemparkan ke
kelompok lain sesuai
arahan yang
diberikan oleh guru.
7) Siswa berdiskusi
dengan teman
kelompok untuk
menjawab
pertanyaan yang
didapat.
8) Tiap kelompok
diberikan
kesempatan untuk
mempresentasikan
jawaban dan
menanggapi hasil
diskusi.
ARYA DUTA
4). Buku Kerja
Siswa
PendekatanTe
matik, Penerbit
CV Arya Duta
135
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus II)
Pertemuan II
Satuan Pendidikan : MI Hidayatul Athfal Kota Depok
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/semester
: III / 2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi :
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar :
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan
I. Indikator
2.5.1 Menjelaskan kegunaan uang
2.5.2 Menjelaskan cara menggunakan sesuai kebutuhan
2.5.3 Menjelaskan manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan
II. Tujuan Pembelajaran
Setelahdanselamapembelajaranberlangsung, siswadiharapkandapat:
1. Dengan ditayangkan media visual berupa gambar yang memuatmateri
mengenai penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat menjelaskan
kegunaan uang.
2. Melalui pengamatan media visual berupa gambar yang memuatgambar
kegunaan dan penggunaan uang sesuai kebutuhan, siswa dapat
menjelaskan cara menggunakan uang agar sesuai dengan kebutuhan.
3. Dengan menunjukan media visual berupa gambar yang memuat cara
menggunakan uang sesuai kebutuhan siswa dapat menyebutkan manfaat
yang akan diterima apabila dapat mengelola uang dengan baik .
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapatmenjelaskan minimal 3 cara
menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan.
136
5. Melalui diskusi kelompok tentang penggunaan uang sesuai kebutuhan,
siswadapat menemukan minimal 3 manfaat yang akan diperoleh jika
dapat mengelola uang dengan baik.
Analisis muantan materi :
1. Konsep
a. Kegunaan uang
b. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan
c.Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan
2. Nilai
a. Demokratis
b.Hemat
c. Gemar menabung
3. Moral
Dapat mengelola uang dengan baik misalnya dengan cara tidak boros dan
suka menabung
4. Norma
Sosial
5. Tujuan
Mengetahuikegunaan uang, cara menggunakan uang agar sesuai
kebutuhan dan dapat menyebutkan berbagai manfaat dari pengelolaan
uang yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
III. Materi Ajar
1. Kegunaan uang
2. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan
3. Manfaat-manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan.
IV. Metode, Model dan Media Pembelajaran
4. Metode : tanya jawab, diskusi kelompok.
5. Model : Snowball Throwing
6. Media Pembelajaran : Media Visual berupa gambar.
V. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan II
3. Kegiatan Awal (10 menit)
a . Guru mengucapkan salam
b. Mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
c. Melakukan presensi
Apersepsi :
Guru mengajak siswa bernyanyi secara bersama-sama lagu tentang
menabung, kemudian guru mengajukan pertanyaan “Siapa diantara
kalian yang rajin menabung? Mengapa kita harus menggunakan uang
137
dengan baik? Siapa yang masih ingat dengan manfaat menggunakan
uang sesuai dengan kebutuhan?
d. Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran dari materi yang
akan dipelajari.
e. Memberikan motivasi kepada siswa agar semangat belajar.
f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
4. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Siswa diperlihatkan media audio visual berupa foto yang berisikan
materi (eksplorasi). Guru mengkondisikan kelas agar selalu
kondusif.
b. Siswa diajukan pertanyaan mengenai foto yang telah ditayangkan
(eksplorasi).
c. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media audio visual
(ekplorasi) dan menuliskan poin-poin materi dipapan tulis dan
meminta siswa untuk mencatatnya.
d. Guru membentuk kelompok-kelompok secara heterogen sebanyak
6 kelompok (eksplorasi) setiap kelompok memilih ketua
kelompoknya .
e. Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan mengenai materi dengan disertai
contoh yang nyata. Setiap kelompok diberi lembaran materi agar
mudah memahami materi yang disampaikan guru (elaborasi).
f. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing,kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya (elaborasi).
g. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar
kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok
tersebut diminta menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas kerja
yangberisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan
dilemparkan kekelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh
guru (elaborasi).
h. Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola/satu
pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan
jawabandari pertanyaan yang telah didapat bersama teman
kelompoknya danmenuliskan jawaban di kertas kerja yang telah
diberikan dan guru mengawasi kegiatan siswa dengan berkeliling
dan memberikan bimbingan kepada yang membutuhkan
(elaborasi).
i. Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan
jawaban dan menanggapi hasil diskusi (elaborasi). Guru
memberikan reward kepada siswa yang berani mempresentasikan
hasil diskusinya.
138
j. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
presentasi siswa (konfirmasi)
k.Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
mengenai materi yang belum dimengerti (konfirmasi).
4. Kegiatan Akhir (10 menit)
d. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telahdipelajari
e. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan mandiri dan tidak
menyontek
f. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah
kepada siswa.
g. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
VI. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur tes
: tes proses dan tes akhir
Jenis tes
: tertulis
Bentuk tes
: pilihan ganda dan essay
Alat tes
: soal.
VII. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur tes
: tes proses dan tes akhir
Jenis tes
: tertulis
Bentuk tes
: pilihan ganda dan essay
Alat tes
: soal.
VIII. Sumber BelajarSumber Belajar
1. Buku IPS untuk SD dan MI Kelas III
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Buku IPS Untuk SD/MI kelas III, Penerbit ARYA DUTA
3. Buku IPS untuk SD – MI Kelas III, Penerbit Yudhistira
4. Buku Kerja Siswa PendekatanTematik, Penerbit CV Arya Duta
Kepala Madrasah
Depok,23 Mei 2014
Peneliti/Guru Kelas
Komarudin SPd.I
Rosianah
139
Bahan Ajar
Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan
Setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi dengan
bekerja. Dengan bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang. Uang
inilah yang akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.
A. Kegunaan Uang
Uang digunakan untuk membeli suatu barang. Uang mempermudah kita
memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Uang dapat digunakan untuk
membeli beras, pakaian, dan peralatan sekolah. Uang juga dapat dipakai
untuk membayar jasa dokter, sopir bus, atau penjahit. Jadi kegunaan uang
adalah sebagai berikut :
a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki
dapat ditukar dengan barang .
b.Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti membayar
jasa dokter, atau membayar iuran sekolah.
c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang.
d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup.
e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli.
f. Untuk memudahkan kita menabung di bank.
B. Cara Menggunakan Uang Sesuai Dengan Kebutuhan
140
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Orang
memerlukan uang untuk mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Jika
uang untuk memenuhi terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan yang diperlukan
banyak, maka uang yang ada harus dikelola dengan baik. Adapun cara
menggunakan uang sesuai kebutuhan , antara lain :
a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan.
b.Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan pengeluaran
uang. Rencana anggaran ini berguna untuk mengatur segala jenis pengeluaran
agar terencana dengan baik.
c, Mendahulukan yang lebih dibutuhkan.
c. Menyisihkan uang untuk ditabung.
Menabung berarti menyimpan uang pada tempat tertentu seperti di rumah,
sekolah , dan di bank.Apakah tujuan dan manfaat menabung ?
Tujuan menabung adalah :
1. Menghemat pengeluaran agar hidup tidak boros,
2. Mengatur keuangan dengan baik,
3. Merencanakan dan mempersiapkan hari depan,
4. Menyukseskan pembangunan.
Adapun manfaat menabung sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak .
2. Memenuhi biaya berbagai keperluan.
3. Memenuhi kebutuhan untuk masa depan.
c. Manfaat Menggunakan Uang Sesuai Kebutuhan
Keluarga Pak Gani sangat pandai mengatur keuangan. Uang yang ada
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Mereka selalu hemat dalam
menggunakan uang. Jika ada keperluan mendadak, keluarga Pak Gani tidak
mendapatkan kesulitan. Mereka hidup sederhana dan tidak bergaya hidup
mewah. Mereka tidak boros dan tidak membelanjakan uang untuk hal-hal
yang tidak perlu. Hal tersebut merupakan prinsip hidup yang diterapkan
keluarga Pak Gani. Manfaat mengelola uang dengan baik, telah dirasakan
oleh keluargaPak Gani diantaranya kebutuhan hidup dapat terpenuhi, baik
untuk kebutuhan rumah tangga, sekolah, dan sebagainya .
Jika kita bisa menggunakan atau mngelola uang dengan baik dan sesuai
dengan kebutuhan, kita pun dapat merasakan manfaatnya . Manfaat tersebut
diantaranya :
1. Dapat menghemat dan tidak boros.
2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia.
3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak.
4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik.
141
Gambar mengelola uang
Membelanjakan sesuai rencana anggaran
142
Gemar Menabung
143
Kisi-kisi Soal
Kompetensi
Dasar
2.5 Mengenal
penggunaan
uang sesuai
kebutuhan
Materi
Pokok
Penggunaan
uang sesuai
kebutuhan
Indikator
Pencapaian
2.5.1 Menjelaskan
kegunaan uang
2.5.2 Menjelaskan
cara menggunakan
Teknik
Penilaian
Bentuk
instrumen
Ranah
Nomor
Soal
Tes
tertulis
1. PilihanGanda
2. Essay
C2
C2
1,2,9
1,2
Tes
tertulis
1. PilihanGanda
2. Essay
C2
C2
4,5,7,8
3,4
Tes
tertulis
1. PilihanGanda
2. Essay
C3
C3
3,6,10
5
sesuai kebutuhan.
2.5.3 Menjelaskan
manfaat
menggunakan uang
sesuai kebutuhan
144
SOAL EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS II
PERTEMUAN 2
Nama Siswa :
Kode Peserta :
I. Berilah tanda silang pada huruf (a,b,c atau d) di depan jawaban
yangkamu anggap paling benar !
1. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam
hal ini, uang berguna sebagai ….
a. alat tukar
c. alat pembayaran yang sah
b. alat pembanding
d. alat untuk ditabung
2. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena ....
a. bisa ditukar-tukar
c. bisa ditukar tambah
b. bisa ditukar dengan benda lain d. bisa dibandingkan
3. Menurut pepatah ” Rajin pangkal pandai, hemat pangkal ….
a. jujur
c. merana
b. bahagia
d. kaya
4. Sebaiknya gunakanlah uang ….
a. semaunya
b. sehemat mungkin
c. seadanya
d. sesuai kebutuhan
5. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah ….
a. berdagang
c. dititipkan
b. membuat rencana anggaran
d. jual beli
6. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungandari kegiatan menabung,
kecuali….
a. cepat habis
c. dijamin aman
d. dapat diambil sewaktu-waktu
b. mendapat bunga
7. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu ….
a. dihabiskan untukbersenang-senang
b. disisakan sebagian untuk ditabung
c. dibelikan semuanya untuk membeli jajanan
d. diberikan kepada teman-temannya
8. Membelanjakan uang harus sesuai dengan ….
a. uang yang dimiliki
c. kebutuhan
b. saran teman
d. keinginan
9. Uang merupakan alat yang mudah untuk …..
145
a. disimpan
b. ditabungkan
c. dibelanjakan
d. jawaban a, b, dan c benar
10. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah ….
a. melatih hidup hemat
b. dapat membeli berbagai macam barang
c. dapat membayar ongkos kendaraan
d. dapat mengambil uang di ATM
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Sebutkan kegunaan uang ?
2. Mengapa kamu harus menggunakan uang sebaik-baiknya ?
3. Mengapa kita sebaiknya menggunakan daftar belanja sewaktu berbelanja di
pasar ?
4. Bagaimana cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan ?
5. Apa manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan ?
146
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. C
6. A
2. B
7. B
3. D
8. C
4. B
9. D
5. B
10. A
II. Essay
1. Kegunaan uang adalah sebagai berikut :
a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki
dapat ditukar dengan barang .
b. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti
membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah.
c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang.
d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup.
e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli.
f. Untuk memudahkan kita menabung di bank.
2. Karena uang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
dan setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup .
3. Supaya kita membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan sehingga
terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan sia-sia.
4. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan antara lain :
a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan
b. Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan
pengeluaran uangagar terencana dengan baik.
c. Mendahulukan yang lebih dibutuhkan
d.Menyisihkan uang untuk ditabung.
5. Manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan diantaranya yaitu :
1. Dapat menghemat dan tidak boros.
2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia.
3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak.
4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik.
Pedoman Penskoran
Soal
Rom
Bentuk soal
I
Pilihan Ganda
II
Essay
Jumlah
Bobot
Jumlah
10
1
10
5
4
20
soal
Skor Maksimal
30
147
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN IPS
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF
TIPE SNOWBALLTHROWING
Siklus : I Pertemuan II
Nama MI
: MI. Hidayatul Athfal Kota Depok
Kelas/semesetr
: III/II
Materi
: Menjelaskan penggunaan uang sesuai kebutuhan
Hari/tanggal
: Jum’at, 23 Mei 2014
Petunjuk :
I. Berilah tanda centang (√) pada kolom tampak yang sesuai dengan deskriptor
pengamatan !
a. nilai 4 = jika semua deskriptor/item tampak.
b. nilai 3 = jika hanya 3 deskriptor/item yang tampak
c. nilai 2 = jika hanya 2 deskriptor / item yang tampak.
d. nilai 1 = jika hanya 1 deskriptor / item yang tampak.
e. nilai 0 = jika tidak ada deskriptor/item yang tampak (Rusman,2012: 98)
No. Indikator
Deskriptor
1
Mengondisikan
siswa agar siap
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
2
Melakukan
apersepsi sesuai
dengan materi
yang akan
diajarkan
3
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
1. Mengatur ketertiban
siswauntuk menempati
tempatduduk masing-masing
2. Mempersiapkan
sumberbelajar
3. Memimpin doa
4. Mengecek kehadiran siswa
1. Bertanya tentang materi
yanglalu
2. Bertanya tentang materi
yangakan disampaikan
3. Menarik perhatian
siswa(dengan bernyanyi, yelyel,dll)
4. Bertanya tentang
pengalamansiswa yang
berkaitan dengan
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan jelas.
2. Menyampaikan tujuan
pembelajaran sesuai
indikator.
3. Tujuan pembelajaran yang
disampaikan sesuai dengan
tingkat perkembangan
karakteristik siswa.
Tampak
(√)
Jumlah
Skor
148
Menampilkan
media visual
berupa foto/
gambar
dalam kegiatan
pembelajaran
Menjelaskan
materi yang ada
dalam media
audio
visual.
Membentuk
kelompok diskusi
Menjelaskan
materi kepada
ketua kelompok
Membimbing
siswa untuk
4. Tujuan pembelajaran yang
disampaikan menggunakan
kata kerja operasional.
1. Mempersiapkan media Visual
berupa foto.
2. Mengarahkan siswa agar
berkonsentrasi dalam
memperhatikan media
pembelajaran.
3. Memperlihatkan media
visual berupa foto/ gambar.
4. Menanyakan tanggapan
siswa terhadap media
pembelajaran.
1. Menjelaskan materi dengan
intonasi yang tepat.
2. Menjelaskan materi secara
berurutan.
3. Menuliskan kembali materi
di papan tulis.
4. Menjelaskan materi disertai
dengan contoh yang realistik
1. Membentuk kelompok
berdasarkan tingkat
kemampuan yang heterogen.
2. Membimbing kelompok
memilih ketua kelompok.
3. Memberi nama pada setiap
kelompok.
4. Mengarahkan siswa untuk
duduk sesuai dengan
kelompoknya.
1. Menjelaskan poin-poin
materi kepada ketua
kelompok.
2. Penjelasan materi mudah
dipahami oleh ketua
kelompok.
3. Penjelasan materi disertai
dengan contoh yang realistik.
4. Memberi kesempatan kepada
ketua kelompok untuk
menanyakan materi yang
belum dipahami.
1. Membimbing siswa untuk
menuliskan pertanyaan di
149
membuat bola
pertanyaan
kertas kerja yang telah
disediakan.
2. Membimbing siswa agar
pertanyaan yang ditulis
sesuai dengan materi yang
telah disampaikan.
3. Membimbing siswa untuk
membentuk kertas kerja yang
berisi pertanyaan menyerupai
bola.
4. Memberikan arahan kepada
siswa untuk melemparkan
bola pertanyaan yang telah
dibuat
Membimbing
1. Mengarahkan siswa untuk
diskusi kelompok membuka bola pertanyaan
yang telah di dapat.
2. Memberi kesempatan siswa
untuk mendiskusikan
jawaban dari pertanyaan
yang telah didapat bersama
teman kelompok
3. Berkeliling ke tiap kelompok
untuk memberikan
pengawasan.
4. Memberi kesempatan kepada
tiap kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi
Memberikan
1. Memberikan reward kepada
penguatan kepada siswa berprestasi.
siswa
2. Memberikan punishment
kepada siswa yang masih
perlu bimbingan.
3. Memberikan pertanyaan
penguatan.
4. Menampilkan kembali materi
sebagai penguat pemahaman
siswa.
Menutup
1. Menyimpulkan materi
kegiatan
pembelajaran
pembelajaran
2. Memberikan evaluasi
3. Memberikan umpan balik
4. Memberikan tindak lanjut
Total Skor
Kategori
√
√
-
150
Skor minimal (R) = 0
Skor maksimal (T) = 44
Kriteria Penilaian :
Kriteria Ketuntasan
Kategori
Kualifikasi
33,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik (A)
Tuntas
22 ≤ skor < 33,5
Baik (B)
Tuntas
10,5 ≤ skor < 22
Cukup Baik (C)
Tidak Tuntas
0 ≤ skor < 10,5
Kurang (D)
Tidak Tuntas
Depok, 23Mei 2014
Observer,
Siti Rahmatiyah, S.Pd
151
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN
MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
Siklus II Pertemuan II
Nama MI
: MI. Hidayatul Athfal Kota Depok
Kelas/semesetr
: III/II
Materi
: Penggunaan uang sesuai kebutuhan
Hari/tanggal : Jum’at 23 Mei 2014
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
1
2
3
4
Indikator
5 6 7
8
9
10
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
Jumlah Skor
Rata-Rata Skor
Kategori Skor
Depok, 23 Mei 2014
Observer,
Siti Rohmatiyah, S.Pd
Jmlh
Skor
Kate
gori
152
Lampiran 6
DAFTAR NAMA KELOMPOK BELAJAR KELAS III
MI HIDAYATUL ATHFAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A
1
1. ATHIYAH R.
2. DEWITA J.
3. LESMANA D. S.
4. M. RAEHAN A
D
1. FAUZANA L.
2. SITI KHODIJAH
3. RENDI
4.ROBI
B
C
1. PIRA PUTRI P.
2. RIZQYTA
3. AFRIZAL
4. M. ZAENAL A.
E
1. M. IRFAN M.
2. NURAIDA
3. M. HUJAEMAH
4. FAESAL N.A.
1. HERDIANSYAH
2. EKA DWI A.
3. M. RAEHAN B.
4. RANDA
F
1. ANDRIANA
2. AGIS ALFATAH
3. NAZWA S.
4. DHEA ANANDA
153
Lampiran 7
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Hari
Tanggal
: ...Jumat...........
: . ..2..Mei..2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
Kode
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
S-01
S-02
S-03
S-04
S-05
S-06
S-07
S-08
S-09
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Guru Kelas III/Peneliti
Komarudin SPd.I
Rosianah
Ceklist
154
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Hari
Tanggal
: ...Jumat......
: ...9..Mei..2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
Kode
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
S-01
S-02
S-03
S-04
S-05
S-06
S-07
S-08
S-09
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Guru Kelas III/Peneliti
Komarudin SPd.I
Rosianah
Ceklist
155
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Hari
Tanggal
: ....Jumat.............
: ...16..Mei..2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
Kode
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
S-01
S-02
S-03
S-04
S-05
S-06
S-07
S-08
S-09
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Guru Kelas III/Peneliti
Komarudin SPd.I
Rosianah
Ceklist
156
DAFTAR HADIR SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Hari
Tanggal
: ..Jumat................
: ..23..Mei..2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Siswa
Kode
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
S-01
S-02
S-03
S-04
S-05
S-06
S-07
S-08
S-09
S-10
S-11
S-12
S-13
S-14
S-15
S-16
S-17
S-18
S-19
S-20
S-21
S-22
S-23
S-24
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Guru Kelas III/Peneliti
Komarudin SPd.I
Rosianah
Ceklist
157
Lampiran 8a
INSTRUMEN TES SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/semester : III/2 (genap)
Petunjuk Umum:
1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawab!
2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti!
3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!
4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru
Petunjuk Khusus:
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini yang bukan merupakan kesulitan menggunakan uang adalah….
a. Kesulitan dalam penyimpanan
b. Kesulitan membawa
c. Berlaku disemua daerah
d. Bisa rusak sebelum digunakan
2. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah …
a. Uang
c. Emas
b. Beras
d. Perak
3. Wesel termasuk jenis uang ….
a. Barang
b. Giral
c. Kartal
d. Kertas
4. Kita mengambil uang bisa dimanapun, kapanpun, bila kita mengambil uang di …
a. Rumah
c. ATM
b. Buku tabungan
d. Cek
5. Sebagai alat pembayaran yang sah. Uang mempunyai syarat sebagai berikut, kecuali …
a. Tidak diterima masyarakat
c. Nilainya tetap
b. Tahan lama
d. Mudah disimpan
6. Dibawah ini yang termasuk surat berharga adalah…
a. kartu keluarga
c. kartu pos
b. cek.
d. kartu pelajar
7. Para jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berbelanja dengan menggunakan uang ……
a. Dolar
c. Ringgit
b. Real
d. Rupiah
8. Setiap orang yang bekerja bertujuan untuk …
158
a.
b.
c.
d.
meraih cita-cita
menjadi orang kaya
memenuhi kebutuhan hidup
mencari kepuasan
9. Jumlah tambahan uang yang harus dibayar ke bank waktu kita meminjam uang disebut …
a. denda
c. kedit
b. bunga
d. poin
10. Kartu ATM dimiliki oleh orang yang … di bank.
a. menabung
c. memimpin
b. bekerja
d. menjaga
11. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan …
a. Barter
c. Beli
b. Pencurian
d. Jual
12. Ungkapan yang sesuai dengan orang yang bersikap boros adalah
a. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit
b. Sambil menyelam minum air
c. Rajin pangkal pandai
d. Besar pasak daripada tiang
13. Ani menabung di bank dan mendapat bunga. Berarti jumlah uang di buku tabungan….
a. tinggal sedikit
c. berkurang
b. tidak berubah
d. bertambah
14. Uang kertas mempunyai satu ciri yang tidak dimiliki uang logam yaitu….
a. Ada nilai nominalnya
b. Ada tulisan Bank Indonesia
c. Tanda tangan gubernur Bank Indonesia
d. Mudah dibawa dalam jumlah besar
15. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . .
c. kartal
a. beli
b. barter
d. giral
16. Contoh bank yang dimiliki oleh negara adalah ….
a. Bank Danamon
b. Bank Niaga
b. Bank Rakyat Indonesia
d. Bank Mega
17. Kebiasaan menabung adalah perbuatan yang ….
a. Baik
c. Buruk
b. Pelit
d. Tercela
18. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . .
159
a. kartal dan giral
b. kertas dan kartal
c. logam dan kertas
d. giral dan logam
19. Uang kertas Republik Indonesia yang pertama beredar memiliki nilai….
a. Satu rupiah
c. Dua sen
b. Satu sen
d. Dua ringgit
20. Gambar yang selalu ada pada uang logam rupiah adalah ….
a. Tokoh/pahlawan
c. Presiden RI
b. Burung Garuda
d. Kantor Bank Indonesia
21. Uang rupiah merupakan alat pembayaran yang sah karena …..
a. Dikenal oleh banyak orang
c. Gambar dan warnanya bagus
b. Terbuat dari kertas khusus
d. Dijamin oleh negara
22. Lawan dari sikap hemat adalah …..
a. Kikir
b. Kaya
c. Boros
d. Baik
23. Kartu kredit hanya dapat digunakan untuk kegiatan jual beli di …..
a. Pasar tradisional
c. Warung
d. Kantin
b. Supermarket
24. Mengirim uang lewat kantor pos menggunakan ….
a. Surat
c. Wesel
d. Telegram
b. Prangko
25. Nilai uang menurut angka yang tertera/tertulis pada uang disebut…..
a. Nilai Nominal
c. Nilai Tukar
b. Nilai Intrinsik
d. Nilai Barang
26. Setiap penabung di bank memiliki nomor ….
a. Rekening
c. Hadiah
b. Undian
d. Rumah
27. Uang logam berbentuk …..
a. Kotak
b.Segitiga
c. Lingkaran
d. Persegi
28. Pengeluaran uang sebaiknya tidak melebihi …..
a. Pembelanjaan
c. Pendapatan
b. Pembelian
d. Penyimpanan
29. Ringgit adalah nama mata uang dari negara …
a. India
c. Malaysia
b. Singapura
d.Kamboja
160
30. Cek termasuk jenis uang ….
a. Giral
b. Logam
c. Kertas
d. Kartal
31. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang .....
a. Logam
c. Kertas
b. Kartal
d. Giro
32. Mata uang dari negara India adalah .....
a. Rupee
c. Real
b. Rupiah
d. Dolar
33. Berikut ini adalah ciri-ciri uang kertas , kecuali …
a. Bergambar Garuda Pancasila
b. Bertuliskan Bank Indonesia
c. Berbentuk lingkaran
d. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia
34. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang
berguna sebagai ….
a. Alat tukar
c. Alat pembayaran yang sah
b. Alat pembanding
d. Alat untuk ditabung
35. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena ....
a. Bisa ditukar-tukar
c. Bisa ditukar tambah
b. Bisa ditukar dengan benda lain d. Bisa dibandingkan
36. Menurut pepatah ’’Rajin pangkal pandai, hemat pangkal …
a. Jujur
c. Merana
d. Kaya
b. Bahagia
37. Sebaiknya gunakanlah uang …..
a. Semaunya
b. Sehemat mungkin
c. Seadanya
d. Sesuai kebutuhan
38. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah ….
a. Berdagang
c. Dititipkan
b. Membuat rencana anggaran
d. Jual beli
39. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali….
a. Cepat habis
c. Dijamin aman
b. Mendapat bunga
d. Dapat diambil sewaktu-waktu
40. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu ….
a. Dihabiskan untuk bersenang-senang
161
b. Disisakan sebagian untuk ditabung
c. Dibelikan semuanya untuk membeli jajanan
d. Diberikan kepada teman-temannya
41. Membelanjakan uang harus sesuai dengan …
a. Uang yang dimiliki
c. Kebutuhan
b. Saran teman
d. Keinginan
42. Uang merupakan alat yang mudah untuk ….
a. Disimpan
c. Dibelanjakan
b. Ditabungkan
d. Jawaban a, b, dan c benar
43. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah ..…
a. Melatih hidup hemat
b. Dapat membeli bermacam barang
c. Dapat membayar ongkos kendaraan
d. Dapat mengambil uang di ATM
44. Dibawah ini merupakan ciri uang logam, yaitu …
a. Bertanda tangan gubernur Bank Indonesia
b. Memakai benang pengaman
c. Berbentuk persegi panjang
d. Berbentuk bundar
45. Lembaga yang berhak mencetak uang adalah …
c. Perum PERURI
d. Bank Indonesia
e. Bank Rakyat Indonesia
f. Perum Damri
46. Perbedaan nilai tukar antara mata uang satu negara dengan negara lain disebut…
a. Nilai instrinsik
c. Valuta
b. Nilai nominal
d. Kurs
47. Nama bank berikut yang termasuk bank pemerintah adalah…
c. BCA
a. BRI
b. Bank Panin
d. Lippo Bank
48. Uang yang dapat langsung dibelanjakan adalah ….
a. Uang giral
c. Wesel pos
b. Uang kartal
d. Cek
49. Contoh perilaku hemat yaitu …
a. Setelah bangun tidur merapikan tempat tidur
b. Setelah sekolah bermain
c. Sepulang sekolah belajar lagi
d. Buku disampul agar tidak rusak
162
50. Orang yang menabung di bank, disebut ….
a. Kreditur
c. Nasabah
b. Debitur
d. Naskah
163
Lampiran 8b
LEMBAR JAWABAN SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III/2
Nama
No. Absen
: ...........................
: ...........................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
164
Lampiran 8c
DAFTAR NAMA DAN NILAI SISWA
KELOMPOK SOAL UJI COBA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
NAMA
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
KODE
NILAI
UCS-01
UCS-02
UCS-03
UCS-04
UCS-05
UCS-06
UCS-07
UCS-08
UCS-09
UCS-10
UCS-11
UCS-12
UCS-13
UCS-14
UCS-15
UCS-16
UCS-17
UCS-18
UCS-19
UCS-20
UCS-21
UCS-22
UCS-23
UCS-24
65
60
54
90
90
88
88
85
70
77
80
70
60
70
90
70
85
80
90
60
67
75
45
80
165
Lampiran 8d
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA
Keterangan :
D
= Daya pembeda soal
J
= Jumlah Peserta Tes
= Jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas
= Jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah
= Banyaknya peserta didik pada kelompok atas
= Banyaknya peserta didik pada kelompok bawah
: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
: proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya beda
D : 0,00 – 0,20 : jelek
D : 0,20 – 0,40 : cukup
D : 0,40 – 0,70 : baik
D : 0,70 – 0,10 : baik sekali
Contoh perhitungan daya pembeda pada butir soal nomor 18 :
ITEM NOMOR 18
KELOMPOK ATAS
Skor
NO
Kode
Item
1
UC-22
1
2
UC-24
1
3
UC-20
1
4
UC-19
1
5
UC-09
1
6
UC-08
1
7
UC-17
1
8
UC-14
1
9
UC-07
1
10
UC-01
1
11
UC-03
1
12
UC-11
1
Ʃ
12
KELOMPOK BAWAH
Skor
No.
Kode
Item
1
UC-15
1
2
UC-16
1
3
UC-21
1
4
UC-23
0
5
UC-06
1
6
UC-05
0
7
UC-18
1
8
UC-12
1
9
UC-10
1
10
UC-13
0
11
UC-02
0
12
UC-04
1
Ʃ
8
166
= 12
=8
= 12
= 12
D = 0,333
Pada soal item no. 18 nilai D = 0,333 maka diklasifikasikan memiliki daya pembeda cukup
167
Contoh perhitungan daya pembeda pada butir soal nomor 3 :
ITEM NOMOR 3
KELOMPOK ATAS
Skor
NO
Kode
Item
1
UC-22
1
2
UC-24
1
3
UC-20
0
4
UC-19
1
5
UC-09
1
6
UC-08
1
7
UC-17
1
8
UC-14
1
9
UC-07
1
10
UC-01
0
11
UC-03
1
12
UC-11
1
Ʃ
10
KELOMPOK BAWAH
Skor
No.
Kode
Item
1
UC-15
1
2
UC-16
1
3
UC-21
1
4
UC-23
1
5
UC-06
1
6
UC-05
1
7
UC-18
1
8
UC-12
1
9
UC-10
1
10
UC-13
1
11
UC-02
1
12
UC-04
1
Ʃ
12
= 10
= 12
= 12
= 12
D = 0,167
Pada soal item no. 3 nilai D = 0,167 maka diklasifikasikan memiliki daya pembeda jelek
168
Lampiran 8e
PERHITUNGAN TARAF KESUKARAN SOAL UJI COBA
Untuk menghitung taraf kesukaran digunakan rumus :
∑
∑
Keterangan :
TK
ΣB
ΣP
No.
Item
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
= Tingkat kesukaran
= Jumlah peserta didik yang menjawab benar
= Jumlah peserta tes
ΣB
ΣP
TK
21
23
22
23
23
22
20
18
14
17
8
22
19
23
16
15
22
23
14
19
22
20
18
23
21
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
0,875
0,958
0,917
0,958
0,958
0,917
0,833
0,750
0,583
0,708
0,333
0,917
0,791
0,958
0,667
0,625
0,917
0,958
0,583
0,791
0,917
0,833
0,750
0,958
0,875
No.
Item
Soal
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut:
Jika 0,00 < P ≤0,30 adalah soal sukar
ΣB
ΣP
TK
18
15
22
23
20
19
18
16
19
15
17
14
19
13
17
15
18
17
16
16
10
15
17
19
18
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
0,750
0,625
0,917
0,958
0,833
0,791
0,750
0,667
0,791
0,625
0,708
0,583
0,791
0,542
0,708
0,625
0,750
0,708
0,667
0,667
0,417
0,625
0,708
0,791
0,750
169
Jika 0,31 < P ≤0,70 adalah soal sedang
Jika 0,71 < P ≤1,00 adalah soal mudah.
Dalam perhitungan tingkat kesukaran pada item nomor 11 didapat antara 0,00
sampai 0,30, maka item tersebut termasuk sukar, sedangkan pada item soal nomor9, 10, 15, 19,
20, 21, 27, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50 didapat antara 0,31
sampai 0,70, maka item termasuk soal sedang serta nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 12, 13, 14, 16,
17, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 49 didapat antara 0,71 sampai 1,00 sehingga
termasuk soal mudah.
170
Lampiran 8f
HASIL ANALISIS INSTRUMEN TES SOAL UJI COBA
Validitas
Tingkat
Daya Beda
kesukaran
No.
Keter.
DB
Keter.
P
Keter
Keter.
1
0,39
Valid
0,13
Jelek
0,87
Mudah
Tdk Dipakai
2
0,54
Valid
0,27
Cukup
0,87
Mudah
Dipakai
3
-0,27
Tdk Valid
0,16
Jelek
0,93
Mudah
Tdk Dipakai
4
0,45
Valid
-0,13
Jelek
0,93
Mudah
Tdk Dipakai
5
0,45
Valid
0,13
Jelek
0,93
Mudah
Tdk Dipakai
6
0,08
Tdk Valid
0,06
Jelek
0,9
Mudah
Tdk Dipakai
7
0,23
Tdk Valid
0,06
Jelek
0,77
Mudah
Tdk Dipakai
8
0,29
Tdk Valid
0,26
Cukup
0,73
Mudah
Tdk Dipakai
9
0,004
Tdk Valid
0
Jelek
0,47
Sedang
Tdk Dipakai
10
0,24
Tdk Valid
0,20
Jelek
0,57
Sedang
Tdk Dipakai
11
0,51
Valid
0,53
Baik
0,27
Sukar
Dipakai
12
0,60
Valid
0,40
Cukup
0,73
Mudah
Tdk Dipakai
13
0,29
Tdk Valid
0,20
Jelek
0,83
Mudah
Tdk Dipakai
14
0,35
Tdk Valid
0,20
Jelek
0,77
Mudah
Tdk Dipakai
15
0,48
Valid
0,60
Sedang
0,63
Sedang
Dipakai
16
0,06
Tdk Valid
0
Mudah
0,87
Mudah
Tdk Dipakai
17
-0,16
Tdk Valid
-0,06
Mudah
0,9
Mudah
Tdk Dipakai
18
0,54
Valid
0,33
Cukup
0,77
Mudah
Dipakai
19
0,20
Tdk Valid
0,26
Cukup
0,6
Sedang
Tdk Dipakai
20
0,06
Tdk Valid
-0,06
Jelek
0,7
Sedang
Tdk Dipakai
21
0,22
Tdk Valid
013
Jelek
0,93
Mudah
Tdk Dipakai
22
0,47
Valid
0,20
Jelek
0,9
Mudah
Tdk Dipakai
23
0,32
Tdk Valid
0,20
Jelek
0,77
Mudah
Tdk Dipakai
24
0,40
Valid
0,20
Jelek
0,9
Mudah
Tdk Dipakai
171
25
0,55
Valid
0,33
Cukup
0,83
Mudah
Tdk Dipakai
26
0,36
Valid
0,20
Jelek
0,77
Mudah
Tdk Dipakai
27
0,45
Valid
0,40
Cukup
0,67
Sedang
Dipakai
28
0,29
Tdk Valid
0,13
Jelek
0,73
Mudah
Tdk Dipakai
29
0,49
Valid
0,26
Cukup
0,87
Mudah
Dipakai
30
0,59
Valid
0,33
Cukup
0,77
Mudah
Dipakai
31
0,57
Valid
0,33
Cukup
0,77
Mudah
Dipakai
32
0,66
Valid
0,53
Baik
0,73
Mudah
Dipakai
33
0,50
Valid
0,40
Cukup
0,67
Sedang
Dipakai
34
0,56
Valid
0,46
Baik
0,7
Sedang
Dipakai
35
0,63
Valid
0,46
Baik
0,63
Sedang
Dipakai
36
0,42
Valid
0,40
Cukup
0,73
Mudah
Dipakai
37
0,65
Valid
0,60
Baik
0,63
Sedang
Dipakai
38
0,65
Valid
0,46
Baik
0,7
Sedang
Dipakai
39
0,68
Valid
0,60
Baik
0,57
Sedang
Dipakai
40
0,37
Valid
0,33
Cukup
0,7
Sedang
Dipakai
41
0,52
Valid
0,46
Baik
0,63
Sedang
Dipakai
42
0,48
Valid
0,33
Cukup
0,7
Sedang
Dipakai
43
0,37
Valid
0,46
Baik
0,7
Sedang
Dipakai
44
0,48
Valid
0,53
Baik
0,67
Sedang
Dipakai
45
0,52
Valid
0,53
Baik
0,67
Sedang
Dipakai
46
0,37
Tdk Valid
0,40
Cukup
0,4
Sedang
Dipakai
47
0,21
Tdk Valid
0,26
Cukup
0,6
Sedang
Tdk Dipakai
48
0,14
Valid
0,20
Jelek
0,7
Sedang
Tdk Dipakai
49
0,44
Valid
0,46
Baik
0,77
Mudah
Dipakai
50
0,43
Valid
0,46
Baik
0,7
Sedang
Dipakai
172
Lampiran 9a
SOAL PRETEST
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/semester
: III/2 (genap)
Petunjuk Umum:
1. Tulislah namamu pada lembar jawab!
2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti!
3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!
4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru
Petunjuk Khusus:
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!
1.
Sebelum ada uang , untuk memperoleh barang yang diinginkan orang melakukan ….
a. Barter
c. Beli
b. Pencurian
d. Jual
2.
Alat tukar yang berlaku sekarang adalah ….
a. Uang
c. Emas
d. Perak
b. Beras
3.
Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . .
a. Beli
c. Kartal
b. Barter
d. Giral
4.
Ringgit adalah nama mata uang dari negara …
a. India
c. Malaysia
d. Kamboja
b. Singapura
5.
Cek termasuk jenis uang ….
a. Giral
b. Logam
c. Kertas
d. Kartal
6.
Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang .....
a. Logam
c. Kertas
b. Kartal
d. Giro
7.
Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang
berguna sebagai ….
a. Alat Tukar
c. Alat pembayaran yang sah
b. Alat pembanding
d. Alat untuk ditabung
8.
Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena ....
173
a. Bisa ditukar-tukar
b. Bisa ditukar dengan benda lain
9.
c. Bisa ditukar tambah
d. Bisa dibandingkan
Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah ….
a. Berdagang
c. Dititipkan
b. Membuat rencana anggaran
d. Jual beli
10. Berikut ini adalah keuntungan- keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali….
a. Cepat habis
c. Dijamin aman
b. Mendapat bunga
d. Dapat diambil sewaktu-waktu
11. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu ….
a. Dihabiskan untuk bersenang-senang
b. Disisakan sebagian untuk ditabung
c. Dibelikan semuanya untuk membeli jajanan
d. Diberikan kepada teman-temannya
12. Membelanjakan uang harus sesuai dengan …..
a. Uang yang dimiliki
c. Kebutuhan
b. Saran teman
d. Keinginan
13. Uang merupakan alat yang mudah untuk ….…..
a. Disimpan
c. Dibelanjakan
b. Ditabungkan
d. a, b, dan c benar
14. Manfaat mengelola uang dengan baik dapat ……
a. Melatih hidup hemat
b. Dapat membeli bermacam barang
c. Dapat membayar ongkos kendaraan
d. Dapat mengambil uang di ATM
15. Perbedaan nilai tukar antara mata uang satu negara dengan negara lain disebut ….
a. Nilai instrinsik
c. Valuta
b. Nilai nominal
d. Kurs
174
Lampiran 9b
LEMBAR JAWABAN SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III/2
Nama
No. Absen
: ................................
: ................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
175
Lampiran 9c
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
No
Uraian Jawaban
Jawaban
1
Barter
A
2
Uang
A
3
Barter
B
4
Malaysia
C
5
Giral
A
6
Kartal
B
7
Alat pembayaran yang sah
C
8
Bisa ditukar dengan benda lain
B
9
Membuat rencana anggaran
B
10
A
11
Cepat habis
Disisakan sebagian untuk ditabung
12
Kebutuhan
C
13
a, b, dan c benar
D
14
Melatih hidup hemat
Kurs
A
15
B
D
176
Lampiran 9d
DAFTAR NILAI HASIL PRETEST
No.
Kode Siswa
Nilai
Ketuntasan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
Jumlah
Rata-rata
55
60
40
40
40
60
60
60
55
55
40
50
50
40
65
50
50
50
70
55
50
40
50
55
1240
51,67
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
177
Lampiran 10a
SOAL POSTTESTSIKLUS I
Pertemuan 1
Nama Siswa
:
Kode Peserta
:
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yangtepat!
1. Alat tukar yang berlaku sekarang adalah . . . .
a. uang
c. emas
b. beras
d. perak
2. Sebelum ada uang, untuk memperoleh barang yang diinginkan orang
melakukan . . . .
a. barter
c. beli
b. pencurian
d. jual
3.Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut . . . .
a. beli
c. kartal
b. barter
d. giral
4. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari . . . .
a. kartal dan giral
c. logam dan kertas
b. kertas dan kartal
d. giral dan logam
5. Uang logam berbentuk …..
a. kotak
c. lingkaran
b. segitiga
d. persegi
6. Ringgit adalah mata uang dari negara …..
a. India
c. Malaysia
b. Singapura
d. Kamboja
7. Cek termasuk jenis uang ….
a. giral
c. kertas
b. logam
d. kartal
8. Uang yang beredar di masyarakat ada dua macam, yaitu uang giral dan uang .....
a. logam
c. kertas
b. kartal
d. giro
9. Mata uang dari negara India adalah .....
a. Rupee
c. Real
b. Rupiah
d. Dolar
10. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali ….
a. bergambar Garuda Pancasila
b. bertuliskan Bank Indonesia
c. berbentuk lingkaran
d. bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia
178
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Apa yang dimaksud dengan barter ?
2. Sebutkan contoh uang giral !
3. Sebutkan 3 ciri uang kertas yang kamu ketahui !
4. Apa ciri umum dari uang kartal negara Indonesia?
5. Dari negara manakah mata uang Real ?
179
Lampiran 10b
KUNCI JAWABAN POSTTEST SIKLUS I
I. Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. B
4. C
5. C
6. C
7. A
8. B
9. A
10. C
II. Essay
1. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
2. Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah
cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham.
3. Ciri uang kertas adalah ;
a. Terbuat dari kertas khusus
b. Berbentuk persegi panjang
c. Mempunyai dua isi
d. Tertulis nomor seri uang
e.Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia
f. Ada tulisan Perum Percetakan RI
4. Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung
garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
5. Real adalah nama mata uang dari negara Arab Saudi.
Pedoman Penskoran Nilai
Soal
Rom
I
II
Jumlah
soal
Pilihan Ganda
10
Essay
5
Skor Maksimal
Bentuk soal
Bobot
Jumlah
1
2
10
10
20
180
Lampiran 10c
DAFTAR NAMA DAN NILAI SISWA
SIKLUS I
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
NAMA
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
JUMLAH
NILAI RATA-RATA
KODE
NILAI
UP-01
UP-02
UP-03
UP-04
UP-05
UP-06
UP-07
UP-08
UP-09
UP-10
UP-11
UP-12
UP-13
UP-14
UP-15
UP-16
UP-17
UP-18
UP-19
UP-20
UP-21
UP-22
UP-23
UP-24
70
60
55
95
95
80
90
80
65
60
70
65
70
55
95
70
90
60
90
60
65
60
65
65
1730
72,08
181
Lampiran 11a
SOAL POSTTEST SIKLUS II
Nama Siswa :
Kode Peserta :
I. Berilah tanda silang pada huruf (a,b,c atau d) di depan jawaban yangkamu anggap
paling benar !
1. Pak Gani membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan uang. Dalam hal ini, uang
berguna sebagai ….
a. alat tukar
c. alat pembayaran yang sah
b. alat pembanding
d. alat untuk ditabung
2. Uang dapat berguna sebagai alat tukar karena ....
a. bisa ditukar-tukar
c. bisa ditukar tambah
b. bisa ditukar dengan benda lain d. bisa dibandingkan
3. Menurut pepatah ” Rajin pangkal pandai, hemat pangkal ….
a. jujur
c. merana
b. bahagia
d. kaya
4. Sebaiknya gunakanlah uang ….
a. semaunya
b. sehemat mungkin
c. seadanya
d. sesuai kebutuhan
5. Salah satu cara mengelola uang yang baik adalah ….
a. berdagang
c. dititipkan
b. membuat rencana anggaran
d. jual beli
6. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungandari kegiatan menabung, kecuali….
a. cepat habis
c. dijamin aman
b. mendapat bunga
d. dapat diambil sewaktu-waktu
7. Rini adalah anak yang hemat. Uang sakunya selalu ….
a. dihabiskan untukbersenang-senang
b. disisakan sebagian untuk ditabung
c. dibelikan semuanya untuk membeli jajanan
d. diberikan kepada teman-temannya
8. Membelanjakan uang harus sesuai dengan ….
a. uang yang dimiliki
c. kebutuhan
b. saran teman
d. keinginan
182
9. Uang merupakan alat yang mudah untuk …..
a. disimpan
c. dibelanjakan
b. ditabungkan
d. jawaban a, b, dan c benar
10. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah ….
a. melatih hidup hemat
b. dapat membeli berbagai macam barang
c. dapat membayar ongkos kendaraan
d. dapat mengambil uang di ATM
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Sebutkan kegunaan uang ?
2. Mengapa kamu harus menggunakan uang sebaik-baiknya ?
3. Mengapa kita sebaiknya menggunakan daftar belanja sewaktu berbelanja di pasar ?
4. Bagaimana cara menggunakan uang agar sesuai kebutuhan ?
5. Apa manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan ?
183
Lampiran11b
KUNCI JAWABANPOSTTEST SIKLUS II
I. Pilihan Ganda
6. A
1. C
2. B
7. B
3. D
8. C
4. B
9. D
5. B
10. A
II. Essay
1. Kegunaan uang adalah sebagai berikut :
a. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki
dapat ditukar dengan barang .
b. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, seperti
membayar jasa dokter, atau membayar iuran sekolah.
c. Sebagai alat pembanding harga barang dengan nilai uang.
d. Untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup.
e. Untuk memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli.
f. Untuk memudahkan kita menabung di bank.
2. Karena uang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. dan setiap
manusia mempunyai kebutuhan hidup .
3. Supaya kita membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan sehingga terhindar dari
membeli barang yang tidak perlu dan sia-sia.
4. Cara menggunakan uang sesuai kebutuhan antara lain :
a. Memisah-misahkan uang menurut kebutuhan
b. Membuat rencana anggaran yang berisi catatan pemasukan dan
pengeluaran uang agar terencana dengan baik.
c. Mendahulukan yang lebih dibutuhkan
d.Menyisihkan uang untuk ditabung.
5. Manfaat menggunakan uang sesuai kebutuhan diantaranya yaitu :
1. Dapat menghemat dan tidak boros.
2. Pengeluaran tidak membengkak dan tidak ada barang yang sia-sia.
3. Tidak akan kesulitan jika ada kebutuhan mendadak.
4. Dapat mempersiapkan hari esok yang lebih baik.
Pedoman Penskoran
Soal
Rom
Bentuk soal
I
Pilihan Ganda
II
Essay
Jumlah
Bobot
Jumlah
10
1
10
5
2
10
soal
Skor Maksimal
20
184
Lampiran 11c
DAFTAR NAMA DAN NILAI SISWA
SIKLUS II
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
NAMA
ADRIANO
AFRIZAL
AGIS ALFATAH
ATHIYAH ROBANI
DEWITA JULIANI
DHEA ANANDA
EKA DWI ARIYANTI
FAUZANA LESTARI
FAISAL NAFALA AFDZAN
HERDIYANSYAH
LESMANA DWIYAN SAHPUTRA
MUHAMAD HUJAEMAH
MUHAMAD RAEHAN A
MUHAMAD RAEHAN B
MUHAMAD IRFAN MAULANA
MUHAMAD ZAENAL ARIFIN
NAZWA SALSABRINA
NURAIDA
PIRA PUTRI PINANDA
RANDA
RENDI
RIZQITA
ROBI
SITI KHODIJAH
JUMLAH
NILAI RATA-RATA
KODE
NILAI
UP-01
UP-02
UP-03
UP-04
UP-05
UP-06
UP-07
UP-08
UP-09
UP-10
UP-11
UP-12
UP-13
UP-14
UP-15
UP-16
UP-17
UP-18
UP-19
UP-20
UP-21
UP-22
UP-23
UP-24
80
60
70
100
90
85
85
80
70
70
80
80
70
60
100
70
90
85
100
55
70
80
60
80
1865
77,71
185
Lampiran 12a
RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama lengkap Rosianah dan dilahirkan di Bogor pada
tanggal 5 November 1978. Beragama Islam dan telah menikah dengan
suami yang bernama Agus serta telah dikaruniai seorang putri bernama
Rima Lutfiana. Peneliti adalah anak dari pasangan Bapak H. Atjeng dan
Ibu Rumsiyah.
Riwayat pendidikan peneliti dimulai dari SDN Curug 02 Depok.
Peneliti kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Islam Raudhlatul Falah
dan di MAN 1 Bogor, dan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI ).
Peneliti memulai karir mengajar sebagai guru kelas terhitung sejak tanggal 1 Agustus
pada tahun 2008 setelah peneliti lulus dari MAN 1 Bogor, hingga saat ini peneliti masih
mengabdi pada sekolah yang terletak di kelurahan Curug Kecamatan Bojongsari Kota Depok
Propinsi Jawa Barat yaitu tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Athfal. Pada Tahun ajaran
2014/2015 ini peneliti mengajar di MI Hidayatul Athfal sebagai guru kelas 3. Selain mengajar
dikelas 3 peneliti juga mengajar mata pelajaran muatan lokal yaitu pada mata pelajaran Bahasa
Sunda dikelas 4,5 dan 6.
186
Lampiran 12b
SITI ROHMATIYAH
Jl. Lestari I RT 01/05 No. 129
Bojongsari Kota Depok 16517
085880723758
[email protected]
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap
Nama Panggilan
Tempat Tanggal Lahir
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Telepon/Hp
Status
Agama
Hoby
Kewarganegaraan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
SITI ROHMATIYAH
Rahma
Bogor, 08 Februari 1981
Jl, Raya Curug RT 01/05 Bojongsari Kota Depok 16517
Jl, Lestari I RT 01/05 No. 129 Bojongsari Kota Depok 16517
085880723758
Menikah
Islam
Mendengarkan Musik
Indonesia
Pendidikan Formal
Tingkat
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi (PT)
Sekolah
SD Negeri Curug 02
SMP Raudlatul Falah
MAN 2 Bogor
Universitas Djuanda
Unindra PGRI
Tahun
1987-1993
1993-1996
1996-1999
2000-2004
2008-2012
Download